SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Akuntansi
1. Angelina Agatha
2.Gracia Esra
3.Michael Hizkia
4.Holong Siahaan
5. Junitria E.E.F
6. Rico Irfando
 Definisi Akuntansi Menurut asal kata akuntansi yaitu berasal dari Accountancy / Accounting / Constituency
yang diserap ke dalam bahasa Indonesia Akuntansi yang berarti sebuah aktivitas atau proses dalam
mengidentifikasi, mencatat, mengklasifikasi, mengolah dan menyajikan data yang berhubungan dengan
keuangan atau transaksi agar mudah dimengerti dalam mengambil keputusan yang tepat.
 Pengertian akuntansi menurut Warren dkk
Menyatakan bahwa: “Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan
laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan yang
berguna dalam pengambilan keputusan”.
 Menurut AAA, Accounting is the process of identifying, measuring, and communicating economic information
to permit information judgment and decision by users of the information. Pengertian Akuntansi adalah proses
mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan
pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Pengertian Akuntansi
1. Pihak Intern
Pihak intern adalah pihak yang diberi tanggung jawab melaksanakan kegiatan perusahaan. Pemakai informasi
akuntansi dari pihak intern biasanya adalah pimpinan perusahaan ataupun manajer perusahaan. Para manajer
perusahaan adalah pihak yang sangat tergantung dan paling banyak berhubungan dengan hasil akhir akuntansi.
Manajer perusahaan menjalankan segala kegiatan dengan jalan mengikuti secara seksama garis-garis pedoman yang
telah ditetapkan oleh pemilik perusahaan. Dengan pedoman ini para manajer dapat merencanakan dan
mengendalikan pekerjaa sehari-hari.
Tiap-tiap manajer dari yang terendah hingga yang tertinggi memerlukan informasi akuntansi yang cermat dan yang
berkaitan dengan bidang pertanggungjawaban mereka masing-masing.
Pemakai informasi akuntansi
Pihak ekstern adalah pihak di luar perusahaan tetapi mempunyai kepentingan terhadap perusahaan. Pemakai informasi
dari pihak ekstern dapat dirincikan lagi menjadi enam kelompok, yaitu sebagai berikut:
a. Pemilik Perusahaan
Pemilik perusahaan dan calon pemilik perusahaan perlu mengetahui posisi keuangan dan prospek perusahaan di masa
yang akan datang serta hasil yang dapat dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.
b. Kreditor
Sebelum memberikan pinjaman, kreditor (misalnya bank) memerlukan informasi keuagan perusahaan. Tujuannya adalah
untuk menilai kemampuan keuangan perusahaan dalam menanggung risiko yang mungkin terjadi. Kreditor harus dapat
menilai apakah perusahaan yang mengajukan permintaan kredit mampu mengembalikan pinjaman atau tidak. Kreditor
akan menolak usulan kredit dari suatu perusahaan bila informasi akuntansi perusahaan itu meragukan atau menunjukkan
hal yang negatif.
2. Pihak Ekstern
c. Pemerintah dan Badan-badan Pemerintah
Pemerintah dan badan-badan pemerintah memerlukan informasi akuntansi untuk keperluan pemungutan
pajak dan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan peraturan serta undang-undang yang lain. Perusahaan
diharuskan untuk membuat laporan keuangan oleh pemerintah untuk menetapkan besarnya pajak yag
harus dibayar oleh perusahaan.
d. Karyawan dan Serikat Pekerja
Karyawan dan serikat pekerja sangat berkepentingan terhadap informasi keuangan perusahaan untuk
perundingan kontrak kerja, pengajuan kesejahteraan, dan kepentingan karyawan lainnya. Melalui
informasi akuntansi, karyawan perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan dan kemajuan perusahaan.
Jika posisi keuangan dan kemajuan perusahaan menunjukkan hasil yang baik, maka keadaan ini akan
menenteramkan karyawan perusahaan dalam kelangsungan kerjanya.
e. Investor
Investor adalah anggota masyarakat yang mampu atau mempunyai permodalan. Jika mereka akan menginvestasikan modalnya, maka
mereka akan memerlukan data informasi keuangan perusahaan untuk mengukur tingkat kemampulabaan atau profitabilitas perusahaan
serta prospek perusahaan di masa yang akan datang. Apabila posisi keuangan perusahaan itu sehat, maka investor mungkin akan
menanamkan modalnya pada perusahaan dengan cara membeli saham atau obligasi.
f. Pelanggan Perusahaan
Pelanggan atau partner bisnis sangat berkepentingan terhadap informasi akuntansi untuk mengadakan evaluasi terhadap hubungan
dagang atau usaha di masa mendatang.
g. Masyarakat
Perusahaan berkaitan erat dengan masyarakat. Perusahaan memberikan sumbagan yang berarti bagi perekonomian nasional, termasuk
penyediaan lapangan kerja dan perlindungan investor domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan
informasi tentang kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran beserta rangkaian kegiatan perusahaan.
Pemakai informasi akuntansi, antara lain :
1. Pimpinan perusahaan yaitu sebagai :
~ Bukti pertanggungjawaban bagi para pemilik perusahaan atas kepercayaan yg diberikan kepadanya utk mengelola perusahaan
~ Alat penilaian atas pelaksanaan kegiatan perusahaan
~ Alat utk mengukur tingkat biaya dari kegiatan2 perusahaan
~ Sbg dasar dan bahan pertimbangan dlm menetapkan rencana kegiatan perusahaan dimasa yg akan datang
2. Pemilik perusahaan :
~ Alat utk menilai hasil yg telah dicapai oleh pimpinan perusahaan
~ Dasar penentuan taksiran keuntungan yg akan diterima di masa mendatang serta utk mengetahui perkembangan harga saham
yg dimiliki masing2 pemilik saham
3. Kreditur (pemberi pinjaman) :
~ Sbg dasar atau pertimbangan utk memutuskan apakah akan memberi kredit (pinjaman) kepada perusahaan dan
menenentukan jumlah kredit yg akan diberikan
4. Pemerintah :
~ Penentuan besarnya pajak yg menjadi beban perusahaan
~ Utk kepentingan data statistik pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan BPS
5. Karyawan :
~ Utk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan tmpt mereka bekerja dalam memberikan upah dan jaminan sosial lainnya.
1. Pimpinan perusahaan yaitu sebagai :
~ Bukti pertanggungjawaban bagi para pemilik perusahaan atas kepercayaan yg diberikan kepadanya utk
mengelola perusahaan
~ Alat penilaian atas pelaksanaan kegiatan perusahaan
~ Alat utk mengukur tingkat biaya dari kegiatan2 perusahaan
~ Sbg dasar dan bahan pertimbangan dlm menetapkan rencana kegiatan perusahaan dimasa yg akan
datang
2. Pemilik perusahaan :
~ Alat utk menilai hasil yg telah dicapai oleh pimpinan perusahaan
~ Dasar penentuan taksiran keuntungan yg akan diterima di masa mendatang serta utk mengetahui
perkembangan harga saham yg dimiliki masing2 pemilik saham
3. Kreditur (pemberi pinjaman) :
~ Sbg dasar atau pertimbangan utk memutuskan apakah akan memberi kredit (pinjaman) kepada
perusahaan dan menenentukan jumlah kredit yg akan diberikan
4. Pemerintah :
~ Penentuan besarnya pajak yg menjadi beban perusahaan
~ Utk kepentingan data statistik pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan BPS
5. Karyawan :
~ Utk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan tmpt mereka bekerja dalam memberikan upah dan
jaminan sosial lainnya.
6. Feedback (umpan balik)
Umpan balik dapat berubah prediksi, pembenaran, atau penolakan terhadap
perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.
7. Tepat waktu
Informasi harus disampaikan sedini mungkin agar dapat digunakan sebagai dasar untuk
membantu dalam pengambilan keputusan-keputusan perusahaan dan untuk
menghindari tertundanya pengambilan keputusan.
8. Dapat dibandingkan atau konsisten
Bisa dibandingkan dimaksudkan agar pembaca laporan keuangan dapat lebih mudah
mengetahui persamaan dan perbedaan diantara perusahaan-perusahaan yang
bersangkutan. Dengan prosedur dan prinsip yang sama, perbedaan antara dua
perusahaan sejenis akan disebabkan oleh keadaan ekonomis perusahaan yang
bersangkutan, bukan oleh perbedaan dalam aplikasi prinsip dan prosedur.
9. Materiality (cukup berarti)
Tuntutan prinsip-prinsip akuntansi bisa diabaikan jika laporan keuangan dianggap penting
bagi pemakai laporan keuangan tersebut.Jadi, tuntutan prinsip akuntansi bisa diabaikan
selama tidak menyebabkan kekeliruan atau kesalahan laporan yang mempengaruhi
keputusan/penilaian pembaca laporan.
Prinsip Dasar Akuntansi
Mendasari akuntansi dan seluruh laporan keuangan. Prinsip akuntansi
dijabarkan dari tujuan laporan keuangan, postulat akuntansi, dan
konsep teoretis akuntansi, serta sebagai dasar pengembangan teknik
atau prosedur akuntansi yang dipakai dalam menyusun laporan
keuangan.
Prinsip dan konsep akuntansi dikembangkan dari hasil penelitian,
praktek akuntansi sehari-hari, dan pengumuman dari lembaga yang
berwenang.
1. Konsep Entitas Usaha
Konsep entitas usaha Karena membatasi data transaksi dalam system
akuntansi terhadap data yang berhubungan langsung dengan kegiatan
usaha. Perusahaan dipandang sebagai entitas terpisah dari pemilik,
kreditor atau pihak yang berkepentingan lainnya. Contohnya akuntan
yang bekerja pada perusahaan perseorangan hanya akan melakukan
catatan akuntansi terhadap kegiatan perusahaan tersebut.
2. Konsep Biaya
Penggunaan konsep biaya melibatkan 2 konsep akuntansi penting
lainnya.
a. Konsep objektivitas : mensyaratkan bahwa catatan dan laporan
akuntansi harus didasarkan pada bukti objektif. Dalam pertukaran
antara pembeli dan penjual, keduanya mencoba atau berusaha
mendapatkan harga terbaik. Hanya jumlah akhir yang dicapai
merupakan bukti terpenuhinya tujuan akuntansi.
b. Konsep unit pengukuran : mensyaratkan data ekonomi dicatat
dalam satuan mata uang. Uang merupakan unit pengukuran yang
biasa digunakan dan memungkinkan keseragaman pencatatan serta
pelaporan data keuangan.
1. Akuntansi keuangan adalah bagian yang mengkhususkan dalam proses
pencatatan transaksi hingga penyajiannya dalam bentuk laporan keuangan.
2. Auditing mengkhususkan pada pemeriksaan catatan-catatan akuntansi secara
independen.
3. Akuntansi biaya berhubungan dengan perencanaan, penetapan, dan
pengendalian biaya produksi.
4. Akuntansi Manajemen adalah bidang yang menkhususkan pada
pengembangan dan penafsiran informasi akuntansi untuk membantu manajemen
dalam menjalankan perusahaan.
Bidang-Bidang Akuntansi
5. Akuntansi anggaran berhubungan dengan penyusunan rencana pengeluaran
perusahaan dan membandingkannya dengan pengeluaran aktual.
6. Akuntansi perpajakan mengkhususkan kegiatannya dalam penyiapan data
yang diperlukan untuk perhitungan pajak.
7. Sistem akuntansi adalah bidang yang mengkhususkan dalam perencanaan dan
pelaksanaan prosedur pengumpulan serta pelaporan data keuangan.
8. Akuntansi pemerintahan mengkhususkan dalam penyajian laporan transaksi
yang dihasilkan oleh pemerintah.
9. Akuntansi Pendidikan berhubungan dengan kegiatan pengajaran dan
pengembangan Pendidikan akuntansi.
1. Akuntan Perusahaan (Internal)
Adalah akuntan yang bekerja pada suatu unit organisasi atau
perusahaan.
Tugas:
a. Menyusun sistem akuntansi
b. Menyusun laporan akuntansi untuk pihak luar perusahaan
c. Menyusun anggaran
d. Menangani masalah pajak
Profesi Akuntan
Akuntan yang bekerja memberikan layanan kepada masyarakat yang
memerlukan jasa akuntan.
Tugas:
a. Pemeriksaan laporan keuangan
b. Penyusunan sistem akuntansi
c. Penyusunan laporan keuangan untuk kepentingan perpajakan
d. Konsultasi manajemen
2. Akuntan Publik (Eksternal)
3. Akuntan Pemerintah
Adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintahan.
Tugas:
a. Pemeriksaan dan pengawasan terhadap aliran keuangan negara
b. Melakukan perancangan sistem akuntansi untuk pemerintah
4. Akuntan Pendidik
Adalah akuntan yang bekerja pada lembaga Pendidikan.
Tugas:
a. Menyusun kurikulum Pendidikan akuntansi
b. Mengajar akuntansi di berbagai lembaga Pendidikan
c. Melakukan penelitian untuk pengembangan ilmu akuntansi
Adalah suatu pedoman bagi para akuntan. Akuntan memiliki tanggung
jawab profesi untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak
dengan beragam kepentingan. Hal ini diperlukan agar tidak ada
penerima informasi yang diuntungkan dan dirugikan. Ada 3 prinsip
dasar perilaku etis.
1. Menghindari pelanggaran sekecil apapun.
2. Menekankan pada reputasi jangka panjang.
3. Siap menghadapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang
pada perilaku etis.
Etika Profesi Akuntan

More Related Content

What's hot

Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiMuhamad Yogi
 
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 
Pengertian akuntansi
Pengertian akuntansiPengertian akuntansi
Pengertian akuntansiRina Sintia
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiYohana S
 
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"Beleke MetAll
 
Presentasi dasar akuntansi s1
Presentasi dasar akuntansi s1Presentasi dasar akuntansi s1
Presentasi dasar akuntansi s1Fauzi Rakhman
 
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYANPOWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYANYugi Hidyan
 
Cara membuat laporan keuangan perusahaan bab-1-akuntansi
Cara membuat laporan keuangan perusahaan   bab-1-akuntansiCara membuat laporan keuangan perusahaan   bab-1-akuntansi
Cara membuat laporan keuangan perusahaan bab-1-akuntansidhoan Evridho
 
Laporan Promosi Ekonomi Anggota
Laporan Promosi Ekonomi AnggotaLaporan Promosi Ekonomi Anggota
Laporan Promosi Ekonomi AnggotaBachtiar Hidayat
 

What's hot (16)

Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
 
Bab 2-konsep-dasar
Bab 2-konsep-dasarBab 2-konsep-dasar
Bab 2-konsep-dasar
 
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
 
pelaporan
pelaporanpelaporan
pelaporan
 
Pengertian akuntansi
Pengertian akuntansiPengertian akuntansi
Pengertian akuntansi
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi
 
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
 
Akuntansi koperasi
Akuntansi koperasiAkuntansi koperasi
Akuntansi koperasi
 
Hakekat akuntansi
Hakekat akuntansiHakekat akuntansi
Hakekat akuntansi
 
Pengantar Akuntansi 1-3
Pengantar Akuntansi 1-3Pengantar Akuntansi 1-3
Pengantar Akuntansi 1-3
 
Presentasi dasar akuntansi s1
Presentasi dasar akuntansi s1Presentasi dasar akuntansi s1
Presentasi dasar akuntansi s1
 
ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI
ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSIANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI
ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI
 
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYANPOWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
 
Cara membuat laporan keuangan perusahaan bab-1-akuntansi
Cara membuat laporan keuangan perusahaan   bab-1-akuntansiCara membuat laporan keuangan perusahaan   bab-1-akuntansi
Cara membuat laporan keuangan perusahaan bab-1-akuntansi
 
Laporan Promosi Ekonomi Anggota
Laporan Promosi Ekonomi AnggotaLaporan Promosi Ekonomi Anggota
Laporan Promosi Ekonomi Anggota
 

Similar to AkuntansiPenting

Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 
Pengertian Akuntansi
Pengertian AkuntansiPengertian Akuntansi
Pengertian AkuntansiGati Susanti
 
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)Eka Wulandari
 
1 konsep-dasar-akuntansi2
1 konsep-dasar-akuntansi21 konsep-dasar-akuntansi2
1 konsep-dasar-akuntansi2dwe3m3
 
Akuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasiAkuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasiRusdiRustandi6
 
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasiBab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasiSuardiLantong1
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansiagwahyu
 
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdfSTANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdfLearning Finance Accounting
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi Mang Engkus
 
Akuntansi Sebagai Sistem Informasi.pptx
Akuntansi Sebagai Sistem Informasi.pptxAkuntansi Sebagai Sistem Informasi.pptx
Akuntansi Sebagai Sistem Informasi.pptxJusmanKadir
 
Akuntansi dan kegiatan perusahaan
Akuntansi dan kegiatan perusahaanAkuntansi dan kegiatan perusahaan
Akuntansi dan kegiatan perusahaanSurya Ardi
 
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangannitrixblog
 

Similar to AkuntansiPenting (20)

Bab 1-akuntansi
Bab 1-akuntansiBab 1-akuntansi
Bab 1-akuntansi
 
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
 
Pengertian Akuntansi
Pengertian AkuntansiPengertian Akuntansi
Pengertian Akuntansi
 
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
Bab 1-akuntansi (Akuntansi Dasar)
 
1 konsep-dasar-akuntansi2
1 konsep-dasar-akuntansi21 konsep-dasar-akuntansi2
1 konsep-dasar-akuntansi2
 
Konsep dasar akuntansi
Konsep dasar akuntansiKonsep dasar akuntansi
Konsep dasar akuntansi
 
konsep-dasar-akuntansi2
konsep-dasar-akuntansi2konsep-dasar-akuntansi2
konsep-dasar-akuntansi2
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Akuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasiAkuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasi
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasiBab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
 
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdfSTANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
 
Akuntansi Sebagai Sistem Informasi.pptx
Akuntansi Sebagai Sistem Informasi.pptxAkuntansi Sebagai Sistem Informasi.pptx
Akuntansi Sebagai Sistem Informasi.pptx
 
Akuntansi dan kegiatan perusahaan
Akuntansi dan kegiatan perusahaanAkuntansi dan kegiatan perusahaan
Akuntansi dan kegiatan perusahaan
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangan
 
Dasar dasar akuntansi
Dasar dasar akuntansiDasar dasar akuntansi
Dasar dasar akuntansi
 

More from Kay Nazarite

Teks cerita sejarah (Bahasa Indonesia)
Teks cerita sejarah (Bahasa Indonesia)Teks cerita sejarah (Bahasa Indonesia)
Teks cerita sejarah (Bahasa Indonesia)Kay Nazarite
 
Kerajaan Ternate & Tidore
Kerajaan Ternate & TidoreKerajaan Ternate & Tidore
Kerajaan Ternate & TidoreKay Nazarite
 
Surat keterangan catatan
Surat keterangan catatanSurat keterangan catatan
Surat keterangan catatanKay Nazarite
 
Sistem pernapasan pada burung dan katak
Sistem pernapasan pada burung dan katakSistem pernapasan pada burung dan katak
Sistem pernapasan pada burung dan katakKay Nazarite
 
Peristiwa Tanjung Priok
Peristiwa Tanjung PriokPeristiwa Tanjung Priok
Peristiwa Tanjung PriokKay Nazarite
 
Siklus daur padat, cair, gas
Siklus daur padat, cair, gasSiklus daur padat, cair, gas
Siklus daur padat, cair, gasKay Nazarite
 
Protisa mirip hewan
Protisa mirip hewanProtisa mirip hewan
Protisa mirip hewanKay Nazarite
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKay Nazarite
 
Laporan hasil observasi
Laporan hasil observasiLaporan hasil observasi
Laporan hasil observasiKay Nazarite
 

More from Kay Nazarite (20)

Katabolisme
KatabolismeKatabolisme
Katabolisme
 
Teks cerita sejarah (Bahasa Indonesia)
Teks cerita sejarah (Bahasa Indonesia)Teks cerita sejarah (Bahasa Indonesia)
Teks cerita sejarah (Bahasa Indonesia)
 
Sentralisasi PKn
Sentralisasi PKnSentralisasi PKn
Sentralisasi PKn
 
Kerajaan Ternate & Tidore
Kerajaan Ternate & TidoreKerajaan Ternate & Tidore
Kerajaan Ternate & Tidore
 
Surat keterangan catatan
Surat keterangan catatanSurat keterangan catatan
Surat keterangan catatan
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Sistem pernapasan pada burung dan katak
Sistem pernapasan pada burung dan katakSistem pernapasan pada burung dan katak
Sistem pernapasan pada burung dan katak
 
Profil Chris John
Profil Chris JohnProfil Chris John
Profil Chris John
 
Tugas PKn
Tugas PKnTugas PKn
Tugas PKn
 
Peristiwa Tanjung Priok
Peristiwa Tanjung PriokPeristiwa Tanjung Priok
Peristiwa Tanjung Priok
 
Siklus daur padat, cair, gas
Siklus daur padat, cair, gasSiklus daur padat, cair, gas
Siklus daur padat, cair, gas
 
Analisis cerpen
Analisis cerpenAnalisis cerpen
Analisis cerpen
 
Protisa mirip hewan
Protisa mirip hewanProtisa mirip hewan
Protisa mirip hewan
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Pelanggaran HAM
Pelanggaran HAMPelanggaran HAM
Pelanggaran HAM
 
Kebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskalKebijakan moneter dan fiskal
Kebijakan moneter dan fiskal
 
Teks eksplanasi
Teks eksplanasiTeks eksplanasi
Teks eksplanasi
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Laporan hasil observasi
Laporan hasil observasiLaporan hasil observasi
Laporan hasil observasi
 
Negosiasi
NegosiasiNegosiasi
Negosiasi
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

AkuntansiPenting

  • 2. 1. Angelina Agatha 2.Gracia Esra 3.Michael Hizkia 4.Holong Siahaan 5. Junitria E.E.F 6. Rico Irfando
  • 3.  Definisi Akuntansi Menurut asal kata akuntansi yaitu berasal dari Accountancy / Accounting / Constituency yang diserap ke dalam bahasa Indonesia Akuntansi yang berarti sebuah aktivitas atau proses dalam mengidentifikasi, mencatat, mengklasifikasi, mengolah dan menyajikan data yang berhubungan dengan keuangan atau transaksi agar mudah dimengerti dalam mengambil keputusan yang tepat.  Pengertian akuntansi menurut Warren dkk Menyatakan bahwa: “Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan yang berguna dalam pengambilan keputusan”.  Menurut AAA, Accounting is the process of identifying, measuring, and communicating economic information to permit information judgment and decision by users of the information. Pengertian Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Pengertian Akuntansi
  • 4. 1. Pihak Intern Pihak intern adalah pihak yang diberi tanggung jawab melaksanakan kegiatan perusahaan. Pemakai informasi akuntansi dari pihak intern biasanya adalah pimpinan perusahaan ataupun manajer perusahaan. Para manajer perusahaan adalah pihak yang sangat tergantung dan paling banyak berhubungan dengan hasil akhir akuntansi. Manajer perusahaan menjalankan segala kegiatan dengan jalan mengikuti secara seksama garis-garis pedoman yang telah ditetapkan oleh pemilik perusahaan. Dengan pedoman ini para manajer dapat merencanakan dan mengendalikan pekerjaa sehari-hari. Tiap-tiap manajer dari yang terendah hingga yang tertinggi memerlukan informasi akuntansi yang cermat dan yang berkaitan dengan bidang pertanggungjawaban mereka masing-masing. Pemakai informasi akuntansi
  • 5. Pihak ekstern adalah pihak di luar perusahaan tetapi mempunyai kepentingan terhadap perusahaan. Pemakai informasi dari pihak ekstern dapat dirincikan lagi menjadi enam kelompok, yaitu sebagai berikut: a. Pemilik Perusahaan Pemilik perusahaan dan calon pemilik perusahaan perlu mengetahui posisi keuangan dan prospek perusahaan di masa yang akan datang serta hasil yang dapat dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. b. Kreditor Sebelum memberikan pinjaman, kreditor (misalnya bank) memerlukan informasi keuagan perusahaan. Tujuannya adalah untuk menilai kemampuan keuangan perusahaan dalam menanggung risiko yang mungkin terjadi. Kreditor harus dapat menilai apakah perusahaan yang mengajukan permintaan kredit mampu mengembalikan pinjaman atau tidak. Kreditor akan menolak usulan kredit dari suatu perusahaan bila informasi akuntansi perusahaan itu meragukan atau menunjukkan hal yang negatif. 2. Pihak Ekstern
  • 6. c. Pemerintah dan Badan-badan Pemerintah Pemerintah dan badan-badan pemerintah memerlukan informasi akuntansi untuk keperluan pemungutan pajak dan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan peraturan serta undang-undang yang lain. Perusahaan diharuskan untuk membuat laporan keuangan oleh pemerintah untuk menetapkan besarnya pajak yag harus dibayar oleh perusahaan. d. Karyawan dan Serikat Pekerja Karyawan dan serikat pekerja sangat berkepentingan terhadap informasi keuangan perusahaan untuk perundingan kontrak kerja, pengajuan kesejahteraan, dan kepentingan karyawan lainnya. Melalui informasi akuntansi, karyawan perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan dan kemajuan perusahaan. Jika posisi keuangan dan kemajuan perusahaan menunjukkan hasil yang baik, maka keadaan ini akan menenteramkan karyawan perusahaan dalam kelangsungan kerjanya.
  • 7. e. Investor Investor adalah anggota masyarakat yang mampu atau mempunyai permodalan. Jika mereka akan menginvestasikan modalnya, maka mereka akan memerlukan data informasi keuangan perusahaan untuk mengukur tingkat kemampulabaan atau profitabilitas perusahaan serta prospek perusahaan di masa yang akan datang. Apabila posisi keuangan perusahaan itu sehat, maka investor mungkin akan menanamkan modalnya pada perusahaan dengan cara membeli saham atau obligasi. f. Pelanggan Perusahaan Pelanggan atau partner bisnis sangat berkepentingan terhadap informasi akuntansi untuk mengadakan evaluasi terhadap hubungan dagang atau usaha di masa mendatang. g. Masyarakat Perusahaan berkaitan erat dengan masyarakat. Perusahaan memberikan sumbagan yang berarti bagi perekonomian nasional, termasuk penyediaan lapangan kerja dan perlindungan investor domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi tentang kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran beserta rangkaian kegiatan perusahaan.
  • 8. Pemakai informasi akuntansi, antara lain : 1. Pimpinan perusahaan yaitu sebagai : ~ Bukti pertanggungjawaban bagi para pemilik perusahaan atas kepercayaan yg diberikan kepadanya utk mengelola perusahaan ~ Alat penilaian atas pelaksanaan kegiatan perusahaan ~ Alat utk mengukur tingkat biaya dari kegiatan2 perusahaan ~ Sbg dasar dan bahan pertimbangan dlm menetapkan rencana kegiatan perusahaan dimasa yg akan datang 2. Pemilik perusahaan : ~ Alat utk menilai hasil yg telah dicapai oleh pimpinan perusahaan ~ Dasar penentuan taksiran keuntungan yg akan diterima di masa mendatang serta utk mengetahui perkembangan harga saham yg dimiliki masing2 pemilik saham 3. Kreditur (pemberi pinjaman) : ~ Sbg dasar atau pertimbangan utk memutuskan apakah akan memberi kredit (pinjaman) kepada perusahaan dan menenentukan jumlah kredit yg akan diberikan 4. Pemerintah : ~ Penentuan besarnya pajak yg menjadi beban perusahaan ~ Utk kepentingan data statistik pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan BPS 5. Karyawan : ~ Utk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan tmpt mereka bekerja dalam memberikan upah dan jaminan sosial lainnya.
  • 9. 1. Pimpinan perusahaan yaitu sebagai : ~ Bukti pertanggungjawaban bagi para pemilik perusahaan atas kepercayaan yg diberikan kepadanya utk mengelola perusahaan ~ Alat penilaian atas pelaksanaan kegiatan perusahaan ~ Alat utk mengukur tingkat biaya dari kegiatan2 perusahaan ~ Sbg dasar dan bahan pertimbangan dlm menetapkan rencana kegiatan perusahaan dimasa yg akan datang 2. Pemilik perusahaan : ~ Alat utk menilai hasil yg telah dicapai oleh pimpinan perusahaan ~ Dasar penentuan taksiran keuntungan yg akan diterima di masa mendatang serta utk mengetahui perkembangan harga saham yg dimiliki masing2 pemilik saham 3. Kreditur (pemberi pinjaman) : ~ Sbg dasar atau pertimbangan utk memutuskan apakah akan memberi kredit (pinjaman) kepada perusahaan dan menenentukan jumlah kredit yg akan diberikan 4. Pemerintah : ~ Penentuan besarnya pajak yg menjadi beban perusahaan ~ Utk kepentingan data statistik pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan BPS 5. Karyawan : ~ Utk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan tmpt mereka bekerja dalam memberikan upah dan jaminan sosial lainnya.
  • 10. 6. Feedback (umpan balik) Umpan balik dapat berubah prediksi, pembenaran, atau penolakan terhadap perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. 7. Tepat waktu Informasi harus disampaikan sedini mungkin agar dapat digunakan sebagai dasar untuk membantu dalam pengambilan keputusan-keputusan perusahaan dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan. 8. Dapat dibandingkan atau konsisten Bisa dibandingkan dimaksudkan agar pembaca laporan keuangan dapat lebih mudah mengetahui persamaan dan perbedaan diantara perusahaan-perusahaan yang bersangkutan. Dengan prosedur dan prinsip yang sama, perbedaan antara dua perusahaan sejenis akan disebabkan oleh keadaan ekonomis perusahaan yang bersangkutan, bukan oleh perbedaan dalam aplikasi prinsip dan prosedur. 9. Materiality (cukup berarti) Tuntutan prinsip-prinsip akuntansi bisa diabaikan jika laporan keuangan dianggap penting bagi pemakai laporan keuangan tersebut.Jadi, tuntutan prinsip akuntansi bisa diabaikan selama tidak menyebabkan kekeliruan atau kesalahan laporan yang mempengaruhi keputusan/penilaian pembaca laporan.
  • 11.
  • 12. Prinsip Dasar Akuntansi Mendasari akuntansi dan seluruh laporan keuangan. Prinsip akuntansi dijabarkan dari tujuan laporan keuangan, postulat akuntansi, dan konsep teoretis akuntansi, serta sebagai dasar pengembangan teknik atau prosedur akuntansi yang dipakai dalam menyusun laporan keuangan. Prinsip dan konsep akuntansi dikembangkan dari hasil penelitian, praktek akuntansi sehari-hari, dan pengumuman dari lembaga yang berwenang.
  • 13. 1. Konsep Entitas Usaha Konsep entitas usaha Karena membatasi data transaksi dalam system akuntansi terhadap data yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha. Perusahaan dipandang sebagai entitas terpisah dari pemilik, kreditor atau pihak yang berkepentingan lainnya. Contohnya akuntan yang bekerja pada perusahaan perseorangan hanya akan melakukan catatan akuntansi terhadap kegiatan perusahaan tersebut.
  • 14. 2. Konsep Biaya Penggunaan konsep biaya melibatkan 2 konsep akuntansi penting lainnya. a. Konsep objektivitas : mensyaratkan bahwa catatan dan laporan akuntansi harus didasarkan pada bukti objektif. Dalam pertukaran antara pembeli dan penjual, keduanya mencoba atau berusaha mendapatkan harga terbaik. Hanya jumlah akhir yang dicapai merupakan bukti terpenuhinya tujuan akuntansi. b. Konsep unit pengukuran : mensyaratkan data ekonomi dicatat dalam satuan mata uang. Uang merupakan unit pengukuran yang biasa digunakan dan memungkinkan keseragaman pencatatan serta pelaporan data keuangan.
  • 15. 1. Akuntansi keuangan adalah bagian yang mengkhususkan dalam proses pencatatan transaksi hingga penyajiannya dalam bentuk laporan keuangan. 2. Auditing mengkhususkan pada pemeriksaan catatan-catatan akuntansi secara independen. 3. Akuntansi biaya berhubungan dengan perencanaan, penetapan, dan pengendalian biaya produksi. 4. Akuntansi Manajemen adalah bidang yang menkhususkan pada pengembangan dan penafsiran informasi akuntansi untuk membantu manajemen dalam menjalankan perusahaan. Bidang-Bidang Akuntansi
  • 16. 5. Akuntansi anggaran berhubungan dengan penyusunan rencana pengeluaran perusahaan dan membandingkannya dengan pengeluaran aktual. 6. Akuntansi perpajakan mengkhususkan kegiatannya dalam penyiapan data yang diperlukan untuk perhitungan pajak. 7. Sistem akuntansi adalah bidang yang mengkhususkan dalam perencanaan dan pelaksanaan prosedur pengumpulan serta pelaporan data keuangan. 8. Akuntansi pemerintahan mengkhususkan dalam penyajian laporan transaksi yang dihasilkan oleh pemerintah. 9. Akuntansi Pendidikan berhubungan dengan kegiatan pengajaran dan pengembangan Pendidikan akuntansi.
  • 17. 1. Akuntan Perusahaan (Internal) Adalah akuntan yang bekerja pada suatu unit organisasi atau perusahaan. Tugas: a. Menyusun sistem akuntansi b. Menyusun laporan akuntansi untuk pihak luar perusahaan c. Menyusun anggaran d. Menangani masalah pajak Profesi Akuntan
  • 18. Akuntan yang bekerja memberikan layanan kepada masyarakat yang memerlukan jasa akuntan. Tugas: a. Pemeriksaan laporan keuangan b. Penyusunan sistem akuntansi c. Penyusunan laporan keuangan untuk kepentingan perpajakan d. Konsultasi manajemen 2. Akuntan Publik (Eksternal)
  • 19. 3. Akuntan Pemerintah Adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintahan. Tugas: a. Pemeriksaan dan pengawasan terhadap aliran keuangan negara b. Melakukan perancangan sistem akuntansi untuk pemerintah 4. Akuntan Pendidik Adalah akuntan yang bekerja pada lembaga Pendidikan. Tugas: a. Menyusun kurikulum Pendidikan akuntansi b. Mengajar akuntansi di berbagai lembaga Pendidikan c. Melakukan penelitian untuk pengembangan ilmu akuntansi
  • 20. Adalah suatu pedoman bagi para akuntan. Akuntan memiliki tanggung jawab profesi untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak dengan beragam kepentingan. Hal ini diperlukan agar tidak ada penerima informasi yang diuntungkan dan dirugikan. Ada 3 prinsip dasar perilaku etis. 1. Menghindari pelanggaran sekecil apapun. 2. Menekankan pada reputasi jangka panjang. 3. Siap menghadapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang pada perilaku etis. Etika Profesi Akuntan