SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Oleh:
   Mikae Prastowo & Safran Yusri

Yayasan Terumbu Karang Indonesia
Komplek Ligamas Indah Blok E2/No.11, Jakarta Selatan 12760
Email : Info@terangi.or.id
Tlp . 021.7994912
www.terangi .or.id
adalah seseorang yang menemani, memberikan
informasi dan bimbingan serta saran kepada
wisatawan dalam melakukan aktivitas wisatanya
   Memberikan informasi yang benar kepada
    wisatawan.
   Selalu mengupdate informasi tentang
    kepariwisataan.
   Menyampaikan pesan alam kepada
    wisatawan.
   Menyiapkan kebutuhan wisatawan (cek in,
    loding, trip, cek out)
Tujuan Pelayanan
1. Pelayanan yang baik adalah promosi yang efektif,
   karena pengunjung yang puas hampir pasti akan
   menceritakan kepada teman-temannya

2. Pelayanan yang baik membuat pengunjung
   kembali lagi. Kita tidak menginginkan pertemuan
   dengan tamu hanya terjadi satu kali.
Saat berkomunikasi dengan pengunjung ;
Focuskan perhatian padanya
Perlakukanlah mereka dengan ramah, penuh
perhatian, menyenangkan dan kesungguhan.
Perlakukanlah dirinya sebagai yang paling
penting diantara segalanya
Komunikasi Verbal
•   Mendengarkan tanpa
    memotong
•   Perhatikan nada suara anda
•   Menanggapi secara tepat

Komunikasi Nonverbal
• Perhatikan raut muka anda
• Perhatikan bahasa tubuh anda
• Lakukan kontak mata anda
Membangun pengertian
1. Mendengarkan keluhan pengunjung tanpa
   memotong
2. Memohon maaf dan ungkapkan
   pemahaman dan simpati anda
3. Biarkan pengunjung menanggapi, baru
   pecahkan masalahnya
Standar Prosudur Operasional
PELAYANAN KEPADA PENGUNJUNG
1.   Tanggapi dan dekati pengunjung dengan
     segera.
2.   Beri salam dan perkenalan singkat
3.   Ajukan pertanyaan untuk mengetahi
     kebutuhan
4.   Penuhi kebutuhan pengunjung atau bisa
     perlu alihkan ke staf lain
5.   Bila perlu jelaskan jasa-jasa yang ada
6.   Ucapkan terimakasih (bila mungkin
     dengan nama) dan ajukan apakah ia
     membutuhkan bantuan yang lain atau
     tidak
1.   Tanggapi, sesegera mungkin tamu yang
     sedang menunggu.
2.   Cari saat jeda yang tepat dengan tamu
     pertama, ucapkan permisi dan tanyakan
     pada pengunjung kedua apa yang dapat
     anda bantu
3.   Tanggapi permintaan pengunjung kedua
     dan segara kembali kepada yang pertama.
4.   Lakukan langkah ini berulang-ulang
     diantara pengunjung tersebut sampai
     interaksi selesai
Bagaimana mengurangi ketidakpuasan pengunjung
   bila
pelayanan terlambat
1. Dengarkan komplain pengunjung tanpa
   memotong
2. Ringkaskan masalahnya dari sudut pandang
   pengunjung dan tanggapi dengan empati
   (menbangun empati)
3. Jelaskan penyebab keterlambatan
4. Jelaskan langkah yang akan anda lakukan untuk
   membantu menyelesaikan masalah dan bila
   perlu ucapkan permisi
5. Periksa ulang dan temui kembali pengunjung
   tersebut secara teratur untuk selalu memberikan
   informasi terbaru.
1.   Dengarkan komplain pengunjung tanpa
     memotong
2.   Ringkaskan masalahnya dari sudut pandang
     pengunjung dan tanggapi dengan empati
     (membangun pengertian)
3.   Bertanyalah kepada pengunjung untuk
     mendapatkan informasi tambahan.
4.   Jelaskan alasan dari biaya yang ditawarkan
     dan bila mungkin perlihatkan bukti
     pembayarannya.
5.   Bila pengunjung puas, mulailah transaksi
6.   Bila pengunjung tetap tidak puas, ringkas
     masalahnya dari sudut pandang pengunjung
     dan beritahu kepada supervisor.
1.   Tanggapi kehadiran tamu dan memohon
     maaf atas keterlambatan.
2.   Yakinkan bahwa anda akan mengatasi
     masalahnya sesegera mungkin.
3.   Tangani masalahnya dengan cepat dan
     efisien dan bila perlu yakinkan kembali
     pengunjung yang tidak sabar.
4.   Berterima kasihlah pada pengunjung karena
     telah menunggu
5.   Setelah masalah selesai, ucapkan
     terimakasih (dengan nama kalau bisa) dan
     ucapkan maaf sekali lagi karena kesusahan
     yang telah tejadi
1.   Memohon maaf karena tidak dapat
     menyajikan jasa yang diinginkan dan
     jelaskan mengapa tidak tersedia.
2.   Dengan tanpa memotong dan jelaskan
     bahwa anda memahami bahwa ia kecewa.
3.   Sajikan alternatif. Bila pengunjung tetap
     tidak puas, beritahu masalahnya pada
     supervisor anda dari sudut pandang tamu.
   Menggunakan Gaya Bahasa tertentu
   Menggunakan alur
   Menggunakan bahasa Tubuh
   Libatkan Pengunjung/wisatawan
   Gunakan Alat Bantu
   Angkat tema tertentu untuk menyampaikan
    sebuah pesan
   Suasana
   Pertanyaan
   Humor
Pilihan kata
Melukis dengankata-kata
 Spesifik Jangan sampai kata-kata kita miliki beberapa arti sehingga
  pengunjung bingung akan maknanya. Kata-kata yang spesifik akan
  memberi gambaran yang tajam
 Aktif Hindari sebanyak mungkin kata-kata pasif. Kata-kata aktif
  akan “menarik” fantasi peserta ke arah topik kita
 Kongkrit kata-kata kita harus menunjukkan suatu benda atau
  kejadian yang nyata. Kata-kata yang konkrit membuat peserta lebih
  yakin akan apa yang kita bawakan
 Akrab Anda bukan sedang berpidato, gunakan bahasa informal
  seperti berbicara dengan teman-teman anda, Situasi yang akrab
  membuat suasana yang nyaman dan menghibur.
“Penyu bertelur di malam hari”
“Ketika bulan purnama di kegelapan malam, tiba-tiba muncul dari
 laut sebuah mahluk yang besar bercangkang bergerak menuju
  pantai yang berpasir. Ia bergerak seperti tank ampibi menuju
 daratan, kemudian dia gali pasir untuk menaruh 50 hingga 150
                             telur …”
“ mamalia ini bisa mencapai ukuran 10 kali bus
  tingkat”
“Disini banyak ditemukan ikan yang berharga
    5.000 dolar amerika serikat di restoran
    hongkong, taiwan, singapur. (ya sekitar
   4.500.000 rupiah) dalam keadaan hidup”
Tahukah anda, ada jenis ikan yang bisa
menggiling batu karang menjadi serpihan-
sepihan karang, dan ia bisa mengubah jenis
                kelaminnya
Interpretasi yang baik adalah perpaduan
  antara spontanitas dan keteraturan . Anda
    harus tampak spontan agar pegunjung
        merasakan suasana yang rileks
Alur interpretasi yang paling mudah
digunakan dan manjur :
1. Pendahulu
2. Isi
3. Penutup
Selain kata-kata, manusia berkomunikasi juga secara
    sadar atau tidak sadar dengan seluruh tubuh
Komunikasi melalui ekspresi tubuh
       Para ahli menyatakan 50% pemahaman muncul dari
        komunikasi melalui ekpresi wajah bukan kata-kata.
    Komunikasi melalui postur dan gerakan tubuh
       Postur yang rileks tapi tegap menunjukan kepercayaan diri
       Setiap gerakan kita harus menimbulkan makna bagi
        pengunjung.
    Gerakan yang mengganggu
       Bila kita gugup secara tidak segaja muncul gerakan-gerakan
        yang akan merusak kosentrasi misal mengoyang-goyang
        tubuh, bersandar di meja, menyembunyikan tangan,
        memegang baju dll
Pengunjung datang atas kemauan sendiri.
Jelas mereka tidak ingin dikuliahi seperti di
    sekolah. Mereka ingin mendapatkan
pengalaman bukan pengetahuan. Untuk itu
  melibatkan pengunjung dalam kegiatan
    adalalah hal yang sangat mendasar
Kita dapat menggunakan berbagai alat bantu sebagai
 sarana komunikasi nonverbal. Alat bantu ini dapat
    meningkatkan keingintahuan kalau digunakan
    dengan tepat. Dan dapat menimbulkan kesan
                    profesional.
   Ingatlah prinsip Tilden yang kelima. Semua
    yang diungkapkan dalam interpretasi harus
    berada dalam kesatuan. Dengan
    mengungkapkan fakta-fakta kebenaran,
    inilah yang kita sebut dengan tema
   Fakta yang kita ungkapkan sudah kita pillih
    dengan baik untuk mengilustrasikan tema
    kita
   Suasana yang tepat sangat mendukung
    interpretasi, misal : kita bicara obat-obatan
    tradisional, kita buat tata ruangan yg
    tradisional, bau-bauan dll
   Sikap dan cara bicara kita
   Suasana harus mulai diciptakan sejak awal
    kegiatan
Menggunakan pertanyaan untuk melibatkan
 pengunjung. Bertanya adalah keahlian yang
sangat berguna untuk menambah daya tarik
             Interpretasi kita
Pertanyaan dapat kita gunakan untuk
 Merarangsang ketertarikan
 Membantu mengorganisasi program
 Merangsang pemikiran kreatif
 Menekankan hal-hal yang penting
Humor adalah pemanis dalam interpretasi dapat
  meningkatkan komunikasi dan daya tarik
   Humor harus berhubungan dengan tema
    pembicaraan. Bukan hanya sekedar untuk
    membuat pengunjung tertawa.
   Jangan menggunakan humor yang
    menyinggung
   Humor harus dimunculkan secara halus, ia
    harus dirasakan menjadi bagian integral dari
    uraian
Yayasan TERANGI
Telp : 021.7994912/Fax: 021.7973301
www.terangi.or.id
info@terangi.or.id
Mikael Prastowo
08128189868
Mikael.prastowo@terangi.or.id

More Related Content

What's hot

4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
4. 5. & 6.  Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...4. 5. & 6.  Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...Irwan Haribudiman
 
contoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisatacontoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisataNur Agustin Mufarokhah
 
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point KepariwisataaanPresentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point Kepariwisataaantopik16
 
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya PariwisataPPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya PariwisataDoris Agusnita
 
Komponen kegiatan pariwisata
Komponen kegiatan pariwisataKomponen kegiatan pariwisata
Komponen kegiatan pariwisataSekar Advianty
 
Promosi Wisata berbasis IT 22.pptx
Promosi Wisata berbasis IT 22.pptxPromosi Wisata berbasis IT 22.pptx
Promosi Wisata berbasis IT 22.pptxSri Hadi
 
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanModel Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanTogar Simatupang
 
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran WisatawanMotivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran WisatawanAde Ela Pratiwi
 
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USURPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USUsamerdanta sinulingga
 
02 konsep kepariwisataan
02 konsep kepariwisataan02 konsep kepariwisataan
02 konsep kepariwisataanEko Efendi
 
contoh presentasi itenerary wisata
contoh presentasi itenerary wisatacontoh presentasi itenerary wisata
contoh presentasi itenerary wisataFarida Farida
 
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XPotensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XAde Ela Pratiwi
 
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi PariwisataIrwan Haribudiman
 
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata pptKd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata pptAul Ndink
 

What's hot (20)

Homestay 2018
Homestay 2018Homestay 2018
Homestay 2018
 
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
4. 5. & 6.  Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...4. 5. & 6.  Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
 
contoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisatacontoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisata
 
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point KepariwisataaanPresentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
 
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya PariwisataPPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
 
KEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAANKEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAAN
 
Komponen kegiatan pariwisata
Komponen kegiatan pariwisataKomponen kegiatan pariwisata
Komponen kegiatan pariwisata
 
Daya tarik wisata
Daya tarik wisataDaya tarik wisata
Daya tarik wisata
 
Promosi Wisata berbasis IT 22.pptx
Promosi Wisata berbasis IT 22.pptxPromosi Wisata berbasis IT 22.pptx
Promosi Wisata berbasis IT 22.pptx
 
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanModel Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
 
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran WisatawanMotivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
 
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USURPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
 
DAYA TARIK WISATA
DAYA TARIK WISATADAYA TARIK WISATA
DAYA TARIK WISATA
 
02 konsep kepariwisataan
02 konsep kepariwisataan02 konsep kepariwisataan
02 konsep kepariwisataan
 
Pengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko WisataPengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko Wisata
 
contoh presentasi itenerary wisata
contoh presentasi itenerary wisatacontoh presentasi itenerary wisata
contoh presentasi itenerary wisata
 
Pengantar Kepariwisataan
Pengantar KepariwisataanPengantar Kepariwisataan
Pengantar Kepariwisataan
 
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XPotensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
 
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
 
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata pptKd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
 

Similar to Panduan Pelatihan Interpretasi untuk Pramuwisata

Tips dalam melakukan Presentasi dimuka Umum
Tips dalam melakukan Presentasi dimuka UmumTips dalam melakukan Presentasi dimuka Umum
Tips dalam melakukan Presentasi dimuka UmumPalComTech
 
keterampilan konseling
keterampilan konselingketerampilan konseling
keterampilan konselingJoni Iswanto
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikwidya1972
 
The Amazing Costumer Service.pptx
The Amazing Costumer Service.pptxThe Amazing Costumer Service.pptx
The Amazing Costumer Service.pptxCCDANAInfomedia
 
3. Effective SERVICE EXCELLENCE Training_Communication
3. Effective SERVICE EXCELLENCE Training_Communication3. Effective SERVICE EXCELLENCE Training_Communication
3. Effective SERVICE EXCELLENCE Training_CommunicationKanaidi ken
 
2.komunikasi verbal....
2.komunikasi verbal....2.komunikasi verbal....
2.komunikasi verbal....Ilham Rasyid
 
Bab 6 Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 6   Kemahiran Asas KaunselingBab 6   Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 6 Kemahiran Asas KaunselingFathmalyn Abdullah
 
Grooming an Greeting
Grooming an GreetingGrooming an Greeting
Grooming an GreetingADam Raeyoo
 
Keterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatikKeterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatikesperokajaya
 
Keterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatikKeterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatikesperokajaya
 
Persediaan Pengucapan Awam Berkesan
Persediaan Pengucapan Awam Berkesan Persediaan Pengucapan Awam Berkesan
Persediaan Pengucapan Awam Berkesan Wayhidah Usop
 
Teknik dasar konseling tahap 1 by dianto irawan
Teknik dasar konseling tahap 1 by dianto irawanTeknik dasar konseling tahap 1 by dianto irawan
Teknik dasar konseling tahap 1 by dianto irawanDIANTO IRAWAN
 
Kemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingKemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingSiti Nor
 
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektifCara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektifmohamadzuhri5
 
Tindakan kaunseling
Tindakan kaunseling Tindakan kaunseling
Tindakan kaunseling Sattia Wathy
 

Similar to Panduan Pelatihan Interpretasi untuk Pramuwisata (20)

Tips dalam melakukan Presentasi dimuka Umum
Tips dalam melakukan Presentasi dimuka UmumTips dalam melakukan Presentasi dimuka Umum
Tips dalam melakukan Presentasi dimuka Umum
 
8.0 komunikasi berkesan 2014
8.0 komunikasi berkesan 20148.0 komunikasi berkesan 2014
8.0 komunikasi berkesan 2014
 
keterampilan konseling
keterampilan konselingketerampilan konseling
keterampilan konseling
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
 
The Amazing Costumer Service.pptx
The Amazing Costumer Service.pptxThe Amazing Costumer Service.pptx
The Amazing Costumer Service.pptx
 
3. Effective SERVICE EXCELLENCE Training_Communication
3. Effective SERVICE EXCELLENCE Training_Communication3. Effective SERVICE EXCELLENCE Training_Communication
3. Effective SERVICE EXCELLENCE Training_Communication
 
2.komunikasi verbal....
2.komunikasi verbal....2.komunikasi verbal....
2.komunikasi verbal....
 
Bab 6 Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 6   Kemahiran Asas KaunselingBab 6   Kemahiran Asas Kaunseling
Bab 6 Kemahiran Asas Kaunseling
 
Grooming an Greeting
Grooming an GreetingGrooming an Greeting
Grooming an Greeting
 
12. KIP(K).pdf
12. KIP(K).pdf12. KIP(K).pdf
12. KIP(K).pdf
 
Keterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatikKeterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatik
 
Keterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatikKeterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatik
 
Persediaan Pengucapan Awam Berkesan
Persediaan Pengucapan Awam Berkesan Persediaan Pengucapan Awam Berkesan
Persediaan Pengucapan Awam Berkesan
 
Berbicara efektif
Berbicara efektifBerbicara efektif
Berbicara efektif
 
1 kemahiran asas kaunseling
1 kemahiran asas kaunseling1 kemahiran asas kaunseling
1 kemahiran asas kaunseling
 
Teknik dasar konseling tahap 1 by dianto irawan
Teknik dasar konseling tahap 1 by dianto irawanTeknik dasar konseling tahap 1 by dianto irawan
Teknik dasar konseling tahap 1 by dianto irawan
 
Kemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingKemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunseling
 
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektifCara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektif
 
PUBLIC SPEAKING.pptx
PUBLIC SPEAKING.pptxPUBLIC SPEAKING.pptx
PUBLIC SPEAKING.pptx
 
Tindakan kaunseling
Tindakan kaunseling Tindakan kaunseling
Tindakan kaunseling
 

More from Yayasan TERANGI

Assessment of coral reefs damaged due to MV Pazifik ran aground in the Sape S...
Assessment of coral reefs damaged due to MV Pazifik ran aground in the Sape S...Assessment of coral reefs damaged due to MV Pazifik ran aground in the Sape S...
Assessment of coral reefs damaged due to MV Pazifik ran aground in the Sape S...Yayasan TERANGI
 
Porites distribution modelling
Porites distribution modellingPorites distribution modelling
Porites distribution modellingYayasan TERANGI
 
Assessment of coral reefs health in Nature Recreation Park (TWA=Taman Wisata ...
Assessment of coral reefs health in Nature Recreation Park (TWA=Taman Wisata ...Assessment of coral reefs health in Nature Recreation Park (TWA=Taman Wisata ...
Assessment of coral reefs health in Nature Recreation Park (TWA=Taman Wisata ...Yayasan TERANGI
 
Combining participatory mapping, cloud computing, and machine learning for ma...
Combining participatory mapping, cloud computing, and machine learning for ma...Combining participatory mapping, cloud computing, and machine learning for ma...
Combining participatory mapping, cloud computing, and machine learning for ma...Yayasan TERANGI
 
Pembelajaran dari Program Belitung Mangrove Park
Pembelajaran dari Program Belitung Mangrove ParkPembelajaran dari Program Belitung Mangrove Park
Pembelajaran dari Program Belitung Mangrove ParkYayasan TERANGI
 
Vulnerability Analysis to Climate Change in Lembeh Island, North Sulawesi
Vulnerability Analysis to Climate Change in Lembeh Island, North SulawesiVulnerability Analysis to Climate Change in Lembeh Island, North Sulawesi
Vulnerability Analysis to Climate Change in Lembeh Island, North SulawesiYayasan TERANGI
 
GENERATING BIOLOGICALLY RELEVANT ENVIRONMENTAL DATA FROM REMOTE SENSING IMAGE...
GENERATING BIOLOGICALLY RELEVANT ENVIRONMENTAL DATA FROM REMOTE SENSING IMAGE...GENERATING BIOLOGICALLY RELEVANT ENVIRONMENTAL DATA FROM REMOTE SENSING IMAGE...
GENERATING BIOLOGICALLY RELEVANT ENVIRONMENTAL DATA FROM REMOTE SENSING IMAGE...Yayasan TERANGI
 
Fisherman Contribution on The Application of information system for the manag...
Fisherman Contribution on The Application of information system for the manag...Fisherman Contribution on The Application of information system for the manag...
Fisherman Contribution on The Application of information system for the manag...Yayasan TERANGI
 
Aplikasi dan pengembangan sipanji
Aplikasi dan pengembangan sipanjiAplikasi dan pengembangan sipanji
Aplikasi dan pengembangan sipanjiYayasan TERANGI
 
Pengenalan alat dasar selam
Pengenalan alat dasar selamPengenalan alat dasar selam
Pengenalan alat dasar selamYayasan TERANGI
 
Lembar evaluasi pelatihan
Lembar evaluasi pelatihanLembar evaluasi pelatihan
Lembar evaluasi pelatihanYayasan TERANGI
 
Skema dan mekanisme pelatihan
Skema dan mekanisme pelatihanSkema dan mekanisme pelatihan
Skema dan mekanisme pelatihanYayasan TERANGI
 
Kondisi ikan Hias Indonesia dan Tantangannya
Kondisi ikan Hias Indonesia dan TantangannyaKondisi ikan Hias Indonesia dan Tantangannya
Kondisi ikan Hias Indonesia dan TantangannyaYayasan TERANGI
 
Rencana pengelolaan Perikanan Kota Sabang
Rencana pengelolaan Perikanan Kota SabangRencana pengelolaan Perikanan Kota Sabang
Rencana pengelolaan Perikanan Kota SabangYayasan TERANGI
 
Dampak sertifikasi ikan hias laut
Dampak sertifikasi ikan hias lautDampak sertifikasi ikan hias laut
Dampak sertifikasi ikan hias lautYayasan TERANGI
 
Status pemanfaatan perikanan kepulauan seribu
Status pemanfaatan perikanan kepulauan seribuStatus pemanfaatan perikanan kepulauan seribu
Status pemanfaatan perikanan kepulauan seribuYayasan TERANGI
 
Economic benefit from using environmental friendly fishing gears for ornament...
Economic benefit from using environmental friendly fishing gears for ornament...Economic benefit from using environmental friendly fishing gears for ornament...
Economic benefit from using environmental friendly fishing gears for ornament...Yayasan TERANGI
 
Pengolahan Data JTB dengan fi sat ii
Pengolahan Data JTB dengan fi sat iiPengolahan Data JTB dengan fi sat ii
Pengolahan Data JTB dengan fi sat iiYayasan TERANGI
 
Pemantauan Populasi Ikan Hias
Pemantauan Populasi Ikan HiasPemantauan Populasi Ikan Hias
Pemantauan Populasi Ikan HiasYayasan TERANGI
 

More from Yayasan TERANGI (20)

Assessment of coral reefs damaged due to MV Pazifik ran aground in the Sape S...
Assessment of coral reefs damaged due to MV Pazifik ran aground in the Sape S...Assessment of coral reefs damaged due to MV Pazifik ran aground in the Sape S...
Assessment of coral reefs damaged due to MV Pazifik ran aground in the Sape S...
 
Porites distribution modelling
Porites distribution modellingPorites distribution modelling
Porites distribution modelling
 
Assessment of coral reefs health in Nature Recreation Park (TWA=Taman Wisata ...
Assessment of coral reefs health in Nature Recreation Park (TWA=Taman Wisata ...Assessment of coral reefs health in Nature Recreation Park (TWA=Taman Wisata ...
Assessment of coral reefs health in Nature Recreation Park (TWA=Taman Wisata ...
 
Combining participatory mapping, cloud computing, and machine learning for ma...
Combining participatory mapping, cloud computing, and machine learning for ma...Combining participatory mapping, cloud computing, and machine learning for ma...
Combining participatory mapping, cloud computing, and machine learning for ma...
 
Pembelajaran dari Program Belitung Mangrove Park
Pembelajaran dari Program Belitung Mangrove ParkPembelajaran dari Program Belitung Mangrove Park
Pembelajaran dari Program Belitung Mangrove Park
 
Vulnerability Analysis to Climate Change in Lembeh Island, North Sulawesi
Vulnerability Analysis to Climate Change in Lembeh Island, North SulawesiVulnerability Analysis to Climate Change in Lembeh Island, North Sulawesi
Vulnerability Analysis to Climate Change in Lembeh Island, North Sulawesi
 
GENERATING BIOLOGICALLY RELEVANT ENVIRONMENTAL DATA FROM REMOTE SENSING IMAGE...
GENERATING BIOLOGICALLY RELEVANT ENVIRONMENTAL DATA FROM REMOTE SENSING IMAGE...GENERATING BIOLOGICALLY RELEVANT ENVIRONMENTAL DATA FROM REMOTE SENSING IMAGE...
GENERATING BIOLOGICALLY RELEVANT ENVIRONMENTAL DATA FROM REMOTE SENSING IMAGE...
 
Fisherman Contribution on The Application of information system for the manag...
Fisherman Contribution on The Application of information system for the manag...Fisherman Contribution on The Application of information system for the manag...
Fisherman Contribution on The Application of information system for the manag...
 
Aplikasi dan pengembangan sipanji
Aplikasi dan pengembangan sipanjiAplikasi dan pengembangan sipanji
Aplikasi dan pengembangan sipanji
 
Pengenalan alat dasar selam
Pengenalan alat dasar selamPengenalan alat dasar selam
Pengenalan alat dasar selam
 
Tangled on the web
Tangled on the webTangled on the web
Tangled on the web
 
Lembar evaluasi pelatihan
Lembar evaluasi pelatihanLembar evaluasi pelatihan
Lembar evaluasi pelatihan
 
Skema dan mekanisme pelatihan
Skema dan mekanisme pelatihanSkema dan mekanisme pelatihan
Skema dan mekanisme pelatihan
 
Kondisi ikan Hias Indonesia dan Tantangannya
Kondisi ikan Hias Indonesia dan TantangannyaKondisi ikan Hias Indonesia dan Tantangannya
Kondisi ikan Hias Indonesia dan Tantangannya
 
Rencana pengelolaan Perikanan Kota Sabang
Rencana pengelolaan Perikanan Kota SabangRencana pengelolaan Perikanan Kota Sabang
Rencana pengelolaan Perikanan Kota Sabang
 
Dampak sertifikasi ikan hias laut
Dampak sertifikasi ikan hias lautDampak sertifikasi ikan hias laut
Dampak sertifikasi ikan hias laut
 
Status pemanfaatan perikanan kepulauan seribu
Status pemanfaatan perikanan kepulauan seribuStatus pemanfaatan perikanan kepulauan seribu
Status pemanfaatan perikanan kepulauan seribu
 
Economic benefit from using environmental friendly fishing gears for ornament...
Economic benefit from using environmental friendly fishing gears for ornament...Economic benefit from using environmental friendly fishing gears for ornament...
Economic benefit from using environmental friendly fishing gears for ornament...
 
Pengolahan Data JTB dengan fi sat ii
Pengolahan Data JTB dengan fi sat iiPengolahan Data JTB dengan fi sat ii
Pengolahan Data JTB dengan fi sat ii
 
Pemantauan Populasi Ikan Hias
Pemantauan Populasi Ikan HiasPemantauan Populasi Ikan Hias
Pemantauan Populasi Ikan Hias
 

Panduan Pelatihan Interpretasi untuk Pramuwisata

  • 1. Oleh: Mikae Prastowo & Safran Yusri Yayasan Terumbu Karang Indonesia Komplek Ligamas Indah Blok E2/No.11, Jakarta Selatan 12760 Email : Info@terangi.or.id Tlp . 021.7994912 www.terangi .or.id
  • 2. adalah seseorang yang menemani, memberikan informasi dan bimbingan serta saran kepada wisatawan dalam melakukan aktivitas wisatanya
  • 3. Memberikan informasi yang benar kepada wisatawan.  Selalu mengupdate informasi tentang kepariwisataan.  Menyampaikan pesan alam kepada wisatawan.  Menyiapkan kebutuhan wisatawan (cek in, loding, trip, cek out)
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7. Tujuan Pelayanan 1. Pelayanan yang baik adalah promosi yang efektif, karena pengunjung yang puas hampir pasti akan menceritakan kepada teman-temannya 2. Pelayanan yang baik membuat pengunjung kembali lagi. Kita tidak menginginkan pertemuan dengan tamu hanya terjadi satu kali.
  • 8. Saat berkomunikasi dengan pengunjung ; Focuskan perhatian padanya Perlakukanlah mereka dengan ramah, penuh perhatian, menyenangkan dan kesungguhan. Perlakukanlah dirinya sebagai yang paling penting diantara segalanya
  • 9. Komunikasi Verbal • Mendengarkan tanpa memotong • Perhatikan nada suara anda • Menanggapi secara tepat Komunikasi Nonverbal • Perhatikan raut muka anda • Perhatikan bahasa tubuh anda • Lakukan kontak mata anda
  • 10. Membangun pengertian 1. Mendengarkan keluhan pengunjung tanpa memotong 2. Memohon maaf dan ungkapkan pemahaman dan simpati anda 3. Biarkan pengunjung menanggapi, baru pecahkan masalahnya
  • 12. 1. Tanggapi dan dekati pengunjung dengan segera. 2. Beri salam dan perkenalan singkat 3. Ajukan pertanyaan untuk mengetahi kebutuhan 4. Penuhi kebutuhan pengunjung atau bisa perlu alihkan ke staf lain 5. Bila perlu jelaskan jasa-jasa yang ada 6. Ucapkan terimakasih (bila mungkin dengan nama) dan ajukan apakah ia membutuhkan bantuan yang lain atau tidak
  • 13. 1. Tanggapi, sesegera mungkin tamu yang sedang menunggu. 2. Cari saat jeda yang tepat dengan tamu pertama, ucapkan permisi dan tanyakan pada pengunjung kedua apa yang dapat anda bantu 3. Tanggapi permintaan pengunjung kedua dan segara kembali kepada yang pertama. 4. Lakukan langkah ini berulang-ulang diantara pengunjung tersebut sampai interaksi selesai
  • 14. Bagaimana mengurangi ketidakpuasan pengunjung bila pelayanan terlambat 1. Dengarkan komplain pengunjung tanpa memotong 2. Ringkaskan masalahnya dari sudut pandang pengunjung dan tanggapi dengan empati (menbangun empati) 3. Jelaskan penyebab keterlambatan 4. Jelaskan langkah yang akan anda lakukan untuk membantu menyelesaikan masalah dan bila perlu ucapkan permisi 5. Periksa ulang dan temui kembali pengunjung tersebut secara teratur untuk selalu memberikan informasi terbaru.
  • 15. 1. Dengarkan komplain pengunjung tanpa memotong 2. Ringkaskan masalahnya dari sudut pandang pengunjung dan tanggapi dengan empati (membangun pengertian) 3. Bertanyalah kepada pengunjung untuk mendapatkan informasi tambahan. 4. Jelaskan alasan dari biaya yang ditawarkan dan bila mungkin perlihatkan bukti pembayarannya. 5. Bila pengunjung puas, mulailah transaksi 6. Bila pengunjung tetap tidak puas, ringkas masalahnya dari sudut pandang pengunjung dan beritahu kepada supervisor.
  • 16. 1. Tanggapi kehadiran tamu dan memohon maaf atas keterlambatan. 2. Yakinkan bahwa anda akan mengatasi masalahnya sesegera mungkin. 3. Tangani masalahnya dengan cepat dan efisien dan bila perlu yakinkan kembali pengunjung yang tidak sabar. 4. Berterima kasihlah pada pengunjung karena telah menunggu 5. Setelah masalah selesai, ucapkan terimakasih (dengan nama kalau bisa) dan ucapkan maaf sekali lagi karena kesusahan yang telah tejadi
  • 17. 1. Memohon maaf karena tidak dapat menyajikan jasa yang diinginkan dan jelaskan mengapa tidak tersedia. 2. Dengan tanpa memotong dan jelaskan bahwa anda memahami bahwa ia kecewa. 3. Sajikan alternatif. Bila pengunjung tetap tidak puas, beritahu masalahnya pada supervisor anda dari sudut pandang tamu.
  • 18. Menggunakan Gaya Bahasa tertentu  Menggunakan alur  Menggunakan bahasa Tubuh  Libatkan Pengunjung/wisatawan  Gunakan Alat Bantu  Angkat tema tertentu untuk menyampaikan sebuah pesan  Suasana  Pertanyaan  Humor
  • 19. Pilihan kata Melukis dengankata-kata  Spesifik Jangan sampai kata-kata kita miliki beberapa arti sehingga pengunjung bingung akan maknanya. Kata-kata yang spesifik akan memberi gambaran yang tajam  Aktif Hindari sebanyak mungkin kata-kata pasif. Kata-kata aktif akan “menarik” fantasi peserta ke arah topik kita  Kongkrit kata-kata kita harus menunjukkan suatu benda atau kejadian yang nyata. Kata-kata yang konkrit membuat peserta lebih yakin akan apa yang kita bawakan  Akrab Anda bukan sedang berpidato, gunakan bahasa informal seperti berbicara dengan teman-teman anda, Situasi yang akrab membuat suasana yang nyaman dan menghibur.
  • 20. “Penyu bertelur di malam hari” “Ketika bulan purnama di kegelapan malam, tiba-tiba muncul dari laut sebuah mahluk yang besar bercangkang bergerak menuju pantai yang berpasir. Ia bergerak seperti tank ampibi menuju daratan, kemudian dia gali pasir untuk menaruh 50 hingga 150 telur …”
  • 21. “ mamalia ini bisa mencapai ukuran 10 kali bus tingkat”
  • 22. “Disini banyak ditemukan ikan yang berharga 5.000 dolar amerika serikat di restoran hongkong, taiwan, singapur. (ya sekitar 4.500.000 rupiah) dalam keadaan hidup”
  • 23. Tahukah anda, ada jenis ikan yang bisa menggiling batu karang menjadi serpihan- sepihan karang, dan ia bisa mengubah jenis kelaminnya
  • 24. Interpretasi yang baik adalah perpaduan antara spontanitas dan keteraturan . Anda harus tampak spontan agar pegunjung merasakan suasana yang rileks Alur interpretasi yang paling mudah digunakan dan manjur : 1. Pendahulu 2. Isi 3. Penutup
  • 25. Selain kata-kata, manusia berkomunikasi juga secara sadar atau tidak sadar dengan seluruh tubuh
  • 26. Komunikasi melalui ekspresi tubuh  Para ahli menyatakan 50% pemahaman muncul dari komunikasi melalui ekpresi wajah bukan kata-kata. Komunikasi melalui postur dan gerakan tubuh  Postur yang rileks tapi tegap menunjukan kepercayaan diri  Setiap gerakan kita harus menimbulkan makna bagi pengunjung. Gerakan yang mengganggu  Bila kita gugup secara tidak segaja muncul gerakan-gerakan yang akan merusak kosentrasi misal mengoyang-goyang tubuh, bersandar di meja, menyembunyikan tangan, memegang baju dll
  • 27. Pengunjung datang atas kemauan sendiri. Jelas mereka tidak ingin dikuliahi seperti di sekolah. Mereka ingin mendapatkan pengalaman bukan pengetahuan. Untuk itu melibatkan pengunjung dalam kegiatan adalalah hal yang sangat mendasar
  • 28. Kita dapat menggunakan berbagai alat bantu sebagai sarana komunikasi nonverbal. Alat bantu ini dapat meningkatkan keingintahuan kalau digunakan dengan tepat. Dan dapat menimbulkan kesan profesional.
  • 29. Ingatlah prinsip Tilden yang kelima. Semua yang diungkapkan dalam interpretasi harus berada dalam kesatuan. Dengan mengungkapkan fakta-fakta kebenaran, inilah yang kita sebut dengan tema  Fakta yang kita ungkapkan sudah kita pillih dengan baik untuk mengilustrasikan tema kita
  • 30. Suasana yang tepat sangat mendukung interpretasi, misal : kita bicara obat-obatan tradisional, kita buat tata ruangan yg tradisional, bau-bauan dll  Sikap dan cara bicara kita  Suasana harus mulai diciptakan sejak awal kegiatan
  • 31. Menggunakan pertanyaan untuk melibatkan pengunjung. Bertanya adalah keahlian yang sangat berguna untuk menambah daya tarik Interpretasi kita Pertanyaan dapat kita gunakan untuk  Merarangsang ketertarikan  Membantu mengorganisasi program  Merangsang pemikiran kreatif  Menekankan hal-hal yang penting
  • 32. Humor adalah pemanis dalam interpretasi dapat meningkatkan komunikasi dan daya tarik
  • 33. Humor harus berhubungan dengan tema pembicaraan. Bukan hanya sekedar untuk membuat pengunjung tertawa.  Jangan menggunakan humor yang menyinggung  Humor harus dimunculkan secara halus, ia harus dirasakan menjadi bagian integral dari uraian
  • 34. Yayasan TERANGI Telp : 021.7994912/Fax: 021.7973301 www.terangi.or.id info@terangi.or.id Mikael Prastowo 08128189868 Mikael.prastowo@terangi.or.id