SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
ANALISIS KEBIJAKAN PENINGKATAN
KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA
(SDM)
APARATUR PEMERINTAH KOTA
BANDUNG
DENGAN PENDEKATAN SYSTEM
DYNAMICS
(Studi Pada BKD Kota Bandung)
Program Studi Pembangunan
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Kinerja SDM Pemerintah Kota Bandung = Kinerja PNS
Kota Bandung
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota
Bandung :
Kinerja PNS adalah : “unjuk kerja pegawai berdasarkan
tugas pokok fungsi organisasi”  segala sesuatu yang
dikerjakan oleh pegawai sesuai dengan tugas pokok
fungsinya yang mendukung tugas pokok fungsi
organisasi.
Kinerja SDM Pemerintah???
NILAI DP3
80-85
70-79
• Kritik masyarakat umumnya
berkisar pada lemahnya kinerja
dan profesionalisme birokrasi.
• Pelayanan publik buruk = Kinerja
pemerintahan bukurk (UNDP)
• Kinerja pemerintahan buruk. salah
satu penyebabnya adalah karena
kinerja SDMnya buruk.
Kinerja SDM
Pemerintah
menurut DP3 
baik (rata-rata 76-
90)
Latar Belakang
 Peran sumber daya manusia dalam
pembangunan sangatlah strategis,
terlebih peran sumber daya manusia
yang berada didalam aparatur
pemerintahan.
 Agenda Reformasi Birokrasi mengubah
sistem manajemen berbasis kinerja, yang
meliputi bidang tatalaksana,
kelembagaan, SDM, budaya kerja dan
teknologi informasi (Menpan : 2008).
Perumusan Masalah
Pemerintah belum memiliki
sistem pengelolaan kinerja SDM
yang bisa meningkatkan kinerja
SDM nya.
Tujuan Penelitian
 Mengembangkan model pengelolaan kinerja
SDM aparatur yang bisa menggambarkan
kinerja SDM aparatur pemerintah yang
sebenarnya.
 Mengetahui apa saja unsur-unsur yang dapat
mempengaruhi kinerja SDM
 Mengetahui arah kebijakan yang sebaiknya
diambil oleh pemerintah untuk
meningkatkan kinerja SDMnya.
 Mengetahui implikasi kebijkan yang diambil
terhadap unsur-unsur yang terkait dengan
kinerja SDM aparatur pemerintah.
Reference Mode
 Sesuatu dalam penelitian yang ingin
digambarkan :
Kinerja SDM Pemerintah Kota Bandung
t
Kinerja
SDM
Actual written data (DP3)
Unreported performance
Reference Mode
 Perilaku yang
dikehendaki
 Perilaku yang tidak
dikehendaki
 Perilaku yang
ditakutkan terjadi
t
t
t
Kinerja
SDM
Kinerja
SDM
Kinerja
SDM
Kerangka Pemikiran Penelitian
PERMASALAHAN:
Buruknya sistem Pengelolaan Kinerja SDM
Pemerintah penurunan Kinerja SDM
 Perlu analisis variabel yg mempengaruhi
Kinerja Individu
 Perlu analisis unsur-unsur dlm Variabel
 Perlu analisis keterkaitan dalam unsur yang
mempengaruhi dan Dipengaruhi oleh Kinerja
SDM.
ANALISIS DATA HISTORIS
 Beban Kerja Organisasi
 Jumlah SDM
 Insentif
UJI Perilaku MODEL
 Membandingkan perilaku Model dengan
data historis
Tahap uji validitas model
MEMBANGUN MODEL MENGGUNAKAN
METODOLOGI SISTEM DINAMIK
Simulasi hubungan antara kinerja- Motivasi-
Kemampuan Bekerja
Identifikasi titik-titik kebijakan peningkatan
Kinerja SDM.
ANALISIS KEBIJAKAN, merupakan upaya untuk memahami:
 Perilaku yang terjadi atas implementasi alternatif kebijakan ke dalam model dasar
 Perilaku yang terjadi atas implementasi berbagai kombinasi alternatif kebijakan ke dalam model
REKOMENDASI :
implementasi kebijakan  menghasilkan perilaku yang diinginkan
Pengembangan Model
Dasar
 Pengembangan model dilakukan dengan
menggabungkan beberapa model yang
relevan dengan penelitian yang telah
dikembangkan sebelumnya oleh beberapa
peneliti.
 Model yang digunakan :
 Model pengelolaan SDM
 Skill Inventory Management
 Model Knowledge
 Model Motivasi
Model Kinerja SDM Aparatur Pemerintah
Kota Bandung
Modifikasi Teori Davis :
Performance = Motivasi
X Ability
Abiity = Ability
Potensial X Faktor
Kesesuaian
Potensial ability = skill +
Knowledge
Perilaku Hasil
Simulasi
bulan
KinerjaSDM
1
kinerjaSDMDP3
2
0 60 120 180 240 300 360
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
bulan
Motivasi
1
KemampuanBekerja
2
0 72 144 216 288 360
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
Perilaku Kinerja SDM berdasarkan
Model dan perbandingannya
dengan Perilaku SDM berdasarkan
DP3
Hasil Simulasi
bulan
KinerjaSDM
1
kinerjaSDMDP3
2
0 60 120 180 240 300 360
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
bulan
Motivasi
0 36 72 108 144 180 216 252 288 324 360
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
bulan
Pengetahuan
0 36 72 108 144 180 216 252 288 324 360
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Time
Rata2Ktr
0 100 200 300
0.50
0.55
0.60
0.65
0.70
0.75
Kebijakan
Peningkatan Kinerja
Peningkatan
Kinerja SDM
Kebijakan
peningkatan
Pengetahuan
Kebijakan
Peingkatan
Motivasi
Kebijakan
Peningkatan
Keterampilan
Melalui kegiatan-
kegiatan
Kebijakan Peningkatan Kinerja SDM
Motivasi Pegawai Pengetahuan
Pegawai
Keterampilan
Pegawai
Yang sudah ada
namun belum
maksimal
1. Pemberian
Insentif
2. Promosi dan
Mutasi
1. Pemberian
beasiswa
2. Pemberian ijin
belajar
3. Kegiatan-
kegiatan
seminar dsb.
1. Pelaksanaan
diklat teknis
dan fungsional
2. Diklat
jabatan.
Yang belum ada Pemberian
insentif, promosi
dan mutasi
berdasarkan
penilaian kinerja
Strategi
Knowledge
management
Strategi
Competency
based training
Sub Model Motivasi Kebijakan
Peningkatan
Motivasi Pegawai :
1. IBK = Insentif
Berbasis
Kinerja
2. Pemberian
penghargaan
melalui
Promosi
3. Pemberian
sanksi melalui
Mutasi
Pegawai.
Sub Model
Pengetahuan Pegawai
Kebijakan peningkatan
pengetahuan pegawai
melalui :
1. Perbaikan aturan ibel
dan tubel.
2. Peningkatan
frekuensi kegiatan-
kegiatan seperti
seminar, lokakarya,
dsb.
3. Strategi knowledge
management.
Sub Model
Keterampilan
Kebijakan peningkatan
Keterampilan pegawai
Melalui :
1. Perencanaan diklat
berdasarkan
kebutuhan.
2. Pelaksanaan diklat
sesuai sasaran.
3. Perencanaan CBT
(competency
Based Training)
Skenario Kebijakan
Skenario
Kebijakan
Kebijakan
Peningkatan
Motivasi
Kebijakan
Peningkatan
Pengetahuan
Kebijakan
Peningkatan
Keterampilan
1 Naik Tetap Tetap
2 Naik Naik Tetap
3 Naik Naik Naik
4 Tetap Naik Naik
Naik : artinya kegiatan-kegiatan untuk
meningkatkan variabel dimaksud dilaksanakan
setahap demi setahap
Tetap : artinya tidak dilakukan peningkatan
terhadap kegiatan – kegiatan yang sudah ada
bahkan tidak melakukan inovasi dengan membuat
strategi baru
Hasil Simulasi
4 skenario
kebijakan
Ket Gambar :
Garis 1 : Skenario Dasar (tanpa kebijakan)
Garis 2 : Skenario 1
Garis 3 : Skenario 2
Garis 4 : Skenario 3
Garis 5 : Skenario 4
Kendala Penerapan
Kebijakan
 Kendala ketersediaan anggaran untuk implementasi kebijakan,
khususnya kebijakan penambahan insentif bagi pegawai
biasanya membutuhkan alokasi anggaran yang cukup besar.
 Masih kental nuansa kepentingan penguasa dalam penempatan
pegawai dalam jabatan strategis.  kinerja baik ≠ promosi.
 Organisasi-organisasi pemerintah masih memiliki track record
yang buruk dalam strateginya menyimpan dokumen-dokumen
dan file-file pekerjaan terdahulu
 seringkali kebutuhan pelatihan tidak didasarkan atas
kebutuhan keterampilan baru yang usang ataupun yang
berkurang karena adanya pegawai yang meninggalkan
organisasi. Atau ketika sasaran pelatihan telah ditentukan
terkadang sasaran ini menolak untuk mengikuti pelatihan
dengan berbagai alasan
Uji Sensitifitas Kebijakan
(Sensitivity Analysis)
bulan
Motivasi
0 36 72 108 144 180 216 252 288 324 360
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
1 2 3 4 5
6
7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6
8
3
4
8
3
4 8
3
4 8
3
4 8
3
4 8
3
4 8
3 3 3 3
bulan
KemampuanBekerja
0 36 72 108 144 180 216 252 288 324 360
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
1 2 3 4 5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
6 7
1 2
4
6 7
1 2
6 7
1 2
6 7
1
6 7 6 7
Perilaku Kinerja SDM setelah dilakukan
intervensi kebijakan dan sensitivity analysis
bulan
KinerjaSDM
0 24 48 72 96 120 144 168 192 216 240 264 288 312 336 360
0.0
0.5
1.0
1 2 3 4 5
6 7
8 1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1 2
3
4
5
6 7
8
1
3
4
5
8
3
4
8
3
4
5
8
3
4
8
3
4
5
8
3
4
8
3
4
8
3 3 3
Kesimpulan 1
 Kinerja SDM aparatur pemerintah kota Bandung yang sebenarnya
menunjukan perilaku yang menurun, berbeda dengan kinerja yang
dilaporkan berdasarkan DP3 bahwa kinerja SDM Pemerintah semua
baik.
 Struktur model pengelolaan SDM dengan menitikberatkan pada
pengelolaan kinerja individu memperlihatkan adanya keterkaitan
antara variabel-variabel dalam manajemen SDM yang saling
mempengaruhi satu sama lain.
 Penurunan kinerja SDM dalam jangka panjang sangat dipengaruhi
oleh motivasi pegawai yang juga menurun dalam jangka panjang
walaupun kemampuan bekerja pegawai cenderung stabil.
 Perlu upaya maksimalisasi kebijakan yang diharapkan akan mampu
memberikan solusi yang terpadu berbasis kinerja. maksimalisasi
kebijkan yang dapat dilakukan adalah : (a). Peningkatan motivasi
pegawai; (b). Peningkatan pengetahuan pegawai, (c). Peningkatan
keterampilan pegawai.
Kesimpulan 2
 Dari pilihan 3 (tiga) pilihan kebijakan tersebut di atas,
direkomendasikan untuk melakukan skenario
implementasi kebijakan sebagai berikut:
 A = dimulai 2010  disesuaikan dengan kemampuan
keuangan Daerah.
 A = komitmen pimpinan  promosi & mutasi
berdasarkan kinerja
 B = strategi knowledge Management  2012
 C = strategi Competency Based Training  2012
 Sistem dynamics mampu memperlihatkan counter
intuitive dalam model pengelolaan kinerja ini bahwa
Intervensi skenario kebijakan yang pertama
memperlihatkan perilaku kinerja yang tidak searah
dengan intuisi orang kebanyakan kesejahteraan
pegawai = motivasi
Kesimpulan 3
 Sesuai dengan skenario yang direkomendasikan yaitu
skenario 3 diperoleh hasil simulasi model yang
memberikan pengaruh sangat positif terhadap kondisi
kinerja sebagai berikut:
 Kinerja SDM pada Tahun 2023 akan sampai pada titik
optimum.
 Motivasi pegawai meningkat.
 Pengetahuan dan keterampilan = Kemampuan bekerja
baik.
 Produktivitas pegawai juga baik.
 Jumlah pegawai yang stabil, artinya sesuai dengan
kebutuhannya berdasarkan beban tugas yang ada.
 Melalui sensitivity analysis didapatkan hasil bahwa
faktor kesesuaian kemampuan bekerja memegang
peranan penting dalam kinerja SDM, skenario
kebijakan 3 (tiga) tidak akan menunjukan perilaku
yang diinginkan jika dalam pengelolaan kepegawaian
pada pemerintah Kota Bandung masih terdapat
misplacement (kesalahan penempatan pegawai)
kemampuan bekerja yang dimiliki pegawai tidak sesuai
dengan kemampuan bekerja yang dibutuhkan.
Saran
 data-data asumsi  digali lebih tajam dari berbagai
sumber.
 faktor-faktor yang bersifat eksogenus yang belum
diakomodir di dalam model  diubah menjadi faktor
Endogenus (faktor kesesuaian kemampuan bekerja &
Pengaruh Teknologi )
 variabel-variabel yang dalam penelitian ini masih
digambarkan secara sederhana seperti proses promosi
atau mutasi  bisa digali lebih dalam lagi.
 kurang digali pengaruh kinerja ini terhadap faktor-faktor
diluar individu pegawai  misalnya pengaruhnya
terhadap kinerja organisasi atau produktivitas organisasi
yang pada perkembangannya bisa mempengaruhi
keberhasilan organisasi  meningkatkan pendapatan
dan peningkatan pendapatan  kebijakan peningkatan
kinerja
Terima Kasih
Bandung, 19 Maret 2010
Uji perilaku sub Model
Kinerja
Kinerja
SDM
t
Reported data (DP3)
Unreported performance
bulan
KinerjaSDM
1
kinerjaSDMDP3
2
0 60 120 180 240 300 360
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
bulan
Motivasi
1
KemampuanBekerja
2
0 72 144 216 288 360
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
Uji Perilaku Sub Model
Motivasi
 Insetif Pegawai
 Motivasi
cuplikan wawancara dgn pegawai yang
mennjukan kurangnya motivasi pegawai :
Responden 1 : ”yah... kerja mah seadanya
aja lah, kerja cape duit segitu kerja
santai juga duit mah tetep...”
Responden 2 : setiap minggu pasti ada
aja lah ga ngantornya, ngga apa-apa ko,
kerjaan juga ngga banyak....”
0
200
400
600
2008 2009
Hasil
Simulasi
Data
Historis
Tahun Hasil Simulasi Data Historis
2008 490.000 500.000
2009 350.275 325.000
Uji Perilaku Sub Model
Keterampilan
50
70
90
110
130
150
170
190
2008 2009
Hasil Simulasi
Data Historis
Tahun Hasil Simulasi Data Historis
2008 100 100
2009 96 111
Ui Perilaku Sub Model
Pengetahuan
Perilaku Pengetahuan yang
terus meningkat ini sesuai
dengan hasil penelitian bahwa
pengetahuan pegawai terus
meningkat, seiring waktu
karna pendidikan formal
ataupun pengalaman bekerja.
Berikut cuplikan wawancaranya :
”pengetahuan pegawai berkembang memang bukan
hanya melalui pendidikan formal saja, sebetulnya
pengetahuan yang bisa mendukung pegawai untuk
melaksanakan tugasnya dengan baik adalah ilmu dari
pengalamannya bekerja, orang-orang dengan masa
kerja yang tinggi dihargai pada manajemen PNS
tentu karena dia pintar dari pengalama

More Related Content

What's hot

Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
KutsiyatinMSi
 
Analis bangkom dan penyederhanaan birokrasi
Analis bangkom dan penyederhanaan birokrasiAnalis bangkom dan penyederhanaan birokrasi
Analis bangkom dan penyederhanaan birokrasi
KutsiyatinMSi
 

What's hot (20)

Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
 
Analis bangkom dan penyederhanaan birokrasi
Analis bangkom dan penyederhanaan birokrasiAnalis bangkom dan penyederhanaan birokrasi
Analis bangkom dan penyederhanaan birokrasi
 
Materi skp untuk kenaikan pangkat
Materi skp untuk kenaikan pangkatMateri skp untuk kenaikan pangkat
Materi skp untuk kenaikan pangkat
 
Strategy pembenahan sakip tangerang
Strategy pembenahan sakip tangerangStrategy pembenahan sakip tangerang
Strategy pembenahan sakip tangerang
 
Indikator kinerja utama
Indikator kinerja utamaIndikator kinerja utama
Indikator kinerja utama
 
Asn corpu zoom meeting
Asn corpu zoom meetingAsn corpu zoom meeting
Asn corpu zoom meeting
 
12102021-DIKLAT ASN
12102021-DIKLAT ASN12102021-DIKLAT ASN
12102021-DIKLAT ASN
 
Permen panrb-no.-8-tahun-2021-1 (1)
Permen panrb-no.-8-tahun-2021-1 (1)Permen panrb-no.-8-tahun-2021-1 (1)
Permen panrb-no.-8-tahun-2021-1 (1)
 
Penyusunan Anggaran berbasis Kinerja
Penyusunan Anggaran berbasis KinerjaPenyusunan Anggaran berbasis Kinerja
Penyusunan Anggaran berbasis Kinerja
 
5 6064187874251637787
5 60641878742516377875 6064187874251637787
5 6064187874251637787
 
Penyusunan Renstra Lemdikpol 2015-2019
Penyusunan Renstra Lemdikpol 2015-2019Penyusunan Renstra Lemdikpol 2015-2019
Penyusunan Renstra Lemdikpol 2015-2019
 
IKK Pemerintahan
IKK PemerintahanIKK Pemerintahan
IKK Pemerintahan
 
Paparan materi asn corpu jawa tengah
Paparan materi asn corpu   jawa tengahPaparan materi asn corpu   jawa tengah
Paparan materi asn corpu jawa tengah
 
Paparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiPaparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi Birokrasi
 
Paparan akd saumlaki (agustinus)
Paparan akd saumlaki (agustinus)Paparan akd saumlaki (agustinus)
Paparan akd saumlaki (agustinus)
 
Arsitektur Pembangunan Daerah: Perspektif Sistem Akuntabilitas Kinerja
Arsitektur Pembangunan Daerah: Perspektif Sistem Akuntabilitas KinerjaArsitektur Pembangunan Daerah: Perspektif Sistem Akuntabilitas Kinerja
Arsitektur Pembangunan Daerah: Perspektif Sistem Akuntabilitas Kinerja
 
Kumpulan aturan reformasi birokrasi sesi 2
Kumpulan aturan reformasi birokrasi sesi 2Kumpulan aturan reformasi birokrasi sesi 2
Kumpulan aturan reformasi birokrasi sesi 2
 
Pembinaan & Pengembangan JF Analis Kebijakan
Pembinaan & Pengembangan JF Analis KebijakanPembinaan & Pengembangan JF Analis Kebijakan
Pembinaan & Pengembangan JF Analis Kebijakan
 
Roadmap RB Kota Padang
Roadmap RB Kota PadangRoadmap RB Kota Padang
Roadmap RB Kota Padang
 
Mw paparan bidang d t f 17 jan
Mw paparan bidang d t f 17 janMw paparan bidang d t f 17 jan
Mw paparan bidang d t f 17 jan
 

Similar to 22122021-Presentasi thesis

SDM hr managing governance magemener.pptx
SDM hr managing governance magemener.pptxSDM hr managing governance magemener.pptx
SDM hr managing governance magemener.pptx
joko161349
 
Perencanaan sdm-1226716100030190-8
Perencanaan sdm-1226716100030190-8Perencanaan sdm-1226716100030190-8
Perencanaan sdm-1226716100030190-8
Mizuhashi Yuki
 

Similar to 22122021-Presentasi thesis (20)

Manajemen kinerja ASN.pdf
Manajemen kinerja ASN.pdfManajemen kinerja ASN.pdf
Manajemen kinerja ASN.pdf
 
Tugas rangkuman materi msdm
Tugas rangkuman materi msdmTugas rangkuman materi msdm
Tugas rangkuman materi msdm
 
Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategik
 
Perencanaan Sdm
Perencanaan SdmPerencanaan Sdm
Perencanaan Sdm
 
SDM hr managing governance magemener.pptx
SDM hr managing governance magemener.pptxSDM hr managing governance magemener.pptx
SDM hr managing governance magemener.pptx
 
Framework
FrameworkFramework
Framework
 
Tugas rangkuman stratejik
Tugas rangkuman stratejikTugas rangkuman stratejik
Tugas rangkuman stratejik
 
Tugas rangkuman stratejik
Tugas rangkuman stratejikTugas rangkuman stratejik
Tugas rangkuman stratejik
 
Perencanaan sdm-1226716100030190-8
Perencanaan sdm-1226716100030190-8Perencanaan sdm-1226716100030190-8
Perencanaan sdm-1226716100030190-8
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Pengendalian Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Pengendalian Stra...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Pengendalian Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Pengendalian Stra...
 
Tellus prabowo
Tellus prabowoTellus prabowo
Tellus prabowo
 
MAKALAH UTS
MAKALAH UTSMAKALAH UTS
MAKALAH UTS
 
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6Tugas rangkuman msdm strategik semester 6
Tugas rangkuman msdm strategik semester 6
 
Makalah strategi dan analisis msdm Bahasa
Makalah strategi dan analisis msdm BahasaMakalah strategi dan analisis msdm Bahasa
Makalah strategi dan analisis msdm Bahasa
 
ANALISIS_FAKTOR_GAYA_KEPEMIMPINAN_DAN_FAKTOR_ETOS_.pdf
ANALISIS_FAKTOR_GAYA_KEPEMIMPINAN_DAN_FAKTOR_ETOS_.pdfANALISIS_FAKTOR_GAYA_KEPEMIMPINAN_DAN_FAKTOR_ETOS_.pdf
ANALISIS_FAKTOR_GAYA_KEPEMIMPINAN_DAN_FAKTOR_ETOS_.pdf
 
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi InstansionalRencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional
 
Rangkuman pak ade
Rangkuman pak adeRangkuman pak ade
Rangkuman pak ade
 
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan UmumKeterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
 
Makalah1 evaluasi kinerja syaihul imami, 11150265
Makalah1 evaluasi kinerja syaihul imami, 11150265Makalah1 evaluasi kinerja syaihul imami, 11150265
Makalah1 evaluasi kinerja syaihul imami, 11150265
 
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIKMAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
 

More from KutsiyatinMSi

Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22
KutsiyatinMSi
 
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022
KutsiyatinMSi
 
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...
KutsiyatinMSi
 
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensi
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensiSe menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensi
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensi
KutsiyatinMSi
 
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 202010. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
KutsiyatinMSi
 

More from KutsiyatinMSi (20)

SOP AUK FDK
SOP AUK FDKSOP AUK FDK
SOP AUK FDK
 
Grand desain implementasi asn corpu
Grand desain implementasi asn corpuGrand desain implementasi asn corpu
Grand desain implementasi asn corpu
 
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22
Sosialisasi p4 gn upaya mewujudkan asn bersinar_20jan22
 
Presentasi asn belajar 2022
Presentasi asn belajar 2022Presentasi asn belajar 2022
Presentasi asn belajar 2022
 
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022
Pointer webinar seri 3 bnn-komnasdik 2022
 
2022 2001 asn belajar 2022
2022 2001 asn belajar 20222022 2001 asn belajar 2022
2022 2001 asn belajar 2022
 
2022 2001 sosialisasi p4 gn
2022 2001 sosialisasi p4 gn2022 2001 sosialisasi p4 gn
2022 2001 sosialisasi p4 gn
 
2022 2001 bnn-komnasdik 2022
2022 2001 bnn-komnasdik 20222022 2001 bnn-komnasdik 2022
2022 2001 bnn-komnasdik 2022
 
Bahan leasure vol3
Bahan leasure vol3Bahan leasure vol3
Bahan leasure vol3
 
Pointer webinar seri 2 jrp 2022 (1)
Pointer webinar seri 2   jrp 2022 (1)Pointer webinar seri 2   jrp 2022 (1)
Pointer webinar seri 2 jrp 2022 (1)
 
Indayati webinar seri 2 jrp (2022)
Indayati   webinar seri 2 jrp (2022)Indayati   webinar seri 2 jrp (2022)
Indayati webinar seri 2 jrp (2022)
 
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...
16. salinan peraturan lan no. 15 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi p...
 
Work life balance msdma lan
Work life balance msdma lanWork life balance msdma lan
Work life balance msdma lan
 
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensi
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensiSe menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensi
Se menteri panrb_no_28_tahun_2021_tentang_pengembangan_kompetensi
 
Materi uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdmaMateri uji kompetensi asdma
Materi uji kompetensi asdma
 
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 202010. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
 
9. permenpanrb no 38 tahun 2017
9. permenpanrb no 38 tahun 20179. permenpanrb no 38 tahun 2017
9. permenpanrb no 38 tahun 2017
 
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
8. permenpan nomor  40 tahun 20128. permenpan nomor  40 tahun 2012
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
 
7. permenpan rb nomor 38 tahun 2020
7. permenpan rb nomor 38 tahun 20207. permenpan rb nomor 38 tahun 2020
7. permenpan rb nomor 38 tahun 2020
 
6. permenpan rb nomor 37 tahun 2020
6. permenpan rb nomor 37 tahun 20206. permenpan rb nomor 37 tahun 2020
6. permenpan rb nomor 37 tahun 2020
 

Recently uploaded (6)

PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...
PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...
PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
 
4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt
4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt
4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt
 
KEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islam
KEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islamKEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islam
KEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islam
 
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
 

22122021-Presentasi thesis

  • 1. ANALISIS KEBIJAKAN PENINGKATAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) APARATUR PEMERINTAH KOTA BANDUNG DENGAN PENDEKATAN SYSTEM DYNAMICS (Studi Pada BKD Kota Bandung) Program Studi Pembangunan INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
  • 2. Kinerja SDM Pemerintah Kota Bandung = Kinerja PNS Kota Bandung Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung : Kinerja PNS adalah : “unjuk kerja pegawai berdasarkan tugas pokok fungsi organisasi”  segala sesuatu yang dikerjakan oleh pegawai sesuai dengan tugas pokok fungsinya yang mendukung tugas pokok fungsi organisasi. Kinerja SDM Pemerintah??? NILAI DP3 80-85 70-79 • Kritik masyarakat umumnya berkisar pada lemahnya kinerja dan profesionalisme birokrasi. • Pelayanan publik buruk = Kinerja pemerintahan bukurk (UNDP) • Kinerja pemerintahan buruk. salah satu penyebabnya adalah karena kinerja SDMnya buruk. Kinerja SDM Pemerintah menurut DP3  baik (rata-rata 76- 90)
  • 3. Latar Belakang  Peran sumber daya manusia dalam pembangunan sangatlah strategis, terlebih peran sumber daya manusia yang berada didalam aparatur pemerintahan.  Agenda Reformasi Birokrasi mengubah sistem manajemen berbasis kinerja, yang meliputi bidang tatalaksana, kelembagaan, SDM, budaya kerja dan teknologi informasi (Menpan : 2008).
  • 4. Perumusan Masalah Pemerintah belum memiliki sistem pengelolaan kinerja SDM yang bisa meningkatkan kinerja SDM nya.
  • 5. Tujuan Penelitian  Mengembangkan model pengelolaan kinerja SDM aparatur yang bisa menggambarkan kinerja SDM aparatur pemerintah yang sebenarnya.  Mengetahui apa saja unsur-unsur yang dapat mempengaruhi kinerja SDM  Mengetahui arah kebijakan yang sebaiknya diambil oleh pemerintah untuk meningkatkan kinerja SDMnya.  Mengetahui implikasi kebijkan yang diambil terhadap unsur-unsur yang terkait dengan kinerja SDM aparatur pemerintah.
  • 6. Reference Mode  Sesuatu dalam penelitian yang ingin digambarkan : Kinerja SDM Pemerintah Kota Bandung t Kinerja SDM Actual written data (DP3) Unreported performance
  • 7. Reference Mode  Perilaku yang dikehendaki  Perilaku yang tidak dikehendaki  Perilaku yang ditakutkan terjadi t t t Kinerja SDM Kinerja SDM Kinerja SDM
  • 8. Kerangka Pemikiran Penelitian PERMASALAHAN: Buruknya sistem Pengelolaan Kinerja SDM Pemerintah penurunan Kinerja SDM  Perlu analisis variabel yg mempengaruhi Kinerja Individu  Perlu analisis unsur-unsur dlm Variabel  Perlu analisis keterkaitan dalam unsur yang mempengaruhi dan Dipengaruhi oleh Kinerja SDM. ANALISIS DATA HISTORIS  Beban Kerja Organisasi  Jumlah SDM  Insentif UJI Perilaku MODEL  Membandingkan perilaku Model dengan data historis Tahap uji validitas model MEMBANGUN MODEL MENGGUNAKAN METODOLOGI SISTEM DINAMIK Simulasi hubungan antara kinerja- Motivasi- Kemampuan Bekerja Identifikasi titik-titik kebijakan peningkatan Kinerja SDM. ANALISIS KEBIJAKAN, merupakan upaya untuk memahami:  Perilaku yang terjadi atas implementasi alternatif kebijakan ke dalam model dasar  Perilaku yang terjadi atas implementasi berbagai kombinasi alternatif kebijakan ke dalam model REKOMENDASI : implementasi kebijakan  menghasilkan perilaku yang diinginkan
  • 9. Pengembangan Model Dasar  Pengembangan model dilakukan dengan menggabungkan beberapa model yang relevan dengan penelitian yang telah dikembangkan sebelumnya oleh beberapa peneliti.  Model yang digunakan :  Model pengelolaan SDM  Skill Inventory Management  Model Knowledge  Model Motivasi
  • 10. Model Kinerja SDM Aparatur Pemerintah Kota Bandung Modifikasi Teori Davis : Performance = Motivasi X Ability Abiity = Ability Potensial X Faktor Kesesuaian Potensial ability = skill + Knowledge
  • 11. Perilaku Hasil Simulasi bulan KinerjaSDM 1 kinerjaSDMDP3 2 0 60 120 180 240 300 360 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 bulan Motivasi 1 KemampuanBekerja 2 0 72 144 216 288 360 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 Perilaku Kinerja SDM berdasarkan Model dan perbandingannya dengan Perilaku SDM berdasarkan DP3
  • 12. Hasil Simulasi bulan KinerjaSDM 1 kinerjaSDMDP3 2 0 60 120 180 240 300 360 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 bulan Motivasi 0 36 72 108 144 180 216 252 288 324 360 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 bulan Pengetahuan 0 36 72 108 144 180 216 252 288 324 360 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Time Rata2Ktr 0 100 200 300 0.50 0.55 0.60 0.65 0.70 0.75
  • 13. Kebijakan Peningkatan Kinerja Peningkatan Kinerja SDM Kebijakan peningkatan Pengetahuan Kebijakan Peingkatan Motivasi Kebijakan Peningkatan Keterampilan Melalui kegiatan- kegiatan Kebijakan Peningkatan Kinerja SDM Motivasi Pegawai Pengetahuan Pegawai Keterampilan Pegawai Yang sudah ada namun belum maksimal 1. Pemberian Insentif 2. Promosi dan Mutasi 1. Pemberian beasiswa 2. Pemberian ijin belajar 3. Kegiatan- kegiatan seminar dsb. 1. Pelaksanaan diklat teknis dan fungsional 2. Diklat jabatan. Yang belum ada Pemberian insentif, promosi dan mutasi berdasarkan penilaian kinerja Strategi Knowledge management Strategi Competency based training
  • 14. Sub Model Motivasi Kebijakan Peningkatan Motivasi Pegawai : 1. IBK = Insentif Berbasis Kinerja 2. Pemberian penghargaan melalui Promosi 3. Pemberian sanksi melalui Mutasi Pegawai.
  • 15. Sub Model Pengetahuan Pegawai Kebijakan peningkatan pengetahuan pegawai melalui : 1. Perbaikan aturan ibel dan tubel. 2. Peningkatan frekuensi kegiatan- kegiatan seperti seminar, lokakarya, dsb. 3. Strategi knowledge management.
  • 16. Sub Model Keterampilan Kebijakan peningkatan Keterampilan pegawai Melalui : 1. Perencanaan diklat berdasarkan kebutuhan. 2. Pelaksanaan diklat sesuai sasaran. 3. Perencanaan CBT (competency Based Training)
  • 17. Skenario Kebijakan Skenario Kebijakan Kebijakan Peningkatan Motivasi Kebijakan Peningkatan Pengetahuan Kebijakan Peningkatan Keterampilan 1 Naik Tetap Tetap 2 Naik Naik Tetap 3 Naik Naik Naik 4 Tetap Naik Naik Naik : artinya kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan variabel dimaksud dilaksanakan setahap demi setahap Tetap : artinya tidak dilakukan peningkatan terhadap kegiatan – kegiatan yang sudah ada bahkan tidak melakukan inovasi dengan membuat strategi baru
  • 18. Hasil Simulasi 4 skenario kebijakan Ket Gambar : Garis 1 : Skenario Dasar (tanpa kebijakan) Garis 2 : Skenario 1 Garis 3 : Skenario 2 Garis 4 : Skenario 3 Garis 5 : Skenario 4
  • 19. Kendala Penerapan Kebijakan  Kendala ketersediaan anggaran untuk implementasi kebijakan, khususnya kebijakan penambahan insentif bagi pegawai biasanya membutuhkan alokasi anggaran yang cukup besar.  Masih kental nuansa kepentingan penguasa dalam penempatan pegawai dalam jabatan strategis.  kinerja baik ≠ promosi.  Organisasi-organisasi pemerintah masih memiliki track record yang buruk dalam strateginya menyimpan dokumen-dokumen dan file-file pekerjaan terdahulu  seringkali kebutuhan pelatihan tidak didasarkan atas kebutuhan keterampilan baru yang usang ataupun yang berkurang karena adanya pegawai yang meninggalkan organisasi. Atau ketika sasaran pelatihan telah ditentukan terkadang sasaran ini menolak untuk mengikuti pelatihan dengan berbagai alasan
  • 20. Uji Sensitifitas Kebijakan (Sensitivity Analysis) bulan Motivasi 0 36 72 108 144 180 216 252 288 324 360 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 8 3 4 8 3 4 8 3 4 8 3 4 8 3 4 8 3 4 8 3 3 3 3 bulan KemampuanBekerja 0 36 72 108 144 180 216 252 288 324 360 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 6 7 1 2 4 6 7 1 2 6 7 1 2 6 7 1 6 7 6 7 Perilaku Kinerja SDM setelah dilakukan intervensi kebijakan dan sensitivity analysis bulan KinerjaSDM 0 24 48 72 96 120 144 168 192 216 240 264 288 312 336 360 0.0 0.5 1.0 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 3 4 5 8 3 4 8 3 4 5 8 3 4 8 3 4 5 8 3 4 8 3 4 8 3 3 3
  • 21. Kesimpulan 1  Kinerja SDM aparatur pemerintah kota Bandung yang sebenarnya menunjukan perilaku yang menurun, berbeda dengan kinerja yang dilaporkan berdasarkan DP3 bahwa kinerja SDM Pemerintah semua baik.  Struktur model pengelolaan SDM dengan menitikberatkan pada pengelolaan kinerja individu memperlihatkan adanya keterkaitan antara variabel-variabel dalam manajemen SDM yang saling mempengaruhi satu sama lain.  Penurunan kinerja SDM dalam jangka panjang sangat dipengaruhi oleh motivasi pegawai yang juga menurun dalam jangka panjang walaupun kemampuan bekerja pegawai cenderung stabil.  Perlu upaya maksimalisasi kebijakan yang diharapkan akan mampu memberikan solusi yang terpadu berbasis kinerja. maksimalisasi kebijkan yang dapat dilakukan adalah : (a). Peningkatan motivasi pegawai; (b). Peningkatan pengetahuan pegawai, (c). Peningkatan keterampilan pegawai.
  • 22. Kesimpulan 2  Dari pilihan 3 (tiga) pilihan kebijakan tersebut di atas, direkomendasikan untuk melakukan skenario implementasi kebijakan sebagai berikut:  A = dimulai 2010  disesuaikan dengan kemampuan keuangan Daerah.  A = komitmen pimpinan  promosi & mutasi berdasarkan kinerja  B = strategi knowledge Management  2012  C = strategi Competency Based Training  2012  Sistem dynamics mampu memperlihatkan counter intuitive dalam model pengelolaan kinerja ini bahwa Intervensi skenario kebijakan yang pertama memperlihatkan perilaku kinerja yang tidak searah dengan intuisi orang kebanyakan kesejahteraan pegawai = motivasi
  • 23. Kesimpulan 3  Sesuai dengan skenario yang direkomendasikan yaitu skenario 3 diperoleh hasil simulasi model yang memberikan pengaruh sangat positif terhadap kondisi kinerja sebagai berikut:  Kinerja SDM pada Tahun 2023 akan sampai pada titik optimum.  Motivasi pegawai meningkat.  Pengetahuan dan keterampilan = Kemampuan bekerja baik.  Produktivitas pegawai juga baik.  Jumlah pegawai yang stabil, artinya sesuai dengan kebutuhannya berdasarkan beban tugas yang ada.  Melalui sensitivity analysis didapatkan hasil bahwa faktor kesesuaian kemampuan bekerja memegang peranan penting dalam kinerja SDM, skenario kebijakan 3 (tiga) tidak akan menunjukan perilaku yang diinginkan jika dalam pengelolaan kepegawaian pada pemerintah Kota Bandung masih terdapat misplacement (kesalahan penempatan pegawai) kemampuan bekerja yang dimiliki pegawai tidak sesuai dengan kemampuan bekerja yang dibutuhkan.
  • 24. Saran  data-data asumsi  digali lebih tajam dari berbagai sumber.  faktor-faktor yang bersifat eksogenus yang belum diakomodir di dalam model  diubah menjadi faktor Endogenus (faktor kesesuaian kemampuan bekerja & Pengaruh Teknologi )  variabel-variabel yang dalam penelitian ini masih digambarkan secara sederhana seperti proses promosi atau mutasi  bisa digali lebih dalam lagi.  kurang digali pengaruh kinerja ini terhadap faktor-faktor diluar individu pegawai  misalnya pengaruhnya terhadap kinerja organisasi atau produktivitas organisasi yang pada perkembangannya bisa mempengaruhi keberhasilan organisasi  meningkatkan pendapatan dan peningkatan pendapatan  kebijakan peningkatan kinerja
  • 26. Uji perilaku sub Model Kinerja Kinerja SDM t Reported data (DP3) Unreported performance bulan KinerjaSDM 1 kinerjaSDMDP3 2 0 60 120 180 240 300 360 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 bulan Motivasi 1 KemampuanBekerja 2 0 72 144 216 288 360 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
  • 27. Uji Perilaku Sub Model Motivasi  Insetif Pegawai  Motivasi cuplikan wawancara dgn pegawai yang mennjukan kurangnya motivasi pegawai : Responden 1 : ”yah... kerja mah seadanya aja lah, kerja cape duit segitu kerja santai juga duit mah tetep...” Responden 2 : setiap minggu pasti ada aja lah ga ngantornya, ngga apa-apa ko, kerjaan juga ngga banyak....” 0 200 400 600 2008 2009 Hasil Simulasi Data Historis Tahun Hasil Simulasi Data Historis 2008 490.000 500.000 2009 350.275 325.000
  • 28. Uji Perilaku Sub Model Keterampilan 50 70 90 110 130 150 170 190 2008 2009 Hasil Simulasi Data Historis Tahun Hasil Simulasi Data Historis 2008 100 100 2009 96 111
  • 29. Ui Perilaku Sub Model Pengetahuan Perilaku Pengetahuan yang terus meningkat ini sesuai dengan hasil penelitian bahwa pengetahuan pegawai terus meningkat, seiring waktu karna pendidikan formal ataupun pengalaman bekerja. Berikut cuplikan wawancaranya : ”pengetahuan pegawai berkembang memang bukan hanya melalui pendidikan formal saja, sebetulnya pengetahuan yang bisa mendukung pegawai untuk melaksanakan tugasnya dengan baik adalah ilmu dari pengalamannya bekerja, orang-orang dengan masa kerja yang tinggi dihargai pada manajemen PNS tentu karena dia pintar dari pengalama