Bengkel perbaikan dan perawatan ini didirikan pada tahun 2008 untuk melayani perbaikan sepeda motor khususnya Honda. Bengkel ini memiliki 5 mekanik yang terlatih dan fasilitas lengkap untuk perbaikan motor. Tujuan bengkel ini adalah untuk memberikan layanan yang memuaskan pelanggan dengan keramahan petugas, standar perawatan yang baik, serta ketersediaan suku cadang.
4. Peningkatan penjualan sepeda motor pada November 2010 ini
menunjukkan indikasi daya beli masyarakat Indonesia dan masyarakat
di Asia Tenggara pada umumnya semakin membaik.
Bahkan hampir setiap orang punya dan membutuhkan sepedda motor.
Kepadatan aktivitas di jalan menuntut kenyamanan untuk itu
kendaraan yang dipakai harus selalu dalam keadaan baik. Agar
kendaraan selalu dalam keadaan baik maka diperlukan perawatan dan
service berkala bahkan diperlukan juga perbaikan-perbaikan bagian
yang rusak, untuk itu sangat dibutuhkan jasa bengkel motor. Kondisi
seperti inilah yang harus kita akan manfaatkan sebagai peluang usaha
Usaha bengkel motor memang menjanjikan, mengingat pengguna
sepeda motor semakin banyak jumlahnya. Hal ini terbukti dari
meningkatnya produksi sepeda motor pertahun. Kebutuhan servis bagi
sepeda motor menjadi kebutuhan rutin yang harus dilakukan oleh
penggunanya. Apalagi daerah-daerah pigir kota yang notabennya
adalah pemukiman penduduk.
5. Keadaan Umum:
Bengkel didirikan pada tahun 2008.
Luas lahan 8 x 10 m persegi
Jenis-jenis produk yang dihasilkan adalah
semua jenis spare part motor khusunya honda
serta service berkala.
Jumlah tenaga kerja sebanyak 5 orang.
8. Variabel Pelayanan Kepuasan
◦ Penampilan fisik (tangible).
Kemudahan menemukan lokasi bengkel Penampilan bagian
depan bengkel Penampilan bagian dalam bengkel Kebersihan
dan kerapian bengkel Penataan display bengkel
◦ Jaminan pelayanan (Assurance).
Keramahan dan kesopanan petugas bengkel
Penampilan petugas bengkel Ketersediaan alat bengkel
Ketersedian dan kenyamanan ruang tunggu Standar perawatan
motor
◦ Kemampuan melayani (reliability).
Kewajaran harga servis Jam pelayanan bengkel
Kemampuan Mekanik
Pengetahuan dan penjelasan petugas bengkel Ketersediaan
suku cadang/sparepart
9. ◦ Kedekatan produsen dan konsumen (emphaty). Kemudahan
menghubungi bengkel Ketersediaan dan kejelasan daftar
harga servis Kemudahan mendapatkan informasi servis
Mengingatkan waktu servis berikutnya .
Ketersediaan fasilitas booking servis (memesan tempat)
◦ Kecepatan pelayanan (responsiveness) Kecepatan dalam
memberikan informasi Lama waktu antrian untuk servis
Kecepatan dalam penanganan keluhan Kesigapan petugas
untuk membantu .
Kecepatan pengerjaan motor .
10. Dimensi responsiviness atau kecepatan
pelayanan mempunyai 5 variabel kepuasan
pelayanan yaitu kecepatan dalam
memberikan informasi, lama waktu antrian
untuk servis, kecepatan dalam penanganan
keluhan, kesigapan petugas untuk membantu
dan kecepatan pengerjaan motor, untuk
mendapatkan positioning dari tiap variabel
dalam dimensi responsiviness maka akan
dianalisis.
12. Dilarang
a. Merokok,makan & minum didalam Bengkel
b. Meninggalkan ruang tanpa seizin ka.mekanik dan izin
ybs.
c. Mengerjakan pekerjaan lain selain job yang telah
ditetapkan untuk dikerjakan saat itu.
d. Membuat onar,gaduh & dan tindakan lain yang dapat
mengganggu kelancaran dalam bengkel.
e. Memindahkan dan mengganggu alat, barang dan bahan
yang ada diBengkel .
f. Mencuri alat, barang dan bahan yang ada diBengkel .
13. Pekerja
Tingkat keterampilan tenaga kerja sudah terjamin karena
mekaniknya sudah mengikuti diklat dan memiliki
sertifikat.
Keselamatan kerja pada bengkel sudah menerapkan
standar keselamatan yang berlaku.
14. Dari data yang kami peroleh dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
◦ Ditempat ini lebih mengunggulkan yaitu kepuasan
konsumen, keramahan, kesopanan petugas bengkel,
standar perawatan motor dan ketersediaan alat
bengkel.
◦ Dalam dimensi Reliability Honda kembali unggul,
terdapat 3 variabel kepuasan pelayanan yang lebih
dekat ke merk Honda yaitu Kewajaran harga servis,
Jam pelayanan bengkel dan Kemampuan mekanik.