1. EVALUASI PROGRAM
PERMASALAHAN PERTUMBUHAN BALITA
PADA PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS I CILONGOK
OLEH :
SUSANTI
G4A015067
Preseptor lapangan
dr. Novita Sabjan
197301112006042006
KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
JURUSAN KEDOKTERAN
PURWOKERTO
2017
3. A. LATAR BELAKANG
1. Berdasarkan Kepmenkes no 75 tahun 2004, Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya
2. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial terdiri dari Pelayanan promosi
kesehatan, Pelayanan kesehatan lingkungan, Pelayanan kesehatan ibu, anak,
dan KB, Pelayanan Gizi, dan Pelayanan pencegahan dan pengendalian
penyakit menular
3. Angka cakupan gizi puskesmas belum mencapai target pada SPM ( standar
pelayanan puskesmas)
4. Gizi yang rendah dapat menyebabkan gangguan pada tumbang anak yang
berdampak pada masa depan anak
4. 2/26/2024
B. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui masalah-masalah kesehatan yang terjadi di Puskesmas I
Cilongok terkait pelaksanaan Program 6 Pokok Puskesmas.
2. Tujuan Khusus
Mengetahui secara umum tentang program dan cakupan program Perbaikan
Gizi Puskesmas I Cilongok.
Mengetahui pelaksanaan dan keberhasilan program Perbaikan Gizi di
Puskesmas I Cilongok.
Menganalisis kekurangan dan kelebihan pelaksanaan program Perbaikan Gizi
tentang pemantauan pertumbuhan balita di Puskesmas I Cilongok.
Menentukan alternatif pemecahan masalah pada program Perbaikan Gizi
diPuskesmas I Cilongok.
5. C. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Praktis
- Memberi informasi kepada pembaca
- Sebagai bahan perbaikan Puskesmas kearah
lebih baik
Manfaat Teoritis
Menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya bagi
pihak yang membutuhkan
2/26/2024
7. A. DESKRIPSI SITUASI
Jumlah penduduk diwilayah Puskesmas 1 cilongok 66.957
jiwa.
Jumlah penduduk paling banyak di desa Karang Tengah
9.967 jiwa
Penduduk terendah di desa Cikidang 3.068 jiwa.
Desa dengan tingkat kepadatan paling tinggi yaitu desa
Cilongok sebesar 2.331 jiwa/Km2.
2/26/2024
8. DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT USIA
Golongan usia terbanyak yaitu golongan usai 25-29
tahun
Golongan usia paling sedikit usia > 75 tahun.
9. DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN
TINGKAT PENDIDIKAN
Penduduk dengan tingkat pendidikan tinggi sampai
dengan perguruan tinggi sebesar 797 jiwa atau
1.42%.
Penduduk dengan pendidikan tamatan SMA
sebesar 4.982 jiwa atau sekitar 8.87%.
Jumlah penduduk yang hanya lulus SD sangat
besar yaitu sebesar 23.920 jiwa atau 42.57%
10. PERMASALAHAN PROGRAM KESEHATAN BERDASARKAN DATA
PUSKESMAS 2016
Program/Kegiatan Jenis Pelayanan dan Indikator Kerja Capaian Target
Penyelenggaraan 1. Pemantauan Pertumbuhan Balita
Pelayanan ● Balita yang datang dan ditimbang
(D/S)
84.43% 90%
Kesehatan ● Balita yang naik berat badannya (N/D) 70.23% 81%
● Balita di bawah garis merah (BGM) 0,21% 2%
2. Pelayanan Gizi
● Cakupan balita (12-59 ) dapat vit A 2x 100% 100%
● Cakupan bumil dapat 90 tablet Fe 96.21% 92%
● Cakupan pemberian makanan
Pendamping ASI bagi bayi BGM miskin
100% 100%
● Balita gizi buruk yang mendapat
perawatan
100% 100%
11. INPUT
2/26/2024
11
• 4 dokter umum
• 1 ahli madya gizi
• 32 bidan desa
Man
• BOK
• SWADAYA
Money
• 1 Timbangan
• 1 Meteran
• PMT
Material
• Pelaksanaan program di posyandu
balita oleh bidan desa dan kader,
dan dipantau oleh pemegang
program
Metode
14. ANALISIS SWOT
2/26/2024
Strenght
• Posyandu setiap desa
• Kader dan bidan setiap
posyandu
• Terdapat alat ukur
• Sosialisasi Puskesmas
• Kegiatan pemberian PMT
Weakness
• Sistem 5 meja Ø
maksimal
• Kurang edukasi pasca
penimbangan
• Kurang awasnya kader
• Kurang pemantauan
melalui kunjungan
• SDM
15. ANALISIS SWOT
Opportunity
• Warga ikut
berpartisipasi dalam
penimbangan balita.
Treat
• Kurangnya kesadaran
orang tua terhadap gizi
dan pola asuh balita.
• Kurangnya pengetahuan
ibu terhadap bahaya dari
balita dengan gizi
kurang.
17. PEMBAHASAN
- Sistem 5 meja posyandu
belum maksimal
- Edukasi belum memadai
- Kurang awasnya kader
- Kurangnya pengetahuan
dan kesadaran ibu terhadap
gizi
20. Program kesehatan yang masih memiliki masalah dalam
pelaksanaan dan pencapaiannya di Puskesmas I Cilongok
adalah program pemantauan gizi balita khususnya balita
yang naik berat badannya yaitu sebesar 70.23% dari target
81% pada tahun 2016.
Kekuatan yang dimiliki program antara lain seluruh
posyandu telah aktif dan memiliki kader serta bidan desa
yang telah disosialisasi tentang gizi dari puskesmas, serta
kegiatan PMT.
Kelemahan yang dimiliki program antara lain sistem 5 meja
yang belum maksimal dan kurangnya edukasi terhadap ibu
terutama yang memiliki balita yang tidak naik berat
badannya.
21. Kesempatan yang dimiliki program antara lain adalah
partisipasi warga dan adanya momen tertentu yang
meningkatkan semangat ibu untuk memperbaiki gizi
balita.
Ancaman yang ditemui pada program antara lain
kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu terhadap
gizi dan pola asuh balita.
22. Diperlukan sosialisasi kepada kader agar lebih awas
terhadap kejadian balita tidak naik berat badannya.
Diperlukan edukasi terhadap masyarakat tentang pentingnya
pertumbuhan balita.
Diperlukan pendekatan individu pada orang tua yang memiliki
balita dengan gizi kurang.
Meningkatkan kegiatan inovasi yang dapat meningkatkan
kesadaran gizi masyarakat.
.
23. DAFTAR PUSTAKA
Depkes, 2004. Petunjuk Teknik Standar Pelayanan Minimal.
Penyelenggaraan Perbaikan Gizi Masyarakat. Direktorat Gizi
Masyarakat : Jakarta
Ernawati F, Muljati S, Dewi M, Safitri A. 2014. Hubungan Panjang
Badan Lahir terhadap Perkembangan Anak Usia 12 Bulan. Penelitian
Gizi dan Makanan. 37 (2) : 109-118
Istiono W, Suryadi H, Haris M, Tahitoe A, Hasdianda A, Fitria T, et al.
2009. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Balita.
Berita Kedokteran Masyarakat. 25(3) : 150-155