SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Dr LINA MEIRITA
WELLI DEFNI ( BIDAN DESA)
NINA HERLIANI
EVALUASI CAPAIAN SPM JAN-AGUS BINWEL
DESA SEI LEMBU MAKMUR TAHUN 2022
PROFIL DESA SEI LEMBU MAKMUR
Desa Sei Lembu Makmur adalah suatu wilayah di Kecamatan Tapung Kabupaten
Kampar, mulai terbentuk 1994 melalui program PEMERINTAH Transmigrassi Pola PIR,
dengan transmigrant mayoritas dari pulau jawa sebanyak 300 KK , dan 100 KK dari
Penduduk Lokal Muara Jalai dan Batu Bersurat, berjumlah transmigrant 400 KK.
 DEMOGRAFI
letak geografis Desa Sei Lembu Makmur, Terletak diantara :
sebelah utara : Desa Muara Mahat Baru
Sebelah Selatan : Desa Muara Jalai
Sebelah Barat : Desa Bukit Payung
Sebelah Timur : Desa Kayu Aro
CAPAIAN SPM PROGRAM P2P
DESA SLM
MMB KENANTAN SLM TANJUNG
SAWIT
GADING
SARI
INDRAPURI SIBUAK BATU
GAJAH
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
85%
80%
47% 46%
40%
34%
17%
0%
CAKUPAN PENJARINGAN SUSP TB
Series1 Series2
No Program TB Target Pencapaian ket
1
2
PENEMUAN
PENDERITA TB
PENJARINGAN SUSP
9 orang
32 SUSP
1
15 SUSP ( 47% )
BELUM TERCAPAI
TABEL IDENTIFIKASI MASALAH
TAHUN 2022
PRIORITAS MASALAH
6
Urgency dilihat dari tersedianya waktu,
mendesak atau tidak masalah tersebut
diselesaikan
Seriousness dilihat dari dampak
masalah tersebut terhadap
produktifitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, dan membahayakan
sistem atau tidak.
Seberapa kemungkinannya isu tersebut
menjadi berkembang dikaitkan
kemungkinan masalah penyebab isu
akan makin memburuk kalau dibiarkan
Berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4 = besar, 3 =
sedang, 2 = kecil, 1 = sangat kecil).
ANALISA MASALAH DATA TB
NO INDIKATOR U S G HASIL PRIORITAS
1.
KURANGNYA CAPAIAAN
PENJARINGAN TB PARU DI
DESA SEI LEMBU MAKMUR
TAHUN 2020 TARGET 32-40
ORANG / DESA HASIL 15
ORANG ( 47%)
5 5 5 15 I
2.
KURANGNY ANGKA
CAPAIAN PENEMUAN
PENDERITA DI DESA SLM
5 5 4 14 II
3
KURANGNYA ANGKA
CAPAAIN KESEMBUHAN
PENDERITA TB PARU 4 4 4 12 III
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
FISH BONE TB ( identifikasi /mencari
cause-effect)
KURANGNYA
CAPAIAN
PENJARINGAN
TB PARU DESA
SLM
MANUSIA METODE
SARANA DANA
LINGKUNGAN
Belum maksimalnya
pencatatan dan
pelaoran online SITB
Kurangnya kolaborasi
lintas program
Kurangnya
petugas
kesehatan
TIDAK TERSEDIANYA
TEMPAT KHUSUS UNTUK
PEMNGAMBILAN SPUTUM DI
PUSKESMAS
Masih kurangnya
kesadaran
masyarakat
untuk
memeriksakan
sputum
Belum tersedianya Poli
DOTS Sesuai standar
Kurangnya
pendanaan
petugas TB
Petugas tidak
ada waktu
untuk
penjaringan
Belum
adanya
kader TB
terlatih
Belum
tercapainya
penjaringan ke
desa
IDENTIFIKASI MASALAH PROGRAM
TB DESA SEI LEMBU MAKMUR
MASALAH ANALISIS MASALAH PERENCANAN PELAKSANAAN
Belum
tercapainya
penjaringan
susp TB di
desa SLM
1. Penjaringan susp
TB paru di desa
SLM masih rendah
2. Kurangnya tenaga
Kesehatan terlatih
di program TB
3. Kurangnya
penyuluhan TB di
UKBM
4. Belum adanya
kader TB terlatih
5. Kurangnya
pengawasan dan
peran serta pustu
dan posyandu
dalam deteksi dini
atau penjaringan
6. Kurangnya
kolaborasi lintas
1. Management
waktu petugas TB
2. Bentuk tim khusus
tenaga Kesehatan
( bidan,perawat )
dan tenaga analis
3. Melakukan
perencanaan
penyuluhan di
UKBM
4. Sosialisasi
pelatihan kader TB
dan di SK
5. Kolaborasi lintas
program (
promkes,surveilan)
6. kolaborasi lintas
sector , libatkan
kaur desa Ketika
1. Melakukan kegiatan
penjaringan ke desa sei
lembu Makmur minimal
sebulan 4-5 susp
2. Melakasakan penyuluhan TB
di UKBM, penyuluhan di
medsos, leflet dll
3. Melaksankan pelatihan pada
kader khusu TB
4. Kolaborasi lintass program
dan lintas sector dalam
penjaringan.
5. Evaluasi RUK dan RPK
RENCANA TINDAK LANJUT PROGRAM TB
RTL KAPAN DIMANA SIAPA
Melakukan
kegiatan
penjaringan ke
desa sei lembu
Makmur minimal
sebulan 4-5 susp
Melakasakan
penyuluhan TB di
UKBM, penyuluhan
di medsos, leflet
dll
Melaksanakan
pelatihan pada
kader khusu TB
Kolaborasi lintass
program dan lintas
sector dalam
penjaringan
No Program HIV Target Pencapaian ket
1
2
SCREANING HIV/IMS
PENEMUAN
PENDERITA HIV
64 orang
0
10 0rang ( 15%)
0
Belum tercapai
TIDAK DITEMUKAN
TABEL IDENTIFIKASI MASALAH HIV
TAHUN 2022
ANALISA MASALAH DATA HIV
NO INDIKATOR U S G HASIL PRIORITAS
1.
BELUM
TERLAKSANANYA
SCREANING HIV/IMS
DESA SEI LEMBU
MAKMUR DENGAN
TARGET 64 ORANG
CAPAIAN 0%
5 5 5 15 I
2.
RENDAHNYA PENGETAHUAN
MASSYARAKAT TENTANG HIV
5 5 4 14 II
3
TIDAK ADANYA PENEMUAN
PENDERITA HIV
3 3 3 9 III
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
FISH BONE HIV
BELUM
TERLAKSANANYA
SCREANING
HIV/IMS DESA SEI
LEMBU MAKMUR
DENGAN TARGET
64 ORANG
CAPAIAN 0%
MANUSIA METODE
SARANA DANA
LINGKUNGAN
Koordinasi dengan
linsek belum optimal
Kurangnya kolaborasi
lintas program
Tidak
mengetahui
jadwal
posyandu
didesa
Masih adanya
stigma masyarakat
thdp hiv
Belum ada
petugas
Kesehatan
terlatih untu
pelaporan online
SIHA
Kurangnya
pendanaan
petugas HIV
Kurangnya
keinginan
masyarakat
untuk di
periksa
Kurangnya
petugas
kesehatan
Terlatih
Pelaporan online
dan pencatatan
masih rendah
IDENTIFIKASI MASALAH PROGRAM
HIV DESA SEI LEMBU MAKMUR
MASALAH ANALISIS MASALAH PERENCANAN PELAKSANAAN
Belum
terlaksanany
a HIV/IMS di
desa SLM
1. Kurangnya petugas
yang terlatih untuk
melakukan
screaning HIV/IMS
2. PJ tidak
mengetahui jadwal
posyandu bumil di
desa
3. Kurangnya
kolaborasi lintas
program
4. Kurangnya
pengetahuan
masyarkat
pentingnya
pemeriksaan HIV
pada bumil
5. Belum adanya
petugas terlatih
untuk pelaporan
a. Bentuk tim khusus
untuk screaning HIV
dan berikan
limpahan wewenang
dari tenaga ahli labor
kepada
bidan/perawat
b. Bidan desa
berkoordinasi H-1
kepada PJ tentang
jadwal posyandu
c. Kolaborasi lintas
program untuk
kegiatan penyuluhan
(promkes )
d. Membentuk petugas
pelaporan online siha
e. ) tim membuat
perencanaan
sassaran dan target
1. Membentuk tim untuk
melakukan deteksi dini
HIV/IMS dan berikan limpahan
wewenang dari tenaga ahli
labor kepada bidan/perawat
1. Melakukan kegiatan deteksi
dini HIV/IMS oleh petugas
Kesehatan di posyandu
2. Melakasakan penyuluhan HIV
di UKBM, penyuluhan di
medsos, leflet dll
3. Kolaborasi lintass program
dan lintas sector dalam
kegiatan deteksi dini.
RENCANA TINDAK LANJUT PROGRAM HIV
RTL KAPAN DIMANA SIAPA
Membentuk tim untuk
melakukan deteksi
dini HIV/IMS dan
berikan limpahan
wewenang dari tenaga
ahli labor kepada
bidan/perawat
PJ SURVEILEN
Melakasakan
penyuluhan HIV di
UKBM, penyuluhan di
medsos, leflet dll
Melakukan kegiatan
deteksi dini HIV/IMS
oleh petugas
Kesehatan di KELAS
IBU HAMIL
Kolaborasi lintass
program dan lintas
sector dalam deteksi
dini
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
GIZI DESA SLM
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
GIZI DESA SLM
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
ASI
EKSLUSIF
D/S VIT A N/D GIZI
KURANG
STUNTING
88% 87% 85%
56%
11% 9%
CAPAIAN PROGRAM GIZI DESA SLM
CAPAIAN KINERJA PROGRAM GIZI
DESA SLM
INDIKATOR KINERJA DESA HASI
CAKUPAN D/S SEI LEMBU MAKMUR 87%
CAKUPAN N/D SEI LEMBU MAKMUR 56%
Cakupan BB/U Sei lembu makmur Kurang = 8 orang
Normal = 86 orang
Resiko lebih = 7 orang
Cakupan TB/U Sei lembu makmur Pendek = 9 orang
Normal = 92 orang
Cakupan BB/TB Sei lembu makmur Kurang = 3 orang
Normal = 88 orang
Gizi lebih = 9 orang
Kemampuan untuk
mengggerakkan masyarakat
datang ke Posyandu kurang
Diagram sebab akibat ( FISH BONE)
MANUSIA
METODA
DANA
LINGKUNGAN
Analisa Penyebab Masalah “KURANG GIZI & STUNTING”
SARANA
Balita gizkur dan
stunting bisa
diakibatkan karena
adanya penyakit
penyerta
Praktek
pembuatan
PMT
Penyakit penyerta bisa
ditularkan oleh
lingkungan
Masih terdapat
balita BGM dan
Stunting 8,6%
balita gizi
kurang tahun
2022 di
puskesmas
petapahan
Orang tua tidak menyadari
bahaya lingkungan yg tidak
sehat membahayakan
kesehatan balita
Kurangnya
Pengetahuan
0rang tua ttg
giziseimbang
Peran lintas
sektor kurang
KOLABORASI
LINTAS PROGRAM
KURANG
Belum
terbentuknya
tim work
Pola Asuh orang
tua yang salah
Jumlah petugas
gizi kurang
IDENTIFIKASI MASALAH PROGRAM
GIZI DESA SEI LEMBU MAKMUR
MASALAH ANALISIS
MASALAH
PERENCANAN PELAKSANAAN TINDAK
LANJUT
Orang tua
tidak
mengetahui
ttg gizi
seimbang
Kurangnya
pengetahu
na orang
tua ttg gizi
seimbang
pada balita
Meningkatka
n status gizi
balita di
posyandu
Melakukan kegiatan
promotive berupa
penyuluhan
membuat PMT bagi
balita
Sosialisasi
Praktek
pembuatan
PMT
Masih
ditemukan
balita
BGM/gizi
kurang (BB/U)
Kurangnya
pengetahu
an orang
tua
tentang
makanan
bergizi
bagi balita
BGM/ gizi
kurang
Meningkatka
n status gizi
balita
BGM/gizi
kurang
Melakukan kegiatan
preventif / kuratif
berupa pemberian
PMT pemulihan bagi
balita BGM/Gizi
kurang
pemberian
PMT
pemulihan
bagi balita
BGM/Gizi
kurang
MASALAH ANALISIS MASALAH PERENCANAN PELAKSANAAN TINDAK LANJUT
Masih
ditemukan
balita stunting
Kurangnya
penngetahuan
orang tua
tentang 1000
hari kehidupan
Meningkatkan
status gizi balita
stunting indicator
PB TB/ U
Melakukan
kegiatan
promotive
berupa
penyuluhankep
ada ibu balita
untuk
pemenuhan gizi
seimbang pada
anak
Penyuluhan gizi
individu pada
ibu balita untuk
pemenuhan gizi
seimbang
kepada anak.
Penyuluhan di
kelas ibu hamil
tentang 1000
hari kehidupan
dan esi ekslusif
Membentuk
posyandu
remaja
Masih
ditemukan
balita gizi
kurang
Pola makan,
pola asuh yang
kurang tepat,
dan adanya
penyakit infeksi
Menemukan
balita yg gizi
kurang/buruk
Melakukan
surveilans dan
pelacakan kasus
gizi buruk dan
kurang
Kerjasama
lintas program
danlintas sektor
RENCANA TINDAK LANJUT PROGRAM GIZI
RTL KAPAN DIMANA SIAPA
Sosialisasi Praktek
pembuatan PMT
pemberian PMT
pemulihan bagi
balita BGM/Gizi
kurang
Penyuluhan gizi
individu pada ibu
balita untuk
pemenuhan gizi
seimbang kepada
anak.
Kerjasama lintas
program danlintas
sektor
CAPAIAN SPM PROGRAM
HIPERTENSI
CAPAIAN SPM PROGRAM
HIPERTENSI
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
40 ORANG 31 PENGOBATAN TERATUR
193 40 0RANG PENDERITA
CAKUPAN PELAYANAN PENDERITA
HIPERTENSI >15 TAHUN YANG MENDAPAT
PELAYAANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR
PENDERITA HIPERTENSI YANG MINUM OBAT
SECARA TERATUR
21%
78%
CAPAIAN SPM/PISPK HIPERTENSI DESA SLM
CAPAIAN SPM HIPERTENSI
DESA SLM
INDIKATOR KINERJA ESTIMASI KAB/KOTA CAPAIAN HASILN
Cakupan pelayanan
penderita
hipertensi >15
tahun yang
mendapat
pelayaanan
Kesehatan sesuai
standar
193 40 orang 21 %
Penderita
hipertensi yang
minum obat secara
teratur
40 0rang penderita 31 pengobatan
teratur
78%
ANALISA MASALAH DATA Hipertensi
NO INDIKATOR U S G HASIL PRIORITAS
1.
Rendahnya Cakupan
pelayanan penderita
hipertensi >15 tahun
yang mendapat
pelayaanan Kesehatan
sesuai standar
4 5 4 13
I
2.
Masih rendahnya
kesadaran penderita
hipertensi untuk control
kesehatan secara berkala.
3 4 4 11
II
3
Masihkurangnya
dukungan keluarga
penderita hipertensi untuk
rutin cek kesehatan secara
teratur.
2 2 2 6
III
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
FISH BONE hipertensi
Rendahnya Cakupan
pelayanan penderita
hipertensi >15 tahun
yang mendapat
pelayaanan Kesehatan
sesuai standar
MANUSIA METODE
SARANA DANA
LINGKUNGAN
Kurangnya Pendataan
usia produktif
Kurangnya kolaborasi
lintas program
Posbindu kit ( STIK
SCREANING ) yang
terbatas
Masih kurangnya
kesadaran
masyarakat
untuk control
Kesehatan
berkala
BPENDANAAN
UNTUK
PENDATAAN
HIPERTENSI
PADA KADER
Management
waktu
penderita Ht
Belum
adanya
kader
Posbindu
terlatih
Belum tercapainya
screaning ke desa
IDENTIFIKASI MASALAH SPM HIPERTENSI
DESA SEI LEMBU MAKMUR
MASALAH ANALISIS MASALAH PERENCANAN TINDAK LANJUT ( RTL )
Rendahnya capaian
SPM desa Sei lembu
makmur
• Kurangny SDM
Kesehatan terlatih
( kader )
• Kurangnya
pendataan dan
screaning ke
masyarakat dan ke
sekolah
• Kurangnya
kolaborasi lintas
program
• Belum ada
Kerjasama dengan
jejaring praktek /
klinik swasta
• Perencanana SDM (
KADER Posbindu
terlatih dan bidan
desa
• Pendataan usia
produktif > 15 tahun
keatas ( di sekolah,
KANTOR, tempat
umum )
• Meningkatkan
screaning Posbindu
PTM
• Kolaborasi lintas
program
• Kolaborasi dengan
jejaring praktek dan
klinik swasta
• Melakukan kegiatan
promotive berupa
pelatihan kader
posbindu PTM
• Membuat jadwal
kegiatan pendataan
usia produktif.
• Kolaborasi dengan
lintas program (
promkes, UKS, KRR,
pispk)
• Kolaborasi dengan
jejaring untuk
mendapatkan data
hipertensi pada usia
produktif
RENCANA TINDAK LANJUT PROGRAM PTM
RTL KAPAN DIMANA SIAPA
• Melakukan kegiatan
promotive berupa
pelatihan kader
posbindu PTM
• Membuat jadwal
kegiatan pendataan
usia produktif.
• Kolaborasi dengan
lintas program (
promkes, UKS, KRR,
pispk)
• Kolaborasi dengan
jejaring untuk
mendapatkan data
hipertensi pada usia
produktif
CAPAIAN SPM PROGRAM USIA
PRODUKTIF
CAPAIAN SPM USIA PRODUKTIF
DESA SLM
INDIKATOR KINERJA ESTIMASI KAB/KOTA CAPAIAN HASILN
Cakupan
pelayanan
Kesehatan usia
produktif yang
mendapat
pelayanna
skrining
Kesehatan sesuai
standar
648 356 55%
ANALISA MASALAH DATA USIA
PRODUKTIF
NO INDIKATOR U S G HASIL PRIORITAS
1.
Cakupan pelayanan
Kesehatan usia produktif
yang mendapat
pelayanna skrining
Kesehatan sesuai standar
4 5 4 13
I
2.
Belum adanya sosialisasi
penggunaan aplikasi sehat
indonesiaku
3 4 4 11
II
3
Kurangnya pengetahuan
masyrakat tentang
pentingnya cek Kesehatan
berkala
4 4 3 11
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
FISH BONE USIA PRODUKTIF
Rendahnya Cakupan
pelayanan penderita
hipertensi >15 tahun
yang mendapat
pelayaanan Kesehatan
sesuai standar
MANUSIA METODE
SARANA DANA
LINGKUNGAN
Belum ada Kerjasama
dengan jejaring
klinik/ swasta
Kurangnya kolaborasi
lintas program
Masih kurangnya
kesadaran
masyarakat untuk
control Kesehatan
berkala
Pendanaan
untuk
pengentrian
aplikasi ASIK
Belum adanya
kader
terlatih
posbindu PTM
Belum dilaksanakannyya
sosialisasi sehat
indoneiaku
IDENTIFIKASI MASALAH SPM USIA
PRODUKTIF DESA SEI LEMBU MAKMUR
MASALAH ANALISIS MASALAH PERENCANAN TINDAK LANJUT ( RTL )
Rendahnya Cakupan
pelayanan Kesehatan
usia produktif yang
mendapat pelayanna
skrining Kesehatan
sesuai standar
• Kurangnya kesadaran
masayarakat untuk
cek Kesehatan
berkala
• Belum adanya kader
kader terlatih
posbindu PTM
• Kurangnya kolaborasi
lintas program (
Promkes, Pis Pk, KRR)
• Belum ada Kerjasama
dengan jejaring
praktek / klinik
swasta
• Belum adanya
sosialisasi
penggunaan aplikasi
sehat indonesiaku
• Melakukan Penyuluhan
PTM di UKBM
• Merencanakan pelatihan
kader tentang
pengukuran pemantauan
factor resiko PTM
• Bekerjasama dalam
pelaporan data usia
produktif di jearing
• Menunjuk salah satu
kader sebagai adm online
ASIK pada kader tiap desa
• Melakukan kegiatan
promotive berupa
penyuluhan di UKBM
• Melakukan sosialisasi
pelatihan pada kader
dalam pengukuran factor
resiko dengan benar
• Kolaborasi dengan lintas
program ( promkes, UKS,
KRR, pispk)
• Kolaborasi dengan
jejaring klinik dan
praktek
• Sosialisasi aplikasi sehat
indonesiaku pada kader.
RENCANA TINDAK LANJUT PROGRAM PTM ( usia produktif
RTL KAPAN DIMANA SIAPA
Melakukan kegiatan
promotive berupa
penyuluhan di UKBM
Melakukan
sosialisasi pelatihan
pada kader dalam
pengukuran factor
resiko dengan benar
Kolaborasi dengan
lintas program (
promkes, UKS, KRR,
pispk
Kolaborasi dengan
jejaring klinik dan
praktek
Sosialisasi aplikasi
69 67
44
39
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Pelayanan anak
balita
Pelayanan bayi baru
lahir
Pelayanan ibu
bersalin
Pelayanan ibu hamil
INDIKATOR SPM PROGRAM KIA
TARGET (jan-agust) 65%
Pelayanan anak balita Pelayanan bayi baru lahir
Pelayanan ibu bersalin Pelayanan ibu hamil
IDENTIFIKASI MASALAH SPM
PROGRAM KIA DESA SEI LEMBU
MAKMUR
MASALAH ANALISIS
MASALAH
PERENCANAN PELAKSANAAN RTL
Rendahnya
capaian
pelayanan
Kesehatan ibu
hamil
Target sasaran
dari kabupaten
yang terlalu
tinggi
Mengusulkan
ke dinas
Kesehatan
agar sasaran di
sesuaikan
dengan data
real di desa
Membuat
usulan pada
akhir tahun
melalui
puskesmas
Membuat
usulan sasaran
real di desa
Pelayanan
Kesehatan ibu
bersalin
Target sasaran
dari kabupaten
yang terlalu
tinggi
Mengusulkan
ke dinas
Kesehatan
agar sasaran di
sesuaikan
dengan data
real di desa
Membuat
usulan pada
akhir tahun
melalui
puskesmas
Membuat
usulan sasaran
real di desa
RENCANA TINDAK LANJUT PROGRAM
KIA SEI LEMBU MAKMUR
RTL KAPAN DIMANA SIAPA
Membuat usulan
sasaran real di desa
Membuat usulan
sasaran real di desa
TERIMA KASIH
 NIAT DAN USAHA SEMUA
PASTI BISA

More Related Content

Similar to POWER POINT BINWEL FIX.pptx

Presentasi Lintas Sektor Pkm Salimbatu Juni 2023.pdf
Presentasi Lintas Sektor Pkm Salimbatu Juni 2023.pdfPresentasi Lintas Sektor Pkm Salimbatu Juni 2023.pdf
Presentasi Lintas Sektor Pkm Salimbatu Juni 2023.pdfFerryFawziAnnor
 
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptx
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptxPERAN DAN FUNGSI KADER.pptx
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptxEgarSamudera2
 
7. PPT teluk tiram(A).pptx
7. PPT teluk tiram(A).pptx7. PPT teluk tiram(A).pptx
7. PPT teluk tiram(A).pptxssuser7619a0
 
Presentasi microplaning.pptx
Presentasi microplaning.pptxPresentasi microplaning.pptx
Presentasi microplaning.pptxYuyun Teguh Teguh
 
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah Hrdnt
 
INOVASI_OPAK SIMPING.pdf
INOVASI_OPAK SIMPING.pdfINOVASI_OPAK SIMPING.pdf
INOVASI_OPAK SIMPING.pdfdiah366633
 
PERSENTASI PROGRAM PTM.pptx
PERSENTASI PROGRAM PTM.pptxPERSENTASI PROGRAM PTM.pptx
PERSENTASI PROGRAM PTM.pptxemilia86544
 
GIZIiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.pptx
GIZIiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.pptxGIZIiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.pptx
GIZIiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.pptxFinaldyPranadita1
 
380313024-Evaluasi-Program-Promkes.pptx
380313024-Evaluasi-Program-Promkes.pptx380313024-Evaluasi-Program-Promkes.pptx
380313024-Evaluasi-Program-Promkes.pptxfridliunokas1
 
5. sesi safe motherhood
5. sesi safe motherhood5. sesi safe motherhood
5. sesi safe motherhoodAgus Candra
 
RINNY P Y -POSYANDU, STRATA POSYANDU SIP.pptx
RINNY P Y -POSYANDU, STRATA POSYANDU SIP.pptxRINNY P Y -POSYANDU, STRATA POSYANDU SIP.pptx
RINNY P Y -POSYANDU, STRATA POSYANDU SIP.pptxDianPurnama35
 
4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docx
4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docx4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docx
4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docxAnieKhairunnisa
 
PPT LOKMIN UKM MEI 2023 POKJA UKM PUSKESMAS
PPT LOKMIN UKM MEI 2023 POKJA UKM PUSKESMASPPT LOKMIN UKM MEI 2023 POKJA UKM PUSKESMAS
PPT LOKMIN UKM MEI 2023 POKJA UKM PUSKESMASssuserff18cd
 
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016Muh Saleh
 
TOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docx
TOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docxTOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docx
TOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docxsuryani636542
 
2. Orientasi teknis kesga_Caregiver_ Kebijakan PJPedwh2 (1).ppt
2. Orientasi teknis kesga_Caregiver_ Kebijakan PJPedwh2 (1).ppt2. Orientasi teknis kesga_Caregiver_ Kebijakan PJPedwh2 (1).ppt
2. Orientasi teknis kesga_Caregiver_ Kebijakan PJPedwh2 (1).pptRidaNengsih
 

Similar to POWER POINT BINWEL FIX.pptx (20)

praminilok nov.pptx
praminilok nov.pptxpraminilok nov.pptx
praminilok nov.pptx
 
Presentasi Lintas Sektor Pkm Salimbatu Juni 2023.pdf
Presentasi Lintas Sektor Pkm Salimbatu Juni 2023.pdfPresentasi Lintas Sektor Pkm Salimbatu Juni 2023.pdf
Presentasi Lintas Sektor Pkm Salimbatu Juni 2023.pdf
 
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptx
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptxPERAN DAN FUNGSI KADER.pptx
PERAN DAN FUNGSI KADER.pptx
 
Posyandu Keluarga.pptx
Posyandu Keluarga.pptxPosyandu Keluarga.pptx
Posyandu Keluarga.pptx
 
7. PPT teluk tiram(A).pptx
7. PPT teluk tiram(A).pptx7. PPT teluk tiram(A).pptx
7. PPT teluk tiram(A).pptx
 
Presentasi microplaning.pptx
Presentasi microplaning.pptxPresentasi microplaning.pptx
Presentasi microplaning.pptx
 
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
Analisis Problem Statement Manajemen Kesehatan Tingkat Daerah
 
INOVASI_OPAK SIMPING.pdf
INOVASI_OPAK SIMPING.pdfINOVASI_OPAK SIMPING.pdf
INOVASI_OPAK SIMPING.pdf
 
PERSENTASI PROGRAM PTM.pptx
PERSENTASI PROGRAM PTM.pptxPERSENTASI PROGRAM PTM.pptx
PERSENTASI PROGRAM PTM.pptx
 
GIZIiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.pptx
GIZIiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.pptxGIZIiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.pptx
GIZIiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.pptx
 
380313024-Evaluasi-Program-Promkes.pptx
380313024-Evaluasi-Program-Promkes.pptx380313024-Evaluasi-Program-Promkes.pptx
380313024-Evaluasi-Program-Promkes.pptx
 
5. sesi safe motherhood
5. sesi safe motherhood5. sesi safe motherhood
5. sesi safe motherhood
 
RINNY P Y -POSYANDU, STRATA POSYANDU SIP.pptx
RINNY P Y -POSYANDU, STRATA POSYANDU SIP.pptxRINNY P Y -POSYANDU, STRATA POSYANDU SIP.pptx
RINNY P Y -POSYANDU, STRATA POSYANDU SIP.pptx
 
KELOMPOK 2 MMD II.pptx
KELOMPOK 2 MMD II.pptxKELOMPOK 2 MMD II.pptx
KELOMPOK 2 MMD II.pptx
 
PPT Prikk.pdf
PPT Prikk.pdfPPT Prikk.pdf
PPT Prikk.pdf
 
4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docx
4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docx4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docx
4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docx
 
PPT LOKMIN UKM MEI 2023 POKJA UKM PUSKESMAS
PPT LOKMIN UKM MEI 2023 POKJA UKM PUSKESMASPPT LOKMIN UKM MEI 2023 POKJA UKM PUSKESMAS
PPT LOKMIN UKM MEI 2023 POKJA UKM PUSKESMAS
 
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016
 
TOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docx
TOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docxTOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docx
TOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docx
 
2. Orientasi teknis kesga_Caregiver_ Kebijakan PJPedwh2 (1).ppt
2. Orientasi teknis kesga_Caregiver_ Kebijakan PJPedwh2 (1).ppt2. Orientasi teknis kesga_Caregiver_ Kebijakan PJPedwh2 (1).ppt
2. Orientasi teknis kesga_Caregiver_ Kebijakan PJPedwh2 (1).ppt
 

Recently uploaded

Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 

Recently uploaded (20)

Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 

POWER POINT BINWEL FIX.pptx

  • 1. Dr LINA MEIRITA WELLI DEFNI ( BIDAN DESA) NINA HERLIANI EVALUASI CAPAIAN SPM JAN-AGUS BINWEL DESA SEI LEMBU MAKMUR TAHUN 2022
  • 2. PROFIL DESA SEI LEMBU MAKMUR Desa Sei Lembu Makmur adalah suatu wilayah di Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, mulai terbentuk 1994 melalui program PEMERINTAH Transmigrassi Pola PIR, dengan transmigrant mayoritas dari pulau jawa sebanyak 300 KK , dan 100 KK dari Penduduk Lokal Muara Jalai dan Batu Bersurat, berjumlah transmigrant 400 KK.  DEMOGRAFI letak geografis Desa Sei Lembu Makmur, Terletak diantara : sebelah utara : Desa Muara Mahat Baru Sebelah Selatan : Desa Muara Jalai Sebelah Barat : Desa Bukit Payung Sebelah Timur : Desa Kayu Aro
  • 3. CAPAIAN SPM PROGRAM P2P DESA SLM
  • 4. MMB KENANTAN SLM TANJUNG SAWIT GADING SARI INDRAPURI SIBUAK BATU GAJAH 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 85% 80% 47% 46% 40% 34% 17% 0% CAKUPAN PENJARINGAN SUSP TB Series1 Series2
  • 5. No Program TB Target Pencapaian ket 1 2 PENEMUAN PENDERITA TB PENJARINGAN SUSP 9 orang 32 SUSP 1 15 SUSP ( 47% ) BELUM TERCAPAI TABEL IDENTIFIKASI MASALAH TAHUN 2022
  • 6. PRIORITAS MASALAH 6 Urgency dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan Seriousness dilihat dari dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, dan membahayakan sistem atau tidak. Seberapa kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan Berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang, 2 = kecil, 1 = sangat kecil).
  • 7. ANALISA MASALAH DATA TB NO INDIKATOR U S G HASIL PRIORITAS 1. KURANGNYA CAPAIAAN PENJARINGAN TB PARU DI DESA SEI LEMBU MAKMUR TAHUN 2020 TARGET 32-40 ORANG / DESA HASIL 15 ORANG ( 47%) 5 5 5 15 I 2. KURANGNY ANGKA CAPAIAN PENEMUAN PENDERITA DI DESA SLM 5 5 4 14 II 3 KURANGNYA ANGKA CAPAAIN KESEMBUHAN PENDERITA TB PARU 4 4 4 12 III
  • 8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia FISH BONE TB ( identifikasi /mencari cause-effect) KURANGNYA CAPAIAN PENJARINGAN TB PARU DESA SLM MANUSIA METODE SARANA DANA LINGKUNGAN Belum maksimalnya pencatatan dan pelaoran online SITB Kurangnya kolaborasi lintas program Kurangnya petugas kesehatan TIDAK TERSEDIANYA TEMPAT KHUSUS UNTUK PEMNGAMBILAN SPUTUM DI PUSKESMAS Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan sputum Belum tersedianya Poli DOTS Sesuai standar Kurangnya pendanaan petugas TB Petugas tidak ada waktu untuk penjaringan Belum adanya kader TB terlatih Belum tercapainya penjaringan ke desa
  • 9. IDENTIFIKASI MASALAH PROGRAM TB DESA SEI LEMBU MAKMUR MASALAH ANALISIS MASALAH PERENCANAN PELAKSANAAN Belum tercapainya penjaringan susp TB di desa SLM 1. Penjaringan susp TB paru di desa SLM masih rendah 2. Kurangnya tenaga Kesehatan terlatih di program TB 3. Kurangnya penyuluhan TB di UKBM 4. Belum adanya kader TB terlatih 5. Kurangnya pengawasan dan peran serta pustu dan posyandu dalam deteksi dini atau penjaringan 6. Kurangnya kolaborasi lintas 1. Management waktu petugas TB 2. Bentuk tim khusus tenaga Kesehatan ( bidan,perawat ) dan tenaga analis 3. Melakukan perencanaan penyuluhan di UKBM 4. Sosialisasi pelatihan kader TB dan di SK 5. Kolaborasi lintas program ( promkes,surveilan) 6. kolaborasi lintas sector , libatkan kaur desa Ketika 1. Melakukan kegiatan penjaringan ke desa sei lembu Makmur minimal sebulan 4-5 susp 2. Melakasakan penyuluhan TB di UKBM, penyuluhan di medsos, leflet dll 3. Melaksankan pelatihan pada kader khusu TB 4. Kolaborasi lintass program dan lintas sector dalam penjaringan. 5. Evaluasi RUK dan RPK
  • 10. RENCANA TINDAK LANJUT PROGRAM TB RTL KAPAN DIMANA SIAPA Melakukan kegiatan penjaringan ke desa sei lembu Makmur minimal sebulan 4-5 susp Melakasakan penyuluhan TB di UKBM, penyuluhan di medsos, leflet dll Melaksanakan pelatihan pada kader khusu TB Kolaborasi lintass program dan lintas sector dalam penjaringan
  • 11. No Program HIV Target Pencapaian ket 1 2 SCREANING HIV/IMS PENEMUAN PENDERITA HIV 64 orang 0 10 0rang ( 15%) 0 Belum tercapai TIDAK DITEMUKAN TABEL IDENTIFIKASI MASALAH HIV TAHUN 2022
  • 12. ANALISA MASALAH DATA HIV NO INDIKATOR U S G HASIL PRIORITAS 1. BELUM TERLAKSANANYA SCREANING HIV/IMS DESA SEI LEMBU MAKMUR DENGAN TARGET 64 ORANG CAPAIAN 0% 5 5 5 15 I 2. RENDAHNYA PENGETAHUAN MASSYARAKAT TENTANG HIV 5 5 4 14 II 3 TIDAK ADANYA PENEMUAN PENDERITA HIV 3 3 3 9 III
  • 13. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia FISH BONE HIV BELUM TERLAKSANANYA SCREANING HIV/IMS DESA SEI LEMBU MAKMUR DENGAN TARGET 64 ORANG CAPAIAN 0% MANUSIA METODE SARANA DANA LINGKUNGAN Koordinasi dengan linsek belum optimal Kurangnya kolaborasi lintas program Tidak mengetahui jadwal posyandu didesa Masih adanya stigma masyarakat thdp hiv Belum ada petugas Kesehatan terlatih untu pelaporan online SIHA Kurangnya pendanaan petugas HIV Kurangnya keinginan masyarakat untuk di periksa Kurangnya petugas kesehatan Terlatih Pelaporan online dan pencatatan masih rendah
  • 14. IDENTIFIKASI MASALAH PROGRAM HIV DESA SEI LEMBU MAKMUR MASALAH ANALISIS MASALAH PERENCANAN PELAKSANAAN Belum terlaksanany a HIV/IMS di desa SLM 1. Kurangnya petugas yang terlatih untuk melakukan screaning HIV/IMS 2. PJ tidak mengetahui jadwal posyandu bumil di desa 3. Kurangnya kolaborasi lintas program 4. Kurangnya pengetahuan masyarkat pentingnya pemeriksaan HIV pada bumil 5. Belum adanya petugas terlatih untuk pelaporan a. Bentuk tim khusus untuk screaning HIV dan berikan limpahan wewenang dari tenaga ahli labor kepada bidan/perawat b. Bidan desa berkoordinasi H-1 kepada PJ tentang jadwal posyandu c. Kolaborasi lintas program untuk kegiatan penyuluhan (promkes ) d. Membentuk petugas pelaporan online siha e. ) tim membuat perencanaan sassaran dan target 1. Membentuk tim untuk melakukan deteksi dini HIV/IMS dan berikan limpahan wewenang dari tenaga ahli labor kepada bidan/perawat 1. Melakukan kegiatan deteksi dini HIV/IMS oleh petugas Kesehatan di posyandu 2. Melakasakan penyuluhan HIV di UKBM, penyuluhan di medsos, leflet dll 3. Kolaborasi lintass program dan lintas sector dalam kegiatan deteksi dini.
  • 15. RENCANA TINDAK LANJUT PROGRAM HIV RTL KAPAN DIMANA SIAPA Membentuk tim untuk melakukan deteksi dini HIV/IMS dan berikan limpahan wewenang dari tenaga ahli labor kepada bidan/perawat PJ SURVEILEN Melakasakan penyuluhan HIV di UKBM, penyuluhan di medsos, leflet dll Melakukan kegiatan deteksi dini HIV/IMS oleh petugas Kesehatan di KELAS IBU HAMIL Kolaborasi lintass program dan lintas sector dalam deteksi dini
  • 17. CAPAIAN KINERJA PROGRAM GIZI DESA SLM 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 ASI EKSLUSIF D/S VIT A N/D GIZI KURANG STUNTING 88% 87% 85% 56% 11% 9% CAPAIAN PROGRAM GIZI DESA SLM
  • 18. CAPAIAN KINERJA PROGRAM GIZI DESA SLM INDIKATOR KINERJA DESA HASI CAKUPAN D/S SEI LEMBU MAKMUR 87% CAKUPAN N/D SEI LEMBU MAKMUR 56% Cakupan BB/U Sei lembu makmur Kurang = 8 orang Normal = 86 orang Resiko lebih = 7 orang Cakupan TB/U Sei lembu makmur Pendek = 9 orang Normal = 92 orang Cakupan BB/TB Sei lembu makmur Kurang = 3 orang Normal = 88 orang Gizi lebih = 9 orang
  • 19. Kemampuan untuk mengggerakkan masyarakat datang ke Posyandu kurang Diagram sebab akibat ( FISH BONE) MANUSIA METODA DANA LINGKUNGAN Analisa Penyebab Masalah “KURANG GIZI & STUNTING” SARANA Balita gizkur dan stunting bisa diakibatkan karena adanya penyakit penyerta Praktek pembuatan PMT Penyakit penyerta bisa ditularkan oleh lingkungan Masih terdapat balita BGM dan Stunting 8,6% balita gizi kurang tahun 2022 di puskesmas petapahan Orang tua tidak menyadari bahaya lingkungan yg tidak sehat membahayakan kesehatan balita Kurangnya Pengetahuan 0rang tua ttg giziseimbang Peran lintas sektor kurang KOLABORASI LINTAS PROGRAM KURANG Belum terbentuknya tim work Pola Asuh orang tua yang salah Jumlah petugas gizi kurang
  • 20. IDENTIFIKASI MASALAH PROGRAM GIZI DESA SEI LEMBU MAKMUR MASALAH ANALISIS MASALAH PERENCANAN PELAKSANAAN TINDAK LANJUT Orang tua tidak mengetahui ttg gizi seimbang Kurangnya pengetahu na orang tua ttg gizi seimbang pada balita Meningkatka n status gizi balita di posyandu Melakukan kegiatan promotive berupa penyuluhan membuat PMT bagi balita Sosialisasi Praktek pembuatan PMT Masih ditemukan balita BGM/gizi kurang (BB/U) Kurangnya pengetahu an orang tua tentang makanan bergizi bagi balita BGM/ gizi kurang Meningkatka n status gizi balita BGM/gizi kurang Melakukan kegiatan preventif / kuratif berupa pemberian PMT pemulihan bagi balita BGM/Gizi kurang pemberian PMT pemulihan bagi balita BGM/Gizi kurang
  • 21. MASALAH ANALISIS MASALAH PERENCANAN PELAKSANAAN TINDAK LANJUT Masih ditemukan balita stunting Kurangnya penngetahuan orang tua tentang 1000 hari kehidupan Meningkatkan status gizi balita stunting indicator PB TB/ U Melakukan kegiatan promotive berupa penyuluhankep ada ibu balita untuk pemenuhan gizi seimbang pada anak Penyuluhan gizi individu pada ibu balita untuk pemenuhan gizi seimbang kepada anak. Penyuluhan di kelas ibu hamil tentang 1000 hari kehidupan dan esi ekslusif Membentuk posyandu remaja Masih ditemukan balita gizi kurang Pola makan, pola asuh yang kurang tepat, dan adanya penyakit infeksi Menemukan balita yg gizi kurang/buruk Melakukan surveilans dan pelacakan kasus gizi buruk dan kurang Kerjasama lintas program danlintas sektor
  • 22. RENCANA TINDAK LANJUT PROGRAM GIZI RTL KAPAN DIMANA SIAPA Sosialisasi Praktek pembuatan PMT pemberian PMT pemulihan bagi balita BGM/Gizi kurang Penyuluhan gizi individu pada ibu balita untuk pemenuhan gizi seimbang kepada anak. Kerjasama lintas program danlintas sektor
  • 24. CAPAIAN SPM PROGRAM HIPERTENSI 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 40 ORANG 31 PENGOBATAN TERATUR 193 40 0RANG PENDERITA CAKUPAN PELAYANAN PENDERITA HIPERTENSI >15 TAHUN YANG MENDAPAT PELAYAANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR PENDERITA HIPERTENSI YANG MINUM OBAT SECARA TERATUR 21% 78% CAPAIAN SPM/PISPK HIPERTENSI DESA SLM
  • 25. CAPAIAN SPM HIPERTENSI DESA SLM INDIKATOR KINERJA ESTIMASI KAB/KOTA CAPAIAN HASILN Cakupan pelayanan penderita hipertensi >15 tahun yang mendapat pelayaanan Kesehatan sesuai standar 193 40 orang 21 % Penderita hipertensi yang minum obat secara teratur 40 0rang penderita 31 pengobatan teratur 78%
  • 26. ANALISA MASALAH DATA Hipertensi NO INDIKATOR U S G HASIL PRIORITAS 1. Rendahnya Cakupan pelayanan penderita hipertensi >15 tahun yang mendapat pelayaanan Kesehatan sesuai standar 4 5 4 13 I 2. Masih rendahnya kesadaran penderita hipertensi untuk control kesehatan secara berkala. 3 4 4 11 II 3 Masihkurangnya dukungan keluarga penderita hipertensi untuk rutin cek kesehatan secara teratur. 2 2 2 6 III
  • 27. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia FISH BONE hipertensi Rendahnya Cakupan pelayanan penderita hipertensi >15 tahun yang mendapat pelayaanan Kesehatan sesuai standar MANUSIA METODE SARANA DANA LINGKUNGAN Kurangnya Pendataan usia produktif Kurangnya kolaborasi lintas program Posbindu kit ( STIK SCREANING ) yang terbatas Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk control Kesehatan berkala BPENDANAAN UNTUK PENDATAAN HIPERTENSI PADA KADER Management waktu penderita Ht Belum adanya kader Posbindu terlatih Belum tercapainya screaning ke desa
  • 28. IDENTIFIKASI MASALAH SPM HIPERTENSI DESA SEI LEMBU MAKMUR MASALAH ANALISIS MASALAH PERENCANAN TINDAK LANJUT ( RTL ) Rendahnya capaian SPM desa Sei lembu makmur • Kurangny SDM Kesehatan terlatih ( kader ) • Kurangnya pendataan dan screaning ke masyarakat dan ke sekolah • Kurangnya kolaborasi lintas program • Belum ada Kerjasama dengan jejaring praktek / klinik swasta • Perencanana SDM ( KADER Posbindu terlatih dan bidan desa • Pendataan usia produktif > 15 tahun keatas ( di sekolah, KANTOR, tempat umum ) • Meningkatkan screaning Posbindu PTM • Kolaborasi lintas program • Kolaborasi dengan jejaring praktek dan klinik swasta • Melakukan kegiatan promotive berupa pelatihan kader posbindu PTM • Membuat jadwal kegiatan pendataan usia produktif. • Kolaborasi dengan lintas program ( promkes, UKS, KRR, pispk) • Kolaborasi dengan jejaring untuk mendapatkan data hipertensi pada usia produktif
  • 29. RENCANA TINDAK LANJUT PROGRAM PTM RTL KAPAN DIMANA SIAPA • Melakukan kegiatan promotive berupa pelatihan kader posbindu PTM • Membuat jadwal kegiatan pendataan usia produktif. • Kolaborasi dengan lintas program ( promkes, UKS, KRR, pispk) • Kolaborasi dengan jejaring untuk mendapatkan data hipertensi pada usia produktif
  • 30. CAPAIAN SPM PROGRAM USIA PRODUKTIF
  • 31. CAPAIAN SPM USIA PRODUKTIF DESA SLM INDIKATOR KINERJA ESTIMASI KAB/KOTA CAPAIAN HASILN Cakupan pelayanan Kesehatan usia produktif yang mendapat pelayanna skrining Kesehatan sesuai standar 648 356 55%
  • 32. ANALISA MASALAH DATA USIA PRODUKTIF NO INDIKATOR U S G HASIL PRIORITAS 1. Cakupan pelayanan Kesehatan usia produktif yang mendapat pelayanna skrining Kesehatan sesuai standar 4 5 4 13 I 2. Belum adanya sosialisasi penggunaan aplikasi sehat indonesiaku 3 4 4 11 II 3 Kurangnya pengetahuan masyrakat tentang pentingnya cek Kesehatan berkala 4 4 3 11
  • 33. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia FISH BONE USIA PRODUKTIF Rendahnya Cakupan pelayanan penderita hipertensi >15 tahun yang mendapat pelayaanan Kesehatan sesuai standar MANUSIA METODE SARANA DANA LINGKUNGAN Belum ada Kerjasama dengan jejaring klinik/ swasta Kurangnya kolaborasi lintas program Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk control Kesehatan berkala Pendanaan untuk pengentrian aplikasi ASIK Belum adanya kader terlatih posbindu PTM Belum dilaksanakannyya sosialisasi sehat indoneiaku
  • 34. IDENTIFIKASI MASALAH SPM USIA PRODUKTIF DESA SEI LEMBU MAKMUR MASALAH ANALISIS MASALAH PERENCANAN TINDAK LANJUT ( RTL ) Rendahnya Cakupan pelayanan Kesehatan usia produktif yang mendapat pelayanna skrining Kesehatan sesuai standar • Kurangnya kesadaran masayarakat untuk cek Kesehatan berkala • Belum adanya kader kader terlatih posbindu PTM • Kurangnya kolaborasi lintas program ( Promkes, Pis Pk, KRR) • Belum ada Kerjasama dengan jejaring praktek / klinik swasta • Belum adanya sosialisasi penggunaan aplikasi sehat indonesiaku • Melakukan Penyuluhan PTM di UKBM • Merencanakan pelatihan kader tentang pengukuran pemantauan factor resiko PTM • Bekerjasama dalam pelaporan data usia produktif di jearing • Menunjuk salah satu kader sebagai adm online ASIK pada kader tiap desa • Melakukan kegiatan promotive berupa penyuluhan di UKBM • Melakukan sosialisasi pelatihan pada kader dalam pengukuran factor resiko dengan benar • Kolaborasi dengan lintas program ( promkes, UKS, KRR, pispk) • Kolaborasi dengan jejaring klinik dan praktek • Sosialisasi aplikasi sehat indonesiaku pada kader.
  • 35. RENCANA TINDAK LANJUT PROGRAM PTM ( usia produktif RTL KAPAN DIMANA SIAPA Melakukan kegiatan promotive berupa penyuluhan di UKBM Melakukan sosialisasi pelatihan pada kader dalam pengukuran factor resiko dengan benar Kolaborasi dengan lintas program ( promkes, UKS, KRR, pispk Kolaborasi dengan jejaring klinik dan praktek Sosialisasi aplikasi
  • 36. 69 67 44 39 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Pelayanan anak balita Pelayanan bayi baru lahir Pelayanan ibu bersalin Pelayanan ibu hamil INDIKATOR SPM PROGRAM KIA TARGET (jan-agust) 65% Pelayanan anak balita Pelayanan bayi baru lahir Pelayanan ibu bersalin Pelayanan ibu hamil
  • 37. IDENTIFIKASI MASALAH SPM PROGRAM KIA DESA SEI LEMBU MAKMUR MASALAH ANALISIS MASALAH PERENCANAN PELAKSANAAN RTL Rendahnya capaian pelayanan Kesehatan ibu hamil Target sasaran dari kabupaten yang terlalu tinggi Mengusulkan ke dinas Kesehatan agar sasaran di sesuaikan dengan data real di desa Membuat usulan pada akhir tahun melalui puskesmas Membuat usulan sasaran real di desa Pelayanan Kesehatan ibu bersalin Target sasaran dari kabupaten yang terlalu tinggi Mengusulkan ke dinas Kesehatan agar sasaran di sesuaikan dengan data real di desa Membuat usulan pada akhir tahun melalui puskesmas Membuat usulan sasaran real di desa
  • 38. RENCANA TINDAK LANJUT PROGRAM KIA SEI LEMBU MAKMUR RTL KAPAN DIMANA SIAPA Membuat usulan sasaran real di desa Membuat usulan sasaran real di desa
  • 39. TERIMA KASIH  NIAT DAN USAHA SEMUA PASTI BISA