SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Pemeriksaan Columna
Vertebralis
• Spine terdiri dari 33
vertebrae: 7 servikal, 12
torakal, 5 lumbar, 5
sakral, dan 4 koksigeal
• Spine normal memiliki
lordosis servikal (30-
35o), kifosis torakal (40o),
dan lordosis lumbar
(45o).
• Korda spinalis berakhir
di segmen vertebra
setinggi L1-L2 dan
berlanjut menjadi kauda
ekuina
Inspeksi
• Adanya deformitas, abnormalitas postur atau motilitas
• Deformitas:
– Kifosis (gibbus)  tuberkulosis dan neoplasma
– Lordosis  distrofi otot
– Skoliosis  Syringomyelia, Friedreich’s ataxia
• Adam’s forward bend test
– Pasien diminta membungkuk sambil melihat alignment vertebra dari belakang  deteksi
skoliosis
• Deformitas torakal  tulang rusuk menonjol
• Deformitas lumbar  garis pinggang asimetris, dimple of Venus
• Shoulder balance test
– Membandingkan tinggi acromion atau scapula
• Skoliosis pada lumbar  ukur apparent dan true length ekstremitas bawah untuk
mencari tahu apakah skoliosis disebabkan oleh diskrepansi panjang ekstremitas
• Deteksi listing (pergeseran processus dari garis vertikal sacrum) dengan
menggunakan benang
Adam’s forward bend test
Penilaian asimetrisitas torakal dan lumbar (kiri), menilai
listing (kanan)
Gait
• Meminta pasien untuk berjalan sepanjang ruangan
(berjalan biasa, berjinjit, bertumpu pada tumit, jalan
tandem/di satu garislurus)
• Mencari ketidakstabilan, cara berjalan yang lebar,
kurangnya ayunan lengan
Lordosis lumbar bermakna dari pasien wanita
15 tahun dengan distrofi FSH
Giant hairy patch pada pasien dengan occult
spinal dysraphism
Palpasi
• Palpasi processus spinalis
dan facet joint di
paravertebra terhadap
adanya nyeri, massa,
kekosongan segmen
– Nyeri facet joint 
penyakit degeneratif
– Kekosongan segmen 
spondilolisthesis
• Menggunakan satu tangan
sedangkan tangan yang
lain menyangga pasien
agar tidak terjatuh
• Dimulai dari occyput
hingga coccygeus
Perkusi
• Menilai nyeri lokal
• Dilakukan dengan mengetok
menggunakan palu refleks di
atas proyeksi processus
spinalis
• Ditemukan juga pada abses
dan perdarahan epidural spinal
• Servikal
– Pasien diminta mendongak ke
atas, meletakkan dagu di dada,
melihat ke arah bahu,
meletakkan telinga ke bahu
• Torakal
– Pasien diminta berputar kiri
dan kanan dengan posisi duduk
• Lumbar
– Pasien diminta membungkuk
menyentuh jari kaki
– Menyentuh kaki kiri dengan
menelusuri tungkai kiri
menggunakan tangan kiri dan
sebaliknya
– Menggerakkan pinggang ke
belakang
• Schoeber test
– Digunakan untuk mengukur
fleksi lumbar
– Menandai vertebra di garis
sejajar spina iliaka superior
posterior (dimple of Venus)
dan 10 cm di atasnya
– Meminta pasien
membungkuk (normal jarak
antara 2 titik menjadi >15 cm)
Movement
ROM Normal
Status Neurologis
• Menilai motorik dan
sensorik ekstremitas
Interpretasi Kekuatan Otot
0 Tidak ada kontraksi otot
1 Kontraksi otot, tidak dapat mengerakan sendi
2 Kontraksi otot, dengan gerakan sendi (tidak dapat melawan
gravitasi)
3 Pergerakan dapat melawan gravitasi namun tidak dapat melawan
tahanan
4 Dapat melawan tahanan ringan
5 Kekuatan otot normal
Penilaian Otot Biseps (kiri), otot triceps (kanan) Penilaian kekuatan otot jari
Modalitas pemeriksaan
sensorik
Dermatome
Refleks
Penilaian derajat refleks
0 = arefleksia
1 = hiporefleksia
2 = normal
3 = hiperrefleksia
4 = terdapat klonus
Refleks Fisiologis
1. Biceps reflex
2. Triceps reflex
3. Brachioradialis reflex
4. Knee/ Quadriceps femoris
reflex
5. Ankle/achilles tendon reflex
Refleks Patologis
1. Finger flexion reflex (Hoffman-
Tromner)
2. Babinsky
3. Chaddock
4. Toe /jari kaki(Rossolimo sign)
Persarafan lengkung refleks
Cara memegang palu refleks dan teknik
ayunan
Refleks Triceps
Refleks Biceps
Brachioradialis reflex
Refleks fleksi jari kaki (Tanda Rossolimo)
Ankle reflex
Knee reflex
Hoffman finger flexion refleks
Tromner finger flexion refleks
Pemeriksaan refleks Babinsky
Pemeriksaan Fungsi Luhur
Pemeriksaan Mental dan Kognitif
• Dapat dinilai secara kuantitatif melalui:
– Mini Mental State Examination (MMSE)
– Montreal Cognitive Assessment (MoCA)
• Hanya dapat dievaluasi pada pasien yang sadar penuh
• Aspek-aspek yang dinilai:
– Orientasi
– Memori
– Kalkulasi
– Pengetahuan umum dan judgement
– Emosi dan karakter
– Adanya ilusi, halusinasi, dan delusi
– Kondisi kehidupan sehari-hari
• Orientasi
– Menanyakan waktu, tempat, dan orang
• Memori
– Menilai memori segera (immediate), jangka pendek (recent), dan panjang
(remote)
– Menyebutkan 3 benda yang tidak berkaitan, kemudian meminta pasien
menyebutkannya kembali  menilai memori segera
– Menanyakan menu sarapan pasien  memori jangka pendek
– Menanyakan pengalaman masa lampau  memori jangka panjang
• Kalkulasi
– Pengurangan 100 dengan 7 secara berturut-turut
– Penilaian ini juga menilai kalkulasi dan atensi
• Bahasa
– Artikulasi (contoh disartria)
– Kemampuan berbahasa: bicara spontan, pemahaman, penamaan,
repetisi, menulis, membaca (contoh kelainan: afasia, aleksia, agrafia)
• Pengetahuan umum dan judgement
– Terbagi menjadi cognitive judgement dan social judgement
• Cognitive judgement = Informasi sensorik umum
• Social judgement = Hubungan interpersonal
– Dapat dinilai dengan mengajak pasien berbincang mengenai suatu topik
tertentu
• Tugas Konstruksional
– Meminta pasien menggambar jam (clock drawing test) atau bangun ruang
– Sekaligus menilai kemampuan visuospasial
• Berpikir abstrak
– Menanyakan pasien mengenai persamaan dan perbedaan, analogi, atau
interpretasi pribahasa
• Emosi dan karakter
– Menilai ekspresi wajah, sikap, dan reaksi emosi pasien
– Menanyakan riwayat perubahan karakter pada pasien
• Adanya ilusi, halusinasi, dan delusi
– Ilusi = merasakan suatu stimulus berbeda dari yang sebenarnya
– Halusinasi = merasakan suatu stimulus yang sebenarnya tidak ada
– Delusi = kepercayaan abnormal atau ide-ide yang salah
• Kondisi kehidupan sehari-hari
– Menanyakan keluarga mengenai keadaan sehari-hari: kesulitan
mencari jalan ke rumah, kesalahan saat berbelanja, dsb.
Daftar Pustaka
1. Fine, N. F., & Stokes, O. M. (2018). Clinical examination of the
spine. Surgery (Oxford), 36(7), 357–361.
doi:10.1016/j.mpsur.2018.04.002
2. Campbell, W. W., & Barohn, R. J. (2020). DeJong’s The Neurologic
Examination Eighth Edition. Philadelphia: Wolters Kluwer
3. Biller, J., Gruener, G., & Brazis, P. (2017). DeMYER’S The Neurologic
Examination Seventh Edition. New York: Mc Graw Hill Education
4. Shibasaki, H., & Hallett, M. (2016). The Neurologic Examination
Scientific Basis for Clinical Diagnosis. New York: Oxford University
Press
5. Ropper, A. H., Samuels, M. A., Klein, J. P. (2014). Adams and
Victor’s Principles of Neurology. New York: Mc Graw Hill
Education.

More Related Content

Similar to Pemeriksaan Columna Vertebralis dan Fungsi Luhur.pptx

stroke-130711163114-phpapp01.pptx
stroke-130711163114-phpapp01.pptxstroke-130711163114-phpapp01.pptx
stroke-130711163114-phpapp01.pptxsardiantidwitirta
 
Pemeriksaan Fisik Neurologis.ppt
Pemeriksaan Fisik Neurologis.pptPemeriksaan Fisik Neurologis.ppt
Pemeriksaan Fisik Neurologis.pptssuserc20266
 
Frozen shoulder
Frozen shoulderFrozen shoulder
Frozen shoulderciputchan
 
CBD BPPV (Gerasimos Hasiholan)
CBD BPPV  (Gerasimos Hasiholan)CBD BPPV  (Gerasimos Hasiholan)
CBD BPPV (Gerasimos Hasiholan)gerasimoos
 
LBP penyuluhan.pptx
LBP penyuluhan.pptxLBP penyuluhan.pptx
LBP penyuluhan.pptxReza Hambali
 
Manual skills lab_ortho
Manual skills lab_orthoManual skills lab_ortho
Manual skills lab_orthoR-team Ady
 
Pemeriksaan klinik neurologi
Pemeriksaan klinik neurologiPemeriksaan klinik neurologi
Pemeriksaan klinik neurologiNurul Sari
 
Bab 8 kecederaan bahagian atas tubuh
Bab 8 kecederaan bahagian atas tubuhBab 8 kecederaan bahagian atas tubuh
Bab 8 kecederaan bahagian atas tubuhkhairul azlan taib
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))jimmyp14
 
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan KesadaranRuang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan KesadaranAmelia Manatar
 
Pengkajian Kebutuhan Aktivitas Akibat Gangguan Saraf dan Integumen
Pengkajian  Kebutuhan Aktivitas Akibat Gangguan Saraf dan IntegumenPengkajian  Kebutuhan Aktivitas Akibat Gangguan Saraf dan Integumen
Pengkajian Kebutuhan Aktivitas Akibat Gangguan Saraf dan IntegumenAbdul Rivai Saleh Dunggio
 
penyuluhan low back pain.pptx
penyuluhan low back pain.pptxpenyuluhan low back pain.pptx
penyuluhan low back pain.pptxihsan398552
 
Low back pain
Low back pain Low back pain
Low back pain cili htbrt
 
Tes Cerebellum
Tes CerebellumTes Cerebellum
Tes CerebellumRidwan
 

Similar to Pemeriksaan Columna Vertebralis dan Fungsi Luhur.pptx (20)

Pemfis neurologi@dons
Pemfis neurologi@donsPemfis neurologi@dons
Pemfis neurologi@dons
 
stroke-130711163114-phpapp01.pptx
stroke-130711163114-phpapp01.pptxstroke-130711163114-phpapp01.pptx
stroke-130711163114-phpapp01.pptx
 
Pemeriksaan Fisik Neurologis.ppt
Pemeriksaan Fisik Neurologis.pptPemeriksaan Fisik Neurologis.ppt
Pemeriksaan Fisik Neurologis.ppt
 
Frozen shoulder
Frozen shoulderFrozen shoulder
Frozen shoulder
 
CBD BPPV (Gerasimos Hasiholan)
CBD BPPV  (Gerasimos Hasiholan)CBD BPPV  (Gerasimos Hasiholan)
CBD BPPV (Gerasimos Hasiholan)
 
LBP penyuluhan.pptx
LBP penyuluhan.pptxLBP penyuluhan.pptx
LBP penyuluhan.pptx
 
Manual skills lab_ortho
Manual skills lab_orthoManual skills lab_ortho
Manual skills lab_ortho
 
Pemeriksaan klinik neurologi
Pemeriksaan klinik neurologiPemeriksaan klinik neurologi
Pemeriksaan klinik neurologi
 
Bab 8 kecederaan bahagian atas tubuh
Bab 8 kecederaan bahagian atas tubuhBab 8 kecederaan bahagian atas tubuh
Bab 8 kecederaan bahagian atas tubuh
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan KesadaranRuang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
 
Pengkajian Kebutuhan Aktivitas Akibat Gangguan Saraf dan Integumen
Pengkajian  Kebutuhan Aktivitas Akibat Gangguan Saraf dan IntegumenPengkajian  Kebutuhan Aktivitas Akibat Gangguan Saraf dan Integumen
Pengkajian Kebutuhan Aktivitas Akibat Gangguan Saraf dan Integumen
 
guillain barre sindrom
guillain barre sindromguillain barre sindrom
guillain barre sindrom
 
Skoliosis
Skoliosis Skoliosis
Skoliosis
 
penyuluhan low back pain.pptx
penyuluhan low back pain.pptxpenyuluhan low back pain.pptx
penyuluhan low back pain.pptx
 
FT pada HNP.ppt
FT pada HNP.pptFT pada HNP.ppt
FT pada HNP.ppt
 
Koordinasi badan
Koordinasi badanKoordinasi badan
Koordinasi badan
 
Low back pain
Low back pain Low back pain
Low back pain
 
1.ppt
1.ppt1.ppt
1.ppt
 
Tes Cerebellum
Tes CerebellumTes Cerebellum
Tes Cerebellum
 

Recently uploaded

Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Fathan Emran
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8RiniWulandari49
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikNegustinNegustin
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Pemeriksaan Columna Vertebralis dan Fungsi Luhur.pptx

  • 2. • Spine terdiri dari 33 vertebrae: 7 servikal, 12 torakal, 5 lumbar, 5 sakral, dan 4 koksigeal • Spine normal memiliki lordosis servikal (30- 35o), kifosis torakal (40o), dan lordosis lumbar (45o). • Korda spinalis berakhir di segmen vertebra setinggi L1-L2 dan berlanjut menjadi kauda ekuina
  • 3. Inspeksi • Adanya deformitas, abnormalitas postur atau motilitas • Deformitas: – Kifosis (gibbus)  tuberkulosis dan neoplasma – Lordosis  distrofi otot – Skoliosis  Syringomyelia, Friedreich’s ataxia • Adam’s forward bend test – Pasien diminta membungkuk sambil melihat alignment vertebra dari belakang  deteksi skoliosis • Deformitas torakal  tulang rusuk menonjol • Deformitas lumbar  garis pinggang asimetris, dimple of Venus • Shoulder balance test – Membandingkan tinggi acromion atau scapula • Skoliosis pada lumbar  ukur apparent dan true length ekstremitas bawah untuk mencari tahu apakah skoliosis disebabkan oleh diskrepansi panjang ekstremitas • Deteksi listing (pergeseran processus dari garis vertikal sacrum) dengan menggunakan benang
  • 4. Adam’s forward bend test Penilaian asimetrisitas torakal dan lumbar (kiri), menilai listing (kanan)
  • 5. Gait • Meminta pasien untuk berjalan sepanjang ruangan (berjalan biasa, berjinjit, bertumpu pada tumit, jalan tandem/di satu garislurus) • Mencari ketidakstabilan, cara berjalan yang lebar, kurangnya ayunan lengan
  • 6. Lordosis lumbar bermakna dari pasien wanita 15 tahun dengan distrofi FSH Giant hairy patch pada pasien dengan occult spinal dysraphism
  • 7. Palpasi • Palpasi processus spinalis dan facet joint di paravertebra terhadap adanya nyeri, massa, kekosongan segmen – Nyeri facet joint  penyakit degeneratif – Kekosongan segmen  spondilolisthesis • Menggunakan satu tangan sedangkan tangan yang lain menyangga pasien agar tidak terjatuh • Dimulai dari occyput hingga coccygeus Perkusi • Menilai nyeri lokal • Dilakukan dengan mengetok menggunakan palu refleks di atas proyeksi processus spinalis • Ditemukan juga pada abses dan perdarahan epidural spinal
  • 8. • Servikal – Pasien diminta mendongak ke atas, meletakkan dagu di dada, melihat ke arah bahu, meletakkan telinga ke bahu • Torakal – Pasien diminta berputar kiri dan kanan dengan posisi duduk • Lumbar – Pasien diminta membungkuk menyentuh jari kaki – Menyentuh kaki kiri dengan menelusuri tungkai kiri menggunakan tangan kiri dan sebaliknya – Menggerakkan pinggang ke belakang • Schoeber test – Digunakan untuk mengukur fleksi lumbar – Menandai vertebra di garis sejajar spina iliaka superior posterior (dimple of Venus) dan 10 cm di atasnya – Meminta pasien membungkuk (normal jarak antara 2 titik menjadi >15 cm) Movement
  • 10. Status Neurologis • Menilai motorik dan sensorik ekstremitas
  • 11. Interpretasi Kekuatan Otot 0 Tidak ada kontraksi otot 1 Kontraksi otot, tidak dapat mengerakan sendi 2 Kontraksi otot, dengan gerakan sendi (tidak dapat melawan gravitasi) 3 Pergerakan dapat melawan gravitasi namun tidak dapat melawan tahanan 4 Dapat melawan tahanan ringan 5 Kekuatan otot normal Penilaian Otot Biseps (kiri), otot triceps (kanan) Penilaian kekuatan otot jari
  • 13. Refleks Penilaian derajat refleks 0 = arefleksia 1 = hiporefleksia 2 = normal 3 = hiperrefleksia 4 = terdapat klonus Refleks Fisiologis 1. Biceps reflex 2. Triceps reflex 3. Brachioradialis reflex 4. Knee/ Quadriceps femoris reflex 5. Ankle/achilles tendon reflex Refleks Patologis 1. Finger flexion reflex (Hoffman- Tromner) 2. Babinsky 3. Chaddock 4. Toe /jari kaki(Rossolimo sign) Persarafan lengkung refleks
  • 14. Cara memegang palu refleks dan teknik ayunan Refleks Triceps Refleks Biceps Brachioradialis reflex
  • 15. Refleks fleksi jari kaki (Tanda Rossolimo) Ankle reflex Knee reflex Hoffman finger flexion refleks Tromner finger flexion refleks Pemeriksaan refleks Babinsky
  • 17. Pemeriksaan Mental dan Kognitif • Dapat dinilai secara kuantitatif melalui: – Mini Mental State Examination (MMSE) – Montreal Cognitive Assessment (MoCA) • Hanya dapat dievaluasi pada pasien yang sadar penuh • Aspek-aspek yang dinilai: – Orientasi – Memori – Kalkulasi – Pengetahuan umum dan judgement – Emosi dan karakter – Adanya ilusi, halusinasi, dan delusi – Kondisi kehidupan sehari-hari
  • 18.
  • 19. • Orientasi – Menanyakan waktu, tempat, dan orang • Memori – Menilai memori segera (immediate), jangka pendek (recent), dan panjang (remote) – Menyebutkan 3 benda yang tidak berkaitan, kemudian meminta pasien menyebutkannya kembali  menilai memori segera – Menanyakan menu sarapan pasien  memori jangka pendek – Menanyakan pengalaman masa lampau  memori jangka panjang • Kalkulasi – Pengurangan 100 dengan 7 secara berturut-turut – Penilaian ini juga menilai kalkulasi dan atensi
  • 20. • Bahasa – Artikulasi (contoh disartria) – Kemampuan berbahasa: bicara spontan, pemahaman, penamaan, repetisi, menulis, membaca (contoh kelainan: afasia, aleksia, agrafia)
  • 21. • Pengetahuan umum dan judgement – Terbagi menjadi cognitive judgement dan social judgement • Cognitive judgement = Informasi sensorik umum • Social judgement = Hubungan interpersonal – Dapat dinilai dengan mengajak pasien berbincang mengenai suatu topik tertentu • Tugas Konstruksional – Meminta pasien menggambar jam (clock drawing test) atau bangun ruang – Sekaligus menilai kemampuan visuospasial • Berpikir abstrak – Menanyakan pasien mengenai persamaan dan perbedaan, analogi, atau interpretasi pribahasa
  • 22. • Emosi dan karakter – Menilai ekspresi wajah, sikap, dan reaksi emosi pasien – Menanyakan riwayat perubahan karakter pada pasien • Adanya ilusi, halusinasi, dan delusi – Ilusi = merasakan suatu stimulus berbeda dari yang sebenarnya – Halusinasi = merasakan suatu stimulus yang sebenarnya tidak ada – Delusi = kepercayaan abnormal atau ide-ide yang salah • Kondisi kehidupan sehari-hari – Menanyakan keluarga mengenai keadaan sehari-hari: kesulitan mencari jalan ke rumah, kesalahan saat berbelanja, dsb.
  • 23. Daftar Pustaka 1. Fine, N. F., & Stokes, O. M. (2018). Clinical examination of the spine. Surgery (Oxford), 36(7), 357–361. doi:10.1016/j.mpsur.2018.04.002 2. Campbell, W. W., & Barohn, R. J. (2020). DeJong’s The Neurologic Examination Eighth Edition. Philadelphia: Wolters Kluwer 3. Biller, J., Gruener, G., & Brazis, P. (2017). DeMYER’S The Neurologic Examination Seventh Edition. New York: Mc Graw Hill Education 4. Shibasaki, H., & Hallett, M. (2016). The Neurologic Examination Scientific Basis for Clinical Diagnosis. New York: Oxford University Press 5. Ropper, A. H., Samuels, M. A., Klein, J. P. (2014). Adams and Victor’s Principles of Neurology. New York: Mc Graw Hill Education.