1. Konflik kepentingan terjadi ketika loyalitas profesional bertentangan dengan kepentingan pribadi atau perusahaan yang dapat mengurangi kredibilitas.
2. Secara umum, konflik kepentingan adalah situasi dimana seseorang dapat mengeksploitasi kapasitas profesionalnya untuk kepentingan pribadi meski hal itu tidak selalu merupakan pelanggaran hukum.
3. Auditor independen sering menjadi isu kontroversial k
1. Konflik kepentingan adalah pertentangan antara loyalitas sebagai seorang profesional dan kepentingan yang ada
di luar itu, yang dapatmengurangi kredibilitas dari agen moral.Konflik pada umumnya terjadi akibatperan yang
kita mainkan dalam kehidupan bermasyarakat,dan alasan itu melibatkan tugas yang khusus melebihi kewajiban
sosial yang ada.Kesetiaan yang terbagi tidak melibatkan prinsip dasar nilai moral.Orangtua kita selalu
mengajarkan kita untuk tidak berbohong, curang,ataupun mencuri.Mereka tidak mengatakan apapun mengenai
konflik kepentingan. Faktanya di masa sekarang ini konflik kepentingan muncul sebagai pertanyaan dasar yang
menyangkut kejujuran dan kebenaran, dua nilai prinsip dasar yang penting.
Secara umum,konflik kepentingan dapatdidefinisikan sebagai suatu situasi di mana seorang individu atau
perusahaan (baik swasta maupun pemerintah) berada dalam posisi untuk mengeksploitasi kapasitas profesional
atau pejabatdalam beberapa cara untuk kepentingan pribadi atau perusahaan. Tergantung pada hukum atau
aturan yang terkait dengan sebuah organisasi tertentu,adanya konflik kepentingan tidak mungkin dalam dan dari
dirinya sendiri. Bahkan,untuk professional sekalipun, maka hampir tidak mungkin untuk menghindari konflik
kepentingan dari waktu ke waktu.
Suatu konflik kepentingan, bagaimanapun bisa menjadi masalah hukum misalnya ketika individu mencoba (dan /
atau berhasil dalam) yang mempengaruhi hasil keputusan, untuk kepentingan pribadi. Seorang direktur atau
eksekutif akan dikenakan kewajiban hukum jika melakukan koflik.Ada sering kebingungan diantara dua situasi.
Sebagai contoh: dalam bidang bisnis dan kontrol,menurutInstitute of Internal Auditor, konflik kepentingan
adalah suatu situasi di mana auditor internal yang dipercaya, memiliki kepentingan profesional atau pribadi yang
bersaing. kepentingan yang bersaing tersebutdapatmempersulit untuk tidak memihak.Suatu konflik kepentingan
dapatmengganggu kemampuan individu untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara objektif. Cara
terbaik untuk menangani konflik kepentingan adalah untuk menghindari konflik sepenuhnya. Kode etik
membantu mengurangi masalah dengan konflik kepentingan karena mereka dapatmenguraikan sejauh mana
konflik tersebut harus dihindari,dan apa yang kedua belah pihak harus lakukan di mana konflik tersebut
diperbolehkan oleh kode etik (pengungkapan, pengingkaran, dll).
Selama beberapa dekade terakhir kantor akuntan publik telah memperluas layanan mereka untuk memberikan
pelayanan jasa auditeksternal. Bagaimanapun Integrasi horizontal telah menyebabkan banyak kontroversi
antara perusahaan-perusahaan akuntan publik,politisi, dan masyarakat umum.Banyak orang merasa bahwa
dengan menyediakan jasa auditperusahaan, akuntan publik menciptakan konflik kepentingan. Masalah konflik
kepentingan sudah terlihatdalam beberapa tahun terakhir karena banyak skandal perusahaan yang
dipublikasikan.Salah satu contoh terkenal adalah kasus Enron dan perusahaan auditdan Arthur Andersen.
Auditor Independens terus menjadi masalah yang diperdebatkan disebabkan oleh kenyataan bahwa permintaan
jasa akuntansi publik sangat diperlukan. Auditor Independens eksternal sangatdiandalkan untuk
menginformasikan laporan keuangan ke public di luar perusahaan. Dalam upaya untuk menegakkan auditor
Independens dan untuk mencegah konflik kepentingan telah dibuatStandar untuk etika profesi akuntansi, di
dalam EPA ini terdapatprinsip – prinsip yaitu : Prinsip Pertama - Tanggung Jawab Profesi,Prinsip Kedua -
Kepentingan Publik,Prinsip Ketiga – Integritas, Prinsip Keempat– Obyektivitas, Prinsip Kelima - Kompetensi dan
Kehati-hatian Profesional, Prinsip Keenam – Kerahasiaan, Prinsip Ketujuh - Perilaku Profesional, Prinsip
Kedelapan - Standar Teknis
Inti sebuah profesi adalah komitmen untuk melayani dan melindungi kepentingan umum.Komitmen ini sangat
penting,profesi akuntansi dipercaya dan harus melayani masyarakat untuk memberikan kebutuhan yang mereka
inginkan. Sebagai imbalan atas kepercayaan ini,anggota profesi akuntansi harus bertindak dalam kepentingan
terbaik untuk publik .
sumber:blogspot.com