Dokumen tersebut merangkum tentang sistem informasi siklus penggajian dan sumber daya manusia. Ia menjelaskan tentang proses penggajian, tujuan pengendalian internal, ancaman-ancaman, dan implementasinya pada suatu perusahaan. Dokumen ini juga membahas tentang keputusan-keputusan penting, kebutuhan informasi, serta hubungan antara data-data yang terkait dengan sistem penggajian dan sumber daya manusia.
1, si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
SISTEM INFORMASI SIKLUS PENGGAJIAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
Dosen :
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Disusun Oleh:
NAMA : Mislia
NIM : 55518120050
PROGRAM MEGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA
2019
2. SISTEM INFORMASI SIKLUS PENGGAJIAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
A. Siklus Penggajian dan Upah
Menurut Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA(2018) dalam “Siklus Penggajian dan Upah
Prosedur Penggajian dan Upah Prosedur Lembur” menjelaskan bahwa istilah penggajian
(payroll) sering diartikan sebagai jumlah total yang dibayarkan kepada karyawan atas jasa-jasa
yang mereka berikan selama suatu periode. Penggajian dan pengupahan itu penting karena
alasan berikut:
1. Karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan-kesalahan dalam penggajian dan
pengupahan atau hal-hal yang tidak wajar. Untuk itu gaju dan upah harus dibayarkan
secara akurat dan tepat waktu.
2. Penggajian dan pengupahan merupakan hal yang diatur oleh Peraturan Pemerintah.
3. Penggajian dan pengupahan serta pajak gaji dan upah yang berkaitan memiliki pengaru
yang signifikan terhadap laba bersih sebagian besar perusahaan, dimana sepertiga dari
pendapatan dikeluarkan untuk membayarkan gaji dan upah serta beban yang berkaitan
dengan gaji dan upah.
Aktivitas siklus penggajian dan pengupahan:
1. Pembaharuan file induk penggajian
2. Pembaharuan tariff dan pemotongan pajak
3. Validasi data waktu kehadiran
4. Mempersiapkan penggajian
5. Membayar gaji
6. Menghitung kompensasi dan pajak yang dibayar
7. Mengeluarkan pajak penghasilan dan potongan lain-lain
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian dan pengupahan:
1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah
3. 2. Kartu jam hadir
3. Kartu jam kerja
4. Daftar gaji dan daftar upah
5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah
6. Surat pernyataan gaji dan upah
7. Amplop gaji dan upah
8. Bukti kas keluar
Bagian-bagian yag terkait dalam siklus pengeluaran kas adalah:
1. Petugas absensi
2. Manajemen SDM
3. Karyawan
4. Pemerintah
5. Asuransu
6. Bank
7. Pimpinan
Data-data yang dibutuhkan dan dihasilkan dari siklus pengeluaran kas:
1. Daftar absensi dan lembur karyawan
2. Daftar gaji dan lembur terutang
3. Daftra pajak penghasilan terutang
4. Daftar asuransi dibayar dimuka
5. Slip penggajian
6. Slip pajak penghasilan
7. Slip asuransi
4. 8. Laporan penggajian
B. Tujuan Pengendalian, Ancaman, dan Prosedur
Menurut Reni (2013) dalam “Siklus Penggajian dan Manajemen Sumber Daya Manusia
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)” menjelaskan bahwa fungsi utama SIA dalam manajemen
SDM/Penggajian adalah menyediakan pengendalian internal yang memadai agar dapat
memastikan terpenuhinya tujuan-tujuan berikut ini :
1. Semua transaksi penggajian diotorisasi dengan benar.
2. Semua transaksi penggajian yang dicatat valid.
3. Semua transaksi penggajian yang valid dan diotorisasi dicatat
4. Semua transaksi penggajian dicatat secara akurat.
5. Peraturan pemerintah terkait yang berhubungan dengan pengiriman pajak dan pengisian
laporan penggajian serta MSDM telah dipenuhi.
6. Aset (baik kas dan data) dijaga dari kehilangan atau pencurian.
7. Aktivitas siklus manajemen SDM/Penggajian dilakukan secara efisien dan efektif.
Ancaman-ancaman:
1. Mempekerjakan pegawai yang tidak berkualifikasi atau berkelakuan buruk
2. Pelanggaran hukum ketenagakerjaan
3. Perubahan file induk penggajian tanpa otorisasi
4. Data waktu yang tidak akurat
5. Pemrosesan penggajian yang tidak akurat
6. Pencurian atau distribusi cek gaji tipuan
7. Kehilangan atau pengungkapan data tanpa otorisasi
8. Kinerja yang kurang baik
Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan:
5. 1. Prosedur mempekerjakan yang baik, termasuk verifikasi keahlian pelamar kerja, referensi
dan riwayat pekerjaan
2. Dokumentasi lengkap atas prosedur untuk mempekerjakan
3. Pemindahan tugas
4. Total batch dan pengendalian aplikasi lainnya
5. Setoran langsung
6. Distribusi cek gaji dilakukan oleh seseorang yang independen dari proses penggajian
7. Penyelidikan cek gaji yg tidak diklaim
8. Pengunaan rekening giro terpisah untuk penggajian
9. Pengendalian akses
10. Prosedur pembuatan cadangan
11. Enkripsi data
C. Keputusan-keputusan Penting, Kebutuhan Informasi, dan Model Data
Salah satu fungsi SIA adalah memberikan informasi yang berguna untuk pengambilan
keputusan. Sistem penggajian harus didesain untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan data
biaya dengan jenis informasi lainnya agar memungkinkan pihak manajemen membuat jenis
keputusan berikut:
1. Kebutuhan pegawai di masa mendatang
2. Kinerja pegawai
3. Moral pegawai
4. Efisiensi dan efektivitas pemrosesan penggajian
6. · Beberapa informasi biasanya diberikan oleh sistem penggajian.
· Informasi lainnya, seperti data tentang keahlian pegawai, biasanya diberikan oleh
sistem manajemen SDM.
· Informasi lainnya, seperti data mengenai moral pegawai, biasanya tidak dikumpulkan
baik oleh sistem manajemen SDM/Penggajian.
Hubungan antara keahlian dan perekrutan itu: Satu-ke-banyak
Hubungan banyak ke banyak antara keahlian dan perekrutan mencerminkan fakta bahwa setiap
iklan dapat mencari beberapa keahlian tertentu dan bahwa, dengan berjalannya waktu, mungkin
saja terdapat beberapa iklan untuk sebuah keahlian tertentu.
Hubungan antara kegiatan perekrutan dan lamaran pekerjaan itu: Banyak-ke-banyak
1. Karena banyak orang yang biasanya melamar untuk setiap lowongan pekerjaan
2. Tetapi mereka juga dapat mengirimkan lamaran ke lebih dari satu kegiatan perekrutan.
D. Implementasi Pada PT Interdesign Cipta Optima
PT. Interdesign Cipta Optima memiliki karyawan tetap sebanyak 35 orang, karyawan
produksi (Harian) 10 orang dan mandor proyek dengan sistem upah borongan dengan man
power hampir 800 tenaga kerja.
Sistem pembayaran antara lain:
1. Karyawan tetap gaji dibayarkan pada akhir bulan dengan ditransfer ke rekining BCA
masing-masing oleh Kepala HRD dengan perhitungan jam kerja mulai pukul 08:00 WIB
s/d 17:00 WIB lima hari jam kerja Senin sampai Jumat. Upah lembur hanya ada di level
staf saja yang melebihi jam kerja dan pembayaran melalui reimbursement.
7. 2. Karyawan harian dibayarkan seminggu sekali atau enam hari kerja dengan di transfer oleh
divisi keuangan dalam hal ini kasir.
3. Mandor Proyek dibayarkan per dua minggu sekali berdasarkan progress proyek di transfer
oleh divisi keuangan dalam hal ini kasir.
Aktivitas terkait siklus penggajian/pengupahan di PT Interdesign Cipta Optima adalah
sebagai berikut
1. Merekap absensi kehadiran setiap pegawai untuk karyawan tetap sampai akhir bulan,
karyawan harian seminggu sekali dan upah mandor proyek berdasarkan progress proyek
di lapangan.
2. Menghitung gaji untuk karyawan harian dan upah mandor proyek
3. Membayar Gaji baik untuk karyawan tetap, harian, dan upah mandor proyek
4. Membagikan slip upah baik karyawan tetap, harian, dan upah mandor proyek
8. DAFTAR PUSTAKA
Ali, Hapzi. 2018. “Siklus Penggajian dan Upah Prosedur Penggajian dan Upah
Prosedur Lembur” https://elearning.mercubuana.ac.id/mod/forum/view.php?id=464478.
Downloaded: 11 Juni 2018.
Reni_dk.staff.gunadarma.ac.id.2013, “Siklus Penggajian dan Manajemen Sumber
Daya Manusia Sistem Informasi Akuntansi
(SIA)”file:///C:/Users/hendra/Downloads/BAB%20X.pdf. Downloaded: 11 Juni 2018.
journal.uajy.ac.id/6738/3/EA217930.pdf.
Anisa Ayu, 2014. https://id.scribd.com/doc/250711932/Siklus-Sumber-Daya-Manusia
(17 Juli 2018, Jam 10.30)
Nurul Hikmah, 2017. http://nurulhikmaah25.blogspot.com/2017/12/siklus-
manajemen-sumber-daya-manusia.html (17 Juli 2018, Jam 09.30)