Mengapa perlu tips untuk pembelajaran daring yang FUN? Karena kita menemukan bahwa dalam pembelajaran (khususnya daring) sering terjadi kondisi-kondisi yang kurang hidup, kurang menyenangkan, sehingga muncul rasa bosan atau jenuh pada pembelajaran daring. Tapi sudah menjadi tugas kita sebagai pendidik untuk mengusahakan yang terbaik untuk pembelajaran kita. Menjadikannya lebih interaktif sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik oleh peserta didik. Berikut adalah beberapa tips untuk menghidupkan pembelajaran daring...

1. INSTITUT TEKNOLOGI DELL | JUMAT, 6 OKT 2020
LISDA HILYA AENI
FUN ONLINE
LEARNING
Tips Lebih Menghidupkan Pembelajaran Daring

2. Apa yang Bapak Ibu
bayangkan ketika
mendengar istilah
fun learning?

3. “Joyful Learning atau Fun Learning adalah sistem
pembelajaran yang berusaha untuk membangkitkan
minat, adanya keterlibatan penuh (interaktif), dan
terciptanya makna, pemahaman, nilai yang
membahagiakan pada diri peserta didik”
(Meier, 2002)

4. Live Synchronous Learning
TATAP MUKA
1 Virtual Synchronous Learning
TATAP MAYA 2
Self Directed Asynchronous
BELAJAR MANDIRI
3 Collaborative Asynchronous
BELAJAR KOLABORATIF 4
(Chaeruman, 2019)
ASYNCHRONOUS LEARNING
SYNCHRONOUS LEARNING

5. Peluang &Tantangan
Mengoptimalkan Pembelajaran Daring di 3 Ruang Belajar
Virtual Synchronous Learning Self Directed Asynchronous Collaborative Asynchronous
2 3 4

6. TIPS PEMBELAJARAN DARING
YANG HIGH-TECH, HIGH-TEACH, &
HIGH-TOUCH

7. 1
Pilih dan tentukan
setting belajar daring
kombinasi
Menggabungkan ruang belajar 2, 3, dan 4
(Flipped Classroom Learning)
Tips

8. Sajikan konten
pembelajaran digital
yang menarik dan
interaktif
(by design/ by utilization)
2
Tips

9. Jenis konten
pembelajaran
digital apa yang
biasanya Bapak Ibu
sajikan ke
mahasiswa?

10. Tools apa yang
biasanya Bapak Ibu
gunakan untuk
membuat konten
pembelajaran
digital?

11. Pear Deck x
Google Slides
Canva
Tools untuk membuat konten pembelajaran
yang menarik dan interaktif

12. Seberapa tahu Anda tentang
?
0 100
skala

13. adalah sebuah add-on
(fitur tambahan) di
Google Slides yang
memungkinkan guru
untuk membuat slide
pembelajaran
interaktif.

14. KENAPA PEAR DECK?
Mendukung penilaian formatif
Dapat mengumpulkan jawaban secara real time
Menjadikan slide pembelajaran lebih interaktif
Support pembelajaran Sinkron & Asinkron
Guru dapat terhubung dengan setiap siswa di
dalam kelas
Source: www.peardeck.com/googleslides

15. Pear Deck X Google Slides

16. Ada yang tahu ?
Tahu, dan sudah
biasa
menggunakan
Tahu, dan
pernah
menggunakan
Tahu, tapi
belum pernah
menggunakan
Belum tahu, dan
belum pernah
menggunakan

17. adalah sebuah sebuah tool
untuk desain grafis yang
menjembatani penggunanya
agar dapat dengan mudah
merancang berbagai jenis
desain kreatif secara online.

18. www.canva.com

19. DELIVER CONTENT
menggunakan LMS atau
aplikasi video conference
yang mudah digunakan
3
Tips

20. Optimalkan fitur-fitur yang ada
dalam aplikasi Zoom Cloud Meeting
untuk kegiatan Pembelajaran

21. how much do you know about zoom?
Save Chat
Screen
Record
Breakout
Room
Share
Screen
Polling
Emoticons/
Reactions
Raise
Hand
Hide
non-participant
Annotation Whiteboard
Virtual
Background
Upload
File

22. Polling
Annotate
Reactions
Raise-hand
Whiteboard

23. Optimalkan fitur-fitur yang ada dalam
Google Classroom untuk menciptakan
pembelajaran yang interaktif

24. Tools untuk memfasilitasi tugas
proyek/kelompok
Trello adalah aplikasi kolaborasi yang memungkinkan Anda
untuk mengatur berbagai proyek dalam satu tempat.

25. Apa saja yang bisa dilakukan Trello?
Mendukung penilaian authentic
Membuat project tanpa bertatap muka
Merekam & melihat progress dari kegiatan kelompok yang
sedang dilakukan
Support pembelajaran Sinkron & Asinkron

26. Board
Fitur
Utama
Trello
List
Menunjukkan proyek yang sedang dijalankan dan detail
progressnya.
Lists ini untuk berfungsi selayaknya workflow.

27. Fitur
Utama
Trello
Cards ini berguna untuk menampilkan aktivitas/progress
kerja yang lebih detail.
Card

28. Asuh Aktivitas
Pembelajaran Asinkron
Provide them 24/7
Gunakan Pendekatan COI
(Community of Inquiry), yaitu upaya
memfasiltasi cognitive, social, &
teaching presence
4
Tips

29. (Anderson, Garrison, & Archer, 2001)
Teaching Presence
Community of Inquiry
Menyajikan isu diskusi, memberikan
pembahasan, mengarahkan diskusi
Cognitive Presence
Merangsang rasa ingin tahu, bertukar
informasi, menghubungkan ide, menerapkan
ide baru
Social Presence
Memberikan apresiasi, membangun kohesi,
memotivasi, dll

30. Tools untuk memfasilitasi diskusi secara
terbuka dalam pembelajaran asinkron

32. Lakukan evaluasi
yang komprehensif.
Jadikan evaluasi sebagai alat
untuk mencapai tujuan, bukan
merupakan tujuan itu sendiri.
5
Tips

33. Tools untuk evaluasi pembelajaran daring

34. TERIMA KASIH
Lisda Hilya Aeni
Lisdahilya@gmail.com