Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek komunikasi, termasuk fungsi, proses, arah, jenis komunikasi antarpersonal dan organisasi, saluran komunikasi berbantuan komputer, manajemen pengetahuan, pilihan saluran, hambatan, dan isu terkini dalam komunikasi. Dokumen tersebut juga membahas konteks kultural dalam komunikasi dan memberikan panduan untuk berkomunikasi secara antarkultural.
3. Proses Komunikasi
Proses komunikasi
adalah langkah-langkah
di antara
seorang sumber
dan penerimanya
yang menghasilkan
transfer dan
pemahaman
makna.
4. Arah Komunikasi
Dimensi vertical dapat dibagi menjadi aliran komunikasi ke bawah
dan keatas
1. Ke bawah, komunikasi yang mengalir dari satu tingkatan dalam
kelompok atau organisasi ke tingkatan yang lebih rendah.
5. Arah Komunikasi
2. Ke atas, komunikasi ke atas mengalir menuju tingkatan yang lebih
tinggi, dalam suatu kelompok atau organisasi.
7. Komunikasi Antarpersonal
Komunikasi Tertulis. Komunikasi tertulis meliputi memo, surat, faks,
e-mail, pesan instan, majalah organisasional, pengumuman yang
ditempelkan di papan buletin, atau sarana-sana lain yang disampaikan
melalui tulisan atau simbol.
8. Komunikasi Antarpersonal
Komunikasi Nonverbal. Komunikasi nonverbal meliputi : gerakan
tubuh, intonasi, mimik wajah, dan jarak fisik antara pengirim dan
penerima pesan.
9. Komunikasi Organisasi
Jaringan rantai secara kaku mengikuti rantai komando formal.
Jaringan ini mewakili saluran-saluran komunikasi yang dapat anda
temui dalam suaru organisasi tiga tingkat yang kaku.
10. Komunikasi Organisasi
Jaringan roda bergantung pada satu figur sentral yang bertindak
sebagai perantara komunikasi antara semua kelompok.
11. Komunikasi Organisasi
Jaringan seluruh saluran memungkinkan semua anggota kelompok
untuk saling berkomunikasi secara aktif.
12. Jaringan Komunikasi
Informal
Komunikasi Informal adalah komunikasi antara orang yang ada dalam
suatu organisasi, akan tetapi tidak direncanakan atau tidak ditentukan
dalam struktur organisasi.
13. Komunikasi Berbantuan
Komputer
E-mail.
Mengubah komunikasi organisasi secara dramatis contohnya email
dapat mengurangi jumlah memo, surat, dan panggilan telepon yang
pada masa lalu digunakan untuk berkomunikasi diantara mereka
sendiri dengan para pemasok, pelanggan atau pihak-pihak yang
berkepentingan lain.
14. Komunikasi Berbantuan
Komputer
Pesan instan/Instant Messaging. Merupakan sebuah cara yang cepat
dan murah bagi para menejer untuk tetap berhubungan dengan para
karyawan dan bagi karyawan untuk tetap berhubungan satu sama lain
tanpa dibatasi oleh jarak.
16. Komunikasi Berbantuan
Komputer
Konferensi Video. Sistem ini memungkinkan para karyawan dalam
sebuah oeganisasi untuk mengadakan pertemuan dengan orang yang
berada di lokasi yang berlainan.
17. Manajemen Pengetahuan
Manajemen pengetahuan merupakan proses untuk mengorganisasikan
dan mendistribusikan pengetahuan kolektif suatu organisasi sehingga
informasi yang tepat disampaikan kepada orang yang tepat pada saat
yang tepat.
18. Pilihan Saluran Komunikasi
Kekayaan saluran adalah jumlah informasi yang dapat disampaikan
selama satu episode komunikasi. Artinya hal ini menawarkan lebih
dari satu petunjuk informasi (kata-kata, postur, mimik wajah, sikap,
intonasi)
19. Beberapa Saluran Kaya
Memiliki Kemampuan
1. Menangani lebih dari satu petunjuk pada waktu bersamaan
2. Memfasilitasi umpan balik yang cepat
3. Bersifat sangat pribadi
20. Hambatan Bagi Komunikasi
Yang Efektif
1. Penyaringan
2. Persepsi Selektif
3. Kelebihan Informasi
4. Emosi
5. Bahasa
6. Kesulitan Komunikasi
21. Isu-isu Terkini Dalam
Komunikasi
1. Hambatan – hambatan komunikasi antara perempuan dan laki-laki
2. Sikap diam sebagai komunikasi
3. Komunikasi yang “benar secara politik”
4. komunikasi lintas kultural
22. Konteks Kultural
1. Kultur konteks tinggi adalah kultur
yang sangat mengandalkan petunjuk-petunjuk
nonverbal dan situasional
yang halus ketika berkomunikasi
dengan orang lain.
2. Kultur konteks rendah adalah kultur
yang sangat mengandalkan kata-kata
untuk menyampaikan makna dalam
komunikasi.
23. Sebuah Panduan Kultural
1. Asumsikan perbedaan hingga kesamaam ditemukan.
2. Tekankan deskripsi alih-alih interprestasi atau evaluasi.
3. Praktikan empati.
4. Perlakukan interprestasi anda sebagi hipotesis kerja.