Komunikasi adalah suatu aktivitas penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya. Biasanya aktivitas komunikasi dilakukan secara verbal atau lisan sehingga memudahkan kedua belah pihak untuk saling mengerti.
Mau belajar manajemen dan marketing ? yuk kunjungi rajamanajemen.com
1. ST DWI MISFANY-18112007101
KELOMPOK 2
FIKRI ADIRAHMAN-18112006102
FIRMAN-18112002903
MUH FARHAN-181120004
ERIYANTI NUREISYA-18112004705
ALDAN-181120006
RIZKY AZ-18112006607
2.
3. Komunikasi adalah suatu aktivitas
penyampaian informasi, baik itu pesan,
ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak
lainnya. Biasanya aktivitas komunikasi ini
dilakukan secara verbal atau lisan
sehingga memudahkan kedua belah
pihak untuk saling mengerti.
4. Memberi pesan atau informasi
Melakukan interaksi dengan sesama
Membuat diri tidak terasing dari lingkungan sekitar
Memperoleh hiburan atau menghibur orang lain
Menyelesaian suatu permasalahan atau persoalan
Mempengaruhi orang lain dengan gagasan tertentu
Menambah wawasan pengetahuan
Merubah sikap serta perilaku kebiasaan
Memahami orang lain
Memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu
Membujuk/memaksa orang lain agar berperilaku sesuai intruksi
Mengetahui atau mempelajari peristiwa di sekitar
Mengubah opini masyarakat
Membahas atau diskusi terkait suatu topik
7. Komunikasi interpersonal atau
disebut juga dengan komunikasi
antar personal atau komunikasi
antarpribadi merupakan
komunikasi yang dilakukan oleh
individu untuk saling bertukar
gagasan ataupun pemikiran kepada
individu lainnya. Atau dengan kata
lain, komunikasi interpersonal
adalah salah satu konteks
komunikasi dimana setiap individu
mengkomunikasikan perasaan,
gagasan, emosi, serta informasi
lainnya secara tatap muka kepada
individu lainnya.
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
11. Controlling style adalah gaya komunikasi yang lebih
memegang kendali proses komunikasi yang terjadi.
tanda-tanda dari gaya komunikasi ini adalah
adanya kehendak yang sifatnya memberi batasan,
memaksa, ataupun mengatur perilaku, pikiran dan
respon orang lain. Orang-orang yang menggunakan
gaya komunikasi ini dikenal sebagai komunikator
satu arah atau one way communicators.
The Controlling Style
12. The Equalitarian Style
Gaya komunikasi equalitarian ini memiliki ciri-ciri adanya
arus penyebaran pesan verbal secara lisan maupun
tertulis yang sifatnya dua arah. Artinya, dalan gaya
komunikasi ini akan ada interaksi dua arah antara orang
yang sedang berkomunikasi. Namun, dalam komunikasi
gaya equalitarian, komunikasi dilakukan tidak dengan cara
terbuka. Setiap anggota yang sedang terlibat dalam
komunikasi bisa mengungkapkan pendapatnya dengan
suasana yang paling memungkinkan untuk bisa mencapai
kesepakatan dan pemahaman bersama.
13. The Structuring
Gaya komunikasi structuring yang
memanfaatkan pesan verbal
secara lisan maupun tertulis
dengan tujuan menegaskan
perintah yang wajib dilaksanakan,
penjadwalan tugas dan pekerjaan
dalam struktur organisasi.
Komunikasi lebih dilakukan untuk
bisa mempengaruhi lawan bicara
dengan melakukan pembagian
informasi untuk tujuan organisasi,
seperti pembagian kerja, jadwal,
prosedur dan lain-lain.
14. The Dynamic Style
Gaya komunikasi yang dinamis ini
cenderung bersifat agresif, karena
subjek yang membawa pesan melihat
bahwa lingkungan di sekitarnya lebih
berorientasi pada tindakan.
Gaya komunikasi dinamis memiliki
tujuan utama untuk memberi stimulasi
atau rangsangan pada orang lain atau
bawahannya untuk bekerja secara lebih
cepat dan efektif demi menyelesaikan
banyak pekerjaannya yang sifatnya
kritis. Namun, dalam gaya komunikasi ini
perlu diperhatikan bahwa penerima
pesan harus memiliki keahlian untuk
menyelesaikan atau mengatasi masalah
kritis tersebut.
15. The Relinguishing Style
Dalam gaya komunikasi
relinguishing style, pembawa
pesan memiliki kemauan
untuk menerima saran
ataupun pendapat dari orang
lain. Pembawa pesan bahkan
bisa jadi mengharapkan
feedback dari penyampaian
pesan tersebut, bahkan jika
pembawa pesan ini memiliki
hak untuk memerintah atau
mengontrol orang lain.
16. The Withdrawal Style
Gaya komunikasi ini mungkin
merupakan gaya komunikasi
yang tertutup, dimana
subjek tidak ingin untuk
berkomunikasi dengan orang
lain. Ketidakinginan untuk
berkomunikasi ini bisa jadi
karena adanya persoalan
pribadi yang sedang dimiliki
orang tersebut.
18. Perilaku kita dalam komunikasi
interpersonal amat bergantung
pada persepsi interpersonal.
Karena persepsi yang keliru,
seringkali terjadi kegagalan
dalam komunikasi. Kegagalan
komunikasi dapat diperbaiki
bila orang menyadari bahwa
persepsinya mungkin salah.
KESIMPULAN