SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Ns. Liza Phonna, S.Kep
 Perawat sebagai tenaga kesehatan yang
professional mempunyai kesempatan paling
besar untuk memberikan pelayanan
kesehatan khususnya pelayanan/asuhan
keperawatan yang komprehensif dengan
membantu klien memenuhi kebutuhan dasar
yang holistik.
 Pasien yang sedang dirawat dirumah sakit
membutuhkan asuhan keperawatan yang
holistik dimana perawat dituntut untuk
mampu memberikan asuhan keperawatan
secara komprehensif bukan hanya pada
masalah secara fisik namun juga spiritualnya.
 Perawat berupaya untuk membantu
memenuhi kebutuhan spiritual klien sebagai
bagian dari kebutuhan menyeluruh klien,
antara lain dengan memfasilitasi pemenuhan
kebutuhan spiritual klien tersebut, walau pun
perawat dan klien mempunyai keyakinan
spiritual atau keagamaan yang tidak sama.
 Spiritualitas, keyakinan dan agama
merupakan hal yang terpisah, walau pun
seringkali diartikan sama. Pemahaman
tentang perbedaan antara tiga istilah
tersebut sangat penting bagi perawat untuk
menghindarkan salah pengertian yang akan
mempengaruhi pendekatan yang digunakan
perawat.
 spiritualitas meliputi aspek sebagai
berikut:
a.Berhubungan dengan sesuatu yang tidak
diketahui atau ketidakpastian dalam
kehidupan.
b.Menemukan arti dan tujuan hidup.
c.Menyadari kemempuan untuk
menggunakan sumber dan kekuatan dalam
diri sendiri.
d.Mempunyai perasaan keterikatan dengan
diri sendiri dan dengan Yang Maha Tinggi.
 Kesimpulannya kebutuhan spiritual
merupakan kebutuhan untuk mencari arti
dan tujuan hidup, kebutuhan untuk
mencintai dan dicintai serta rasa
keterikatan, dan kebutuhan untuk
memberikan dan mendapatkan maaf.
 Mempunyai kepercayaan atau keyakinan
berarti mempercayai atau mempunyai
komitmen terhadap sesuatu atau seseorang.
Secara umum agama atau keyakinan spiritual
merupakan upaya seseorang untuk
memahami tempat seseorang di dalam
kehidupan, yaitu bagaimana seseorang
melihat dirinya dalam hubungannya dengan
lingkungan secara menyeluruh
 merupakan suatu sistem ibadah yang
terorganisir atau teratur. Agama mempunyai
keyakinan sentral, ritual, dan praktik yang
biasanya berhubungan dengan kematian,
perkawinan dan keselamatan/penyelamatan
(salvation). Agama mempunyai aturan-aturan
tertentu yang diprakktikan dalam kehidupan
sehari-hari yang memberikan kepuasan bagi
yang menjalankannya. Perkembangan
keagamaan individu merujuk pada
penerimaan keyakinan, nilai, aturan dan
ritual tertentu
1. Bayi dan todler (1-3 tahun)
Tahap awal perkembangan spiritual adalah
rasa percaya dengan yang mengasuh dan
sejalan dengan perkembangan rasa aman,
dan dalam hubungan interpersonal, karena
sejak awal kehidupan mengenal dunia
melalui hubungan dengan lingkungan
kususnya orangtua. Bayi dan todler belum
memiliki rasa bersalah dan benar, serta
keyakinan spiritual. Mereka mulai meniru
kegiatan ritual tanpa tau arti kegiatan
tersebut dan ikut ketempat ibadah yang
mempengaruhi citra diri mereka.
2 Prasekolah
Sikap orang tua tentang moral dan agama
mengajarkan pada anak tentang apa yang
dianggap baik dan buruk.anak pra sekolah
belajar dari apa yang mereka lihat bukan
pada apa yang diajarkan. Disini bermasalah
jika apa yang terjadi berbeda dengan apa
yang diajarkan
3. Usia sekolah
 Anak usia sekolah Tuhan akan menjawab doanya,
yang salah akan dihukum dan yang baik akan
diberi hadiah. Pada mas pubertas , anak akan
sering kecewa karena mereka mulai menyadari
bahwa doanya tidak selalu dijawab menggunakan
cara mereka dan mulai mencari alasan tanpa
mau menerima keyakinan begitu saja.
 Pada masa ini anak mulai mengambil keputusan
akan meneruskan atau melepaskan agama yang
dianutnya karena ketergantungannya pada orang
tua. Remaja dengan orang tua berbeda agama
akan memutuskan memilih pilihan agama yang
dianutnya atau tidak memilih satupun dari
agama orangtuanya.
4. Dewasa
Kelompok dewasa muda yang dihadapkan
pada pertanyaan bersifat keagamaan dari
anaknya akan menyadari apa yang diajarkan
padanya waktu kecil dan masukan tersebut
dipakai untuk mendidik anakya.
5. Usia pertengahan
Usia pertengahan dan lansia mempunyai
lebih banyak waktu untuk kegiatan agama
dan berusaha untuk mengerti nilai agama
yang di yakini oleh generasi muda
1. Keyakinan spiritual sangat penting bagi
perawat karena dapat mempengaruhi tingkat
kesehatan dan prilaku klien. Beberapa
pengaruh yang perlu dipahami
a. menuntun kebiasaan sehari-hari
praktik tertentu pada umumnya yang
berhubungan dengan pelayanan kesehatan
mungkin mempunyai makna keagamaan bagi
klien, sebagai contoh: ada agama yang
menetapkan diet makanan yang boleh dan
tidak boleh dimakan
b. sumber dukungan
 pada saat stress, individu akan mencari
dukungan dari keyakinan agamanya. sumber
kekuatan sangat diperlukan untuk dapat
menerima keadaan sakitnya khususnya jika
penyakit tersebut membutuhkan waktu
penyembuhan yang lama.
 .c sumber konflik
 Pada suatu situasi bisa terjasi konflik antara
keyakinan agama dengan praktik kesehatan.
Misalnya: ada yang menganggap penyakitnya
adalah cobaan dari Tuhan
1. Verbalisasi disstress
Individu yang mengalami gangguan fungsi
spiritual, biasanya akan meverbalisasikan
yang dialaminya untuk mendapatkan bantuan
2. Perubahan perilaku
 Perubahan perilaku juga dapat merupakan
manifestasi gangguan fungsi spiritual.. Klien
yang merasa cemas dengan hasil pemeriksaan
atau menunjukkan kemarahan setelah
mendengar hasil pemeriksaan mungkin saja
sedang menderita distress spiritual.
 Pada dasarnya informasi awal yang perlu
digali secara umum adalah:
a. Partisipasi klien dalam kegiatan agama
apakah dilakukan secara aktif atau tidak
aktif.
b. Jenis partisipasi dalam kegiatan agama.
a. Praktik kesehatan: diet, mencari dan
menerima terapi, ritual atau upacara agama.
b. Persepsi penyakit: hukuman, cobaan
terhadap keyakinan.
c. Strategi koping.
 a. Tujuan dan arti hidup.
 b. Tujuan dan arti kematian.
 c. Kesehatan dan pemeliharaannya.
 d. Hubungan dengan Tuhan, diri sendiri dan
orang lain.
 Pedoman Pengkajian Spiritual yang disusun
oleh Stoll dalam Craven & Hirnle (1996)
mencakup empat area yaitu:
 a) Konsep tentang Tuhan atau Ketuhanan;
 b) Sumber harapan dan kekuatan;
 c) Praktik agama dan ritual;
 d) Hubungan antara keyakinin spiritual dan
kondisi kesehatan.
 Pengkajian data objektif dilakukan mellui
pengkajian klinik yang meliputi pengkajian
afek dan sikap, perilaku, verbalisasi,
hubungan interpersonal dan lingkungan.
Pengkajian data objektif terutama dilakukan
melalui observasi.
 Klien yang tampak kesepian dan sedikit pengunjung,
 klien yang mengekspresikan rasa takut dan cemas,
 Klien yang mengekspresikan keraguan terhadap sistem
kepercayaan/agama,
 Klien yang mengekspresikan rasa takut terhadap
kematian,
 Klien yang akan dioperasi,
 Penyakit yang berhubungan dengan emosi atau
implikasi sosial dan agama
 Tidak dpt dikunjungi oleh pemuka agama,
 Tdak mampu / menolak melakukan ritual
spiritual,
 Memverbalisasikan bahwa penyakit yang
dideritanya merupakan hukuman dari
Tuhan,
 Mengespresikan kemarahannya thd Tuhan,
 Mempertanyakan rencana terapi karena
bertentangan dengan keyakinan agama.
 Sedang menghadapi sakratul maut
(dying).
 Gangguan penyesuaian terhadap penyakit b/d
ketidakmampuan merekonsiliasi penyakit
dengan keyakinan spiritual.
 Koping individu tidak efektif b/d kehilangan
agama sebagai dukungan utama (merasa
ditinggal oleh Tuhan).
 Takut b/d belum siap untuk menghadapi
kematian dan pengalaman kehidupan setelah
kematian.
 Berduka yang disfungsional: keputusasaan b/d
keyakinan bahwa agama tidak mempunyai
arti.
 Keputusasaan b/d keyakinan bahwa tidak ada
yang peduli termasuk Tuhan.
 Tujuan asuhan keperawatan pada klien yang
mengalami distress spiritual harus difokuskan
pada menciptakan lingkungan yang
mendukung praktik keagamaan dan
keyakinan yang biasanya dilakukan. Tujuan
ditetapkan secara individual dengan
mempertimbangkan riwayat klien, area
beresiko, dan tanda-tanda disfungsi serta
data objektif yang relevan.
 Mengidentifikasi keyakinan spiritual yang
memenuhi kebutuhan untuk memperoleh arti
dan tujuan, mencintai dan keterikatan serta
pengampunan.
 Menggunakan kekuatan keyakinan, harapan
dan rasa nyaman ketika menghadapi tantangan
berupa penyakit, cidera atau krisis kehidupan
lain.
 Mengembangkan praktek spiritual yang
memupuk komunikasi dengan diri sendiri,
dengan Tuhan dan dengan dunia luar.
 Mengekspresikan kepuasan dengan
keharmonisan antara keyakinan spiritual
dengan kehidupan sehari-hari.
 Menggali akar keyakinan dan praktik spiritual.
 Mengidentifikasi faktor dalam kehidupan yang
menantang keyakinan spiritual.
 Menggali alternatif: mengingkari,
memodifikasi atau menguatkan keyakinan;
mengembangkan keyakinan baru.
 Mengidentifikasi dukungan spiritual (membaca
kitab suci, kelompok pengajian, dsb).
 Melaporkan atau mendemonstrasikan
berkurangnya distress spiritual setelah
keberhasilan intervensi
 Membantu klien memenuhi kewajiban agamanya.
 Membantu klien menggunakan sumber dari dalam
dirinya dengan cara lebih efektif untuk mengatasi
situasi yang sedang dialaminya.
 Membantu klien mempertahankan atau membina
hubungan personal yang dinamik dengan Maha
Pencipta ketika sedang menghadapi peristiwa yang
kurang menyenangkan.
 Membantu klien mencari arti keberadaannya dan
situasi yang sedang dihadapinya.
 Meningkatkan perasaan penuh harapan.
 Memberikan sumber spiritual atau cara lain yang
relevan.
 Untuk mengevaluasi apakah klien telah
mencapai kriteria hasil yang telah ditetapkan
pada fase perencanaan, perawat perlu
mengumpulkan data terkait dengan
pencapaian tujuan asuhan keperawatan.
Tujuan asuhan keperawatan terjadi apabila
secara umum klien:
 Mampu beristirahat dengan tenang.
 Menyatakan penerimaan keputusan
moral/etika.
 Mengekspresikan rasa damai berhubungan
dengan Tuhan.
 Menunjukkan hubungan yang hangat, dan
terbuka dengan pemuka agama.
 Menunjukkan afek positif, tanpa perasaan
marah, rasa bersalah dan ansietas.
 Menunjukkan perilaku lebih positif.
 Mengekspresikan arti positif terhadap
situasi dan keberadaannya.

More Related Content

What's hot

Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalPemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalOkta-Shi Sama
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 
Askep kelg dgn hiv.
Askep kelg dgn hiv.Askep kelg dgn hiv.
Askep kelg dgn hiv.Joni Iswanto
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPZakiah dr
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaAgus Arianto
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 
05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologisdhina wida
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasLSIM
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatanari saputra
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiWidiastutiwiwi
 
Jenjang Karir Bidan
Jenjang Karir BidanJenjang Karir Bidan
Jenjang Karir Bidanyantiyanti45
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensiNirma Syari Vutry
 

What's hot (20)

Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Luka Bakar
 
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalPemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
Askep kelg dgn hiv.
Askep kelg dgn hiv.Askep kelg dgn hiv.
Askep kelg dgn hiv.
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Ppt sadari
Ppt sadariPpt sadari
Ppt sadari
 
Jenjang Karir Bidan
Jenjang Karir BidanJenjang Karir Bidan
Jenjang Karir Bidan
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 

Similar to Asuhan Keperawatan Klien dengan Distress Spiritual

Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
 
Konsep dasar keperawatan
Konsep dasar keperawatanKonsep dasar keperawatan
Konsep dasar keperawatanSyifaARN
 
kel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptxkel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptxshakila60
 
ASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptxASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptxyuni937436
 
KELOMPOK 4 PALIATIF DITINJAU DARI SEGI AGAMA DAN SPIRITUAL.pptx
KELOMPOK 4 PALIATIF DITINJAU DARI SEGI AGAMA DAN SPIRITUAL.pptxKELOMPOK 4 PALIATIF DITINJAU DARI SEGI AGAMA DAN SPIRITUAL.pptx
KELOMPOK 4 PALIATIF DITINJAU DARI SEGI AGAMA DAN SPIRITUAL.pptxPatrisyaTiwa
 
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdf
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdfPemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdf
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdfpapahku123
 
SPIRITUALITAS DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdf
SPIRITUALITAS DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdfSPIRITUALITAS DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdf
SPIRITUALITAS DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdfpapahku123
 
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...Najib Syaifullah
 
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...Najib Syaifullah
 
Cara pendekatan sosial budaya
Cara pendekatan sosial budayaCara pendekatan sosial budaya
Cara pendekatan sosial budayaInke Malahayati
 
MATERI LDK osis smpkkkkkkkkkkkk 24.pptx
MATERI LDK  osis smpkkkkkkkkkkkk 24.pptxMATERI LDK  osis smpkkkkkkkkkkkk 24.pptx
MATERI LDK osis smpkkkkkkkkkkkk 24.pptxfatkhan1
 
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxTinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxssuserbb0b09
 
ADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptx
ADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptxADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptx
ADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptxzioja
 
Konsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaKonsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaAdel Delis
 

Similar to Asuhan Keperawatan Klien dengan Distress Spiritual (20)

Spiritualitas
SpiritualitasSpiritualitas
Spiritualitas
 
aspek spiritual Budaya
aspek spiritual Budayaaspek spiritual Budaya
aspek spiritual Budaya
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
 
Konsep dasar keperawatan
Konsep dasar keperawatanKonsep dasar keperawatan
Konsep dasar keperawatan
 
kel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptxkel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptxASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN DIMENSI SPIRITUAL.pptx
 
KELOMPOK 4 PALIATIF DITINJAU DARI SEGI AGAMA DAN SPIRITUAL.pptx
KELOMPOK 4 PALIATIF DITINJAU DARI SEGI AGAMA DAN SPIRITUAL.pptxKELOMPOK 4 PALIATIF DITINJAU DARI SEGI AGAMA DAN SPIRITUAL.pptx
KELOMPOK 4 PALIATIF DITINJAU DARI SEGI AGAMA DAN SPIRITUAL.pptx
 
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdf
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdfPemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdf
Pemeriksaan Spiritual Komprehensif.pdf
 
Makalah perkembangan spiritual
Makalah perkembangan spiritualMakalah perkembangan spiritual
Makalah perkembangan spiritual
 
SPIRITUALITAS DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdf
SPIRITUALITAS DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdfSPIRITUALITAS DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdf
SPIRITUALITAS DALAM PERAWATAN PALIATIF.pdf
 
Asuhan keperawatan lansia di rumah
Asuhan keperawatan lansia di rumahAsuhan keperawatan lansia di rumah
Asuhan keperawatan lansia di rumah
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
 
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...
Hubungan bk ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbingan konseling sta...
 
Cara pendekatan sosial budaya
Cara pendekatan sosial budayaCara pendekatan sosial budaya
Cara pendekatan sosial budaya
 
MATERI LDK osis smpkkkkkkkkkkkk 24.pptx
MATERI LDK  osis smpkkkkkkkkkkkk 24.pptxMATERI LDK  osis smpkkkkkkkkkkkk 24.pptx
MATERI LDK osis smpkkkkkkkkkkkk 24.pptx
 
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxTinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
 
ADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptx
ADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptxADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptx
ADI.KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO PSIKO SOSIO SPIRITUAL (1).pptx
 
PPT Konseling Gizi
PPT Konseling GiziPPT Konseling Gizi
PPT Konseling Gizi
 
Konsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaKonsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluarga
 

Recently uploaded

PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 

Recently uploaded (14)

PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 

Asuhan Keperawatan Klien dengan Distress Spiritual

  • 2.  Perawat sebagai tenaga kesehatan yang professional mempunyai kesempatan paling besar untuk memberikan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan/asuhan keperawatan yang komprehensif dengan membantu klien memenuhi kebutuhan dasar yang holistik.
  • 3.  Pasien yang sedang dirawat dirumah sakit membutuhkan asuhan keperawatan yang holistik dimana perawat dituntut untuk mampu memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif bukan hanya pada masalah secara fisik namun juga spiritualnya.
  • 4.  Perawat berupaya untuk membantu memenuhi kebutuhan spiritual klien sebagai bagian dari kebutuhan menyeluruh klien, antara lain dengan memfasilitasi pemenuhan kebutuhan spiritual klien tersebut, walau pun perawat dan klien mempunyai keyakinan spiritual atau keagamaan yang tidak sama.
  • 5.  Spiritualitas, keyakinan dan agama merupakan hal yang terpisah, walau pun seringkali diartikan sama. Pemahaman tentang perbedaan antara tiga istilah tersebut sangat penting bagi perawat untuk menghindarkan salah pengertian yang akan mempengaruhi pendekatan yang digunakan perawat.
  • 6.  spiritualitas meliputi aspek sebagai berikut: a.Berhubungan dengan sesuatu yang tidak diketahui atau ketidakpastian dalam kehidupan. b.Menemukan arti dan tujuan hidup. c.Menyadari kemempuan untuk menggunakan sumber dan kekuatan dalam diri sendiri. d.Mempunyai perasaan keterikatan dengan diri sendiri dan dengan Yang Maha Tinggi.
  • 7.  Kesimpulannya kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan untuk mencari arti dan tujuan hidup, kebutuhan untuk mencintai dan dicintai serta rasa keterikatan, dan kebutuhan untuk memberikan dan mendapatkan maaf.
  • 8.  Mempunyai kepercayaan atau keyakinan berarti mempercayai atau mempunyai komitmen terhadap sesuatu atau seseorang. Secara umum agama atau keyakinan spiritual merupakan upaya seseorang untuk memahami tempat seseorang di dalam kehidupan, yaitu bagaimana seseorang melihat dirinya dalam hubungannya dengan lingkungan secara menyeluruh
  • 9.  merupakan suatu sistem ibadah yang terorganisir atau teratur. Agama mempunyai keyakinan sentral, ritual, dan praktik yang biasanya berhubungan dengan kematian, perkawinan dan keselamatan/penyelamatan (salvation). Agama mempunyai aturan-aturan tertentu yang diprakktikan dalam kehidupan sehari-hari yang memberikan kepuasan bagi yang menjalankannya. Perkembangan keagamaan individu merujuk pada penerimaan keyakinan, nilai, aturan dan ritual tertentu
  • 10. 1. Bayi dan todler (1-3 tahun) Tahap awal perkembangan spiritual adalah rasa percaya dengan yang mengasuh dan sejalan dengan perkembangan rasa aman, dan dalam hubungan interpersonal, karena sejak awal kehidupan mengenal dunia melalui hubungan dengan lingkungan kususnya orangtua. Bayi dan todler belum memiliki rasa bersalah dan benar, serta keyakinan spiritual. Mereka mulai meniru kegiatan ritual tanpa tau arti kegiatan tersebut dan ikut ketempat ibadah yang mempengaruhi citra diri mereka.
  • 11. 2 Prasekolah Sikap orang tua tentang moral dan agama mengajarkan pada anak tentang apa yang dianggap baik dan buruk.anak pra sekolah belajar dari apa yang mereka lihat bukan pada apa yang diajarkan. Disini bermasalah jika apa yang terjadi berbeda dengan apa yang diajarkan
  • 12. 3. Usia sekolah  Anak usia sekolah Tuhan akan menjawab doanya, yang salah akan dihukum dan yang baik akan diberi hadiah. Pada mas pubertas , anak akan sering kecewa karena mereka mulai menyadari bahwa doanya tidak selalu dijawab menggunakan cara mereka dan mulai mencari alasan tanpa mau menerima keyakinan begitu saja.  Pada masa ini anak mulai mengambil keputusan akan meneruskan atau melepaskan agama yang dianutnya karena ketergantungannya pada orang tua. Remaja dengan orang tua berbeda agama akan memutuskan memilih pilihan agama yang dianutnya atau tidak memilih satupun dari agama orangtuanya.
  • 13. 4. Dewasa Kelompok dewasa muda yang dihadapkan pada pertanyaan bersifat keagamaan dari anaknya akan menyadari apa yang diajarkan padanya waktu kecil dan masukan tersebut dipakai untuk mendidik anakya.
  • 14. 5. Usia pertengahan Usia pertengahan dan lansia mempunyai lebih banyak waktu untuk kegiatan agama dan berusaha untuk mengerti nilai agama yang di yakini oleh generasi muda
  • 15. 1. Keyakinan spiritual sangat penting bagi perawat karena dapat mempengaruhi tingkat kesehatan dan prilaku klien. Beberapa pengaruh yang perlu dipahami
  • 16. a. menuntun kebiasaan sehari-hari praktik tertentu pada umumnya yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan mungkin mempunyai makna keagamaan bagi klien, sebagai contoh: ada agama yang menetapkan diet makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan
  • 17. b. sumber dukungan  pada saat stress, individu akan mencari dukungan dari keyakinan agamanya. sumber kekuatan sangat diperlukan untuk dapat menerima keadaan sakitnya khususnya jika penyakit tersebut membutuhkan waktu penyembuhan yang lama.
  • 18.  .c sumber konflik  Pada suatu situasi bisa terjasi konflik antara keyakinan agama dengan praktik kesehatan. Misalnya: ada yang menganggap penyakitnya adalah cobaan dari Tuhan
  • 19. 1. Verbalisasi disstress Individu yang mengalami gangguan fungsi spiritual, biasanya akan meverbalisasikan yang dialaminya untuk mendapatkan bantuan
  • 20. 2. Perubahan perilaku  Perubahan perilaku juga dapat merupakan manifestasi gangguan fungsi spiritual.. Klien yang merasa cemas dengan hasil pemeriksaan atau menunjukkan kemarahan setelah mendengar hasil pemeriksaan mungkin saja sedang menderita distress spiritual.
  • 21.  Pada dasarnya informasi awal yang perlu digali secara umum adalah:
  • 22. a. Partisipasi klien dalam kegiatan agama apakah dilakukan secara aktif atau tidak aktif. b. Jenis partisipasi dalam kegiatan agama.
  • 23. a. Praktik kesehatan: diet, mencari dan menerima terapi, ritual atau upacara agama. b. Persepsi penyakit: hukuman, cobaan terhadap keyakinan. c. Strategi koping.
  • 24.  a. Tujuan dan arti hidup.  b. Tujuan dan arti kematian.  c. Kesehatan dan pemeliharaannya.  d. Hubungan dengan Tuhan, diri sendiri dan orang lain.
  • 25.  Pedoman Pengkajian Spiritual yang disusun oleh Stoll dalam Craven & Hirnle (1996) mencakup empat area yaitu:  a) Konsep tentang Tuhan atau Ketuhanan;  b) Sumber harapan dan kekuatan;  c) Praktik agama dan ritual;  d) Hubungan antara keyakinin spiritual dan kondisi kesehatan.
  • 26.  Pengkajian data objektif dilakukan mellui pengkajian klinik yang meliputi pengkajian afek dan sikap, perilaku, verbalisasi, hubungan interpersonal dan lingkungan. Pengkajian data objektif terutama dilakukan melalui observasi.
  • 27.  Klien yang tampak kesepian dan sedikit pengunjung,  klien yang mengekspresikan rasa takut dan cemas,  Klien yang mengekspresikan keraguan terhadap sistem kepercayaan/agama,  Klien yang mengekspresikan rasa takut terhadap kematian,  Klien yang akan dioperasi,  Penyakit yang berhubungan dengan emosi atau implikasi sosial dan agama
  • 28.  Tidak dpt dikunjungi oleh pemuka agama,  Tdak mampu / menolak melakukan ritual spiritual,  Memverbalisasikan bahwa penyakit yang dideritanya merupakan hukuman dari Tuhan,  Mengespresikan kemarahannya thd Tuhan,  Mempertanyakan rencana terapi karena bertentangan dengan keyakinan agama.  Sedang menghadapi sakratul maut (dying).
  • 29.  Gangguan penyesuaian terhadap penyakit b/d ketidakmampuan merekonsiliasi penyakit dengan keyakinan spiritual.  Koping individu tidak efektif b/d kehilangan agama sebagai dukungan utama (merasa ditinggal oleh Tuhan).  Takut b/d belum siap untuk menghadapi kematian dan pengalaman kehidupan setelah kematian.  Berduka yang disfungsional: keputusasaan b/d keyakinan bahwa agama tidak mempunyai arti.  Keputusasaan b/d keyakinan bahwa tidak ada yang peduli termasuk Tuhan.
  • 30.  Tujuan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami distress spiritual harus difokuskan pada menciptakan lingkungan yang mendukung praktik keagamaan dan keyakinan yang biasanya dilakukan. Tujuan ditetapkan secara individual dengan mempertimbangkan riwayat klien, area beresiko, dan tanda-tanda disfungsi serta data objektif yang relevan.
  • 31.  Mengidentifikasi keyakinan spiritual yang memenuhi kebutuhan untuk memperoleh arti dan tujuan, mencintai dan keterikatan serta pengampunan.  Menggunakan kekuatan keyakinan, harapan dan rasa nyaman ketika menghadapi tantangan berupa penyakit, cidera atau krisis kehidupan lain.  Mengembangkan praktek spiritual yang memupuk komunikasi dengan diri sendiri, dengan Tuhan dan dengan dunia luar.  Mengekspresikan kepuasan dengan keharmonisan antara keyakinan spiritual dengan kehidupan sehari-hari.
  • 32.  Menggali akar keyakinan dan praktik spiritual.  Mengidentifikasi faktor dalam kehidupan yang menantang keyakinan spiritual.  Menggali alternatif: mengingkari, memodifikasi atau menguatkan keyakinan; mengembangkan keyakinan baru.  Mengidentifikasi dukungan spiritual (membaca kitab suci, kelompok pengajian, dsb).  Melaporkan atau mendemonstrasikan berkurangnya distress spiritual setelah keberhasilan intervensi
  • 33.  Membantu klien memenuhi kewajiban agamanya.  Membantu klien menggunakan sumber dari dalam dirinya dengan cara lebih efektif untuk mengatasi situasi yang sedang dialaminya.  Membantu klien mempertahankan atau membina hubungan personal yang dinamik dengan Maha Pencipta ketika sedang menghadapi peristiwa yang kurang menyenangkan.  Membantu klien mencari arti keberadaannya dan situasi yang sedang dihadapinya.  Meningkatkan perasaan penuh harapan.  Memberikan sumber spiritual atau cara lain yang relevan.
  • 34.  Untuk mengevaluasi apakah klien telah mencapai kriteria hasil yang telah ditetapkan pada fase perencanaan, perawat perlu mengumpulkan data terkait dengan pencapaian tujuan asuhan keperawatan. Tujuan asuhan keperawatan terjadi apabila secara umum klien:
  • 35.  Mampu beristirahat dengan tenang.  Menyatakan penerimaan keputusan moral/etika.  Mengekspresikan rasa damai berhubungan dengan Tuhan.  Menunjukkan hubungan yang hangat, dan terbuka dengan pemuka agama.  Menunjukkan afek positif, tanpa perasaan marah, rasa bersalah dan ansietas.  Menunjukkan perilaku lebih positif.  Mengekspresikan arti positif terhadap situasi dan keberadaannya.