2. Tujuan Manajemen Spare Part
• Memahami strategi penyediaan spare part
• Memahami dan mampu melakukan
pengendalian spare part
• Mampu menyediakan barang yang
diperlukan dalam proses overhaul
• Mampu mengelola suku cadang secara
efektif dan efisien
4. Manfaat Manajemen Spare Part
Manajemen sparepart yang efektif dan terpadu
hendaknya meliputi berbagai hal, yakni;
• Pengambilan keputusan terkait kebutuhan akan
barang atau suku cadang mesin yang diperlukan,
• Mempertimbangkan perlu atau tidaknya melakukan
penyimpanan,
• Menentukan sumber atau supplier barang yang
diperlukan,
• Menentukan waktu pemesanan,
• Menentukan jumlah barang yang dipesan,
• Menentukan standar mutu atau kualitas barang
yang akan dipesan, dan
• Menentukan anggaran atau perincian biaya yang
akan digunakan untuk membeli barang atau suku
cadang yang diperlukan.
5. Kemampuan Personel
Personel yang bertugas untuk mengatur
manajemen sparepart setidaknya harus mampu :
• Mengetahui serta memahami strategi terkait
penyediaan suku cadang atau sparepart,
• Mengetahui, memahami, serta mampu
mengatur dan melakukan pengendalian suku
cadang atau sparepart,
• Memiliki kemampuan untuk menyediakan
barang yang kelak dibutuhkan dalam
proses overhaul,
• Memiliki kemampuan dalam melakukan
pengelolaan sparepart atau suku cadang
secara efektif serta efisien
6. Pengertian Spare Part
• Spare parts atau suku cadang adalah bagian
atau komponen suatu mesin atau sistem,
dengan spesifikasi tertentu.
• Setiap mesin atau sistem tertentu dari pabrikan
dengan tipe yang berbeda akan mempunyai
spare partnya sendiri.
• Untuk memudahkan identifikasi, khususnya
dalam pemesanan barang, Spare part
mempunyai data teknis, umumnya terdiri atas:
Maker,
Nama part,
Nomor part (PN) atau Nomer seri (SN).
7. Pengertian Spare Part ...
• Spare part adalah komponen yang dapat dirakit
menjadi kesatuan dan memiliki fungsinya
masing-masing. Satu spare part dapat
mempengaruhi kerja spare part lainnya.
•
Contohnya : Dalam satu mobil saja, ada
ratusan sparepart penyusunnya.
Sparepart dalam kendaraan banyak
jenisnya dan akan sangat mempengaruhi
kinerja kendaraan. Maka dari itu, penting
untuk mengetahui beberapa jenis sparepart
agar bisa berfungsi secara maksimal.
8. • Disamping yang terpakai atau terpasang pada
mesin, harus ada komponen spare yang siap
sewaktu-waktu diperlukan.
• Dengan ketersediaan komponen spare, waktu
yang diperlukan untuk perbaikan menjadi
singkat.
Misalnya di sebuah kapal; Sebagai alat
kontrol, maka kapal harus membuat daftar
minimum komponen spare part yang ada di
kapal. Dengan daftar itu diketahui berapa
komponen yang terpasang, berapa spare
yang ada dan bagaimana statusnya.
Daftar Minimum Spare Part
10. Perbedaan Spare Parts dan
Running Store
• Spare part = suku cadang, komponen suatu
mesin atau sistem.
• Running store = barang-barang yang habis
terpakai. Seperti : detergen, sarung tangan,
kain majun, kawat las, mur baut, mata
gerinda, kertas, pensil, tinta printer, dll.
Saat mengajukan permintaan spare parts
harus diperhatikan : ....>>>
11. Mengajukan Permintaan
Spare Parts
Saat mengajukan permintaan spare parts harus
diperhatikan :
• Jangan mencampur spare parts dengan
barang-barang running store (habis terpakai).
• Kelompokkan spare part yang diminta.
Maksudnya, spare part mesin induk tidak
dicampur langsung dengan spare part motor
bantu, atau spare part air compressor. Buat
subjudul sendiri-sendiri.
• Tambahkan part number atau nomor seri
sehingga memudahkan bagian pembelian.
• Sebutkan sisa yang ada (ROB).
• Beri keterangan URGENT atau TOP URGENT
bila perlu.
12. Jenis Spare part
Berdasarkan jenisnya, spare part dibagi menjadi:
• Orisinil
Produk sparepart asli biasanya dikenal
dengan istilah Original Equipment
Manufacturer (OEM).
Jenis ini memiliki kualitas yang bagus dan
memiliki standar yang tinggi.
Produk orisinil bisa saja langsung dibuat oleh
manufaktur tersebut atau menunjuk
perusahaan lain, tetapi masih dengan standar
yang sudah ditentukan.
13. Jenis Spare part ...
• Non-pabrikan atau Aftermarket
Istilah Non-pabrikan (Aftermarket) ini
mengacu pada perusahaan yang membuat
atau memproduksi onderdil untuk keperluan
hobi, kustomisasi, balap dan berbagai
keperluan lainnya.
Produk non-pabrikan ini bisa saja memiliki
kualitas yang baik, karena biasanya sudah
memiliki lisensi dari manufaktur aslinya untuk
membuat onderdil yang sesuai.
14. • KW
Produk KW ini biasanya merupakan
produk palsu yang tidak diproduksi oleh
perusahaan manufaktur ataupun
mendapatkan lisensi dari produsen
aslinya.
Maka dari itu, kualitas produk KW
tentunya diragukan dan kemungkinan
dapat membahayakan mesin/kendaraan.
Jenis Spare part ...
15. Jenis Spare part ...
Ada juga yang membedakan jenis spare part,
yaitu:
• Spare Part Baru
yaitu komponen yang masih dalam kondisi
baru dan belum pernah dipakai sama
sekali kecuali sewaktu dilakukan
pengetesan.
16. Jenis Spare part ...
• Spare Part Bekas /Copotan
yaitu komponen yang pernah dipakai untuk
periode tertentu dengan kondisi :
a. Masih layak pakai, yaitu secara teknis
komponen tersebut masih dapat
dipergunakan atau mempunyai umur
pakai.
b. Tidak layak pakai, yaitu secara teknis
komponen tersebut sudah tidak dapat lagi
dipakai walaupun dilakukan perbaikan
atau rekondisi.
.
17. Manfaat Rutin Merawat Sparepart
• Melakukan perawatan pada mesin/kendaraan
penting agar terhindar dari kerusakan dan
kondisi sparepart ataupun mesin/kendaraan
tetap prima. Maka dari itu, perawatan
rutin perlu dilakukan.
• Perawatan juga dapat mendeteksi hal yang
tidak sesuai dari mesin/kendaraan dan dapat
segera dilakukan perbaikan.
• Jika perawatan jarang dilakukan, bisa saja
sistem pengereman mobil menjadi jelek, oli
mesin sedikit, rusaknya karet wiper kaca dan
berbagai kerusakan lainnya. Hal ini tentunya
akan membuat mesin/kendaraan tidak
nyaman digunakan.