1. “FUNGSI ANGGARAN
DALAM PROSES
MANAJEMEN”
K E L O M P O K 1 S 1 A K U N T A N S I - K E U A N G A N
NAMA ANGGOTA:
1. Juliana Elizabeth (1910104005)
2. Putri Ayu Wulandari (1910104009)
3. Tri Yeni Suciani (1910104012)
4. Indri Adinda Asha (1910104047)
2. PROSES MANAJEMEN DAN ANGGARAN
TOPIK UTAMA DALAM
PRESENTASI INI
• Peran Manajemen
• Proses Manajemen
• Manajemen Yang Strategik
• Anggaran (Perencanaan dan Pengendalian
Laba) Sebagai Alat Manajemen
• Pengertian Anggaran
• Syarat Anggaran
• Proses Perencanaan dan Pengendalian
Laba/PPL
• Pedoman Kebijakan PPL/Anggaran
• Penerapan Anggaran di Berbagai jenis
Organisasi
3. PENGANGGARAN
Penganggaran merupakan sistem perencanaan dan
pengendalian yang digunakan secara luas untuk
menjalankan tanggung jawab manajerial.
Penganggaran merupakan salah satu alat manajemen
yang berkaitan dengan fungsi perencanaan dan
pengendalian untuk memenuhi tujuan perusahaan,
yaitu memuaskan kebutuhan pelanggan (customer
satisfaction) dan berhasil dalam persaingan.
4. Peran
Manajemen
• Manajemen sebagai seni mencapai
sesuatu melalui orang lain (the art of
getting things done through the others)-
Mary Parker Follet
• Manajemen sebagai proses
merencanakan, mengorganisir,
mengarahkan, dan mengendalikan
kegiatan untuk mencapai organisasi
dengan menggunakan sumberdaya
organisasi. -(Mamduh, 2004)
Manajemen dalam Kaitannya dengan
Organisasi (Mamduh, 2004)
Proses Manajemen
Input
Sumberdaya
Perencanaan
Pengarahan
Pengorganisasian
Pengendalian
Tujuan
Efektif&Efisien
5. PROSES MANAJEMEN
P E R E N C A N A A N
( P L A N N I N G )
1 2 3 4
P E N G O R G A N I S A S I A N
( O R G A N I Z I N G & S T A F F I N G )
P E N G A R A H A N
( L E A D I N G )
P E N G E N D A L I A N
( C O N T R O L L I N G )
• Perencanaan berarti kegiatan menetapkan
tujuan organisasi dan memilih cara yang
terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
• Perencanaan diperlukan untuk
mengarahkan kegiatan organisasi.
• Perencanaan dilakukan secara terus-
menerus
• Terdapat dua jenis perencanaan
manajemen yang dapat diidentifikasi, yaitu:
1. Perencanaan Strategik, difokuskan pada
tujuan perusahaan dan secara keseluruhan
mempengaruhi seluruh fungsi manajemen,
melibatkan konsekuensi yang menyeluruh
dan jangka panjang.
2. Perencanaan Taktis (Operasional),
dirumuskan tujuan perusahaan untuk
mengembangkan kebijakan, dan kinerja
yang diharapkan dengan dimensi waktu
jangka pendek hingga menengah.
Perencanaan ini difokuskan pada
tingkatan yang telah diberi wewenang dan
tanggung jawab dan menyediakan
informasi anggaran untuk laporan
prestasi/kinerja.
• Pengorganisasian diartikan
sebagai kegiatan mengkoordinir
sumber daya, tugas, dan otoritas
diantara anggota organisasi
agar tujuan organisasi dapat
dicapai dengan cara yang efisien
dan efektif.
• Pengarahan berarti
bagaimana membuat
orang-orang tersebut
bekerja untuk mencapai
tujuan organisasi. Manajer
perlu mengarahkan orang-
orang tersebut melalui
kegiatan pengarahan
(directing), mempengaruhi
(influencing), dan
memotivasi orang tersebut
untuk bekerja
(motivating).
• Pengendalian diartikan sebagai proses
mengukur dan mengevaluasi kinerja
aktual dari setiap bagian organisasi
suatu perusahaan, kemudian
melaksanakan tindakan perbaikan
apabila diperlukan.
• Pengendalian bertujuan untuk melihat
apakah organisasi berjalan sesuai
dengan rencana.
• Fungsi pengendalian meliputi empat
kegiatan, yaitu:
1. Menentukan standar prestasi
2. Mengukur prestasi yang telah dicapai
selama ini
3. Membandingkan prestasi yang telah
dicapai dengan standar prestasi
4. Melakukan perbaikan jika ada
penyimpangan dari standar prestasi
yang telah ditentukan dan kemudian
kembali ke fungsi perencanaan untuk
periode berikutnya.
6. MANAJEMEN YANG
STRATEGIK
Untuk membangun masa depan
perusahaan diperlukan langkah-
langkah strategik yang menjadi
konponen manajemen yang
strategik (Mulyadi, 2007)
Long Range
Profit Plan
Short Range
Profit Plan
Perumusan Strategi
Perencanaan Strategik
Penyusunan Program
Penyusunan Anggaran
Pengimplementasian
Pengendalian
Hasil analisis lingkungan,
Analisis SWOT, Envisioning
& Pemilihan Strategi
Menerjenahkan visi misi,
Tujuan Menjasi Sasaran
yang strategik
Long Range Profit Plan
Short Range Profit Plan
Pelaksanaan rencana
Informasi Umpan Balik
L A N G K A H - L A N G K A H S T R A T E G I K M A N A J E M E N D A N
K E L U A R A N N Y A
S u m b e r : M u l y a d i , 2 0 0 7
7. TEORI PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN
Manajemen harus dapat merencanakan dan
mengendalikan tujuan-tujuan perusahaan, sehingga peran
manajer yang strategik dapat menyusun cara-cara
realistic untuk mencapai tujuan-tujuan strategiknya.
Manajemen harus dapat mengendalikan controllable
variable dan merencanakan uncontrollable variable
(Supriyanto, 1995).
8. ANGGARAN (PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA)
SEBAGAI ALAT MANAJEMEN
Aspek-aspek penting dalam konsep perencanaan dan
pengendalian laba/anggaran:
a. Anggaran memerlukan keputusan perencanaan utama
oleh manajemen,
b. Anggaran menyangkut kegiatan pengendalian yang
dilakukan oleh manajemen,
c. Anggaran memperhatikan implikasi perilaku yang
penting dalam organisasi secara keseluruhan.
Anggaran Merupakan Alat Manejeman yang Penting
1. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Manejemen
Manfaat utama perencanaan manajemen adalah untuk menyediakan proses umpan kedepan untuk
operasi dan pengendalian. Perencanaan umumnya dibutuhkan karena: (a) Unit bisnis memiliki berbagai
tujuan, (b) Sumber daya dan kapasitas unit terbatas, (c) Unit bisnis menghadapi persaingan dipasar, (d)
Setiap keputusan bisnis selalu berujung pada laba rugi perusahaan dan anggaran yang merencanakan
hal tersebut.
9. a. Tujuan
Pengembangan tujuan perusahaan merupakan hal yang paling
mendasar dari pengambilan keputusan dalam proses perencanaan.
Tujuan perusahaan menggambarkan visi, misi, keyakinan dasar, dan
nilai-nilai dasar perusahaan. untuk merumuskan tujuan, perusahaan
perlu mengindentifikasi lingkungan ekternal perusahaan (lingkungan
makro dan industry) untuk mengidentifikasi peluang yang dapat diraih
dan ancaman yang harus dihadapi oleh perusahaan dalam setiap
lingkungan tersebut.
b. Sasaran
Sasaran menggambarkan garis besar tujuan perusahaan yang
difokuskan secara eksplisit dan menspesifikasikan dimensi waktu untuk
pencapaiannya, ukuran kuantitatif, dan otoritas.
10. c. Strategi
Strategi adalah cara bagaimana perusahaan mencapai tujuan –
tujuannya dengan cara menyerasikan antara sumber daya dan
kapabilitas yang dimiliki dengan berbagai peluang dan ancaman
yang dihadapi di pasar. Tedapat tiga strategi yang dapat
dirumuskan yaitu:
a. Grand strategy
b. Generic strategy
c. Value-based strategy
d. Rencana Laba
Rencana laba merupakan gambaran keuangan dan naratif
mengenai hasil yang diharapkan dari implementasi keputusan .
Istilah rencana laba digunakan karena secara eksplisit rencana ini
menyatakan sasaran dalam kurun waktu dan hasil keuangan yang
diharapkan untuk setiap bagian perusahaan.
11. • Anggaran adalah pedoman dalam
pelaksanaan pekerjaan, sehingga
pekerjaan dapat dilaksanakan
selaras dalam mencapai tujuan
(laba).
• Struktur organisasi dan
pendelegasian berguna untuk
membuat kerangka dimana tujuan
perusahaan dapat dicapai dengan
cara yang terkoordinasi dan efektif
secara berkesinambungan
2. Anggaran dalam Fungsi Pengorganisasian & Pengarahan
Anggaran biasanya dikembangkan setiap tahun sebagai
berikut :
• Manajemen puncak menentukan sasaran, tujuan,
strategi, kebijakan, asumsi perencanaan, dan pedoman
yang disampaikan kepada para manajer subunit.
• Manajer dari setiap subunit, mematuhi pedoman umum,
mengembangkan bagiannya dalam rencana laba
komprehensif.
• Manajer dari setiap unit menyajikan rencana laba dari
subunitnya kepada manajemen tingkat atas untuk
penelahaan kritis, evaluasi, dan revisi yang disarankan.
• Rencana dari setiap subunit, setelah disetujui oleh
manajemen yang lebih tinggi, kemudian dikonsolidasikan
menjadi rencana laba menyeluruh untuk perusahaan.
12. Berfungsi untuk meyakinkan tercapainya tujuan, sasaran, dan standar
perusahaan. Anggaran yang komprehensif memfokuskan pada pelaporan
kinerja dan evaluasi kinerja untuk menentukan penyebab kinerja yang tinggi
dan rendah.
3. Anggaran Sebagai Alat Pengendalian
Karakteristik pelaporan kinerja anggaran yaitu :
1. Kinerja diklasifikasikan menurut tanggung jawab yang dibebankan,
2. Hal-hal yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan harus
ditentukan,
3. Dibuat laporan yang tepat waktu,
4. Penekanan diberikan pada perbandingan antara hasil yang direncakan
dengan yang aktual.
13. PENGERTIAN
ANGGARAN
Sebagai suatu proses yang
ditujukan untuk membantu
melaksanakan fungsi-fungsi
perencanaan dan pengendalian
secara efektif.
Anggaran (budget) merupakan
hasil penyusunan anggaran,
sedangkan penganggaran
(budgeting) adalah proses
menyusun anggaran.
Secara luas, diartikan sebagai suatu
rencana yang dinyatakan dalam
satuan moneter standar.
SYARAT ANGGARAN
Fleksibel
Kontinu/
Terus-
Menerus
Realistis
• Anggaran tidak boleh mendominasi bisnis
• Terdapat suatu kebijakan untuk
melakukan sedikit perubahan
• Anggaran biaya dan harga pokok tidak
boleh dipergunakan dan ditafsirkan
secara kaku
• Anggaran tidak boleh menghalangi
keputusan yang sehat yang harus dibuat
atas biaya
• Manajemen harus realistis dan
menghindari optimisme yang
berlebihan/tidak berdasar
• Kecermatan dalam menentukan sasaran-
sasaran anggaran
• Anggaran tidak terlalu tinggi (optimis)
atau terlalu rendah (pesimis)
• Penyusunan program anggaran harus
dikaitkan dengan dimensi waktu dan
lingkungan eksternal dan internal
• Perencanaan dan pengendalian harus
dilakukan dan dioperasikan secara terus-
menerus
• Program anggaran harus senantiasa
dimonitor secara kontinu
• Diperlukan laporan yang akurat dan
tepat waktu
14. PROSES PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA/PPL
Penting untuk mengintegrasikan fungsi-fungsi planning, leading, dan controlling.
Program perencanaan dan pengendaluan laba merupakan penerapan berbagai
konsep manajemen dengan menggunakan berbagai pendekatan, teknik, dan
langkah-langkah yang urut.
1. Identifikasi dan evaluasi variabel eksternal
Terdapat dua jenis lingkngan yang berpengaruh dalam pasar yaitu,
lingkungan makro dan lingkungan industri. Selain analisis lingkungan
makro,manajemen juga perlu menganalisis trend perubahan yang terjadi dalam
industri. Identifikasi variabel sudah mencakup pertimbangan untuk memilih
variabel-variabel yang dapat dikendalikan maupun tidak serta memperhatikan
tahapan penting dalam analisis ini.
Urutan tahap-tahap
dalam proses
perencanaan dan
pengendalian laba:
15. 2. Pengembangan Tujuan Umum Perusahaan
Tujuan umum perusahaan harus mengemukakan visi, misi,
keyakinan dasar dan nilai-nilai dasar perusahaan. Pernyataan dari
tujuan umum biasanya tidak menspesifikasi sasaran kuantitatif,
namum lebih perupa pernyataan naratif mengenai maksud tujuan
dan karakter filosifi dari usaha. Misi dalam bisnis berfungsi
sebagai titik focus dan pemberi makna terhadap Working Life
seluruh anggota. Sedangkan visi harus menjelaskan kondisi masa
depan yang hendak diwujudkan, visi berfungsi sebagai arah jalan
ke masa depan organisasi.
MISI
KEYAKINAN DASAR
NILAI DASAR
VISI
16. 3. Pengembangan Sasaran Khusus Bagi Perusahaan
Tujuan dari “Tahap Sasaran” dalam proses anggaran dalah untuk
mengarahkan pernyataan tujuan umum ke focus yang lebih tajam dan
untuk mentransformasikan informasi umum kepada informasi perencanaan
yang lebih spesifik. Dalam hal ini akan menghasilkan sasaran kuantitatif
dan narasi yang jelas dan dapat diukur.
4. Pengembangan dan Evaluasi Strategi Perusahaan
Strategi perusahan adalah sasaran dasar, cara dan taktik yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang direncanakan. Tujuan
dari pengembangan dan penyebaran strategi perusahaan adalah untuk
menemukan alternatif terbaik untuk mencapai tujuan umum yang
direncanakan.
17. Lanjutan…
Manajer perlu menentukan dan mengevaluasi serangkaian tindakan alternatif. Setiap
alternatif strategi harus menawarkan potensi untuk meraih peluang dan
menyelesaikan masalah utama, menutup kesenjangan dalam kinerja yang
diproyeksikan ke depan, dan mendorong improvement pada customer value.
Beberapa kriteria untuk mengevaluasi strategi:
a. Konsistensi intern
b. Realistik
c. Berfokus ke pencarian peluang dan penyelesaian masalah
d. Berkemampuan menyelesaikan subproblem utama
e. Bermanfaat bagi customer
18. 5. Instruksi Perencanaan Manajemen
Eksekutif
Tahap ini merupakan tahap komunikasi dari
rencana substantif kepada manajemen tingkat
menengah dan bawah termasuk tujuan umum,
sasaran spesifik, strategi perusahaan dan segala
macam intruksi manajemen eksekutif yang
dibutuhkan untuk mengembangkan rencana
laba yang strategis dan taktis.
Cascading pada dasarnya adalah proses
pengubahan misi, visi, keyakinan dasar, nilai
dasar, dan srategi organsiasi menjadi misi, visi,
keyakinan dasar, nilai dasar, strategi anggota
organisasi melalui perilaku operasional
(operational behavior)
6. Persiapan dan Evaluasi Perencanaan
Proyek
Konsep anggaran yang komprehensif mencakup
suatu pendekatan yang sistematis dan terintegrasi
untuk membuat perencanaan proyek, perencanaan
taktis, dan perencanaan strategik.
19. 7. Pengembangan dan Persetujuan Rencana Laba
Strategi dan Taktis
Setelah manajer-manajer dari berbagai pusat tanggungjawaban menerima
instruksi perencanaan manajemen eksekutif dan rencana proyek, maka para
manajer dapat memulai aktivitas intensifnya untuk mengembangkan rencana
laba secara strategis maupun taktis. Manajer dari setiap pusat tanggungjawaban
akan segera memulai aktivitasnya untuk mengembangkan rencana strategik
(misalnya lima tahun) dan rencana laba taktis (satu tahun) yang sesuai dengan
rencana lima tahunan.
• Rencana laba strategik jangka panjang merupakan suatu perencanaan
perusahaan untuk jangka waktu yang relatif lama yaitu lebih dari satu tahun
atau bahkan lebih dari lima tahun.
• Rencana laba taktis merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan tahunan suatu
perusahaan.
20. 8. Pelaksanaan Rencana Laba
Pelaksanaan rencana manajemen yang telah dikembangkan dan disetujui dalam proses
perencanaan melibatkan fungsi manajemen. Perencanaan laba yang luas, dan program
pengendalian dapat membantu terlaksananya fungsi tersebut.
9. Penggunaan Laporan Kinerja Periodik
Laporan kinerja terdiri atas laporan kinerja aktual periodik, membandingkan kinerja
aktual dengan kinerja yang direncanakan, memperlihatkan setiap perbedaan
sebagai varians kinerja. Laporan internal memusatkan pada pengendalian yang
dinamis dan terus-menerus disesuaikan untuk menentukan tanggung jawab
manajerial.
10. Penggunaan Anggaran Biaya Fleksibel
Konsep anggaran fleksibel hanya digunakan pada biaya
karena anggaran fleksibel memberikan informasi yang
realistik mengenai biaya yang dapat digunakan untuk
menghitung jumlah anggaran untuk berbagai macam
tingkat aktivitas dalam setiap pusat tanggung jawab.
11. Penerapan Tindak Lanjut
Penerapan tindak lanjut menjadi bagian yang paling
penting karena laporan kinerja berdasar pada tanggung
jawab yang ditentukan. Sehingga dijadikan dasar untuk
menentukan tindak lanjut yang efektif.
21. Menurut (Welsch, 1988), pedoman anggaran terdiri atas :
1. Pernyataan tujuan program anggaran,
2. Prosedur yang dijalankan dalam membuat rencana laba
3. Kalender perencanaan dan pengendalian laba
4. Pendistribusian perencanaan laba yang menspesifikasi tanggal penyelesaian
untuk setiap bagian rencana laba dan untuk penyerahan laporan realisasi
5. Instruksi dan prosedur pembuatan laporan
6. Prosedur untuk mengambil tindakan perbaikan atas varians
7. Prosedur tindak lanjut dan perencanaan kembali
Pedoman Kebijakan PPL/ Anggaran
22. Perencanaan dan pengendalian laba dapat diterapkan
pada semua organisasi, akan tetapi apabila kegiatan
operasionalnya sangat luas, biasanya diperlukan satu/dua
penyelia sehingga muncul kebutuhan untuk menerapkan
perencanaan dan pengendalian laba.
Sistem perencanaan dan pengendalian laba harus
disesuaikan dengan kebutuhan setiap perusahaan dan
senantiasa disesuaikan dengan perubahan yang terjadi
dalam perusahaan.
Penerapan Anggaran di Berbagai
Jenis Organisasi
24. Termin 1
Mega Gita (1910104126)
Dalam perencanaan laba apakah ada faktor faktor yang mempengaruhi dalam perencanaan laba
tersebut? Sebutkan!
Kukuh indra (1910104142)
Apabila dalam pelaksanaannya, penyusunan anggaran memakan waktu yang cukup lama sehingga
anggaran tersebut sulit disesuaikan dengan lingkungan yang cepat berubah, bagaimana menangani
/ mengantisipasi hal tersebut?
Riris Atifah (1910104043)
Syarat anggaran, anggaran tidak boleh mendominasi bisnis, anggaran yang mendominasi bisnis
seperti apa? Dan akibat anggaran yang mendominasi bisnis?
Termin 2
Adinda Putri (1910104023)
Bagaimana jika ada perusahaan kecil yang mampu mencapai visi misi, tetapi segi anggaran masih
berantakan. Saran agar perusahaan dapat menyusun anggaran dengan baik?
Jonathan Vitto (1910104022)
Apabila penyusunan anggaran sampai waktu ditentukan sudah habis, apakah perusahaan memiliki
anggaran darurat?
PERTANYAAN PADA SESI DISKUSI