2. ● Neuropsikologi adalah bagian dari
neurosains.
● Neuropsikologi berusaha menjawab 3
pertanyaan:
1. Mekanisme seperti apa yang terjadi
pada otak manusia yang bertanggung
jawab atas proses berpikir, belajar,
dan emosi?
2. Bagaimana mekanisme ini bekerja?
3. Apa efek dari perubahan kondisi otak
terhadap perilaku manusia?
Pengantar.
(Beaumont, 2008)
3. Neuropsikologi adalah ilmu
yang bertujuan memahami
hubungan antara otak
dan perilaku, dengan cara
mencoba menjelaskan
bagaimana cara otak
bekerja yang mendasari
munculnya perilaku
yang dapat diamati.
(Beaumont, 2008)
4. Neuropsikologi adalah bidang
spesialis psikologi yang
berfokus pada otak dan
sistem saraf pusat dan
bagaimana
mekanismenya
berdampak pada
kemampuan dan
perilaku individu.
(Beaumont, 2008)
5. Cabang Ilmu Neuropsikologi.
Neuropsikologi Klinis
Subjek kajiannya adalah
pasien yang mengalami
kerusakan (trauma) pada
otak, menegakkan diagnosa
hingga merehabilitasi pasien.
Neuropsikologi
Eksperimental
Subjek kajiannya adalah
orang dengan fungsi otak
yang normal. Di mana
eksperimen akan mengukur
kemampuan subjek
melakukan tugas-tugas
kognitif tertentu.
(Beaumont, 2008)
7. Asesmen atau evaluasi
neuropsikologi adalah
metode penilaian berbasis
kinerja (performance-based)
untuk menilai fungsi kognitif.
Metode ini digunakan untuk
mengetahui sejauh mana
kerusakan otak, penyakit
otak, dan gangguan mental
berdampak pada fungsi
kognitif individu.
(Harvey, 2012)
● Here you can detail the
conclusions
● Here you can detail the
conclusions
● Here you can detail the
conclusions
● Here you can detail the
conclusions
Definisi.
Tujuan.
8. 1. Kemampuan intelektual.
2. Kemampuan intelektual verbal.
3. Kemampuan bahasa
4. Kemampuan untuk bernalar tanpa kata-kata dan
keterampilan memecahkan masalah visuospasial.
5. Ingatan jangka pendek.
6. Ingatan jangka panjang.
7. Kemampuan untuk belajar.
8. Memori visual.
9. Kemampuan untuk berpikir secara fleksibel
10. Kemampuan untuk berkonsentrasi dan tetap fokus.
11. Kemampuan untuk memperhatikan.
12. Kecepatan pemrosesan informasi Kecepatan
pemrosesan.
13. Fungsi eksekutif seperangkat keterampilan mental
yang saling terkait yang meliputi pengendalian diri,
kemampuan berpikir fleksibel, mengatur emosi
dan memori jangka pendek.
14. Fungsi motorik gerakan tangan, keseimbangan,
berjalan dan koordinasi
15. Kemampuan perencanaan
16. Kemampuan membuat keputusan
17. Tes khusus demensia jika diperlukan.
18. Depresi.
19. Stress.
20. Kecemasan.
21. Penyakit kejiwaan.
22. Kepribadian.
23. Malingering dan gejala yang dilebih-lebihkan.
Asesmen Neuropsikologi: Apa saja yang dievaluasi?.
9. Sumber Data Asesmen
Neuropsikologi.
Tes Psikometrik
Biasanya berupa
sekumpulan tes
psikologi (battery test)
yang menilai berbagai
fungsi mental
(inteligensi, bahasa, dll)
Wawancara
Mendalam
Wawancara mendalam
yang dilakukan untuk
mengetahui hubungan
antara fungsi otak dan
perilaku
Pencitraan Otak
(Neuroimaging)
Dapat berupa EEG
(electroencephalogram),
MRI, fMRI—functional
magnetic resonance
imaging, atau PET—
positron emission
tomography
10. Elektroensefalograf mengukur aktivitas listrik dari gelombang otak
yang ditangkap oleh ratusan elektroda yang ditempatkan di kulit
kepala.
Elektroda ini dapat mendeteksi aktivitas listrik dan akan mengirimkan
informasi ke perangkat yang merekam aktivitas tersebut ke dalam
berbagai gelombang otak yang berbeda.
Mengenal Neuroimaging: EEG.
11. ● MRI dan fMRI dapat dilakukan untuk memindai seluruh tubuh,
termasuk bagian otak.
● MRI menggunakan medan magnet kuat yang berinteraksi dengan
proton Hidrogen (H+) dari tubuh. Tubuh manusia penuh dengan
Hidrogen, seperti dalam molekul air atau dari hidrokarbon. Karena
70% dari tubuh manusia adalah air, maka tubuh memiliki banyak
atom hidrogen yang mungkin terpengaruh oleh medan magnet dari
MRI dan dapat menghasilkan gambar.
● fMRI menghasilkan gambar menggunakan medan magnet seperti
halnya MRI, namun berdasarkan oksigen dalam aliran darah.
Dengan demikian, akan terdeteksi area yang lebih aktif yang
memiliki lebih banyak aliran darah daripada area yang kurang aktif.
● MRI hanya menangkap gambar pada momen tertentu, sehingga
tidak memungkinkan untuk mengamati perbedaan kondisi pada
otak akibat rangsangan tertentu. Sementara fMRI dapat
menghasilkan gambar bergerak yang menandakan perubahan
aktivitas otak selama durasi waktu tertentu.
Mengenal Neuroimaging: MRI dan fMRI.
MRI
fMRI
12. Positron Emission Tomography membantu menggambarkan fungsi jaringan dan organ seseorang. Untuk
melihat aktivitas ini, digunakan pelacak radioaktif. Pelacak ini mengikat erat glukosa di dalam tubuh.
Pelacak ini dapat ditelan, disuntikkan, atau dihirup, agar dapat mengikuti aliran darah dan terkumpul di
area tubuh dan otak yang membutuhkan kadar glukosa tinggi. Neuron menggunakan glukosa sebagai
bahan bakar, oleh karena itu pemindaian PET dapat mendeteksi dan mengukur aktivitas otak
menggunakan metode ini.
Mengenal Neuroimaging: PET.
14. Neuropsikologi Kognitif adalah ranah
studi tentang struktur dan fungsi otak
yang berkaitan dengan persepsi,
penalaran, mengingat, dan semua
bentuk lain dari pengetahuan dan
kesadaran.
Neuropsikologi kognitif berfokus pada
pemeriksaan efek kerusakan otak
pada proses berpikir — biasanya
melalui penggunaan desain kasus
tunggal atau kelompok kecil — untuk
mengetahui bagaimana fungsi kognitif
yang normal.
(APA Dictionary of Psychology, 2022)
Definisi.
16. ● Lobus frontal merupakan bagian
terbesar; hampir setengah dari korteks
serebral.
● Merupakan bagian khas dari otak
manusia yang memungkinkan fungsi
mental tingkat tinggi, termasuk fungsi
intelektual.
● Menurut para ahli neuropsikologi,
lobus frontal adalah bagian korteks
otak yang paling rumit dan menantang
untuk dipelajari.
Lobus Frontal.
17. Fungsi Kognitif Bagian-Bagian
Lobus Frontal.
Korteks Motorik dan
Pra-Motorik
Korteks Prefrontal Area Broca Korteks Orbital
• Kontrol motorik primer
dan sekunder
• Kefasihan verbal dan
kefasihan desain
• Kemampuan mengeja
• Kontrol motorik tersier
• Pemrograman dan
perencanaan urutan
perilaku
• Regulasi lisan
• Penyelesaian masalah
• Gerakan mata sukarela
• Penilaian persepsi
• Memori dan perhatian
• Kemampuan bicara
ekspresif
• Kepribadian
• Perilaku sosial
18. ● Lobus temporal berada di kanan dan kiri
otak; relatif mudah ditemukan dan dipahami
bagian-bagiannya.
● Area utama korteks lobus temporal pada
gambar: (a) pandangan lateral; (b) bagian
koronal dari lobus temporal kiri
menunjukkan pembagian medial.
● Bagian ini berperan dalam persepsi visual
dan auditori, serta aspek reseptif bahasa.
● Ada bagian lobus temporal yang terhubung
dengan sistem limbik, sehingga berperan
dalam proses afektif/emosi.
Lobus Temporal.
19. Fungsi Kognitif Bagian-Bagian
Lobus Temporal.
Girus Heschl Girus Temporal Lobus Temporal
• Menerima stimulus auditori • Persepsi stimulus auditori
• Hubungan kognitif antar stimulus
auditori
• Fungsi penglihatan
• Persepsi wajah
• Penerimaan dan pemahaman
stimulus bicara dan menulis
• Kemampuan musik
• Ingatan verbal
• Ingatan spasial
• Proses belajar asosiatif
20. ● Pembagian anatomi lobus parietal
tergolong mudah diidentifikasi.
Fungsinya pun tergolong spesifik,
namun rentang gejala yang
ditimbulkan akibat lesi pada bagian ini
dapat membingungkan dan rumit.
● Lobus parietal terdiri dari 2 bagian
yaitu bagian depan (anterior) dan
belakang (posterior).
Lobus Parietal.
21. Fungsi Kognitif Bagian-Bagian
Lobus Parietal.
Anterior Posterior
• Persepsi somatosensori
• Persepsi taktil
• Sensasi tubuh
• Pengenalan objek visual
• Penerimaan bahasa lisan
• Membaca
• Orientasi dan perhatian spasial
ü Mengikuti alur/pola
ü Diskriminasi kiri-kanan
• Perhitungan
• Gerakan yang disengaja
• Kemampuan konstruksi: Menggambar
• Pencocokan taktil-visual lintas modal
• Memori pendengaran jangka pendek
22. ● Pembagian anatomi lobus oksipital
dalam (a) pandangan lateral dan (b)
medial.
● 3 bagian lobus oksipital disebut
striate, parastriate, dan peristriate,
● Karena terletak dalam area korteks
primer dan sekunder yang mendukung
fungsi penglihatan, lobus oksipital
sangat berhubungan dengan aspek-
aspek dasar dari sensasi dan persepsi
visual.
Lobus Oksipital.
23. Fungsi Kognitif Bagian-Bagian
Lobus Oksipital.
Penglihatan Bahasa
• Sensasi penglihatan
• Persepsi visual: kontur, warna, orientasi, kedalaman,
kecerahan, gerakan.
• Konotasi semantic atas objek visual
• Membaca
24. ● American Psychological Association. (2022). APA
Dictionary of Psychology.
https://dictionary.apa.org/cognitive-neuropsychology
● Beaumont, J. G. (2008). Introduction to neuropsychology
— Second edition. The Guilford Press.
● Donders, J., & Hunter, S. J (Eds). (2010). Principles and
Practice of Lifespan Developmental Neuropsychology.
Cambridge University Press.
● Harvey, P. D. (2012). Clinical applications of
neuropsychological assessment. Dialogues in Clinical
Neuroscience - Vol 14 . No. 1.
Referensi.