Motivasi Wisatawan
Motivasi sendiri merupakan hal yang sangat mendasar dalam studi tentang wisatawan dan pariwisata,karena merupakan roda penggerak utama dari proses perjalanan wisata. Walaupun pada kenyataannya motivasi seseorang untuk berwisata acapkali tidak disadari sepenuhnya oleh wisatawan itu sendiri (Sharpley, 1994; Wahab, 1975 dalam Pitana & Gayatri, 2005).
2. MOTIVASI WISATAWAN
Motivasi sendiri merupakan hal yang sangat
mendasar dalam studi tentang wisatawan
dan pariwisata,karena merupakan roda
penggerak utama dari proses perjalanan
wisata. Walaupun pada kenyataannya
motivasi seseorang untuk berwisata
acapkali tidak disadari sepenuhnya oleh
wisatawan itu sendiri (Sharpley, 1994;
Wahab, 1975 dalam Pitana & Gayatri, 2005).
3. KALIAN MAU KEMANA?
Amusement Park (Universal Studio Singapore)
Taman bermain dengan luas 20
hektar ini menduduki hampir
separuh dari 49 hektar wilayah
Resorts Worlds Sentosa.
Didalamnya terdapat 24 atraksi dan
7 tempat tematik, yang mengambil
tema tema film film blockbuster
atau televisi yang menarik,
sehingga ada banyak karakter atau
tokoh film disini.
-Zona Hollywood
-Zona New York
-Zona Sci-Fi City
-Zona Mesir Kuno (Ancient
Egypt)
-Zona The Lost World
-Zona Far Far Away
-Zona Madagascar
10. Iso-Ahola: motivational forces
Desire to leave the everyday environment behind
Desire to obtain psychological or intrinsic rewards
through travel in a contrasting environment
LEISURE TRAVEL
12. Leisure Travel (cont’d.)
Figure 2–2 • A Typology of Motivators in Tourism
Source: John Swarbrooke and Susan Horner, Consumer Behavior in Tourism (Oxford, England: Elsevier
Butterworth-Heinemann, 2005). With permission of Elsevier Butterworth-Heinemann.
13.
14. Juergen Gnoth
Tourism is a response to felt needs and acquired
values within temporal, spatial, social, and
economic parameters
Once needs are met, generated motivation
constitutes a major parameter in expectations
Expectations determine perceptions of performance of
products and services as well as experiences
Motivation, Needs,
Expectations
15. Need satisfaction motivates human behavior
There are five levels of basic needs (see next slide)
As each need is satisfied, a person moves up to
the next level
Maslow’s Hierarchy of Needs
17. People travel because they are:
“Pushed” into making travel decisions by internal,
psychological forces
Intangible desires to travel generated from within
“Pulled” by external forces of the destination’s
attributes
Attractions such as Disneyland or SeaWorld
The Push-Pull Model
19. Pierce: leisure ladder model
Attempts to explain individual behaviors on the
basis of stages in a tourist’s life cycle
Tourists move through a hierarchy
Similar to Maslow’s hierarchy
Stanley Plog: bell shaped curve
Classifies U.S. population along a psychographic
continuum
Most fall into a large bell-shaped curve
Other Theories
20. Other Theories (cont’d.)
Figure 2–5 • Psychocentric and Allocentric Destinations
Source: Adapted from Stanley Plog, “Why Destination Areas Rise and Fall in Popularity” (paper presented to the
Southern California Chapter of the Travel Research Association, October 10, 1972), as cited in Edward Mayo
and Lance Jarvis, The Psychology of Leisure Travel (Boston: CBI Publishing Company, 1981), 118.
21. Other Theories (cont’d.)
Card and Kestel
Motivation categories: curiosity, social interaction,
and rejuvenation
Motivation is only one of many variables
Travel decisions are the result of several motives, or
multimotives
22. SO, RELATIONSHIP BETWEEN
MOTIVATION AND GEOGRAPHY
Can you GetThis Attraction
at Your Place?
Lamalera Whale Hunters
Perburuan paus di Lamalera,
Lembata, NTT, tidak bersifat
rutin. Satutahun hanya 4-8
paus yang ditangkap. Itu pun
jenis paus jantan yang sudah
tua. Paus betina tidak
ditangkap.
Hasil buruan paus ditukar
dengan jagung, beras, ubi,
pisang, dan pangan lain dari
masyarakat gunung. Mereka
saling mendukung. Daging paus
itu pun dibagi kepada semua
warga di kampung itu,
terutama janda dan fakir
miskin.
23. Can you GetThis Attraction atYour Place?
Candi Mendut (3 km dr Borobudur)
Candi Mendut adalah sebuah
candi bercorak Buddha. Candi
yang terletak di Jalan Mayor
Kusen Kota Mungkid,
Kabupaten Magelang,
Jawa Tengah.
Tinggi bangunan adalah 26,4
meter.
Hiasan yang terdapat pada
candi Mendut berupa hiasan
yang berselang-seling. Dihiasi
dengan ukiran makhluk-
makhluk kahyangan berupa
dewata gandarwa dan apsara
atau bidadari, dua ekor kera
dan seekor garuda.
24. Can you GetThis Attraction atYour Place?
Ngaben, Bali (Bedugul)
Ngaben adalah upacara penyucian
atma (roh) fase pertama sbg
kewajiban suci umat Hindu Bali
terhadap leluhurnya dengan
melakukan prosesi pembakaran
jenazah. Seperti yg tulis di artikel ttg
pitra yadnya, badan manusia terdiri
dari badan kasar, badan halus dan
karma. Badan kasar manusia
dibentuk dari 5 unsur yg disebut
Panca Maha Bhuta yaitu pertiwi (zat
padat), apah (zat cair), teja (zat
panas) bayu (angin) dan akasa
(ruang hampa). Kelima unsur ini
menyatu membentuk fisik manusia
dan digerakan oleh atma (roh).
Ketika manusia meninggal yg mati
adalah badan kasar saja, atma-nya
tidak. Nah ngaben adalah proses
penyucian atma/roh saat
meninggalkan badan kasar.
25. Can you GetThis Attraction atYour Place?
Goa Gong, Desa Bromo Kec, Punung Pacitan Jawa Timur.
Goa Gong terletak di Desa
Bomo, Kecamatan Punung,
Donorejo, sekitar 140 km arah
selatan kota Solo atau 30 km
arah Barat Daya Kota Pacitan.
Dinamakan Goa Gong karena
didalamnya terdapat sebuah
batu yang jika dipukul akan
menimbulkan bunyi seperti
Gong yang ditabuh.
Pada umumnya terbentuk dari
jenis batuan Karst, batu yang
tampak hitam dan sangat
keras.
26. Can you GetThis Attraction atYour Place?
Suku Dayak Kenyah, Samarinda
Utara, Kalimantan Timur
Suku Kenyah adalah suku Dayak
yang termasuk rumpun Kenyah-
Kayan-Bahau yang berasal dari
dataran tinggi Usun Apau, daerah
Baram, Sarawak.
Suku Kenyah terbagi menjadi Kenyah
Dataran Rendah dan Kenyah Dataran
Tinggi /Usun Apau Kenyah, Subnya:
Kenyah Bakung [xkl]
Kenyah Lepok Bam [xkl]
Kenyah Lepok Jalan [xkl]
Kenyah Lepok Tau' [xkl]
Kenyah Lepok Tepu [xkl]
Kenyah Lepok Ke [xkl]
Kenyah Umag Tukung [xkl]
Kenyah Umag Maut [xkl]
Kenyah Lepok Timei [whk]
Kenyah Lepok Kulit [whk]
Kenyah Umag Lasan [xky]
Kenyah Umag Lung [ulu]
27. Can you GetThis Attraction atYour Place?
Wakatobi (Sulawesi Tenggara)
Taman Nasional Wakatobi merupakan
salah satu dari 50 taman nasoinal di
Indonesia, yang terletak di kabupaten
Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
- 25 buah gugusan terumbu karang
- 112 jenis dari 13 famili yang terletak
pada 25 titik di sepanjang 600 km garis
pantai.
-93 jenis ikan konsumsi perdagangan
dan ikan hias
Angsa-batu coklat (Sula leucogaster
plotus)
Cerek melayu (Charadrius peronii)
Raja udang Erasia (Alcedo atthis)
31. Copyright 2007 by Prentice Hall
Segmentasi Pasar Wisatawan
SEGMENTASI -> Proses
membagi pasar/
wisatawan potensial
menjadi beberapa
kecenderungan yang
homogen, serta memilih
satu atau lebih segmen
sebagai target pasar yang
hendak dicapai oleh
bauran pemasaran yang
berbeda.
35. Tujuan Segmentasi Wisatawan
1. Sebagai dasar untuk
menetapkan produk yang dapat
lebih memenuhi kebutuhan
pasar
2. Meningkatkan penjualan
3. Menjadi dasar untuk
menentukan strategi promosi
yang lebih jitu
4. Memperkuat posisi persaingan
37. Segmentasi Geografis
Pembagian potensi total pasar menjadi
subkelompok yang lebih kecil berdasarkan
variabel geografis (misalnya, wilayah, negara
bagian, atau kota)
Dasar MensegmentasiDasar Mensegmentasi VariableVariable
Geographic Segmentation
Iklim
Kepadatan daerah
Besaran Kota
Wilayah Pegunugan, Dataran, Lautan dll
Wilayah metropolitan utama, kota-kota kecil,
kota-kotaPerkotaan, pinggiran kota, exurban,
pedesaanTemperate, hot, humid, rainy
38. Segmentasi Demografis
Usia
Seks
Status Pernikahan
Pendapatan,
Pendidikan, dan
Pekerjaan
Pekerjaan
Demographic Segmentation
Pendapatan
Satus
Jenis Kelamin
Usia Under 12, 12-17, 18-34, 35-49, 50-64, 65-74, 75-99,
100+Laki-laki atau Perempuan
Single, menikah, bercerai, hidup bersama, widowed
Kurang dari Rp 500.000 ,00, Rp 500.000 ,00 – Rp1.000.000, ,
00, Rp 1.000.001 ,00 – Rp 1.500.000 ,00, dan seterusnya.
Pendidikan SD, SMP, SMA, D1, D2, D3, D4, S1, S2, S3
PNS, Swasta, Wiraswasta, dll
39. Copyright 2007 by Prentice Hall
Segmentasi Psikologis
Motivasi
Kepribadian
Persepsi
Belajar
Sikap
DASAR SEGMENTASIDASAR SEGMENTASI VARIABLEVARIABLE
Segmentasi psikologis
Keterlibatan (pendidikan)
Persepsi
Personality
Kebutuhan - Motivasi Rutinitas, keselamatan, keamanan, kasih sayang, harga diri
Extroverts, novelty seeker, aggressives, innovators
Berisiko rendah, sedang berisiko, berisiko tinggi
Kecil, sedang, tinggi
Sikap (attitudes) Positive attitude, negative attitude
40. Copyright 2007 by Prentice Hall
Two High-End Watches for
Different Psychological
Segments
41. Copyright 2007 by Prentice Hall
Segmentasi Psikografis
Dikenal sebagai Analisis Lifestyle
Variabel psikografis meliputi sikap
(attitudes), minat (interest), dan opini? (AIO)
Psychographic (Psikografis)
(Gaya Hidup) Segmentasi modern, kuno, boros, hemat, mewah, Masih berfikiran
tentang ekonomi, outdor, pencari status
42. Copyright 2007 by Prentice Hall
Segmentasi
sosiokultural
Keluarga Siklus Hidup
Kelas sosial
Kebudayaan, Subkultur, dan Cross-Budaya
Subcultures (Race/ethnic)
Religion
Cultures American, Italian, Chinese, Mexican, French, Pakistani
Catholic, Protestant, Jewish, Moslem, other
African American, Caucasian, Asian, Hispanic
Family life cycle
Social class Lower, middle, upper
Anak, remaja, dewasa, baru menikah, menikah lama, dll
Sociocultural Segmentation
43.
44.
45. TIPOLOGI WISATAWAN
Tipologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang pengelompokan berdasarkan tipe
atau jenisnya, dalam hal ini berhubungan
dengan wisatawan
47. Cohen (1979), "makna“,"pelarian“,
“intensif”
(1)modern pilgrimage (ziarah modern) dan
(2)search for pleasure (mencari kesenangan).
Experimental, mencari gaya hidup yang berbeda dengan yang selama
ini di lakoni, mengikuti pola hidup masyarakat yang dikunjungi.
Experiental, yaitu wisatawan yang mencari makna pada kehidupan
masyarakat lokal, dan menikmati keaslian kehidupan
lokal/tradisional.
Diversionary, mencari pelarian dari kehidupan rutin yang
membosankan. Mereka mencari fasilitas rekreasi, dan memerlukan
fasilitas yang berstandar internasional.
Recreational, melakukan perjalanan wisata untuk menghibur diri, &
memulihkan kembali semangat (fisik dan mentalnya). Mereka
mencari lingkungan yang menyenangkan, umumnya tidak
mementingkan keaslian.
48. Tipologi SMITH (1977)
Explorer, mencari perjalanan baru, interaksi intensif dgn masyarakat lokal, bersedia
menerima fasilitas seadanya, serta menghargai norma dan nilai-nilai lokal.
Elite, mengunjungi daerah wisata yg belum dikenal, tetapi dengan pengaturan lebih
dahulu, dan bepergian dalam jumlah kecil
Off-beat, mencari atraksi sendiri, tidak mau ikut ke tempat yang sudah ramai
dikunjungi & siap menerima fasilitas seadanya di tempat lokal.
Unusual, sesekali waktu mau mengambil aktifitas tambahan mengunjungi tempat
baru, atau melakukan aktivitas yang beresiko. Walaupun bersedia menerima fasilitas
seadanya, tetapi program pokoknya tetap harus mendapatkan fasilitas yang standar.
Incipent Mass, melakukan perjalanan secara individual atau kelompok kecil, dan
mencari daerah tujuan wisata yang mempunyai fasilitas standar tetapi masih
menawarkan keaslian (authenticity).
Mass, yaitu wisatawan yang bepergian ke daerah tujuan wisata dengan fasilitas yang
sama seperti di daerahnya.
Charter, mengunjungi DTW dengan lingkungan yang mirip dengan daerah asalnya,
dan biasanya hanya untuk bersenang-senang/bersantai. Mereka bepergian dalam
kelompok besar dan meminta fasilitas yang berstandar internasional.
50. Gray (1970
Sunlust tourist, wisatawan
dengan tujuan utama untuk
beristirahat atau relaksasi, ciri
multiple S (sun, sea, sand, sex,
shopping, and etc).
Wisatawan tipe ini
mengharapkan keadaan
iklim, fasilitas, makanan dan
lain-lain yg sesuai dengan
standar di negara asalnya.
Wanderlast tourist,
termotivasi untuk
mendapatkan pengalaman
baru, baik kebudayaan
ataupun keindahan alam.