SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
TEORI BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
GRAND TEORI-TEORI BELAJAR
1. BEHAVIORISTIK
2. KOGNITIF
3. HUMANISTIK
4. KONSTRUKTIVIS
3/10/2020 2
TEORI BELAJAR
BEHAVIORISTIK
Pengertian
Perubahanperilaku seseorang yang
dapat diamati, diukur, dan dapat dinilai
secara konkret
Ada Stimulus ( rangsangan ) – Ada Respon ( reaksi )
Contohnya : mahasiswa dapat menyelesaikan tugas
dari dosen dengan cepat dan benar apabila dapat
stimulus berupa nilai A.
Begitu juga dengan hadiah – hukuman dan faktor
penguatan
Ciri-CiriTeori Behavioristik
1. Bersifat mekanistis
2. Menekankan peranan lingkungan
3. Menekankan pentingnya latihan
4. Mementingkan mekanisme hasil belajar
Lingkungan membentuk perilaku
Thorndike
Clark Hull
Watson
Behavioristik
Menurut
Ahli
Skinner
Edwin Guthrie
Ivan Pavlov Albert Bandura
Thorndike
Teori behavior merupakan proses interaksi
antara stimulus dan respon.
Stimulus apa saja yang dapat merangsang
proses belajar seperti pikiran,
perasaan atau hal lain yang
dapat ditangkap oleh alat indra
Respon
reaksi yang dimunculkan peserta didik
saat belajar yang dapat perupa
pikiran, perasaan, atau gerakan
Hukum2Thorndike
Hukum
Kesiapan
Hukum Latihan
Semakin siap individu uuntuk belajar
Timbul kepuasan
Akan dipertehankan / diperkuat
Prinsip utama dalam belajar adalah
pengulangan
Makin sering diulangi, materi
pelajaran akan semakin dikuasai.
Hukum akibat
Lanjutan...
Suatu perbuatan yang disertai akibat
menyenangkan cenderung dipertahankan
dan lain kali akan diulangi
Perbuatan yang diikuti akibat
tidak menyenangkan
cenderung dihentikan dan tidak
akan diulangi
Clark Hull
Kebutuhan biologis dan
pemuasan kebutuhan biologis
adalah penting dan menempati
posisi central dalam seluruh
kegiatan manusia
teori-teori demikian tidak banyak digunakan
terutama setelah Skinner memperkenalkan teorinya
Watson
Belajar sebagai proses interaksi
antara stimulus dan respon
stimulus dan respon yang dimaksud harus dapat diamati
(observable) dan dapat diukur (measurable)
perubahan mental dalam diri seseorang selama proses
belajar tidak diperhitungkan, karena tidak dapat diamati
Edwin Guthrie
Guthrie percaya bahwa hukuman (punishment)
memegang peranan penting dalam proses belajar.
Hukuman yang diberikan pada saat yang tepat
akan mampu mengubah tingkah laku seseorang.
Individu yang sedang belajar harus dibimbing
melakukan apa yang harus dipelajari
Skinner
stimulus dan respon
Berinteraksi dengan lingkungannya
Perubahan tingkah laku
Stimulus
saling
berinteraksi
Mempengaruhi
respon
Muncul
konsekuens
i
Tingkah
laku
Ivan Pavlov
Individu dapat dikendalikan melalui cara mengganti stimulus
yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang
diinginkan , sementara individu tidak menyadari bahwa ia
dikendalikan oleh stimulus yang berasal dari luar dirinya
Percobaan
Anjing, yang air liurnya akan keluar
apabila diberikan stimulus yang
sesuai ( tulang )
Albert Bandura
Pentingnya proses
mengamati dan meniru
perilaku, sikap, dan
reaksi emosi orang lain
AplikasiTeori Behavioristik Terhadap Pembelajaran
Siswa
1. Guru menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang sudah
siap , materi disampaikan secara utuh oleh guru
2. Guru tidak banyak memberikan ceramah, tetapi instruksi
singkat yang diikuti contoh-contoh
3. Bahan pelajaran disusun dari yang sederhana sampai pada
yang kompleks
4. Pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan
diamati
5. Kesalahan harus segera diperbaiki
6. Pengulangan dan latihan digunakan supaya perilaku yang
diinginkan dapat menjadi kebiasaan
7. Evaulasi atau penilaian didasari atas perilaku yang tampak.
Teori behavioristik cenderung mengarahkan peserta didik untuk
berfikir linier, konvergen, tidak kreatif dan tidak produktif.
Pandangan teori ini bahwa belajar merupakan proses
pembentukan atau shaping, yaitu membawa peserta didik menuju
atau mencapai target tertentu, sehingga menjadikan peserta didik
tidak bebas berkreasi dan berimajinasi. Padahal banyak faktor
yang memengaruhi proses belajar
Kesimpulan
Ada kritik, saran, atau
pertanyaan ?
TEORI
PEMBELAJARAN
KOGNITIF
Teori Pembelajaran Kognitif
Pengertian
Implikasi Bruner
Ausubel
Piaget
Kelebihan &
Kelemahan
Pembelajaran yang lebih menekankan
pada pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki peserta didik.
Teori Pembelajaran kognitif menurut Piaget
Menurut Piaget individu berkembang menuju
kedewasaan maka ia akan mengalami adaptasi dengan
lingkungannya yang akan menyebabkan adanya
perubahan kualitatif dalam struktur kognitifnya. Proses
belajar berlangsung dalam tiga tahapan yaitu:
• Asimilasi
• Akomodasi
• Equilibrasi
3.Tahapan Operasi Konkrit (7-11th)
Tahapan – tahapan perkembangan kognitif
menurut Piaget :
1.Tahapan Sensori Motor (0-2th)
4.Tahapan Operasi Formal (11-15th)
2.Tahapan Pra – Operasional (2-7th)
1.Tahapan Sensori Motor (0-2th)
Usia 2th pertama anak dapat sedikit memahami
lingkungannya dengan cara melihat, meraba atau
memegang, mengecap, mencium dan
menggerakan. Anak tersebut mengetahui bahwa
perilaku yang tertentu menimbulkan akibat
tertentu pula bagi dirinya.
2.Tahapan Pra – operasinal (2-7th)
Pada tahap ini telah mampu
menggunakan bahasa dalam
mengembangkan konsepnya,
walaupn masih sangat sederhana.
3. Tahapan Operasi Konkrit (7-11th)
Dalam tahap ini anak sudah
mengembangkan pikiran logis.
Dalam upaya memahami
lingkungan sekitarnya anak tidak
terlalu menggantungkan diri pada
informasi yang datangnya dari
pancaindra.
4. Tahapan Operasional Formal (11-
15th)
Pada tahap ini anak sudah mampu
berpikir abstrak yaitu berpikir
mengenai gagasan. Anak dengan
opersai formal ini sudah dapat
memikirkan beberapa alternatif
pemecahan suatu masalah.
Teori Belajar Kognitif Bruner
Teori Bruner di kenal free discovery
learning, yang menyatakan bahwa
proses belajar akan berjalan dengan
baik jika pendidik memberikan
kesempatan kepada peserta didiknya
untuk menemukan suatu konsep, teori ,
aturan atau penambahan melalui contoh
– contoh yang ia jumpai dalam
kehidupannya.
Lanjutan ....
3 tahapan cara melihat lingkungan:
1. Tahapan Enaktif : dalam memahami dunia
disekitarnya anak mengunakan pengetahuan
motorik.
2. Tahapan Ikonik: dalam memahami dunia
disekitarnya anak belajar melalui bentuk perumpaan
& perbandingan.
3. Tahapan Simbolik: kemampuan dalam berbahasa,
logika, matematika sangat mempengaruhi ide-ide
abstrak.
“Teori Belajar
Kognitif Ausubel”
Dalam teori ini, teori belajar dimaknai
sebagai belajar bermakna. Pembelajaran
bermakna yaitu suatu proses mengkaitkan
informasi baru pada konsep – konsep
relevan yang terdapat dalam struktur
kognitif seseorang.
Implementasi terhadap pendidikan yaitu bahwa keaktifan
dalam belajr itu sangat penting. Peserta didik yang belajar
secara aktif dan bisa optimal proses asimilasi dan akomodasi
antara pengetahuan dan pengalaman akan terjadi dengan
baik.
Implementasi dalamdunia Pendidikan
Kelebihan dan Kekurangan Teori Pembelajaran Kognitif
Kelebihan:
• Dapat meningkatkan kemampuan peserta didik
untuk memecahkan suatu masalah.
• Dapat meningkatkan motivasi.
• Membantu peserta didik untuk memahami bahan
belajar dengan lebih mudah.
Kekurangan:
•Keberhasilan pembelajaran didasarkan pada
kemampuan peserta didik.
•Pendidik dituntut mengikuti keaktifan peserta
didiknya.
•Fasilitas harus mendukung.
Ada kritik, saran, atau
pertanyaan ?
Teori Humanistik
OD
Y
RODL
I
LUS
I
NURU
L
Teori Humanistik
• Humanistik lebih melihat pada sisi perkembangan
kepribadian manusia daripada berfokus pada
“ketidaknormalan” atau “sakit” seperti yang dilihat oleh teori
psikoanalisa Freud.
• Pendekatan ini melihat kejadian setelah “sakit” tersebut
sembuh, yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk
melakukan hal-hal yang positif. Kemampuan bertindak positif
ini yang disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik
yang beraliran humanistik biasanya memfokuskan
penganjarannya pada pembangunan kemampuan positif ini.
Pandangan Kolb mengenai belajar,
yang teorinya terkenal dengan “Belajar
EmpatTahapnya” ;
1. Tahap Pengalaman Konkret
2. Tahap Pengamatan aktif dan reflektif
3. Tahap Konseptualisasi
4. Tahap Eksperimentasi aktif
Pandangan Honey dan Mumford
terhadap belajar, menggolong –
golongkan orang yang belajar kedalam
empat macam atau golongan, yaitu:
1. Kelompok Aktivis
2. Kelompok Reflektor
3. KelompokTeoris
4. Kelompok Pragmatis
Pandangan Habernas terhadap teori
belajar, Pendapatnya sering disebut “tiga
macam tipe belajar”, yaitu:
1. BelajarTeknis ( technical learning)
2. Belajar Praktis (practical learning)
3. Belajar Emansipatoris
Pandangan Bloom dan Krathwohl terhadap belajar.
Tujuan belajar yang dikemukakannya dirangkum kedalam tiga
kawasan yang dikenal dengan sebutan taksonomi Bloom,
sebagai berikut:
1. Domain Kognitif, terdiriatas 6 tingkatan, yaitu:
•Pengetahuan ; mengingat, menghafal
•Pemahaman ; menginterprestasikan
•Aplikasi ; menggunakan konsep untuk memecahkan
masalah
•Analisis ; menjabarkan suatu konsep
•Sintesis ; menggabungkan bagian – bagian konsep
menjadi suatu konsep utuh
•Evaluasi ; membandingkan nilai – nilai, ide, metode
2. Domain Psikomotor, terdiri atas 5 tingkatan, yaitu
:
•Peniruan ; menirukan gerak
•Penggunaan ; menggunakan konsep untuk
melakukangerak
•Ketepatan ; melakukan gerak dengan benar
•Perangkaian ; melakukan beberapa gerakan
sekaligus denganbenar
•Naturalisasi ; melakukan gerak secara wajar
3. Domain Afektif, terdiri atas 5 tingkatan,
yaitu:
•Pengenalan ; ingin menerima,sadar akan
adanya sesuatu
•Merespon ; aktif berpartisipasi
•Penghargaan ; menerima nilai – nilai, setia
kepada nilai – nilai tertentu
•Pengorganisasian ; menghubung –
hubungkan nilai – nilai yang
dipercayai
•Pengalaman ; menjadikan nilai – nilai
sebagai bagian dari pola hidupnya
Semua komponen pendidikan termasuk tujuan
pendidikan diarahkan pada terbentuknya manusia
yang ideal, manusia yang dicita-citakan, yaitu
manusia yang mampu mencapai aktualisasi diri.
Untuk itu, sangat perlu diperhatikan bagaimana
perkembangan peserta didik dalam mengaktualisasi
dirinya, pemahaman terhadap dirinya, serta realisasi
diri.
Implikasi teori humanistik pada
pembelajaran siswa
Implikasi teori humanistik lebih menunjuk pada ruh
atau spirit selama proses pembelajaran yang
mewarnai metode-metode yang diterapkan.
Dalam teori ini,
•peran guru menjadi fasilitator dan memberikan
motivasi kesadaran mengenai makna belajar dalam
kehidupan siswa.
• Guru memfasilitasi pengalaman belajar kepada
siswa dan mendampingi siswa untuk memperoleh
tujuan pembelajaran.
•Siswa berperan sebagai pelaku utama (student
center) yang memaknai proses pengalaman
belajarnya sendiri.
Diharapkan :
•siswa memahami potensi diri,
•mengembangkan potensi dirinya secara positif
dan meminimalkan potensi diri yang bersifat
negative.
Karena seseorang akan dapat belajar dengan
baik jika mempunyai pengertian tentang dirinya
sendiri dan dapat membuat pilihan-pilihan
secara bebas ke arah mana ia akan
berkembang.
Fokus :
• Belajar sebagai proses membantu
•Individu, agar dirinya mampu membantu
dirinya sendiri.
•Setiap individu memiliki kemampuan yang
terbaik dalam dirinya, dan akan berkembang
secara optimal jika diberikan kesempatan !
Ada kritik, saran, atau
pertanyaan ?
..
Teori konstruktivistik
Teori ini percaya bahwa siswa mampu mencari sendiri
masalah, menyusun sendiri pengetahuannya melalui
kemampuan berpikir dan tantangan yang dihadapinya ,
menyelesaikan dan membuat konsep mengenai
keseluruhan pengalaman realistik dan teori dalam satu
pengetahuan utuh.
Tokoh dalam teori Konstruktivisme
1. John Dewey
Bahwa belajar bergantung pada pengalaman dan minat siswa
sendiri dan topik dalam Kurikulum harus saling terintegrasi
bukan terpisah atau tidak mempunyai kaitan satu sama lain.
Belajar harus bersifat aktif,langsung terlibat, berpusat pada
Siswa (SCL= Student Centered Learning ) dalam konteks
pengalaman sosial.
2. Jean Piaget
bahwa pengetahuan yang diperoleh seorang anak merupakan
hasil dari konstruksi pengetahuan awal yang telah dimiliki dengan
pengetahuan yang baru diperolehnya melalui 2 cara yaitu :
a. Asimilasi yaitu integrasi konsep yang merupakan tambahan
atau penyempurnaan dari konsep awal yang dimiliki.
b. Akomodasi terbentuknya konsep baru pada anak karena
konsep awal tidak sesuai dengan pengalaman baru yang
diperolehnya.
3. Lev Vygotsky
Ada dua konsep penting dalam teori Vygotsky yaitu
a. Zone of Proximal Development (ZPD)
kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa
atau melalui kerjasama dengan teman sejawat yang lebih mampu
b. Scaffolding
pemberian sejumlah bantuan kepada siswa selama tahap-tahap awal
pembelajaran, kemudian mengurangi bantuan dan memberikan
kesempatan untuk mengambil alih tanggung jawab yang semakin
besar setelah ia dapat melakukannya
Prinsip-prinsip Konstruktivisme
1. Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri
2. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid
3.Murid aktif megkontruksi secara terus menerus, sehingga
selalu terjadi perubahan konsep ilmiah
4. Guru sekedar membantu menyediakan sarana dan situasi
agar proses kontruksi berjalan lancar.
Karakteristik pembelajaran Konstruktivisme
Menurut Driver dan Bell :
(1) siswa tidak dipandang sebagai sesuatu yang pasif melainkan memiliki
tujuan,
(2) belajar mempertimbangkan seoptimal mungkin proses keterlibatan siswa,
(3) pengetahuan bukan sesuatu yang datang dari luar melainkan dikonstruksi
secara personal,
(4) pembelajaran bukanlah transmisi pengetahuan,
(5) kurikulum bukanlah sekedar dipelajari, melainkan seperangkat
pembelajaran, materi, dan sumber.
Implikasi teori konstruktivistik
Yaitu :
(a) tujuan pendidikan menurut teori belajar konstruktivisme adalah menghasilkan
individu atau anak yang memiliki kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap
persoalan yang dihadapi,
(b) kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang memungkinkan
pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta didik. Selain itu,
latihan memecahkan masalah seringkali dilakukan melalui belajar kelompok dengan
menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari
(c) peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar yang
sesuai bagi dirinya. Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor, dan teman
yang membuat situasi yang kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada
diri peserta didik.

More Related Content

What's hot

Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifCikgu Zatiah
 
35934406 perbandingan-antara-teori-pembelajaran
35934406 perbandingan-antara-teori-pembelajaran35934406 perbandingan-antara-teori-pembelajaran
35934406 perbandingan-antara-teori-pembelajaranKomalam Mariappan
 
Makalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerMakalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerAisyah Turidho
 
1. konsep dasar n riset
1. konsep dasar n riset1. konsep dasar n riset
1. konsep dasar n risetMuhammad Umam
 
Perkembangan kognitif dan proses pembelajaran
Perkembangan kognitif dan proses pembelajaranPerkembangan kognitif dan proses pembelajaran
Perkembangan kognitif dan proses pembelajaranDedi Yulianto
 
Teori pemerolehan bahasa (kebaikan & kelemahan)
Teori pemerolehan bahasa (kebaikan & kelemahan)Teori pemerolehan bahasa (kebaikan & kelemahan)
Teori pemerolehan bahasa (kebaikan & kelemahan)ArifahAzlanShah2
 
Teori belajar bruner
Teori belajar brunerTeori belajar bruner
Teori belajar brunerAsep Iryanto
 
Teori Kognitivistik
Teori KognitivistikTeori Kognitivistik
Teori Kognitivistik3ry21
 
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0eida naufal
 
Pembelajaran kognitif
Pembelajaran kognitifPembelajaran kognitif
Pembelajaran kognitifzikriamri86
 
4.2 macam macam teori belajar
4.2 macam macam teori belajar4.2 macam macam teori belajar
4.2 macam macam teori belajarMuhammad Munandar
 
Proses Belajar
Proses BelajarProses Belajar
Proses Belajarmrwhy
 

What's hot (18)

Modul 6 kb 4
Modul 6 kb 4Modul 6 kb 4
Modul 6 kb 4
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
35934406 perbandingan-antara-teori-pembelajaran
35934406 perbandingan-antara-teori-pembelajaran35934406 perbandingan-antara-teori-pembelajaran
35934406 perbandingan-antara-teori-pembelajaran
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
 
Makalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar brunerMakalah teori belajar bruner
Makalah teori belajar bruner
 
Teori Belajar Bruner
Teori Belajar BrunerTeori Belajar Bruner
Teori Belajar Bruner
 
1. konsep dasar n riset
1. konsep dasar n riset1. konsep dasar n riset
1. konsep dasar n riset
 
Perkembangan kognitif dan proses pembelajaran
Perkembangan kognitif dan proses pembelajaranPerkembangan kognitif dan proses pembelajaran
Perkembangan kognitif dan proses pembelajaran
 
Teori kognitif
Teori kognitif Teori kognitif
Teori kognitif
 
Teori pemerolehan bahasa (kebaikan & kelemahan)
Teori pemerolehan bahasa (kebaikan & kelemahan)Teori pemerolehan bahasa (kebaikan & kelemahan)
Teori pemerolehan bahasa (kebaikan & kelemahan)
 
Teori belajar bruner
Teori belajar brunerTeori belajar bruner
Teori belajar bruner
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Teori Kognitivistik
Teori KognitivistikTeori Kognitivistik
Teori Kognitivistik
 
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
 
Pembelajaran kognitif
Pembelajaran kognitifPembelajaran kognitif
Pembelajaran kognitif
 
Proses Belajar Anak PPT
Proses Belajar Anak PPTProses Belajar Anak PPT
Proses Belajar Anak PPT
 
4.2 macam macam teori belajar
4.2 macam macam teori belajar4.2 macam macam teori belajar
4.2 macam macam teori belajar
 
Proses Belajar
Proses BelajarProses Belajar
Proses Belajar
 

Similar to Martikulasi Pascasarjana "Teori Belajar dan Pembelajaran" M. Ifaldi Sidik

Teori belajar bruner
Teori belajar brunerTeori belajar bruner
Teori belajar brunerSri Sukmawati
 
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptxRogsBuck
 
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.pptHarveiHutahaean1
 
Teori Belajar & Motivasi
Teori Belajar & MotivasiTeori Belajar & Motivasi
Teori Belajar & MotivasiHasmul Tafit
 
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFTEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFkhairunnisa mulyana
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifPriyaRav
 
Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran
Psikologi Pembelajaran dan PengajaranPsikologi Pembelajaran dan Pengajaran
Psikologi Pembelajaran dan PengajaranFMx Cafe
 
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docxLK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docxWAKURSMKUMMA
 
Makalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaran
Makalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaranMakalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaran
Makalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaransundelubek1
 
Tugas observasi
Tugas observasiTugas observasi
Tugas observasinuuu23
 
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)Sriwijaya University
 
RESUME KB 1.pdf
RESUME KB 1.pdfRESUME KB 1.pdf
RESUME KB 1.pdfkangifat
 
Tugas Mt Kuliah Psiko Pend Yuli
Tugas Mt  Kuliah Psiko Pend YuliTugas Mt  Kuliah Psiko Pend Yuli
Tugas Mt Kuliah Psiko Pend Yuliyulianirismawati
 
Teori Belajar Bruner (Bruner)
Teori Belajar Bruner (Bruner)Teori Belajar Bruner (Bruner)
Teori Belajar Bruner (Bruner)Yoshiie Srinita
 

Similar to Martikulasi Pascasarjana "Teori Belajar dan Pembelajaran" M. Ifaldi Sidik (20)

Teori belajar bruner
Teori belajar brunerTeori belajar bruner
Teori belajar bruner
 
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
 
Teori kognitif
Teori kognitif  Teori kognitif
Teori kognitif
 
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
 
Teori Belajar & Motivasi
Teori Belajar & MotivasiTeori Belajar & Motivasi
Teori Belajar & Motivasi
 
2 teori belajar 1
2 teori belajar 12 teori belajar 1
2 teori belajar 1
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFTEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran
Psikologi Pembelajaran dan PengajaranPsikologi Pembelajaran dan Pengajaran
Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran
 
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docxLK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
 
Makalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaran
Makalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaranMakalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaran
Makalah kelomppk 2 teoribelajar dan pembelajaran
 
Tugas observasi
Tugas observasiTugas observasi
Tugas observasi
 
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
 
Group 5
Group 5Group 5
Group 5
 
RESUME KB 1.pdf
RESUME KB 1.pdfRESUME KB 1.pdf
RESUME KB 1.pdf
 
Tugas Mt Kuliah Psiko Pend Yuli
Tugas Mt  Kuliah Psiko Pend YuliTugas Mt  Kuliah Psiko Pend Yuli
Tugas Mt Kuliah Psiko Pend Yuli
 
Teori Belajar Bruner (Bruner)
Teori Belajar Bruner (Bruner)Teori Belajar Bruner (Bruner)
Teori Belajar Bruner (Bruner)
 
Pb 8. konsep belajar. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 8. konsep belajar. AKPER PEMKAB MUNAPb 8. konsep belajar. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 8. konsep belajar. AKPER PEMKAB MUNA
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

More from M. Ifaldi Sidik

PANDUAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) LENGKAP (BAB I, II, III, IV, V))
PANDUAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK)  LENGKAP (BAB I, II, III, IV, V))PANDUAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK)  LENGKAP (BAB I, II, III, IV, V))
PANDUAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) LENGKAP (BAB I, II, III, IV, V))M. Ifaldi Sidik
 
Pengembangan dan Penyusunan Asesmen
Pengembangan dan Penyusunan AsesmenPengembangan dan Penyusunan Asesmen
Pengembangan dan Penyusunan AsesmenM. Ifaldi Sidik
 
Pilihan Sosial - Teori Ekonomi Mikro Lanjutan
Pilihan Sosial - Teori Ekonomi Mikro LanjutanPilihan Sosial - Teori Ekonomi Mikro Lanjutan
Pilihan Sosial - Teori Ekonomi Mikro LanjutanM. Ifaldi Sidik
 
Eksternalitas dan Barang Publik
Eksternalitas dan Barang PublikEksternalitas dan Barang Publik
Eksternalitas dan Barang PublikM. Ifaldi Sidik
 
Modal - Teori Ekonomi Mikro Lanjutan
Modal - Teori Ekonomi Mikro LanjutanModal - Teori Ekonomi Mikro Lanjutan
Modal - Teori Ekonomi Mikro LanjutanM. Ifaldi Sidik
 
Penawaran Tenaga Kerja - Teori Ekonomi Mikro Lanjutan
Penawaran Tenaga Kerja - Teori Ekonomi Mikro LanjutanPenawaran Tenaga Kerja - Teori Ekonomi Mikro Lanjutan
Penawaran Tenaga Kerja - Teori Ekonomi Mikro LanjutanM. Ifaldi Sidik
 
Permintaan Perusahaan Akan Faktor-Faktor Produksi
Permintaan Perusahaan Akan Faktor-Faktor ProduksiPermintaan Perusahaan Akan Faktor-Faktor Produksi
Permintaan Perusahaan Akan Faktor-Faktor ProduksiM. Ifaldi Sidik
 
Efforts to Improve Students' Ability to Write Text in the Form of Procedures ...
Efforts to Improve Students' Ability to Write Text in the Form of Procedures ...Efforts to Improve Students' Ability to Write Text in the Form of Procedures ...
Efforts to Improve Students' Ability to Write Text in the Form of Procedures ...M. Ifaldi Sidik
 
Efforts to Improve Student Learning Outcomes in Basketball Through the Tactic...
Efforts to Improve Student Learning Outcomes in Basketball Through the Tactic...Efforts to Improve Student Learning Outcomes in Basketball Through the Tactic...
Efforts to Improve Student Learning Outcomes in Basketball Through the Tactic...M. Ifaldi Sidik
 
EFFORTS TO IMPROVE STUDENT LEARNING ACTIVITIES THROUGH COOPERATIVE INTEGRATED...
EFFORTS TO IMPROVE STUDENT LEARNING ACTIVITIES THROUGH COOPERATIVE INTEGRATED...EFFORTS TO IMPROVE STUDENT LEARNING ACTIVITIES THROUGH COOPERATIVE INTEGRATED...
EFFORTS TO IMPROVE STUDENT LEARNING ACTIVITIES THROUGH COOPERATIVE INTEGRATED...M. Ifaldi Sidik
 
Efforts to Improve Learning Outcomes of Human Social Life in Social Sciences ...
Efforts to Improve Learning Outcomes of Human Social Life in Social Sciences ...Efforts to Improve Learning Outcomes of Human Social Life in Social Sciences ...
Efforts to Improve Learning Outcomes of Human Social Life in Social Sciences ...M. Ifaldi Sidik
 
EFFORTS TO IMPROVE IPA LEARNING OUTCOMES THROUGH DEMONSTRATION LEARNING MODELS
EFFORTS TO IMPROVE IPA LEARNING OUTCOMES THROUGH DEMONSTRATION LEARNING MODELSEFFORTS TO IMPROVE IPA LEARNING OUTCOMES THROUGH DEMONSTRATION LEARNING MODELS
EFFORTS TO IMPROVE IPA LEARNING OUTCOMES THROUGH DEMONSTRATION LEARNING MODELSM. Ifaldi Sidik
 
Efforts to Improve Indonesian Language Learning Outcomes Students in Writing ...
Efforts to Improve Indonesian Language Learning Outcomes Students in Writing ...Efforts to Improve Indonesian Language Learning Outcomes Students in Writing ...
Efforts to Improve Indonesian Language Learning Outcomes Students in Writing ...M. Ifaldi Sidik
 
Penetapan Harga Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Penetapan Harga Pasar Persaingan Tidak SempurnaPenetapan Harga Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Penetapan Harga Pasar Persaingan Tidak SempurnaM. Ifaldi Sidik
 
Teori Ekonomi Mikro Lanjutan - Pasar Monopoli
Teori Ekonomi Mikro Lanjutan - Pasar MonopoliTeori Ekonomi Mikro Lanjutan - Pasar Monopoli
Teori Ekonomi Mikro Lanjutan - Pasar MonopoliM. Ifaldi Sidik
 
Informasi, Penyesuaian Pasar, dan Ekuilibrium Persaingan
Informasi, Penyesuaian Pasar, dan Ekuilibrium PersainganInformasi, Penyesuaian Pasar, dan Ekuilibrium Persaingan
Informasi, Penyesuaian Pasar, dan Ekuilibrium PersainganM. Ifaldi Sidik
 
Efesiensi Dari Pasar Persaingan Sempurna
Efesiensi Dari Pasar Persaingan SempurnaEfesiensi Dari Pasar Persaingan Sempurna
Efesiensi Dari Pasar Persaingan SempurnaM. Ifaldi Sidik
 
Model Ekuilibrium Parsial Penentuan Harga Persaingan
Model Ekuilibrium Parsial Penentuan Harga PersainganModel Ekuilibrium Parsial Penentuan Harga Persaingan
Model Ekuilibrium Parsial Penentuan Harga PersainganM. Ifaldi Sidik
 
Teori Perilaku Produsen - M. Ifaldi Sidik
Teori Perilaku Produsen - M. Ifaldi SidikTeori Perilaku Produsen - M. Ifaldi Sidik
Teori Perilaku Produsen - M. Ifaldi SidikM. Ifaldi Sidik
 
Martikulasi Pascasarjana Teori Pendidikan - M. Ifaldi Sidik
Martikulasi Pascasarjana Teori Pendidikan - M. Ifaldi SidikMartikulasi Pascasarjana Teori Pendidikan - M. Ifaldi Sidik
Martikulasi Pascasarjana Teori Pendidikan - M. Ifaldi SidikM. Ifaldi Sidik
 

More from M. Ifaldi Sidik (20)

PANDUAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) LENGKAP (BAB I, II, III, IV, V))
PANDUAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK)  LENGKAP (BAB I, II, III, IV, V))PANDUAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK)  LENGKAP (BAB I, II, III, IV, V))
PANDUAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) LENGKAP (BAB I, II, III, IV, V))
 
Pengembangan dan Penyusunan Asesmen
Pengembangan dan Penyusunan AsesmenPengembangan dan Penyusunan Asesmen
Pengembangan dan Penyusunan Asesmen
 
Pilihan Sosial - Teori Ekonomi Mikro Lanjutan
Pilihan Sosial - Teori Ekonomi Mikro LanjutanPilihan Sosial - Teori Ekonomi Mikro Lanjutan
Pilihan Sosial - Teori Ekonomi Mikro Lanjutan
 
Eksternalitas dan Barang Publik
Eksternalitas dan Barang PublikEksternalitas dan Barang Publik
Eksternalitas dan Barang Publik
 
Modal - Teori Ekonomi Mikro Lanjutan
Modal - Teori Ekonomi Mikro LanjutanModal - Teori Ekonomi Mikro Lanjutan
Modal - Teori Ekonomi Mikro Lanjutan
 
Penawaran Tenaga Kerja - Teori Ekonomi Mikro Lanjutan
Penawaran Tenaga Kerja - Teori Ekonomi Mikro LanjutanPenawaran Tenaga Kerja - Teori Ekonomi Mikro Lanjutan
Penawaran Tenaga Kerja - Teori Ekonomi Mikro Lanjutan
 
Permintaan Perusahaan Akan Faktor-Faktor Produksi
Permintaan Perusahaan Akan Faktor-Faktor ProduksiPermintaan Perusahaan Akan Faktor-Faktor Produksi
Permintaan Perusahaan Akan Faktor-Faktor Produksi
 
Efforts to Improve Students' Ability to Write Text in the Form of Procedures ...
Efforts to Improve Students' Ability to Write Text in the Form of Procedures ...Efforts to Improve Students' Ability to Write Text in the Form of Procedures ...
Efforts to Improve Students' Ability to Write Text in the Form of Procedures ...
 
Efforts to Improve Student Learning Outcomes in Basketball Through the Tactic...
Efforts to Improve Student Learning Outcomes in Basketball Through the Tactic...Efforts to Improve Student Learning Outcomes in Basketball Through the Tactic...
Efforts to Improve Student Learning Outcomes in Basketball Through the Tactic...
 
EFFORTS TO IMPROVE STUDENT LEARNING ACTIVITIES THROUGH COOPERATIVE INTEGRATED...
EFFORTS TO IMPROVE STUDENT LEARNING ACTIVITIES THROUGH COOPERATIVE INTEGRATED...EFFORTS TO IMPROVE STUDENT LEARNING ACTIVITIES THROUGH COOPERATIVE INTEGRATED...
EFFORTS TO IMPROVE STUDENT LEARNING ACTIVITIES THROUGH COOPERATIVE INTEGRATED...
 
Efforts to Improve Learning Outcomes of Human Social Life in Social Sciences ...
Efforts to Improve Learning Outcomes of Human Social Life in Social Sciences ...Efforts to Improve Learning Outcomes of Human Social Life in Social Sciences ...
Efforts to Improve Learning Outcomes of Human Social Life in Social Sciences ...
 
EFFORTS TO IMPROVE IPA LEARNING OUTCOMES THROUGH DEMONSTRATION LEARNING MODELS
EFFORTS TO IMPROVE IPA LEARNING OUTCOMES THROUGH DEMONSTRATION LEARNING MODELSEFFORTS TO IMPROVE IPA LEARNING OUTCOMES THROUGH DEMONSTRATION LEARNING MODELS
EFFORTS TO IMPROVE IPA LEARNING OUTCOMES THROUGH DEMONSTRATION LEARNING MODELS
 
Efforts to Improve Indonesian Language Learning Outcomes Students in Writing ...
Efforts to Improve Indonesian Language Learning Outcomes Students in Writing ...Efforts to Improve Indonesian Language Learning Outcomes Students in Writing ...
Efforts to Improve Indonesian Language Learning Outcomes Students in Writing ...
 
Penetapan Harga Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Penetapan Harga Pasar Persaingan Tidak SempurnaPenetapan Harga Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Penetapan Harga Pasar Persaingan Tidak Sempurna
 
Teori Ekonomi Mikro Lanjutan - Pasar Monopoli
Teori Ekonomi Mikro Lanjutan - Pasar MonopoliTeori Ekonomi Mikro Lanjutan - Pasar Monopoli
Teori Ekonomi Mikro Lanjutan - Pasar Monopoli
 
Informasi, Penyesuaian Pasar, dan Ekuilibrium Persaingan
Informasi, Penyesuaian Pasar, dan Ekuilibrium PersainganInformasi, Penyesuaian Pasar, dan Ekuilibrium Persaingan
Informasi, Penyesuaian Pasar, dan Ekuilibrium Persaingan
 
Efesiensi Dari Pasar Persaingan Sempurna
Efesiensi Dari Pasar Persaingan SempurnaEfesiensi Dari Pasar Persaingan Sempurna
Efesiensi Dari Pasar Persaingan Sempurna
 
Model Ekuilibrium Parsial Penentuan Harga Persaingan
Model Ekuilibrium Parsial Penentuan Harga PersainganModel Ekuilibrium Parsial Penentuan Harga Persaingan
Model Ekuilibrium Parsial Penentuan Harga Persaingan
 
Teori Perilaku Produsen - M. Ifaldi Sidik
Teori Perilaku Produsen - M. Ifaldi SidikTeori Perilaku Produsen - M. Ifaldi Sidik
Teori Perilaku Produsen - M. Ifaldi Sidik
 
Martikulasi Pascasarjana Teori Pendidikan - M. Ifaldi Sidik
Martikulasi Pascasarjana Teori Pendidikan - M. Ifaldi SidikMartikulasi Pascasarjana Teori Pendidikan - M. Ifaldi Sidik
Martikulasi Pascasarjana Teori Pendidikan - M. Ifaldi Sidik
 

Recently uploaded

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 

Martikulasi Pascasarjana "Teori Belajar dan Pembelajaran" M. Ifaldi Sidik

  • 2. GRAND TEORI-TEORI BELAJAR 1. BEHAVIORISTIK 2. KOGNITIF 3. HUMANISTIK 4. KONSTRUKTIVIS 3/10/2020 2
  • 4. Pengertian Perubahanperilaku seseorang yang dapat diamati, diukur, dan dapat dinilai secara konkret Ada Stimulus ( rangsangan ) – Ada Respon ( reaksi ) Contohnya : mahasiswa dapat menyelesaikan tugas dari dosen dengan cepat dan benar apabila dapat stimulus berupa nilai A. Begitu juga dengan hadiah – hukuman dan faktor penguatan
  • 5. Ciri-CiriTeori Behavioristik 1. Bersifat mekanistis 2. Menekankan peranan lingkungan 3. Menekankan pentingnya latihan 4. Mementingkan mekanisme hasil belajar
  • 8. Thorndike Teori behavior merupakan proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus apa saja yang dapat merangsang proses belajar seperti pikiran, perasaan atau hal lain yang dapat ditangkap oleh alat indra Respon reaksi yang dimunculkan peserta didik saat belajar yang dapat perupa pikiran, perasaan, atau gerakan
  • 9. Hukum2Thorndike Hukum Kesiapan Hukum Latihan Semakin siap individu uuntuk belajar Timbul kepuasan Akan dipertehankan / diperkuat Prinsip utama dalam belajar adalah pengulangan Makin sering diulangi, materi pelajaran akan semakin dikuasai.
  • 10. Hukum akibat Lanjutan... Suatu perbuatan yang disertai akibat menyenangkan cenderung dipertahankan dan lain kali akan diulangi Perbuatan yang diikuti akibat tidak menyenangkan cenderung dihentikan dan tidak akan diulangi
  • 11. Clark Hull Kebutuhan biologis dan pemuasan kebutuhan biologis adalah penting dan menempati posisi central dalam seluruh kegiatan manusia teori-teori demikian tidak banyak digunakan terutama setelah Skinner memperkenalkan teorinya
  • 12. Watson Belajar sebagai proses interaksi antara stimulus dan respon stimulus dan respon yang dimaksud harus dapat diamati (observable) dan dapat diukur (measurable) perubahan mental dalam diri seseorang selama proses belajar tidak diperhitungkan, karena tidak dapat diamati
  • 13. Edwin Guthrie Guthrie percaya bahwa hukuman (punishment) memegang peranan penting dalam proses belajar. Hukuman yang diberikan pada saat yang tepat akan mampu mengubah tingkah laku seseorang. Individu yang sedang belajar harus dibimbing melakukan apa yang harus dipelajari
  • 14. Skinner stimulus dan respon Berinteraksi dengan lingkungannya Perubahan tingkah laku Stimulus saling berinteraksi Mempengaruhi respon Muncul konsekuens i Tingkah laku
  • 15. Ivan Pavlov Individu dapat dikendalikan melalui cara mengganti stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan , sementara individu tidak menyadari bahwa ia dikendalikan oleh stimulus yang berasal dari luar dirinya Percobaan Anjing, yang air liurnya akan keluar apabila diberikan stimulus yang sesuai ( tulang )
  • 16. Albert Bandura Pentingnya proses mengamati dan meniru perilaku, sikap, dan reaksi emosi orang lain
  • 17. AplikasiTeori Behavioristik Terhadap Pembelajaran Siswa 1. Guru menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang sudah siap , materi disampaikan secara utuh oleh guru 2. Guru tidak banyak memberikan ceramah, tetapi instruksi singkat yang diikuti contoh-contoh 3. Bahan pelajaran disusun dari yang sederhana sampai pada yang kompleks 4. Pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati 5. Kesalahan harus segera diperbaiki 6. Pengulangan dan latihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan 7. Evaulasi atau penilaian didasari atas perilaku yang tampak.
  • 18. Teori behavioristik cenderung mengarahkan peserta didik untuk berfikir linier, konvergen, tidak kreatif dan tidak produktif. Pandangan teori ini bahwa belajar merupakan proses pembentukan atau shaping, yaitu membawa peserta didik menuju atau mencapai target tertentu, sehingga menjadikan peserta didik tidak bebas berkreasi dan berimajinasi. Padahal banyak faktor yang memengaruhi proses belajar Kesimpulan
  • 19. Ada kritik, saran, atau pertanyaan ?
  • 21. Teori Pembelajaran Kognitif Pengertian Implikasi Bruner Ausubel Piaget Kelebihan & Kelemahan
  • 22. Pembelajaran yang lebih menekankan pada pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki peserta didik.
  • 23. Teori Pembelajaran kognitif menurut Piaget Menurut Piaget individu berkembang menuju kedewasaan maka ia akan mengalami adaptasi dengan lingkungannya yang akan menyebabkan adanya perubahan kualitatif dalam struktur kognitifnya. Proses belajar berlangsung dalam tiga tahapan yaitu: • Asimilasi • Akomodasi • Equilibrasi
  • 24. 3.Tahapan Operasi Konkrit (7-11th) Tahapan – tahapan perkembangan kognitif menurut Piaget : 1.Tahapan Sensori Motor (0-2th) 4.Tahapan Operasi Formal (11-15th) 2.Tahapan Pra – Operasional (2-7th)
  • 25. 1.Tahapan Sensori Motor (0-2th) Usia 2th pertama anak dapat sedikit memahami lingkungannya dengan cara melihat, meraba atau memegang, mengecap, mencium dan menggerakan. Anak tersebut mengetahui bahwa perilaku yang tertentu menimbulkan akibat tertentu pula bagi dirinya.
  • 26. 2.Tahapan Pra – operasinal (2-7th) Pada tahap ini telah mampu menggunakan bahasa dalam mengembangkan konsepnya, walaupn masih sangat sederhana.
  • 27. 3. Tahapan Operasi Konkrit (7-11th) Dalam tahap ini anak sudah mengembangkan pikiran logis. Dalam upaya memahami lingkungan sekitarnya anak tidak terlalu menggantungkan diri pada informasi yang datangnya dari pancaindra.
  • 28. 4. Tahapan Operasional Formal (11- 15th) Pada tahap ini anak sudah mampu berpikir abstrak yaitu berpikir mengenai gagasan. Anak dengan opersai formal ini sudah dapat memikirkan beberapa alternatif pemecahan suatu masalah.
  • 29. Teori Belajar Kognitif Bruner Teori Bruner di kenal free discovery learning, yang menyatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik jika pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didiknya untuk menemukan suatu konsep, teori , aturan atau penambahan melalui contoh – contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.
  • 30. Lanjutan .... 3 tahapan cara melihat lingkungan: 1. Tahapan Enaktif : dalam memahami dunia disekitarnya anak mengunakan pengetahuan motorik. 2. Tahapan Ikonik: dalam memahami dunia disekitarnya anak belajar melalui bentuk perumpaan & perbandingan. 3. Tahapan Simbolik: kemampuan dalam berbahasa, logika, matematika sangat mempengaruhi ide-ide abstrak.
  • 31. “Teori Belajar Kognitif Ausubel” Dalam teori ini, teori belajar dimaknai sebagai belajar bermakna. Pembelajaran bermakna yaitu suatu proses mengkaitkan informasi baru pada konsep – konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang.
  • 32. Implementasi terhadap pendidikan yaitu bahwa keaktifan dalam belajr itu sangat penting. Peserta didik yang belajar secara aktif dan bisa optimal proses asimilasi dan akomodasi antara pengetahuan dan pengalaman akan terjadi dengan baik. Implementasi dalamdunia Pendidikan
  • 33. Kelebihan dan Kekurangan Teori Pembelajaran Kognitif Kelebihan: • Dapat meningkatkan kemampuan peserta didik untuk memecahkan suatu masalah. • Dapat meningkatkan motivasi. • Membantu peserta didik untuk memahami bahan belajar dengan lebih mudah. Kekurangan: •Keberhasilan pembelajaran didasarkan pada kemampuan peserta didik. •Pendidik dituntut mengikuti keaktifan peserta didiknya. •Fasilitas harus mendukung.
  • 34. Ada kritik, saran, atau pertanyaan ?
  • 36. Teori Humanistik • Humanistik lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia daripada berfokus pada “ketidaknormalan” atau “sakit” seperti yang dilihat oleh teori psikoanalisa Freud. • Pendekatan ini melihat kejadian setelah “sakit” tersebut sembuh, yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk melakukan hal-hal yang positif. Kemampuan bertindak positif ini yang disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik yang beraliran humanistik biasanya memfokuskan penganjarannya pada pembangunan kemampuan positif ini.
  • 37. Pandangan Kolb mengenai belajar, yang teorinya terkenal dengan “Belajar EmpatTahapnya” ; 1. Tahap Pengalaman Konkret 2. Tahap Pengamatan aktif dan reflektif 3. Tahap Konseptualisasi 4. Tahap Eksperimentasi aktif
  • 38. Pandangan Honey dan Mumford terhadap belajar, menggolong – golongkan orang yang belajar kedalam empat macam atau golongan, yaitu: 1. Kelompok Aktivis 2. Kelompok Reflektor 3. KelompokTeoris 4. Kelompok Pragmatis
  • 39. Pandangan Habernas terhadap teori belajar, Pendapatnya sering disebut “tiga macam tipe belajar”, yaitu: 1. BelajarTeknis ( technical learning) 2. Belajar Praktis (practical learning) 3. Belajar Emansipatoris
  • 40. Pandangan Bloom dan Krathwohl terhadap belajar. Tujuan belajar yang dikemukakannya dirangkum kedalam tiga kawasan yang dikenal dengan sebutan taksonomi Bloom, sebagai berikut: 1. Domain Kognitif, terdiriatas 6 tingkatan, yaitu: •Pengetahuan ; mengingat, menghafal •Pemahaman ; menginterprestasikan •Aplikasi ; menggunakan konsep untuk memecahkan masalah •Analisis ; menjabarkan suatu konsep •Sintesis ; menggabungkan bagian – bagian konsep menjadi suatu konsep utuh •Evaluasi ; membandingkan nilai – nilai, ide, metode
  • 41. 2. Domain Psikomotor, terdiri atas 5 tingkatan, yaitu : •Peniruan ; menirukan gerak •Penggunaan ; menggunakan konsep untuk melakukangerak •Ketepatan ; melakukan gerak dengan benar •Perangkaian ; melakukan beberapa gerakan sekaligus denganbenar •Naturalisasi ; melakukan gerak secara wajar
  • 42. 3. Domain Afektif, terdiri atas 5 tingkatan, yaitu: •Pengenalan ; ingin menerima,sadar akan adanya sesuatu •Merespon ; aktif berpartisipasi •Penghargaan ; menerima nilai – nilai, setia kepada nilai – nilai tertentu •Pengorganisasian ; menghubung – hubungkan nilai – nilai yang dipercayai •Pengalaman ; menjadikan nilai – nilai sebagai bagian dari pola hidupnya
  • 43. Semua komponen pendidikan termasuk tujuan pendidikan diarahkan pada terbentuknya manusia yang ideal, manusia yang dicita-citakan, yaitu manusia yang mampu mencapai aktualisasi diri. Untuk itu, sangat perlu diperhatikan bagaimana perkembangan peserta didik dalam mengaktualisasi dirinya, pemahaman terhadap dirinya, serta realisasi diri. Implikasi teori humanistik pada pembelajaran siswa
  • 44. Implikasi teori humanistik lebih menunjuk pada ruh atau spirit selama proses pembelajaran yang mewarnai metode-metode yang diterapkan. Dalam teori ini, •peran guru menjadi fasilitator dan memberikan motivasi kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupan siswa. • Guru memfasilitasi pengalaman belajar kepada siswa dan mendampingi siswa untuk memperoleh tujuan pembelajaran. •Siswa berperan sebagai pelaku utama (student center) yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri.
  • 45. Diharapkan : •siswa memahami potensi diri, •mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negative. Karena seseorang akan dapat belajar dengan baik jika mempunyai pengertian tentang dirinya sendiri dan dapat membuat pilihan-pilihan secara bebas ke arah mana ia akan berkembang.
  • 46. Fokus : • Belajar sebagai proses membantu •Individu, agar dirinya mampu membantu dirinya sendiri. •Setiap individu memiliki kemampuan yang terbaik dalam dirinya, dan akan berkembang secara optimal jika diberikan kesempatan !
  • 47. Ada kritik, saran, atau pertanyaan ?
  • 48.
  • 49. .. Teori konstruktivistik Teori ini percaya bahwa siswa mampu mencari sendiri masalah, menyusun sendiri pengetahuannya melalui kemampuan berpikir dan tantangan yang dihadapinya , menyelesaikan dan membuat konsep mengenai keseluruhan pengalaman realistik dan teori dalam satu pengetahuan utuh.
  • 50. Tokoh dalam teori Konstruktivisme 1. John Dewey Bahwa belajar bergantung pada pengalaman dan minat siswa sendiri dan topik dalam Kurikulum harus saling terintegrasi bukan terpisah atau tidak mempunyai kaitan satu sama lain. Belajar harus bersifat aktif,langsung terlibat, berpusat pada Siswa (SCL= Student Centered Learning ) dalam konteks pengalaman sosial.
  • 51. 2. Jean Piaget bahwa pengetahuan yang diperoleh seorang anak merupakan hasil dari konstruksi pengetahuan awal yang telah dimiliki dengan pengetahuan yang baru diperolehnya melalui 2 cara yaitu : a. Asimilasi yaitu integrasi konsep yang merupakan tambahan atau penyempurnaan dari konsep awal yang dimiliki. b. Akomodasi terbentuknya konsep baru pada anak karena konsep awal tidak sesuai dengan pengalaman baru yang diperolehnya.
  • 52. 3. Lev Vygotsky Ada dua konsep penting dalam teori Vygotsky yaitu a. Zone of Proximal Development (ZPD) kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau melalui kerjasama dengan teman sejawat yang lebih mampu b. Scaffolding pemberian sejumlah bantuan kepada siswa selama tahap-tahap awal pembelajaran, kemudian mengurangi bantuan dan memberikan kesempatan untuk mengambil alih tanggung jawab yang semakin besar setelah ia dapat melakukannya
  • 53. Prinsip-prinsip Konstruktivisme 1. Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri 2. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid 3.Murid aktif megkontruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah 4. Guru sekedar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses kontruksi berjalan lancar.
  • 54. Karakteristik pembelajaran Konstruktivisme Menurut Driver dan Bell : (1) siswa tidak dipandang sebagai sesuatu yang pasif melainkan memiliki tujuan, (2) belajar mempertimbangkan seoptimal mungkin proses keterlibatan siswa, (3) pengetahuan bukan sesuatu yang datang dari luar melainkan dikonstruksi secara personal, (4) pembelajaran bukanlah transmisi pengetahuan, (5) kurikulum bukanlah sekedar dipelajari, melainkan seperangkat pembelajaran, materi, dan sumber.
  • 55. Implikasi teori konstruktivistik Yaitu : (a) tujuan pendidikan menurut teori belajar konstruktivisme adalah menghasilkan individu atau anak yang memiliki kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi, (b) kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang memungkinkan pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta didik. Selain itu, latihan memecahkan masalah seringkali dilakukan melalui belajar kelompok dengan menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari (c) peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar yang sesuai bagi dirinya. Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor, dan teman yang membuat situasi yang kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri peserta didik.