SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VI, Nomor: 1, Maret 2014 ISSN : 2301-9425
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pestisida Dengan Metode Simple Additive
Weighting
(SAW). Oleh : Robi Sahri Sitanggang
68
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESTISIDA
DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
Robi Sahri Sitanggang (0911395)
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan
Jl. Sisingamangaraja No. 338 Sp. Limun Medan
www.stmik-budidarma.ac.id // Email : robisahri@yahoo.com
Dalam jenis pestisida, Memilih macam dan jenisnya yang begitu banyak beredar dipasaran dan
beragamnya keunggulan-keunggulan yang ditawarkan produk pestisida kepada konsumen, sehingga para
konsumen harus teliti dan cermat dalam memilih pestisida yang tepat, Karena seperti yang kita ketahui begitu
banyak macam-macam jenis produk pestisida yang ditawarkan pihak produsen kepada konsumen. hal ini yang
membuat para konsumen bingung disaat membeli pestisida. Maka ada perlunya sebelum para konsumen
membeli pestisida tersebut haruslah para konsumen benar-benar paham akan jenis dan keunggulan pestisida
yang dipilihnya. Agar para konsumen yang membeli pestisida tidak kecewa. Hal ini dimaksudkan agar produk
pestisida yang dipilih para konsumen sesuai dengan keinginan para konsumen. Simple Additive Weighting
(SAW) yang dalam hal ini merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan sistem pendukung keputusan
penentuan pemilihan pestisida merupakan suatu metode yang menggunakan penjumlahan terbobot dari rating
kinerja pada setiap alternatif yang dalam hal ini adalah produk pestisida dengan prsoes normalisasi matriks
keputusan (X) kesuatu skala yang dapat dibandingkan dengan semua rating alternatif atau jenis pestisida yang
menjadi sampel.
Kata Kunci : Pestisida, Fuzzy Multiple Attribute Decision Making, Simmple Additive Weighting.
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk
mengendalikan, menolak, memikat, atau membasmi
organisme penggangu. Nama ini berasal dari pest
yang berarti hama yang diberi akhiran cide yang
berarti pembasmi. Sasarannya bermacam-macam,
seperti serangga, tikus, gulma, burung, mamalia,
ikan, atau mikrobia yang dianggap
mengganggu.dalam bahasa sehari-hari, pestisida
seringkali disebut sebagai racun.
Dalam menetukan pengambilan keputusan
pemilihan pestisida yang baik dan benar, banyak
sekali kriteria-kriteria yang harus dilihat dari
banyaknya produk pestisida yang beredar di pasaran
saat ini. yaitu salah satu faktor menentukan kualitas
dari produk tersebut dalam keberhasilan peningkatan
produktivitas panen. Secara empiris, pemanfaatan
pestisida sebagai salah satu komponen teknologi
telah memberikan kontribusi yang besar dalam
peningkatan kualitas panen.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut
diatas, maka penulis menyusun skripsi ini dengan
tujuan untuk membuat Sistem Pendukung Keputusan
dengan metode SAW (simple additive weighting).
metode ini dilakukan dengan cara
mempertimbangkan berbagai macam faktor yang ada
seperti fitur-fitur yang ditawarkan oleh masing-
masing jenis produk Pestisida tersebut. Sehingga
diharapkan dapat dihasilkan suatu solusi yang sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan konsumen maupun
produsen dalam mengambil suatu kebijakan atau
keputusan. Berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan pada aplikasi yang telah dibuat didapatkan
hasil bahwa metode dengan didukung data polling
akan menghasilkan suatu pandangan yang dapat
dipercaya dalam mengambil suatu kebijakan atau
keputusan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
metode SAW (simple additive weighting) dapat
bekerja dengan baik. Semoga dengan adanya aplikasi
ini dapat bermanfaat dan memberi nilai tambah bagi
semua pihak, khususnya konsumen maupun produsen
yang telah menggunakan aplikasi ini.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pemilihan judul,
maka yang menjadi permasalahan adalah :
1. Bagaimana mengimplementasikan metode SAW
(Simple Additive Weighting) dalam mendukung
sistem pendukung keputusan pemilihan Pestisida
yang tepat guna terhadap para petani.
2. Bagaimana cara merancang Sistem Pendukung
Keputusan menggunakan metode SAW (Simple
Additive Weighting) dengan bahasa
pemrograman Visual basic 2008.
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan dalam penulisan ini bisa
lebih jelas dan terarah maka penulis memberi batasan
terhadap permasalahan yaitu :
1. Hanya membahas tentang pestisida yang
membasmi organisme pengganggu yang ada di
persawahan atau tanaman padi.
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VI, Nomor: 1, Maret 2014 ISSN : 2301-9425
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pestisida Dengan Metode Simple Additive
Weighting
(SAW). Oleh : Robi Sahri Sitanggang
69
2. Hanya membahas beberapa macam pestisida jenis
insektisida.
3. Penentuan nilai bobot menggunakan pada
pendekatan subjektif, nilai bobot ditentukan pada
berdasarkan subjektivitas, sehingga beberapa
faktor dalam proses perankingan alternatif bisa
ditentukan secara bebas.
4. Menggunakan Bahasa pemrograman Visual Basic
2008.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan penulisan sekripsi ini antara
lain :
1. Membantu petani agar jangan salah pilih dalam
pemakaian pestisida.
2. Menciptakan suatu sistem dengan
mengimplementasikan metode SAW (simple
additive weighting) yang dapat membantu
produsen maupun konsumen dalam
pengambilan keputusan pemilihan pestisida
yang baik dan tepat.
Adapun manfaat yang di peroleh dari penulisan
skripsi ini antara lain :
1. Memberi kemudahan pada konsumen dalam
pemilihan pestisida.
2. Memberi kemudahan kepada admin dalam
memasarkan produknya.
3. Memudahkan user untuk menentukan atau
memilih pestidida berdasarkan kriteria yang ada.
2. Landasan Teori
2.1 Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan adalah Sistem
informasi interaktif yang menyediakan informasi,
pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem ini
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan
dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi tidak
terstruktur, dimana tidak seorang pun tahu secara
pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat.
2.2 Metode Simple Additive Weighting (SAW)
2.2.1 Pengertian Metode Simple Additive
Weighting (SAW)
Metode Simpel Additive Weighting (SAW)
sering juga dikenal dengan istilah metode
penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode Simple
Additive Weighting (SAW) adalah mencari
penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap
alternatif pada semua atribut (Fishburn, 1967)
(MacCrimmon, 1968). Metode Simple Additive
Weighting (SAW) membutuhkan proses normalisasi
matriks keputusa (X) kesuatu. (Sri Kusumadewi dan
Sri Hartati, Fuzzy Multi Attribute Decision Making
(Fuzzy-MADM), 2006)..
Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari
alternatif Ai pada atribut Cj; i=1,2,…,m dan
j=1,2,…,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif
(Vi) diberikan sebagai :
Dimana:
rij = rating kerja ternormalisasi.
maxi = nilai maksimum dari setiap baris dan
kolom.
mini = nilai manimum dari setiap baris dan
kolom.
Xij = baris dan kolom dari matriks.
(rij) adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif
(Ai) pada atribut (Cj) i= 1,2…,m dan j= 1,2…,n.
-
Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa
alternatif Ai lebih terpilih.
Dimana :
Vi = nilai akhir dari alternatif.
Wi = bobot yang telah ditentukan.
rij = normalisasi matriks
nilai yang lebih besar mengindikasikan bahwa
alternatif lebih terpilih.
Ada beberapa langkah dalam penyelesaian
metode Simple Additive Weighting (SAW). Yang
diterapkan sebagai berikut :
1. Menentukan kriteria-kriteria yang dijadikan
acuan dalam pendukung keputusan yaitu Ci.
2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif
pada setiap kriteria.
3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria
(Ci).
4. Kemudian melakukan normalisasi matriks
berdasarkan persamaanyang disesuaikan dengan
jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut
biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi
R.
5. Hasil akhir diperoleh dari proses perangkingan
yaitu penjumlahan dari perkalian matriks
ternormalisasi R dengan vector bobot sehingga
diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai
alternatif terbaik (Ai) sebagai solusi.
3. Analisa Perancangan
3.1. Analisa Masalah
Menentukan keputusan untuk pemilihan
pestisida terkait banyaknya macam dan jenis pestida
yang beredar di pasasran tentu tidak mudah,
mengingat gejala yang terdapat pada tanaman juga
berbeda-beda dan jumlah hama yang menyerang juga
tidak satu atau dua hama. Hal ini akan bertambah
sulit apabila dalam tanaman padi tersebut memiliki
banyak macam jenis penyakit atau hama yang akan
dibasmi. Para petani padi, merupakan subjek yang
tidak jarang memakai pestisida untuk membasmi atau
mengendalikan penyakit atau hama yang terdapat
pada padi mereka. Dengan banyaknya macam
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VI, Nomor: 1, Maret 2014 ISSN : 2301-9425
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pestisida Dengan Metode Simple Additive
Weighting
(SAW). Oleh : Robi Sahri Sitanggang
70
pestisida dan jenisnya yang berbeda tentu membuat
para petani bingung untuk menentukan pilihan mana
yang tepat untuk mereka pilih dan tidak membuat
mereka kecewa atau salah untuk memilih pestisida
tersebut.
Sistem Pendukung Keputusan merupakan
sebuah sistem berbasis komputer yang dapat
dirancang untuk membantu para petani dalam proses
pengambilan keputusan untuk memilih pestisida yang
tepat. Pada sistem pendukung keputusan ini untuk
memilih pestisida untuk tanaman padi digunakan
metode simple additive weighting yaitu suatu metode
yangt digunakan untuk mencari alternatif optimal
dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu
melalui penjumlahan terbobot dari rating kinerja
setiap alternatif pada setiap atribut. Sehingga sistem
pendukung keputusan ini dapat memeriksa,
membandingkan dan memilih pestisida yang tepat
untuk jenis penyakit dan hama yang terdapat pada
tanaman padi tersebut dengan mengambil tiga atau
lebih sampel pestisida untuk jenis yang sama dan
kriteria yang berbeda.
3.2. Analisa Dengan Metode Simple Additive
weighting
Metode Simple Additive Weighting merupakan
salah satu metode penyelesaian masalah fuzzy
Multiple Attribute Decision Making (FMADM),
maka Dalam masalah pemilihan pestisida
menggunakan metode SAW, diperlukan kriteria-
kriteria dan bobot untuk melakukan perhitunganya
sehingga akan didapat alternatif terbaik. Alternati
yang dimaksud adalah pestisida yang tepat untuk
jenis penyakit atau hama yang menjangkit tanaman
tersebut.
3.3. Kriteria dan Bobot
Metode SAW dalam prosesnya memerlukan
kriteria yang akan dijadikan bahan perhitungan pada
proses perengkingan pestisida dan jenisnya. Kriteria
yang menjadi bahan pertimbangan adalah sebagai
berikut.
Tabel 1 : Kriteria
Dari masing-masing kriteria tersebut akan
ditentukan bobot-bobotnya. Pada bobot terdiri dari
enam bilangan Multi Atribut Decision Making, yaitu
sangat rendah (SR), rendah (R), sedang (S), tengah
(T1), tinggi (T2), dan sangat tinggi (ST) seperti
telihat pada gambar 1.
Gambar 1 : Bilangan Multi Atribute Decision
Making untuk bobot
Dari gambar 1 : diatas, bilangan-bilangan fuzzy dapat
dikonfersikan ke bilangan crisp. Untuk lebih jelas
data bobot dibentuk dalam tabel 2 berikut.
Tabel 2 : Bobot Kriteria
3.4. Perhitungan Pemilihan Pestisida
Berdasarkan langkah-langkah penyeleksian
untuk menentukan hasil pemilihan dengan
menggunakan metode Multi Atribute Decision
Making maka yang harus dilakukan yaitu :
1. Memberikan nilai setiap alternatif (Ai) pada
setiap kriteria (Cj) yang sudah ditentukan
a. Harga
Pada variabel harga terdiri dari empat
bilangan Multi atribte Decision Making,
yaitu cukup murah (cm), murah (m), Mahal
(M), sangat mahal (SM) seperti terlihat pada
gambar 2
Gambar 2 : Bilangan Multi Atribute
Decision Making
Keterangan
Cm : cukup murah
M : murah
M : Mahal
SM : Sangat Mahal
Dari gambar diatas, bilangan-bilangan Multi
Atribute Decision Making dapat dikonfersikan ke
bilangan crisp. Untuk lebih jelas data harga dibentuk
dalam tabel 3.
Tabel 3 : Harga ukuran 1000 ml
Tabel 4 : Harga Ukuran 100 ml
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VI, Nomor: 1, Maret 2014 ISSN : 2301-9425
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pestisida Dengan Metode Simple Additive
Weighting
(SAW). Oleh : Robi Sahri Sitanggang
71
b. Ukuran kemasan
Pada variabel ukuran kemasan terdiri dari
ukuran 1000 ml, dan 500 ml untuk pestisida
cair. dan 1 kg, dan 500 gram untuk bentuk
bubuk, dan berikut nilai crisp untuk kategori
ukuran Pestisida.
Tabel 5 : Ukuran Kemasan pestisida cair
Tabel 6 : Ukuran Kemasan pestisida bubuk
c. Banyaknya penyakit yang dapat dibasmi
Pada variabel banyaknya penyakit yang
dapat dibasmi terdapat 4 bilangan-bilangan
Multi Atribut Decision Making, yaitu sedikit
(s), Sedang (S), Banyak (B), dan Sangat
Banyak (SB). Seperti terlihat pada gambar 3
Gambar 3 : Bilangan Multi Atribut Decision
Making
Keterangan
s : sedikit
S : Sedang
B : Banyak
SB : Sangat Banyak
Dari gambar diatas, bilangan-bilangan Multi Atribut
Decision Making dapat dikonversikan ke bilangan
crisp. Untuk lebih jelas data dibentuk dalam tabel
dibawah ini.
Tabel 7 : Banyaknya Penyakit yang
dibasmi
Banyak
Penyakit(C3)
Bilangan Multi Nilai
< 3 Sedikit (s) 0.25
3 - < 5 Sedang (S) 0.50
5 - < 7 Banyak (B) 0.75
7 - < 9 Sangat Banyak
(SB)
1
d. Dosis atau takaran
Pada variabel dosis atau takaran terdapat empat
bilangan Multi Atribut Decision Making, yaitu
sedikit (s), Sedang (S), Banyak (B), Sangat
Banyak (SB) seperti terlihat pada gambar 3.4
Gambar 4 : Bilangan Multi Atribut Decision
Making
Keterangan
cm : cukup murah
m : murah
M : Mahal
SM : Sangat Mahal
Dari gambar diatas, bilangan-bilngan Multi
Atribut Decision Making, dapat dikonversikan
kebilangan crisp, untuk lebih jelas data dosis atau
takaran dibenruk dalam tabel 8.
Tabel 8 : Dosis untuk Pestisida cair per tangki
Dosis / takaran Bilangan Multi Nilai
25 gr - < 50
gr
Sedikit (s) 1
50 gr- < 90 gr Sedang (S) 0.75
90 gr - <100
gr
Banyak (B) 0.50
100 gr Sangat Banyak
(SB)
0.25
Tabel 9 : Dosis untuk Pestida bubuk per tangki
Dosis / takaran Bilangan Multi Nilai
1 sdt - <2 sdt Sedikit (s) 1
2 sdt - <3 sdt Sedang (S) 0.75
3 sdt - < 4 sdt Banyak (B) 0.50
4 sdt Sangat Banyak
(SB)
0.25
Dari gambar diatas, bilangan-bilangan Multi
Atribut Decision Making dapat dikonversikan
kebilangan crisp. Untuk lebih jelas data dibentuk
dalam tabel dibawah ini.
1. Memberikan nilai bobot , Untuk menentukan
bobot dan nilai pestisida dibentuk dalam tabel
dibawah ini.
Tabel 10 : Bobot untuk Nilai Pestisida
Kriteria Bobot Nilai
C1 Tinggi (T) 1
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VI, Nomor: 1, Maret 2014 ISSN : 2301-9425
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pestisida Dengan Metode Simple Additive
Weighting
(SAW). Oleh : Robi Sahri Sitanggang
72
C2 Rendah (r) 0.50
C3 Tinggi (T) 1
C4 Sedang (S) 0.50
Dari tabel 3.10 diperoleh nilai bobot (W) dengan
data: W = [ 1 0.50 1 0.50]
2. Menormalisasikan matriks X menjadi matriks R
berdasarkan persamaan 1.
Keterangan
rij = nilai rating kinerja ternormalisasi
xij = nilai atribut yang dimiliki dari
setiap kriteria
Max xij = nilai terbesar dari setiap kriteria
i
Min xij = nilai terkecil dari setiap kriteria
I
benefit = jika nilai terbesar adalah terbaik
cost = jika nilai terkecil adalah terbaik
Semua kriteria-kriteria yang telah ditentukan
tergolong atribut keuntungan (benefit), maka
perhitungan untuk menentukan matriks
ternormalisasi R menggunakan atribut keuntungan
(benefit).Dalam sebuah pemilihan pestida jenis
insektisida terdapat 3 macam jenis racun yang akan
dipilih, maka kriteria tersebut dimasukkan kedalam
tabel sebagai berikut.
Tabel 11 : pemilihan pestisida jenis insektisida
Kriteriaalternatif
(C1) (C2) (C3) (C4)
Curacron
500 ec
24.000 100 ml 4 75 g/l
Sidacis 25
ec
49.000 400 ml 5 25 g/l
Matador 25
ec
17.500 80 ml 1 50 g/l
Tabel 12 : Normalisasikan kedalam matriks R
KriteriaAlternatif
(C1) (C2) (C3) (C4)
Curacron
500 ec
0.75 0.25 0.50 0.75
Sidacis 25 ec 1 0.50 0.75 1
Matador 25
ec
1 0.25 0.25 0.75
C1) r11= = = 0.75
r12= = = 1
r13= = = 1
C2) r21= = = 0.5
r22= = = 1
r23= = = 0.5
C3)r31= = = 0.6
r32= = = 1
r33= = = 0.3
C4) r41= = = 0.75
r42= = = 1
r43= = = 0.75
Matriks R :
Kemudian dilakukan proses perenkingan dengan
menggunakan metode Multi Atribut Decision Making
Vi= wij x Rij
Keterangan :
Vi= ranking untuk setiap alternatif
Wj= nilai bobot dari setiap krteria
rij= nilai rating ternormalisasi
jadi,
V1 = (1 * 0.75) + (0.50 * 0.5) + (1 * 0.6) +
(0.50 * 0.75)
= 0.75 + 0.25 + 0.67 + 0.375
=2.045
V2 = (1 * 1) + (0.50 * 1) + (1 * 1) + (0.50 * 1)
= 1 + 0.50 + 1 + 0.50
=3
V3 = (1 * 1) + (0.50 * 0.5) (1 * 0.3) + (0.50 *
0.75)
=1 + 0.25 + 0.37 + 0.375
= 1.955
Nilai terbesar ada pada V2 sehingga alternatif A2
atau pestisida sidacis 25 ec terpilih sebagai alternatif
terbaik. Dan untuk memilih pestisida jenis lainya
juga dilakukan proses perengkingan seperti langkah
diatas
4. Algoritma Dan Implementasi
4.1. Algoritma
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VI, Nomor: 1, Maret 2014 ISSN : 2301-9425
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pestisida Dengan Metode Simple Additive
Weighting
(SAW). Oleh : Robi Sahri Sitanggang
73
Algoritma merupakan langkah-langkah atau
cara yang dilakukan untuk menyelesaikan atau
menerangkan sesuatu hal yang akan dilakukan.
Dalam skripsi ini penulis membuat algoritma untuk
menjelaskan atau menerangkan kepada pembaca
bagaimana sistem yang dibangun dapat berjalan.
4.1.1 Algoritma Metode SAW
a. Algoritma Normalisasi
Input : C1, C2, C3, C4
Bobot C1, Bobot C2, Bobot C3,
Bobot C4
A1, A2, A3
Output : Rij (nilai normalisasi)
Proses :
if (kriteria = = Benefit) then
Rij =
Else if (kriteria = = cost) then
Rij =
End if
b. Algoritma preferensi
Input : rij ; W
Ouput : V2
Proses:
Berdasarkan hasil perhitungan preferensi diatas maka
yang lebih tinggi nilainya adalah alternatif yang
terbaik.
5. Kesimpulan Dan Saran
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian yang penulis
lakukan mengenai Pemilihan Pestisida dengan
Metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk
Sistem pendukung keputusan pemilihan pestisida
yang telah dirancang, penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam mendukung keputusan untuk memilih
pestisida yang tepat guna terhadap petani,
metode simple additive weighting (SAW)
dapat diterapkan dengan sangat baik serta
dalam pengimplementasianya, SAW mampu
menunjukkan bahwa salah satu alternatif input
merupakan prioritas dari keputusan.
2. Program aplikasi sistem pendukung keputusan
untuk memilih pestisida yang tepat guna
dengan menggunakan metode SAW sangat
berjalan baik pada bahasa pemrograman
VISUAL BASIC 2008 dan aplikasi ini dapat
diterapkan pada petani.
5.2 Saran
Penelitian yang penulis lakukan dirasa masih
jauh dari sempurna. Untuk penelitian selanjutnya
disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Sistem pendukung keputusan pemilihan
Pestisida dengan Metode Simple Additive
Weighting (SAW) dapat dikembangkan lagi
dalam sistem berbasis web sehingga
penerapanya juga akan lebih beragam, tidak
hanya pada aplikasi desktop.
2. Sistem pendukung keputusan pemilihan
pestisida dapat dikembangkan dengan metode
selain SAW, misalnya seperti metode WP,
AHP, TOPSIS, dll.
3. Diharapkan agar dapat menjadi sumber
referensi dan bahan pembelajaran untuk
melakukan penelitian dengan objek berbeda
selain pestisida.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem
Pendukung Keputusan. Yogyakarta. Penerbit
Andi.
2. Sri Kusumadewi dan Sri Hartati. 2006.Fuzzy
Multi Attribute Decision Making (Fuzzy-
MADM). Yogyakarta. Penerbit Andi.
3. Retna Prasetia dan Catur Edi Widodo. 2004.
Visual Basic 6.0. Semarang. Penerbit Andi.
4. Panut Djojosumarto. 2000. Teknik Aplikasi
Pestisidan Pertanian. Yogyakarta. Penerbit
Kanisius.
5. Idham Sakti Harahap dan Budi Tjahjono. 1988.
Pengendalian Hama Penyakit Padi. Bogor.
Penerbit Penebar Swadaya.
6. Jogianto. 2005. Sistem Tehnik Informasi.
Yogyakarta. Penerbit Andi.
7. Supriyatno. 2010. MySQL. Jakarta. Penerbit
Media Kita.

More Related Content

Similar to 13. robi sahri

Penerapan Weighted Sum Model (WSM) Dalam Penentuan Peserta Jaminan Kesehatan ...
Penerapan Weighted Sum Model (WSM) Dalam Penentuan Peserta Jaminan Kesehatan ...Penerapan Weighted Sum Model (WSM) Dalam Penentuan Peserta Jaminan Kesehatan ...
Penerapan Weighted Sum Model (WSM) Dalam Penentuan Peserta Jaminan Kesehatan ...Universitas Pembangunan Panca Budi
 
Herfina yuniar veranika j1f111217
Herfina  yuniar veranika   j1f111217Herfina  yuniar veranika   j1f111217
Herfina yuniar veranika j1f111217Finayv
 
SEMinar HASil PENGabdian kepada MASyarakat 23 REVised example
SEMinar HASil PENGabdian kepada MASyarakat 23 REVised exampleSEMinar HASil PENGabdian kepada MASyarakat 23 REVised example
SEMinar HASil PENGabdian kepada MASyarakat 23 REVised examplenurmeilyrachmawati11
 
Revisi proposal penelitian
Revisi proposal penelitianRevisi proposal penelitian
Revisi proposal penelitiansaemantik
 
Business Plan "NanoChitosan - ronatekAGRO" - CHITOS Corp.
Business Plan "NanoChitosan - ronatekAGRO" - CHITOS Corp.Business Plan "NanoChitosan - ronatekAGRO" - CHITOS Corp.
Business Plan "NanoChitosan - ronatekAGRO" - CHITOS Corp.Andreas Prathama
 
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...faisalpiliang1
 
Web-based culinary tourism recommendation system
Web-based culinary tourism recommendation systemWeb-based culinary tourism recommendation system
Web-based culinary tourism recommendation systemSetiya Nugroho
 
Penerapan metode ahp_dalam_pemilihan_komputer_dengan_expert_choice
Penerapan metode ahp_dalam_pemilihan_komputer_dengan_expert_choicePenerapan metode ahp_dalam_pemilihan_komputer_dengan_expert_choice
Penerapan metode ahp_dalam_pemilihan_komputer_dengan_expert_choicesholehulhuda1
 
0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosis
0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosis0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosis
0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosisMuhammad Dzulfikri
 
Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)
Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)
Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)roniracuda
 
Power point tugas mekatronika tugas mekatronika - bayu ardika (perancangan m...
Power point tugas mekatronika  tugas mekatronika - bayu ardika (perancangan m...Power point tugas mekatronika  tugas mekatronika - bayu ardika (perancangan m...
Power point tugas mekatronika tugas mekatronika - bayu ardika (perancangan m...Bayuardika
 
MARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptx
MARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptxMARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptx
MARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptxMuhammadAlifHamizan
 
Xyj.modul 4 pengambilan contoh (sampling) untuk pengujian bb converted
Xyj.modul 4 pengambilan contoh (sampling) untuk pengujian bb convertedXyj.modul 4 pengambilan contoh (sampling) untuk pengujian bb converted
Xyj.modul 4 pengambilan contoh (sampling) untuk pengujian bb convertedLaniTjiptaningsih1
 

Similar to 13. robi sahri (20)

SPK STPH.pptx
SPK STPH.pptxSPK STPH.pptx
SPK STPH.pptx
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Penerapan Weighted Sum Model (WSM) Dalam Penentuan Peserta Jaminan Kesehatan ...
Penerapan Weighted Sum Model (WSM) Dalam Penentuan Peserta Jaminan Kesehatan ...Penerapan Weighted Sum Model (WSM) Dalam Penentuan Peserta Jaminan Kesehatan ...
Penerapan Weighted Sum Model (WSM) Dalam Penentuan Peserta Jaminan Kesehatan ...
 
Herfina yuniar veranika j1f111217
Herfina  yuniar veranika   j1f111217Herfina  yuniar veranika   j1f111217
Herfina yuniar veranika j1f111217
 
SEMinar HASil PENGabdian kepada MASyarakat 23 REVised example
SEMinar HASil PENGabdian kepada MASyarakat 23 REVised exampleSEMinar HASil PENGabdian kepada MASyarakat 23 REVised example
SEMinar HASil PENGabdian kepada MASyarakat 23 REVised example
 
6. STANDARISAI.pptx
6. STANDARISAI.pptx6. STANDARISAI.pptx
6. STANDARISAI.pptx
 
Revisi proposal penelitian
Revisi proposal penelitianRevisi proposal penelitian
Revisi proposal penelitian
 
5 Mitos Tentang Metoda Analisis Mikrobiologi Cara Cepat.
5 Mitos Tentang Metoda Analisis Mikrobiologi Cara Cepat.5 Mitos Tentang Metoda Analisis Mikrobiologi Cara Cepat.
5 Mitos Tentang Metoda Analisis Mikrobiologi Cara Cepat.
 
PPT KWU.pptx
PPT KWU.pptxPPT KWU.pptx
PPT KWU.pptx
 
26. tutin sumanti
26. tutin sumanti26. tutin sumanti
26. tutin sumanti
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Business Plan "NanoChitosan - ronatekAGRO" - CHITOS Corp.
Business Plan "NanoChitosan - ronatekAGRO" - CHITOS Corp.Business Plan "NanoChitosan - ronatekAGRO" - CHITOS Corp.
Business Plan "NanoChitosan - ronatekAGRO" - CHITOS Corp.
 
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
 
Web-based culinary tourism recommendation system
Web-based culinary tourism recommendation systemWeb-based culinary tourism recommendation system
Web-based culinary tourism recommendation system
 
Penerapan metode ahp_dalam_pemilihan_komputer_dengan_expert_choice
Penerapan metode ahp_dalam_pemilihan_komputer_dengan_expert_choicePenerapan metode ahp_dalam_pemilihan_komputer_dengan_expert_choice
Penerapan metode ahp_dalam_pemilihan_komputer_dengan_expert_choice
 
0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosis
0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosis0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosis
0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosis
 
Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)
Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)
Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)
 
Power point tugas mekatronika tugas mekatronika - bayu ardika (perancangan m...
Power point tugas mekatronika  tugas mekatronika - bayu ardika (perancangan m...Power point tugas mekatronika  tugas mekatronika - bayu ardika (perancangan m...
Power point tugas mekatronika tugas mekatronika - bayu ardika (perancangan m...
 
MARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptx
MARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptxMARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptx
MARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptx
 
Xyj.modul 4 pengambilan contoh (sampling) untuk pengujian bb converted
Xyj.modul 4 pengambilan contoh (sampling) untuk pengujian bb convertedXyj.modul 4 pengambilan contoh (sampling) untuk pengujian bb converted
Xyj.modul 4 pengambilan contoh (sampling) untuk pengujian bb converted
 

More from Alvin Setiawan

Penyelesaian pers-biseksi13
Penyelesaian pers-biseksi13Penyelesaian pers-biseksi13
Penyelesaian pers-biseksi13Alvin Setiawan
 
Penyelesaian persamaan-non-linear
Penyelesaian persamaan-non-linearPenyelesaian persamaan-non-linear
Penyelesaian persamaan-non-linearAlvin Setiawan
 
Pengembangan sistem 1 2
Pengembangan sistem 1 2Pengembangan sistem 1 2
Pengembangan sistem 1 2Alvin Setiawan
 
Modul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2cols
Modul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2colsModul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2cols
Modul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2colsAlvin Setiawan
 
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreMetode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreAlvin Setiawan
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaAlvin Setiawan
 
Met num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baruMet num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baruAlvin Setiawan
 
Met num02 persamaan non linier
Met num02 persamaan non linierMet num02 persamaan non linier
Met num02 persamaan non linierAlvin Setiawan
 
Membuat dokumen dengan latex ver.0.3
Membuat dokumen dengan latex   ver.0.3Membuat dokumen dengan latex   ver.0.3
Membuat dokumen dengan latex ver.0.3Alvin Setiawan
 
Membangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sql
Membangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sqlMembangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sql
Membangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sqlAlvin Setiawan
 
M8 perancangan terinci
M8 perancangan terinciM8 perancangan terinci
M8 perancangan terinciAlvin Setiawan
 

More from Alvin Setiawan (20)

Penyelesaian pers-biseksi13
Penyelesaian pers-biseksi13Penyelesaian pers-biseksi13
Penyelesaian pers-biseksi13
 
Penyelesaian persamaan-non-linear
Penyelesaian persamaan-non-linearPenyelesaian persamaan-non-linear
Penyelesaian persamaan-non-linear
 
Pengembangan sistem 1 2
Pengembangan sistem 1 2Pengembangan sistem 1 2
Pengembangan sistem 1 2
 
Pedoman ta2008
Pedoman ta2008Pedoman ta2008
Pedoman ta2008
 
Pbw week 01 basics
Pbw week 01   basicsPbw week 01   basics
Pbw week 01 basics
 
Paper
PaperPaper
Paper
 
Nl eqn lab
Nl eqn labNl eqn lab
Nl eqn lab
 
Modul6
Modul6Modul6
Modul6
 
Modul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2cols
Modul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2colsModul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2cols
Modul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2cols
 
Ml2 f304213
Ml2 f304213Ml2 f304213
Ml2 f304213
 
Micro sim template_2
Micro sim template_2Micro sim template_2
Micro sim template_2
 
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreMetode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unila
 
Metode regula falsi
Metode regula falsiMetode regula falsi
Metode regula falsi
 
Metode biseksi
Metode biseksiMetode biseksi
Metode biseksi
 
Met num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baruMet num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baru
 
Met num02 persamaan non linier
Met num02 persamaan non linierMet num02 persamaan non linier
Met num02 persamaan non linier
 
Membuat dokumen dengan latex ver.0.3
Membuat dokumen dengan latex   ver.0.3Membuat dokumen dengan latex   ver.0.3
Membuat dokumen dengan latex ver.0.3
 
Membangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sql
Membangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sqlMembangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sql
Membangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sql
 
M8 perancangan terinci
M8 perancangan terinciM8 perancangan terinci
M8 perancangan terinci
 

Recently uploaded

Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikNegustinNegustin
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASsusilowati82
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bSisiliaFil
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)Ammar Ahmad
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 

Recently uploaded (20)

Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 

13. robi sahri

  • 1. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VI, Nomor: 1, Maret 2014 ISSN : 2301-9425 Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pestisida Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Oleh : Robi Sahri Sitanggang 68 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESTISIDA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Robi Sahri Sitanggang (0911395) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Sp. Limun Medan www.stmik-budidarma.ac.id // Email : robisahri@yahoo.com Dalam jenis pestisida, Memilih macam dan jenisnya yang begitu banyak beredar dipasaran dan beragamnya keunggulan-keunggulan yang ditawarkan produk pestisida kepada konsumen, sehingga para konsumen harus teliti dan cermat dalam memilih pestisida yang tepat, Karena seperti yang kita ketahui begitu banyak macam-macam jenis produk pestisida yang ditawarkan pihak produsen kepada konsumen. hal ini yang membuat para konsumen bingung disaat membeli pestisida. Maka ada perlunya sebelum para konsumen membeli pestisida tersebut haruslah para konsumen benar-benar paham akan jenis dan keunggulan pestisida yang dipilihnya. Agar para konsumen yang membeli pestisida tidak kecewa. Hal ini dimaksudkan agar produk pestisida yang dipilih para konsumen sesuai dengan keinginan para konsumen. Simple Additive Weighting (SAW) yang dalam hal ini merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan sistem pendukung keputusan penentuan pemilihan pestisida merupakan suatu metode yang menggunakan penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif yang dalam hal ini adalah produk pestisida dengan prsoes normalisasi matriks keputusan (X) kesuatu skala yang dapat dibandingkan dengan semua rating alternatif atau jenis pestisida yang menjadi sampel. Kata Kunci : Pestisida, Fuzzy Multiple Attribute Decision Making, Simmple Additive Weighting. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat, atau membasmi organisme penggangu. Nama ini berasal dari pest yang berarti hama yang diberi akhiran cide yang berarti pembasmi. Sasarannya bermacam-macam, seperti serangga, tikus, gulma, burung, mamalia, ikan, atau mikrobia yang dianggap mengganggu.dalam bahasa sehari-hari, pestisida seringkali disebut sebagai racun. Dalam menetukan pengambilan keputusan pemilihan pestisida yang baik dan benar, banyak sekali kriteria-kriteria yang harus dilihat dari banyaknya produk pestisida yang beredar di pasaran saat ini. yaitu salah satu faktor menentukan kualitas dari produk tersebut dalam keberhasilan peningkatan produktivitas panen. Secara empiris, pemanfaatan pestisida sebagai salah satu komponen teknologi telah memberikan kontribusi yang besar dalam peningkatan kualitas panen. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas, maka penulis menyusun skripsi ini dengan tujuan untuk membuat Sistem Pendukung Keputusan dengan metode SAW (simple additive weighting). metode ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan berbagai macam faktor yang ada seperti fitur-fitur yang ditawarkan oleh masing- masing jenis produk Pestisida tersebut. Sehingga diharapkan dapat dihasilkan suatu solusi yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen maupun produsen dalam mengambil suatu kebijakan atau keputusan. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan pada aplikasi yang telah dibuat didapatkan hasil bahwa metode dengan didukung data polling akan menghasilkan suatu pandangan yang dapat dipercaya dalam mengambil suatu kebijakan atau keputusan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode SAW (simple additive weighting) dapat bekerja dengan baik. Semoga dengan adanya aplikasi ini dapat bermanfaat dan memberi nilai tambah bagi semua pihak, khususnya konsumen maupun produsen yang telah menggunakan aplikasi ini. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang pemilihan judul, maka yang menjadi permasalahan adalah : 1. Bagaimana mengimplementasikan metode SAW (Simple Additive Weighting) dalam mendukung sistem pendukung keputusan pemilihan Pestisida yang tepat guna terhadap para petani. 2. Bagaimana cara merancang Sistem Pendukung Keputusan menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting) dengan bahasa pemrograman Visual basic 2008. 1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan dalam penulisan ini bisa lebih jelas dan terarah maka penulis memberi batasan terhadap permasalahan yaitu : 1. Hanya membahas tentang pestisida yang membasmi organisme pengganggu yang ada di persawahan atau tanaman padi.
  • 2. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VI, Nomor: 1, Maret 2014 ISSN : 2301-9425 Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pestisida Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Oleh : Robi Sahri Sitanggang 69 2. Hanya membahas beberapa macam pestisida jenis insektisida. 3. Penentuan nilai bobot menggunakan pada pendekatan subjektif, nilai bobot ditentukan pada berdasarkan subjektivitas, sehingga beberapa faktor dalam proses perankingan alternatif bisa ditentukan secara bebas. 4. Menggunakan Bahasa pemrograman Visual Basic 2008. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan penulisan sekripsi ini antara lain : 1. Membantu petani agar jangan salah pilih dalam pemakaian pestisida. 2. Menciptakan suatu sistem dengan mengimplementasikan metode SAW (simple additive weighting) yang dapat membantu produsen maupun konsumen dalam pengambilan keputusan pemilihan pestisida yang baik dan tepat. Adapun manfaat yang di peroleh dari penulisan skripsi ini antara lain : 1. Memberi kemudahan pada konsumen dalam pemilihan pestisida. 2. Memberi kemudahan kepada admin dalam memasarkan produknya. 3. Memudahkan user untuk menentukan atau memilih pestidida berdasarkan kriteria yang ada. 2. Landasan Teori 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan adalah Sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi tidak terstruktur, dimana tidak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat. 2.2 Metode Simple Additive Weighting (SAW) 2.2.1 Pengertian Metode Simple Additive Weighting (SAW) Metode Simpel Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut (Fishburn, 1967) (MacCrimmon, 1968). Metode Simple Additive Weighting (SAW) membutuhkan proses normalisasi matriks keputusa (X) kesuatu. (Sri Kusumadewi dan Sri Hartati, Fuzzy Multi Attribute Decision Making (Fuzzy-MADM), 2006).. Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i=1,2,…,m dan j=1,2,…,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai : Dimana: rij = rating kerja ternormalisasi. maxi = nilai maksimum dari setiap baris dan kolom. mini = nilai manimum dari setiap baris dan kolom. Xij = baris dan kolom dari matriks. (rij) adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif (Ai) pada atribut (Cj) i= 1,2…,m dan j= 1,2…,n. - Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih. Dimana : Vi = nilai akhir dari alternatif. Wi = bobot yang telah ditentukan. rij = normalisasi matriks nilai yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif lebih terpilih. Ada beberapa langkah dalam penyelesaian metode Simple Additive Weighting (SAW). Yang diterapkan sebagai berikut : 1. Menentukan kriteria-kriteria yang dijadikan acuan dalam pendukung keputusan yaitu Ci. 2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. 3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci). 4. Kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaanyang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. 5. Hasil akhir diperoleh dari proses perangkingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vector bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagai solusi. 3. Analisa Perancangan 3.1. Analisa Masalah Menentukan keputusan untuk pemilihan pestisida terkait banyaknya macam dan jenis pestida yang beredar di pasasran tentu tidak mudah, mengingat gejala yang terdapat pada tanaman juga berbeda-beda dan jumlah hama yang menyerang juga tidak satu atau dua hama. Hal ini akan bertambah sulit apabila dalam tanaman padi tersebut memiliki banyak macam jenis penyakit atau hama yang akan dibasmi. Para petani padi, merupakan subjek yang tidak jarang memakai pestisida untuk membasmi atau mengendalikan penyakit atau hama yang terdapat pada padi mereka. Dengan banyaknya macam
  • 3. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VI, Nomor: 1, Maret 2014 ISSN : 2301-9425 Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pestisida Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Oleh : Robi Sahri Sitanggang 70 pestisida dan jenisnya yang berbeda tentu membuat para petani bingung untuk menentukan pilihan mana yang tepat untuk mereka pilih dan tidak membuat mereka kecewa atau salah untuk memilih pestisida tersebut. Sistem Pendukung Keputusan merupakan sebuah sistem berbasis komputer yang dapat dirancang untuk membantu para petani dalam proses pengambilan keputusan untuk memilih pestisida yang tepat. Pada sistem pendukung keputusan ini untuk memilih pestisida untuk tanaman padi digunakan metode simple additive weighting yaitu suatu metode yangt digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu melalui penjumlahan terbobot dari rating kinerja setiap alternatif pada setiap atribut. Sehingga sistem pendukung keputusan ini dapat memeriksa, membandingkan dan memilih pestisida yang tepat untuk jenis penyakit dan hama yang terdapat pada tanaman padi tersebut dengan mengambil tiga atau lebih sampel pestisida untuk jenis yang sama dan kriteria yang berbeda. 3.2. Analisa Dengan Metode Simple Additive weighting Metode Simple Additive Weighting merupakan salah satu metode penyelesaian masalah fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM), maka Dalam masalah pemilihan pestisida menggunakan metode SAW, diperlukan kriteria- kriteria dan bobot untuk melakukan perhitunganya sehingga akan didapat alternatif terbaik. Alternati yang dimaksud adalah pestisida yang tepat untuk jenis penyakit atau hama yang menjangkit tanaman tersebut. 3.3. Kriteria dan Bobot Metode SAW dalam prosesnya memerlukan kriteria yang akan dijadikan bahan perhitungan pada proses perengkingan pestisida dan jenisnya. Kriteria yang menjadi bahan pertimbangan adalah sebagai berikut. Tabel 1 : Kriteria Dari masing-masing kriteria tersebut akan ditentukan bobot-bobotnya. Pada bobot terdiri dari enam bilangan Multi Atribut Decision Making, yaitu sangat rendah (SR), rendah (R), sedang (S), tengah (T1), tinggi (T2), dan sangat tinggi (ST) seperti telihat pada gambar 1. Gambar 1 : Bilangan Multi Atribute Decision Making untuk bobot Dari gambar 1 : diatas, bilangan-bilangan fuzzy dapat dikonfersikan ke bilangan crisp. Untuk lebih jelas data bobot dibentuk dalam tabel 2 berikut. Tabel 2 : Bobot Kriteria 3.4. Perhitungan Pemilihan Pestisida Berdasarkan langkah-langkah penyeleksian untuk menentukan hasil pemilihan dengan menggunakan metode Multi Atribute Decision Making maka yang harus dilakukan yaitu : 1. Memberikan nilai setiap alternatif (Ai) pada setiap kriteria (Cj) yang sudah ditentukan a. Harga Pada variabel harga terdiri dari empat bilangan Multi atribte Decision Making, yaitu cukup murah (cm), murah (m), Mahal (M), sangat mahal (SM) seperti terlihat pada gambar 2 Gambar 2 : Bilangan Multi Atribute Decision Making Keterangan Cm : cukup murah M : murah M : Mahal SM : Sangat Mahal Dari gambar diatas, bilangan-bilangan Multi Atribute Decision Making dapat dikonfersikan ke bilangan crisp. Untuk lebih jelas data harga dibentuk dalam tabel 3. Tabel 3 : Harga ukuran 1000 ml Tabel 4 : Harga Ukuran 100 ml
  • 4. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VI, Nomor: 1, Maret 2014 ISSN : 2301-9425 Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pestisida Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Oleh : Robi Sahri Sitanggang 71 b. Ukuran kemasan Pada variabel ukuran kemasan terdiri dari ukuran 1000 ml, dan 500 ml untuk pestisida cair. dan 1 kg, dan 500 gram untuk bentuk bubuk, dan berikut nilai crisp untuk kategori ukuran Pestisida. Tabel 5 : Ukuran Kemasan pestisida cair Tabel 6 : Ukuran Kemasan pestisida bubuk c. Banyaknya penyakit yang dapat dibasmi Pada variabel banyaknya penyakit yang dapat dibasmi terdapat 4 bilangan-bilangan Multi Atribut Decision Making, yaitu sedikit (s), Sedang (S), Banyak (B), dan Sangat Banyak (SB). Seperti terlihat pada gambar 3 Gambar 3 : Bilangan Multi Atribut Decision Making Keterangan s : sedikit S : Sedang B : Banyak SB : Sangat Banyak Dari gambar diatas, bilangan-bilangan Multi Atribut Decision Making dapat dikonversikan ke bilangan crisp. Untuk lebih jelas data dibentuk dalam tabel dibawah ini. Tabel 7 : Banyaknya Penyakit yang dibasmi Banyak Penyakit(C3) Bilangan Multi Nilai < 3 Sedikit (s) 0.25 3 - < 5 Sedang (S) 0.50 5 - < 7 Banyak (B) 0.75 7 - < 9 Sangat Banyak (SB) 1 d. Dosis atau takaran Pada variabel dosis atau takaran terdapat empat bilangan Multi Atribut Decision Making, yaitu sedikit (s), Sedang (S), Banyak (B), Sangat Banyak (SB) seperti terlihat pada gambar 3.4 Gambar 4 : Bilangan Multi Atribut Decision Making Keterangan cm : cukup murah m : murah M : Mahal SM : Sangat Mahal Dari gambar diatas, bilangan-bilngan Multi Atribut Decision Making, dapat dikonversikan kebilangan crisp, untuk lebih jelas data dosis atau takaran dibenruk dalam tabel 8. Tabel 8 : Dosis untuk Pestisida cair per tangki Dosis / takaran Bilangan Multi Nilai 25 gr - < 50 gr Sedikit (s) 1 50 gr- < 90 gr Sedang (S) 0.75 90 gr - <100 gr Banyak (B) 0.50 100 gr Sangat Banyak (SB) 0.25 Tabel 9 : Dosis untuk Pestida bubuk per tangki Dosis / takaran Bilangan Multi Nilai 1 sdt - <2 sdt Sedikit (s) 1 2 sdt - <3 sdt Sedang (S) 0.75 3 sdt - < 4 sdt Banyak (B) 0.50 4 sdt Sangat Banyak (SB) 0.25 Dari gambar diatas, bilangan-bilangan Multi Atribut Decision Making dapat dikonversikan kebilangan crisp. Untuk lebih jelas data dibentuk dalam tabel dibawah ini. 1. Memberikan nilai bobot , Untuk menentukan bobot dan nilai pestisida dibentuk dalam tabel dibawah ini. Tabel 10 : Bobot untuk Nilai Pestisida Kriteria Bobot Nilai C1 Tinggi (T) 1
  • 5. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VI, Nomor: 1, Maret 2014 ISSN : 2301-9425 Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pestisida Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Oleh : Robi Sahri Sitanggang 72 C2 Rendah (r) 0.50 C3 Tinggi (T) 1 C4 Sedang (S) 0.50 Dari tabel 3.10 diperoleh nilai bobot (W) dengan data: W = [ 1 0.50 1 0.50] 2. Menormalisasikan matriks X menjadi matriks R berdasarkan persamaan 1. Keterangan rij = nilai rating kinerja ternormalisasi xij = nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria Max xij = nilai terbesar dari setiap kriteria i Min xij = nilai terkecil dari setiap kriteria I benefit = jika nilai terbesar adalah terbaik cost = jika nilai terkecil adalah terbaik Semua kriteria-kriteria yang telah ditentukan tergolong atribut keuntungan (benefit), maka perhitungan untuk menentukan matriks ternormalisasi R menggunakan atribut keuntungan (benefit).Dalam sebuah pemilihan pestida jenis insektisida terdapat 3 macam jenis racun yang akan dipilih, maka kriteria tersebut dimasukkan kedalam tabel sebagai berikut. Tabel 11 : pemilihan pestisida jenis insektisida Kriteriaalternatif (C1) (C2) (C3) (C4) Curacron 500 ec 24.000 100 ml 4 75 g/l Sidacis 25 ec 49.000 400 ml 5 25 g/l Matador 25 ec 17.500 80 ml 1 50 g/l Tabel 12 : Normalisasikan kedalam matriks R KriteriaAlternatif (C1) (C2) (C3) (C4) Curacron 500 ec 0.75 0.25 0.50 0.75 Sidacis 25 ec 1 0.50 0.75 1 Matador 25 ec 1 0.25 0.25 0.75 C1) r11= = = 0.75 r12= = = 1 r13= = = 1 C2) r21= = = 0.5 r22= = = 1 r23= = = 0.5 C3)r31= = = 0.6 r32= = = 1 r33= = = 0.3 C4) r41= = = 0.75 r42= = = 1 r43= = = 0.75 Matriks R : Kemudian dilakukan proses perenkingan dengan menggunakan metode Multi Atribut Decision Making Vi= wij x Rij Keterangan : Vi= ranking untuk setiap alternatif Wj= nilai bobot dari setiap krteria rij= nilai rating ternormalisasi jadi, V1 = (1 * 0.75) + (0.50 * 0.5) + (1 * 0.6) + (0.50 * 0.75) = 0.75 + 0.25 + 0.67 + 0.375 =2.045 V2 = (1 * 1) + (0.50 * 1) + (1 * 1) + (0.50 * 1) = 1 + 0.50 + 1 + 0.50 =3 V3 = (1 * 1) + (0.50 * 0.5) (1 * 0.3) + (0.50 * 0.75) =1 + 0.25 + 0.37 + 0.375 = 1.955 Nilai terbesar ada pada V2 sehingga alternatif A2 atau pestisida sidacis 25 ec terpilih sebagai alternatif terbaik. Dan untuk memilih pestisida jenis lainya juga dilakukan proses perengkingan seperti langkah diatas 4. Algoritma Dan Implementasi 4.1. Algoritma
  • 6. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VI, Nomor: 1, Maret 2014 ISSN : 2301-9425 Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pestisida Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Oleh : Robi Sahri Sitanggang 73 Algoritma merupakan langkah-langkah atau cara yang dilakukan untuk menyelesaikan atau menerangkan sesuatu hal yang akan dilakukan. Dalam skripsi ini penulis membuat algoritma untuk menjelaskan atau menerangkan kepada pembaca bagaimana sistem yang dibangun dapat berjalan. 4.1.1 Algoritma Metode SAW a. Algoritma Normalisasi Input : C1, C2, C3, C4 Bobot C1, Bobot C2, Bobot C3, Bobot C4 A1, A2, A3 Output : Rij (nilai normalisasi) Proses : if (kriteria = = Benefit) then Rij = Else if (kriteria = = cost) then Rij = End if b. Algoritma preferensi Input : rij ; W Ouput : V2 Proses: Berdasarkan hasil perhitungan preferensi diatas maka yang lebih tinggi nilainya adalah alternatif yang terbaik. 5. Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian yang penulis lakukan mengenai Pemilihan Pestisida dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk Sistem pendukung keputusan pemilihan pestisida yang telah dirancang, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam mendukung keputusan untuk memilih pestisida yang tepat guna terhadap petani, metode simple additive weighting (SAW) dapat diterapkan dengan sangat baik serta dalam pengimplementasianya, SAW mampu menunjukkan bahwa salah satu alternatif input merupakan prioritas dari keputusan. 2. Program aplikasi sistem pendukung keputusan untuk memilih pestisida yang tepat guna dengan menggunakan metode SAW sangat berjalan baik pada bahasa pemrograman VISUAL BASIC 2008 dan aplikasi ini dapat diterapkan pada petani. 5.2 Saran Penelitian yang penulis lakukan dirasa masih jauh dari sempurna. Untuk penelitian selanjutnya disarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Sistem pendukung keputusan pemilihan Pestisida dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dapat dikembangkan lagi dalam sistem berbasis web sehingga penerapanya juga akan lebih beragam, tidak hanya pada aplikasi desktop. 2. Sistem pendukung keputusan pemilihan pestisida dapat dikembangkan dengan metode selain SAW, misalnya seperti metode WP, AHP, TOPSIS, dll. 3. Diharapkan agar dapat menjadi sumber referensi dan bahan pembelajaran untuk melakukan penelitian dengan objek berbeda selain pestisida. DAFTAR PUSTAKA 1. Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta. Penerbit Andi. 2. Sri Kusumadewi dan Sri Hartati. 2006.Fuzzy Multi Attribute Decision Making (Fuzzy- MADM). Yogyakarta. Penerbit Andi. 3. Retna Prasetia dan Catur Edi Widodo. 2004. Visual Basic 6.0. Semarang. Penerbit Andi. 4. Panut Djojosumarto. 2000. Teknik Aplikasi Pestisidan Pertanian. Yogyakarta. Penerbit Kanisius. 5. Idham Sakti Harahap dan Budi Tjahjono. 1988. Pengendalian Hama Penyakit Padi. Bogor. Penerbit Penebar Swadaya. 6. Jogianto. 2005. Sistem Tehnik Informasi. Yogyakarta. Penerbit Andi. 7. Supriyatno. 2010. MySQL. Jakarta. Penerbit Media Kita.