Proses pembiayaan di lembaga keuangan syariah meliputi pengajuan permohonan, verifikasi dokumen, analisis kelayakan pembiayaan, persetujuan komite, serta pengawasan pelaksanaan pembiayaan.
Administrasi dan proses pembiayaan pada bank syariah
1.
2. Secara umum proses pembiayaan di lembaga keuangan
syariah sebagai berikut :
1. Proses pengajuan dan pemeriksaan dokumen legalitas
2. Pre screening
3. Verivikasi data
4. Analisis pembiayaan
5. Proses rekomendasi dan usulan
6. Proses persetujuan
7. Pengawasan dan maintenance pembiayaan
3. Nasabah mengisi formulir pmbyn dan melengkapi persyaratan prmhnn pmbyn.
Contoh syarat :
- KTP suami stri
- KK
- Srt nikah
- Rek air / listrik
- Fc documen jaminan (sertifikat, STNK, BPKB, dll)
- PBB & STTS (surat pmberitahuan pajak terhutang) terakhir.
- SIUP/SKU (surat keterangan Usaha)
- Lap keuangan 3 bln terakhir
- Slip gaji (utk karyawan)
- SK pengangkatan (utk karyawan/pegawai)
- Rekening koran/print out buku tab 3 bln terakhir
Bagian admin menerima dan memastikan kelengkaan dokumen dan berkas2
pmbyn utk slnjtnya dicek SID-nya.
Jika ada dokumen yg kurang atau sbb lain blm bs dteruskan proses maka dokume
disimpan di Odner P (pending)
4. Didapat dr BI cheking, lama usaha dan
karakter nasabah, pengecekan SID.
Utk hasil pengecekan SID
- jika hasil lancar maka isa teruskan proses.
- Jika col 2 – 5 dilakukan klarifikasi kpd
nasabah penyebabnya bisa trjd dmkn. Jika
hny krn kartu kridit msh bisa diteruskan
asal ada bukti lunas.
5. Setelah AO terima berkas permohonan pmbyn
kmdn melakukan verivikasi. Tujuan verivikasi
utk meyakini kebenaran atau keakuratan data
atau informasi yg dikumpulkan guna analisis
pmbyn.
Tips lakukan verivikasi
1. Siapkan data pertanyaan
2. Cheklis persyaratan administrasi
3. On the spot utk chek langkah 1 & 2 di
atas
4. Gunakan sumber informasi dr pihak ketiga
6. 1. BI cheking
2. Cek perijinan usaha
3. Kunjungan ke lokasi usaha
4. Konfirmasi pada relasi
5. Periksa rek koran atau tab 3 bln terakhir
6. Periksa lap keuangan
7. Periksa kondisi jaminan
7. 1. Sikap positip : sederhana, konsisten,
pertanyaan djwb dgn baik dan logis, terlibat
lgsg dgn usahanya, apa adanya
2. Keluarga : harmonis, beristri satu, lingk msy
mnilai baik
3. Patner bisnis : dikenal baik oleh pngusaha
sejenis, komen dr pngusaha sjns baik, tdk
terlibat politik, tdk serig berganti2 usaha
8. Langkah berikutnya AO melakukan analisa dan survey
meliputi usaha, jaminan, tempat tingal. Dan membuat
taksasi jaminan.
Tujuan analisa pmbyn
1. Umum : pemenuhan jasa plynn thdp kbthn msy dlm
rangka mendorong dan mlncrkn perdagangan,
produksi, jasa bahkan konsumsi yg ksemuanya
ditujukan utk meningkatkn taraf hdp msyarakat.
2. Khusus :
- mnilai kelayakan usaha cln pmnjm
- Menekan risiko akibat tdk terbayarnya pmbyn
- Menghitung kbthn pmbyn yg layak.
9. 1. Pendekatan jamnn : memperhatikan kualitas dan kuantitas
jmnn.
2. Pendekata karakter : mencermati sungguh2 karakter nasabah
3. Pendekatan kemampua pelunasan : menganalisis kemampuan
nasabah utk melunasi jumlah pembiayaan yg telah diambil
4. Pendekatan dgn studi kelayakan : memperhatikan kelayakan
usaha yg dijalankan nasabah
5. Pendekatan fungsi2 bank : memperhatikan fungsinya sbg lmb
intermediary keuangan (mengatur mekanisme dana yg
dikumpulkan dgn yg disalurkan)
10. 1. Character : (sifat, kebiasaan, kejujuran, dll) kemauan untuk
membayar
2. Capacity : kempampuan nsbh jalankan usaha & kembalikan pmbyn.
(pnddkn, pnglmn kelola usaha, sjrh prshn yg dikelola, dll).
kemampuan utk membayar
3. Capital, modal yg diperlukan nsbh. Bisa dilihat dr lap keu (nrc, lb rugi,
strktr mdl, rasio2 keuangan) kelayakan nsbh diberi pmbyn & brp
besar plafon
4. Colateral, jaminan. Diperhitungkn plg akhir. Yg bisa disita bila nsbh
bnr2 tdk bisa penuhi kewajibannya.
5. Condition, keadaan usaha atau nsbh prospek atau tdk. Perlu
pertmbgkn jug knds perekonomian.
Tambah Constraint, hambatan2 yg mgkn mengganggu.
12. Analisa keuangan/kuantitatif
Analisa laporan keuangan
1. Lap keuangan
2. Rasio keuangan
3. Analisa rekonsiliasi
4. Analisa pernyataan pengadaan kas (jika - / +)
Analisa rasio keuangan tdr dr :
1. Rasio pertumbuhan
2. Rasio2 operasional (NPM, net profit margin; ROE, return of equity;
ROA; ATO, asset turn over)
3. Rasio2 likuiditas (CR, cash rasio)
Proses analisa dilakukan dgn cara vertikal (rasio2 dibandingkan dgn
perusahaan lain yg sejenis) dan horisontal (dbgdgkn slm bbrp thn dgn
prshn tsb)
13. Stlh komite pembiayaan menyetujui kmdn berkas tersebut diserahkan ke
admin pmbyn.
AO segera konfirmasi ke CS (customer servis) dgn memberikan fc KTP
nasabah (suami sitri) utk dibuatkan rek tabungan.
Kmdn AO membuat memo internal utk pengajuan penyiapan dana yg
ditandatangani Direktur operasional dan kmdn memo tsb diserahkan
kpd kabag operasional.
Bekas dr bagian admin lalu diserahkan ke bagian legal untuk dibuatkan
akad.
Setelah akad selesai berkas diserahkan kepada kabag marketing utk
proses approved di sistem.
Habis proses pengakad-an nasabah bisa ambil dana di kasir.
14. Jika prmhnn nasabah tsb ‘layak’ utk diberi
fasilitas pembiayaan maka AO (account officer)
lgsg membuatkan Usulan Pembiayaan (UP)
kepada komite pembiayaan.
Pengajuan kepada komite pembiyaan dilampiri
dgn kelengkapan berkas pembiayaan yg berisi :
- UP
- SID (sistem informasi debitur)
- Hasil taksasi
- Dokumentasi jaminan
- Usaha dan tempat tinggal
15. Monitoring penggunaan dana apakah benar sesuai
peruntukan pd saat pengajuan. Dilakukan baik terhadap
nasabah yg akan jatuh tempo maupun yang lewat jatuh
tempo
Beberapa hari sblm jatuh tempo angsuran diingatkan via
telepon bhw angsurannya akan jatuh tempo.
3 hari setelah jatuh tempo msh blm membayar maka
dilakukan kunjungan.
Jika terdapat tunggakan lbh dr 60 hari (2 bln) maka
penanganan dilimpahkan ke bagian remidial dgn
menggunakan memo internal yg berisi ttg laporan atau
kondisi terakhir penanganan nasabah.