SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
KELOMPOK 2 
 ARVINA FRIDA KARELA 
(12030090) 
 TIYA LIANA RIJKI 
(12030086) 
1
Pemodelan Pertumbuhan Penduduk 
dengan Menggunakan Deret Matematika 
Arvina Frida Karela 
Tiya Liana Rijki 
2
DERET 
 Deret ialah rangkaian bilangan yang 
tersusun secara teratur dan memenuhi 
kaidah-kaidah tertentu. 
 Bilangan-bilangan yang merupakan 
unsur dan pembentuk sebuah deret 
dinamakan suku. 
 Deret dilihat dari segi pola perubahan 
bilangan pada suku, ada 2 yaitu : 
3
DERET 
4 
DERET 
DERET HITUNG DERET UKUR
DERET HITUNG 
5 
 Deret hitung ialah deret yang perubahan suku-sukunya 
berdasarkan penjumlahan terhadap sebuah bilangan tertentu. 
 Bilangan yang membedakan suku-suku dari deret hitung ini 
dinamakan pembeda, yaitu selisih antara nilai-nilai dua suku 
yang berurutan. 
 Contoh: 
1) 7, 12, 17, 22, 27, 32 (pembeda = 5) 
2) 93, 83, 73, 63, 53, 43 (pembeda = - 10) 
3) 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15 (pembeda = 2)
DERET HITUNG 
6 
 Suku ke-n dari deret hitung 
 Besarnya nilai suku tertentu (ke-n) dari sebuah deret hitung 
dapat dihitung melalui sebuah rumus. 
Sn = a +(n-1)b 
 a : suku pertama atau S1 
 b : pembeda 
 n : indeks suku
CONTOH 
 Tentukan nilai suku ke-10 (S10) dari 
deret hitung berikut 7, 12, 17, 22, 27, 
32! 
7
DERET HITUNG 
8 
 Jumlah n suku deret hitung 
 Jumlah sebuah deret hitung sampai dengan suku tertentu 
adalah jumlah nilai suku-sukunya, sejak suku pertama sampai 
dengan suku ke-n yang bersangkutan. 
 Menghitung jumlah sebuah deret hitung sampai dengan suku 
tertentu n, terdapat empat bentuk rumus yang bisa digunakan 
 
n i J S 
 
 
n 
i 1 
n 
  n n a S 
J   
2 
n 
2a n -1b 
2 
Jn   
n 
n -1b 
2 
J na n   
Jika Sn 
belum diketahui 
nS
CONTOH 
 Berapakah jumlah deret hitung berikut 
ini 7, 12, 17, 22, 27, 32 sampai suku 
ke-10, jika suku ke-10 adalah 52? 
9
DERET UKUR 
10 
 Deret ukur ialah deret yang perubahan suku-sukunya 
berdasarkan perkalian terhadap sebuah bilangan tertentu. 
 Bilangan yang membedakan suku-suku sebuah deret ukur 
dinamakan pengganda, yakni merupakan hasil bagi nilai suatu 
suku terhadap nilai suku di depannya. 
 Contoh 
 5, 10, 20, 40, 80,160 (pengganda = 2) 
 512, 256, 128, 64, 32, 16 (pengganda = 0,5) 
 2, 8, 32, 128, 512 (pengganda = 4)
DERET UKUR 
Rumus penghitungan suku tertentu dari sebuah deret 
ukur: 
11 
Sn = ap(n-1) 
 a : suku pertama 
 p : pengganda 
 n : indeks suku
CONTOH 
 Hitunglah nilai suku ke-10 (S10) dari 
deret ukur berikut 5, 10, 20, 40, 
80,160! 
12
DERET UKUR 
13 
 Jumlah n suku deret hitung 
 Jumlah sebuah deret ukur sampai suku tertentu adalah jumlah 
nilai sukunya sejak suku pertama sampai dengan suku ke-n yang 
bersangkutan. 
 Rumus jumlah deret ukur sampai dengan suku ke-n, yakni: 
n 
a(p  
1) 
p - 1 
atau J 
n 
a(1  
p ) 
1 p 
J 
n 
n 
 
 
 
 Jika p <1, penggunaan rumus yang di sebelah kiri akan lebih 
mempermudah perhitungan. Jika p >1, menggunakan rumus yang 
di sebelah kanan.
CONTOH 
 Berapakah Jumlah deret hitung 5, 10, 
20, 40, 80, 160 dari suku pertama 
sampai suku ke-10? 
14
MODEL PERTUMBUHAN PENDUDUK 
 Penerapan deret ukur yang paling konvensional adalah 
dalam hal penaksiran jumlah penduduk. Sebagaimana 
pernah dinyatakan oleh Malthus, penduduk dunia tumbuh 
mengikuti pola deret ukur. 
 P1 : Jumlah pada tahun pertama (basis) 
 Pt : Jumlah pada tahun ke-t 
 r : persentase pertumbuhan per tahun 
 t : indeks waktu (tahun) 
15 
Pt = P1.R(t-1) R = 1+r
CONTOH 
Penduduk suatu kota berjumlah 1 juta jiwa pada 
tahun 1991, tingkat pertumbuhannya 4% per tahun. 
Maka : 
 Hitunglah jumlah penduduk kota tersebut pada tahun 
2006! 
 Jika mulai tahun 2006 pertumbuhannya menurun 
menjadi 2,5%, berapa jumlahnya 11 tahun kemudian? 
16

More Related Content

What's hot

Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Fair Nurfachrizi
 
Proses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenProses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenUni Azza Aunillah
 
Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"nuelsitohang
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaLusi Kurnia
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenAditya Panim
 
LINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMEN
LINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMENLINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMEN
LINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMENFalanni Firyal Fawwaz
 
Tugas pak frans salo
Tugas  pak frans saloTugas  pak frans salo
Tugas pak frans salomarnitabanne
 
Bab 4 metode harga pokok proses
Bab 4   metode harga pokok prosesBab 4   metode harga pokok proses
Bab 4 metode harga pokok prosesBogel MumedtNdase
 
Hukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaranHukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaranAhmad Rudi
 
Analisis korelasi-berganda
Analisis korelasi-bergandaAnalisis korelasi-berganda
Analisis korelasi-bergandaMitha Viani
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanEkinanda Anggita
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumenvadilla mutia
 
Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)Ardhy Danu
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
 

What's hot (20)

29689173 bab-4-bunga-majemuk
29689173 bab-4-bunga-majemuk29689173 bab-4-bunga-majemuk
29689173 bab-4-bunga-majemuk
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
 
Proses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenProses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemen
 
Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"Isoquant. "ekonomi produksi"
Isoquant. "ekonomi produksi"
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi Berganda
 
6. angka indeks
6. angka indeks6. angka indeks
6. angka indeks
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
LINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMEN
LINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMENLINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMEN
LINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMEN
 
Tugas pak frans salo
Tugas  pak frans saloTugas  pak frans salo
Tugas pak frans salo
 
Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 
Bab 4 metode harga pokok proses
Bab 4   metode harga pokok prosesBab 4   metode harga pokok proses
Bab 4 metode harga pokok proses
 
Hukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaranHukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaran
 
Analisis korelasi-berganda
Analisis korelasi-bergandaAnalisis korelasi-berganda
Analisis korelasi-berganda
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
contoh soal program linear
contoh soal program linearcontoh soal program linear
contoh soal program linear
 
Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 

Similar to DERET DAN MODEL

Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab4
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab4Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab4
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab4Annisa Khoerunnisya
 
Bab iv baris dan deret
Bab iv    baris dan deretBab iv    baris dan deret
Bab iv baris dan deretTajus Yamani
 
Bab iv baris dan deret
Bab iv    baris dan deretBab iv    baris dan deret
Bab iv baris dan deretTajus Yamani
 
Matematika Ekonomi dan Bisnis 01b-Deret.pptx
Matematika Ekonomi dan Bisnis 01b-Deret.pptxMatematika Ekonomi dan Bisnis 01b-Deret.pptx
Matematika Ekonomi dan Bisnis 01b-Deret.pptxTassimBillah2
 
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptx
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptxMatematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptx
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptxtiara503340
 
Pola barisan bilangan, barisan dan deret
Pola barisan bilangan, barisan dan deretPola barisan bilangan, barisan dan deret
Pola barisan bilangan, barisan dan deretSAINSFREAK
 
Dana bilangan riil .
Dana bilangan riil .Dana bilangan riil .
Dana bilangan riil .Iwan Jogya
 
sistem bilangan.ppt
sistem bilangan.pptsistem bilangan.ppt
sistem bilangan.pptDonnyAulia1
 
Pengantar Sistem Teknologi & Informasi
Pengantar Sistem Teknologi & InformasiPengantar Sistem Teknologi & Informasi
Pengantar Sistem Teknologi & InformasiArdiMawardi1
 
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDIPpt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDIArdiMawardi1
 
BAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptxBAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptxaulia486903
 

Similar to DERET DAN MODEL (20)

Matematika ekonomi bab 4 deret
Matematika ekonomi bab 4 deretMatematika ekonomi bab 4 deret
Matematika ekonomi bab 4 deret
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab4
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab4Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab4
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab4
 
1. barisan-dan-deret.ppt
1. barisan-dan-deret.ppt1. barisan-dan-deret.ppt
1. barisan-dan-deret.ppt
 
Bab iv baris dan deret
Bab iv    baris dan deretBab iv    baris dan deret
Bab iv baris dan deret
 
Bab iv baris dan deret
Bab iv    baris dan deretBab iv    baris dan deret
Bab iv baris dan deret
 
Pertemuan 2-Deret Ukur.pptx
Pertemuan 2-Deret Ukur.pptxPertemuan 2-Deret Ukur.pptx
Pertemuan 2-Deret Ukur.pptx
 
Matematika Ekonomi dan Bisnis 01b-Deret.pptx
Matematika Ekonomi dan Bisnis 01b-Deret.pptxMatematika Ekonomi dan Bisnis 01b-Deret.pptx
Matematika Ekonomi dan Bisnis 01b-Deret.pptx
 
Penerapan Deret Ukur.pptx
Penerapan Deret Ukur.pptxPenerapan Deret Ukur.pptx
Penerapan Deret Ukur.pptx
 
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptx
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptxMatematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptx
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Pola barisan bilangan, barisan dan deret
Pola barisan bilangan, barisan dan deretPola barisan bilangan, barisan dan deret
Pola barisan bilangan, barisan dan deret
 
Dana bilangan riil .
Dana bilangan riil .Dana bilangan riil .
Dana bilangan riil .
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
sistem bilangan.ppt
sistem bilangan.pptsistem bilangan.ppt
sistem bilangan.ppt
 
Barisan dan Deret
Barisan dan DeretBarisan dan Deret
Barisan dan Deret
 
Pengantar Sistem Teknologi & Informasi
Pengantar Sistem Teknologi & InformasiPengantar Sistem Teknologi & Informasi
Pengantar Sistem Teknologi & Informasi
 
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDIPpt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
 
Statistik Industri_Modul1.pdf
Statistik Industri_Modul1.pdfStatistik Industri_Modul1.pdf
Statistik Industri_Modul1.pdf
 
BAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptxBAB 1 - Pola Bilangan.pptx
BAB 1 - Pola Bilangan.pptx
 

More from Arvina Frida Karela

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...Arvina Frida Karela
 
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...Arvina Frida Karela
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Arvina Frida Karela
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Arvina Frida Karela
 
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)Arvina Frida Karela
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...Arvina Frida Karela
 
Modulus Elastisitas dan Regangan
Modulus Elastisitas dan Regangan Modulus Elastisitas dan Regangan
Modulus Elastisitas dan Regangan Arvina Frida Karela
 

More from Arvina Frida Karela (20)

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN- PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ...
 
Modul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus LanjutModul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus Lanjut
 
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
Seminar proposal (Studi Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika pada ...
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
Makalah Mikro Teaching (Keterampilan Bertanya)
 
Keterampilan Bertanya
Keterampilan BertanyaKeterampilan Bertanya
Keterampilan Bertanya
 
Makalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah AkhlakMakalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah Akhlak
 
Presentasi Aqidah Akhlak
Presentasi Aqidah AkhlakPresentasi Aqidah Akhlak
Presentasi Aqidah Akhlak
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
 
Karya tulis arvina
Karya tulis arvinaKarya tulis arvina
Karya tulis arvina
 
Kliping seni budaya
Kliping seni budayaKliping seni budaya
Kliping seni budaya
 
Kliping Kesenian
Kliping KesenianKliping Kesenian
Kliping Kesenian
 
Modulus Elastisitas dan Regangan
Modulus Elastisitas dan Regangan Modulus Elastisitas dan Regangan
Modulus Elastisitas dan Regangan
 
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
 
Tata Cara Perawatan Jenazah
Tata Cara Perawatan JenazahTata Cara Perawatan Jenazah
Tata Cara Perawatan Jenazah
 
Ayah (Puisi)
Ayah (Puisi)Ayah (Puisi)
Ayah (Puisi)
 
Presentasi Kewirausahaan
Presentasi KewirausahaanPresentasi Kewirausahaan
Presentasi Kewirausahaan
 

DERET DAN MODEL

  • 1. KELOMPOK 2  ARVINA FRIDA KARELA (12030090)  TIYA LIANA RIJKI (12030086) 1
  • 2. Pemodelan Pertumbuhan Penduduk dengan Menggunakan Deret Matematika Arvina Frida Karela Tiya Liana Rijki 2
  • 3. DERET  Deret ialah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah-kaidah tertentu.  Bilangan-bilangan yang merupakan unsur dan pembentuk sebuah deret dinamakan suku.  Deret dilihat dari segi pola perubahan bilangan pada suku, ada 2 yaitu : 3
  • 4. DERET 4 DERET DERET HITUNG DERET UKUR
  • 5. DERET HITUNG 5  Deret hitung ialah deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan penjumlahan terhadap sebuah bilangan tertentu.  Bilangan yang membedakan suku-suku dari deret hitung ini dinamakan pembeda, yaitu selisih antara nilai-nilai dua suku yang berurutan.  Contoh: 1) 7, 12, 17, 22, 27, 32 (pembeda = 5) 2) 93, 83, 73, 63, 53, 43 (pembeda = - 10) 3) 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15 (pembeda = 2)
  • 6. DERET HITUNG 6  Suku ke-n dari deret hitung  Besarnya nilai suku tertentu (ke-n) dari sebuah deret hitung dapat dihitung melalui sebuah rumus. Sn = a +(n-1)b  a : suku pertama atau S1  b : pembeda  n : indeks suku
  • 7. CONTOH  Tentukan nilai suku ke-10 (S10) dari deret hitung berikut 7, 12, 17, 22, 27, 32! 7
  • 8. DERET HITUNG 8  Jumlah n suku deret hitung  Jumlah sebuah deret hitung sampai dengan suku tertentu adalah jumlah nilai suku-sukunya, sejak suku pertama sampai dengan suku ke-n yang bersangkutan.  Menghitung jumlah sebuah deret hitung sampai dengan suku tertentu n, terdapat empat bentuk rumus yang bisa digunakan  n i J S   n i 1 n   n n a S J   2 n 2a n -1b 2 Jn   n n -1b 2 J na n   Jika Sn belum diketahui nS
  • 9. CONTOH  Berapakah jumlah deret hitung berikut ini 7, 12, 17, 22, 27, 32 sampai suku ke-10, jika suku ke-10 adalah 52? 9
  • 10. DERET UKUR 10  Deret ukur ialah deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan perkalian terhadap sebuah bilangan tertentu.  Bilangan yang membedakan suku-suku sebuah deret ukur dinamakan pengganda, yakni merupakan hasil bagi nilai suatu suku terhadap nilai suku di depannya.  Contoh  5, 10, 20, 40, 80,160 (pengganda = 2)  512, 256, 128, 64, 32, 16 (pengganda = 0,5)  2, 8, 32, 128, 512 (pengganda = 4)
  • 11. DERET UKUR Rumus penghitungan suku tertentu dari sebuah deret ukur: 11 Sn = ap(n-1)  a : suku pertama  p : pengganda  n : indeks suku
  • 12. CONTOH  Hitunglah nilai suku ke-10 (S10) dari deret ukur berikut 5, 10, 20, 40, 80,160! 12
  • 13. DERET UKUR 13  Jumlah n suku deret hitung  Jumlah sebuah deret ukur sampai suku tertentu adalah jumlah nilai sukunya sejak suku pertama sampai dengan suku ke-n yang bersangkutan.  Rumus jumlah deret ukur sampai dengan suku ke-n, yakni: n a(p  1) p - 1 atau J n a(1  p ) 1 p J n n     Jika p <1, penggunaan rumus yang di sebelah kiri akan lebih mempermudah perhitungan. Jika p >1, menggunakan rumus yang di sebelah kanan.
  • 14. CONTOH  Berapakah Jumlah deret hitung 5, 10, 20, 40, 80, 160 dari suku pertama sampai suku ke-10? 14
  • 15. MODEL PERTUMBUHAN PENDUDUK  Penerapan deret ukur yang paling konvensional adalah dalam hal penaksiran jumlah penduduk. Sebagaimana pernah dinyatakan oleh Malthus, penduduk dunia tumbuh mengikuti pola deret ukur.  P1 : Jumlah pada tahun pertama (basis)  Pt : Jumlah pada tahun ke-t  r : persentase pertumbuhan per tahun  t : indeks waktu (tahun) 15 Pt = P1.R(t-1) R = 1+r
  • 16. CONTOH Penduduk suatu kota berjumlah 1 juta jiwa pada tahun 1991, tingkat pertumbuhannya 4% per tahun. Maka :  Hitunglah jumlah penduduk kota tersebut pada tahun 2006!  Jika mulai tahun 2006 pertumbuhannya menurun menjadi 2,5%, berapa jumlahnya 11 tahun kemudian? 16