Slide ini merupakan rangkuman materi untuk
responsi dari salah satu judul praktikum Biokimia secara daring (telah disampaikan oleh asisten praktikum ke mahasiswa yang sedang mengikuti praktikum secara online/daring pada tahun 2020 saat pandemi Covid-19 masih berlangsung).
Mohon kritik, saran, dan masukan bila terdapat kesalahan penulisan dll. Terima kasih 🙏
PEMBUATAN MEDIA CAIR & INOKULASI BAKTERI Bacillus Subtilis ITBCCB148 DAN JAMUR Aspergillus Niger
1.
2. PENDAHULUAN
PEMBUATAN MEDIA CAIR DAN INOKULASI BAKTERI Bacillus subtilis ITBCCB148 dan JAMUR Aspergillus niger
Responsi Daring
Praktikum Biokimia II
✎ Dalam mikrobiologi, medium/media adalah suatu
bahan yang terdiri atas campuran nutrisi atau zat-
zat hara (nutrien) yang digunakan untuk
menumbuhkan mikroorganisme di atas atau di
dalamnya (Waluyo, 2010).
✎Setiap media memiliki komposisi tertentu (sumber
nutrisi) berupa karbohidrat, mineral, dan buffer
yang berfungsi untuk mendapatkan enzim tertentu
dari bakteri tertentu juga.
✎Terdapat 3 jenis media berdasarkan ada
tidaknya zat pemadat (agar dan gelatin), antara
lain :
1. Media padat
2. Media semi padat
3. Media cair
3. âž PENDAHULUAN
Media Cair
PEMBUATAN MEDIA CAIR DAN INOKULASI BAKTERI Bacillus subtilis ITBCCB148 dan JAMUR Aspergillus niger
Responsi Daring
Praktikum Biokimia II
✎ Pada percobaan ini, media yang digunakan adalah jenis media cair. Media cair
merupakan media yang banyak digunakan untuk memperbanyak atau pembiakan bakteri
dalam jumlah besar.
✎ Media cair ini nantinya akan dibuat dalam bentuk media inokulum dan media fermentasi.
Kedua media tersebut memiliki komposisi yang sama, hanya saja medium inokulum
merupakan medium adaptasi sebelum dibiakkan dalam media yang lebih besar (media
fermentasi).
4. Untuk mengetahui cara
membuat media dan
inokulasi bakteri dan jamur
dalam jumlah besar
PEMBUATAN MEDIA CAIR DAN INOKULASI BAKTERI Bacillus subtilis ITBCCB148
dan JAMUR Aspergillus niger
Responsi Daring
Praktikum Biokimia II
5. Media yang baik memiliki beberapa syarat, antara lain :
Mengandung semua unsur hara yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan pengembangbiakan mikroba
Mempunyai tekanan osmotik, tegangan permukaan,
dan pH yang sesuai dengan kebutuhan mikroba
Steril (sebelum ditanami, mikroba tidak ditumbuhi oleh
mikroba lain yang tidak diharapkan)
âś”
âś”
âś”
PEMBUATAN MEDIA CAIR DAN INOKULASI BAKTERI Bacillus subtilis ITBCCB148 dan JAMUR Aspergillus niger
Responsi Daring
Praktikum Biokimia II
7. Media ini mengandung tepung agar
sebanyak 12-15%.
Berdasarkan bentuk dan wadahnya,
media padat dibedakan menjadi 3 jenis :
â—Ź Media tegak
menggunakan tabung reaksi yang ditegakkan
sebagai wadahnya
â—Ź Media miring
menggunakan tabung reaksi yang dimiringkan
â—Ź Media lempeng
menggunakan cawan petri sebagai wadahnya
Media padat
JENIS-JENIS MEDIA
PEMBUATAN MEDIA CAIR DAN INOKULASI BAKTERI Bacillus subtilis ITBCCB148 dan JAMUR Aspergillus niger
Responsi Daring
Praktikum Biokimia II
8. Media semi padat
Media semi padat mengandung tepung agar sebanyak ± 0,3 – 0,4% sehingga
media menjadi lebih kenyal, tidak padat, dan tidak begitu cair.
Media ini digunakan untuk pertumbuhan mikroba yang banyak memerlukan
kandungan air dan hidup anaerob atau fakulkatif.
JENIS-JENIS MEDIA
Media cair adalah media yang berbentuk
cair karena tidak ada penambahan
zat pemadat.
Media ini dapat digunakan untuk berbagai
tujuan antara lain pembiakan mikroba
dalam jumlah besar, penelaahan, dan
berbagai uji.
Media cair
PEMBUATAN MEDIA CAIR DAN INOKULASI BAKTERI Bacillus subtilis ITBCCB148 dan JAMUR Aspergillus niger
Responsi Daring
Praktikum Biokimia II
9. Inokulasi adalah kegiatan pemindahan
mikroorganisme, baik berupa bakteri maupun jamur
dari sumber asalanya ke medium baru yang telah
dibuat dengan ketelitian dan aseptis.
Jarum inokulasi digunakan sebagai alat untuk
menginokulasi mikoba atau jamur, biasanya terbuat
dari nikrom atau platinum.
Untuk bakteri
Untuk jamur
PEMBUATAN MEDIA CAIR DAN INOKULASI BAKTERI Bacillus subtilis ITBCCB148 dan JAMUR Aspergillus niger
Responsi Daring
Praktikum Biokimia II
10. Media Inokulum : Media adaptasi sebelum dibiakkan
Media Fermentasi : Media produksi
Volume media inokulum Volume media fermentasi
lebih kecil dari
Keduanya memiliki komposisi bahan yang sama,
hanya volumenya yang berbeda
PEMBUATAN MEDIA CAIR DAN INOKULASI BAKTERI Bacillus subtilis ITBCCB148 dan JAMUR Aspergillus niger
Responsi Daring
Praktikum Biokimia II
11. Alat :
Bahan :
• Neraca analitik
• Spatula besi
• Erlenmayer
• Gelas ukur
• Pengaduk gelas
• Botol semprot
• Pipet tetes
• Hot plate
• Autoklaf
• LAF (Laminar Air Flow)
• Tabung reaksi
• Gelas kimia
• Bunsen
• Jarum inokulasi
• Shaker
• Mikropipet
• Akuades
• Sampel pati
• Ekstrak yeast
• Glukosa
• Urea
• Selulosa
• Pepton
• KCl
• MgSO4.7H2O
• CaCl2.5H2O
• KH2PO4
• (NH4)SO4,
• Kain kasa
• Kapas
• Alumunium foil
• Kertas
• Karet
PEMBUATAN MEDIA CAIR DAN INOKULASI BAKTERI Bacillus subtilis ITBCCB148 dan JAMUR Aspergillus niger
Responsi Daring
Praktikum Biokimia II
12. No Nama bahan Jumlah kuantitatif
1 Sampel pati 0,5 %
2 Ekstrak yeast 0,5 %
3 MgSO4.7H2O 0,02 %
4 CaCl2.5H2O 0,01 %
5 KH2PO4 0,05 %
Media inokulum dan fermentasi Bacillus
JUMLAH KUANTITATIF BAHAN
YANG DIBUTUHKAN per 100 mL
No Nama bahan Jumlah kuantitatif No Nama Bahan Jumlah kuantitatif
1 Urea 0,03 % 6 KH2PO4 0,2 %
2 Ekstrak yeast 0,2 % 7 (NH4)SO4 0,14 %
3 KCl 0,03 % 8 Pepton 0,2 %
4 MgSO4.7H2O 0,02 % 9 Glukosa 0,05 %
5 CaCl2.5H2O 0,03 % 10 Selulosa 0,1 %
Media inokulum dan fermentasi Aspergillus
Catatan :
Karena mikroorganisme yang digunakan dalam percobaan ini adalah jenis
jamur Aspergillus, maka digunakan estimasi jumlah kuantitatif bahan pada tabel
yang kedua (warna hijau)
13. SKEMA UMUM DIAGRAM ALIR PERCOBAAN
Pembuatan
media inokulum &
media fermentasi
Media inokulum &
media fermentasi
yang sudah dibuat
kemudian disterilisasi
Kedua media kemudian
dibiarkan di atas shaker
selama 24 jam
Dalam keadaan aseptis,
media inokulum yang telah
di-shaker 24 jam, diambil
volumenya sebanyak 2%,
dimasukkan ke media
fermentasi
Media inokulum ditanami
biakan jamur dalam
keadaan aseptis.
Sementara, media
fermentasi tetap pada
kondisi steril
Media fermentasi
dibiarkan di atas shaker
selama 72 jam
HASIL
PEMBUATAN MEDIA CAIR DAN INOKULASI BAKTERI Bacillus subtilis ITBCCB148 dan JAMUR Aspergillus niger
Responsi Daring
Praktikum Biokimia II
14. Bahan-bahan media inokulum dan fermentasi Bacillus
Untuk prosedur pembuatan media inokulum
dan fermentasi Bacillus
- dimbang dengan teliti
- dimasukkan dalam wadah (erlenmayer)
- dilarutkan dalam akuades sampai tanda batas 200 mL
- dipanaskan di atas hot plate hingga homogen
- dibagi dua volumenya dengan perbandingan 1 : 3 (misalnya, 50 mL untuk media inokulum dan 150 mL untuk
media fermentasi) dengan menuangkan sejumlah salah satu volume ke wadah (erlenmayer) yang baru
- ditutup dengan sumbat kapas dan aluminium foil
- disterilisasi dalam autoklaf selama ± 15 menit pada suhu 121°C, tekanan 1 atm
- diangkat, didinginkan sebentar
Media inokulum
Media fermentasi
Media inokulum & media fermentasi
- dibiarkan tetap
dalam keadaan steril
- di-shaker selama 24 jam
- diambil media inokulum sebanyak 2% (dari total volume media fermentasi) dalam keadaan aseptis
(dilakukan dalam LAF menggunakan mikropipet) dan dimasukkan dalam media fermentasi
- di-shaker kembali selama 72 jam
HASIL (untuk dilakukan uji selanjutnya)
- ditanami bakteri Bacillus subtilis ITBCCB148 dalam
keadaan aseptis (dilakukan dalam LAF)
15. Bahan-bahan media inokulum dan fermentasi Aspergillus
Untuk prosedur pembuatan media inokulum
dan fermentasi Asperigillus
- dimbang dengan teliti
- dimasukkan dalam wadah (erlenmayer)
- dilarutkan dalam akuades sampai tanda batas 200 mL
- dipanaskan di atas hot plate hingga homogen
- dibagi dua volumenya dengan perbandingan 1 : 3 (misalnya, 50 mL untuk media inokulum dan 150 mL untuk
media fermentasi) dengan menuangkan sejumlah salah satu volume ke wadah (erlenmayer) yang baru
- ditutup dengan sumbat kapas dan aluminium foil
- disterilisasi dalam autoklaf selama ± 15 menit pada suhu 121°C, tekanan 1 atm
- diangkat, didinginkan sebentar
Media inokulum
- ditanami jamur Aspergillus fumigatus dalam keadaan
aseptis (dilakukan dalam LAF)
Media fermentasi
Media inokulum & media fermentasi
- dibiarkan tetap
dalam keadaan steril
- di-shaker selama 24 jam
- diambil media inokulum sebanyak 2% (dari total volume media fermentasi) dalam keadaan aseptis
(dilakukan dalam LAF menggunakan mikropipet) dan dimasukkan dalam media fermentasi
- di-shaker kembali selama 72 jam
HASIL (untuk dilakukan uji selanjutnya)
22. Data pengamatan & pembahasan
Contoh hasil fermentasi pada media
MSM (Mineral Salt Medium)
Contoh hasil inokulasi pada media NB
(Nutrient Broth)
Contoh hasil media fermentasi
24. • Preparation of culture media
https://www.youtube.com/watch?v=fzk_-O2SDos
• Media Prep
https://www.youtube.com/watch?v=cneascR3OEc&feature=youtu.be
• Basic Techniques in Microbiology - Liquid media Cultures
https://www.youtube.com/watch?v=rydQVvo8rM0
• Basic Techniques in Microbiology - Glass pipettes
https://www.youtube.com/watch?v=d6KuOQQC1KU&list=PL7OOsYZ23Ao8VogvziVkduwNGi
_ceULJR&index=5
• How to pipette correctly – a short step-by-step introduction into proper pipetting
https://www.youtube.com/watch?v=QGX490kuKjg
• How to Use a Micropipette
https://www.youtube.com/watch?v=Jfqafjt4q6U
Referensi video lainnya
PEMBUATAN MEDIA CAIR DAN INOKULASI BAKTERI Bacillus subtilis ITBCCB148 dan JAMUR Aspergillus niger
Responsi Daring
Praktikum Biokimia II
25. DAFTAR PUSTAKA
Waluyo, L. 2010. Teknik dan Metode Dasar Mikrobiologi.
UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang.
Malang.
Yandri, A.S. dkk. 2018. Buku Panduan Praktikum Teknik
Penelitian dan Rekayasa Biokimia. Laboratorium
Biokimia FMIPA Unila. Lampung.
Yusdiani, D. dkk. 2016. Bakteriologi Bidang Keahlian
Kesehatan untuk SMK/MAK. ECG. Jakarta.
PEMBUATAN MEDIA CAIR DAN INOKULASI BAKTERI Bacillus subtilis ITBCCB148 dan JAMUR Aspergillus niger
Responsi Daring
Praktikum Biokimia II
26. PEMBUATAN MEDIA CAIR DAN INOKULASI BAKTERI Bacillus subtilis ITBCCB148 dan JAMUR Aspergillus niger
Responsi Daring
Praktikum Biokimia II