SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Pelatihan
Business Technology Center (BTC)
Manajemen Usaha Kepariwisataan
Oleh : Deskart Sotyo Djatmiko, SH, MSi
Dinporabudpar Kabupaten Banyumas
Kepariwisataan
Keseluruhan kegiatan yang terkait dengan
pariwisata dan bersifat multidimensi serta
multidisiplin yang muncul sebagai wujud
kebutuhan setiap orang dan negara serta
interaksi antara wisatawan dan masyarakat
setempat, sesama wisatawan, pemerintah,
pemerintah daerah dan pengusaha
(Bab 1 Ketentuan umum pasal 1 ayat 4 Undang undang nomor : 10
Tahun 2009, tetang Kepariwisataan).
Difinisi manajemen
1. Proses pembimbingan dan pemberian
fasilitas terhadap pekerjaan orang-orang
yang terorganisir dalam kelompok formil
untuk mencapai suatu tujuanyang
dikehendaki (John D Miller).
2. Manajemen bertalian dengan
pembimbingan orang-orang dan fungsi
fungsi untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki (John M. Pfiffner).
3. Manajemen ialah pelaksanaan pekerjaan
bersama sama orang lain ( Harold Koontz
and Cyril O’Donnell).
Rangkuman Manajemen
1. Manajemen diperlukan untuk
pencapaian tujuan dan pelaksanaan
pekerjaan;
2. Manajemen merupakan sistem kerja
sama yang kooperatif dan rasional;
3. Manjemen menekankan perlunya
prinsip-prinsip efficiency;
4. Manajemen tidak dapat dilepaskan dari
pada kepemimpinan dan
pembimbingan
(Sukarna, Dasar-dasar manajemen, 1992)
Langkah manajemen
 Posdcorb :
Planning, Organizing, Staffing, Directing,
Controlling, Budgeting)
 Alat :
men, money, material, machines, methods,
markets.
 manajemen usaha kepariwisataan :
Proses pembimbingan dan pemberian arah
dalam pencapaian tujuan pariwisata melalui
upaya mengorganisasikan orang-orang dalam
mencapai tujuan.
Tourism sustainable development
1. Kepariwisataan berorientasi “wholelistic
approach”.
2. Kepariwisataan berorientasi jangka
panjang dengan pengaruh lingkungan
strategic yang berkembang dan
berubah.
3. Kepariwisataan sebagai interaksi yang
“borderless” dalam semua bidang, baik
menyangkut batas wilayah, ilmu
pengetahuan, kepentingan manusia.
Wisatawan
Kemudahan
Aksesibilitas
Gerbang
Terminal Transfer Akomodasi MICE
Pesiar
Hiburan
sehat
Cinderamata
TGR
TDR
Siklus Perjalanan Wisata
TGR
TDR
ODTW
Tr@ngg
Usaha kepariwisataan
1. Usaha Jasa Pariwisata,
2). Usaha Obyek dan Daya Tarik Wisata,
3). Usaha Sarana Pariwisata.
(Kursus majemen pariwisata Disbudpar jateng, 2006)
Usaha Jasa Pariwisata
1. Biro Perjalanan Wisata (BPW),
2. Agen Perjalanan Wisata (APW),
3. Pramuwisata,
4. MICE (mitting Intensiffe conffrence
exebition),
5. Impresariat (pengiriman tenaga hiburan
lokal, regional, Internasional),
6. Konsultan Pariwisata (Penasihat dan
perencana penyelenggaraan pariwisata,
7. Informasi Pariwisata (akurasi data
kepariwisataan).
Usaha Obyek Wisata
1. Wisata Alam;
2. Wisata Budaya;
3. Wisata Minat khusus;
4. Wisata Buatan.
Usaha sarana wisata
1. Penginapan dalam berbagai bentuknya,
juga;
2. Usaha yang berhubungan dengan
makan dan minum dalam berbagai
bentuknya.
Pendekatan Psikologis
 Kepariwisataan bertujuan untuk mengelola
”mind stream” (aliran berpikir) manusia untuk
menemukan hal berbeda (looking for
something difference) dibanding keseharian
mereka,
 Mendorong manusia melakukan perjalanan
dan membelanjakan uang membayar sarana
dan akomodasi yang dibutuhkan,
 Mendatangkan kesejahteraan masyarakat
melalui dampak “multiplier effect” di sektor
sekelilingnya.
Kepariwisataan Berbasis
Pembangunan Wilayah
 Dengan kata kunci ”distribusi kemakmuran
partisipasi politik dan ekonomi”,
 menjadikan titik strategis kepariwisataan
diarahkan untuk kemakmuran rakyat, yang
diindikator oleh :
1). Potensi obyek pariwisata ,
2). Sarana prasarana ,
3) Akomodasi.,
4). Aksestabilitas.
Pendekatan
Industri Pariwisata
 Kumpulan usaha pariwisata yang saling
terkait dalam rangka menghasilkan barang
dan / atau jasa bagi pemenuhan
kebutuhan wisatawan dalam
penyelenggaraan pariwisata.
(Bab 1 Pasal 1 ayat 9 U.U. No.10 Tahun 2009 ttg
Kepariwisataan).
 Semua aspek kegiatan usaha pariwisata
diharapkan dapat menjadi kesatuan sistem
dalam menyelenggarakan pariwisata yang
berhasil.
WILAYAH PERTUMBUHAN PARIWISATA
BERDASARKAN JUMLAH KUNJUNGAN TERBESAR WISMAN/WISNUS
263 KM
226
KM
Pengembangan wisata budaya
tradisional Jawa/grand culture
Pengembangan wisata spiritual,
ekologi dan budaya pedesaan
Pengembangan wisata
alam, goa dan perairan
Pengembangan wisata
alam pegunungan dan
perairan
Pengembangan wisata budaya
Muslim, kota lama pesisir utara,
pecinan
RENCANA PENGEMBANGAN wilayah pariwisata unggulan
Bahari
Alam dan budaya pantai
Alam
Alam, agro dan pegunungan
Alam dan speleologi
Alam dan agro
Minat
khusus,batik
dan agro
RENCANA PENGEMBANGAN wilayah pariwisata potensial
POLA PERGERAKAN WISATAWAN
D2/PROGRAM/MUSDA DEPARI04/0604
Segitiga Pertumbuhan Pariwisata Banyumas (Bangomas :
Baturraden, Wangon, Banyumas)
Managemen Wilayah
Aspek managemen kwilayahan dalam
rangka menciptakan daerah tujuan wisata
dan obyek wisata yang ada, dapat
didorong ke arah :
a. Deversifikasi produk dan pengkayaan;
b. Segmentasi dan spesialisasi pasar yang terus
diupayakan;
c. Menghindarkan dari pola pemasaran “Deathly
competition”.
Issue Kepariwisataan Jateng
1. Kesan dunia, terorisme dan hak asasi manusia
2. Pariwisata masal dan minat khusus
3. Pembangunan pariwisata berkelanjutan
4. Pembangunan yg memberdayakan dan
melibatkan masyarakat
5. Revolusi teknologi informasi
6. Terbukanya pergerakan dan perjalanan
masyarakat lintas batas negara/wilayah
(borderless tourism)
7. Perlindungan konsumen semakin ketat
8. Era perdagangan bebas dan liberalisasi industri
Manajemen_Usaha_Tourism.pptx

More Related Content

Similar to Manajemen_Usaha_Tourism.pptx

Sukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis PariwisataSukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis PariwisataNoersal Samad
 
Modul perkuliahan
Modul perkuliahanModul perkuliahan
Modul perkuliahanEko Efendi
 
Kumpulan Artikel Terkait Destination Management Organization
Kumpulan Artikel Terkait Destination Management OrganizationKumpulan Artikel Terkait Destination Management Organization
Kumpulan Artikel Terkait Destination Management OrganizationFitri Indra Wardhono
 
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdfPengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdfjohan effendi
 
Laporan akhir MetodologiPenelitian Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi K...
Laporan akhir MetodologiPenelitian Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi K...Laporan akhir MetodologiPenelitian Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi K...
Laporan akhir MetodologiPenelitian Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi K...guztymawan
 
Uu tentang kepariwisataan penjelasan
Uu tentang kepariwisataan   penjelasanUu tentang kepariwisataan   penjelasan
Uu tentang kepariwisataan penjelasanFitri Indra Wardhono
 
Dokumen 19-39
Dokumen 19-39Dokumen 19-39
Dokumen 19-39winda fe
 
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawanPengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawansamerdanta sinulingga
 
Sistem Perdagangan Jasa Pariwisata & Permasalahan Hukumnya.pptx
Sistem Perdagangan Jasa Pariwisata & Permasalahan Hukumnya.pptxSistem Perdagangan Jasa Pariwisata & Permasalahan Hukumnya.pptx
Sistem Perdagangan Jasa Pariwisata & Permasalahan Hukumnya.pptxIdaBagusMahendra2
 
Kebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptx
Kebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptxKebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptx
Kebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptxsubagkerjasama
 
Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14Arjuna Ahmadi
 
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuninganMakalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuninganSeptian Muna Barakati
 
reinventing goverment
reinventing govermentreinventing goverment
reinventing govermentEnchink Qw
 

Similar to Manajemen_Usaha_Tourism.pptx (20)

Sukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis PariwisataSukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis Pariwisata
 
Modul perkuliahan
Modul perkuliahanModul perkuliahan
Modul perkuliahan
 
Kumpulan Artikel Terkait Destination Management Organization
Kumpulan Artikel Terkait Destination Management OrganizationKumpulan Artikel Terkait Destination Management Organization
Kumpulan Artikel Terkait Destination Management Organization
 
Materi geopark
Materi geoparkMateri geopark
Materi geopark
 
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdfPengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
 
MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4
MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4
MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4
 
Pp2011 50
Pp2011 50Pp2011 50
Pp2011 50
 
Laporan akhir MetodologiPenelitian Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi K...
Laporan akhir MetodologiPenelitian Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi K...Laporan akhir MetodologiPenelitian Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi K...
Laporan akhir MetodologiPenelitian Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi K...
 
Hukum dan Etika Pariwisata
Hukum dan Etika PariwisataHukum dan Etika Pariwisata
Hukum dan Etika Pariwisata
 
Uu tentang kepariwisataan penjelasan
Uu tentang kepariwisataan   penjelasanUu tentang kepariwisataan   penjelasan
Uu tentang kepariwisataan penjelasan
 
Dokumen 19-39
Dokumen 19-39Dokumen 19-39
Dokumen 19-39
 
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawanPengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
Pengelolaan pariwisata budaya dan harapan wisatawan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Sistem Perdagangan Jasa Pariwisata & Permasalahan Hukumnya.pptx
Sistem Perdagangan Jasa Pariwisata & Permasalahan Hukumnya.pptxSistem Perdagangan Jasa Pariwisata & Permasalahan Hukumnya.pptx
Sistem Perdagangan Jasa Pariwisata & Permasalahan Hukumnya.pptx
 
Kebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptx
Kebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptxKebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptx
Kebijakan Berbasis Riset Kerja Sama Daerah.pptx
 
Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14
 
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuninganMakalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
reinventing goverment
reinventing govermentreinventing goverment
reinventing goverment
 

Recently uploaded

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Manajemen_Usaha_Tourism.pptx

  • 1. Pelatihan Business Technology Center (BTC) Manajemen Usaha Kepariwisataan Oleh : Deskart Sotyo Djatmiko, SH, MSi Dinporabudpar Kabupaten Banyumas
  • 2. Kepariwisataan Keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah dan pengusaha (Bab 1 Ketentuan umum pasal 1 ayat 4 Undang undang nomor : 10 Tahun 2009, tetang Kepariwisataan).
  • 3. Difinisi manajemen 1. Proses pembimbingan dan pemberian fasilitas terhadap pekerjaan orang-orang yang terorganisir dalam kelompok formil untuk mencapai suatu tujuanyang dikehendaki (John D Miller). 2. Manajemen bertalian dengan pembimbingan orang-orang dan fungsi fungsi untuk mencapai tujuan yang dikehendaki (John M. Pfiffner). 3. Manajemen ialah pelaksanaan pekerjaan bersama sama orang lain ( Harold Koontz and Cyril O’Donnell).
  • 4. Rangkuman Manajemen 1. Manajemen diperlukan untuk pencapaian tujuan dan pelaksanaan pekerjaan; 2. Manajemen merupakan sistem kerja sama yang kooperatif dan rasional; 3. Manjemen menekankan perlunya prinsip-prinsip efficiency; 4. Manajemen tidak dapat dilepaskan dari pada kepemimpinan dan pembimbingan (Sukarna, Dasar-dasar manajemen, 1992)
  • 5. Langkah manajemen  Posdcorb : Planning, Organizing, Staffing, Directing, Controlling, Budgeting)  Alat : men, money, material, machines, methods, markets.  manajemen usaha kepariwisataan : Proses pembimbingan dan pemberian arah dalam pencapaian tujuan pariwisata melalui upaya mengorganisasikan orang-orang dalam mencapai tujuan.
  • 6. Tourism sustainable development 1. Kepariwisataan berorientasi “wholelistic approach”. 2. Kepariwisataan berorientasi jangka panjang dengan pengaruh lingkungan strategic yang berkembang dan berubah. 3. Kepariwisataan sebagai interaksi yang “borderless” dalam semua bidang, baik menyangkut batas wilayah, ilmu pengetahuan, kepentingan manusia.
  • 7. Wisatawan Kemudahan Aksesibilitas Gerbang Terminal Transfer Akomodasi MICE Pesiar Hiburan sehat Cinderamata TGR TDR Siklus Perjalanan Wisata TGR TDR ODTW Tr@ngg
  • 8. Usaha kepariwisataan 1. Usaha Jasa Pariwisata, 2). Usaha Obyek dan Daya Tarik Wisata, 3). Usaha Sarana Pariwisata. (Kursus majemen pariwisata Disbudpar jateng, 2006)
  • 9. Usaha Jasa Pariwisata 1. Biro Perjalanan Wisata (BPW), 2. Agen Perjalanan Wisata (APW), 3. Pramuwisata, 4. MICE (mitting Intensiffe conffrence exebition), 5. Impresariat (pengiriman tenaga hiburan lokal, regional, Internasional), 6. Konsultan Pariwisata (Penasihat dan perencana penyelenggaraan pariwisata, 7. Informasi Pariwisata (akurasi data kepariwisataan).
  • 10. Usaha Obyek Wisata 1. Wisata Alam; 2. Wisata Budaya; 3. Wisata Minat khusus; 4. Wisata Buatan.
  • 11. Usaha sarana wisata 1. Penginapan dalam berbagai bentuknya, juga; 2. Usaha yang berhubungan dengan makan dan minum dalam berbagai bentuknya.
  • 12. Pendekatan Psikologis  Kepariwisataan bertujuan untuk mengelola ”mind stream” (aliran berpikir) manusia untuk menemukan hal berbeda (looking for something difference) dibanding keseharian mereka,  Mendorong manusia melakukan perjalanan dan membelanjakan uang membayar sarana dan akomodasi yang dibutuhkan,  Mendatangkan kesejahteraan masyarakat melalui dampak “multiplier effect” di sektor sekelilingnya.
  • 13. Kepariwisataan Berbasis Pembangunan Wilayah  Dengan kata kunci ”distribusi kemakmuran partisipasi politik dan ekonomi”,  menjadikan titik strategis kepariwisataan diarahkan untuk kemakmuran rakyat, yang diindikator oleh : 1). Potensi obyek pariwisata , 2). Sarana prasarana , 3) Akomodasi., 4). Aksestabilitas.
  • 14. Pendekatan Industri Pariwisata  Kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan / atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata. (Bab 1 Pasal 1 ayat 9 U.U. No.10 Tahun 2009 ttg Kepariwisataan).  Semua aspek kegiatan usaha pariwisata diharapkan dapat menjadi kesatuan sistem dalam menyelenggarakan pariwisata yang berhasil.
  • 15. WILAYAH PERTUMBUHAN PARIWISATA BERDASARKAN JUMLAH KUNJUNGAN TERBESAR WISMAN/WISNUS 263 KM 226 KM Pengembangan wisata budaya tradisional Jawa/grand culture Pengembangan wisata spiritual, ekologi dan budaya pedesaan Pengembangan wisata alam, goa dan perairan Pengembangan wisata alam pegunungan dan perairan Pengembangan wisata budaya Muslim, kota lama pesisir utara, pecinan RENCANA PENGEMBANGAN wilayah pariwisata unggulan Bahari Alam dan budaya pantai Alam Alam, agro dan pegunungan Alam dan speleologi Alam dan agro Minat khusus,batik dan agro RENCANA PENGEMBANGAN wilayah pariwisata potensial POLA PERGERAKAN WISATAWAN D2/PROGRAM/MUSDA DEPARI04/0604
  • 16. Segitiga Pertumbuhan Pariwisata Banyumas (Bangomas : Baturraden, Wangon, Banyumas)
  • 17. Managemen Wilayah Aspek managemen kwilayahan dalam rangka menciptakan daerah tujuan wisata dan obyek wisata yang ada, dapat didorong ke arah : a. Deversifikasi produk dan pengkayaan; b. Segmentasi dan spesialisasi pasar yang terus diupayakan; c. Menghindarkan dari pola pemasaran “Deathly competition”.
  • 18. Issue Kepariwisataan Jateng 1. Kesan dunia, terorisme dan hak asasi manusia 2. Pariwisata masal dan minat khusus 3. Pembangunan pariwisata berkelanjutan 4. Pembangunan yg memberdayakan dan melibatkan masyarakat 5. Revolusi teknologi informasi 6. Terbukanya pergerakan dan perjalanan masyarakat lintas batas negara/wilayah (borderless tourism) 7. Perlindungan konsumen semakin ketat 8. Era perdagangan bebas dan liberalisasi industri