2. DAFTAR HIERARKI KEBUTUHAN KONSUMEN
LAMPU NEON
Daftar kebutuhan konsumen lampu neon terdiri dari beberapa kebutuhan primer, dimana
masing-masing kebutuhan primer akan tersusun dari beberapa kebutuhan sekunder.
Kebutuhan sekunder kemudian dipecah lagi menjadi kebutuhan tertier. Berikut ini adalah
daftar hierarki kebutuhannya (tanda * menunjukkan tingkat kepentingan kebutuhan
tersebut, kebutuhan primer ditunjukkan dengan warna hijau, kebutuhan sekunder – biru,
kebutuhan tertier – hitam)
Lampu aman digunakan bagi kesehatan
***
Lampu tidak menghasilkan zat yang merusak kesehatan
**
Lampu tidak menghasilkan sinar ultraviolet yang membahayakan
***
Lampu tidak mengandung zat merkuri yang berbahaya
***
Lampu tidak menyebabkan kerusakan mata
**
Sinarnya tidak menyilaukan mata
**
Cahaya lampu tidak membuat kelelahan mata
***
Tidak menimbulkan bising atau suara
*
Diperlukan lampiran informasi uji laboratorium pada kemasan
Lampu tahan lama
***
Tidak mudah mengalami kerusakan
**
Tabung lampu tidak mudah rusak
***
Filamen lampu tidak mudah putus
*
Bohlam tidak mudah pecah
***
Tahan terhadap panas
Lampu ekonomis dalam hal biaya dan energi
***
Penggunaan daya listrik yang rendah/hemat energi
**
Dapat beroperasi pada tegangan turun naik antara 170 – 250 volt
*
Lampu memiliki sensor kehadiran manusia sehingga hanya menyala saat ruangan
terdapat manusia.
***
Harga lampu terjangkau
Lampu ramah lingkungan
**
Lampu yang sudah rusak/tidak dipakai lagi tidak menjadi limbah
*
Sumber lampu dibuat dari sumber yang tidak menghabiskan sumber daya alam
Lampu memiliki tampilan yang ideal
*
Desain lampu sangat indah baik bentuk lurus dan lengkung
***
Bentuk lampu ringkas dan tidak memakan banyak tempat
**
Desain lampu simpel
*
Ukuran lampu tidak merusak interior ruangan
3. Lampu menghasilkan cahaya sesuai kebutuhan
**
Lumen (pancaran cahaya) sudah sesuai dengan kebutuhan
*
Renderasi warna dapat dipilih berbagai macam sesuai yang diinginkan
**
Sinar yang menyala bisa diatur sesuai dengan keinginan
**
Cahayanya dapat difokuskan
***
Cahaya dapat menerangi lebih luas
**
Cahaya yang dihasilkan lampu tidak menimbulkan panas ruangan
Lampu mudah digunakan
**
Bentuk ulir lebih mudah dari pada bentuk soket
***
Mudah dipakai
**
Ringan
*
Bisa diperbaiki
***
Instalasi murah dan tidak perlu perlengkapan tambahan
***
Lampu dapat langsung menyala
***
Lampu mudah didapatkan baik di toko maupun swalayan
*
Data pada kemasan mudah dipahami
4. Analisis Pengembangan Produk
Berdasarkan Kebutuhan Pelanggan
Salah satu kebutuhan yang akan dikembangkan adalah tabung lampu neon yang
mudah pecah dan berbahaya jika lampu tersebut jatuh atau terlepas dari soketnya. Untuk
mengatasi masalah ini, ditambah lagi dengan limbah kaca yang tidak ramah lingkungan
maka salah satu solusi pengembangan yang dapat dilakukan adalah dengan merubah
bahan kaca menjadi bahan yang ramah lingkungan atau minimal dapat didaur ulang, tidak
mudah pecah/berbahaya bagi penggunanya.
Bahan plastik yang tahan panas dan ramah lingkungan adalah salah satu
alternative yang dapat menggantikan bahan kaca dari lampu neon. Berdasarkan penelitian
Wake Forest University, bahan plastik yang dapat digunakan untuk mengganti kaca
lampu adalah plastik meruafield-induced polymer electroluminescent (plastik Fipel) yang
sama dengan kaca dapat memancarkan cahaya.
Plastik Fipel dibuat menggunakan sebuah rekayasa bernama ano-engineered
polymer untuk mengubah matrix menjadi cahaya. Perangkat ini terbuat dari tiga
lapisan moldable white-emitting polymer digabung dengan sejumlah kecil nanomaterials.
Hasilnya adalah lampu tahan pecah yang menciptakan cahaya putih mirip dengan sinar
matahari seperti yang dibutuhkan oleh manusia selama ini.
Sumber cahaya baru akan terbuat dari beberapa lapisan plastik yang sangat tipis.
Setiap lembar sekitar 100.000 kali lebih tipis dari lebar rambut manusia. Plastik ini
disisipkan di antara elektroda aluminium dan elektroda transparan. Ketika arus melewati
perangkat, merangsang plastik untuk menyala.
Analisis kelebihan plastik Fipel jika digunakan sebagai bahan bulb lampu adalah:
1) Plastik bahan fipel dapat mengatasi masalah lampu neon yang suka menimbulkan
bising/suara saat menyala.
2) Sifat bahan fipel menyebabkan cahaya yang dipancarkan tidak menyebabkan sakit
mata yang berdampak pada rasa pusing akibat terlalu lama menyalakan lampu.
3) Plastik fipel ramah lingkungan dan limbahnya dapat didaur ulang.
4) Plastik fipel menjadikan lampu dapat didesain dalam berbagai bentuk yang menarik.
5) Penggunaan plastik fipel akan menghilangkan penggunaan merkuri pada bohlam
sehingga lebih bermanfaat bagi kesehatan manusia.