SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
KEPENDUDUKAN
• Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis
Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang
berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap.
• Usia
Informasi tentang tanggal, bulan dan tahun dari waktu kelahiran
responden menurut sistem kalender Masehi. Informasi ini digunakan
untuk mengetahui umur dari responden. Penghitungan umur harus selalu
dibulatkan kebawah, atau disebut juga umur menurut ulang tahun yang
terakhir. Apabila tanggal, bulan maupun tahun kelahiran seseorang tidak
diketahui, pencacah dapat menghubungkan dengan kejadian-kejadian
penting baik nasional maupun daerah.
• Status Perkawinan:
A. Belum Kawin
Status dari mereka yang pada saat pencacahan belum terikat dalam
perkawinan.
B.Kawin
Status dari mereka yang pada saat pencacahan terikat dalam perkawinan, baik
tinggal bersama maupun terpisah. Termasuk didalamnya mereka yang kawin sah
secara hukum (hukum adat, agama, negara, dsb) maupun mereka yang hidup bersama
dan oleh masyarakat sekelilingnya dianggap sebagai suami istri.
C. Cerai Hidup
Status dari mereka yang telah hidup berpisah dengan suami atau istrinya
karena bercerai dan belum kawin lagi.
D. Cerai Mati
Status untuk mereka yang telah hidup berpisah dengan suami atau istrinya
karena meninggal dunia dan belum kawin lagi.
• Anak Lahir Hidup
Anak Lahir Hidup adalah semua anak yang waktu lahir
memeperlihatkan tanda-tanda kehidupan, walaupun sesaat, seperti
adanya detak jantung, bernafas, menangis dan tanda-tanda kehidupan
lainnya.
• Anak Masih Hidup
Anak masih hidup adalah semua anak yang dilahirkan hidup yang
pada saat pencacahan masih hidup, baik tinggal bersama orang tuanya
maupun yang tinggal terpisah.
• Tempat Lahir
Tempat lahir responden adalah propinsi tempat tinggal ibu
kandungnya pada saat melahirkannya.
• Sensus Penduduk
Berdasarkan peraturan pemerintah (No.6/1960; No.7/1960)
Sensus penduduk dilaksanakan setiap sepuluh tahun. Dalam
pelaksanaannya, sensus penduduk menggunakan dua tahap, yaitu
pencacahan lengkap dan pencacahan sampel.informasi yang lebih lengkap
dikumpulkan dalam pencacahan sampel.
Pendekatan de jure dan de facto diterapkan untuk mencakup
semua orang dalam area pencacahan. Mereka yang mempunyai tempat
tinggal tetap didekati dengan pendekatan de jure, dimana mereka
dicatat sesuai dengan tempat tinggal mereka secara formal; sedangkan
mereka yang yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap didekati dengan
pendekatan de facto dan dicatat dimana mereka berada. Semua anggota
kedutaan besar dan keluarganya tidak tercakup dalam sensus.
• Survei Prevalensi Kontrasepsi Indonesia dan Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia
Sama dengan survei penduduk antar sensus, survei ini menghasilkan
ukuran demografi, khususnya fertilitas, keluarga berencana dan
mortalitas. Rumah tangga terpilih diwawancara untuk tujuan ini.
• Registrasi Penduduk
Data populasi berdasarkan registrasi penduduk yang diperoleh dari
catatan administrasi perangkat desa. Pada tingkat regional dan nasional,
data diperoleh dengan menambahkan satu catatan kedalam catatan lain
untuk semua penduduk desa. Aktivitas ini( dilakukan oleh kementrian
dalam negeri) menggunakan pendekatan de jure .
• Cakupan
Sensus penduduk dan registrasi penduduk mencakup semua wilayah
geografi Indonesia.Pada sensus penduduk 1971, informasi lengkap dikumpulkan
dari 3.8 persen dari total rumah tangga kecuali timor timur, dimana pada
tahun 1980 dan 1990 informasi yang sama dikumpulkan dari 5 persen dari
total rumah tangga atau sekitar 2 juta rumah tangga.
Pada tahun 1976, survei penduduk antar sensus mencakup sekitar 60
733 rumah tangga dari 26 propinsi, sementara pada tahun 1985 jumlah dari
rumah tangga yang terpilih adalah 125 400 dari 27 propinsi di Indonesia.
Survei Prevalensi Kontrasepsi Indonesia (1987) mencakup 14000 rumah
tangga. Propinsi dibagi ke dalam tiga tipe yaitu Jawa Bali, luar Jawa Bali I (DI
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Nusa
Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan
Sulawesi Selatan), dan bagian dari luar Jawa Bali II (Riau, Bengkulu, Sulawesi
Tengah dan Sulawesi Tenggara).
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (1991 dan 1994) mencakup
27 propinsi. Jumlah dari rumah tangga terpilih secara berturut- turut adalah
28 000 dan 35 400.
• Survei Penduduk Antar Sensus
1. Sensus Penduduk
Informasi yang biasa dikumpulkan dengan penghitungan lengkap
misalnya nama, jenis kelamin dan umur, sedangkan informasi yang lebih
detail seperti hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin,
umur, status perkawinan, pendidikan, kelahiran, perpindahan, dan
informasi tentang kondisi rumah dikumpulkan dengan menggunakan
penghitungan sampel.
2. Survei Penduduk Antar Sensus
Informasi yang dikumpulkan dari survei ini sebagian besar adalah
sama dengan yang dikumpulkan dengan menggunakan penghitungan
sampel dari sensus penduduk menyangkut kelahiran dan kematian.
3. Survei Prevalensi Kontrasepsi Indonesia and Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia
Dalam dua survei ini, informasi tentang kelahiran, kematian, kesehatan
dan keluarga berencana adalah yang paling utama diperhatikan. Dengan
memperhatikan kelahiran, survei ini mengumpulkan informasi tentang latar
belakang responden, sejarah kelahiran, preferensi kelahiran, pemberian ASI,
pengetahuan dan praktek dari keluarga berencana, dan pekerjaan responden.
Khususnya dalam Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (1991, 1994),
beberapa pertanyaan telah di tambahkan, misalnya perhatian ibu, kesehatan
dan imunisasi BALITA, dan pada tahun 1994 survei dilakukan untuk
mengumpulkan informasi untuk pengetahuan tentang AIDS dan kematian ibu,
pengeluaran rumah tangga, dan ketersediaan pelayanan keluarga berencana
dan kesehatan.
4. Registrasi Penduduk
Informasi dikumpulkan dalam registrasi penduduk adalah kejadian vital
seperti kelahiran, kematian dan migrasi, yang dialami oleh individu tertentu
atau rumah tangga dan dilaporkan pada perangkat desa.
PROVINSI IBU KOTA POPULASI LUAS (KM²)
Aceh Banda Aceh 4.494.410 57.365,09
Bali Denpasar 3.890.757 5.561,40
Banten Serang 10.632.166 9.018,64
Bengkulu Bengkulu 1.715.518 19.788,70
Gorontalo Gorontalo 1.040.164 11.967,64
Jakarta Jakarta 9.607.787 740,28
Jambi Jambi 3.092.265 53.509,19
Jawa Barat Bandung 43.053.732 35.244,91
Jawa Tengah Semarang 32.382.657 33.987,45
Jawa Timur Surabaya 37.476.757 47.921,16
Kalimantan Barat Pontianak 4.395.983 115.114,32
Kalimantan Selatan Banjarmasin 3.626.616 36.805,34
Kalimantan Tengah Palangkaraya 2.212.089 153.564,50
Kalimantan Timur Samarinda 2.848.798 194.849,08
Kalimantan Utara Tanjung Selor 622.350 71.176,72
Kepulauan Bangka
Belitung
Pangkal Pinang 1.043.456 16.424,14
Kepulauan Riau Tanjung Pinang 1.274.848 8.084,01
PROVINSI IBU KOTA POPULASI LUAS (KM²)
Lampung Bandar Lampung 7.608.405 35.376
Maluku Ambon 1.568.292 49.350,42
Maluku Utara Sofifi 1.135.478 42.959,99
Nusa Tenggara Barat Mataram 4.500.212 19.950,22
Nusa Tenggara Timur Kupang 4.683.827 47.676,51
Papua Jayapura 2.831.381 309.934,40
Papua Barat Manokwari 760.855 114.566,40
Riau Pekanbaru 5.538.367 94.560
Sulawesi Barat Mamuju 1.158.651 16.787,19
Sulawesi Selatan Makassar 8.034.776 46.116,45
Sulawesi Tengah Palu 2.294.841 68.089,83
Sulawesi Tenggara Kendari 2.232.586 36.757,45
Sulawesi Utara Manado 2.270.596 13.930,73
Sumatera Barat Padang 4.846.909 42.297,30
Sumatera Selatan Palembang 7.450.394 85.679,42
Sumatera Utara Medan 12.982.204 72.981,23
Yogyakarta Yogyakarta 3.343.651 3.133,15

More Related Content

What's hot

Pokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengah
Pokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengahPokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengah
Pokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengahrahasst
 
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaKonsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaLinda Meliati
 
Data rekap balita gizi buruk tahun 2014/2015
Data rekap balita gizi buruk tahun 2014/2015Data rekap balita gizi buruk tahun 2014/2015
Data rekap balita gizi buruk tahun 2014/2015trichandras27
 
Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb
Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kbKaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb
Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kbBoneeta Net
 
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaModul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaAyunina2
 
RPJMN 2015-2019_Kementerian Kesehatan
RPJMN 2015-2019_Kementerian KesehatanRPJMN 2015-2019_Kementerian Kesehatan
RPJMN 2015-2019_Kementerian KesehatanMuh Saleh
 
Program gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmasProgram gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmasJoni Iswanto
 
Bahan tayang modul 3 mortalitas
Bahan tayang modul 3   mortalitasBahan tayang modul 3   mortalitas
Bahan tayang modul 3 mortalitasPusdiklatKKB
 
Gambaran penyebab kematian maternal di rumah sakit
Gambaran penyebab kematian maternal di rumah sakitGambaran penyebab kematian maternal di rumah sakit
Gambaran penyebab kematian maternal di rumah sakitOperator Warnet Vast Raha
 
Angka kematian ibu
Angka kematian ibuAngka kematian ibu
Angka kematian ibuFionna Pohan
 
DEPOK SEHAT DAN BUGAR BAGI ANAK SEKOLAH
DEPOK SEHAT DAN BUGAR BAGI ANAK SEKOLAHDEPOK SEHAT DAN BUGAR BAGI ANAK SEKOLAH
DEPOK SEHAT DAN BUGAR BAGI ANAK SEKOLAHZakiah dr
 
Laporan Riskesdas Tahun 2013
Laporan Riskesdas Tahun  2013Laporan Riskesdas Tahun  2013
Laporan Riskesdas Tahun 2013Muh Saleh
 
Pelaksanaan anc terpadu di puskesmas brebes
Pelaksanaan anc terpadu di puskesmas brebesPelaksanaan anc terpadu di puskesmas brebes
Pelaksanaan anc terpadu di puskesmas brebesIsmatul Maulah
 
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbangPmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbangRenie3
 

What's hot (20)

Pokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengah
Pokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengahPokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengah
Pokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengah
 
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaKonsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
 
Data rekap balita gizi buruk tahun 2014/2015
Data rekap balita gizi buruk tahun 2014/2015Data rekap balita gizi buruk tahun 2014/2015
Data rekap balita gizi buruk tahun 2014/2015
 
Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb
Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kbKaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb
Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb
 
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaModul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
 
RPJMN 2015-2019_Kementerian Kesehatan
RPJMN 2015-2019_Kementerian KesehatanRPJMN 2015-2019_Kementerian Kesehatan
RPJMN 2015-2019_Kementerian Kesehatan
 
Progam KB
Progam KBProgam KB
Progam KB
 
GSI
GSI GSI
GSI
 
Sosbud 2
Sosbud 2Sosbud 2
Sosbud 2
 
Indikator Gizi Yusni
Indikator Gizi YusniIndikator Gizi Yusni
Indikator Gizi Yusni
 
5,6,7,8
5,6,7,85,6,7,8
5,6,7,8
 
Program gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmasProgram gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmas
 
Bahan tayang modul 3 mortalitas
Bahan tayang modul 3   mortalitasBahan tayang modul 3   mortalitas
Bahan tayang modul 3 mortalitas
 
Keluarga berencana
Keluarga berencanaKeluarga berencana
Keluarga berencana
 
Gambaran penyebab kematian maternal di rumah sakit
Gambaran penyebab kematian maternal di rumah sakitGambaran penyebab kematian maternal di rumah sakit
Gambaran penyebab kematian maternal di rumah sakit
 
Angka kematian ibu
Angka kematian ibuAngka kematian ibu
Angka kematian ibu
 
DEPOK SEHAT DAN BUGAR BAGI ANAK SEKOLAH
DEPOK SEHAT DAN BUGAR BAGI ANAK SEKOLAHDEPOK SEHAT DAN BUGAR BAGI ANAK SEKOLAH
DEPOK SEHAT DAN BUGAR BAGI ANAK SEKOLAH
 
Laporan Riskesdas Tahun 2013
Laporan Riskesdas Tahun  2013Laporan Riskesdas Tahun  2013
Laporan Riskesdas Tahun 2013
 
Pelaksanaan anc terpadu di puskesmas brebes
Pelaksanaan anc terpadu di puskesmas brebesPelaksanaan anc terpadu di puskesmas brebes
Pelaksanaan anc terpadu di puskesmas brebes
 
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbangPmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
 

Similar to Kependudukan

Materi Sumber Data Kependudukan (Sensus, Survei, dan Registrasi)
Materi Sumber Data Kependudukan (Sensus, Survei, dan Registrasi)Materi Sumber Data Kependudukan (Sensus, Survei, dan Registrasi)
Materi Sumber Data Kependudukan (Sensus, Survei, dan Registrasi)MariaMagdalenaDWahyu
 
Kependudukan by diahandani.blogspot.com
Kependudukan by diahandani.blogspot.comKependudukan by diahandani.blogspot.com
Kependudukan by diahandani.blogspot.comAndani Abayz
 
SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.phhfgdrrsrsrtpt
SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.phhfgdrrsrsrtptSUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.phhfgdrrsrsrtpt
SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.phhfgdrrsrsrtptsariasasaputra59
 
Sumber & Evaluasi Data (Kuliah ke 2).ppt
Sumber & Evaluasi Data (Kuliah ke 2).pptSumber & Evaluasi Data (Kuliah ke 2).ppt
Sumber & Evaluasi Data (Kuliah ke 2).pptJumriani8
 
PPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.ppthjhghgff
PPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.ppthjhghgffPPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.ppthjhghgff
PPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.ppthjhghgffsariasasaputra59
 
PPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.pptgfgfgfgf
PPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.pptgfgfgfgfPPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.pptgfgfgfgf
PPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.pptgfgfgfgfsariasasaputra59
 
7. DINAMIKA KEPENDUDUKAN INDONESIA baru edit.pptx
7. DINAMIKA KEPENDUDUKAN INDONESIA baru edit.pptx7. DINAMIKA KEPENDUDUKAN INDONESIA baru edit.pptx
7. DINAMIKA KEPENDUDUKAN INDONESIA baru edit.pptxTuryadi3
 
kependudukan dan ketenagakerjaan
kependudukan dan ketenagakerjaankependudukan dan ketenagakerjaan
kependudukan dan ketenagakerjaanIka Kustikasari
 
Bahan tayang 3 mortalitas
Bahan tayang 3   mortalitasBahan tayang 3   mortalitas
Bahan tayang 3 mortalitasPusdiklatKKB
 
kelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukankelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukanAsek George
 
PENGEMBANGAN PERAN SERTA MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN DESA
PENGEMBANGAN PERAN SERTA MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN DESAPENGEMBANGAN PERAN SERTA MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN DESA
PENGEMBANGAN PERAN SERTA MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN DESAIndah Widi
 
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-pendudukvena supartini
 
sumber data kependudukan
sumber data kependudukansumber data kependudukan
sumber data kependudukanDicko Agustian
 
Bahan tayang 1 kebijakan dan strategi pk 2020
Bahan tayang 1   kebijakan dan strategi pk 2020Bahan tayang 1   kebijakan dan strategi pk 2020
Bahan tayang 1 kebijakan dan strategi pk 2020PusdiklatKKB
 
Keluarga Berencana
Keluarga BerencanaKeluarga Berencana
Keluarga BerencanaDiandr
 
1. bahan tayang pelatihan teknis kebijakan dan strategi pk 2020 edit-very03...
1. bahan tayang pelatihan teknis   kebijakan dan strategi pk 2020 edit-very03...1. bahan tayang pelatihan teknis   kebijakan dan strategi pk 2020 edit-very03...
1. bahan tayang pelatihan teknis kebijakan dan strategi pk 2020 edit-very03...PusdiklatKKB
 
Perkembangan Penduduk Indonesia
Perkembangan Penduduk IndonesiaPerkembangan Penduduk Indonesia
Perkembangan Penduduk IndonesiaGeGe_7T7
 

Similar to Kependudukan (20)

Materi Sumber Data Kependudukan (Sensus, Survei, dan Registrasi)
Materi Sumber Data Kependudukan (Sensus, Survei, dan Registrasi)Materi Sumber Data Kependudukan (Sensus, Survei, dan Registrasi)
Materi Sumber Data Kependudukan (Sensus, Survei, dan Registrasi)
 
Kependudukan by diahandani.blogspot.com
Kependudukan by diahandani.blogspot.comKependudukan by diahandani.blogspot.com
Kependudukan by diahandani.blogspot.com
 
SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.phhfgdrrsrsrtpt
SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.phhfgdrrsrsrtptSUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.phhfgdrrsrsrtpt
SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.phhfgdrrsrsrtpt
 
Sumber & Evaluasi Data (Kuliah ke 2).ppt
Sumber & Evaluasi Data (Kuliah ke 2).pptSumber & Evaluasi Data (Kuliah ke 2).ppt
Sumber & Evaluasi Data (Kuliah ke 2).ppt
 
PPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.ppthjhghgff
PPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.ppthjhghgffPPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.ppthjhghgff
PPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.ppthjhghgff
 
PPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.pptgfgfgfgf
PPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.pptgfgfgfgfPPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.pptgfgfgfgf
PPT SUMBER_DATA_KEPENDUDUKAN.pptgfgfgfgf
 
7. DINAMIKA KEPENDUDUKAN INDONESIA baru edit.pptx
7. DINAMIKA KEPENDUDUKAN INDONESIA baru edit.pptx7. DINAMIKA KEPENDUDUKAN INDONESIA baru edit.pptx
7. DINAMIKA KEPENDUDUKAN INDONESIA baru edit.pptx
 
Sumber Data Demografi by Amelia Suhandri
Sumber Data Demografi by Amelia SuhandriSumber Data Demografi by Amelia Suhandri
Sumber Data Demografi by Amelia Suhandri
 
Catatan antroposfer
Catatan antroposferCatatan antroposfer
Catatan antroposfer
 
kependudukan dan ketenagakerjaan
kependudukan dan ketenagakerjaankependudukan dan ketenagakerjaan
kependudukan dan ketenagakerjaan
 
Bahan tayang 3 mortalitas
Bahan tayang 3   mortalitasBahan tayang 3   mortalitas
Bahan tayang 3 mortalitas
 
kelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukankelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukan
 
PENGEMBANGAN PERAN SERTA MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN DESA
PENGEMBANGAN PERAN SERTA MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN DESAPENGEMBANGAN PERAN SERTA MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN DESA
PENGEMBANGAN PERAN SERTA MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN DESA
 
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
 
sumber data kependudukan
sumber data kependudukansumber data kependudukan
sumber data kependudukan
 
Bahan tayang 1 kebijakan dan strategi pk 2020
Bahan tayang 1   kebijakan dan strategi pk 2020Bahan tayang 1   kebijakan dan strategi pk 2020
Bahan tayang 1 kebijakan dan strategi pk 2020
 
Keluarga Berencana
Keluarga BerencanaKeluarga Berencana
Keluarga Berencana
 
1. bahan tayang pelatihan teknis kebijakan dan strategi pk 2020 edit-very03...
1. bahan tayang pelatihan teknis   kebijakan dan strategi pk 2020 edit-very03...1. bahan tayang pelatihan teknis   kebijakan dan strategi pk 2020 edit-very03...
1. bahan tayang pelatihan teknis kebijakan dan strategi pk 2020 edit-very03...
 
pelayanan kb
pelayanan kbpelayanan kb
pelayanan kb
 
Perkembangan Penduduk Indonesia
Perkembangan Penduduk IndonesiaPerkembangan Penduduk Indonesia
Perkembangan Penduduk Indonesia
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 

Kependudukan

  • 2. • Penduduk Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap. • Usia Informasi tentang tanggal, bulan dan tahun dari waktu kelahiran responden menurut sistem kalender Masehi. Informasi ini digunakan untuk mengetahui umur dari responden. Penghitungan umur harus selalu dibulatkan kebawah, atau disebut juga umur menurut ulang tahun yang terakhir. Apabila tanggal, bulan maupun tahun kelahiran seseorang tidak diketahui, pencacah dapat menghubungkan dengan kejadian-kejadian penting baik nasional maupun daerah.
  • 3. • Status Perkawinan: A. Belum Kawin Status dari mereka yang pada saat pencacahan belum terikat dalam perkawinan. B.Kawin Status dari mereka yang pada saat pencacahan terikat dalam perkawinan, baik tinggal bersama maupun terpisah. Termasuk didalamnya mereka yang kawin sah secara hukum (hukum adat, agama, negara, dsb) maupun mereka yang hidup bersama dan oleh masyarakat sekelilingnya dianggap sebagai suami istri. C. Cerai Hidup Status dari mereka yang telah hidup berpisah dengan suami atau istrinya karena bercerai dan belum kawin lagi. D. Cerai Mati Status untuk mereka yang telah hidup berpisah dengan suami atau istrinya karena meninggal dunia dan belum kawin lagi.
  • 4. • Anak Lahir Hidup Anak Lahir Hidup adalah semua anak yang waktu lahir memeperlihatkan tanda-tanda kehidupan, walaupun sesaat, seperti adanya detak jantung, bernafas, menangis dan tanda-tanda kehidupan lainnya. • Anak Masih Hidup Anak masih hidup adalah semua anak yang dilahirkan hidup yang pada saat pencacahan masih hidup, baik tinggal bersama orang tuanya maupun yang tinggal terpisah. • Tempat Lahir Tempat lahir responden adalah propinsi tempat tinggal ibu kandungnya pada saat melahirkannya.
  • 5. • Sensus Penduduk Berdasarkan peraturan pemerintah (No.6/1960; No.7/1960) Sensus penduduk dilaksanakan setiap sepuluh tahun. Dalam pelaksanaannya, sensus penduduk menggunakan dua tahap, yaitu pencacahan lengkap dan pencacahan sampel.informasi yang lebih lengkap dikumpulkan dalam pencacahan sampel. Pendekatan de jure dan de facto diterapkan untuk mencakup semua orang dalam area pencacahan. Mereka yang mempunyai tempat tinggal tetap didekati dengan pendekatan de jure, dimana mereka dicatat sesuai dengan tempat tinggal mereka secara formal; sedangkan mereka yang yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap didekati dengan pendekatan de facto dan dicatat dimana mereka berada. Semua anggota kedutaan besar dan keluarganya tidak tercakup dalam sensus.
  • 6. • Survei Prevalensi Kontrasepsi Indonesia dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Sama dengan survei penduduk antar sensus, survei ini menghasilkan ukuran demografi, khususnya fertilitas, keluarga berencana dan mortalitas. Rumah tangga terpilih diwawancara untuk tujuan ini. • Registrasi Penduduk Data populasi berdasarkan registrasi penduduk yang diperoleh dari catatan administrasi perangkat desa. Pada tingkat regional dan nasional, data diperoleh dengan menambahkan satu catatan kedalam catatan lain untuk semua penduduk desa. Aktivitas ini( dilakukan oleh kementrian dalam negeri) menggunakan pendekatan de jure .
  • 7. • Cakupan Sensus penduduk dan registrasi penduduk mencakup semua wilayah geografi Indonesia.Pada sensus penduduk 1971, informasi lengkap dikumpulkan dari 3.8 persen dari total rumah tangga kecuali timor timur, dimana pada tahun 1980 dan 1990 informasi yang sama dikumpulkan dari 5 persen dari total rumah tangga atau sekitar 2 juta rumah tangga. Pada tahun 1976, survei penduduk antar sensus mencakup sekitar 60 733 rumah tangga dari 26 propinsi, sementara pada tahun 1985 jumlah dari rumah tangga yang terpilih adalah 125 400 dari 27 propinsi di Indonesia. Survei Prevalensi Kontrasepsi Indonesia (1987) mencakup 14000 rumah tangga. Propinsi dibagi ke dalam tiga tipe yaitu Jawa Bali, luar Jawa Bali I (DI Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan), dan bagian dari luar Jawa Bali II (Riau, Bengkulu, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (1991 dan 1994) mencakup 27 propinsi. Jumlah dari rumah tangga terpilih secara berturut- turut adalah 28 000 dan 35 400.
  • 8. • Survei Penduduk Antar Sensus 1. Sensus Penduduk Informasi yang biasa dikumpulkan dengan penghitungan lengkap misalnya nama, jenis kelamin dan umur, sedangkan informasi yang lebih detail seperti hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, umur, status perkawinan, pendidikan, kelahiran, perpindahan, dan informasi tentang kondisi rumah dikumpulkan dengan menggunakan penghitungan sampel. 2. Survei Penduduk Antar Sensus Informasi yang dikumpulkan dari survei ini sebagian besar adalah sama dengan yang dikumpulkan dengan menggunakan penghitungan sampel dari sensus penduduk menyangkut kelahiran dan kematian.
  • 9. 3. Survei Prevalensi Kontrasepsi Indonesia and Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Dalam dua survei ini, informasi tentang kelahiran, kematian, kesehatan dan keluarga berencana adalah yang paling utama diperhatikan. Dengan memperhatikan kelahiran, survei ini mengumpulkan informasi tentang latar belakang responden, sejarah kelahiran, preferensi kelahiran, pemberian ASI, pengetahuan dan praktek dari keluarga berencana, dan pekerjaan responden. Khususnya dalam Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (1991, 1994), beberapa pertanyaan telah di tambahkan, misalnya perhatian ibu, kesehatan dan imunisasi BALITA, dan pada tahun 1994 survei dilakukan untuk mengumpulkan informasi untuk pengetahuan tentang AIDS dan kematian ibu, pengeluaran rumah tangga, dan ketersediaan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan. 4. Registrasi Penduduk Informasi dikumpulkan dalam registrasi penduduk adalah kejadian vital seperti kelahiran, kematian dan migrasi, yang dialami oleh individu tertentu atau rumah tangga dan dilaporkan pada perangkat desa.
  • 10. PROVINSI IBU KOTA POPULASI LUAS (KM²) Aceh Banda Aceh 4.494.410 57.365,09 Bali Denpasar 3.890.757 5.561,40 Banten Serang 10.632.166 9.018,64 Bengkulu Bengkulu 1.715.518 19.788,70 Gorontalo Gorontalo 1.040.164 11.967,64 Jakarta Jakarta 9.607.787 740,28 Jambi Jambi 3.092.265 53.509,19 Jawa Barat Bandung 43.053.732 35.244,91 Jawa Tengah Semarang 32.382.657 33.987,45 Jawa Timur Surabaya 37.476.757 47.921,16 Kalimantan Barat Pontianak 4.395.983 115.114,32 Kalimantan Selatan Banjarmasin 3.626.616 36.805,34 Kalimantan Tengah Palangkaraya 2.212.089 153.564,50 Kalimantan Timur Samarinda 2.848.798 194.849,08 Kalimantan Utara Tanjung Selor 622.350 71.176,72 Kepulauan Bangka Belitung Pangkal Pinang 1.043.456 16.424,14 Kepulauan Riau Tanjung Pinang 1.274.848 8.084,01 PROVINSI IBU KOTA POPULASI LUAS (KM²) Lampung Bandar Lampung 7.608.405 35.376 Maluku Ambon 1.568.292 49.350,42 Maluku Utara Sofifi 1.135.478 42.959,99 Nusa Tenggara Barat Mataram 4.500.212 19.950,22 Nusa Tenggara Timur Kupang 4.683.827 47.676,51 Papua Jayapura 2.831.381 309.934,40 Papua Barat Manokwari 760.855 114.566,40 Riau Pekanbaru 5.538.367 94.560 Sulawesi Barat Mamuju 1.158.651 16.787,19 Sulawesi Selatan Makassar 8.034.776 46.116,45 Sulawesi Tengah Palu 2.294.841 68.089,83 Sulawesi Tenggara Kendari 2.232.586 36.757,45 Sulawesi Utara Manado 2.270.596 13.930,73 Sumatera Barat Padang 4.846.909 42.297,30 Sumatera Selatan Palembang 7.450.394 85.679,42 Sumatera Utara Medan 12.982.204 72.981,23 Yogyakarta Yogyakarta 3.343.651 3.133,15