SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
STANDAR USAHA APOTEK DAN TOKO OBAT
SESUAI PERMENKES NO 14 TAHUN 2021
Direktorat Pelayanan Kefarmasian
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
LATAR BELAKANG
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja
2020
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun
2021 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar
Kegiatan Usaha dan Produk pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
2021
Pokok muatan Permenkes No. 14 Tahun 2021:
§ Menetapkan standar kegiatan usaha dan produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor
Kesehatan yang tercantum pada Lampiran PP No 5 Tahun 2021
§ Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan dilaksanakan melalui Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik
§ Peraturan Menteri yang mengatur mengenai Standar Kegiatan Usaha dan Standar Produk dalam Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Sektor Kesehatan dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan
Menteri No. 14 Tahun 2021
2021
Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko
Tujuan
untuk meningkatkan ekosistem investasi dan kegiatan
berusaha, melalui:
a. pelaksanaan penerbitan Perizinan Berusaha secara
lebih efektif dan sederhana; dan
b. Pengawasan kegiatan usaha yang transparan,
terstruktur, dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Lampiran 1 PP : Kode dan judul KBLI, ruang lingkup, kegiatan,
parameter risiko, tingkat risiko, perizinan berusaha, jangka waktu,
masa berlaku dan kewenangan perizinan berusaha
Memuat Pengaturan :
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Lampiran II PP : Persyaratan dan/atau kewajiban perizinan
berusaha berbasis risiko
Permenkes 14/2021 : Standar usaha
dan/atau standar produk
06
Ruang Lingkup 01
04
Sarana
Standar Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
02
Istilah dan Definisi
03
Penggolongan Usaha
Persyaratan Umum
Usaha
05
Persyaratan Khusus
Usaha
07 Struktur Organisasi SDM dan SDM
08 Pelayanan
09 Persyaratan Produk/Proses/Jasa
10
Sistem Manajemen Usaha
11 Penilaian Kesesuaian dan Pengawasan
STANDAR USAHA APOTEK DAN TOKO OBAT
KBLI 47721
1
Perdagangan eceran barang
dan obat farmasi untuk
manusia di Apotek
KBLI 47722
2
Perdagangan eceran
barang dan obat farmasi
untuk manusia bukan di
Apotek
KBLI 47842
Perdagangan eceran kaki
lima dan los pasar
farmasi
Toko
Obat
Apotek
PERUBAHAN IZIN
2
IZIN BARU
1
PERPANJANGAN IZIN
3
PERSYARATAN UMUM DAN KHUSUS USAHA
Persyaratan Khusus: Peta Lokasi; Denah Bangunan; Daftar SDM;
serta Daftar Sarana, Prasarana dan Peralatan
IZIN BARU
q Perseorangan dan Non
Perseorangan (PT, Yayasan,
Koperasi)
q Surat perjanjian Kerjasama dengan
TTK dilengkapi materai
q Data Penanggungjawab: KTP,
STRTTK, SIPTTK
q Bukti Pembayaran PAD
q Durasi Pemenuhan Persyaratan: 30
hari sejak pelaku usaha mengajukan
permohonan
q Durasi pemberian izin paling lama 9
hari sejak dokumen dinyatakan
lengkap
q Izin Toko Obat mengikuti SIPTTK
maksimal 5 tahun
Toko Obat
APOTEK
v Perseorangan (Apoteker) dan Non
Perseorangan (PT, Yayasan,
Koperasi, melampirkan Surat
perjanjian Kerjasama dengan
Apoteker disahkan di Notaris)
v Data Penanggungjawab: KTP,
STRA, SIPA
v Bukti Pembayaran PAD
v Durasi Pemenuhan Persyaratan: 30
hari sejak pelaku usaha mengajukan
permohonan
v Durasi pemberian izin paling lama 9
hari sejak dokumen dinyatakan
lengkap
v Izin Apotek mengikuti SIPA maksimal
5 tahun
Apotek
Perubahan Izin Apotek dan Toko Obat
1
Dokumen Izin
Apotek dan Toko
Obat yang
berlaku
2
Data Dokumen
yang mengalami
perubahan
4
Pelaporan
Terakhir
3
Self assesment
penyelenggaraan Apotek
dan Toko Obat
Perubahan Penanggung
jawab, Nama Apotek
dan Toko Obat, alamat/
Lokasi, nama pelaku
usaha
Perpanjangan Izin Apotek dan Toko Obat
Dokumen izin Apotek dan
Toko Obat yang berlaku
Seluruh persyaratan
umum dan khusus
Self assessment
penyelenggaraan Apotek
dan Toko Obat
Pelaporan terakhir
Apotek dan Toko
Obat
1
2
3
4
STRUKTUR ORGANISASI SDM DAN SDM
• TTK Lulusan Sarjana Farmasi atau Ahli Madya Farmasi
• WNI
• Memiliki Izin Praktik
• Tenaga Kefarmasian dan Nonkefarmasian bekerja
sesuai standar profesi, SOP, standar pelayanan, etika
profesi, menghormati hak pasien dan mengutamakan
mutu dan keselamatan pasien
Struktur Organisasi SDM SDM
• TTK Penanggung jawab
• TTK lain atau/atau asisten
kefarmasian dan/atau tenaga
administrasi jika ada
• Tugas pokok dan fungsi masing-
masing SDM
§ Apoteker Penanggung jawab
§ Direktur (Pelaku usaha non
perseorangan)
§ Apoteker lain atau/atau TTK, asisten
tenaga kefarmasian dan/atau tenaga
administrasi jika ada
§ Tugas pokok dan fungsi masing-
masing SDM
§ Apoteker
§ WNI
§ Apotek 24 jam harus memiliki paling sedikit 2 (dua)
orang Apoteker
§ Memiliki Izin Praktik
§ Tenaga Kefarmasian dan Non kefarmasian bekerja
sesuai standar profesi, SOP, standar pelayanan, etika
profesi, menghormati hak pasien dan mengutamakan
mutu dan keselamatan pasien
Toko
Obat
Apotek
Pengelolaan Obat Bebas Terbatas dan
Obat Bebas
TOKO OBAT
Pelayanan Obat Bebas Terbatas dan
Obat Bebas
Pengelolaan Obat tradisional, suplemen
Kesehatan dan/atau alkes
Pengelolaan Obat
APOTEK
Pelayanan Farmasi klinik
Pengelolaan dan pelayanan sediaan
farmasi lain, alkes dan BMHP dan
komoditi lain
Memberikan pelayanan secara
elektronik (telefarmasi) dan
Pengantaran Obat
Bermitra dengan PSEF berupa retail
online atau marketplace
PELAYANAN
ü Pelayanan Kefarmasian diselenggarakan dalam rangka
menjamin ketersediaan dan akses masyarakat
ü Patient outcome dan patient safety
PERSYARATAN PRODUK/PROSES/JASA:
Toko Obat
§ Persyaratan produk yang
dihasilkan meliputi Obat bebas
terbatas, obat bebas, obat
tradisional, kosmetika, suplemen
kesehatan, dan/atau Alat
Kesehatan yang diserahkan
terjamin keamanan, mutu dan
khasiat/manfaatnya
§ Penyerahan obat dilakukan dalam
kemasan terkecil dari pabrik dan
tidak dipisahkan dari
brosur/leaflet
• Penyerahan kepada
masyarakat disertai
dengan pemberian
informasi dalam rangka
mencapai patient
outcome dan
menjamin patient
safety
PERSYARATAN PRODUK/PROSES/JASA1
Apotek
§Persyaratan produk yang dihasilkan
oleh pelaku usaha meliputi sediaan
farmasi, alat kesehatan dan BMHP
dan komoditi lain yang diserahkan
terjamin keamanan, mutu dan
khasiat/manfaatnya
§Apotek dapat menyerahkan sediaan
farmasi, alkes dan BMHP kepada
pasien melalui:
- pelayanan resep,
- pelayanan swamedikasi, hanya
untuk obat bebas terbatas, obat
bebas, sediaan farmasi lain, alkes
dan BMHP berdasarkan peraturan
perundang-undangan dapat
diserahkan tanpa resep dokter
• Penyerahan kepada
pasien disertai dengan
pemberian pelayanan
farmasi klinis dalam
rangka mencapai
patient outcome dan
menjamin patient
safety
• Pelayanan farmasi
secara elektronik
(telefarmasi) dapat
dilakukan untuk sediaan
farmasi, alat kesehatan
dan BMHP kecuali
narkotika dan
pskotropika, sediaan
injeksi dan implant KB
§Apotek dapat menyerahkan sediaan
farmasi, alat kesehatan dan BMHP
kepada Apotek lain, puskesmas,
Instalasi Farmasi Rumah Sakit,
Instalasi Farmasi Klinik, dalam
kondisi :
- Terjadi kelangkaan sediaan
farmasi, alkes dan BMHP
difasilitas distribusi, dan/atau
- Terjadi kekosongan sediaan
farmasi, alkes, dan BMHP di
fasilitas pelayanan kesehatan
- Jumlah yang dapat disalurkan
pada saat terjadi kelangkaan
dan/atau kekosongan paling
banyak 1 (satu) resep
§ Apotek dapat menyerahkan sediaan
Farmasi, alkes dan BMHP kepada
dokter praktik mandiri dan klinik yang
tidak menyelenggarakan Pelayanan
Kefarmasian hanya untuk obat darurat
medis sesuai peraturan perundang-
undangan
§ Apotek dapat menyerahkan sediaan
farmasi dan BMHP kepada bidan
praktik mandiri hanya untuk pelayanan
antenatal, persalinan normal,
penatalaksanaan bayi baru lahir, nifas,
keluarga berencana, dan penanganan
awal kasus kedaruratan kebidanan dan
bayi baru lahir sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
• Apotek dilarang untuk melakukan
kegiatan distribusi/penyaluran
obat dan/atau melayani dan
menyerahkan obat dalam jumlah
besar
• Persyaratan jasa yang dihasilkan
pelaku usaha meliputi :
- Apotek dapat memberikan jasa
pelayanan kefarmasian sesuai
Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek
- Untuk jasa Pelayanan
Kefarmasian yang diberikan
kepada pasien dapat
ditambahkan biaya jasa
pelayanan kefarmasian
PERSYARATAN PRODUK/PROSES/JASA2
Apotek
SISTEM MANAJEMEN USAHA
a. Apotek harus menetapkan dan menerapkan
standar prosedur operasional yang efektif dan
terdokumentasi untuk seluruh kegiatan
pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan
dan BMHP dan pelayanan farmasi klinis
b. Apotek harus melakukan monitoring,
pengendalian, evaluasi dan perbaikan
penyelenggaraan pelayanan secara terus
menerus
c. Apotek harus memiliki prosedur tetap (SOP
berupa pengelolaan sediaan farmasi, alat
kesehatan dan BMHP dan pelayanan farmasi
klinis
APOTEK
a.Wajib menetapkan dan menerapkan standar
pelayanan operasional yang efektif dan
terdokumentasi untuk kegiatan yang mencakup:
- Pengelolaan obat bebas terbatas dan/atau obat
bebas
- Pelayanan obat bebas terbatas dan/atau obat
bebas
b. Standar operasional prosedur paling sedikit meliputi
pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, penyerahan, pemusnahan,
penarikan pengendalian serta dokumentasi
c.Toko obat harus melakukan monitoring,
pengendalian, evaluasi dan perbaikan
penyelenggaran pelayanan secara terus menerus
TOKO OBAT
Risiko tinggi, pelaku usaha harus memiliki NIB, sertifikat
standar dan izin usaha
Penilaian kesesuaian dilakukan Pemerintah Daerah sesuai
kewenangan
Pemerintah Daerah Kab/Kota dapat mengatur persebaran Toko
Obat dan Apotek di wilayahnya
Penilaian kesesuaian dilakukan oleh Tim yang melibatkan unit pelayanan
izin berusaha kab/kota, Dinas kesehatan kab/kota dan organisasi profesi
Mekanismes penilaian kesesuaian dilakukan dengan cara pengecekan
administrasi melalui sistem elektronik dan pengecekan lapangan
Sertifikat standar dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kab/Kota setelah hasil penilaian
kesesuaian sebagai persetujuan untuk mengeluarkan izin
Sertifikat standar digunakan sebagai dasar bagi unit Pelayanan Perizinan Berusaha
Kab/Kota untuk menyampaikan notifikasi pada sistem OSS untuk mengeluarkan Izin
PENILAIAN KESESUAIAN TOKO OBAT DAN APOTEK
PENGAWASAN TOKO OBAT DANAPOTEK1
Penyelenggaraan Pelayanan
Kefarmasian di Toko Obat
dan Apotek
Menteri Kesehatan
Dinkes Prov/Kab/Kota
Organisasi Profesi
Pembina dan Pengawas
Pengawasan Rutin :
Inspeksi lapangan
maksimal sebanyak
1 (satu) kali dalam
setahun
Pengawasan
Insidental:
Inspeksi berdasarkan
pengaduan
masyarakat
Pelaporan
pelaku usaha
Pemberian Bimbingan
dan Pembinaan
Dalam rangka pengawasan, penanggungjawab
Apotek wajib :
a. Melakukan registrasi Apotek paling lambat 3
(tiga) bulan setelah mendapatkan Izin Apotek
b. Menyampaikan self assessment
penyelenggaraan Apotek 1 (satu) kali dalam
setahun
c. Menyampaikan laporan pelayanan
kefarmasian setiap bulan
d. Menyampaikan laporan pemasukan dan
penyerahan/penggunaan narkotika dan
psikotropika setiap bulan, dan
e. Laporan lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
APOTEK
Dalam rangka pengawasan, penanggungjawab Toko Obat
wajib :
a. Melakukan registrasi Toko Obat paling lambat 3 (tiga)
bulan setelah mendapatkan Izin Toko Obat dan
menginformasikan ke UPT BPOM
b. Menyampaikan self assessment penyelenggaraan Toko
Obat 1 (satu) kali dalam setahun dengan tembusan
UPT BPOM
c. Menyampaikan laporan pelayanan kefarmasian setiap
bulan dengan tembusan UPT BPOM
d. Laporan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
TOKO OBAT
PENGAWASAN TOKO OBAT DANAPOTEK2
20
Izin Toko Obat dan Apotek dapat dicabut berdasarkan :
Kehendak pelaku sendiri
Temuan Pelanggaran
Masa berlaku habis
PENGAWASAN TOKO OBAT DANAPOTEK3
PENGAWASAN TOKO OBAT4
Dalam hal izin toko obat dicabut, pemerintah daerah kab/kota dan pelaku usaha wajib
melakukan :
a. Pengamanan obat bebas terbatas dan obat bebas di Toko Obat. Pengamanan dilakukan
dengan cara
§ terhadap obat bebas terbatas dan obat bebas yang tidak memiliki izin edar, rusak
kedaluwarsa dilakukan pemusnahan
§ Terhadap obat bebas terbatas dan obat bebas yang dapat diedarkan dapat dialihkan
kepada fasilitas pelayanan kefarmasian lain, bila izin dicabut karena kehendak pelaku
usaha
§ Terhadap obat bebas terbatas dan obat bebas yang dapat diedarkan dapat disita
Pemerintah Daerah untuk digunakan di pelayanan kesehatan milik pemerintah dengan
dilengkapi berita acara, bila izin dicabut karena temuan pelanggaran atau masa berlaku
habis
b. Pencabutan sertifikat Standar Toko Obat
c. Pengajuan penghapusan data Registrasi Toko Obat
PENGAWASANAPOTEK5
Dalam hal izin Apotek dicabut, Pemerintah Daerah Kab/Kota dan pelaku usaha wajib melakukan
:
a. Pengamanan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP di Apotek.
Pengamanan dilakukan dengan cara pengalihan tanggung jawab kepada Apoteker lain yang
memiliki SIPA dan/atau kepada Pemerintah Daerah Kab/Kota yang berwenang menggunakan
berita acara disertai penyerahan:
§ Dokumen resep, resep narkotika dan resep psikotropika
§ Data obat narkotik dan psikotropik, dilengkapi dengan daftar jenis dan jumlah
§ Data obat keras dan/atau obat keras tertentu, yang dilengkapi dengan daftar jenis dan
jumlah
§ Data sediaan farmasi, alkes dan BMHP lainnya
§ Dokumen pengadaan (surat pesanan)
§ Dokumen pelaporan pelaksanaan pelayanan kefarmasian
b. Pencabutan sertifikat Standar Apotek
c. Pengajuan penghapusan data Registrasi Apotek
PENERBITAN PERIZINAN BERUSAHA APOTEK DAN TOKO OBAT
PENERBITAN
NIB
persiapan kegiatan
usaha
01
PENERBITAN
IZIN
operasional kegiatan
usaha
VERIFIKASI
PENYAMPAIAN
PERSYARATAN
IZIN
NOTIFIKASI
Pelaku Usaha wajib
memenuhi dan
menyampaikan
pemenuhan persyaratan
izin (standar usaha) ke
sistem OSS
- Sebelum melakukan
kegiatan usaha, Pelaku
Usaha wajib memiliki NIB
yang diterbitkan melalui
Sistem OSS.
- Pelaku Usaha melakukan
tahapan persiapan
Sistem OSS
meneruskan kepada
DPMPTSP
kabupaten/kota untuk
dilakukan verifikasi.
DPMTPSP meneruskan
ke Dinkes Kab/Kota
untuk dilakukan
verifikasi
DPMPTSP melakukan
Notifikasi hasil
verifikasi kepada
Sistem OSS berupa
memenuhi atau tidak
memenuhi
persyaratan
1. Notifikasi “memenuhi persyaratan”,
Sistem OSS menerbitkan izin
2. Notifikasi “tidak memenuhi persyaratan”,
pelaku usaha memenuhi kelengkapan
persyaratan izin melalui Sistem OSS
3. DPMPTSP provinsi, DPMPTSP
kabupaten/kota tidak memberikan
notifikasi hasil verifikasi, Sistem OSS
menerbitkan izin.
02 03 04 05
Dinkes Kab/Kota
menerbitkan
Sertifikasi
Standar jika
memenuhi syarat
dan
menyampaikan
hasil verifikasi
kepada
DPMPTSP
apakah
memenuhi atau
tidak memenuhi
syarat
01
SERTIFIKASI
06
penilaian kesesuaian pengawasan
Pemenuhan persyaratan Pemenuhan kewajiban
Pemerintah, OP
Pelaku usaha
PENUTUP
Standar Usaha Apotek dan Toko Obat pada
Permenkes 14/2021 diterbitkan untuk mendukung
upaya peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan
berusaha
Diperlukan penguatan koordinasi stake holder
terkait dalam pelaksanaan penerbitan perizinan
Apotek dan Toko secara lebih efektif dan sederhana;
dan Pengawasan kegiatan usaha yang transparan,
terstruktur, dan dapat dipertanggungjawabkan
Direktorat
Pelayanan
Kefarmasian

More Related Content

What's hot

3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018revDokter Tekno
 
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Ulfah Hanum
 
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Ulfah Hanum
 
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarPer BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarUlfah Hanum
 
Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek Lalla Haflah
 
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalPedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalErie Gusnellyanti
 
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1   1. perencanaan obat di puskesmasMi 1   1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmasLinaNadhilah2
 
Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Badan Pengawasan Obat dan MakananBadan Pengawasan Obat dan Makanan
Badan Pengawasan Obat dan Makanankhoiril anwar
 
SK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docxSK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docxKentutGede
 
Per kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursor
Per kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursorPer kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursor
Per kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursorUlfah Hanum
 
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1   2. pengadaan obat di puskesmasMi 1   2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmasLinaNadhilah2
 
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang MedanLaporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang MedanMaulana Sakti
 
Mi 1 4. penyimpanan obat di puskesmas
Mi 1   4. penyimpanan obat  di puskesmasMi 1   4. penyimpanan obat  di puskesmas
Mi 1 4. penyimpanan obat di puskesmasLinaNadhilah2
 
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotekKasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotekAstriedAmalia
 
Se hk.02.02 menkes-24-2017 juklak registrasi, izin praktik dan izin kerja ten...
Se hk.02.02 menkes-24-2017 juklak registrasi, izin praktik dan izin kerja ten...Se hk.02.02 menkes-24-2017 juklak registrasi, izin praktik dan izin kerja ten...
Se hk.02.02 menkes-24-2017 juklak registrasi, izin praktik dan izin kerja ten...Ulfah Hanum
 
Home pharmacy care
Home pharmacy careHome pharmacy care
Home pharmacy caresaninuraeni
 
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar FarmasiPermenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar FarmasiUlfah Hanum
 
Mi 1 8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1   8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmasMi 1   8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1 8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmasLinaNadhilah2
 

What's hot (20)

3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
 
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
 
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
 
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarPer BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
 
Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek
 
Poster Dagusibu
Poster DagusibuPoster Dagusibu
Poster Dagusibu
 
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalPedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
 
Job desk 2017
Job desk 2017Job desk 2017
Job desk 2017
 
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1   1. perencanaan obat di puskesmasMi 1   1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmas
 
Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Badan Pengawasan Obat dan MakananBadan Pengawasan Obat dan Makanan
Badan Pengawasan Obat dan Makanan
 
SK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docxSK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docx
 
Per kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursor
Per kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursorPer kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursor
Per kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursor
 
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1   2. pengadaan obat di puskesmasMi 1   2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
 
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang MedanLaporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
 
Mi 1 4. penyimpanan obat di puskesmas
Mi 1   4. penyimpanan obat  di puskesmasMi 1   4. penyimpanan obat  di puskesmas
Mi 1 4. penyimpanan obat di puskesmas
 
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotekKasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
 
Se hk.02.02 menkes-24-2017 juklak registrasi, izin praktik dan izin kerja ten...
Se hk.02.02 menkes-24-2017 juklak registrasi, izin praktik dan izin kerja ten...Se hk.02.02 menkes-24-2017 juklak registrasi, izin praktik dan izin kerja ten...
Se hk.02.02 menkes-24-2017 juklak registrasi, izin praktik dan izin kerja ten...
 
Home pharmacy care
Home pharmacy careHome pharmacy care
Home pharmacy care
 
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar FarmasiPermenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
 
Mi 1 8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1   8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmasMi 1   8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1 8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmas
 

Similar to 1. Paparan Standar Apt dan TO_PMK14.2021 (Pelayanan Kefarmasian).pdf

TUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptx
TUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptxTUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptx
TUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptxAyuRahmawatiHidayat1
 
Apotek Online : Tinjauan Regulasi dan Etika di indonesia
Apotek Online : Tinjauan Regulasi dan Etika di indonesiaApotek Online : Tinjauan Regulasi dan Etika di indonesia
Apotek Online : Tinjauan Regulasi dan Etika di indonesiaStefanus Nofa
 
Sarana, prasarana dan peralatan.docx
Sarana, prasarana dan peralatan.docxSarana, prasarana dan peralatan.docx
Sarana, prasarana dan peralatan.docxdupakskp
 
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen KesehatanPengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatankhoiril anwar
 
ppt ujian PKL.pptx
ppt ujian PKL.pptxppt ujian PKL.pptx
ppt ujian PKL.pptxsantaisaja5
 
KLINIK-AKREDITASI.pptx
KLINIK-AKREDITASI.pptxKLINIK-AKREDITASI.pptx
KLINIK-AKREDITASI.pptxmursal sigli
 
Etik dan Disiplin apoteker
Etik dan Disiplin apotekerEtik dan Disiplin apoteker
Etik dan Disiplin apotekerMaulana Sakti
 
3. Kebijakan Yanfar di Apotek-Dit Yanfar.pptx
3. Kebijakan Yanfar di Apotek-Dit Yanfar.pptx3. Kebijakan Yanfar di Apotek-Dit Yanfar.pptx
3. Kebijakan Yanfar di Apotek-Dit Yanfar.pptxdyahrahmawati17
 
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaKeputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaRidwan Ridwan
 
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdfPelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdfAriestaPerwitasari
 
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdfLindaIndriani6
 
385156986-klinik-akreditasi-221102020415-37ac5cbe.pptx
385156986-klinik-akreditasi-221102020415-37ac5cbe.pptx385156986-klinik-akreditasi-221102020415-37ac5cbe.pptx
385156986-klinik-akreditasi-221102020415-37ac5cbe.pptxeridonococ
 
Pengelolaan obat di pjn rsjpd harapan kita 2011
Pengelolaan obat di pjn rsjpd harapan kita 2011Pengelolaan obat di pjn rsjpd harapan kita 2011
Pengelolaan obat di pjn rsjpd harapan kita 2011Lies Dina Liastuti
 
57078 pmk 9_2017_ttg_apotek_
57078 pmk 9_2017_ttg_apotek_57078 pmk 9_2017_ttg_apotek_
57078 pmk 9_2017_ttg_apotek_nasrulnasrullah3
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521BidangTFBBPKCiloto
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521BidangTFBBPKCiloto
 

Similar to 1. Paparan Standar Apt dan TO_PMK14.2021 (Pelayanan Kefarmasian).pdf (20)

TUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptx
TUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptxTUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptx
TUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptx
 
Apotek Online : Tinjauan Regulasi dan Etika di indonesia
Apotek Online : Tinjauan Regulasi dan Etika di indonesiaApotek Online : Tinjauan Regulasi dan Etika di indonesia
Apotek Online : Tinjauan Regulasi dan Etika di indonesia
 
Sarana, prasarana dan peralatan.docx
Sarana, prasarana dan peralatan.docxSarana, prasarana dan peralatan.docx
Sarana, prasarana dan peralatan.docx
 
ASISTENSI ESUKA_1.pdf
ASISTENSI ESUKA_1.pdfASISTENSI ESUKA_1.pdf
ASISTENSI ESUKA_1.pdf
 
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen KesehatanPengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
 
ppt ujian PKL.pptx
ppt ujian PKL.pptxppt ujian PKL.pptx
ppt ujian PKL.pptx
 
KLINIK-AKREDITASI.pptx
KLINIK-AKREDITASI.pptxKLINIK-AKREDITASI.pptx
KLINIK-AKREDITASI.pptx
 
Etik dan Disiplin apoteker
Etik dan Disiplin apotekerEtik dan Disiplin apoteker
Etik dan Disiplin apoteker
 
3. Kebijakan Yanfar di Apotek-Dit Yanfar.pptx
3. Kebijakan Yanfar di Apotek-Dit Yanfar.pptx3. Kebijakan Yanfar di Apotek-Dit Yanfar.pptx
3. Kebijakan Yanfar di Apotek-Dit Yanfar.pptx
 
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaKeputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
 
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdfPelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat-PKPO.pdf
 
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
01 - Peran Apoteker dalam Praktek Kefarmasian.pdf
 
385156986-klinik-akreditasi-221102020415-37ac5cbe.pptx
385156986-klinik-akreditasi-221102020415-37ac5cbe.pptx385156986-klinik-akreditasi-221102020415-37ac5cbe.pptx
385156986-klinik-akreditasi-221102020415-37ac5cbe.pptx
 
Tugas makalah oai kel 7
Tugas makalah oai kel 7Tugas makalah oai kel 7
Tugas makalah oai kel 7
 
13701133.ppt
13701133.ppt13701133.ppt
13701133.ppt
 
Pengelolaan obat di pjn rsjpd harapan kita 2011
Pengelolaan obat di pjn rsjpd harapan kita 2011Pengelolaan obat di pjn rsjpd harapan kita 2011
Pengelolaan obat di pjn rsjpd harapan kita 2011
 
57078 pmk 9_2017_ttg_apotek_
57078 pmk 9_2017_ttg_apotek_57078 pmk 9_2017_ttg_apotek_
57078 pmk 9_2017_ttg_apotek_
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
 
Pelayanan kefarmasian di pkm
Pelayanan kefarmasian di pkmPelayanan kefarmasian di pkm
Pelayanan kefarmasian di pkm
 

Recently uploaded

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

1. Paparan Standar Apt dan TO_PMK14.2021 (Pelayanan Kefarmasian).pdf

  • 1. STANDAR USAHA APOTEK DAN TOKO OBAT SESUAI PERMENKES NO 14 TAHUN 2021 Direktorat Pelayanan Kefarmasian KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
  • 2. LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja 2020 Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan 2021 Pokok muatan Permenkes No. 14 Tahun 2021: § Menetapkan standar kegiatan usaha dan produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan yang tercantum pada Lampiran PP No 5 Tahun 2021 § Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan dilaksanakan melalui Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik § Peraturan Menteri yang mengatur mengenai Standar Kegiatan Usaha dan Standar Produk dalam Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Sektor Kesehatan dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Menteri No. 14 Tahun 2021 2021
  • 3. Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko Tujuan untuk meningkatkan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha, melalui: a. pelaksanaan penerbitan Perizinan Berusaha secara lebih efektif dan sederhana; dan b. Pengawasan kegiatan usaha yang transparan, terstruktur, dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 4. Lampiran 1 PP : Kode dan judul KBLI, ruang lingkup, kegiatan, parameter risiko, tingkat risiko, perizinan berusaha, jangka waktu, masa berlaku dan kewenangan perizinan berusaha Memuat Pengaturan : Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Lampiran II PP : Persyaratan dan/atau kewajiban perizinan berusaha berbasis risiko Permenkes 14/2021 : Standar usaha dan/atau standar produk
  • 5. 06 Ruang Lingkup 01 04 Sarana Standar Perizinan Berusaha Berbasis Risiko 02 Istilah dan Definisi 03 Penggolongan Usaha Persyaratan Umum Usaha 05 Persyaratan Khusus Usaha 07 Struktur Organisasi SDM dan SDM 08 Pelayanan 09 Persyaratan Produk/Proses/Jasa 10 Sistem Manajemen Usaha 11 Penilaian Kesesuaian dan Pengawasan
  • 6. STANDAR USAHA APOTEK DAN TOKO OBAT KBLI 47721 1 Perdagangan eceran barang dan obat farmasi untuk manusia di Apotek KBLI 47722 2 Perdagangan eceran barang dan obat farmasi untuk manusia bukan di Apotek KBLI 47842 Perdagangan eceran kaki lima dan los pasar farmasi Toko Obat Apotek
  • 7. PERUBAHAN IZIN 2 IZIN BARU 1 PERPANJANGAN IZIN 3 PERSYARATAN UMUM DAN KHUSUS USAHA Persyaratan Khusus: Peta Lokasi; Denah Bangunan; Daftar SDM; serta Daftar Sarana, Prasarana dan Peralatan
  • 8. IZIN BARU q Perseorangan dan Non Perseorangan (PT, Yayasan, Koperasi) q Surat perjanjian Kerjasama dengan TTK dilengkapi materai q Data Penanggungjawab: KTP, STRTTK, SIPTTK q Bukti Pembayaran PAD q Durasi Pemenuhan Persyaratan: 30 hari sejak pelaku usaha mengajukan permohonan q Durasi pemberian izin paling lama 9 hari sejak dokumen dinyatakan lengkap q Izin Toko Obat mengikuti SIPTTK maksimal 5 tahun Toko Obat APOTEK v Perseorangan (Apoteker) dan Non Perseorangan (PT, Yayasan, Koperasi, melampirkan Surat perjanjian Kerjasama dengan Apoteker disahkan di Notaris) v Data Penanggungjawab: KTP, STRA, SIPA v Bukti Pembayaran PAD v Durasi Pemenuhan Persyaratan: 30 hari sejak pelaku usaha mengajukan permohonan v Durasi pemberian izin paling lama 9 hari sejak dokumen dinyatakan lengkap v Izin Apotek mengikuti SIPA maksimal 5 tahun Apotek
  • 9. Perubahan Izin Apotek dan Toko Obat 1 Dokumen Izin Apotek dan Toko Obat yang berlaku 2 Data Dokumen yang mengalami perubahan 4 Pelaporan Terakhir 3 Self assesment penyelenggaraan Apotek dan Toko Obat Perubahan Penanggung jawab, Nama Apotek dan Toko Obat, alamat/ Lokasi, nama pelaku usaha
  • 10. Perpanjangan Izin Apotek dan Toko Obat Dokumen izin Apotek dan Toko Obat yang berlaku Seluruh persyaratan umum dan khusus Self assessment penyelenggaraan Apotek dan Toko Obat Pelaporan terakhir Apotek dan Toko Obat 1 2 3 4
  • 11. STRUKTUR ORGANISASI SDM DAN SDM • TTK Lulusan Sarjana Farmasi atau Ahli Madya Farmasi • WNI • Memiliki Izin Praktik • Tenaga Kefarmasian dan Nonkefarmasian bekerja sesuai standar profesi, SOP, standar pelayanan, etika profesi, menghormati hak pasien dan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien Struktur Organisasi SDM SDM • TTK Penanggung jawab • TTK lain atau/atau asisten kefarmasian dan/atau tenaga administrasi jika ada • Tugas pokok dan fungsi masing- masing SDM § Apoteker Penanggung jawab § Direktur (Pelaku usaha non perseorangan) § Apoteker lain atau/atau TTK, asisten tenaga kefarmasian dan/atau tenaga administrasi jika ada § Tugas pokok dan fungsi masing- masing SDM § Apoteker § WNI § Apotek 24 jam harus memiliki paling sedikit 2 (dua) orang Apoteker § Memiliki Izin Praktik § Tenaga Kefarmasian dan Non kefarmasian bekerja sesuai standar profesi, SOP, standar pelayanan, etika profesi, menghormati hak pasien dan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien Toko Obat Apotek
  • 12. Pengelolaan Obat Bebas Terbatas dan Obat Bebas TOKO OBAT Pelayanan Obat Bebas Terbatas dan Obat Bebas Pengelolaan Obat tradisional, suplemen Kesehatan dan/atau alkes Pengelolaan Obat APOTEK Pelayanan Farmasi klinik Pengelolaan dan pelayanan sediaan farmasi lain, alkes dan BMHP dan komoditi lain Memberikan pelayanan secara elektronik (telefarmasi) dan Pengantaran Obat Bermitra dengan PSEF berupa retail online atau marketplace PELAYANAN ü Pelayanan Kefarmasian diselenggarakan dalam rangka menjamin ketersediaan dan akses masyarakat ü Patient outcome dan patient safety
  • 13. PERSYARATAN PRODUK/PROSES/JASA: Toko Obat § Persyaratan produk yang dihasilkan meliputi Obat bebas terbatas, obat bebas, obat tradisional, kosmetika, suplemen kesehatan, dan/atau Alat Kesehatan yang diserahkan terjamin keamanan, mutu dan khasiat/manfaatnya § Penyerahan obat dilakukan dalam kemasan terkecil dari pabrik dan tidak dipisahkan dari brosur/leaflet • Penyerahan kepada masyarakat disertai dengan pemberian informasi dalam rangka mencapai patient outcome dan menjamin patient safety
  • 14. PERSYARATAN PRODUK/PROSES/JASA1 Apotek §Persyaratan produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha meliputi sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP dan komoditi lain yang diserahkan terjamin keamanan, mutu dan khasiat/manfaatnya §Apotek dapat menyerahkan sediaan farmasi, alkes dan BMHP kepada pasien melalui: - pelayanan resep, - pelayanan swamedikasi, hanya untuk obat bebas terbatas, obat bebas, sediaan farmasi lain, alkes dan BMHP berdasarkan peraturan perundang-undangan dapat diserahkan tanpa resep dokter • Penyerahan kepada pasien disertai dengan pemberian pelayanan farmasi klinis dalam rangka mencapai patient outcome dan menjamin patient safety • Pelayanan farmasi secara elektronik (telefarmasi) dapat dilakukan untuk sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP kecuali narkotika dan pskotropika, sediaan injeksi dan implant KB §Apotek dapat menyerahkan sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP kepada Apotek lain, puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, dalam kondisi : - Terjadi kelangkaan sediaan farmasi, alkes dan BMHP difasilitas distribusi, dan/atau - Terjadi kekosongan sediaan farmasi, alkes, dan BMHP di fasilitas pelayanan kesehatan - Jumlah yang dapat disalurkan pada saat terjadi kelangkaan dan/atau kekosongan paling banyak 1 (satu) resep
  • 15. § Apotek dapat menyerahkan sediaan Farmasi, alkes dan BMHP kepada dokter praktik mandiri dan klinik yang tidak menyelenggarakan Pelayanan Kefarmasian hanya untuk obat darurat medis sesuai peraturan perundang- undangan § Apotek dapat menyerahkan sediaan farmasi dan BMHP kepada bidan praktik mandiri hanya untuk pelayanan antenatal, persalinan normal, penatalaksanaan bayi baru lahir, nifas, keluarga berencana, dan penanganan awal kasus kedaruratan kebidanan dan bayi baru lahir sesuai dengan peraturan perundang-undangan • Apotek dilarang untuk melakukan kegiatan distribusi/penyaluran obat dan/atau melayani dan menyerahkan obat dalam jumlah besar • Persyaratan jasa yang dihasilkan pelaku usaha meliputi : - Apotek dapat memberikan jasa pelayanan kefarmasian sesuai Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek - Untuk jasa Pelayanan Kefarmasian yang diberikan kepada pasien dapat ditambahkan biaya jasa pelayanan kefarmasian PERSYARATAN PRODUK/PROSES/JASA2 Apotek
  • 16. SISTEM MANAJEMEN USAHA a. Apotek harus menetapkan dan menerapkan standar prosedur operasional yang efektif dan terdokumentasi untuk seluruh kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP dan pelayanan farmasi klinis b. Apotek harus melakukan monitoring, pengendalian, evaluasi dan perbaikan penyelenggaraan pelayanan secara terus menerus c. Apotek harus memiliki prosedur tetap (SOP berupa pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP dan pelayanan farmasi klinis APOTEK a.Wajib menetapkan dan menerapkan standar pelayanan operasional yang efektif dan terdokumentasi untuk kegiatan yang mencakup: - Pengelolaan obat bebas terbatas dan/atau obat bebas - Pelayanan obat bebas terbatas dan/atau obat bebas b. Standar operasional prosedur paling sedikit meliputi pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, penyerahan, pemusnahan, penarikan pengendalian serta dokumentasi c.Toko obat harus melakukan monitoring, pengendalian, evaluasi dan perbaikan penyelenggaran pelayanan secara terus menerus TOKO OBAT
  • 17. Risiko tinggi, pelaku usaha harus memiliki NIB, sertifikat standar dan izin usaha Penilaian kesesuaian dilakukan Pemerintah Daerah sesuai kewenangan Pemerintah Daerah Kab/Kota dapat mengatur persebaran Toko Obat dan Apotek di wilayahnya Penilaian kesesuaian dilakukan oleh Tim yang melibatkan unit pelayanan izin berusaha kab/kota, Dinas kesehatan kab/kota dan organisasi profesi Mekanismes penilaian kesesuaian dilakukan dengan cara pengecekan administrasi melalui sistem elektronik dan pengecekan lapangan Sertifikat standar dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kab/Kota setelah hasil penilaian kesesuaian sebagai persetujuan untuk mengeluarkan izin Sertifikat standar digunakan sebagai dasar bagi unit Pelayanan Perizinan Berusaha Kab/Kota untuk menyampaikan notifikasi pada sistem OSS untuk mengeluarkan Izin PENILAIAN KESESUAIAN TOKO OBAT DAN APOTEK
  • 18. PENGAWASAN TOKO OBAT DANAPOTEK1 Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian di Toko Obat dan Apotek Menteri Kesehatan Dinkes Prov/Kab/Kota Organisasi Profesi Pembina dan Pengawas Pengawasan Rutin : Inspeksi lapangan maksimal sebanyak 1 (satu) kali dalam setahun Pengawasan Insidental: Inspeksi berdasarkan pengaduan masyarakat Pelaporan pelaku usaha Pemberian Bimbingan dan Pembinaan
  • 19. Dalam rangka pengawasan, penanggungjawab Apotek wajib : a. Melakukan registrasi Apotek paling lambat 3 (tiga) bulan setelah mendapatkan Izin Apotek b. Menyampaikan self assessment penyelenggaraan Apotek 1 (satu) kali dalam setahun c. Menyampaikan laporan pelayanan kefarmasian setiap bulan d. Menyampaikan laporan pemasukan dan penyerahan/penggunaan narkotika dan psikotropika setiap bulan, dan e. Laporan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan APOTEK Dalam rangka pengawasan, penanggungjawab Toko Obat wajib : a. Melakukan registrasi Toko Obat paling lambat 3 (tiga) bulan setelah mendapatkan Izin Toko Obat dan menginformasikan ke UPT BPOM b. Menyampaikan self assessment penyelenggaraan Toko Obat 1 (satu) kali dalam setahun dengan tembusan UPT BPOM c. Menyampaikan laporan pelayanan kefarmasian setiap bulan dengan tembusan UPT BPOM d. Laporan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan TOKO OBAT PENGAWASAN TOKO OBAT DANAPOTEK2
  • 20. 20 Izin Toko Obat dan Apotek dapat dicabut berdasarkan : Kehendak pelaku sendiri Temuan Pelanggaran Masa berlaku habis PENGAWASAN TOKO OBAT DANAPOTEK3
  • 21. PENGAWASAN TOKO OBAT4 Dalam hal izin toko obat dicabut, pemerintah daerah kab/kota dan pelaku usaha wajib melakukan : a. Pengamanan obat bebas terbatas dan obat bebas di Toko Obat. Pengamanan dilakukan dengan cara § terhadap obat bebas terbatas dan obat bebas yang tidak memiliki izin edar, rusak kedaluwarsa dilakukan pemusnahan § Terhadap obat bebas terbatas dan obat bebas yang dapat diedarkan dapat dialihkan kepada fasilitas pelayanan kefarmasian lain, bila izin dicabut karena kehendak pelaku usaha § Terhadap obat bebas terbatas dan obat bebas yang dapat diedarkan dapat disita Pemerintah Daerah untuk digunakan di pelayanan kesehatan milik pemerintah dengan dilengkapi berita acara, bila izin dicabut karena temuan pelanggaran atau masa berlaku habis b. Pencabutan sertifikat Standar Toko Obat c. Pengajuan penghapusan data Registrasi Toko Obat
  • 22. PENGAWASANAPOTEK5 Dalam hal izin Apotek dicabut, Pemerintah Daerah Kab/Kota dan pelaku usaha wajib melakukan : a. Pengamanan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP di Apotek. Pengamanan dilakukan dengan cara pengalihan tanggung jawab kepada Apoteker lain yang memiliki SIPA dan/atau kepada Pemerintah Daerah Kab/Kota yang berwenang menggunakan berita acara disertai penyerahan: § Dokumen resep, resep narkotika dan resep psikotropika § Data obat narkotik dan psikotropik, dilengkapi dengan daftar jenis dan jumlah § Data obat keras dan/atau obat keras tertentu, yang dilengkapi dengan daftar jenis dan jumlah § Data sediaan farmasi, alkes dan BMHP lainnya § Dokumen pengadaan (surat pesanan) § Dokumen pelaporan pelaksanaan pelayanan kefarmasian b. Pencabutan sertifikat Standar Apotek c. Pengajuan penghapusan data Registrasi Apotek
  • 23. PENERBITAN PERIZINAN BERUSAHA APOTEK DAN TOKO OBAT PENERBITAN NIB persiapan kegiatan usaha 01 PENERBITAN IZIN operasional kegiatan usaha VERIFIKASI PENYAMPAIAN PERSYARATAN IZIN NOTIFIKASI Pelaku Usaha wajib memenuhi dan menyampaikan pemenuhan persyaratan izin (standar usaha) ke sistem OSS - Sebelum melakukan kegiatan usaha, Pelaku Usaha wajib memiliki NIB yang diterbitkan melalui Sistem OSS. - Pelaku Usaha melakukan tahapan persiapan Sistem OSS meneruskan kepada DPMPTSP kabupaten/kota untuk dilakukan verifikasi. DPMTPSP meneruskan ke Dinkes Kab/Kota untuk dilakukan verifikasi DPMPTSP melakukan Notifikasi hasil verifikasi kepada Sistem OSS berupa memenuhi atau tidak memenuhi persyaratan 1. Notifikasi “memenuhi persyaratan”, Sistem OSS menerbitkan izin 2. Notifikasi “tidak memenuhi persyaratan”, pelaku usaha memenuhi kelengkapan persyaratan izin melalui Sistem OSS 3. DPMPTSP provinsi, DPMPTSP kabupaten/kota tidak memberikan notifikasi hasil verifikasi, Sistem OSS menerbitkan izin. 02 03 04 05 Dinkes Kab/Kota menerbitkan Sertifikasi Standar jika memenuhi syarat dan menyampaikan hasil verifikasi kepada DPMPTSP apakah memenuhi atau tidak memenuhi syarat 01 SERTIFIKASI 06 penilaian kesesuaian pengawasan Pemenuhan persyaratan Pemenuhan kewajiban Pemerintah, OP Pelaku usaha
  • 24. PENUTUP Standar Usaha Apotek dan Toko Obat pada Permenkes 14/2021 diterbitkan untuk mendukung upaya peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha Diperlukan penguatan koordinasi stake holder terkait dalam pelaksanaan penerbitan perizinan Apotek dan Toko secara lebih efektif dan sederhana; dan Pengawasan kegiatan usaha yang transparan, terstruktur, dan dapat dipertanggungjawabkan