1. GAYA KOMUNIKASI DALAM
PRAKTEK MANAJEMEN DI
INDONESIA
Lina Noerma
Aprilianika
12010115120078
Anggit Wijayanti
120101151200xx
Isah Nurdianah
12010115120006
2. Definisi Komunikasi
•West dan
Turner
Komunikasi adalah proses sosial dimana
individu menggunakan simbol untuk
membangun dan menafsirkan makna di
lingkungan mereka. (2007; 5)
•Raymond
Ross
Komunikasi adalah proses menyortir, memilih,
dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa
agar membantu pendengar membangkitkan
respons/makna dari pemikiran yang serupa
dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
1
3. Komunikasi ialah proses
menyalurkan informasi, ide,
penjelasan, perasaan,
pertanyaan dari orang ke
orang lain atau dari
kelompok ke kelompok.
4. Komunikasi Organisasi
■ Komunikasi organisasi adalah komunikasi di suatu organisasi
yang dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun
dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam
rangka pembinaan kerja sama yang serasi untuk mencapai
tujuan dan sasaran organisasi (Effendy,1989: 214).
1. komunikasi adalah proses melalui mana fungsi-fungsi
manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan dapat dicapai;
2. komunikasi adalah kegiatan dimana para manejer
mencurahkan sebagian besar proporsi waktu mereka.
2
5. ■ Menurut Wiryanto, Komunikasi organisasi adalah pengiriman
dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok
formal maupun informal dari suatu organisasi.
■ Komunikasi Dalam Organisasi Merupakan bentuk pertukaran
pesan antara unit-unit komunikasi yang berada dalam
organisasi tertentu melibatkan manusia sebagai subyek yang
terlibat dalam proses menerima, menafsirkan, dan bertindak
atas informasi.
■ Komunikasi organisasi serupa dengan komunikasi internal.
6. Gaya Komunikasi dalam Organisasi
Gaya komunikasi didefinisikan sebagai
seperangkat perilaku antarpribadi yang
terspesialisasi yang digunakan dalam suatu
situasi tertentu.
Masing-masing gaya komunikasi terdiri dari
sekumpulan perilaku komunikasi yang dipakai
untuk mendapatkan respon atau tanggapan
tertentu dalam situasi yang tertentu pula.
3
Gaya Komunikasi
8. Gaya komunikasi yang bersifat mengendalikan ini,
ditandai dengan adanya satu kehendak atau maksud
untuk membatasi, memaksa dan mengatur perilaku,
pikiran dan tanggapan orang lain. Orang-orang yang
menggunakan gaya komunikasi ini dikenal dengan nama
komunikator satu arah atau one-way communications.
The Controlling style
(Gaya Komunikasi
Mengendalikan)
Aspek penting gaya komunikasi ini ialah adanya
landasan kesamaan. Ditandai dengan berlakunya arus
penyebaran pesan-pesan verbal secara lisan maupun
tertulis yang bersifat dua arah.
The Equalitarian style
(Gaya Komunikasi Dua
Arah)
9. Gaya komunikasi yang berstruktur ini,
memanfaatkan pesan-pesan verbal secara
tertulis maupun lisan guna memantapkan
perintah yang harus dilaksanakan,
penjadwalan tugas dan pekerjaan serta
struktur organisasi.
The Structuring style
(Gaya Komunikasi
Berstruktur)
Gaya komunikasi yang dinamis ini memiliki
kecenderungan agresif, karena pengirim
pesan atau sender memahami bahwa
lingkungan pekerjaannya berorientasi pada
tindakan.
The Dynamic style
(Gaya Komunikasi
Dinamis)
10. Gaya komunikasi ini lebih mencerminkan
kesediaan untuk menerima saran, pendapat
ataupun gagasan orang lain, daripada
keinginan untuk memberi perintah.
The Relinguishing
style
The Withdrawal style
Mengindikasikan suatu keinginan untuk
menghindari berkomunikasi dengan orang
lain. Oleh karena itu, gaya ini tidak layak
dipakai dalam konteks komunikasi
organisasi.
11. Proses Komunikasi
Ide atau
gagasan
Encoding
EncodeDecoding
Feedback
4
Proses komunikasi adalah bagaimana
komunikator menyampaikan pesan
kepada komunikannya, sehingga dapat
menciptakan suatu persamaan makna
antar komunikan dengan
komunikatornya.
Proses komunikasi bertujuan untuk
menciptakan komunikasi yang efektif.
12. Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
Fungsi
Komunikasi
Fungsi
informatif
Fungsi
Regulatif
Fungsi
Persuasif
Fungsi
Integratif
5
14. Peran Budaya Nasional dalam Praktek
Komunikasi dalam Organisasi atau
Manajemen
Budaya seringkali menjadi faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam
organisasi. Budaya juga sering menjadi landasan sukses atau tidaknya
suatu hubungan kerjasama maupun dalam organisasi.
Ketika komunikasi terjadi antara orang-orang berbeda bangsa, kelompok
ras, atau komunitas bahasa, komunikasi tersebut disebut komunikasi
antarbudaya.
Komunikasi antarbudaya merupakan pertukaran pesan-pesan yang
disampaikan secara lisan, tertulis bahkan secara imajiner antara dua
orang yang berbeda latar belakang budaya.
7