1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi adalah proses dimana seseorang mengirimkan pesan. Komunikasi intrapersonal
merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan.
Seorangindividumenjadipengirimsekaliguspenerimapesan,memberikanumpanbalikbagi dirinyasendiri
dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk
komunikasi yang lainnya.
Untuk memahami apayang terjadi ketikaorangsalingberkomunikasi,makaseseorangperluuntuk
mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi.
Maka pada dasarnyaletakpersepsi adalahpadaorangyangmempersepsikan,bukanpadasuatuungkapan
ataupun obyek.
Karakteristik ini dapat bersifat fisik (laki-laiki, perempuan, tinggi, rendah, cantik, tampan, gemuk,
dsb) ataudapatjugamengacupadakemampuantertentu(pandai,pendiam,cakap,dungu,terpelajar,dsb).
Konsep diri sangat erat kaitannya dengan pengetahuan. Apabila pengetahuan seseorang itu baik
atau tinggi, maka, konsep diri seseorang itu baik pula. Sebaliknya, apabila pengetahuan seseorang itu
rendah, maka konsep diri seseorang itu tidak baik pula.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Konsep diri Komunikasi intrapersonal?
2. Bagaimana memahami intrapersonal?
3. Bagaimana proses konsep diri dalam komunikasi intrapersonal?
4. Apa saja elemen-elemen konsep kesadaran diri?
1
2. C. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian dari konsep diri dalam komunikasi intrapersonal.
2. Dapat memahami konsep Komunikasi Intrapersonal.
3. Dapat mengetahui proses konsep diri komunikasi intrapersonal.
4. Mengetahui elemen-elemen konsep kesadaran diri.
2
3. BAB II
LANDASAN TEORI
1. Teori Psikologi Sosial
Psikologi Sosial adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku individu-individu dalam
hubungan dengan situasi social. Latar belakang timbulnya psikologisosial berasal dari beberapa pendapat,
misalnya Gabriel Tarde mengatakan, pokok-pokok teori psikologi social berpangkal pada proses imitasi
sebagai dasar dari pada interaksi social antar manusia.
Gustav Le Bon berpendapat bahwa pada manuasia terdapat dua macam jiwa yaitu : Jiwa Individu dan Jiwa
Massa yang masing-masing berlainan sifatnya. Sigmund Freud berbeda dengan Le Bon, ia berpendapat
bahwa jiwa massa itu sebenarnya sudah terdapat dan tercakup oleh jiwa individu, hanya saja tidak didasari
oleh manusia itu sendiri, karena memang dalam keadaan terpendam
2. Teori Pengolahan Informasi ( Information Processing Theory)
Teori ini menyatakan bahwa informasi mula-mula disimpan pada sensory storage (gudang inderawi),
kemudian masuk short-term-momory lalu dilupakan atau di coding untuk di masukkan kedalam long- term-
memory. Otak manusia dianalogikan dengan computer.
Terdapat dua macam memori : memori ikonis untuk materi yang kita peroleh secara visual, dan memori
ekosis untuk materi yang masuk secara auditif (malalui pendengaran). Penyimpanan disini berlangsung
capat, hanya berlangsung sepersepuluh sampai seperempat detik.
3
4. 3. Teori Aus
Menurut Teori ini, memori hilang atau memudar karena waktu. Seperti otot, memori kita baru kuat bila dilatih
terus menerus. Namun menurut Hunt, makin sering mengingat, makin jelek kemapuan mengingat. Dimana
tidak selamanya waktu dapat mengauskan memori.
Contoh kasus adalah :
Saya sendiri, saya mengalami masa dimana merasakan betapa saat itu menjadi pribadi yang sangat introvert
di usia 4 tahun. Ketika itu saya mengalami kendala kesulitan berkomunikasi secara verbal atau Interpersonal
karena mengalami korban Psikis dari peristiwa KDRT kedua orang tua. Namun dengan kekuatan mindset,
dengan bertambahnya usia, akhirnya dapat bangkit dari keterpurukan menjadi introvert tersebut.
Perlahan mencoba menggali potensi diri dengan menganut Konsep diri dalam komunikasi intrapersonal,
meyakinkan diri akan pastinya meraih masa depan yang lebih baik, melihat keadaan yang semakin terpuruk
dan merasa ter underestimeate dengan masa lalu itulah, saya perlahan membuat pola pikir sendiri,
mengkonsep diri sendiri untuk kemudian yakin dan bangkit untuk menapaki ujian kehidupan yang sangat
pelik.
Namun dengan kekuatan mindset itulah serta konsep diri dalam mempraktekkan komunikasi intrapersonal
yang akhirnya membuat mental saya kokoh dan menjadi pribadi yang kuat. Akhirnya Introvert itu sudah
menghilang sejak tergabungnya saya dengan komunitas positif Learning and Development yang membuat
saya akhirnya bisa confidence meraih semua impian dan cita-cita saya.
4
5. BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Konsep Diri dalam Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapribadi atau komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang
terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara self dengan God. Komunikasi intrapersonal merupakan
keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang
individumenjadi pengirimsekaliguspenerimapesan,memberikanumpanbalikbagi dirinyasendiri dalam
proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi
yang lainnya.
Dijelaskan oleh Devito (1997), komunikasi intrapersonal atau komunikasi intrapribadi merupakan
komunikasi dengan diri sendiri dengan tujuan untuk berpikir, melakukan penalaran, menganalisis dan
merenung. Sedangkan menurut Nina (2011) menjelaskan komunikasi intrapersonal adalah komunikasi
yangterjadi padadiri manusia,meliputi prosessensasi,asosiasi,persepsi,memori danberpikir.Sedangkan
menurutEffendysepertiyangdikutipolehRosmawaty(2010) mengatakanbahwakomunikasiintrapersonal
atau komunikasi intrapribadi merupakan komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Orang itu
berperanbaiksebagai komunikatormaupunsebagai komunikan.Diaberbicarakepadadirinyasendiri.Dia
berdialog dengan dirinya sendiri. Dia bertanya dengan dirinya sendiri dan dijawab oleh dirinya sendiri.
SelanjutnyaRakhmatseperti dikutipolehRosmawaty(2010) mengatakankomunikasi intrapersonal adalah
suatu proses pengolahan informasi, meliputi sensasi, persepsi, memori, dan berpikir.
Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi dan kesadaran
(awareness) terjadi saatberlangsungnyakomunikasi intrapribadiolehkomunikator.Untukmemahamiapa
yang terjadi ketikaorangsalingberkomunikasi,makaseseorangperluuntukmengenal diri merekasendiri
6. dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak
persepsi adalah pada orang yang mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun obyek.
B. Pemahaman Interpersonal
Aktivitas dari komunikasi intrapribadi yang dapat dilakukan sehari-hari dalam upaya memahami diri
pribadi diantaranya adalah; berdo'a, bersyukur, instrospeksi diri dengan meninjau perbuatan dan reaksi
hati nurani, mendayagunakan kehendak bebas, dan berimajinasi secara kreatif.
Pemahaman diri pribadi ini berkembang sejalan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam
hidup. Manusia tidak terlahir dengan pemahaman akan siapa diri ini, tetapi perilaku yang memainkan
peranan penting bagaimana membangun pemahaman diri pribadi.
C. Proses Konsep dalam Komunikasi Intrapersonal
Dari konsep tentang komunikasi intrapersonal dari beberapa ahli komunikasi penulis mensintesakan
bahwa komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri meliputi proses sensasi, asosiasi,
persepsi, memori dan berpikir dengan tujuan untuk berpikir, melakukan penalaran, menganalisis dan
merenung.
Dalam komunikasi intrapersonal, seorang komunikator (encoder) melakukan proses komunikasi
intrapersonal dengan menggunakan seluruh energi yang dimilikinya agar pesan yang akan disampaikan
kepada komunikan (decoder) dapat diterima dengan jelas, dan komunikan pun dapat melakukan umpan
balik (feedback) terhadap pesan tersebut.
6
7. Adapun proses komunikasi intrapersonal adalah sebagai berikut:
1.Sensasi
Sensasi adalahprosespencerapaninformasi (energy/stimulus) yangdatangdari luar melalui pancaindra.
Sebagai contoh:Ketikakitasedangmendengarkanpermasalahanyangdisampaikanolehseseorang.Di sini
terjadi proses pencerapan informasi dengan melalui indera pendengaran.
2.Persepsi
Asosiasi
Asosiasi adalah pengalaman dan kepribadian yang mempengaruhi proses sensasi. Thorndike seperti
yang dikutip oleh Nina (2011) mengemukakan bahwa terjadinya asosiasi antara stimulusdan respons ini
megikuti hukum-hukum berikut, yaitu:
a. Hukum latihan (lawof exercise),yaituapabilaasosiasi antara stimulusdanresponsseringterjadi,asosiasi
itu akan terbentuk semakin kuat. Interpretasi dari hukum ini adalah semakin sering suatu pengetahuan
yang telah terbentuk akibat terjadinya asosiasi antara stimulus dan respons dilatih (digunakan), maka
asosiasi tersebut akan semakin kuat.
b. Hukum akibat(lawof effect),yaituapabilaasosiasi yangterbentukantarastimulusdanrespondiikutioleh
suatu kepuasan, maka asosiasi akan semakin meningkat. Ini berarti (idealnya), jika suatu respon yang
diberikan oleh seseorang terhadap suatu stimulus adalah benar dan ia mengetahuinya,maka kepuasan
akan tercapai dan asosiasi akan diperkuat.
3. Persepsi
Persepsi adalah pemaknaan atau arti terhadap informasi (energi atau stimulus) yang masuk ke dalam
kognisi manusia. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang
8. diperolehdenganmenyimpulkaninformasidanmenafsirkanpesan.Persepsi ialahmemberikanmaknapada
stimuli indrawi (sensory stimuli). Sensasi adalah bagian dari persepsi. Meskipun demikian Desiderato
seperti yangdikutipolehNina(1976) menafsirkanmaknainformasiindrawi tidakhanyamelibatkansensasi,
tetapi juga atensi (perhatian), ekspektasi, motivasi, dan memori.
4. Memori
Memori adalahstimuli yangtelahdiberi makna,direkam, dankemudiandisimpandalamotakmanusia.
Secara singkat memori meliputi 3 proses, yaitu:
a. Perekaman (encoding) yaitu pencatatan informasi melalui reseptor indra dan sirkuit syaraf internal.
b. Penyimpanan (storage) yang menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita, dalam bentuk
apa, dan di mana. Penyimpanan bisa bersifat aktif atau pasif.
- Berpikir
Berpikir adalah akumulasi dari proses sensasi, asosiasi, persepsi, dan memori yang dikeluarkan untuk
mengambil keputusan. Selainitu,berpikirjugadiartikansebagaikegiatanyangdilakukanuntukmemahami
realitasdalamrangka mengambil keputusan(decisionmaking),memecahkanpersoalan(problemsolving)
dan menghasilkan sesuatu yang baru (creativity).
Salahsatufungsi berfikiradalahmenetapkankeputusan.Keputusanyangkitaambil sangatlahberaneka
ragam. Adapun tanda-tanda umumnya adalah:
a. Keputusan merupakan hasil berpikir, dan merupakan hasil usaha intelektual.
b. Keputusan merupakan pilihan berbagai alternatif.
c. Keputusan selalu melibatkan tindakan nyata, walaupun pelaksanaannya boleh ditangguhkan atau
dilupakan.
9. Adapunfaktor-faktorpersonalyangsangatmenentukan terhadap apa yang diputuskan, antara lain:
a. Kognisi.
Kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dimiliki.
b. Motif.
Biasa disebut konatif/konasi, dorongan, gairah yang amat memengaruhi pengambilan keputusan.
c. Sikap.
Disebut juga afektif/afeksi/emosi yang menjadi faktor penentu lainnya.
D. Elemen-Elemen Konsep Kesadaran Diri
Kesadaran pribadi (self awareness) memiliki beberapa elemen yang mengacu pada identitas spesifik
dari individu (Fisher 1987:134). Elemen dari kesadaran diri adalah konsep diri, proses menghargai diri
sendiri (self esteem), dan identitas diri yang berbeda beda (multiple selves).
1. Konsep diri
Konsep diri adalah bagaimana kita memandang diri kita sendiri, biasanya hal ini kita lakukan dengan
penggolongan karakteristik sifat pribadi, karakteristik sifat sosial, dan peran sosial.
2. Karakteristik pribadi
Karakteristik pribadi adalah sifat-sifat yang kita miliki, paling tidak dalam persepsi kita mengenai diri kita
sendiri. Karakteristik ini dapat bersifat fisik (laki-laiki, perempuan, tinggi,rendah, cantik, tampan, gemuk,
dsb) ataudapatjugamengacupadakemampuantertentu(pandai,pendiam,cakap,dungu,terpelajar,dsb.)
10. konsep diri sangat erat kaitannya dengan pengetahuan. Apabila pengetahuan seseorang itu baik/tinggi
maka, konsep diri seseorang itu baik pula. Sebaliknya apabila pengetahuan seseorang itu rendah maka,
konsep diri seseorang itu tidak baik pula.
. Karakteristik sosial
Karakteristik sosial adalah sifat-sifat yang kita tamplikan dalam hubungan kita dengan orang lain (ramah
atau ketus, ekstrovert atau introvert, banyak bicara atau pendiam, penuh perhatian atau tidak pedulian,
dsb). Hal hal ini memengaruhi peran sosial kita, yaitu segala sesuatu yang mencakup hubungan dengan
orang lain dan dalam masyarakat tertentu.
4. Peran sosial
Ketika peran sosial merupakan bagian dari konsep diri, maka kita mendefinisikan hubungan sosial kita
dengan orang lain, seperti: ayah, istri, atau guru. Peran sosial ini juga dapat terkaitdengan budaya, etnik,
atau agama. Meskipun pembahasan kita mengenai 'diri' sejauh ini mengacu pada diri sebagai identitas
tunggal,namunsebenarnyamasing-masingdari kitamemilikiberbagaiidentitasdiri yangberbeda (mutiple
selves).
5. Identitas diri yang berbeda
Identitasberbedaataumultipleselvesadalahseseorangkalaiamelakukanberbagaiaktivitas,kepentingan,
danhubungansosial.Ketikakitaterlibatdalamkomunikasiantarpribadi,kitamemiliki dua diri dalamkonsep
diri kita, yaitu:
a. Pertama persepsi mengenai diri kita, dan persepsi kita tentang persepsi orang lain terhadap kita (meta
persepsi).
11. b. Identitasberbedajugabisadilihatkala kitamemandang'diri ideal'kita,yaitusaat bagiankala konsepdiri
memperlihatkan siapa diri kita 'sebenarnya' dan bagian lain memperlihatkan kita ingin 'menjadi apa'
(idealisasi diri)
Contohnya saat orang gemukberusahauntukmenjadi langsinguntukmencapai gambarantentangdirinya
yang ia idealkan.
12. BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi intrapribadi atau komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang
terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara self dengan God. Komunikasi intrapersonal merupakan
keterlibatan internal secara aktif dari individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan
umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan.
Pemahaman diri dalam berkomunikasi intrapersonal berkembang sejalan dengan perubahan-
perubahanyangterjadi dalamhidup.Adapunproseskomunikasi intrapersonal,yaitusensasi,asosiasi,dan
persepsi.
Kesadaran pribadi (self awareness) memiliki beberapa elemen yang mengacu pada identitas spesifik
dari individu (Fisher 1987:134). Elemen dari kesadaran diri adalah konsep diri, proses menghargai diri
sendiri (self esteem), dan identitas diri yang berbeda beda (multiple selves).
B. Saran
1. Perlunyapembacamengetahuidanmemahami isi dari makalahini yaitutentangpengertian,pemahaman.
proses komunikasi intrapersonal serta elemen-elemen penting yang mempengaruhi komunikasi
intrapersonal.
2. Makalah ini dapat menjadi referensi untuk membantu proses pembelajaran di kampus.
13. DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia Bahasa Indonesia. 2014. ” Komunikasi Intrapersonal”
Lindawati, Rita Dwi. 2014. “Komunikasi Intrapersonal Sebagai Pondasi Komunikasi Interpersonal” (
14. TUGAS MAKALAH
Konsep Diri dalam Komunikasi Intrapersonal
DosenPembimbing:
Novi Ratriningsih, S.I.KOM., M.I Kom
UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG
Oleh :
Iwan Syahruli
NIM: 17.62.0003
Jurusan Ilmu Komunikasi
15. DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang ………………………………………………………
Rumusan Masalah ……………………………………………………..
Tujuan ………………………………………………………………….
Manfaat…………………………………………………………………
II. LANDASAN TEORI …………………………………………………
III. PEMBAHASAN
IV. PENUTUP
Kesimpulan …………………………………………………………….
Saran …………………………………………………………………..
V. DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….