Dokumen tersebut membahas tentang analisis kredit, meliputi proses, tujuan, prosedur dan aspek-aspek analisis kredit. Proses analisis kredit bertujuan untuk menilai kelayakan suatu permohonan kredit dengan mempertimbangkan aspek hukum, pemasaran, manajemen, teknis dan keuangan calon debitur. Analisis dilakukan dengan mengikuti prosedur tertentu untuk memberikan keyakinan bagi bank bahwa usaha calon debitur layak dan
Penilaian dalam CREDIT Analysis _Training "CREDIT MANAGEMENT and RISK MANAGEMENT" _Perbankan di Era Digital 4.0
1. D. M. Gabrielle, Ph.D.
“Gabrielle”
D. M. Gabrielle, Ph.D.
“Gabrielle”
CREDIT MANAGEMENT
Training
2. • Siklus Proses Kredit
• Dasar Hukum Analisis Kredit
• Maksud & Tujuan Analisis Kredit
• Prosedur Analisis Kredit
• Aspek-Aspek Analisis Kredit
Pokok Bahasan:
4. Proses analisis kredit, yaitu :
· Descriptive →Menggambarkan bisnis usaha
debitur.
· Explanatory→Menjelaskan tentang bisnis
5. • Pasal 8 UU No.7 thn 1992 / UU No.10 thn
1998
“Dalam memberikan kredit, bank umum
wajib mempunyai keyakinan atas
kemampuan debitur untuk melunasi
hutangnya sesuai dengan jangka waktu yang
telah diperjanjikan.”
6. Pedoman Analisa Kredit
• Pasal 8 UU No.10 tahun 1998 (penjelasan):
“…. Sebelum memberikam kredit, bank harus
melakukan penilaian yang seksama terhadap
Watak (Character), Kemampuan (Capacity),
Modal (Capital), Agunan (Collerateral), dan
prospek usaha (Condition) dari debitur”.
7. Analisis/Penilaian
Permohonan Kredit
Maksud:
Kajian yang dilakukan dengan maksud untuk mengetahui atau menilai kelayakan
suatu permohonan kredit yang diajukan oleh debitur atau calon debitur.
Melalui hasil analisa kredit, dan dapat diketahui apakah usaha nasabah leyak
(Feasible) dan hasil usahanya dapat dipasarkan (marketable) dan profitable
menguntungkan (profitable).
Tujuan:
Memberikan keyakinan yang memadai bagi bank bahwa usaha/proyek yang akan dibiayai
dengan kredit cukup layak dan debitur mempunyai kemauan dan kemampuan memenuhi
kewajibanya kepada bank secara tertib, baik pembayaran pokok maupun bungan sesuai
dangan kesepakatan Debitur & kreditur.
Analis
Kredit
Debitur
8. Tujuan Analisis Kredit
• Analisis kredit bertujuan memperoleh keyakinan,
kemampuan dan kemauan calon debitur untuk
memenuhi kewajibannya terhadap bank dengan
segera atau tepat waktu, baik pembayaran
angsuran maupun bunganya sesuai dengan
ketentuan dan kesepakatan dalam perjanjian
yang telah ditetapkan, serta untuk menilai
kualitas permintaan kredit tersebut, baik itu calon
debitur pengajuan kredit baru maupun
permintaan tambahan kredit terhadap kredit
yang sudah diberikan (debitur lama).
9. • Penyampaian permohonan kredit oleh calon
debitur kepada bagian kredit perlu
diusahakan berkasnya selengkap mungkin.
• Prosedurnya a.l. sbb: . . . . .
Prosedur Analisis Kredit
10. 1. Berkas permohonan kredit diserahkan kepada analis untuk dilakukan
analisis tentang permohonan kredit yang bersangkutan.
2. Analis segera menghubungi calon debitur (pemohon kredit) untuk
memperoleh informasi yang sewajarnya.
3. Bila berkas tidak lengkap, analis kredit mengembalikan ke bagian kredit
4. Jika persyaratan telah terpenuhi dalam berkas permohonan kredit yang
bersangkutan maka proses analisis berlanjut dgn :
– Aspek manajemen berupa pelengkap yang harus diketahui analis
– Bidang marketing menuntut analis untuk dapat diketahui tentang kelancaran
pemasaran produksi calon nasabah yang bersangkutan
– Bidang keuangan sebagai sasaran utama analis untuk mengetahui benar
tentang kondisi keuangan calon debitur, serta kemungkinan di hari kemudian,
bila kredit diberikan
– Penguji analis atas beberapa Turn’s Over yang dapat dilakukannya terhadap
rencana usaha calon-calon peminjam (calon debitur)
– Sebagai langkah akhir daripada analisis kredit, adalah penyampaian laporan
analisisnya kepada kepala bagian kredit, untuk kemudian diteruskan kepada
yang berwenang mengambil keputusan kredit.
Prosedur Analisis Kredit …
12. 1. Aspek Hukum
a. Legalitas pendirian usaha:
• Apakah sudah menmenuhi syarat sebagai subjek hukum.
• Keabsahan Pendirian perusahaan sesuai hukum;
• Bila terjadi berubahan baik pengurus maupu pemilik
sudah sah menurut hukum.
b. Legalitas Usaha:
• Apakah nasabah telah memiliki ijin dari instansi terkait.
• Apakah antara ijin usaha telah sesuai dengan kegiatan
usahanya.
• Apakah perijinan masih berlaku.
13. 1. Aspek Hukum …
c. Kontrak kerja sebagai dasar permohonan kredit:
Bila yang mengajukan kredit perusahaan yang bersifat
kontrak kerja maka teliti surat perjanjian kontraknya.
d. Legalitas pengajuan permohonan Kredit.
Bila calon debitur perorangan apakah orang yang mengajukan permohonan
sudah benar (bukti Diri)
Bila calon debitur corporate/perusahaan kebeneranya berdasarkan akta
pendirian AD/AR perusahaan dap siapa yang berhak menandatangani perjanjian
yg mewakilia perusahaan.
e. Legalitas barang jaminan.
Bukti kepemilikan agunan. Exm ( SHM cek ke BPN)
Meneliti surat kuasa menjaminkan dari pemilik barang bila barang bukan milik sendiri
calon debitur.
Meneliti status kepamilikan jaminan.
14. 2. Aspek Pemasaran
a. Produk atau jasa yang dipasarkan ;
Product life Cycle (umur dari barang atau jasa).
Adanya barang substitusi.
Adanya pesaing yang memproduksi barang
sejenis.
Apakah barang yang dihasilkan barang setengah
jadi (bahan baku produk lain) atau produk jadi.
Segmen pasar yang akan dituju untuk produk
tersebut.
15. 2. Aspek Pemasaran …
b. Penentuan volume atau Rencana pemasaran
produk;
Market test approach. Uji coba pemasaran.
Sifat dari market test Aproach ;
o Untuk nasabah yang produknya baru masuk pasar.
o Produk tersebut bukan produk untuk kebutuhan sehari-
haris.
o Produk yang baru sama sekali.
16. Market Corrolary Approach; dgn pendekatan ini
Volume pemasaran suatu barang atau jasa
ditentukan oleh perkembangan volume
pemasaran produk utama.
Peningkatan usaha Real estate pembangunan akan
meningkat permintaan akan (semen, pasir, bata
merah).
Kenaikan penjualan mobil akan meningkatkan
permintaan (Ban, sukucadang lainya).
2. Aspek Pemasaran …
17. Industri market Approach;
Debitur yang memproduksi barang atau jasa tapi
tergantung pada sektor lainya:
contoh :
Kenaikan tingkat kunjungan wisata ke pulau Bali
akan meningkatkan permohonan kamar, sehingga
debitur untuk membangun kamar yang baru dan
kebutuhan dana dan mengajukan kredit.
2. Aspek Pemasaran …
18. c. Mengadakan penilaian terhadap manajemen pemasaran
perusahaan nasabah:
Strategi pemasaran yang akan ditempuh,
Apakah organisasi pemasaraan sudah berkualitas.
Pengalaman para salesman,
Biaya yang dianggarkan untuk pemasaran,
Sarana pemasaran yang dimiliki,
Sarana promosi.
d. Mengadakan penilaian tentang kebijakan dan strategi
yang akan ditempuh oleh nasabah (perusahaan):
Program promosi (diskont, dll)
Program produk/servis delivery.
2. Aspek Pemasaran …
19. e. Target Pemasaran :
Target pemasaran teliti omzet penjualan dan proyeksi tahun berikutnya.
Teliti antara target yang ditetapkan dengan pencapaian.
f. Keadaan pemasaran saat ini ;
Realisasi produk dan penjualan, (tingkat pencapaian)
Sistem pemasaran, ( konsinyasi, tunai, kredit) bandingan ketiganya secara
prosentis.
Market share yang telah dikuasai,
g. Prosfek Pemasaran;
Jumlah produksi/penjualan, daerah pemasaran.
Adanya krontrak-kontrak pembalian dari konsumen.
Meneliti kemungkan adanya pekembangan pemasaran dng adanya kondisi
ekonomi yang membaik.
2. Aspek Pemasaran …
20. 3. Aspek Manajeman dan Organisasi.
a) Aspek manajeman dan organisasi ;
Pemilik sebagai pengelola atau ada pemisahan.
Sejarah perusahaan apakah perkembangan dari usaha
kecil-kecilan sehingga rasa memiliki perusahaan tersebut
tinggi.
Tidak atau kurang membuat perencanaan secara tertulis.
Apakah penyelenggarakan catatan akuntansi.
Apakah perusahaan selalu melakukan/membuat inovasi
terhadap produk untuk mempertahankan umur produk.
Apakah produk atau jasa yang dijual tergantung pada satu
pelanggan atau pemasok.
21. 3. Aspek Manajeman dan Organisasi …
a. Manajemen.
1. Pengertian manajemen:
Mempu menjalankan empat fungsi manajemen dalam perusahaan ,
planing, organzing, actuating dan controling
Kemampuan mengelola perusahaan.
2. Proses manajemen; proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
dan pengawasan.
3. Jenjang manajemen; Manajer Puncak (Top), manajer menengah (Middle),
manajemen lini pertama (Frist-line management)
4. Aspek manajerial dalam fungsi manajemen; Fungsi perencanaan, fungsi
pengorganisasian, fungsi pelaksanaan, fungsi pengawsan dan fungsi
pengendalian.
5. Keterampilan Manajerial: keterampilan teknik (technical skill) keterampilan
komunikasi (human relation) keterampilan membuat konsep (conceptual skill),
keterampilan menganalisis (diagnostic skill).
22. 3. Aspek Manajeman dan Organisasi …
b. Bentuk Organisasi. Bentuk organisasi sangat
dipengaruhi besar kecilnya perusahaan dan
jenis usaha.
23. 4. Aspek Teknis
a. Ruang lingkup Aspek Teknis :
dalam aspek teknis yaitu menyangkut kemampuan :
Memilih tanah dan lokasi usaha,
Mesin-mesin yang digunakan,
Bangunan pabrik, toko, gudang, kantor.
Peralatan penunjang lainya komputer, dll
Cara memperoleh ( proses)
Kebutuhan penunjang (air, listrik, jalan akases ke lokasi).
24. 4. Aspek Teknis …
b. Proses analisis aspek teknis:
Lokasi usaha,
Sumber daya manusia (SDM)
Pengalaman usaha,
Perusahaan, mesin-mesin serta proses produkasi
yang sesuai
Pemilihan mesin dan peralatan.
Lay out.
Sarana dan prasarana.
Memperkirakan kebutuhan biaya.
25. 5. Aspek Keuangan.
• Dilihat dari laporan keuangan;
– Neraca
– Laporan Laba Rugi,
– Laporan Sumber dan Penggunaan Dana.
26. 5. Aspek Keuangan …
• Neraca ;
Lakukan analisa vertikal, analisa horizontal,
analisa per pos dalam Neraca.
• Analisa Laba Rugi
Lakukan analisa vertikal, Analisa horizontal,
dan analisa per pos dalam Laporan Laba-
Rugi.
27. Hal – hal yang menjadi Pokok Penilaian (6C)
• Watak/karakter (Character).
– Kemauan untuk melunasi.
• Kemampuan (Capacity).
– Manajemen
– Membayar.
• Modal (Capital)
– Kesanggupan menyediakan modal sendiri.
• Agunan (Collateral).
– Sumber dari usaha yang dibiayai
– Salah satu unsur jaminan.
• Kondisi Ekonomi & prospek usaha (Condition).
– Faktor external
Batasan dan hambatan (Constraint)