SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Pengaruh Motivasi,
Segmentasi, dan
TipologiWisatawan
Ditinjau
Berdasarkan Sudut
Pandang Geografi
dalam Menentukan
Destinasi Wisata
Irwan Haribudiman, S.Par., M.Sc.
MANAJEMEN RESORT & LEISURE
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN
MOTIVASI WISATAWAN
 Motivasi sendiri merupakan hal yang sangat
mendasar dalam studi tentang wisatawan
dan pariwisata,karena merupakan roda
penggerak utama dari proses perjalanan
wisata. Walaupun pada kenyataannya
motivasi seseorang untuk berwisata
acapkali tidak disadari sepenuhnya oleh
wisatawan itu sendiri (Sharpley, 1994;
Wahab, 1975 dalam Pitana & Gayatri, 2005).
KALIAN MAU KEMANA?
Amusement Park (Universal Studio Singapore)
Taman bermain dengan luas 20
hektar ini menduduki hampir
separuh dari 49 hektar wilayah
Resorts Worlds Sentosa.
Didalamnya terdapat 24 atraksi dan
7 tempat tematik, yang mengambil
tema tema film film blockbuster
atau televisi yang menarik,
sehingga ada banyak karakter atau
tokoh film disini.
-Zona Hollywood
-Zona New York
-Zona Sci-Fi City
-Zona Mesir Kuno (Ancient
Egypt)
-Zona The Lost World
-Zona Far Far Away
-Zona Madagascar
Cave Diving
The Fairmont Orchid (Hawai)
Bali treetop adventure park
Atau Ke Sini?
Wisata Misteri Lawang Sewu, Semarang
 Iso-Ahola: motivational forces
 Desire to leave the everyday environment behind
 Desire to obtain psychological or intrinsic rewards
through travel in a contrasting environment
LEISURE TRAVEL
Leisure Travel (cont’d.)
Figure 2–1 • Leisure Tourism Categories
Leisure Travel (cont’d.)
Figure 2–2 • A Typology of Motivators in Tourism
Source: John Swarbrooke and Susan Horner, Consumer Behavior in Tourism (Oxford, England: Elsevier
Butterworth-Heinemann, 2005). With permission of Elsevier Butterworth-Heinemann.
 Juergen Gnoth
 Tourism is a response to felt needs and acquired
values within temporal, spatial, social, and
economic parameters
 Once needs are met, generated motivation
constitutes a major parameter in expectations
 Expectations determine perceptions of performance of
products and services as well as experiences
Motivation, Needs,
Expectations
 Need satisfaction motivates human behavior
 There are five levels of basic needs (see next slide)
 As each need is satisfied, a person moves up to
the next level
Maslow’s Hierarchy of Needs
Maslow’s HierarchyFigure 2–3 • Maslow’s Hierarchy of Needs
 People travel because they are:
 “Pushed” into making travel decisions by internal,
psychological forces
 Intangible desires to travel generated from within
 “Pulled” by external forces of the destination’s
attributes
 Attractions such as Disneyland or SeaWorld
The Push-Pull Model
The Push-Pull Model
Figure 2–4 • Push-Pull Model
 Pierce: leisure ladder model
 Attempts to explain individual behaviors on the
basis of stages in a tourist’s life cycle
 Tourists move through a hierarchy
 Similar to Maslow’s hierarchy
 Stanley Plog: bell shaped curve
 Classifies U.S. population along a psychographic
continuum
 Most fall into a large bell-shaped curve
Other Theories
Other Theories (cont’d.)
Figure 2–5 • Psychocentric and Allocentric Destinations
Source: Adapted from Stanley Plog, “Why Destination Areas Rise and Fall in Popularity” (paper presented to the
Southern California Chapter of the Travel Research Association, October 10, 1972), as cited in Edward Mayo
and Lance Jarvis, The Psychology of Leisure Travel (Boston: CBI Publishing Company, 1981), 118.
Other Theories (cont’d.)
 Card and Kestel
 Motivation categories: curiosity, social interaction,
and rejuvenation
 Motivation is only one of many variables
 Travel decisions are the result of several motives, or
multimotives
SO, RELATIONSHIP BETWEEN
MOTIVATION AND GEOGRAPHY
Can you GetThis Attraction
at Your Place?
Lamalera Whale Hunters
Perburuan paus di Lamalera,
Lembata, NTT, tidak bersifat
rutin. Satutahun hanya 4-8
paus yang ditangkap. Itu pun
jenis paus jantan yang sudah
tua. Paus betina tidak
ditangkap.
Hasil buruan paus ditukar
dengan jagung, beras, ubi,
pisang, dan pangan lain dari
masyarakat gunung. Mereka
saling mendukung. Daging paus
itu pun dibagi kepada semua
warga di kampung itu,
terutama janda dan fakir
miskin.
Can you GetThis Attraction atYour Place?
Candi Mendut (3 km dr Borobudur)
Candi Mendut adalah sebuah
candi bercorak Buddha. Candi
yang terletak di Jalan Mayor
Kusen Kota Mungkid,
Kabupaten Magelang,
Jawa Tengah.
Tinggi bangunan adalah 26,4
meter.
Hiasan yang terdapat pada
candi Mendut berupa hiasan
yang berselang-seling. Dihiasi
dengan ukiran makhluk-
makhluk kahyangan berupa
dewata gandarwa dan apsara
atau bidadari, dua ekor kera
dan seekor garuda.
Can you GetThis Attraction atYour Place?
Ngaben, Bali (Bedugul)
Ngaben adalah upacara penyucian
atma (roh) fase pertama sbg
kewajiban suci umat Hindu Bali
terhadap leluhurnya dengan
melakukan prosesi pembakaran
jenazah. Seperti yg tulis di artikel ttg
pitra yadnya, badan manusia terdiri
dari badan kasar, badan halus dan
karma. Badan kasar manusia
dibentuk dari 5 unsur yg disebut
Panca Maha Bhuta yaitu pertiwi (zat
padat), apah (zat cair), teja (zat
panas) bayu (angin) dan akasa
(ruang hampa). Kelima unsur ini
menyatu membentuk fisik manusia
dan digerakan oleh atma (roh).
Ketika manusia meninggal yg mati
adalah badan kasar saja, atma-nya
tidak. Nah ngaben adalah proses
penyucian atma/roh saat
meninggalkan badan kasar.
Can you GetThis Attraction atYour Place?
Goa Gong, Desa Bromo Kec, Punung Pacitan Jawa Timur.
Goa Gong terletak di Desa
Bomo, Kecamatan Punung,
Donorejo, sekitar 140 km arah
selatan kota Solo atau 30 km
arah Barat Daya Kota Pacitan.
Dinamakan Goa Gong karena
didalamnya terdapat sebuah
batu yang jika dipukul akan
menimbulkan bunyi seperti
Gong yang ditabuh.
Pada umumnya terbentuk dari
jenis batuan Karst, batu yang
tampak hitam dan sangat
keras.
Can you GetThis Attraction atYour Place?
Suku Dayak Kenyah, Samarinda
Utara, Kalimantan Timur
Suku Kenyah adalah suku Dayak
yang termasuk rumpun Kenyah-
Kayan-Bahau yang berasal dari
dataran tinggi Usun Apau, daerah
Baram, Sarawak.
Suku Kenyah terbagi menjadi Kenyah
Dataran Rendah dan Kenyah Dataran
Tinggi /Usun Apau Kenyah, Subnya:
Kenyah Bakung [xkl]
Kenyah Lepok Bam [xkl]
Kenyah Lepok Jalan [xkl]
Kenyah Lepok Tau' [xkl]
Kenyah Lepok Tepu [xkl]
Kenyah Lepok Ke [xkl]
Kenyah Umag Tukung [xkl]
Kenyah Umag Maut [xkl]
Kenyah Lepok Timei [whk]
Kenyah Lepok Kulit [whk]
Kenyah Umag Lasan [xky]
Kenyah Umag Lung [ulu]
Can you GetThis Attraction atYour Place?
Wakatobi (Sulawesi Tenggara)
Taman Nasional Wakatobi merupakan
salah satu dari 50 taman nasoinal di
Indonesia, yang terletak di kabupaten
Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
- 25 buah gugusan terumbu karang
- 112 jenis dari 13 famili yang terletak
pada 25 titik di sepanjang 600 km garis
pantai.
-93 jenis ikan konsumsi perdagangan
dan ikan hias
Angsa-batu coklat (Sula leucogaster
plotus)
Cerek melayu (Charadrius peronii)
Raja udang Erasia (Alcedo atthis)
SEGMENTASI PASAR
WISATAWAN
Irwan Haribudiman, S.Par., M.Sc.
MANAJEMEN RESORT & LEISURE
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Copyright 2007 by Prentice Hall
Segmentasi Pasar Wisatawan
SEGMENTASI -> Proses
membagi pasar/
wisatawan potensial
menjadi beberapa
kecenderungan yang
homogen, serta memilih
satu atau lebih segmen
sebagai target pasar yang
hendak dicapai oleh
bauran pemasaran yang
berbeda.
FOR EXAMPLE
SEGMENTATION
FOR MORE EXAMPLE
Tujuan Segmentasi Wisatawan
1. Sebagai dasar untuk
menetapkan produk yang dapat
lebih memenuhi kebutuhan
pasar
2. Meningkatkan penjualan
3. Menjadi dasar untuk
menentukan strategi promosi
yang lebih jitu
4. Memperkuat posisi persaingan
Dasar untuk
SegmentasiGeografis
Demografis
Psikologis
Psikografis
Sosiokultural
 Keterkaitan
 Situasi
 Manfaat
 Hybrid/campur
an
Segmentasi Geografis
Pembagian potensi total pasar menjadi
subkelompok yang lebih kecil berdasarkan
variabel geografis (misalnya, wilayah, negara
bagian, atau kota)
Dasar MensegmentasiDasar Mensegmentasi VariableVariable
Geographic Segmentation
Iklim
Kepadatan daerah
Besaran Kota
Wilayah Pegunugan, Dataran, Lautan dll
Wilayah metropolitan utama, kota-kota kecil,
kota-kotaPerkotaan, pinggiran kota, exurban,
pedesaanTemperate, hot, humid, rainy
Segmentasi Demografis
 Usia
 Seks
 Status Pernikahan
 Pendapatan,
Pendidikan, dan
Pekerjaan
Pekerjaan
Demographic Segmentation
Pendapatan
Satus
Jenis Kelamin
Usia Under 12, 12-17, 18-34, 35-49, 50-64, 65-74, 75-99,
100+Laki-laki atau Perempuan
Single, menikah, bercerai, hidup bersama, widowed
Kurang dari Rp 500.000 ,00, Rp 500.000 ,00 – Rp1.000.000, ,
00, Rp 1.000.001 ,00 – Rp 1.500.000 ,00, dan seterusnya.
Pendidikan SD, SMP, SMA, D1, D2, D3, D4, S1, S2, S3
PNS, Swasta, Wiraswasta, dll
Copyright 2007 by Prentice Hall
Segmentasi Psikologis
 Motivasi
 Kepribadian
 Persepsi
 Belajar
 Sikap
DASAR SEGMENTASIDASAR SEGMENTASI VARIABLEVARIABLE
Segmentasi psikologis
Keterlibatan (pendidikan)
Persepsi
Personality
Kebutuhan - Motivasi Rutinitas, keselamatan, keamanan, kasih sayang, harga diri
Extroverts, novelty seeker, aggressives, innovators
Berisiko rendah, sedang berisiko, berisiko tinggi
Kecil, sedang, tinggi
Sikap (attitudes) Positive attitude, negative attitude
Copyright 2007 by Prentice Hall
Two High-End Watches for
Different Psychological
Segments
Copyright 2007 by Prentice Hall
Segmentasi Psikografis
 Dikenal sebagai Analisis Lifestyle
 Variabel psikografis meliputi sikap
(attitudes), minat (interest), dan opini? (AIO)
Psychographic (Psikografis)
(Gaya Hidup) Segmentasi modern, kuno, boros, hemat, mewah, Masih berfikiran
tentang ekonomi, outdor, pencari status
Copyright 2007 by Prentice Hall
Segmentasi
sosiokultural
 Keluarga Siklus Hidup
 Kelas sosial
 Kebudayaan, Subkultur, dan Cross-Budaya
Subcultures (Race/ethnic)
Religion
Cultures American, Italian, Chinese, Mexican, French, Pakistani
Catholic, Protestant, Jewish, Moslem, other
African American, Caucasian, Asian, Hispanic
Family life cycle
Social class Lower, middle, upper
Anak, remaja, dewasa, baru menikah, menikah lama, dll
Sociocultural Segmentation
TIPOLOGI WISATAWAN
 Tipologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang pengelompokan berdasarkan tipe
atau jenisnya, dalam hal ini berhubungan
dengan wisatawan
TIPOLOGI WISATAWAN COHEN
(1972)
Cohen (1979), "makna“,"pelarian“,
“intensif”
(1)modern pilgrimage (ziarah modern) dan
(2)search for pleasure (mencari kesenangan).
 Experimental, mencari gaya hidup yang berbeda dengan yang selama
ini di lakoni, mengikuti pola hidup masyarakat yang dikunjungi.
 Experiental, yaitu wisatawan yang mencari makna pada kehidupan
masyarakat lokal, dan menikmati keaslian kehidupan
lokal/tradisional.
 Diversionary, mencari pelarian dari kehidupan rutin yang
membosankan. Mereka mencari fasilitas rekreasi, dan memerlukan
fasilitas yang berstandar internasional.
 Recreational, melakukan perjalanan wisata untuk menghibur diri, &
memulihkan kembali semangat (fisik dan mentalnya). Mereka
mencari lingkungan yang menyenangkan, umumnya tidak
mementingkan keaslian.
Tipologi SMITH (1977)
 Explorer, mencari perjalanan baru, interaksi intensif dgn masyarakat lokal, bersedia
menerima fasilitas seadanya, serta menghargai norma dan nilai-nilai lokal.
 Elite, mengunjungi daerah wisata yg belum dikenal, tetapi dengan pengaturan lebih
dahulu, dan bepergian dalam jumlah kecil
 Off-beat, mencari atraksi sendiri, tidak mau ikut ke tempat yang sudah ramai
dikunjungi & siap menerima fasilitas seadanya di tempat lokal.
 Unusual, sesekali waktu mau mengambil aktifitas tambahan mengunjungi tempat
baru, atau melakukan aktivitas yang beresiko. Walaupun bersedia menerima fasilitas
seadanya, tetapi program pokoknya tetap harus mendapatkan fasilitas yang standar.
 Incipent Mass, melakukan perjalanan secara individual atau kelompok kecil, dan
mencari daerah tujuan wisata yang mempunyai fasilitas standar tetapi masih
menawarkan keaslian (authenticity).
 Mass, yaitu wisatawan yang bepergian ke daerah tujuan wisata dengan fasilitas yang
sama seperti di daerahnya.
 Charter, mengunjungi DTW dengan lingkungan yang mirip dengan daerah asalnya,
dan biasanya hanya untuk bersenang-senang/bersantai. Mereka bepergian dalam
kelompok besar dan meminta fasilitas yang berstandar internasional.
Tipologi Plog (1972)
Gray (1970
 Sunlust tourist, wisatawan
dengan tujuan utama untuk
beristirahat atau relaksasi, ciri
multiple S (sun, sea, sand, sex,
shopping, and etc).
Wisatawan tipe ini
mengharapkan keadaan
iklim, fasilitas, makanan dan
lain-lain yg sesuai dengan
standar di negara asalnya.
 Wanderlast tourist,
termotivasi untuk
mendapatkan pengalaman
baru, baik kebudayaan
ataupun keindahan alam.
10. Geografi Pariwisata - Pengaruh Tipologi, Motivasi, & Segmentasi Wisatawan Dalam Menentukan Destinasi Wisata

More Related Content

What's hot

Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan WisataManajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan WisataRafaella Matitaputty
 
Arah Kebijakan - Kemenparekraf
Arah Kebijakan - KemenparekrafArah Kebijakan - Kemenparekraf
Arah Kebijakan - KemenparekrafECPAT Indonesia
 
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar PerkuliahanIrwan Haribudiman
 
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
4. 5. & 6.  Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...4. 5. & 6.  Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...Irwan Haribudiman
 
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - PartisipasiPrinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasifcsari
 
Workshop pb pemandu wisata
Workshop pb pemandu wisataWorkshop pb pemandu wisata
Workshop pb pemandu wisataYayasan TERANGI
 
003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)
003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)
003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)hary hermawan
 
Konsep waktu luang, rekreasi dan Kegiatan Wisata
Konsep waktu luang, rekreasi dan Kegiatan WisataKonsep waktu luang, rekreasi dan Kegiatan Wisata
Konsep waktu luang, rekreasi dan Kegiatan WisataRichie Rafsanjani
 
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point KepariwisataaanPresentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point Kepariwisataaantopik16
 
I. segmentasi pasar pariwisata
I. segmentasi pasar pariwisataI. segmentasi pasar pariwisata
I. segmentasi pasar pariwisataFX Setiyo Wibowo
 
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanModel Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanTogar Simatupang
 
Pengantar pariwisata
Pengantar pariwisataPengantar pariwisata
Pengantar pariwisataDesi Rizki
 
Part II, menyusun menjual paket wisata
Part II, menyusun menjual paket wisataPart II, menyusun menjual paket wisata
Part II, menyusun menjual paket wisatahattaalwi
 
Geosfer sebagai sumberdaya wisata
Geosfer sebagai sumberdaya wisataGeosfer sebagai sumberdaya wisata
Geosfer sebagai sumberdaya wisataRichie Rafsanjani
 

What's hot (20)

Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan WisataManajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
 
Industri pariwisata
Industri pariwisataIndustri pariwisata
Industri pariwisata
 
Urban tourism vs rural tourism
Urban tourism vs rural tourismUrban tourism vs rural tourism
Urban tourism vs rural tourism
 
Arah Kebijakan - Kemenparekraf
Arah Kebijakan - KemenparekrafArah Kebijakan - Kemenparekraf
Arah Kebijakan - Kemenparekraf
 
Zonasi destinasi pariwisata
Zonasi destinasi pariwisataZonasi destinasi pariwisata
Zonasi destinasi pariwisata
 
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksiKuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
 
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
 
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
4. 5. & 6.  Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...4. 5. & 6.  Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
 
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - PartisipasiPrinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
 
Workshop pb pemandu wisata
Workshop pb pemandu wisataWorkshop pb pemandu wisata
Workshop pb pemandu wisata
 
003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)
003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)
003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)
 
Konsep waktu luang, rekreasi dan Kegiatan Wisata
Konsep waktu luang, rekreasi dan Kegiatan WisataKonsep waktu luang, rekreasi dan Kegiatan Wisata
Konsep waktu luang, rekreasi dan Kegiatan Wisata
 
SUSTAINABLE TOURISM
SUSTAINABLE TOURISMSUSTAINABLE TOURISM
SUSTAINABLE TOURISM
 
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point KepariwisataaanPresentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
 
Industri pariwisata.
Industri pariwisata.Industri pariwisata.
Industri pariwisata.
 
I. segmentasi pasar pariwisata
I. segmentasi pasar pariwisataI. segmentasi pasar pariwisata
I. segmentasi pasar pariwisata
 
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanModel Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
 
Pengantar pariwisata
Pengantar pariwisataPengantar pariwisata
Pengantar pariwisata
 
Part II, menyusun menjual paket wisata
Part II, menyusun menjual paket wisataPart II, menyusun menjual paket wisata
Part II, menyusun menjual paket wisata
 
Geosfer sebagai sumberdaya wisata
Geosfer sebagai sumberdaya wisataGeosfer sebagai sumberdaya wisata
Geosfer sebagai sumberdaya wisata
 

Viewers also liked

Asita International
Asita International Asita International
Asita International Khaled Asif
 
Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...
Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...
Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...deka_13
 
Wisata alam brang rea
Wisata alam brang reaWisata alam brang rea
Wisata alam brang reaNICO AKBAR
 
Materi5 mbp{1 a}
Materi5 mbp{1 a}Materi5 mbp{1 a}
Materi5 mbp{1 a}ferderika
 
Peran Pengusaha dalam Pembangunan Pariwisata
Peran Pengusaha dalam Pembangunan PariwisataPeran Pengusaha dalam Pembangunan Pariwisata
Peran Pengusaha dalam Pembangunan PariwisataAbdullah Rudolf Smit
 
The Next Generation Travel Agent - Thesis Presentation
The Next Generation Travel Agent - Thesis PresentationThe Next Generation Travel Agent - Thesis Presentation
The Next Generation Travel Agent - Thesis PresentationMarcelo Somers
 
Alternates in tourism - alternatif dalam pariwisata
Alternates in tourism -  alternatif dalam pariwisataAlternates in tourism -  alternatif dalam pariwisata
Alternates in tourism - alternatif dalam pariwisataAbdullah Rudolf Smit
 
Ppt Bispar SAP 4
Ppt Bispar SAP 4Ppt Bispar SAP 4
Ppt Bispar SAP 4Novi Ariani
 
Ti pariwisata 05 travel agent
Ti pariwisata   05 travel agentTi pariwisata   05 travel agent
Ti pariwisata 05 travel agentThe Bali Computer
 
Forum SDM Bali 19 des Kementerian Pariwisata RI
Forum SDM Bali 19 des   Kementerian Pariwisata RIForum SDM Bali 19 des   Kementerian Pariwisata RI
Forum SDM Bali 19 des Kementerian Pariwisata RIGunawan Wicaksono
 
Kebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTT
Kebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTTKebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTT
Kebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTTRollyanus Susanto
 
Materi forum komunikasi pengelola jasa makanan dan minuman
Materi forum komunikasi pengelola jasa makanan dan minumanMateri forum komunikasi pengelola jasa makanan dan minuman
Materi forum komunikasi pengelola jasa makanan dan minumanBagus Widi Kurnianto
 

Viewers also liked (20)

Ppt kkpi
Ppt kkpiPpt kkpi
Ppt kkpi
 
Asita International
Asita International Asita International
Asita International
 
Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...
Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...
Pesona Air Mata ( Polemik Hidup Antara bahagia dan Kecewa) Karya Atteu Chua, ...
 
Wisata alam brang rea
Wisata alam brang reaWisata alam brang rea
Wisata alam brang rea
 
Materi5 mbp{1 a}
Materi5 mbp{1 a}Materi5 mbp{1 a}
Materi5 mbp{1 a}
 
Peran Pengusaha dalam Pembangunan Pariwisata
Peran Pengusaha dalam Pembangunan PariwisataPeran Pengusaha dalam Pembangunan Pariwisata
Peran Pengusaha dalam Pembangunan Pariwisata
 
The Next Generation Travel Agent - Thesis Presentation
The Next Generation Travel Agent - Thesis PresentationThe Next Generation Travel Agent - Thesis Presentation
The Next Generation Travel Agent - Thesis Presentation
 
YTB Presentation
YTB PresentationYTB Presentation
YTB Presentation
 
Alternates in tourism - alternatif dalam pariwisata
Alternates in tourism -  alternatif dalam pariwisataAlternates in tourism -  alternatif dalam pariwisata
Alternates in tourism - alternatif dalam pariwisata
 
Ppt Bispar SAP 4
Ppt Bispar SAP 4Ppt Bispar SAP 4
Ppt Bispar SAP 4
 
Kampanye sadar wisata
Kampanye sadar wisataKampanye sadar wisata
Kampanye sadar wisata
 
Travel Agent Seo
Travel Agent SeoTravel Agent Seo
Travel Agent Seo
 
Life Of A Travel Agent
Life Of A Travel AgentLife Of A Travel Agent
Life Of A Travel Agent
 
Hukum kepariwisataan
Hukum kepariwisataanHukum kepariwisataan
Hukum kepariwisataan
 
Ti pariwisata 05 travel agent
Ti pariwisata   05 travel agentTi pariwisata   05 travel agent
Ti pariwisata 05 travel agent
 
Skema dan unsur pariwisata
Skema dan unsur pariwisataSkema dan unsur pariwisata
Skema dan unsur pariwisata
 
Forum SDM Bali 19 des Kementerian Pariwisata RI
Forum SDM Bali 19 des   Kementerian Pariwisata RIForum SDM Bali 19 des   Kementerian Pariwisata RI
Forum SDM Bali 19 des Kementerian Pariwisata RI
 
Sapta Pesona Pariwisata
Sapta Pesona PariwisataSapta Pesona Pariwisata
Sapta Pesona Pariwisata
 
Kebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTT
Kebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTTKebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTT
Kebijakan Pembangunan Parekraf Prov. NTT
 
Materi forum komunikasi pengelola jasa makanan dan minuman
Materi forum komunikasi pengelola jasa makanan dan minumanMateri forum komunikasi pengelola jasa makanan dan minuman
Materi forum komunikasi pengelola jasa makanan dan minuman
 

More from Irwan Haribudiman

2. Man. Pemasaran Pariwisata - Company & Marketing Strategy: Partnering to Bu...
2. Man. Pemasaran Pariwisata - Company & Marketing Strategy: Partnering to Bu...2. Man. Pemasaran Pariwisata - Company & Marketing Strategy: Partnering to Bu...
2. Man. Pemasaran Pariwisata - Company & Marketing Strategy: Partnering to Bu...Irwan Haribudiman
 
1. Man. Pemasaran Pariwisata - Pendahuluan & Pemasaran, Membuat & Menangkap K...
1. Man. Pemasaran Pariwisata - Pendahuluan & Pemasaran, Membuat & Menangkap K...1. Man. Pemasaran Pariwisata - Pendahuluan & Pemasaran, Membuat & Menangkap K...
1. Man. Pemasaran Pariwisata - Pendahuluan & Pemasaran, Membuat & Menangkap K...Irwan Haribudiman
 
5. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Some Types of Water Transportat...
5. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Some Types of Water Transportat...5. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Some Types of Water Transportat...
5. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Some Types of Water Transportat...Irwan Haribudiman
 
4. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Water Based Transportation
4. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Water Based Transportation4. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Water Based Transportation
4. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Water Based TransportationIrwan Haribudiman
 
3. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Land Transportation
3. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Land Transportation3. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Land Transportation
3. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Land TransportationIrwan Haribudiman
 
2. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...
2. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...2. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...
2. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...Irwan Haribudiman
 
1. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...
1. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...1. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...
1. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...Irwan Haribudiman
 
12. Perilaku Wisatawan - Tourist Decision Making & Beyond
12. Perilaku Wisatawan - Tourist Decision Making & Beyond12. Perilaku Wisatawan - Tourist Decision Making & Beyond
12. Perilaku Wisatawan - Tourist Decision Making & BeyondIrwan Haribudiman
 
13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning
13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning
13. Perilaku Wisatawan - Consumer LearningIrwan Haribudiman
 
11. Perilaku Wisatawan - Cross Cultural Behaviour & Tourist Decision Making
11. Perilaku Wisatawan - Cross Cultural Behaviour & Tourist Decision Making11. Perilaku Wisatawan - Cross Cultural Behaviour & Tourist Decision Making
11. Perilaku Wisatawan - Cross Cultural Behaviour & Tourist Decision MakingIrwan Haribudiman
 
10. Perilaku Wisatawan - Sub Culture & Consumer Behaviour
10. Perilaku Wisatawan - Sub Culture & Consumer Behaviour10. Perilaku Wisatawan - Sub Culture & Consumer Behaviour
10. Perilaku Wisatawan - Sub Culture & Consumer BehaviourIrwan Haribudiman
 
9. Perilaku Wisatawan - Influence of Culture On Consumer Behavior
9. Perilaku Wisatawan - Influence of Culture On Consumer Behavior 9. Perilaku Wisatawan - Influence of Culture On Consumer Behavior
9. Perilaku Wisatawan - Influence of Culture On Consumer Behavior Irwan Haribudiman
 
8. Perilaku Wisatawan - Social Class & Consumer Behaviour
8. Perilaku Wisatawan - Social Class & Consumer Behaviour8. Perilaku Wisatawan - Social Class & Consumer Behaviour
8. Perilaku Wisatawan - Social Class & Consumer BehaviourIrwan Haribudiman
 
6. Perilaku Wisatawan - Pembentukan & Perubahan Sikap Wisatawan
6. Perilaku Wisatawan - Pembentukan & Perubahan Sikap Wisatawan6. Perilaku Wisatawan - Pembentukan & Perubahan Sikap Wisatawan
6. Perilaku Wisatawan - Pembentukan & Perubahan Sikap WisatawanIrwan Haribudiman
 
7. Perilaku Wisatawan - Reference Groups & Family References On Tourist Behav...
7. Perilaku Wisatawan - Reference Groups & Family References On Tourist Behav...7. Perilaku Wisatawan - Reference Groups & Family References On Tourist Behav...
7. Perilaku Wisatawan - Reference Groups & Family References On Tourist Behav...Irwan Haribudiman
 
5. Perilaku Wisatawan - Guest Profile
5. Perilaku Wisatawan - Guest Profile5. Perilaku Wisatawan - Guest Profile
5. Perilaku Wisatawan - Guest ProfileIrwan Haribudiman
 
4. Perilaku Wisatawan - Personality
4. Perilaku Wisatawan - Personality4. Perilaku Wisatawan - Personality
4. Perilaku Wisatawan - PersonalityIrwan Haribudiman
 
3. Perilaku Wisatawan - Self-Concept & Consumption Patterns
3. Perilaku Wisatawan - Self-Concept & Consumption Patterns3. Perilaku Wisatawan - Self-Concept & Consumption Patterns
3. Perilaku Wisatawan - Self-Concept & Consumption PatternsIrwan Haribudiman
 
2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour
2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour
2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer BehaviourIrwan Haribudiman
 
1. Perilaku konsumen - Consumer Behavior Its Origins & Strategic Applications
1. Perilaku konsumen - Consumer Behavior Its Origins & Strategic Applications1. Perilaku konsumen - Consumer Behavior Its Origins & Strategic Applications
1. Perilaku konsumen - Consumer Behavior Its Origins & Strategic ApplicationsIrwan Haribudiman
 

More from Irwan Haribudiman (20)

2. Man. Pemasaran Pariwisata - Company & Marketing Strategy: Partnering to Bu...
2. Man. Pemasaran Pariwisata - Company & Marketing Strategy: Partnering to Bu...2. Man. Pemasaran Pariwisata - Company & Marketing Strategy: Partnering to Bu...
2. Man. Pemasaran Pariwisata - Company & Marketing Strategy: Partnering to Bu...
 
1. Man. Pemasaran Pariwisata - Pendahuluan & Pemasaran, Membuat & Menangkap K...
1. Man. Pemasaran Pariwisata - Pendahuluan & Pemasaran, Membuat & Menangkap K...1. Man. Pemasaran Pariwisata - Pendahuluan & Pemasaran, Membuat & Menangkap K...
1. Man. Pemasaran Pariwisata - Pendahuluan & Pemasaran, Membuat & Menangkap K...
 
5. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Some Types of Water Transportat...
5. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Some Types of Water Transportat...5. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Some Types of Water Transportat...
5. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Some Types of Water Transportat...
 
4. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Water Based Transportation
4. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Water Based Transportation4. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Water Based Transportation
4. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Water Based Transportation
 
3. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Land Transportation
3. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Land Transportation3. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Land Transportation
3. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Land Transportation
 
2. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...
2. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...2. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...
2. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...
 
1. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...
1. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...1. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...
1. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...
 
12. Perilaku Wisatawan - Tourist Decision Making & Beyond
12. Perilaku Wisatawan - Tourist Decision Making & Beyond12. Perilaku Wisatawan - Tourist Decision Making & Beyond
12. Perilaku Wisatawan - Tourist Decision Making & Beyond
 
13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning
13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning
13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning
 
11. Perilaku Wisatawan - Cross Cultural Behaviour & Tourist Decision Making
11. Perilaku Wisatawan - Cross Cultural Behaviour & Tourist Decision Making11. Perilaku Wisatawan - Cross Cultural Behaviour & Tourist Decision Making
11. Perilaku Wisatawan - Cross Cultural Behaviour & Tourist Decision Making
 
10. Perilaku Wisatawan - Sub Culture & Consumer Behaviour
10. Perilaku Wisatawan - Sub Culture & Consumer Behaviour10. Perilaku Wisatawan - Sub Culture & Consumer Behaviour
10. Perilaku Wisatawan - Sub Culture & Consumer Behaviour
 
9. Perilaku Wisatawan - Influence of Culture On Consumer Behavior
9. Perilaku Wisatawan - Influence of Culture On Consumer Behavior 9. Perilaku Wisatawan - Influence of Culture On Consumer Behavior
9. Perilaku Wisatawan - Influence of Culture On Consumer Behavior
 
8. Perilaku Wisatawan - Social Class & Consumer Behaviour
8. Perilaku Wisatawan - Social Class & Consumer Behaviour8. Perilaku Wisatawan - Social Class & Consumer Behaviour
8. Perilaku Wisatawan - Social Class & Consumer Behaviour
 
6. Perilaku Wisatawan - Pembentukan & Perubahan Sikap Wisatawan
6. Perilaku Wisatawan - Pembentukan & Perubahan Sikap Wisatawan6. Perilaku Wisatawan - Pembentukan & Perubahan Sikap Wisatawan
6. Perilaku Wisatawan - Pembentukan & Perubahan Sikap Wisatawan
 
7. Perilaku Wisatawan - Reference Groups & Family References On Tourist Behav...
7. Perilaku Wisatawan - Reference Groups & Family References On Tourist Behav...7. Perilaku Wisatawan - Reference Groups & Family References On Tourist Behav...
7. Perilaku Wisatawan - Reference Groups & Family References On Tourist Behav...
 
5. Perilaku Wisatawan - Guest Profile
5. Perilaku Wisatawan - Guest Profile5. Perilaku Wisatawan - Guest Profile
5. Perilaku Wisatawan - Guest Profile
 
4. Perilaku Wisatawan - Personality
4. Perilaku Wisatawan - Personality4. Perilaku Wisatawan - Personality
4. Perilaku Wisatawan - Personality
 
3. Perilaku Wisatawan - Self-Concept & Consumption Patterns
3. Perilaku Wisatawan - Self-Concept & Consumption Patterns3. Perilaku Wisatawan - Self-Concept & Consumption Patterns
3. Perilaku Wisatawan - Self-Concept & Consumption Patterns
 
2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour
2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour
2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour
 
1. Perilaku konsumen - Consumer Behavior Its Origins & Strategic Applications
1. Perilaku konsumen - Consumer Behavior Its Origins & Strategic Applications1. Perilaku konsumen - Consumer Behavior Its Origins & Strategic Applications
1. Perilaku konsumen - Consumer Behavior Its Origins & Strategic Applications
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

10. Geografi Pariwisata - Pengaruh Tipologi, Motivasi, & Segmentasi Wisatawan Dalam Menentukan Destinasi Wisata

  • 1. Pengaruh Motivasi, Segmentasi, dan TipologiWisatawan Ditinjau Berdasarkan Sudut Pandang Geografi dalam Menentukan Destinasi Wisata Irwan Haribudiman, S.Par., M.Sc. MANAJEMEN RESORT & LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN
  • 2. MOTIVASI WISATAWAN  Motivasi sendiri merupakan hal yang sangat mendasar dalam studi tentang wisatawan dan pariwisata,karena merupakan roda penggerak utama dari proses perjalanan wisata. Walaupun pada kenyataannya motivasi seseorang untuk berwisata acapkali tidak disadari sepenuhnya oleh wisatawan itu sendiri (Sharpley, 1994; Wahab, 1975 dalam Pitana & Gayatri, 2005).
  • 3. KALIAN MAU KEMANA? Amusement Park (Universal Studio Singapore) Taman bermain dengan luas 20 hektar ini menduduki hampir separuh dari 49 hektar wilayah Resorts Worlds Sentosa. Didalamnya terdapat 24 atraksi dan 7 tempat tematik, yang mengambil tema tema film film blockbuster atau televisi yang menarik, sehingga ada banyak karakter atau tokoh film disini. -Zona Hollywood -Zona New York -Zona Sci-Fi City -Zona Mesir Kuno (Ancient Egypt) -Zona The Lost World -Zona Far Far Away -Zona Madagascar
  • 7. Atau Ke Sini? Wisata Misteri Lawang Sewu, Semarang
  • 8.
  • 9.
  • 10.  Iso-Ahola: motivational forces  Desire to leave the everyday environment behind  Desire to obtain psychological or intrinsic rewards through travel in a contrasting environment LEISURE TRAVEL
  • 11. Leisure Travel (cont’d.) Figure 2–1 • Leisure Tourism Categories
  • 12. Leisure Travel (cont’d.) Figure 2–2 • A Typology of Motivators in Tourism Source: John Swarbrooke and Susan Horner, Consumer Behavior in Tourism (Oxford, England: Elsevier Butterworth-Heinemann, 2005). With permission of Elsevier Butterworth-Heinemann.
  • 13.
  • 14.  Juergen Gnoth  Tourism is a response to felt needs and acquired values within temporal, spatial, social, and economic parameters  Once needs are met, generated motivation constitutes a major parameter in expectations  Expectations determine perceptions of performance of products and services as well as experiences Motivation, Needs, Expectations
  • 15.  Need satisfaction motivates human behavior  There are five levels of basic needs (see next slide)  As each need is satisfied, a person moves up to the next level Maslow’s Hierarchy of Needs
  • 16. Maslow’s HierarchyFigure 2–3 • Maslow’s Hierarchy of Needs
  • 17.  People travel because they are:  “Pushed” into making travel decisions by internal, psychological forces  Intangible desires to travel generated from within  “Pulled” by external forces of the destination’s attributes  Attractions such as Disneyland or SeaWorld The Push-Pull Model
  • 18. The Push-Pull Model Figure 2–4 • Push-Pull Model
  • 19.  Pierce: leisure ladder model  Attempts to explain individual behaviors on the basis of stages in a tourist’s life cycle  Tourists move through a hierarchy  Similar to Maslow’s hierarchy  Stanley Plog: bell shaped curve  Classifies U.S. population along a psychographic continuum  Most fall into a large bell-shaped curve Other Theories
  • 20. Other Theories (cont’d.) Figure 2–5 • Psychocentric and Allocentric Destinations Source: Adapted from Stanley Plog, “Why Destination Areas Rise and Fall in Popularity” (paper presented to the Southern California Chapter of the Travel Research Association, October 10, 1972), as cited in Edward Mayo and Lance Jarvis, The Psychology of Leisure Travel (Boston: CBI Publishing Company, 1981), 118.
  • 21. Other Theories (cont’d.)  Card and Kestel  Motivation categories: curiosity, social interaction, and rejuvenation  Motivation is only one of many variables  Travel decisions are the result of several motives, or multimotives
  • 22. SO, RELATIONSHIP BETWEEN MOTIVATION AND GEOGRAPHY Can you GetThis Attraction at Your Place? Lamalera Whale Hunters Perburuan paus di Lamalera, Lembata, NTT, tidak bersifat rutin. Satutahun hanya 4-8 paus yang ditangkap. Itu pun jenis paus jantan yang sudah tua. Paus betina tidak ditangkap. Hasil buruan paus ditukar dengan jagung, beras, ubi, pisang, dan pangan lain dari masyarakat gunung. Mereka saling mendukung. Daging paus itu pun dibagi kepada semua warga di kampung itu, terutama janda dan fakir miskin.
  • 23. Can you GetThis Attraction atYour Place? Candi Mendut (3 km dr Borobudur) Candi Mendut adalah sebuah candi bercorak Buddha. Candi yang terletak di Jalan Mayor Kusen Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tinggi bangunan adalah 26,4 meter. Hiasan yang terdapat pada candi Mendut berupa hiasan yang berselang-seling. Dihiasi dengan ukiran makhluk- makhluk kahyangan berupa dewata gandarwa dan apsara atau bidadari, dua ekor kera dan seekor garuda.
  • 24. Can you GetThis Attraction atYour Place? Ngaben, Bali (Bedugul) Ngaben adalah upacara penyucian atma (roh) fase pertama sbg kewajiban suci umat Hindu Bali terhadap leluhurnya dengan melakukan prosesi pembakaran jenazah. Seperti yg tulis di artikel ttg pitra yadnya, badan manusia terdiri dari badan kasar, badan halus dan karma. Badan kasar manusia dibentuk dari 5 unsur yg disebut Panca Maha Bhuta yaitu pertiwi (zat padat), apah (zat cair), teja (zat panas) bayu (angin) dan akasa (ruang hampa). Kelima unsur ini menyatu membentuk fisik manusia dan digerakan oleh atma (roh). Ketika manusia meninggal yg mati adalah badan kasar saja, atma-nya tidak. Nah ngaben adalah proses penyucian atma/roh saat meninggalkan badan kasar.
  • 25. Can you GetThis Attraction atYour Place? Goa Gong, Desa Bromo Kec, Punung Pacitan Jawa Timur. Goa Gong terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Donorejo, sekitar 140 km arah selatan kota Solo atau 30 km arah Barat Daya Kota Pacitan. Dinamakan Goa Gong karena didalamnya terdapat sebuah batu yang jika dipukul akan menimbulkan bunyi seperti Gong yang ditabuh. Pada umumnya terbentuk dari jenis batuan Karst, batu yang tampak hitam dan sangat keras.
  • 26. Can you GetThis Attraction atYour Place? Suku Dayak Kenyah, Samarinda Utara, Kalimantan Timur Suku Kenyah adalah suku Dayak yang termasuk rumpun Kenyah- Kayan-Bahau yang berasal dari dataran tinggi Usun Apau, daerah Baram, Sarawak. Suku Kenyah terbagi menjadi Kenyah Dataran Rendah dan Kenyah Dataran Tinggi /Usun Apau Kenyah, Subnya: Kenyah Bakung [xkl] Kenyah Lepok Bam [xkl] Kenyah Lepok Jalan [xkl] Kenyah Lepok Tau' [xkl] Kenyah Lepok Tepu [xkl] Kenyah Lepok Ke [xkl] Kenyah Umag Tukung [xkl] Kenyah Umag Maut [xkl] Kenyah Lepok Timei [whk] Kenyah Lepok Kulit [whk] Kenyah Umag Lasan [xky] Kenyah Umag Lung [ulu]
  • 27. Can you GetThis Attraction atYour Place? Wakatobi (Sulawesi Tenggara) Taman Nasional Wakatobi merupakan salah satu dari 50 taman nasoinal di Indonesia, yang terletak di kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. - 25 buah gugusan terumbu karang - 112 jenis dari 13 famili yang terletak pada 25 titik di sepanjang 600 km garis pantai. -93 jenis ikan konsumsi perdagangan dan ikan hias Angsa-batu coklat (Sula leucogaster plotus) Cerek melayu (Charadrius peronii) Raja udang Erasia (Alcedo atthis)
  • 28.
  • 29.
  • 30. SEGMENTASI PASAR WISATAWAN Irwan Haribudiman, S.Par., M.Sc. MANAJEMEN RESORT & LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
  • 31. Copyright 2007 by Prentice Hall Segmentasi Pasar Wisatawan SEGMENTASI -> Proses membagi pasar/ wisatawan potensial menjadi beberapa kecenderungan yang homogen, serta memilih satu atau lebih segmen sebagai target pasar yang hendak dicapai oleh bauran pemasaran yang berbeda.
  • 32.
  • 35. Tujuan Segmentasi Wisatawan 1. Sebagai dasar untuk menetapkan produk yang dapat lebih memenuhi kebutuhan pasar 2. Meningkatkan penjualan 3. Menjadi dasar untuk menentukan strategi promosi yang lebih jitu 4. Memperkuat posisi persaingan
  • 37. Segmentasi Geografis Pembagian potensi total pasar menjadi subkelompok yang lebih kecil berdasarkan variabel geografis (misalnya, wilayah, negara bagian, atau kota) Dasar MensegmentasiDasar Mensegmentasi VariableVariable Geographic Segmentation Iklim Kepadatan daerah Besaran Kota Wilayah Pegunugan, Dataran, Lautan dll Wilayah metropolitan utama, kota-kota kecil, kota-kotaPerkotaan, pinggiran kota, exurban, pedesaanTemperate, hot, humid, rainy
  • 38. Segmentasi Demografis  Usia  Seks  Status Pernikahan  Pendapatan, Pendidikan, dan Pekerjaan Pekerjaan Demographic Segmentation Pendapatan Satus Jenis Kelamin Usia Under 12, 12-17, 18-34, 35-49, 50-64, 65-74, 75-99, 100+Laki-laki atau Perempuan Single, menikah, bercerai, hidup bersama, widowed Kurang dari Rp 500.000 ,00, Rp 500.000 ,00 – Rp1.000.000, , 00, Rp 1.000.001 ,00 – Rp 1.500.000 ,00, dan seterusnya. Pendidikan SD, SMP, SMA, D1, D2, D3, D4, S1, S2, S3 PNS, Swasta, Wiraswasta, dll
  • 39. Copyright 2007 by Prentice Hall Segmentasi Psikologis  Motivasi  Kepribadian  Persepsi  Belajar  Sikap DASAR SEGMENTASIDASAR SEGMENTASI VARIABLEVARIABLE Segmentasi psikologis Keterlibatan (pendidikan) Persepsi Personality Kebutuhan - Motivasi Rutinitas, keselamatan, keamanan, kasih sayang, harga diri Extroverts, novelty seeker, aggressives, innovators Berisiko rendah, sedang berisiko, berisiko tinggi Kecil, sedang, tinggi Sikap (attitudes) Positive attitude, negative attitude
  • 40. Copyright 2007 by Prentice Hall Two High-End Watches for Different Psychological Segments
  • 41. Copyright 2007 by Prentice Hall Segmentasi Psikografis  Dikenal sebagai Analisis Lifestyle  Variabel psikografis meliputi sikap (attitudes), minat (interest), dan opini? (AIO) Psychographic (Psikografis) (Gaya Hidup) Segmentasi modern, kuno, boros, hemat, mewah, Masih berfikiran tentang ekonomi, outdor, pencari status
  • 42. Copyright 2007 by Prentice Hall Segmentasi sosiokultural  Keluarga Siklus Hidup  Kelas sosial  Kebudayaan, Subkultur, dan Cross-Budaya Subcultures (Race/ethnic) Religion Cultures American, Italian, Chinese, Mexican, French, Pakistani Catholic, Protestant, Jewish, Moslem, other African American, Caucasian, Asian, Hispanic Family life cycle Social class Lower, middle, upper Anak, remaja, dewasa, baru menikah, menikah lama, dll Sociocultural Segmentation
  • 43.
  • 44.
  • 45. TIPOLOGI WISATAWAN  Tipologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan berdasarkan tipe atau jenisnya, dalam hal ini berhubungan dengan wisatawan
  • 47. Cohen (1979), "makna“,"pelarian“, “intensif” (1)modern pilgrimage (ziarah modern) dan (2)search for pleasure (mencari kesenangan).  Experimental, mencari gaya hidup yang berbeda dengan yang selama ini di lakoni, mengikuti pola hidup masyarakat yang dikunjungi.  Experiental, yaitu wisatawan yang mencari makna pada kehidupan masyarakat lokal, dan menikmati keaslian kehidupan lokal/tradisional.  Diversionary, mencari pelarian dari kehidupan rutin yang membosankan. Mereka mencari fasilitas rekreasi, dan memerlukan fasilitas yang berstandar internasional.  Recreational, melakukan perjalanan wisata untuk menghibur diri, & memulihkan kembali semangat (fisik dan mentalnya). Mereka mencari lingkungan yang menyenangkan, umumnya tidak mementingkan keaslian.
  • 48. Tipologi SMITH (1977)  Explorer, mencari perjalanan baru, interaksi intensif dgn masyarakat lokal, bersedia menerima fasilitas seadanya, serta menghargai norma dan nilai-nilai lokal.  Elite, mengunjungi daerah wisata yg belum dikenal, tetapi dengan pengaturan lebih dahulu, dan bepergian dalam jumlah kecil  Off-beat, mencari atraksi sendiri, tidak mau ikut ke tempat yang sudah ramai dikunjungi & siap menerima fasilitas seadanya di tempat lokal.  Unusual, sesekali waktu mau mengambil aktifitas tambahan mengunjungi tempat baru, atau melakukan aktivitas yang beresiko. Walaupun bersedia menerima fasilitas seadanya, tetapi program pokoknya tetap harus mendapatkan fasilitas yang standar.  Incipent Mass, melakukan perjalanan secara individual atau kelompok kecil, dan mencari daerah tujuan wisata yang mempunyai fasilitas standar tetapi masih menawarkan keaslian (authenticity).  Mass, yaitu wisatawan yang bepergian ke daerah tujuan wisata dengan fasilitas yang sama seperti di daerahnya.  Charter, mengunjungi DTW dengan lingkungan yang mirip dengan daerah asalnya, dan biasanya hanya untuk bersenang-senang/bersantai. Mereka bepergian dalam kelompok besar dan meminta fasilitas yang berstandar internasional.
  • 50. Gray (1970  Sunlust tourist, wisatawan dengan tujuan utama untuk beristirahat atau relaksasi, ciri multiple S (sun, sea, sand, sex, shopping, and etc). Wisatawan tipe ini mengharapkan keadaan iklim, fasilitas, makanan dan lain-lain yg sesuai dengan standar di negara asalnya.  Wanderlast tourist, termotivasi untuk mendapatkan pengalaman baru, baik kebudayaan ataupun keindahan alam.