SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
MARJIN DAN BIAYA
PEMASARAN
MARJIN PEMASARAN
• Adalah perbedaan antara harga yang dibayar
oleh konsumen untuk produk tersebut
dengan harga yang diterima oleh produsen
untuk menghasilkannya
Marjin Pemasaran ditentukan oleh :
• Sifat produk
• Selera dan preferensi konsumen
• Memperhatikan jasa-jasa pemasaran
(kualitas yang tinggi, pembungkusan dsb)
• Masalah penjualan yang berkaitan dengan
pemasaran
Besarnya marjin pemasaran dapat
bertambah karena :
• Tidak efisiennya jasa-jasa pemasaran
• Prasarana pemasaran
• Keuntungan para perantara dan
pengolah yang tidak wajar
• Adanya perbedaan kegiatan pada
setiap lembaga pemasaran akan
menyebabkan perbedaan harga jual
antara lembaga yang satu dengan yang
lainnya. Semakin banyak lembaga
pemasaran yang terlibat dalam
penyaluran suatu komoditas akan
mengakibatkan biaya pemasaran yang
semakin tinggi, perbedaan harga di
tingkat konsumen dengan harga di
tingkat produsen semakin besar.
Harga produk pertanian : antara
teori dan praktek
• Asumsi dasar teori harga dalam tata niaga
produk pertanian adalah bahwa produsen
bertemu langsung dengan konsumen akhir
sehingga harga pasar merupakan
perpotongan antara kurva penawaran dan
permintaan
• Realitasnya : aliran produk pertanian dari
produsen ke konsumen harus menempuh
jarak dan rantai pemasaran yang panjang
Konsep Dasar Margin Pemasaran
Dua sisi analitis : harga dan biaya pemasaran
1. Dari aspek harga produk
Margin pemasaran adalah selisih harga yang dibayar
konsumen akhir dan harga yang diterima oleh petani
produsen. secara sistematis dapat dirumuskan sebagai
berikut:
M = Pr - Pf
Keterangan :
• M : Margin Pemasaran
• Pr : Harga di tingkat pengecer
• Pf : Harga di tingkat petani
Jika harga beras per kg yang diterima petani
Rp.10.000, dan harga yang dibayar oleh
konsumen Rp.15.000, maka marjin pemasaran
adalah Rp.15.000 – Rp.10.000 = Rp.5.000.
Jika penyaluran beras tsb melalui banyak
lembaga, maka marjin pemasarannya adalah
jumlah marjin- marjin dari setiap lembaga
pemasaran yang dilalui.
2. Dari Aspek Biaya Pemasaran
Margin pemasaran terdiri atas biaya pemasaran dan
keuntungan pemasaran. Secara sistematis dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Mp = Bp + Kp
Keterangan :
• Mp : Margin pemasaran
• Kp : Keuntungan pemasaran
• Bp : Biaya pemasaran
Pada tata niaga produk pertanian
banyak lembaga pemasaran yang
terlibat, jadi margin pemasaran
didistribusikan di setiap lembaga
pemasaran
• Besarnya margin pemasaran bukan hanya
disebabkan biaya pemasaran, tetapi
disebabkan pula oleh keuntungan yang
diambil oleh pedagang. Pedagang
menetapkan harga penjualan yang dapat
memberikan sejumlah keuntungan tertentu
atau harga penjualan.
• Jumlah pengeluaran pedagang dalam arti
biaya pemasaran merupakan komponen
yang sangat menentukan besar kecilnya
margin pemasaran.
• Komponen margin
pemasaran :
1.functional cost;
2.profit lembaga
pemasaran
• Persamaan matematis :
m n
M = ∑ ∑ Cij + ∑ π j
i=1 j=1
• M adalah margin
pemasaran
• Cij adalah biaya
pemasaran untuk
melakukan fungsi
pemasaran ke i oleh
lembaga ke j
• π j adalah keuntungan
yang diperoleh lembaga
pemasaran ke j
• m adalah jumlah jenis
biaya pemasaran
• n adalah jumlah lembaga
pemasaran
Besarnya bagian yg diterima petani (farmer share)
:
Fs = Pf / Pr
Fs = Pr – M = 1 - M
Pr Pr
( M / Pr ) x 100% = persentase
marjin (“mark up”)
Pf = Pr – B - ∏
Beberapa cara yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan harga di
tingkat petani :
1. Menaikkan harga eceran (dgn syarat B dan ∏
tetap) syarat Pr
2. Menurunkan biaya dan ∏ (dgn
tetap)
3. Pr dan ∏ tetap tetapi B
diturunkan
4. Pr dan B tetap tetapi ∏
diturunkan
BIAYA PEMASARAN
• Biaya pemasaran adalah biaya yang
dikeluarkan untuk keperluan pemasaran.
• Dalam menyampaikan barang dari produsen
ke konsumen akan dibutuhkan biaya
pemasaran. Biaya pemasaran mencakup
sejumlah pengeluaran yang dikeluarkan
untuk keperluan pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan penjualan hasil
produksi dan jumlah pengeluaran oleh
lembaga pemasaran serta keuntungan (profit)
yang diterima lembaga pemasaran.
Biaya pemasaran suatu komoditas terdiri
dari jumlah pengeluaran produsen dan
jumlah pengeluaran pedagang perantara
sebagai lembaga pemasaran.
Secara sistematis biaya pemasaran dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Bp = Bp1 + Bp2 + … + Bpn
Keterangan:
• Bp : Biaya pemasaran
• Bp1, Bp2, Bpn : Biaya pemasaran tiap-
tiap lembaga pemasaran
Besarnya biaya pemasaran antar lembaga pemasaran
berbeda satu sama lainnya, tergantung pd hal2 sbb:
• Macam Komoditi
Sifat dari komoditi pertanian memerlukan
penanganan pasca panen yang tepat sehingga biaya
yang dikeluarkan untuk melaksanakan fungsi
pemasaran lebih besar.
• Lokasi Pengusahaan
Lokasi pengusahaan komoditi pertanian yang
terpencil akan mengundang tambahan biaya
pengangkutan. Hal ini akan berakibat pada
bertambah besarnya biaya pemasaran.
• Macam dan Peranan Lembaga Pemasaran
Lembaga pemasaran yang terlalu banyak terlibat
dalam mekanisme pemasaran akan menambah biaya
pemasaran.
• Efektivitas Pemasaran
Efektivitas pemasaran menyangkut efisiensi
pemasaran. Biaya pemasaran yang besar akan
mengakibatkan tidak efisiennya sistem pemasaran.
Contoh :
Biaya pemasaran padi LEBIH BESAR daripada
biaya pemasaran sayur bayam pada ukuran
satuan volume yang sama.
MENGAPA ?
HAL INI DISEBABKAN
OLEH:
Perbedaan perlakuan yang diberikan untuk
masing- masing produk.
Seperti :
Padi harus dikumpulkan (1), disimpan di gudang
(2), diolah menjadi beras (3), diangkut (4),
dipacking (5), dijual ke pasar (6). Sementara itu
…
Bayam langsung dipetik (1) dan diikat kemudian
dijual ke pasar (2).
Jadi, terdapat 4 perbedaan fasilitas kegiatan
dimana masing-masing kegiatan ini tentunya
memerlukan biaya (cost).
Dalam kegiatan pemasaran PADI bekerja
banyak tipe-tipe perantara (lembaga
pemasaran), seperti :
pengumpul, pedagang penerima, pedagan
g
pedagan
g
penerima, pedagang penyebar dan
pengecer.
Setiap perantara menarik balas jasa berupa
keuntungan, dan ini merupakan beban (cost)
yang dilimpahkan ke konsumen
Tingginya biaya pemasaran belum tentu
pertanda bahwa pemasaran tsb tidak efisien,
jikalau diikuti dengan kepuasan konsumen
maka pemasaran produk tsb dikatakan tetap
efisien.berlaku sebaliknya.
Dengan kata lain, biaya-biaya pemasaran
yang dikeluarkan untuk produk pertanian :
a. Pengangkutan
b. Penyimpanan
c. Buruh
d. Resiko-resiko (kehilangan atau berubah
fisik)
e. Pengepakan
f. Pengolahan
g. Informasi pasar
h. Pajak
Berdasarkan proses pemasaran, maka
biaya pemasaran dapat dibagi menjadi :
a. Biaya pengumpulan (assembly cost)
b. Biaya pemindahan dari titik produksi ke
titik konsumsi (transfer cost)
c. Biaya penyebaran didaerah konsumen
(distribution cost)
Biaya tesebut diatas mempengaruhi besarnya
perbedaan atau selisih diterima
dengan harga
harga
yan
g yang
dibayarkan oleh
produsen
konsumen
.
KEUNTUNGAN PEMASARAN
• Selisih harga yang dibayarkan produsen dan harga
yang diberikan oleh konsumen disebut keuntungan
pemasaran. Masing-masing lembaga pemasaran
ingin memperoleh keuntungan, maka harga yang
dibayarkan oleh lembaga pemasaran itu juga
berbeda. Harga di tingkat petani akan lebih rendah
daripada harga di tingkat pedagang perantara dan
harga di tingkat pedagang perantara juga akan lebih
rendah daripada harga di tingkat pengecer.
• Secara sistematis keuntungan pemasaran dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Kp = Kp1 + Kp2 + …. + Kpn
Keterangan :
Kp : Keuntungan pemasaran
Kp1, Kp2, …,Kpn : Keuntungan tiap-tiap lembaga pemasaran
Modifikasi kurva penawaran dan
kurva permintaan
• Permintaan konsumen atas produk pertanian di
tingkat pengecer disebut permintaan primer
• Permintaan produk pertanian oleh pedagang
pengepul, tengkulak atau lembaga pemasaran
lain di tingkat petani disebut permintaan turunan
• Penawaran produk pertanian oleh petani pada
tengkulak adalah penawaran primer
• Penawaran produk pertanian oleh lembaga
pemasaran kepada konsumen adalah
penawaran turunan
Modifikasi kurva penawaran dan
kurva permintaan
• Harga yang dibayarkan konsumen adalah
harga di tingkat pengecer
• Harga tersebut merupakan perpotongan
antara kurva permintaan primer dengan
kurva penawaran turunan
• Harga di tingkat petani merupakan
perpotongan kurva permintaan turunan
dengan kurva penawaran primer
Hubungan antara kurva permintaan primer dan
kurva permintaan turunan
A
B
C
D
Qo Q1
Pr
Pf
Pr ҃
Pf ҃
Q
P
Kurva permintaan primer
Kurva permintaan turunan
M1
Mo
• Mo=A-B=Pr-Pf
• M1=C-D=Pr’-Pf’
Hubungan antara margin pemasaran dan
jumlah permintaan produk pertanian:
Q bertambah (Q1>Q0), margin pemasaran
bertambah (M1>Mo)
• Q1>Q0, M1=M0
• Q1>Q0, M1<M0
Hubungan antara kurva penawaran primer dan
kurva penawaran turunan
H
G
Qo Q1
Pr
Pf
Pf ҃
Q
P
Kurva penawaran turunan
Kurva pernawaran primer
F
Pr ҃
Mo
M1
M0=Pr-Pf=F-G
M1=Pr’-Pf’=H-I
Hubungan :
•  Q1>Q0, M1>M0
•  Q1>Q0,M1=M0
• Q1>Q0,M1<M0
kurva permintaan dan penawaran produk
pertanian
A
B
Q*
Pf
Q
P
Kurva penawaran turunan
Kurva pernawaran primer
Pr
M
Kurva permintaan primer
Kurva permintaan turunan
Kurva permintaan dan
penawaran
• Kurva permintaan primer berpotongan
dengan kurva penawaran turunan
membentuk harga di tingkat pengecer (Pr)
• Kurva permintaan turunan berpotongan
kurva penawaran primer membentuk
harga di tingkat petani produsen (Pf)
• M=Pr-Pf, dengan asumsi jumlah produk
pertanian yang ditransaksikan sama besar
Nilai margin pemasaran (VM)
VM= (Pr-Pf)Q*
• VM = nilai marjin pemasaran
• Pr = harga di tingkat pengecer
• Pf = harga di tingkat petani
• Q* = jumlah produk pertanian yang
ditransaksikan
Pada gambar tersebut nilai margin
pemasaran = luas segi empat PrPfBA
Margin pemasaran
sebagai fungsi biaya
• Margin pemasaran merupakan fungsi dari biaya
jasa pemasaran
• Jasa pemasaran adalah fungsi dari penambahan
utility (form, place, time, possesion utilities)
• Produk yang berbeda memiliki VM nya berbeda
sebab biaya jasa pemasarannya juga berbeda
• Margin pemasaran tinggi tidak selalu
mengindikasikan keuntungan yang tinggi,
tergantung dari biaya pemasaran
Distribusi margin pemasaran
Distribusi margin
pemasaran adalah
bagian keuntungan
lembaga pemasaran
atas biaya jasa yang
telah dialokasikan untuk
melakukan fungsi
pemasaran
• SBij=[cij/(Pr-Pf)]100%
• Cij=Hjj-Hbj-cij
• Skj=[Pij/(Pr-Pf)]100%
• Pij=Hjj-Hbj-cij
Keterangan :
• SBij = bagian biaya untuk
melaksanakan fungsi pemasaran
ke i oleh lembaga pemasaran ke j
• Cij = biaya untuk melaksanakan
fungsi pemasaran ke i oleh
lembaga pemasaran ke k
• Pr =harga di tingkat pengecer
• Pf = harga di tingkat petani
• Hjj = harga jual lembaga
pemasaran ke j
• Hbj= harga beli lembaga
pemasaran ke j
• Skj=bagian keuntungan lembaga
pemasaran ke j
Perubahan margin pemasaran
• Jumlah yang dikonsumsi Qc dipengaruhi oleh
variabel harga eceran dan pendapatan konsumen
• Jumlah yang ditransaksikan lembaga
pemasaran dipengaruhi oleh harga di tingkat
petani, harga eceran dan variabel yang
mempengaruhi perilaku tata niaga secara
berkelompok
• Jumlah yang ditawarkan produsen dipengaruhi
oleh harga di tingkat petani dan variabel
eksogenous yang mempengaruhi produksi
pertanian
CONTOH SOAL :
Misal : marjin pemasaran kedelai pada daerah a
sebesar Rp.1000 per kg. distribusi kedelai tsb
melalui 4 tingkatan pasar menuju pusat
konsumsi. Diketahui : M a-b = Rp. 100, M c-d =
Rp.100
Tentukan :
a.Marjin b-d per satuan kg
b.Marjin b-c per satuan kg
c.Farmer share jika Pr = Rp. 2000 per kg
d.Harga kedelai yang diterima petani di b, c, dan
d
e.Jika biayapemasaran utk 1 kuintal
Rp.20.000, berapa profit pedagang utk tiap

More Related Content

What's hot

estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaanmas karebet
 
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNP
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNPProduktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNP
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNPRandi Ilhamm
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasionalIstiqomah II
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan ForecastingINDAHMAWARNI1
 
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan][EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]Melly Chairul
 
PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)Indra Jaya
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Labanazilah_ laila
 
Pembiayaan Agribisnis
Pembiayaan AgribisnisPembiayaan Agribisnis
Pembiayaan AgribisnisRahma Rizky
 
3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsi3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsiAry Efendi
 
Tataniaga Petanian tentang pasar, pembentukan harga dan saluran distribusi
Tataniaga Petanian tentang pasar, pembentukan harga dan saluran distribusiTataniaga Petanian tentang pasar, pembentukan harga dan saluran distribusi
Tataniaga Petanian tentang pasar, pembentukan harga dan saluran distribusiDinda Savira Maharti
 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorSucifitria
 
Aplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomiAplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomiNunu Nugraha
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelVariable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelMuhammad Fajar
 
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke  2 . lokasi pabrikPertemuan ke  2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrikZall Zallibeng N
 

What's hot (20)

Struktur pasar dan struktur revenue
Struktur pasar dan struktur revenueStruktur pasar dan struktur revenue
Struktur pasar dan struktur revenue
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaan
 
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNP
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNPProduktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNP
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNP
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasional
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan][EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
[EM-Fajri] Ekonomi Kesejahteraan]
 
PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)
 
Modul penganggaran perusahaan
Modul penganggaran perusahaanModul penganggaran perusahaan
Modul penganggaran perusahaan
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
 
Pembiayaan Agribisnis
Pembiayaan AgribisnisPembiayaan Agribisnis
Pembiayaan Agribisnis
 
3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsi3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsi
 
Pengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi MakroPengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi Makro
 
4. metode transportasi
4. metode transportasi4. metode transportasi
4. metode transportasi
 
Tataniaga Petanian tentang pasar, pembentukan harga dan saluran distribusi
Tataniaga Petanian tentang pasar, pembentukan harga dan saluran distribusiTataniaga Petanian tentang pasar, pembentukan harga dan saluran distribusi
Tataniaga Petanian tentang pasar, pembentukan harga dan saluran distribusi
 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektor
 
Aplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomiAplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomi
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelVariable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
 
Akuntansi Biaya 1#5
Akuntansi Biaya 1#5Akuntansi Biaya 1#5
Akuntansi Biaya 1#5
 
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke  2 . lokasi pabrikPertemuan ke  2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
 

Similar to MARJIN

Pengantar bisnis
Pengantar bisnisPengantar bisnis
Pengantar bisnisayunidy
 
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongLingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMirza Syah
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranLeon Rasyid
 
Unit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan Harga
Unit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan HargaUnit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan Harga
Unit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan HargaSyahira Md Desa
 
PENETAPAN HARGA PRODUK
PENETAPAN HARGA PRODUKPENETAPAN HARGA PRODUK
PENETAPAN HARGA PRODUKPutri Athena
 
pemasaran distribusi-produk-agribisnis
 pemasaran distribusi-produk-agribisnis pemasaran distribusi-produk-agribisnis
pemasaran distribusi-produk-agribisnisMr.Mahmud
 
PEMASARAN DISTRIBUSI PRODUK AGRIBISNIS.ppt,22 maret.ppt
PEMASARAN  DISTRIBUSI PRODUK AGRIBISNIS.ppt,22 maret.pptPEMASARAN  DISTRIBUSI PRODUK AGRIBISNIS.ppt,22 maret.ppt
PEMASARAN DISTRIBUSI PRODUK AGRIBISNIS.ppt,22 maret.pptAhfandhyAhmad
 
Strategi dan Program Penetapan Harga
Strategi dan Program Penetapan HargaStrategi dan Program Penetapan Harga
Strategi dan Program Penetapan HargaInggi Inggi
 
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docBAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docNellyAgustini
 
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGAMENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGATri Wicaksono
 
PPT Persaingan Monopolistik dan Oligopoli - Kelompok 5 E Fix.pptx
PPT Persaingan Monopolistik dan Oligopoli - Kelompok 5 E Fix.pptxPPT Persaingan Monopolistik dan Oligopoli - Kelompok 5 E Fix.pptx
PPT Persaingan Monopolistik dan Oligopoli - Kelompok 5 E Fix.pptxSermonRicardoSirisir
 
PPT Erwian Real (1).pptx
PPT Erwian Real (1).pptxPPT Erwian Real (1).pptx
PPT Erwian Real (1).pptxGdeArdi
 
Harga Jual.ppt
Harga Jual.pptHarga Jual.ppt
Harga Jual.pptYuliusman2
 
Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2
Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2
Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2Gustian Sadewa
 

Similar to MARJIN (20)

EKMA4570 - Penganggaran - Modul 4
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 4EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 4
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 4
 
Pengantar bisnis
Pengantar bisnisPengantar bisnis
Pengantar bisnis
 
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongLingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
 
Mansar tubes
Mansar tubesMansar tubes
Mansar tubes
 
Unit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan Harga
Unit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan HargaUnit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan Harga
Unit 2 Campuran Pemasaran - Perletakan Harga
 
PENETAPAN HARGA PRODUK
PENETAPAN HARGA PRODUKPENETAPAN HARGA PRODUK
PENETAPAN HARGA PRODUK
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN
 
pemasaran distribusi-produk-agribisnis
 pemasaran distribusi-produk-agribisnis pemasaran distribusi-produk-agribisnis
pemasaran distribusi-produk-agribisnis
 
PEMASARAN DISTRIBUSI PRODUK AGRIBISNIS.ppt,22 maret.ppt
PEMASARAN  DISTRIBUSI PRODUK AGRIBISNIS.ppt,22 maret.pptPEMASARAN  DISTRIBUSI PRODUK AGRIBISNIS.ppt,22 maret.ppt
PEMASARAN DISTRIBUSI PRODUK AGRIBISNIS.ppt,22 maret.ppt
 
Strategi dan Program Penetapan Harga
Strategi dan Program Penetapan HargaStrategi dan Program Penetapan Harga
Strategi dan Program Penetapan Harga
 
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docBAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
 
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGAMENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
 
PPT Persaingan Monopolistik dan Oligopoli - Kelompok 5 E Fix.pptx
PPT Persaingan Monopolistik dan Oligopoli - Kelompok 5 E Fix.pptxPPT Persaingan Monopolistik dan Oligopoli - Kelompok 5 E Fix.pptx
PPT Persaingan Monopolistik dan Oligopoli - Kelompok 5 E Fix.pptx
 
Strategi harga
Strategi hargaStrategi harga
Strategi harga
 
Modul 9 mp
Modul 9 mpModul 9 mp
Modul 9 mp
 
PPT Erwian Real (1).pptx
PPT Erwian Real (1).pptxPPT Erwian Real (1).pptx
PPT Erwian Real (1).pptx
 
Harga Jual.ppt
Harga Jual.pptHarga Jual.ppt
Harga Jual.ppt
 
Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2
Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2
Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2
 
Penentuan Harga Jual
Penentuan Harga JualPenentuan Harga Jual
Penentuan Harga Jual
 

Recently uploaded

Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 

Recently uploaded (17)

Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 

MARJIN

  • 2. MARJIN PEMASARAN • Adalah perbedaan antara harga yang dibayar oleh konsumen untuk produk tersebut dengan harga yang diterima oleh produsen untuk menghasilkannya Marjin Pemasaran ditentukan oleh : • Sifat produk • Selera dan preferensi konsumen • Memperhatikan jasa-jasa pemasaran (kualitas yang tinggi, pembungkusan dsb) • Masalah penjualan yang berkaitan dengan pemasaran
  • 3. Besarnya marjin pemasaran dapat bertambah karena : • Tidak efisiennya jasa-jasa pemasaran • Prasarana pemasaran • Keuntungan para perantara dan pengolah yang tidak wajar
  • 4. • Adanya perbedaan kegiatan pada setiap lembaga pemasaran akan menyebabkan perbedaan harga jual antara lembaga yang satu dengan yang lainnya. Semakin banyak lembaga pemasaran yang terlibat dalam penyaluran suatu komoditas akan mengakibatkan biaya pemasaran yang semakin tinggi, perbedaan harga di tingkat konsumen dengan harga di tingkat produsen semakin besar.
  • 5. Harga produk pertanian : antara teori dan praktek • Asumsi dasar teori harga dalam tata niaga produk pertanian adalah bahwa produsen bertemu langsung dengan konsumen akhir sehingga harga pasar merupakan perpotongan antara kurva penawaran dan permintaan • Realitasnya : aliran produk pertanian dari produsen ke konsumen harus menempuh jarak dan rantai pemasaran yang panjang
  • 6. Konsep Dasar Margin Pemasaran Dua sisi analitis : harga dan biaya pemasaran 1. Dari aspek harga produk Margin pemasaran adalah selisih harga yang dibayar konsumen akhir dan harga yang diterima oleh petani produsen. secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut: M = Pr - Pf Keterangan : • M : Margin Pemasaran • Pr : Harga di tingkat pengecer • Pf : Harga di tingkat petani
  • 7. Jika harga beras per kg yang diterima petani Rp.10.000, dan harga yang dibayar oleh konsumen Rp.15.000, maka marjin pemasaran adalah Rp.15.000 – Rp.10.000 = Rp.5.000. Jika penyaluran beras tsb melalui banyak lembaga, maka marjin pemasarannya adalah jumlah marjin- marjin dari setiap lembaga pemasaran yang dilalui.
  • 8. 2. Dari Aspek Biaya Pemasaran Margin pemasaran terdiri atas biaya pemasaran dan keuntungan pemasaran. Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut: Mp = Bp + Kp Keterangan : • Mp : Margin pemasaran • Kp : Keuntungan pemasaran • Bp : Biaya pemasaran
  • 9. Pada tata niaga produk pertanian banyak lembaga pemasaran yang terlibat, jadi margin pemasaran didistribusikan di setiap lembaga pemasaran
  • 10. • Besarnya margin pemasaran bukan hanya disebabkan biaya pemasaran, tetapi disebabkan pula oleh keuntungan yang diambil oleh pedagang. Pedagang menetapkan harga penjualan yang dapat memberikan sejumlah keuntungan tertentu atau harga penjualan. • Jumlah pengeluaran pedagang dalam arti biaya pemasaran merupakan komponen yang sangat menentukan besar kecilnya margin pemasaran.
  • 11. • Komponen margin pemasaran : 1.functional cost; 2.profit lembaga pemasaran • Persamaan matematis : m n M = ∑ ∑ Cij + ∑ π j i=1 j=1 • M adalah margin pemasaran • Cij adalah biaya pemasaran untuk melakukan fungsi pemasaran ke i oleh lembaga ke j • π j adalah keuntungan yang diperoleh lembaga pemasaran ke j • m adalah jumlah jenis biaya pemasaran • n adalah jumlah lembaga pemasaran
  • 12. Besarnya bagian yg diterima petani (farmer share) : Fs = Pf / Pr Fs = Pr – M = 1 - M Pr Pr ( M / Pr ) x 100% = persentase marjin (“mark up”) Pf = Pr – B - ∏
  • 13. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan harga di tingkat petani : 1. Menaikkan harga eceran (dgn syarat B dan ∏ tetap) syarat Pr 2. Menurunkan biaya dan ∏ (dgn tetap) 3. Pr dan ∏ tetap tetapi B diturunkan 4. Pr dan B tetap tetapi ∏ diturunkan
  • 14. BIAYA PEMASARAN • Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pemasaran. • Dalam menyampaikan barang dari produsen ke konsumen akan dibutuhkan biaya pemasaran. Biaya pemasaran mencakup sejumlah pengeluaran yang dikeluarkan untuk keperluan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan penjualan hasil produksi dan jumlah pengeluaran oleh lembaga pemasaran serta keuntungan (profit) yang diterima lembaga pemasaran.
  • 15. Biaya pemasaran suatu komoditas terdiri dari jumlah pengeluaran produsen dan jumlah pengeluaran pedagang perantara sebagai lembaga pemasaran. Secara sistematis biaya pemasaran dapat dirumuskan sebagai berikut: Bp = Bp1 + Bp2 + … + Bpn Keterangan: • Bp : Biaya pemasaran • Bp1, Bp2, Bpn : Biaya pemasaran tiap- tiap lembaga pemasaran
  • 16. Besarnya biaya pemasaran antar lembaga pemasaran berbeda satu sama lainnya, tergantung pd hal2 sbb: • Macam Komoditi Sifat dari komoditi pertanian memerlukan penanganan pasca panen yang tepat sehingga biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan fungsi pemasaran lebih besar. • Lokasi Pengusahaan Lokasi pengusahaan komoditi pertanian yang terpencil akan mengundang tambahan biaya pengangkutan. Hal ini akan berakibat pada bertambah besarnya biaya pemasaran. • Macam dan Peranan Lembaga Pemasaran Lembaga pemasaran yang terlalu banyak terlibat dalam mekanisme pemasaran akan menambah biaya pemasaran. • Efektivitas Pemasaran Efektivitas pemasaran menyangkut efisiensi pemasaran. Biaya pemasaran yang besar akan mengakibatkan tidak efisiennya sistem pemasaran.
  • 17. Contoh : Biaya pemasaran padi LEBIH BESAR daripada biaya pemasaran sayur bayam pada ukuran satuan volume yang sama. MENGAPA ?
  • 18. HAL INI DISEBABKAN OLEH: Perbedaan perlakuan yang diberikan untuk masing- masing produk. Seperti : Padi harus dikumpulkan (1), disimpan di gudang (2), diolah menjadi beras (3), diangkut (4), dipacking (5), dijual ke pasar (6). Sementara itu … Bayam langsung dipetik (1) dan diikat kemudian dijual ke pasar (2). Jadi, terdapat 4 perbedaan fasilitas kegiatan dimana masing-masing kegiatan ini tentunya memerlukan biaya (cost).
  • 19. Dalam kegiatan pemasaran PADI bekerja banyak tipe-tipe perantara (lembaga pemasaran), seperti : pengumpul, pedagang penerima, pedagan g pedagan g penerima, pedagang penyebar dan pengecer. Setiap perantara menarik balas jasa berupa keuntungan, dan ini merupakan beban (cost) yang dilimpahkan ke konsumen Tingginya biaya pemasaran belum tentu pertanda bahwa pemasaran tsb tidak efisien, jikalau diikuti dengan kepuasan konsumen maka pemasaran produk tsb dikatakan tetap efisien.berlaku sebaliknya.
  • 20. Dengan kata lain, biaya-biaya pemasaran yang dikeluarkan untuk produk pertanian : a. Pengangkutan b. Penyimpanan c. Buruh d. Resiko-resiko (kehilangan atau berubah fisik) e. Pengepakan f. Pengolahan g. Informasi pasar h. Pajak
  • 21. Berdasarkan proses pemasaran, maka biaya pemasaran dapat dibagi menjadi : a. Biaya pengumpulan (assembly cost) b. Biaya pemindahan dari titik produksi ke titik konsumsi (transfer cost) c. Biaya penyebaran didaerah konsumen (distribution cost) Biaya tesebut diatas mempengaruhi besarnya perbedaan atau selisih diterima dengan harga harga yan g yang dibayarkan oleh produsen konsumen .
  • 22. KEUNTUNGAN PEMASARAN • Selisih harga yang dibayarkan produsen dan harga yang diberikan oleh konsumen disebut keuntungan pemasaran. Masing-masing lembaga pemasaran ingin memperoleh keuntungan, maka harga yang dibayarkan oleh lembaga pemasaran itu juga berbeda. Harga di tingkat petani akan lebih rendah daripada harga di tingkat pedagang perantara dan harga di tingkat pedagang perantara juga akan lebih rendah daripada harga di tingkat pengecer. • Secara sistematis keuntungan pemasaran dapat dirumuskan sebagai berikut: Kp = Kp1 + Kp2 + …. + Kpn Keterangan : Kp : Keuntungan pemasaran Kp1, Kp2, …,Kpn : Keuntungan tiap-tiap lembaga pemasaran
  • 23. Modifikasi kurva penawaran dan kurva permintaan • Permintaan konsumen atas produk pertanian di tingkat pengecer disebut permintaan primer • Permintaan produk pertanian oleh pedagang pengepul, tengkulak atau lembaga pemasaran lain di tingkat petani disebut permintaan turunan • Penawaran produk pertanian oleh petani pada tengkulak adalah penawaran primer • Penawaran produk pertanian oleh lembaga pemasaran kepada konsumen adalah penawaran turunan
  • 24. Modifikasi kurva penawaran dan kurva permintaan • Harga yang dibayarkan konsumen adalah harga di tingkat pengecer • Harga tersebut merupakan perpotongan antara kurva permintaan primer dengan kurva penawaran turunan • Harga di tingkat petani merupakan perpotongan kurva permintaan turunan dengan kurva penawaran primer
  • 25. Hubungan antara kurva permintaan primer dan kurva permintaan turunan A B C D Qo Q1 Pr Pf Pr ҃ Pf ҃ Q P Kurva permintaan primer Kurva permintaan turunan M1 Mo • Mo=A-B=Pr-Pf • M1=C-D=Pr’-Pf’ Hubungan antara margin pemasaran dan jumlah permintaan produk pertanian: Q bertambah (Q1>Q0), margin pemasaran bertambah (M1>Mo) • Q1>Q0, M1=M0 • Q1>Q0, M1<M0
  • 26. Hubungan antara kurva penawaran primer dan kurva penawaran turunan H G Qo Q1 Pr Pf Pf ҃ Q P Kurva penawaran turunan Kurva pernawaran primer F Pr ҃ Mo M1 M0=Pr-Pf=F-G M1=Pr’-Pf’=H-I Hubungan : •  Q1>Q0, M1>M0 •  Q1>Q0,M1=M0 • Q1>Q0,M1<M0
  • 27. kurva permintaan dan penawaran produk pertanian A B Q* Pf Q P Kurva penawaran turunan Kurva pernawaran primer Pr M Kurva permintaan primer Kurva permintaan turunan
  • 28. Kurva permintaan dan penawaran • Kurva permintaan primer berpotongan dengan kurva penawaran turunan membentuk harga di tingkat pengecer (Pr) • Kurva permintaan turunan berpotongan kurva penawaran primer membentuk harga di tingkat petani produsen (Pf) • M=Pr-Pf, dengan asumsi jumlah produk pertanian yang ditransaksikan sama besar
  • 29. Nilai margin pemasaran (VM) VM= (Pr-Pf)Q* • VM = nilai marjin pemasaran • Pr = harga di tingkat pengecer • Pf = harga di tingkat petani • Q* = jumlah produk pertanian yang ditransaksikan Pada gambar tersebut nilai margin pemasaran = luas segi empat PrPfBA
  • 30. Margin pemasaran sebagai fungsi biaya • Margin pemasaran merupakan fungsi dari biaya jasa pemasaran • Jasa pemasaran adalah fungsi dari penambahan utility (form, place, time, possesion utilities) • Produk yang berbeda memiliki VM nya berbeda sebab biaya jasa pemasarannya juga berbeda • Margin pemasaran tinggi tidak selalu mengindikasikan keuntungan yang tinggi, tergantung dari biaya pemasaran
  • 31. Distribusi margin pemasaran Distribusi margin pemasaran adalah bagian keuntungan lembaga pemasaran atas biaya jasa yang telah dialokasikan untuk melakukan fungsi pemasaran • SBij=[cij/(Pr-Pf)]100% • Cij=Hjj-Hbj-cij • Skj=[Pij/(Pr-Pf)]100% • Pij=Hjj-Hbj-cij Keterangan : • SBij = bagian biaya untuk melaksanakan fungsi pemasaran ke i oleh lembaga pemasaran ke j • Cij = biaya untuk melaksanakan fungsi pemasaran ke i oleh lembaga pemasaran ke k • Pr =harga di tingkat pengecer • Pf = harga di tingkat petani • Hjj = harga jual lembaga pemasaran ke j • Hbj= harga beli lembaga pemasaran ke j • Skj=bagian keuntungan lembaga pemasaran ke j
  • 32. Perubahan margin pemasaran • Jumlah yang dikonsumsi Qc dipengaruhi oleh variabel harga eceran dan pendapatan konsumen • Jumlah yang ditransaksikan lembaga pemasaran dipengaruhi oleh harga di tingkat petani, harga eceran dan variabel yang mempengaruhi perilaku tata niaga secara berkelompok • Jumlah yang ditawarkan produsen dipengaruhi oleh harga di tingkat petani dan variabel eksogenous yang mempengaruhi produksi pertanian
  • 33. CONTOH SOAL : Misal : marjin pemasaran kedelai pada daerah a sebesar Rp.1000 per kg. distribusi kedelai tsb melalui 4 tingkatan pasar menuju pusat konsumsi. Diketahui : M a-b = Rp. 100, M c-d = Rp.100 Tentukan : a.Marjin b-d per satuan kg b.Marjin b-c per satuan kg c.Farmer share jika Pr = Rp. 2000 per kg d.Harga kedelai yang diterima petani di b, c, dan d e.Jika biayapemasaran utk 1 kuintal Rp.20.000, berapa profit pedagang utk tiap