3. Definisi Akuntansi Menurut asal kata akuntansi yaitu berasal dari Accountancy / Accounting / Constituency
yang diserap ke dalam bahasa Indonesia Akuntansi yang berarti sebuah aktivitas atau proses dalam
mengidentifikasi, mencatat, mengklasifikasi, mengolah dan menyajikan data yang berhubungan dengan
keuangan atau transaksi agar mudah dimengerti dalam mengambil keputusan yang tepat.
Pengertian akuntansi menurut Warren dkk
Menyatakan bahwa: “Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan
laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan yang
berguna dalam pengambilan keputusan”.
Menurut AAA, Accounting is the process of identifying, measuring, and communicating economic information
to permit information judgment and decision by users of the information. Pengertian Akuntansi adalah proses
mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan
pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Pengertian Akuntansi
4. 1. Pihak Intern
Pihak intern adalah pihak yang diberi tanggung jawab melaksanakan kegiatan perusahaan. Pemakai informasi
akuntansi dari pihak intern biasanya adalah pimpinan perusahaan ataupun manajer perusahaan. Para manajer
perusahaan adalah pihak yang sangat tergantung dan paling banyak berhubungan dengan hasil akhir akuntansi.
Manajer perusahaan menjalankan segala kegiatan dengan jalan mengikuti secara seksama garis-garis pedoman yang
telah ditetapkan oleh pemilik perusahaan. Dengan pedoman ini para manajer dapat merencanakan dan
mengendalikan pekerjaa sehari-hari.
Tiap-tiap manajer dari yang terendah hingga yang tertinggi memerlukan informasi akuntansi yang cermat dan yang
berkaitan dengan bidang pertanggungjawaban mereka masing-masing.
Pemakai informasi akuntansi
5. Pihak ekstern adalah pihak di luar perusahaan tetapi mempunyai kepentingan terhadap perusahaan. Pemakai informasi
dari pihak ekstern dapat dirincikan lagi menjadi enam kelompok, yaitu sebagai berikut:
a. Pemilik Perusahaan
Pemilik perusahaan dan calon pemilik perusahaan perlu mengetahui posisi keuangan dan prospek perusahaan di masa
yang akan datang serta hasil yang dapat dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.
b. Kreditor
Sebelum memberikan pinjaman, kreditor (misalnya bank) memerlukan informasi keuagan perusahaan. Tujuannya adalah
untuk menilai kemampuan keuangan perusahaan dalam menanggung risiko yang mungkin terjadi. Kreditor harus dapat
menilai apakah perusahaan yang mengajukan permintaan kredit mampu mengembalikan pinjaman atau tidak. Kreditor
akan menolak usulan kredit dari suatu perusahaan bila informasi akuntansi perusahaan itu meragukan atau menunjukkan
hal yang negatif.
2. Pihak Ekstern
6. c. Pemerintah dan Badan-badan Pemerintah
Pemerintah dan badan-badan pemerintah memerlukan informasi akuntansi untuk keperluan pemungutan
pajak dan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan peraturan serta undang-undang yang lain. Perusahaan
diharuskan untuk membuat laporan keuangan oleh pemerintah untuk menetapkan besarnya pajak yag
harus dibayar oleh perusahaan.
d. Karyawan dan Serikat Pekerja
Karyawan dan serikat pekerja sangat berkepentingan terhadap informasi keuangan perusahaan untuk
perundingan kontrak kerja, pengajuan kesejahteraan, dan kepentingan karyawan lainnya. Melalui
informasi akuntansi, karyawan perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan dan kemajuan perusahaan.
Jika posisi keuangan dan kemajuan perusahaan menunjukkan hasil yang baik, maka keadaan ini akan
menenteramkan karyawan perusahaan dalam kelangsungan kerjanya.
7. e. Investor
Investor adalah anggota masyarakat yang mampu atau mempunyai permodalan. Jika mereka akan menginvestasikan modalnya, maka
mereka akan memerlukan data informasi keuangan perusahaan untuk mengukur tingkat kemampulabaan atau profitabilitas perusahaan
serta prospek perusahaan di masa yang akan datang. Apabila posisi keuangan perusahaan itu sehat, maka investor mungkin akan
menanamkan modalnya pada perusahaan dengan cara membeli saham atau obligasi.
f. Pelanggan Perusahaan
Pelanggan atau partner bisnis sangat berkepentingan terhadap informasi akuntansi untuk mengadakan evaluasi terhadap hubungan
dagang atau usaha di masa mendatang.
g. Masyarakat
Perusahaan berkaitan erat dengan masyarakat. Perusahaan memberikan sumbagan yang berarti bagi perekonomian nasional, termasuk
penyediaan lapangan kerja dan perlindungan investor domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan
informasi tentang kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran beserta rangkaian kegiatan perusahaan.
8. Pemakai informasi akuntansi, antara lain :
1. Pimpinan perusahaan yaitu sebagai :
~ Bukti pertanggungjawaban bagi para pemilik perusahaan atas kepercayaan yg diberikan kepadanya utk mengelola perusahaan
~ Alat penilaian atas pelaksanaan kegiatan perusahaan
~ Alat utk mengukur tingkat biaya dari kegiatan2 perusahaan
~ Sbg dasar dan bahan pertimbangan dlm menetapkan rencana kegiatan perusahaan dimasa yg akan datang
2. Pemilik perusahaan :
~ Alat utk menilai hasil yg telah dicapai oleh pimpinan perusahaan
~ Dasar penentuan taksiran keuntungan yg akan diterima di masa mendatang serta utk mengetahui perkembangan harga saham
yg dimiliki masing2 pemilik saham
3. Kreditur (pemberi pinjaman) :
~ Sbg dasar atau pertimbangan utk memutuskan apakah akan memberi kredit (pinjaman) kepada perusahaan dan
menenentukan jumlah kredit yg akan diberikan
4. Pemerintah :
~ Penentuan besarnya pajak yg menjadi beban perusahaan
~ Utk kepentingan data statistik pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan BPS
5. Karyawan :
~ Utk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan tmpt mereka bekerja dalam memberikan upah dan jaminan sosial lainnya.
9. 1. Pimpinan perusahaan yaitu sebagai :
~ Bukti pertanggungjawaban bagi para pemilik perusahaan atas kepercayaan yg diberikan kepadanya utk
mengelola perusahaan
~ Alat penilaian atas pelaksanaan kegiatan perusahaan
~ Alat utk mengukur tingkat biaya dari kegiatan2 perusahaan
~ Sbg dasar dan bahan pertimbangan dlm menetapkan rencana kegiatan perusahaan dimasa yg akan
datang
2. Pemilik perusahaan :
~ Alat utk menilai hasil yg telah dicapai oleh pimpinan perusahaan
~ Dasar penentuan taksiran keuntungan yg akan diterima di masa mendatang serta utk mengetahui
perkembangan harga saham yg dimiliki masing2 pemilik saham
3. Kreditur (pemberi pinjaman) :
~ Sbg dasar atau pertimbangan utk memutuskan apakah akan memberi kredit (pinjaman) kepada
perusahaan dan menenentukan jumlah kredit yg akan diberikan
4. Pemerintah :
~ Penentuan besarnya pajak yg menjadi beban perusahaan
~ Utk kepentingan data statistik pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan BPS
5. Karyawan :
~ Utk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan tmpt mereka bekerja dalam memberikan upah dan
jaminan sosial lainnya.
10. 6. Feedback (umpan balik)
Umpan balik dapat berubah prediksi, pembenaran, atau penolakan terhadap
perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.
7. Tepat waktu
Informasi harus disampaikan sedini mungkin agar dapat digunakan sebagai dasar untuk
membantu dalam pengambilan keputusan-keputusan perusahaan dan untuk
menghindari tertundanya pengambilan keputusan.
8. Dapat dibandingkan atau konsisten
Bisa dibandingkan dimaksudkan agar pembaca laporan keuangan dapat lebih mudah
mengetahui persamaan dan perbedaan diantara perusahaan-perusahaan yang
bersangkutan. Dengan prosedur dan prinsip yang sama, perbedaan antara dua
perusahaan sejenis akan disebabkan oleh keadaan ekonomis perusahaan yang
bersangkutan, bukan oleh perbedaan dalam aplikasi prinsip dan prosedur.
9. Materiality (cukup berarti)
Tuntutan prinsip-prinsip akuntansi bisa diabaikan jika laporan keuangan dianggap penting
bagi pemakai laporan keuangan tersebut.Jadi, tuntutan prinsip akuntansi bisa diabaikan
selama tidak menyebabkan kekeliruan atau kesalahan laporan yang mempengaruhi
keputusan/penilaian pembaca laporan.
11.
12. Prinsip Dasar Akuntansi
Mendasari akuntansi dan seluruh laporan keuangan. Prinsip akuntansi
dijabarkan dari tujuan laporan keuangan, postulat akuntansi, dan
konsep teoretis akuntansi, serta sebagai dasar pengembangan teknik
atau prosedur akuntansi yang dipakai dalam menyusun laporan
keuangan.
Prinsip dan konsep akuntansi dikembangkan dari hasil penelitian,
praktek akuntansi sehari-hari, dan pengumuman dari lembaga yang
berwenang.
13. 1. Konsep Entitas Usaha
Konsep entitas usaha Karena membatasi data transaksi dalam system
akuntansi terhadap data yang berhubungan langsung dengan kegiatan
usaha. Perusahaan dipandang sebagai entitas terpisah dari pemilik,
kreditor atau pihak yang berkepentingan lainnya. Contohnya akuntan
yang bekerja pada perusahaan perseorangan hanya akan melakukan
catatan akuntansi terhadap kegiatan perusahaan tersebut.
14. 2. Konsep Biaya
Penggunaan konsep biaya melibatkan 2 konsep akuntansi penting
lainnya.
a. Konsep objektivitas : mensyaratkan bahwa catatan dan laporan
akuntansi harus didasarkan pada bukti objektif. Dalam pertukaran
antara pembeli dan penjual, keduanya mencoba atau berusaha
mendapatkan harga terbaik. Hanya jumlah akhir yang dicapai
merupakan bukti terpenuhinya tujuan akuntansi.
b. Konsep unit pengukuran : mensyaratkan data ekonomi dicatat
dalam satuan mata uang. Uang merupakan unit pengukuran yang
biasa digunakan dan memungkinkan keseragaman pencatatan serta
pelaporan data keuangan.
15. 1. Akuntansi keuangan adalah bagian yang mengkhususkan dalam proses
pencatatan transaksi hingga penyajiannya dalam bentuk laporan keuangan.
2. Auditing mengkhususkan pada pemeriksaan catatan-catatan akuntansi secara
independen.
3. Akuntansi biaya berhubungan dengan perencanaan, penetapan, dan
pengendalian biaya produksi.
4. Akuntansi Manajemen adalah bidang yang menkhususkan pada
pengembangan dan penafsiran informasi akuntansi untuk membantu manajemen
dalam menjalankan perusahaan.
Bidang-Bidang Akuntansi
16. 5. Akuntansi anggaran berhubungan dengan penyusunan rencana pengeluaran
perusahaan dan membandingkannya dengan pengeluaran aktual.
6. Akuntansi perpajakan mengkhususkan kegiatannya dalam penyiapan data
yang diperlukan untuk perhitungan pajak.
7. Sistem akuntansi adalah bidang yang mengkhususkan dalam perencanaan dan
pelaksanaan prosedur pengumpulan serta pelaporan data keuangan.
8. Akuntansi pemerintahan mengkhususkan dalam penyajian laporan transaksi
yang dihasilkan oleh pemerintah.
9. Akuntansi Pendidikan berhubungan dengan kegiatan pengajaran dan
pengembangan Pendidikan akuntansi.
17. 1. Akuntan Perusahaan (Internal)
Adalah akuntan yang bekerja pada suatu unit organisasi atau
perusahaan.
Tugas:
a. Menyusun sistem akuntansi
b. Menyusun laporan akuntansi untuk pihak luar perusahaan
c. Menyusun anggaran
d. Menangani masalah pajak
Profesi Akuntan
18. Akuntan yang bekerja memberikan layanan kepada masyarakat yang
memerlukan jasa akuntan.
Tugas:
a. Pemeriksaan laporan keuangan
b. Penyusunan sistem akuntansi
c. Penyusunan laporan keuangan untuk kepentingan perpajakan
d. Konsultasi manajemen
2. Akuntan Publik (Eksternal)
19. 3. Akuntan Pemerintah
Adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintahan.
Tugas:
a. Pemeriksaan dan pengawasan terhadap aliran keuangan negara
b. Melakukan perancangan sistem akuntansi untuk pemerintah
4. Akuntan Pendidik
Adalah akuntan yang bekerja pada lembaga Pendidikan.
Tugas:
a. Menyusun kurikulum Pendidikan akuntansi
b. Mengajar akuntansi di berbagai lembaga Pendidikan
c. Melakukan penelitian untuk pengembangan ilmu akuntansi
20. Adalah suatu pedoman bagi para akuntan. Akuntan memiliki tanggung
jawab profesi untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak
dengan beragam kepentingan. Hal ini diperlukan agar tidak ada
penerima informasi yang diuntungkan dan dirugikan. Ada 3 prinsip
dasar perilaku etis.
1. Menghindari pelanggaran sekecil apapun.
2. Menekankan pada reputasi jangka panjang.
3. Siap menghadapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang
pada perilaku etis.
Etika Profesi Akuntan