SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
"SISTEM BILANGAN PADA KOMPUTER"
Kelompok VI
•ARDI MAWARDI
•AHMAD AGUNG RIZALDI
•AKMAL HIDAYAT
•FIRDAYANTI
•PUTRI ZAKRANI
•MUHAJIRAH
•ANITA
Sistem bilangan
Sistem Bilangan adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari
suatu item fisik.
 Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau
basis (base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan
komputer.Ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu :
Bilangan Desimal “Basis 10”, Bilangan Binari “Basis 2",
Bilangan Oktal “Basis 8”, Bilangan Hexadesima“Basis 16”
Sistem bilangan
 Dalam hubungannya dengan komputer,
ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang
dikenal yaitu :
1. Desimal(Basis 10),
2. Biner (Basis 2),
3. Oktal (Basis 8) dan
4. Hexadesimal (Basis 16).
1. Desimal (Basis 10)
 Bilangan Desimal (Basis 10) adalah bilangan desimal
menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam
simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9.
 Notasi : ∑(Nx10a)
dengan N= 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
a = ..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...
(bilangan bulat yang menyatakan posisi
relatif N terhadap koma atau satuan).
Desimal (Basis 10)
 Contoh :
 325 (10)= 3 x 102 + 2 x 101 + 5 x 100
 0,6110 = 0 x 100+ 6 x 10– 1 + 1 x 10 – 2 = 6 x 10 – 1 + 1 x 10 – 2
 9407,108 10 = 9 x 10 3 + 4 x 10 2 + 7 x 10 0 + 1 x 10 – 1 + 8 x
10 – 3.
2. BINER (Basis 2)
 Dalam sistem biner (basis-2) mempunyai simbol
angka sebanyak 2 buah simbol, yaitu 0, dan 1. Nilai
suatu bilangan basis 2 dalam basis -10 dapat
dinyatakan sebagai ∑(N x 2a)
 N = 0 atau 1; dan a = ..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ..(bilangan
bulat dalam desimal yang Menyatakan posisi relatif N
terhadap koma atau satuan).
BINER (Basis 2)
Contoh :
1101 2 = 1 x 23 + 1 x 22 + 1 x 20 = 8 + 4 + 1 =
13
0,101 2 = 0 x 20 + 1 x 2-1 + 0 x 2-2 + 1 x 2-3 =
0 + 0,5 + 0 + 0,125 = 0,625
11,01 2 = 1 x 21 + 1 x 20 + 1 x 2 -2 = 2 + 1 +
0,25 = 3,25
3. Oktal (Basis 8)
 Dalam sistem oktal (basis 8) mempunyai simbol angka
(numerik) sebanyak 8 buah simbol, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5,
6, dan 7. Nilai suatu bilangan basis-8 dalam basis-10
dapat dinyatakan sebagai ∑(Nx8a)
 Dimana N = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, atau 7;
dan a = ..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...(bilangan bulat dalam
desimal yang menyatakan posisi relatif N terhadap
koma atau satuan).
OKTAL (Basis 8)
 Contoh:
 4563 (8) =4 x 83+5 x 82+6 x 81+3 x 80
=2048+320+48+3=2419
 647,35(8)= 6 x 82 + 4 x 81+ 7 x 80+ 3 x 8-1+ 5 x 8-2 =
384 + 32 + 7 + 0,375 + 1,25= 424,625
4. heksa-desimal (Basis 16)
 Sistem heksa-desimal (basis-16) mempunyai simbol
angka (numerik) sebanyak 16 buah simbol.
 Karena angka yang telah dikenal ada 10
(0,1,2,3,4,5,6,7,8,9) maka perlu diciptakan 6 simbol
angka lagi yaitu A,B,C,D, E, dan F dengan nilai A16 = 10;
B16= 11, C16= 12, D16= 13, E16= 14, dan F16= 15.Dengan
demikian simbol angka-angka untuk sistem heksa-
desimal adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D,
E,dan F.
heksa-desimal (Basis 16)
 Nilai suatu bilangan basis -16 dinyatakan sebagai
berikut:
 ∑(N x 16a)
 N = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, dan 15;
 a = ..., -3, 2, -1, 0, 1, 2, 3, ...(bilangan bulat dalam
desimal yang menyatakan posisi relatif N terhadap
koma atau satuan).
heksa-desimal (Basis 16)
 Contoh:
 584AED16= 5x165+ 8x164+4x163+10x162+14 x 161+13 x160=
5.242.880 + 524.288 + 16.384 + 2.560 + 224 + 13=
5.786.349
 E,1A16= 14 x 160+ 1 x 16-1+ 10 x 16-2= 14 + 0,0625 +
0,0390625= 14,0664062510.
Konversi Desimal ke Biner
 Cara yang pertama, yaitu dengan membagi bilangan
desimal dengan nilai 2 (basis). Cara ini merupakan
cara yang sering digunakan oleh banyak orang. Untuk
lebih jelasnya silahkan simak contoh dibawah ini.
Konversi (Pengubahan) Bilangan
Biner (Basis 2)
 9810= ?2
 98:2=49 sisa 1
 49:2=24 sisa 1
 24:2=12 sisa 0
 12:2=6 sisa 0
 6:2=3 sisa 0
 3:2=1 sisa 1
 1100011
Desimal ke oktal
 Konversi bilangan desimal ke oktal merupakan suatu
proses mengubah bentuk bilangan desimal kedalam
bentuk bilangan oktal, dengan cara membagi bilangan
desimal dengan nilai 8 (basis). Untuk memahaminya
silahkan simak contoh dibawah ini.
Desimal Ke Hexadecimal
 Konversi bilangan desimal ke hexadesimal merupakan
suatu proses mengubah bentuk bilangan desimal
kedalam bentuk bilangan hexadesimal, dengan cara
membagi bilangan desimal dengan nilai 16 (basis).
Silahkan agan simak contoh dibawah ini untuk lebih
jelasnya.
Biner Ke Desimal
 Agar dapat mengkonversi bilangan biner ke desimal,
yaitu dengan cara menggunakan dikali 2.Bantuan
tabel konversi bilangan biner ke desimal dibawah ini.
 Contoh konversi bilangan biner 1011100 ke bilangan
desimal :

Biner ke Oktal
 Cara mengkonversi bilangan biner ke oktal dapat
dilakukan dengan mengkonversi tiap-tiap tiga buah
digit biner. Silahkan simak tabel konversi bilangan
biner ke oktal dan contonya dibawah ini.
 Contoh konversi bilangan biner 1011100 ke bilangan
oktal :
 Jadi, nilai bilangan biner 1011100 = 134 (bilangan oktal)
 Contoh konversi bilangan biner 1011100 ke bilangan
oktal :
 Contoh konversi bilangan biner 1011100 ke bilangan
hexadesimal :
 Jadi, nilai bilangan biner 1011100 = 5C (bilangan
hexadesimal)
Konversi Bilangan Oktal Ke
Desimal
 Agar dapat melakukan konversi bilangan oktal ke
desimal, yaitu dengan cara mengalikan masing-
masing digit bilangan dengan position valuenya.
Contoh konversi bilangan oktal 145 ke bilangan
desimal :
 Jadi, nilai bilangan oktal 145 = 105 (bilangan desimal)
Bilangan Biner ke Oktal
 yaitu dengan cara mengambil 3 karakter dari kanan,
setelah itu cocokkan dengan angka pada tabel diatas.
Jika angka terakhir kurang dari 3 karakter, maka bisa
ditambahkan angka 0 di kiri angka untuk
memudahkan pengoperasian.contoh:
11110111001(2) = . . .(8)
011 110 111 001
3 6 7 1
jadi, 11110111001(2) = 3671(8)
Bilangan Biner ke Hexa Decimal
 yaitu dengan cara mengambil 4 karakter dari kanan.
kemudian cocokkan dengan angka pada tabel diatas.
Jika angka terakhir kurang dari 4 karakter, maka bisa
ditambahkan angka 0 untuk memudahkan
pengoperasian. Contoh:
1110111111010100(2) = . . . (16)
1110 1111 1101 0100
14 15 13 4
E F D 4
jadi, 1110111111010100(2) = EFD4(16)
Konversi Bilangan Oktal Ke Biner
 Konversi bilangan oktal ke biner dapat dilakukan
dengan mengkonversi masing-masing digit oktal ke
tiga digit biner. Untuk tabelnya silahkan agan lihat
pada konversi biner ke oktal diatas. Contoh konversi
bilangan oktal 145 ke bilangan biner :
 Jadi, nilai bilangan oktal 145 = 001100101 (bilangan
biner)
Bilangan Oktal ke Biner
 yaitu dengan cara menterjemahkan angka oktal
kedalam angka biner melalui tabel biner di atas.
contoh:
4573(8) = . . . (2)
4 5 7 3
100 101 111 011
jadi, 4573(8) = 100101111011(2)
Bilangan Oktal ke Hexa
yaitu dengan cara menterjemahkan ke angka biner melalui
tabel, kemudian dari angka biner baru terjemahkan ke angka
hexa decimal dengan cara mengambil 4 karakter dari angka
biner tersebut.
contoh:
756(8) = . . . (16)
7 5 6
111 101 110
111101110(2)
0001 1110 1110
1 14 14
1 E E
jadi, 756(8) = 1EE(16)
Bilangan Hexa decimal ke biner
yaitu dengan cara menterjemahkan angka hexa kedalam
biner melaui tabel di atas.
contoh:
ADE(16) = . . . (2)
A D E
1010 1101 1110
jadi, ADE(16) = 101011011110(2)
Bilangan Hexa decimal ke Oktalyaitu dengan cara menterjemahkan angka hexa decimal ke
dalam biner melalui tabel, kemudian diterjemahkan lagi ke
dalam bentuk Oktal dengan cara mengambil 3 karakter dari
kanan, setelah itu cocokkan dengan angka pada tabel diatas.
Jika angka terakhir kurang dari 3 karakter, maka bisa
ditambahkan angka 0 di kiri angka untuk memudahkan
pengoperasian.
contoh:
F1(16) = . . . (2)
F 1
1111 0001
11110001(2)
011 110 001
3 6 1
Konversi Bilangan Hexadesimal Ke Desimal
 Agar dapat melakukan konversi bilangan hexadesimal ke
desimal, yaitu dengan cara mengalikan masing-masing
digit bilangan dengan position valuenya. Contoh konversi
bilangan hexadesimal C54 ke bilangan desimal :
 Jadi, nilai bilangan hexadesimal C54 = 3156 (bilangan
desimal)
😎SEKIAN😊
TERIMA KASIH👏

More Related Content

What's hot

What's hot (16)

Pertemuan 10 sistem bilangan
Pertemuan 10 sistem bilanganPertemuan 10 sistem bilangan
Pertemuan 10 sistem bilangan
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Basis Bilangan
Basis BilanganBasis Bilangan
Basis Bilangan
 
Teori Bilangan Biner
Teori Bilangan BinerTeori Bilangan Biner
Teori Bilangan Biner
 
Sitem Bilangan Digital
Sitem Bilangan DigitalSitem Bilangan Digital
Sitem Bilangan Digital
 
Daskom 5
Daskom 5Daskom 5
Daskom 5
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Bilangan biner
Bilangan binerBilangan biner
Bilangan biner
 
Materi bilangan
Materi bilanganMateri bilangan
Materi bilangan
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Alternatif konversi basis ke basis teori bilangan
Alternatif konversi basis ke basis teori bilanganAlternatif konversi basis ke basis teori bilangan
Alternatif konversi basis ke basis teori bilangan
 
Kuliah 1 sistem_bilangan
Kuliah 1 sistem_bilanganKuliah 1 sistem_bilangan
Kuliah 1 sistem_bilangan
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
MATERI SISTEM KOMPUTER KELAS X
MATERI SISTEM KOMPUTER KELAS XMATERI SISTEM KOMPUTER KELAS X
MATERI SISTEM KOMPUTER KELAS X
 
P5-6
P5-6P5-6
P5-6
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo
 

Similar to SISTEM BILANGAN KOMPUTER

PSTI Kelompok 3
PSTI Kelompok 3PSTI Kelompok 3
PSTI Kelompok 3tasinit
 
Ppt kelompok vi_psti firda & DKK
Ppt kelompok vi_psti firda & DKKPpt kelompok vi_psti firda & DKK
Ppt kelompok vi_psti firda & DKKfirdayanti8
 
Sistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.pptSistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.pptkhenawaofficial
 
Sistem_bilangan_komputer_04rev.ppt
Sistem_bilangan_komputer_04rev.pptSistem_bilangan_komputer_04rev.ppt
Sistem_bilangan_komputer_04rev.pptAnisaRisma3
 
11_Sistem_bilangan_komputer.ppt
11_Sistem_bilangan_komputer.ppt11_Sistem_bilangan_komputer.ppt
11_Sistem_bilangan_komputer.pptChairulHabibi2
 
Sistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.pptSistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.ppttugastkjx123
 
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan KodeSistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan KodeDavid Adi Nugroho
 
Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1personal
 

Similar to SISTEM BILANGAN KOMPUTER (20)

PSTI Kelompok 3
PSTI Kelompok 3PSTI Kelompok 3
PSTI Kelompok 3
 
Ppt kelompok vi_psti firda & DKK
Ppt kelompok vi_psti firda & DKKPpt kelompok vi_psti firda & DKK
Ppt kelompok vi_psti firda & DKK
 
Sistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.pptSistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.ppt
 
Sistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.pptSistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.ppt
 
Sistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.pptSistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.ppt
 
Sistem_bilangan_komputer_04rev.ppt
Sistem_bilangan_komputer_04rev.pptSistem_bilangan_komputer_04rev.ppt
Sistem_bilangan_komputer_04rev.ppt
 
11_Sistem_bilangan_komputer.ppt
11_Sistem_bilangan_komputer.ppt11_Sistem_bilangan_komputer.ppt
11_Sistem_bilangan_komputer.ppt
 
Presentation Simbil.pptx
Presentation Simbil.pptxPresentation Simbil.pptx
Presentation Simbil.pptx
 
Sistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.pptSistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.ppt
 
Daskom 5
Daskom 5Daskom 5
Daskom 5
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
12130965.ppt
12130965.ppt12130965.ppt
12130965.ppt
 
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan KodeSistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
 
Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1
 
Punya leli
Punya leliPunya leli
Punya leli
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 

More from ArdiMawardi1

Bahasa indonesia Febrianti
Bahasa indonesia FebriantiBahasa indonesia Febrianti
Bahasa indonesia FebriantiArdiMawardi1
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi hasrianiKewarganegaraan  negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasrianiArdiMawardi1
 
Tugas bahasa indonesia Hasriani
Tugas bahasa indonesia HasrianiTugas bahasa indonesia Hasriani
Tugas bahasa indonesia HasrianiArdiMawardi1
 
pengantar sistem teknologi informasi
pengantar sistem teknologi informasipengantar sistem teknologi informasi
pengantar sistem teknologi informasiArdiMawardi1
 
pengenalan hardware
pengenalan hardwarepengenalan hardware
pengenalan hardwareArdiMawardi1
 
Kewirausahaan. Hasnuir
Kewirausahaan. HasnuirKewirausahaan. Hasnuir
Kewirausahaan. HasnuirArdiMawardi1
 
mate-matika dasar.Hasnur
mate-matika dasar.Hasnurmate-matika dasar.Hasnur
mate-matika dasar.HasnurArdiMawardi1
 
Bahasa Indonesia. Hasnur
Bahasa Indonesia. HasnurBahasa Indonesia. Hasnur
Bahasa Indonesia. HasnurArdiMawardi1
 
Agama islam.Hasnur
Agama islam.HasnurAgama islam.Hasnur
Agama islam.HasnurArdiMawardi1
 

More from ArdiMawardi1 (11)

Bahasa indonesia Febrianti
Bahasa indonesia FebriantiBahasa indonesia Febrianti
Bahasa indonesia Febrianti
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi hasrianiKewarganegaraan  negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasriani
 
Tugas bahasa indonesia Hasriani
Tugas bahasa indonesia HasrianiTugas bahasa indonesia Hasriani
Tugas bahasa indonesia Hasriani
 
pengantar sistem teknologi informasi
pengantar sistem teknologi informasipengantar sistem teknologi informasi
pengantar sistem teknologi informasi
 
pengenalan hardware
pengenalan hardwarepengenalan hardware
pengenalan hardware
 
PKN.Hasnur
PKN.HasnurPKN.Hasnur
PKN.Hasnur
 
Kewirausahaan. Hasnuir
Kewirausahaan. HasnuirKewirausahaan. Hasnuir
Kewirausahaan. Hasnuir
 
Fisika. Hasnur
Fisika. HasnurFisika. Hasnur
Fisika. Hasnur
 
mate-matika dasar.Hasnur
mate-matika dasar.Hasnurmate-matika dasar.Hasnur
mate-matika dasar.Hasnur
 
Bahasa Indonesia. Hasnur
Bahasa Indonesia. HasnurBahasa Indonesia. Hasnur
Bahasa Indonesia. Hasnur
 
Agama islam.Hasnur
Agama islam.HasnurAgama islam.Hasnur
Agama islam.Hasnur
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

SISTEM BILANGAN KOMPUTER

  • 2. Kelompok VI •ARDI MAWARDI •AHMAD AGUNG RIZALDI •AKMAL HIDAYAT •FIRDAYANTI •PUTRI ZAKRANI •MUHAJIRAH •ANITA
  • 3. Sistem bilangan Sistem Bilangan adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik.  Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan komputer.Ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu : Bilangan Desimal “Basis 10”, Bilangan Binari “Basis 2", Bilangan Oktal “Basis 8”, Bilangan Hexadesima“Basis 16”
  • 4. Sistem bilangan  Dalam hubungannya dengan komputer, ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu : 1. Desimal(Basis 10), 2. Biner (Basis 2), 3. Oktal (Basis 8) dan 4. Hexadesimal (Basis 16).
  • 5. 1. Desimal (Basis 10)  Bilangan Desimal (Basis 10) adalah bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9.  Notasi : ∑(Nx10a) dengan N= 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 a = ..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ... (bilangan bulat yang menyatakan posisi relatif N terhadap koma atau satuan).
  • 6. Desimal (Basis 10)  Contoh :  325 (10)= 3 x 102 + 2 x 101 + 5 x 100  0,6110 = 0 x 100+ 6 x 10– 1 + 1 x 10 – 2 = 6 x 10 – 1 + 1 x 10 – 2  9407,108 10 = 9 x 10 3 + 4 x 10 2 + 7 x 10 0 + 1 x 10 – 1 + 8 x 10 – 3.
  • 7. 2. BINER (Basis 2)  Dalam sistem biner (basis-2) mempunyai simbol angka sebanyak 2 buah simbol, yaitu 0, dan 1. Nilai suatu bilangan basis 2 dalam basis -10 dapat dinyatakan sebagai ∑(N x 2a)  N = 0 atau 1; dan a = ..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ..(bilangan bulat dalam desimal yang Menyatakan posisi relatif N terhadap koma atau satuan).
  • 8. BINER (Basis 2) Contoh : 1101 2 = 1 x 23 + 1 x 22 + 1 x 20 = 8 + 4 + 1 = 13 0,101 2 = 0 x 20 + 1 x 2-1 + 0 x 2-2 + 1 x 2-3 = 0 + 0,5 + 0 + 0,125 = 0,625 11,01 2 = 1 x 21 + 1 x 20 + 1 x 2 -2 = 2 + 1 + 0,25 = 3,25
  • 9. 3. Oktal (Basis 8)  Dalam sistem oktal (basis 8) mempunyai simbol angka (numerik) sebanyak 8 buah simbol, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Nilai suatu bilangan basis-8 dalam basis-10 dapat dinyatakan sebagai ∑(Nx8a)  Dimana N = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, atau 7; dan a = ..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...(bilangan bulat dalam desimal yang menyatakan posisi relatif N terhadap koma atau satuan).
  • 10. OKTAL (Basis 8)  Contoh:  4563 (8) =4 x 83+5 x 82+6 x 81+3 x 80 =2048+320+48+3=2419  647,35(8)= 6 x 82 + 4 x 81+ 7 x 80+ 3 x 8-1+ 5 x 8-2 = 384 + 32 + 7 + 0,375 + 1,25= 424,625
  • 11. 4. heksa-desimal (Basis 16)  Sistem heksa-desimal (basis-16) mempunyai simbol angka (numerik) sebanyak 16 buah simbol.  Karena angka yang telah dikenal ada 10 (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9) maka perlu diciptakan 6 simbol angka lagi yaitu A,B,C,D, E, dan F dengan nilai A16 = 10; B16= 11, C16= 12, D16= 13, E16= 14, dan F16= 15.Dengan demikian simbol angka-angka untuk sistem heksa- desimal adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E,dan F.
  • 12. heksa-desimal (Basis 16)  Nilai suatu bilangan basis -16 dinyatakan sebagai berikut:  ∑(N x 16a)  N = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, dan 15;  a = ..., -3, 2, -1, 0, 1, 2, 3, ...(bilangan bulat dalam desimal yang menyatakan posisi relatif N terhadap koma atau satuan).
  • 13. heksa-desimal (Basis 16)  Contoh:  584AED16= 5x165+ 8x164+4x163+10x162+14 x 161+13 x160= 5.242.880 + 524.288 + 16.384 + 2.560 + 224 + 13= 5.786.349  E,1A16= 14 x 160+ 1 x 16-1+ 10 x 16-2= 14 + 0,0625 + 0,0390625= 14,0664062510.
  • 14. Konversi Desimal ke Biner  Cara yang pertama, yaitu dengan membagi bilangan desimal dengan nilai 2 (basis). Cara ini merupakan cara yang sering digunakan oleh banyak orang. Untuk lebih jelasnya silahkan simak contoh dibawah ini.
  • 15. Konversi (Pengubahan) Bilangan Biner (Basis 2)  9810= ?2  98:2=49 sisa 1  49:2=24 sisa 1  24:2=12 sisa 0  12:2=6 sisa 0  6:2=3 sisa 0  3:2=1 sisa 1  1100011
  • 16. Desimal ke oktal  Konversi bilangan desimal ke oktal merupakan suatu proses mengubah bentuk bilangan desimal kedalam bentuk bilangan oktal, dengan cara membagi bilangan desimal dengan nilai 8 (basis). Untuk memahaminya silahkan simak contoh dibawah ini.
  • 17. Desimal Ke Hexadecimal  Konversi bilangan desimal ke hexadesimal merupakan suatu proses mengubah bentuk bilangan desimal kedalam bentuk bilangan hexadesimal, dengan cara membagi bilangan desimal dengan nilai 16 (basis). Silahkan agan simak contoh dibawah ini untuk lebih jelasnya.
  • 18. Biner Ke Desimal  Agar dapat mengkonversi bilangan biner ke desimal, yaitu dengan cara menggunakan dikali 2.Bantuan tabel konversi bilangan biner ke desimal dibawah ini.
  • 19.  Contoh konversi bilangan biner 1011100 ke bilangan desimal : 
  • 20. Biner ke Oktal  Cara mengkonversi bilangan biner ke oktal dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap-tiap tiga buah digit biner. Silahkan simak tabel konversi bilangan biner ke oktal dan contonya dibawah ini.  Contoh konversi bilangan biner 1011100 ke bilangan oktal :  Jadi, nilai bilangan biner 1011100 = 134 (bilangan oktal)
  • 21.  Contoh konversi bilangan biner 1011100 ke bilangan oktal :
  • 22.  Contoh konversi bilangan biner 1011100 ke bilangan hexadesimal :  Jadi, nilai bilangan biner 1011100 = 5C (bilangan hexadesimal)
  • 23. Konversi Bilangan Oktal Ke Desimal  Agar dapat melakukan konversi bilangan oktal ke desimal, yaitu dengan cara mengalikan masing- masing digit bilangan dengan position valuenya. Contoh konversi bilangan oktal 145 ke bilangan desimal :  Jadi, nilai bilangan oktal 145 = 105 (bilangan desimal)
  • 24. Bilangan Biner ke Oktal  yaitu dengan cara mengambil 3 karakter dari kanan, setelah itu cocokkan dengan angka pada tabel diatas. Jika angka terakhir kurang dari 3 karakter, maka bisa ditambahkan angka 0 di kiri angka untuk memudahkan pengoperasian.contoh: 11110111001(2) = . . .(8) 011 110 111 001 3 6 7 1 jadi, 11110111001(2) = 3671(8)
  • 25. Bilangan Biner ke Hexa Decimal  yaitu dengan cara mengambil 4 karakter dari kanan. kemudian cocokkan dengan angka pada tabel diatas. Jika angka terakhir kurang dari 4 karakter, maka bisa ditambahkan angka 0 untuk memudahkan pengoperasian. Contoh: 1110111111010100(2) = . . . (16) 1110 1111 1101 0100 14 15 13 4 E F D 4 jadi, 1110111111010100(2) = EFD4(16)
  • 26. Konversi Bilangan Oktal Ke Biner  Konversi bilangan oktal ke biner dapat dilakukan dengan mengkonversi masing-masing digit oktal ke tiga digit biner. Untuk tabelnya silahkan agan lihat pada konversi biner ke oktal diatas. Contoh konversi bilangan oktal 145 ke bilangan biner :  Jadi, nilai bilangan oktal 145 = 001100101 (bilangan biner)
  • 27. Bilangan Oktal ke Biner  yaitu dengan cara menterjemahkan angka oktal kedalam angka biner melalui tabel biner di atas. contoh: 4573(8) = . . . (2) 4 5 7 3 100 101 111 011 jadi, 4573(8) = 100101111011(2)
  • 28. Bilangan Oktal ke Hexa yaitu dengan cara menterjemahkan ke angka biner melalui tabel, kemudian dari angka biner baru terjemahkan ke angka hexa decimal dengan cara mengambil 4 karakter dari angka biner tersebut. contoh: 756(8) = . . . (16) 7 5 6 111 101 110 111101110(2) 0001 1110 1110 1 14 14 1 E E jadi, 756(8) = 1EE(16)
  • 29. Bilangan Hexa decimal ke biner yaitu dengan cara menterjemahkan angka hexa kedalam biner melaui tabel di atas. contoh: ADE(16) = . . . (2) A D E 1010 1101 1110 jadi, ADE(16) = 101011011110(2)
  • 30. Bilangan Hexa decimal ke Oktalyaitu dengan cara menterjemahkan angka hexa decimal ke dalam biner melalui tabel, kemudian diterjemahkan lagi ke dalam bentuk Oktal dengan cara mengambil 3 karakter dari kanan, setelah itu cocokkan dengan angka pada tabel diatas. Jika angka terakhir kurang dari 3 karakter, maka bisa ditambahkan angka 0 di kiri angka untuk memudahkan pengoperasian. contoh: F1(16) = . . . (2) F 1 1111 0001 11110001(2) 011 110 001 3 6 1
  • 31. Konversi Bilangan Hexadesimal Ke Desimal  Agar dapat melakukan konversi bilangan hexadesimal ke desimal, yaitu dengan cara mengalikan masing-masing digit bilangan dengan position valuenya. Contoh konversi bilangan hexadesimal C54 ke bilangan desimal :  Jadi, nilai bilangan hexadesimal C54 = 3156 (bilangan desimal)
  • 32.