Quranic Healing Theraphy (Pengobatan Qur'ani / Terapi Ruqyah) adalah ilmu dan seni penyembuhan dari berbagai gangguan fisik, psikis, gangguan makhluk halus, dan serangan sihir menggunakan energi doa dari Al-Quran dan Sunnah. Terapi ini didasarkan pada dalil-dalil Al-Quran dan hadis Nabi serta menggunakan teknik-teknik yang diajarkan Rasulullah.
2. Pengobatan Qur`ani
Sebentuk do`a yang dalam bahasa
Arab biasa disebut sebagai Ruqyah.
Pengobatan Qur’ani berupa
kumpulan ayat-ayat Al Qur`an
ataupun do`a-do`a yang diajarkan
syariat yang diharapkan menjadi
upaya kesembuhan dari berbagai
gangguan dan penyakit.
3. Pengobatan Qur’ani
Ilmu dan seni penyembuhan dari segala
macam penyakit baik fisik, psikis,
gangguan makhluk halus maupun serangan
sihir yang telah diajarkan oleh
Rasulullah Sholallau ‘Alaihi wassalam.
Selain itu Quranic Healing Theraphy
juga merupakan seni perlawanan,
perlindungan dan pembentengan diri dari
segala macam mara bahaya yang bersifat
fisik, maupun psikis.
4. Pengobatan Qur’ani
Ilmu dan Seni Penyembuhan, Pembentengan dan Perlawanan dari
Penyakit Fisik, Psikis, Gangguan Jin, Serangan Sihir dan Segala
Mara Bahaya dengan Mendayagunakan Energi Ruqyah (Doa dari Al-
Qur’an dan Sunnah) yang Dikembangkan dari Tekhnik yang Sudah
Dicontohkan Rasulullah Sholallahu 'alaihi Wassalam.
DALIL SYAR’I :
ٌ ٌةَ وُ ٌةَ ُلّ وُ فِ ٌةَ وُ َمْ فِ ٌةَ وُ ٌةَ فِ ٌةَ ل ٌ ٌةَ َمْ ٌةَ ل
وننِزل من الَمْقرنآن مءا هو شفءاء وٌةَرحمة
َفِ َمْ وُ َمْ فِ فِ ٌة
للمؤمننين
“Kami turunkan dari Al-Qur’an ini, yang menjadi penawar dan
rahmat bagi orang yang mukmin.”(Al Israa’:82)
ٌ وُ ىً ٌةَ فِ ٌةَ ل
قل هو للذنين نآمنوا هد ى وشفءاء
ُوُ َمْ وُ ٌةَ فِ ذَّ فِ ٌةَ ٌةَ و
“....Katakanlah Muhammad,”Bagi segenap orang-orang yang
beriman Al-Qur’an menjadi petunjuk dan juga
obat.”(QS.Fushshilat:44).
5. DALIL SUNNAH
TEHNIK PENYEMBUHAN QUR’ANI (RUQYAH)
Sunnah qauliyah (sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam), sunnah fi'liyah (perbuatan beliau), dan
sunnah taqririyah (pengakuan atau pembenaran beliau
terhadap jampi-jampi yang dilakukan orang lain).
A. Sunnah Fi’liyah (perbuatan):
Dari ‘Aisyah ra berkata : “Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam apabila ada orang sakit diantara kami,
beliau menyentuhnya dengan tangan kanannya, kemudian
beliau berkata :
اللهم أٌةَذهب البأس رب النءاس ، اشف و أ ٌةَنت
ٌَةَ ذَّ وُ ذَّ َمْ فِ فِ َمْ ٌةَ َمْ ٌةَ ٌةَ ذَّ ذَّ فِ فِ َمْ فِ ٌةَ َمْ ٌة
َّا لشءا في ل ٌةَ شفءاء إ فِل ذَّشفءا ؤك شفءاءإ فِل ذ
َفِ ٌةَ وُ ٌةَ فِ ٌةَ ٌة َفِ ٌةَ ٌة ْذَّ فِ َم
3))×شفءاؤك شفءاءل ٌةَ نيغءادرسقمءا
ًفِ ٌةَ وُ ٌةَ فِ ٌةَ ىً وُ ٌةَ فِ وُ ٌةَ ٌةَ ى
“Ya Allah, hilangkan penyakit ini, wahai Penguasa seluruh manusia,
sembuhkanlah ! Engkaulah yang menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali
kesembuhan dari-Mu, sembuhkanlah dengan kesembuhan sempurna tanpa
meninggalkan rasa sakit.”
6. B. Sunnah Qauliyah (sabda nabi)
Muslim telah meriwayatkan dari Anas ibn Malik
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
telah memperbolehkan ruqyah terhadap orang yang
terkena sihir, racun, dan borok dirusuk.
c. Sunnah Taqririyah (Pembenaran Nabi)
Abu Sa’id Al Khudry ra meruqyah pimpinan kaum yang terkena
gigitan ular berbisa dengan membacakan Al Fatihah dan
mengumpulkan ludahnya kemudian meludahkannya, hadiah
sekelompok kambing dan disampaikan kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau menyambut :“Kenapa
kamu tahu bahwa ia (al Fatihah) itu ruqyah ? ” Kemudian
beliau bersabda : “Sungguh kalian benar, buatkan untukku
satu bagian bersama kalian !” kemudian Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam tertawa.” (HR.Bukhari dan Muslim).
Secara jelas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga
bersabda :“Fatihatul kitab obat untuk segala penyakit.”
(HR.Ad Darimy)
7. Hakekat Energi Ruqyah
Definisi energi (kamus Besar bahasa Indonesia) adalah
daya kerja atau tenaga.
Energi berasal dari bahasa Yunani “ energia” yaitu
kemampuan untuk melakukan usaha.
Pengertian Energy Ruqyah adalah kemampuan melakukan usaha
(Penyembuhan, Pembentengan, Perlawanan dari Penyakit
Fisik, Psikis, Gangguan Jin , Serangan Sihir dan Segala
Mara Bahaya) hingga menghasilkan daya kerja, kekuatan
atau tenaga yang bersumber dari Al-Qur’an dan doa yang
disyari’ahkan.
Energi Ruqyah berasal dari keberkahan dan mu’jizat bacaan
ayat Suci Al-Qur’an dan Doa-doa Nabi Muhammad SAW.
8. Bentuk Energi Ruqyah
1. ENERGI RUQYAH ADALAH PERTOLONGAN ALLAH
Dari Anas bin Malik berkata, “Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
apabila menghadapi suatu masalah, beliau berdoa,” Wahai Yang Maha Hidup
Kekal, Yang terus menerus mengurus ( mahluk-Nya ), hanya dengan rahmat-
Mu saja, saya meminta pertolongan.” (HR. al-Tirmidzi no. 3524.
Dihassankan oleh Al-Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 3182)
2. ENERGI RUQYAH ADALAH NURUSYIFA (CAHAYA PENYEMBUH)
A. Dalil Syar’i :
a) “Sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah panggilan dari Allah, maka terimalah
panggilan-Nya semampu kalian. Al-Qur’an ini adalah tali Allah. Cahaya
yang terang, dan syifa’ (obat) yang bermanfaat.” (HR.Imam Al-Hakim dalam
hadits yang penjang)
b) “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi cahaya bagimu di
bumi dan menjadi simpanan di langit.” (Ibnu Habban dalam hadits yang
panjang)
c) “Doa adalah senjata seorang Mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya
langit dan bumi.” (HR Abu Ya’la)
9. 3. Energi Ruqyah hawa panas / api
Pembacaan ayat-ayat ruqyah dapat
menyiksa dan membakar jin/benda sihir.
Gelombang energi panas/api ghoib dapat
memancar dari mulut atau tangan
peruqyah.
Pancaran gelombang energi panas dapat
diakses peruqyah melalui pembacaan
ayat-ayat azab/yang bertemakan siksa
api neraka.
10. 4. ENERGI RUQYAH ADALAH GELOMBANG SUARA PENYEMBUH
Lantunan ayat suci Al-Qur’an dan doa-doa ruqyah (dibaca/didengar
melalui perangkat audio) memancarkan frekuensi getaran Ilahiyah
untuk penyembuhan.
Sel kanker hancur hanya dengan frekuensi-frekuensi suara! Itulah mengapa bacaan al-Qur’an memiliki
pengaruh yang besar terhadap kanker yang paling berbahaya dan penyakit yang sangat akut!
Gambaran riil sel darah yang dihadapkan pada suara sehingga medan elektromagnetik di sekitarnya
berubah. Suara bacaan al-Qur’an membuat sel menjadi lebih kuat untuk melawan virus dan kerusakan akibat
penyakit menular.
5. WALLAHU A’LAM (Dan Allah lebih tahu)
11. Kelebihan QHT
1. Ada dalinya dari Al-Qur’an dan Sunnah
nabi
2. Mendapatkan pahala dari Allah Ta’ala
3. Mendapat Pertolongan dari Allah Ta’ala
4. Hasilnya dapat seketika di ijabah
(dikabulkan) oleh Allah Ta’ala
5. Tidak memerlukan attunement, inisiasi,
pengisian, atau ritual tertentu
6. Tehniknya simpel , mudah dan praktis
7. Setiap umat muslim siapapun orangnya
bisa melakukannya
8. Sudah diteliti secara ilmiah
9. dll
12. Syarat Terapi QHT
1. Bacaanya Terdiri Kalam Allah (al-Qur’an)
atau Kengan Asma’ dan Sifat- Nya atau
Hadits Rasul
2. Bacaannya Terdiri Dari Bahasa Arab/
Bahasa yang Dipahami
3. Hendaklah Diyakini Bahwa Bacaan Ruqyah
Tidak Berpengaruh Dengan Sendirinya, Tapi
Berpengaruh Karena Kuasa dan Izin Allah
13. Syarat Terapi QHT
1. Harus beraqidah lurus seperti salafus shalih, yang bersih,
jernih, benar dan terbebas dari syirik dan bid'ah.
2. Harus mewujudkan tauhid yang murni dalam perkataan dan
perbuatan.
3. Harus yakin bahwa Al-Qur'an dan Sunnah punya pengaruh besar
pada jin dan syathan.
4. Berjiwa Pemberani (tidak penakut) , bermental kuat dan
tegas.
5. Harus mengetahui perihal jin dan syaithan, jerat-jeratnya,
kegemarannya melalui hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam.
6. Dianjurkan dengan sangat, sudah menikah supaya bisa menjaga
suasana hati.
7. Menjauhi hal-hal yang diharamkan, dosa kecil maupun dosa-
dosa besar, dan sebagainya.
8. Harus senantiasa dzikrullah, instrospeksi dan bertaubat.
Juga harus menjaga keikhlasan dan sabar.
9. Harus mengetahui wirid-wirid harian yang diajarkan
Rasulullah, seperti dzikir pagi, do'a harian seperti do'a
masuk WC dan keluarnya, do'a keluar rumah, sunnah menjelang
tidur dan sebagainya.
14. BERIKANLAH RACA CINTA KASIH KEPADA DIRI
SENDIRI DAN ORANG LAIN KETIKA MENERAPI
Hadits Rasulullah : “Seorang laki-laki mengunjungi
saudaranya (seiman) di kota lain. Lalu Allah mengirim satu
malaikat untuk mengikuti perjalanannya. Tatkala bertemu
dengannya, Malaikat itu bertanya : “Ke manakah engkau
hendak pergi? “Ia menjawab : “Aku hendak mengunjungi
saudaraku di kota ini’.Malaikat itu bertanya lagi : “Adakah
suatu keuntungan yang engkau harapkan darinya?’ Ia menjawab
: ‘Tidak ada, hanya saja aku mencintainya karena Allah.
Maka malaikat itu berkata : “Sesungguhnya aku adalah utusan
Allah kepadamu untuk menyampaikan bahwa Allah mencintaimu
sebagaimana engkau mencintainya karena Allah”.(shahih
Bukhari)
15. 3 Rahasia keberhasilan QHT
Efektifitas dan besarnya tingkat kesembuhan
Untuk mengobati berbagai macam penyakit (fisik,
psikis,gangguan jin dan serangan sihir ) dengan
Menggunakan Quranic Healing Technique (tehnik
penyembuhan qur’ani / terapi ruqyah ) adalah
dengan niat untuk menyembuhkan,dengan disertai
kunci keikhlasan juga ketahkwaan kepada
Allah dengan menggunakan Password ayat suci Al
Qur’an dan doa-doayangdisyari’ahkan.
Tiga Rahasia itu adalah :
1.Niat ( keinginan hati)
2.Kunci (Keikhlasan, keyakinan dan ketakwaan pada
Allah)
3.Password ( Ayat suci Al-Qur’an dan doa-doa)
16. Persiapan Sebelum Menerapi Pasien
A. PERSIAPAN TEMPAT
1. Harus bersih dari patung-patung/gambar/foto mahluk
bernyawa.
2. Harus bersih dari lonceng, alat musik, suara musik
3. Harus bersih dari kebisingan/suara ribut
4. Harus bersih dari benda-benda keramat (jimat,
keris dll)
5. Tidak ada anjing dilokasi ruqyah.
6. Mensterilkan tempat ruqyah dari kegiatan atau
perbuatan melanggar syari’at seperti seperti
adanya laki – laki yang memakai perhiasan emas
atau wanita yang memperlihatkan aurat.
7. Beri pewangi ruangan
8. Pembentengan lokasi terlebih dahulu dengan
membacakan ayat-ayat perlindungan.
17. B. PERSIAPAN BAGI PERUQYAH
1. Tubuh harus bersih dari najis dan kotoran
2. Berwudhu dan Sholat dua rakaat meminta pertolongan Allah
3. Membaca doa-doa pembentengan diri.
4. Mempersiapkan peralatan/sarana dan prasarana untuk meruqyah
5. Memberikan penjelasan singkat pada pasien hakikat terapi
ruqyah
6. Melakukan kounseling terlebih dahulu pada pasien
C. PERSIAPAN BAGI PASIEN
1. Tubuh harus bersih dari najis dan kotoran
2. Berwudhu dan Sholat dua rakaat meminta pertolongan Allah
3. Membaca doa-doa pembentengan diri.
4. Memberikan informasi sejelas-jelasnya perihal sakit yg
diderita
5. Mengikuti semua petunjuk yang dijelaskan oleh peruqyah
6. Sikap tubuh yang relaks dan menyimak dengan khusyuk ayat-
ayat ruqyah.
7. Merasakan sensasi/reaksi selama diruqyah.
18. Ragam Metode Penyembuhan Quranic
A. Healing Touch (sentuhan penyembuhan)
1. Penggunaan telapak tangan
Diriwayatkan dari ‘Utsman ibn Abi al-‘Ash ats-Tsaqafi bahwa ia
berkata,”Aku telah datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam mengadukan sebuah penyakit yang hampir saja
membinasakanku. Maka beliau berkata kepadaku, ”letakkanlah
بساسما هللا(×7)ِأ(×7)7ْنِم ِهِتَرْدُقَو ِهللاِبُذْوُعَأ(×(أِتَعوذبساللها وِتَقدرتها من
tanganmu di atas bagian tubuhmu yang sakit, lalu bacakanlah :
ْا ْدُ مْ ْدُ (×7)ِ (×7)ِ ْدُ مْ ِتَ (×7)ِ (×7)ِ (×7)ِ م ِ)7×( ْ(×7)ِ م
ُشِرمساأ ِتَجدواحساذرْد
ِ)7×( َِتَ اَمّ ِتَ (×7)ِ ْدُ ِتَ ْدُ ِت
“Dengan nama Allah (7kali) aku berlindung kepada Allah dan
kodrat-Nya dari kejahatan berbagai penyakit, baik penyakit yang
sedang menimpaku maupun yang akan datang.”
19. 2. Penggunaan jari-jemari tangan
Jari jemari ditempelkan , digesekkan, diusap dan bisa juga
ditekan/ketuk ditempat yang sakit
Dari Aisyah radhiallahu ‘anha bahwasanya Nabi s.a.w. itu
apabila ada seorang yang mengeluh karena ada sesuatu yang
dirasa sakit pada dirinya atau ada luka, baik kecil ataupun
besar, maka Nabi s.a.w. berdoa dengan menggunakan jari
tangannya sedemikian. Sufyan bin ‘Uyainah yang meriwayatkan
hadits ini menunjukkan cara menggunakan jari itu, yakni
telunjuknya diletakkan di bumi lalu diangkat dan di waktu
meletakkan itu mengucapkan -yang artinya-: ”Dengan menyebut
nama Allah, ini adalah tanah bumi kita, dicampur dengan
ludah sebagian dari kita, dengannya dapat disembuhkan orang
sakit diantara kita, dengan izin Tuhan kita.“
20. B. Usapan/Sapuan
Praktisi QHT mengusapkan telapak tangan
ditempat/daerah yang sakit dengan niat mengobati
penyakit/membuang penyakit
Usapan/Sapuan tangan mempunyai dua fungsi :
1. Sapuan Membuang Penyakit
Menggesekkan tangan didaerah yang sakit sembari berniat
membuang penyakit lalu membaca ayat ruqyah.
Dari Ibnu Abbas bahwa wanita datang membawa anaknya pada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata ”Wahai
rasul, ia terkena penyakir gila”. Kemudian Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam memantrainya (meruqyah) dan
mengusap dadanya, lalu anak itu muntah dan keluar dari mulutnya
seperti binatang kecil lalu bergerak.
2. Sapuan Menyembuhkan Penyakit
Menggesekkan tangan didaerah yang sakit sembari berniat
menyembuhkan penyakit lalu membaca ayat ruqyah
Dari Aisyah ra berkata : “Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam pernah peniup untuk dirinya dalam keadaan sakit
menjelang wafatnya dengan bacaan Al Mu’awwidzat, surat Al
Ikhlash dan Al Mu’awwidzatain. Maka ketika beliau kritis,
akulah yang meniupkan bacaan itu dan aku usapkan kedua
tangannya ke tubuhnya karena keberkahan tangannya.” (HR.
Bukhari, Muslim).
21. C. Hembusan Nafas
Praktisi QHT menghembuskan nafas dalam melakukan
Terapi Penyembuhan
1. Menghembuskan nafas / hawa ditempat yang sakit
Dari jabir bin Abdullah, ia berkata: “Kami pernah
keluar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
dalam perang Dzatur Riqa’. Ada wanita membawa anaknya
yang dikuasai syaithan, maka Rasullullah shallallahu
‘alaihi wa sallam berkata ”Dekatkanlah anak itu
padaku”. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam membuka mulutnya dan meludah kedalam mulut anak
itu seraya berkata ”pergilah musuh Allah”.
2. Menghembuskan nafas di media air
‘Ali bin Abi Thalib berkata: “Seekor kalajengking telah
menyengat Rasulullah di saat beliau shalat. Ketika
selesai shalat, beliau berkata, “Semoga Allah melaknat
kalajengking, yang tidak membiarkan orang yang lagi
shalat atau lainnya. Lalu beliau mengambil air yang
dicampur dengan garam. Kemudian diusapkan ke bagian
yang sakit sambil membaca surat al-Kafirun, surat al-
Falaq dan surat an-Nas.” (HR. Ath-Thabrani dan
dishahihkan oleh Syekh al-Albani hadits no. 548).
22. D. Tepukan / ketukan
Praktisi QHT melakukan tehnik tepukan untuk mengobati penyakit
Dari Mathar bin Abdur Rahman, ia berkata: “Telah diceritakan
kepadaku ummu Abbad dari bapaknya bahwa kakeknya Az-Zari
pergi menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan
membawa anaknya yang gila, diceritakan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam memukul punggung anak itu seraya berkata
”Keluarlah hai musuh Allah” Kemudian anak itu menatap dengan
pandangan yg sehat tidak seperti sebelumnya.”
E. Menggunakan alat bantu
Alat bantu yang biasa digunakan dalam terapi ruqyah adalah
sapu lidi, alat refleksi, pena besi, air, madu, garam, jeruk
nipis, daun sirih dan berbagai obat herbal lainnya
23. Self Healing adalah metode penyembuhan diri sendiri dari semua
penyakit fisik, psikis, gangguan jin dan serangan sihir dengan
menggunakan metode dan energi ruqyah.
A. Metode Healing Touch
1. Self Healing dengan menggunakan healing touch (sentuhan
penyembuhan)
Bentuk niat dan berdoa pada Allah Ta’ala, selama memegang
bagian tubuh tertentu bacalah ayat-ayat ruqyah dan doa-doa
Rasulullah
24. 2. Menerapi orang lain dengan menggunakan healing
touch (sentuhan penyembuhan)
Bentuk kekuatan niat (untuk menyembuhkan), gunakan
kunci (keikhlasan dan mengharap ridho Allah).
Bacakan password (ayat-ayat ruqyah dan doa-doa
Rasulullah) selama memegang bagian tubuh tertentu.
25. B. METODE USAPAN / SAPUAN
1. Self Healing dengan Usapan
Bentuk kekuatan niat (untuk menyembuhkan), gunakan kunci (keikhlasan dan mengharap
ridho Allah). Bacakan password Surat Al-Fatihah dan 3 Qul (Al-Ikhlas, Al-Falaq dan
An-Naas) pada telapak tangan lalu usapkan ditempat yang sakit.
Membaca surat Al-Mu’minuun 115 :
أ َفحسبتمُت أَنم اُت خلقن اكمُت عبث اُت وأ َنكمُت إِلين اُت ال َُت ترجعنون
َ ُنوُ َجْ َ نو َ َْ َ ِ َجْ نوُ َجْ كَّ َ َ َ َجْ َ نوُ َجْ َ َ اً َ كَّ نوُ َجْ َ َج
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak
“Maka
akan dikembalikan kepada Kami”
An-Naml 30-31 :
30.Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan Sesungguhnya (isi)nya: Dengan menyebut
nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.31.Bahwa janganlah kamu sekalian
berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah
diri.
Contoh gambar jika sakit dipunggung atau di muka usapkan di tempat yang saki t
dengan tehnik usapan membuang penyakit dan diakhiri dengan tehnik usapan
penyembuhan.
26. 2. Menerapi Orang Lain dengan Usapan / Sapuan
ُت ُت
Bentuk kekuatan niat (untuk menyembuhkan), gunakan kunci
(keikhlasan dan mengharap ridho Allah). Bacakan password Bacakan
pada telapak tangan Surat Al-Fatihah dan 3 Qul (Al-Ikhlas, Al-
Falaq dan An-Naas) lalu usapkan tangan ditempat yang sakit.
Contoh gambar dibawah jika pasien sakit di kepala maka usapkan
tangan di tempat yang sakit dengan tehnik usapan membuang
penyakit dan diakhiri dengan tehnik usapan penyembuhan.
ُت ُت ُت ُت ُت ُت
27. C. TEHNIK HEMBUSAN NAFAS
Self Healing dan Menerapi Orang Lain / Pasien dengan hembusan
nafas
Bentuk kekuatan niat (untuk menyembuhkan), gunakan kunci
(keikhlasan dan mengharap ridho Allah). Bacakan password (ayat-
ayat ruqyah ) lalu hembuskan ditempat yang sakit.
28. D. TEHNIK TEPUKAN
Self Healing (Penyembuhan Disi Sendiri) dan Menerapi Orang
lain dengan Tepukan
Bentuk Niat dan berdoa pada Allah Ta’ala lalu membaca ayat-
ayat ruqyah dan doa-doa Rasulullah sembari menepuk-nepuk bagian
yang sakit. Seperti Surat Al-Hasy 21 :
Kalau sekiranya kami turunkan Al-Quran Ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya
tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah.
29. Tehnik Distance Healing untuk mengobati pasien jarah jauh (tidak
bertatap muka langsung) adalah dengan mendoakannya dengan
membacakan ayat-ayat Ruqyah dan Doa-Doa Rasulullah yang
Disyari’ahkan. ( Praktisi QHT dapat meruqyah melalui telpon, TV,
Internet dll selama lantunan Ayat Suci Al-Qur’an masih didengar
pasien tetap terjadi proses penyembuhan)
ْادعنون يُت أ َستجبُت لكمَج
َُجْ َ ِ َجْ َ نو ِ َُجْ نو
“Berdoalah kepadaKu niscaya akan Aku perkenankan bagimu. (QS.
Ghofir: 60)
Doanya orang Islam untuk saudaranya (seiman) pada saat temannya
tidak mengetahuinya akan ALLAH kabulkan, di kepala orang yang
berdoa itu ada malaikat yang diwakilkan kepadanya, setiap dia
berdoa untuk saudaranya dengan baik, maka berkatalah malaikat
itu : AAMIIN (kabulkan Ya ALLAH), dan bagi kamu seperti tu (HR.
Ahmad dari Abu Darda')
30. GEJALA DAN TANDA-TANDA
PENYAKIT SIHIR
Gejala pada waktu tidur:
Susah dan tidak bisa tidur dimalam hari, kecuali
setelah berupaya dengan susah payah.
Susah bangun dan banyak tidur sehingga tidak bisa
melakukan ibadah yang diinginkan.
Selalu cemas dan sering terbangun dimalam hari
Mimpi buruk melihat sesuatu yang mengancam dan
menakutkan , ingin berteriak minta tolong namun tidak
bisa.
Mimpi melihat berbagai binatang seperti ular, ulat,
anjing, tikus, onta, kuda, monyet, serigala, harimau
dan binatang lain yang menakutkan.
Tertawa, menangis, berteriak, mengomel atau merintih
pada saat tidur.
Mimpi seolah-olah jatuh dari tempat yang tinggi dan
semua yang berkaitan dengan tempat tinggi; seperti
mendaki tempat yang tinggi.
31. Berdiri dan berjalan pada waktu tidur tanpa disadari
Mimpi berada dalam lingkungan pemakaman, didalam kuburan,
tempat sampah atau jalan dan lingkungan yang seram dan
mengerikan.
Mimpi melihat orang yang aneh seperti tinggi sekali,
pendek sekali, putih sekali atau hitam sekali.
Mimpi-mimpi yang seram dan mengerikan.
Mimpi bertemu dengan orang yang sama (laki/perempuan)
berkali-kali dan ingin bertemu dengan orang yang
dimimpikan itu.
Mimpi seakan akan dihimpit benda yang berat dan sulit
untuk melepaskan diri dari himpitan tersebut.
Mendengkur dengan keras (seperti harimau, dsb).
Mimpi melihat atau bertemu keluarga yang sudah meninggal,
melihat mayat, mimpi mati, mimpi berbicara dengan orang
yang mati dan semua mimpi yang berhubungan dengan
kematian.
Mimpi berada di masa atau abad yang lampau.
Mimpi melihat suatu peristiwa dan keesokan harinya
mengalami peristiwa persis seperti yang dialami dalam
mimpi tersebut.
32. Gejala – Gejala Pada Waktu
Terjaga/Sadar
Sering merasa was-was dan ketakutan tanpa sebab yang
jelas.
Suka marah-marah dengan kadar emosi tidak terkendali.
Dorongan kuat untuk melakukan perbuatan maksiat.
Merasa lesu dan malas untuk beribadah.
Sulit khusyuk dalam mengerjakan sholat, (susah mengingat
rakaat yang sudah dikerjakan).
Suka menghayal, melamun, menyendiri dan mengurung diri
secara berlebihan.
Sering pusing, dan merasa sakit pada kedua mata,
telinga, hidung, bahu dan belikat, gigi, tenggorokan
atau lambung tanpa sebab yang jelas.
Selalu berpaling dari dzikir mengingat Allah dan
memandang remeh kegiatan ibadah sholat dan amal kebaikan
lainnya.
Pikiran selalu linglung, merasa sedih, jantung berdebar-
debar keras.
Sering kesurupan baik separuh ingatan atau secara total.
33. Sering mendengar bisikan memanggil namanya atau menyuruh
sesuatu kejahatan semisal mencekik anak sendiri bahkan
menyuruh bunuh diri.
Merasa ada yang mengikuti, mengejar dan mengancam akan
membunuh.
Merasa ada yang mengajak bicara, mendengar bisikan untuk
melakukan sesuatu, membunuh, memperkosa, memukul,
meloncat dari tempat yang tinggi, terjun kesungai atau
jurang, menabrakan diri ke kereta api atau kendaraan
lain.
Sering mencium bau –bauan wangi kembang atau dupa, bau
anyir atau busuk yang tidak terlihat sumber baunya
Melihat benda benda seakan bergerak, berputar,
terbalik , miring dan lain sebagainya.
Melakukan tindakan tindakan aneh tanpa disadari.
Tiba tiba dapat meramal, menerawang, membaca fikiran
orang lain atau mengetahui apa yang akan terjadi
Cemas dan paranoid (takut yang berlebihan).
Melihat penampakan mahluk halus atau merasakan
keberadaan mahluk halus.
Rasa sakit disalah satu anggota badan namun setelah
diperiksa secara medis tidak ditemukan adanya kelainan
atau dokter tidak sanggup mengobati penyakit tersebut.
34. Pembentengan Diri
Baca Al Ikhlas
Al Falaq
An Nas
masing masing 3x setelah sehabis
Subuh, Setelah Magrib dan sebelum
tidur.
35. Pembentengan Diri
Baca Ayat Qursi
Kalimah A'udzubikallimatillahit
tammati minsyarrima kholak
Kalimah Bismillahi laa yadhurru
ma asmihi syai un fil ardi wala
fissamai wa huassami'ul 'Aliim
masing-masing 3x setelah subuh dan
maghrib.
36. Pembentengan Diri
Baca basmalah dalam 5 kondisi;
Masuk rumah
sebelum makan
sebelum membuka pakaian
sebelum masuk toilet
berhubungan suami istri. (Atau,
disarankan lebih afdhol baca do'a
yang dituntunkan Rasul Saw)
37. Pembentengan Diri
Membaca Asma Allah dalam 3
kondisi; saat Marah, Sedih dan
Takut. Karena dalam 3 kondisi
tersebut manusia lemah dan ada
celah syaitan untuk menguasai
manusia.
Ketika marah baca Ta'awudz,
Ketika sedih baca Innalillahi
wa inna ilaihi raaji'uun
Ketika takut baca Allahumma
'audzubika min sururihim wa
aj'aluka fi nukurihim
38. Praktek IHP Al Fatihah
Yakinkan sepenuh hati, bahwa energi
penyembuhan ini datang dari Allah.
Baca Istighfar untuk memohon ampunan
atau menetralisir hati kita dari
belenggu dosa
Baca Syahadat untuk mengokohkan
ketauhidan
Baca shalawat kepada Rasulullah sebagai
tawasul/perantara sampainya do'a ke
langit
39. Baca Ta'awudz untuk menetralisir
syaitan dihati kita dan perlindungan
Baca Lahawla walaa quwwata
illabillahil aliyhil adziim untuk
meneguhkan dan menyerahkan setiap
keputusan ikhtiar kita spenuhnya kepada
Allah
Baca Hasbunallah wani'mal wakiil ni'mal
maula wa ni'man nasiir untuk
mengokohkan keyakinan bahwa Allah itu
cukup untuk kita
40. Praktek IHP Al Fatihah
Dekatkan tangan kita dengan
bibir, kira kira 5 sentimeter.
Lalu baca Al Fatihah dimulai
dari Basmallah hingga Akhir
dengan menerjemahkannya dalam
hati kita.
Lalu tiupkan ke telapak tangan
dan dekatkan di titik atau
tempat yang sakit.
41. Praktek IHP Al Fatihah
Lalu putarkan searah putaran
tawaf atau putarkan dengan
putaran unclockwise atau
berlawanan dengan arah putaran
jarum jam selama 3 atau 7
kali. Yakinkan hati kita untuk
menarik semua pengaruh sihir
itu lalu hempaskan ke arah
kanan.
42. Praktek IHP Al Fatihah
Tariknafas dan rasakan,
insya Allah saat itu sakit
berkurang. Dan lakukan
selama 3 kali cara yang
sama, dan Insya Allah
penyakit itu SIRNA.