SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Irwan Haribudiman, S.Par., M.Sc.
Program Studi Manajemen Resort & Leisure
Universitas Pendidikan Indonesia
Komponen Komunikasi
Proses Komunikasi
Membangun Komunikasi Persuasif
Chapter Outline
Basic Communication Model
Komunikasi merupakan alat unik yang digunakan para
pemasar, untuk membujuk para konsumen (wisatawan)
agar bertindak menurut cara yang diinginkan.
- Verbal (baik tertulis maupun lisan),
- Visual (ilustrasi, gambar, demontrasi produk, mimic muka
- Kombinasi keduanya.
- Simbol (harga yang tinggi, pengemasan yang bermutu
tinggi, logo yang mengesankan) dan menyampaikan arti
khusus yang ingin ditanamkan oleh pemasar.
Bentuk Komunikasi
 The Message Initiator (the Source)/The
Sender
 The Receiver
 The Medium
 The Message
 The Target Audience (the Receivers)
Feedback - the Receiver’s Response
Komponen Komunikasi Dasar
Pengirim sebagai pemrakarsa komunikasi, dapat
merupakan sumber formal maupun informal.
Sumber formal mungkin berupa organisasi untuk
memperoleh laba (komersial) maupun nirlaba.
Sumber informal mungkin orang tua, atau teman yang
memberikan informasi atau nasihat mengenai produk.
The Message Initiator (source)/The
Sender
Komponen Komunikasi
 Pelanggan yang dibidik (yaitu anggota audien yang
dibidik oleh pemasar).
 Audien perantara dan yang tidak diharapkan juga mungkin
menerima (Contoh, audien perantara adalah grosir,
distributor, dan pedagang ritel, yang menerima iklan
perdagangan pemasar).
 Audien yang tidak diharapkan yaitu setiap orang yang
terbuka terhadap pesan yang tidak ditargetkan khusus
oleh pengirim.
The Target Audience (receivers)
Komponen Komunikasi
Medium atau saluran komunikasi mungkin impersonal
(misalnya, media massa) atau interpersonal (pembicaraan
resmi antara tenaga penjual dan pelanggan atau pembicaraan
informal antara dua orang atau lebih yang terjadi secara
langsung baik melalui telepon, surat maupun online).
Medium
Komponen Komunikasi
 Verbal (lisan atau tertulis),
 Nonverbal (foto, ilustrasi, atau symbol),
 Kombinasi keduanya.
Pesan verbal biasanya dapat mencakup informasi produk
atau jasa yang lebih spesifik daripada pesan nonverbal.
Pesan verbal yang digabungkan dengan pesan nonverbal
sering memberikan lebih banyak informasi kepada penerima
daripada salah satu diantara keduanya.
Pesan
Komponen Komunikasi
Umpan balik merupakan komponen yang sangat diperlukan
dalam komunikasi interpersonal dan impersonal. Umpan
balik yang cepat waktunya memungkinkan pengirim untuk
memperkuat, mengubah, atau memodifikasi pesan untuk
menjamin agar dapat dimengerti sesuai dengan yang
dimaksudkan.
Umpan Balik
Komponen Komunikasi
Proses Komunikasi
Pemrakarsa Pesan (Sumber)
Kredibilitas
Kredibilitas Sumber Informal
Kredibilitas Sumber formalKredibilitas Jurubicara & Pendukung
Kredibilitas Pesan
Pengaruh Waktu Terhadap Kredibilitas Sumber
KITA BAHAS DI BAWAH
Sponsor atau pemrakarsa pesan
harus memutuskan kepada siapa
pesan harus dikirim dan apa yang
harus disampaikannya, dan
kemudian merumuskan pesan
sedemikian rupa sehingga artinya
ditafsirkan oleh audien yang dibidik
persis seperti yang dimaksudkan.
Sumber komunikasi impersonal
biasanya adalah organisasi yang
mengolah dan mengirimkan pesan
yang tepat melalui departemen
khusus atau juru bicara. Publisitas
biasanya merupakan hasil usaha
hubungan masyarakat dan
cenderung dapat lebih dipercayai
karena sumber atau maksud
komersialnya tidak mudah diketahui.
Pemrakarsa Pesan (Sumber)
Kredibilitas sumber mempengaruhi perumusan pesan.
Kredibilitas sumber yang merupakan unsur penting dalam
daya persuasif pesan sering didasarkan pada maksud yang
diharapkan.
Kredibilitas
Sumber informal atau sumber-sumber editorial dianggap
dianggap sangat obyektif dan sangat kredibel. Kredibilitas yang
meningkat yang diberikan oleh sumber informal tidak dapat
dijamin sepenuhnya, walaupun ada aura obyektivitas yang
dirasakan.
Kredibilitas Sumber Informal
VS
Sumber-sumber formal yang dirasa netral mempunyai
kredibilitas yang lebih besar daripada sumber-sumber
komersial karena persepsi bahwa mereka lebih obyektif
dalam menilai produk. Kredibilitas sumber komersial lebih
problematic dan biasanya didasarkan pada penilaian
gabungan atau reputasi, keahlian, pengetahuan, saluran
ritel, dan jurubicara perusahaan.
Kredibilitas Sumber Formal
Para konsumen kadang-kadang
melihat jurubicara yang
menyampaikan pesan produk
sebagai sumber atau pemrakarsa
pesan. Para peneliti telah
mempelajari hubungan antara
pengertian konsumen mengenai
pesan dan bujukan, dan telah
menemukan bahwa jika pengertian
rendah, para penerima tergantung
pada kredibilitas jurubicara dalam
membentuk sikap terhadap produk,
tetapi jika pengertian dan
pengolahan informasi sistematis
tinggi, keahlian sumber jauh lebih
kecil pengaruhnya terhadap sikap
penerima
Kredibilitas Jurubicara dan
Pendukung
Pengalaman sebelumnya yang diperoleh konsumen atas
produk atau pedagang ritel tertentu berpengaruh besar
terhadap kredibilitas pesan. Harapan terhadap produk yang
terpenuhi cenderung meningkatkan kredibilitas pesan pada
masa mendatang, sebaliknya produk yang mengecewakan
cenderung mengurangi kredibilitas pesan pada waktu
berikutnya.
Kredibilitas Pesan
Pengaruh persuasive dari sumber-
sumber yang berkredibilitas tinggi tidak
selalu bertahan lama, walaupun lebih
berpengaruh daripada sumber yang
berkredibilitas rendah. Riset
menunjukkan bahwa baik pengaruh
kredibilitas yang positif maupun negatif
cenderung lenyap setelah sekitar 6
minggu. Gejala seperti ini disebut efek
Pengaruh Waktu Terhadap
Kredibilitas Sumber
This ad uses
negative
framing.
This ad uses
positive
framing.
Tingkat ketepatan arti yang diperoleh dari pesan merupakan fungsi dari
karakteristik pesan, kesempatan dan kemampuan penerima untuk
mengolah pesan itu, dan motivasi penerima. Karakteristik pribadi
seseorang mempengaruhi ketepatan dalam menafsirkan pesan.
 Suasana Hati (Mood)
Suasana hati atau pengaruh perasaan memainkan peranan penting
terhadap cara pesan yang diterima. Suasana hati konsumen
mempengaruhi cara bagaimana sebuah iklan diterima, diingat, dan
ditindaklanjuti.
 Hambatan Komunikasi
Berbagai hambatan terhadap komunikasi dapat mempengaruhi
ketepatan interpretasi pesan oleh konsumen. Hambatan ini meliputi:
 Persepsi selektif, para konsumen cenderung mengabaikan iklan-iklan
yang tidak mengandung kepentingan khusus atau tidak berkaitan
dengan mereka.
 Kegaduhan psikologis, misalnya pesan-pesan iklan yang bersaing,
dapat mengganggu penerimaan suatu pesan.
AUDIENs (PENERIMA PESAN) YG DIBIDIK
Pengirim pesan penting untuk memperoleh umpan balik sesegera dan
seakurat mungkin, karena melalui umpan balik pengirim dapat
menentukan apakah dan seberapa baik pesan telah diterima.
Riset Keefektifan Iklan
Para pemasang iklan sering berusaha mengukur keefektifan pesan
dengan menyelenggarakan riset audien untuk mengetahui media apa
yang dibaca, program-program televisi apa yang ditonton dan iklan-iklan
apa yang diingat. Riset keefektifan iklan, yang disebut copy testing, dapat
dilakukan sebelum iklan benar-benar dimuat (pretesting) atau setelah
terbit (posttesting).
UMPAN BALIK (TANGGAPAN PENERIMA PESAN)
A People Meter for
Television
Measurement
Untuk menciptakan komunikasi yang persuasif, sponsor
(individu maupun organisasi) lebih dahulu menentukan
tujuan komunikasi, kemudian memilih audien yang tepat
untuk pesan yang disampaikan dan media untuk mencapai
mereka serta menyusun (encode) pesan dengan cara yang
tepat untuk setiap medium dan setiap audiens.
MERANCANG KOMUNIKASI YANG
PERSUASIF
Strategi KomunikasiStrategi Media Strategi Pesan
Dalam menyusun strategi komunikasi terlebih
dahulu harus menentukan tujuan komunikasi
yang utama. Komponen strategi komunikasi
yang penting adalah memilih audien yang
tepat.
Strategi Komunikasi
Strategi media merupakan unsur penting dalam rencana
komunikasi. Rencana ini diperlukan untuk penempatan
iklan dalam berbagai media khusus yang dibaca, ditonton,
atau didengar oleh berbagai pasar yang dipilih untuk
dibidik. Pemilihan media tergantung pada produk, audien,
dan tujuan kampanye iklan, strategi media dapat dilakukan
melalui:
 World Wide Web (melalui internet)
 Penentuan target yang seksama
 Pemasaran langsung
Strategi Media
Pesan merupakan pemikiran, gagasan, sikap,
citra, atau informasi lain yang ingin disampaikan
pengirim kepada audien yang diharapkan.
Strategi Pesan
Retorika dan Persuasi Iklan Teori Keterlibatan
Penyajian Pesan
 Fokus utama riset retorika adalah menemukan cara yang
paling efektif untuk menyatakan pesan dalam situasi
tertentu.
 Penyampaian retorik paling efektif terhadap para
konsumen yang tidak mempunyai motivasi.
 Resonansi iklan didefinisikan sebagai permainan kata yang
dikombinasikan dengan gambar yang ada kaitannya.
Retorika dan Persuasi Iklan
Bahwa dalam situasi
pembalian dengan
keterlibatan yang tinggi
orang mungkin lebih
mencurahkan usaha kognitif
yang aktif untuk menilai hal-
hal yang disetujui maupun
tidak atas produk tertentu.
Dalam situasi keterlibatan
yang rendah seseorang lebih
cenderung memfokuskan
pada isyarat-isyarat pesan
yang bukan pokok.
Teori Keterlibatan
Susunan pesan yangpositif-negatif, pesan satu-sisi atau
dua-sisi, iklan perbandingan, pengaruh urutan,
atau pengulangan.
Cara pesan yang disajikan mempengaruhi dampaknya.
 Produk dengan keterlibatan yang tinggi (produk yang
sangat berkaitan dengan segmen konsumen) paling baik
diiklankan dengan cara yang pokok melalui persuasi,
yang mendorong usaha kognitif aktif.
 Produk dengan keterlibatan yang rendah paling baik
dipromosikan melalui berbagai isyarat tidak pokok,
seperti latar belakang pemandangan, music, atau
jurubicara selebritis.
Penyajian Pesan,
 Daya tarik emosi yang sering digunakan dalam iklan meliputi
rasa takut, humor, dan daya tarik seksual.
 Jika tema seksual berkaitan dengan produk, maka hal ini dapat
menjadi sangat efektif dan jika digunakan hanya sebagai
penarik perhatian, ingatan pada merk jarang tercapai.
 Partisipasi audien merupakan strategi komunikasi yang sangat
efektif karena mendorong internalisasi pesan iklan.
 Riset lebih lanjut diperlukan untuk mengenali berbagai variabel
produk, audien dan situasi yang menjadi perantara pengaruh
urutan dan penyajian pesan dalam membujuk para konsumen
untuk membeli.
Daya Tarik Iklan
謝謝

More Related Content

What's hot

Pengertian kepuasan konsumen
Pengertian kepuasan konsumenPengertian kepuasan konsumen
Pengertian kepuasan konsumensingkawang
 
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelangganUMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelangganJudhie Setiawan
 
Tugas metode kualitatif derajat kedua
Tugas metode kualitatif derajat keduaTugas metode kualitatif derajat kedua
Tugas metode kualitatif derajat keduaHagijulio
 
Perencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisnisPerencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisniseweanjeunganjing
 
strategi komunikasi
strategi komunikasistrategi komunikasi
strategi komunikasiDewi NH
 
Strategi Komunikasi dan Advokasi AMPL
Strategi Komunikasi dan Advokasi AMPLStrategi Komunikasi dan Advokasi AMPL
Strategi Komunikasi dan Advokasi AMPLOswar Mungkasa
 
Strategi komunikasi
Strategi komunikasiStrategi komunikasi
Strategi komunikasiAtika Rusli
 

What's hot (10)

Pengertian kepuasan konsumen
Pengertian kepuasan konsumenPengertian kepuasan konsumen
Pengertian kepuasan konsumen
 
Pelaku dan Pesan Kampanye
Pelaku dan Pesan KampanyePelaku dan Pesan Kampanye
Pelaku dan Pesan Kampanye
 
4 proses penulisan
4 proses penulisan4 proses penulisan
4 proses penulisan
 
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelangganUMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan
 
Tugas metode kualitatif derajat kedua
Tugas metode kualitatif derajat keduaTugas metode kualitatif derajat kedua
Tugas metode kualitatif derajat kedua
 
Perencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisnisPerencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisnis
 
penulisan bad news
penulisan bad newspenulisan bad news
penulisan bad news
 
strategi komunikasi
strategi komunikasistrategi komunikasi
strategi komunikasi
 
Strategi Komunikasi dan Advokasi AMPL
Strategi Komunikasi dan Advokasi AMPLStrategi Komunikasi dan Advokasi AMPL
Strategi Komunikasi dan Advokasi AMPL
 
Strategi komunikasi
Strategi komunikasiStrategi komunikasi
Strategi komunikasi
 

Similar to 2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour

Integrated Marketing Communication .pptx
Integrated Marketing Communication .pptxIntegrated Marketing Communication .pptx
Integrated Marketing Communication .pptxAnonymouskNlIgjlBVe
 
7. Komunikasi Pemasaran.ppt
7. Komunikasi Pemasaran.ppt7. Komunikasi Pemasaran.ppt
7. Komunikasi Pemasaran.pptkokotampan
 
Materi-13-Mengelola-Komunikasi-Pemasaran.ppt
Materi-13-Mengelola-Komunikasi-Pemasaran.pptMateri-13-Mengelola-Komunikasi-Pemasaran.ppt
Materi-13-Mengelola-Komunikasi-Pemasaran.pptOgikAdiTiya
 
Integrated Marcomm, Sesi2
Integrated Marcomm, Sesi2Integrated Marcomm, Sesi2
Integrated Marcomm, Sesi2Judhie Setiawan
 
Faktor Media dalam Komunikasi Persuasif.pptx
Faktor Media dalam Komunikasi Persuasif.pptxFaktor Media dalam Komunikasi Persuasif.pptx
Faktor Media dalam Komunikasi Persuasif.pptxssuserf5ad1a
 
MEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanMEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanRifka Marwani
 
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)Ayu Hunaeni
 
Komunikasi pemasaran
Komunikasi pemasaranKomunikasi pemasaran
Komunikasi pemasaransastrop
 
WIRSAN AMIN: Komunikasi Pemasaran Tugas Marketing UNSYIAH
WIRSAN AMIN: Komunikasi Pemasaran Tugas Marketing UNSYIAHWIRSAN AMIN: Komunikasi Pemasaran Tugas Marketing UNSYIAH
WIRSAN AMIN: Komunikasi Pemasaran Tugas Marketing UNSYIAHPutra Meunafa
 
12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategyAgus Candra
 
Kelompok 7 komunikasi, negoisasi, persuasi
Kelompok 7 komunikasi, negoisasi, persuasiKelompok 7 komunikasi, negoisasi, persuasi
Kelompok 7 komunikasi, negoisasi, persuasiSherlyAnggun
 
Komunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpaduKomunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpaduriopratomo
 
Kampanye dan pemantauan media
Kampanye dan pemantauan mediaKampanye dan pemantauan media
Kampanye dan pemantauan mediaWahyu Dhyatmika
 
CETAK_Komunikasi Audit Intern_1.pptx
CETAK_Komunikasi Audit Intern_1.pptxCETAK_Komunikasi Audit Intern_1.pptx
CETAK_Komunikasi Audit Intern_1.pptxazhariajadeh
 
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnisPengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnisPuw Elroy
 
komunikasi bisnis
komunikasi bisniskomunikasi bisnis
komunikasi bisnisDiana Retno
 
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Kanaidi ken
 

Similar to 2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour (20)

Integrated Marketing Communication .pptx
Integrated Marketing Communication .pptxIntegrated Marketing Communication .pptx
Integrated Marketing Communication .pptx
 
7. Komunikasi Pemasaran.ppt
7. Komunikasi Pemasaran.ppt7. Komunikasi Pemasaran.ppt
7. Komunikasi Pemasaran.ppt
 
Materi-13-Mengelola-Komunikasi-Pemasaran.ppt
Materi-13-Mengelola-Komunikasi-Pemasaran.pptMateri-13-Mengelola-Komunikasi-Pemasaran.ppt
Materi-13-Mengelola-Komunikasi-Pemasaran.ppt
 
Integrated Marcomm, Sesi2
Integrated Marcomm, Sesi2Integrated Marcomm, Sesi2
Integrated Marcomm, Sesi2
 
Faktor Media dalam Komunikasi Persuasif.pptx
Faktor Media dalam Komunikasi Persuasif.pptxFaktor Media dalam Komunikasi Persuasif.pptx
Faktor Media dalam Komunikasi Persuasif.pptx
 
MEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanMEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatan
 
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
 
Komunikasi pemasaran
Komunikasi pemasaranKomunikasi pemasaran
Komunikasi pemasaran
 
WIRSAN AMIN: Komunikasi Pemasaran Tugas Marketing UNSYIAH
WIRSAN AMIN: Komunikasi Pemasaran Tugas Marketing UNSYIAHWIRSAN AMIN: Komunikasi Pemasaran Tugas Marketing UNSYIAH
WIRSAN AMIN: Komunikasi Pemasaran Tugas Marketing UNSYIAH
 
12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy
 
Kelompok 7 komunikasi, negoisasi, persuasi
Kelompok 7 komunikasi, negoisasi, persuasiKelompok 7 komunikasi, negoisasi, persuasi
Kelompok 7 komunikasi, negoisasi, persuasi
 
Komunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpaduKomunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpadu
 
Pp pemsos baru
Pp pemsos baruPp pemsos baru
Pp pemsos baru
 
Kampanye dan pemantauan media
Kampanye dan pemantauan mediaKampanye dan pemantauan media
Kampanye dan pemantauan media
 
PERTEMUAN 3.pptx
PERTEMUAN 3.pptxPERTEMUAN 3.pptx
PERTEMUAN 3.pptx
 
CETAK_Komunikasi Audit Intern_1.pptx
CETAK_Komunikasi Audit Intern_1.pptxCETAK_Komunikasi Audit Intern_1.pptx
CETAK_Komunikasi Audit Intern_1.pptx
 
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnisPengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
 
komunikasi bisnis
komunikasi bisniskomunikasi bisnis
komunikasi bisnis
 
indang.pptx
indang.pptxindang.pptx
indang.pptx
 
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
 

More from Irwan Haribudiman

2. Man. Pemasaran Pariwisata - Company & Marketing Strategy: Partnering to Bu...
2. Man. Pemasaran Pariwisata - Company & Marketing Strategy: Partnering to Bu...2. Man. Pemasaran Pariwisata - Company & Marketing Strategy: Partnering to Bu...
2. Man. Pemasaran Pariwisata - Company & Marketing Strategy: Partnering to Bu...Irwan Haribudiman
 
1. Man. Pemasaran Pariwisata - Pendahuluan & Pemasaran, Membuat & Menangkap K...
1. Man. Pemasaran Pariwisata - Pendahuluan & Pemasaran, Membuat & Menangkap K...1. Man. Pemasaran Pariwisata - Pendahuluan & Pemasaran, Membuat & Menangkap K...
1. Man. Pemasaran Pariwisata - Pendahuluan & Pemasaran, Membuat & Menangkap K...Irwan Haribudiman
 
5. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Some Types of Water Transportat...
5. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Some Types of Water Transportat...5. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Some Types of Water Transportat...
5. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Some Types of Water Transportat...Irwan Haribudiman
 
4. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Water Based Transportation
4. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Water Based Transportation4. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Water Based Transportation
4. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Water Based TransportationIrwan Haribudiman
 
3. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Land Transportation
3. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Land Transportation3. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Land Transportation
3. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Land TransportationIrwan Haribudiman
 
2. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...
2. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...2. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...
2. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...Irwan Haribudiman
 
1. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...
1. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...1. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...
1. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...Irwan Haribudiman
 
12. Perilaku Wisatawan - Tourist Decision Making & Beyond
12. Perilaku Wisatawan - Tourist Decision Making & Beyond12. Perilaku Wisatawan - Tourist Decision Making & Beyond
12. Perilaku Wisatawan - Tourist Decision Making & BeyondIrwan Haribudiman
 
13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning
13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning
13. Perilaku Wisatawan - Consumer LearningIrwan Haribudiman
 
11. Perilaku Wisatawan - Cross Cultural Behaviour & Tourist Decision Making
11. Perilaku Wisatawan - Cross Cultural Behaviour & Tourist Decision Making11. Perilaku Wisatawan - Cross Cultural Behaviour & Tourist Decision Making
11. Perilaku Wisatawan - Cross Cultural Behaviour & Tourist Decision MakingIrwan Haribudiman
 
10. Perilaku Wisatawan - Sub Culture & Consumer Behaviour
10. Perilaku Wisatawan - Sub Culture & Consumer Behaviour10. Perilaku Wisatawan - Sub Culture & Consumer Behaviour
10. Perilaku Wisatawan - Sub Culture & Consumer BehaviourIrwan Haribudiman
 
9. Perilaku Wisatawan - Influence of Culture On Consumer Behavior
9. Perilaku Wisatawan - Influence of Culture On Consumer Behavior 9. Perilaku Wisatawan - Influence of Culture On Consumer Behavior
9. Perilaku Wisatawan - Influence of Culture On Consumer Behavior Irwan Haribudiman
 
8. Perilaku Wisatawan - Social Class & Consumer Behaviour
8. Perilaku Wisatawan - Social Class & Consumer Behaviour8. Perilaku Wisatawan - Social Class & Consumer Behaviour
8. Perilaku Wisatawan - Social Class & Consumer BehaviourIrwan Haribudiman
 
6. Perilaku Wisatawan - Pembentukan & Perubahan Sikap Wisatawan
6. Perilaku Wisatawan - Pembentukan & Perubahan Sikap Wisatawan6. Perilaku Wisatawan - Pembentukan & Perubahan Sikap Wisatawan
6. Perilaku Wisatawan - Pembentukan & Perubahan Sikap WisatawanIrwan Haribudiman
 
7. Perilaku Wisatawan - Reference Groups & Family References On Tourist Behav...
7. Perilaku Wisatawan - Reference Groups & Family References On Tourist Behav...7. Perilaku Wisatawan - Reference Groups & Family References On Tourist Behav...
7. Perilaku Wisatawan - Reference Groups & Family References On Tourist Behav...Irwan Haribudiman
 
5. Perilaku Wisatawan - Guest Profile
5. Perilaku Wisatawan - Guest Profile5. Perilaku Wisatawan - Guest Profile
5. Perilaku Wisatawan - Guest ProfileIrwan Haribudiman
 
4. Perilaku Wisatawan - Personality
4. Perilaku Wisatawan - Personality4. Perilaku Wisatawan - Personality
4. Perilaku Wisatawan - PersonalityIrwan Haribudiman
 
3. Perilaku Wisatawan - Self-Concept & Consumption Patterns
3. Perilaku Wisatawan - Self-Concept & Consumption Patterns3. Perilaku Wisatawan - Self-Concept & Consumption Patterns
3. Perilaku Wisatawan - Self-Concept & Consumption PatternsIrwan Haribudiman
 
1. Perilaku konsumen - Consumer Behavior Its Origins & Strategic Applications
1. Perilaku konsumen - Consumer Behavior Its Origins & Strategic Applications1. Perilaku konsumen - Consumer Behavior Its Origins & Strategic Applications
1. Perilaku konsumen - Consumer Behavior Its Origins & Strategic ApplicationsIrwan Haribudiman
 
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi WisataIrwan Haribudiman
 

More from Irwan Haribudiman (20)

2. Man. Pemasaran Pariwisata - Company & Marketing Strategy: Partnering to Bu...
2. Man. Pemasaran Pariwisata - Company & Marketing Strategy: Partnering to Bu...2. Man. Pemasaran Pariwisata - Company & Marketing Strategy: Partnering to Bu...
2. Man. Pemasaran Pariwisata - Company & Marketing Strategy: Partnering to Bu...
 
1. Man. Pemasaran Pariwisata - Pendahuluan & Pemasaran, Membuat & Menangkap K...
1. Man. Pemasaran Pariwisata - Pendahuluan & Pemasaran, Membuat & Menangkap K...1. Man. Pemasaran Pariwisata - Pendahuluan & Pemasaran, Membuat & Menangkap K...
1. Man. Pemasaran Pariwisata - Pendahuluan & Pemasaran, Membuat & Menangkap K...
 
5. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Some Types of Water Transportat...
5. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Some Types of Water Transportat...5. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Some Types of Water Transportat...
5. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Some Types of Water Transportat...
 
4. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Water Based Transportation
4. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Water Based Transportation4. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Water Based Transportation
4. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Water Based Transportation
 
3. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Land Transportation
3. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Land Transportation3. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Land Transportation
3. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Land Transportation
 
2. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...
2. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...2. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...
2. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...
 
1. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...
1. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...1. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...
1. Sistem Informasi Transportasi Pariwisata - Tourism Transportation Informat...
 
12. Perilaku Wisatawan - Tourist Decision Making & Beyond
12. Perilaku Wisatawan - Tourist Decision Making & Beyond12. Perilaku Wisatawan - Tourist Decision Making & Beyond
12. Perilaku Wisatawan - Tourist Decision Making & Beyond
 
13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning
13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning
13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning
 
11. Perilaku Wisatawan - Cross Cultural Behaviour & Tourist Decision Making
11. Perilaku Wisatawan - Cross Cultural Behaviour & Tourist Decision Making11. Perilaku Wisatawan - Cross Cultural Behaviour & Tourist Decision Making
11. Perilaku Wisatawan - Cross Cultural Behaviour & Tourist Decision Making
 
10. Perilaku Wisatawan - Sub Culture & Consumer Behaviour
10. Perilaku Wisatawan - Sub Culture & Consumer Behaviour10. Perilaku Wisatawan - Sub Culture & Consumer Behaviour
10. Perilaku Wisatawan - Sub Culture & Consumer Behaviour
 
9. Perilaku Wisatawan - Influence of Culture On Consumer Behavior
9. Perilaku Wisatawan - Influence of Culture On Consumer Behavior 9. Perilaku Wisatawan - Influence of Culture On Consumer Behavior
9. Perilaku Wisatawan - Influence of Culture On Consumer Behavior
 
8. Perilaku Wisatawan - Social Class & Consumer Behaviour
8. Perilaku Wisatawan - Social Class & Consumer Behaviour8. Perilaku Wisatawan - Social Class & Consumer Behaviour
8. Perilaku Wisatawan - Social Class & Consumer Behaviour
 
6. Perilaku Wisatawan - Pembentukan & Perubahan Sikap Wisatawan
6. Perilaku Wisatawan - Pembentukan & Perubahan Sikap Wisatawan6. Perilaku Wisatawan - Pembentukan & Perubahan Sikap Wisatawan
6. Perilaku Wisatawan - Pembentukan & Perubahan Sikap Wisatawan
 
7. Perilaku Wisatawan - Reference Groups & Family References On Tourist Behav...
7. Perilaku Wisatawan - Reference Groups & Family References On Tourist Behav...7. Perilaku Wisatawan - Reference Groups & Family References On Tourist Behav...
7. Perilaku Wisatawan - Reference Groups & Family References On Tourist Behav...
 
5. Perilaku Wisatawan - Guest Profile
5. Perilaku Wisatawan - Guest Profile5. Perilaku Wisatawan - Guest Profile
5. Perilaku Wisatawan - Guest Profile
 
4. Perilaku Wisatawan - Personality
4. Perilaku Wisatawan - Personality4. Perilaku Wisatawan - Personality
4. Perilaku Wisatawan - Personality
 
3. Perilaku Wisatawan - Self-Concept & Consumption Patterns
3. Perilaku Wisatawan - Self-Concept & Consumption Patterns3. Perilaku Wisatawan - Self-Concept & Consumption Patterns
3. Perilaku Wisatawan - Self-Concept & Consumption Patterns
 
1. Perilaku konsumen - Consumer Behavior Its Origins & Strategic Applications
1. Perilaku konsumen - Consumer Behavior Its Origins & Strategic Applications1. Perilaku konsumen - Consumer Behavior Its Origins & Strategic Applications
1. Perilaku konsumen - Consumer Behavior Its Origins & Strategic Applications
 
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 

2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour

  • 1. Irwan Haribudiman, S.Par., M.Sc. Program Studi Manajemen Resort & Leisure Universitas Pendidikan Indonesia
  • 2. Komponen Komunikasi Proses Komunikasi Membangun Komunikasi Persuasif Chapter Outline
  • 3. Basic Communication Model Komunikasi merupakan alat unik yang digunakan para pemasar, untuk membujuk para konsumen (wisatawan) agar bertindak menurut cara yang diinginkan.
  • 4. - Verbal (baik tertulis maupun lisan), - Visual (ilustrasi, gambar, demontrasi produk, mimic muka - Kombinasi keduanya. - Simbol (harga yang tinggi, pengemasan yang bermutu tinggi, logo yang mengesankan) dan menyampaikan arti khusus yang ingin ditanamkan oleh pemasar. Bentuk Komunikasi
  • 5.  The Message Initiator (the Source)/The Sender  The Receiver  The Medium  The Message  The Target Audience (the Receivers) Feedback - the Receiver’s Response Komponen Komunikasi Dasar
  • 6. Pengirim sebagai pemrakarsa komunikasi, dapat merupakan sumber formal maupun informal. Sumber formal mungkin berupa organisasi untuk memperoleh laba (komersial) maupun nirlaba. Sumber informal mungkin orang tua, atau teman yang memberikan informasi atau nasihat mengenai produk. The Message Initiator (source)/The Sender Komponen Komunikasi
  • 7.  Pelanggan yang dibidik (yaitu anggota audien yang dibidik oleh pemasar).  Audien perantara dan yang tidak diharapkan juga mungkin menerima (Contoh, audien perantara adalah grosir, distributor, dan pedagang ritel, yang menerima iklan perdagangan pemasar).  Audien yang tidak diharapkan yaitu setiap orang yang terbuka terhadap pesan yang tidak ditargetkan khusus oleh pengirim. The Target Audience (receivers) Komponen Komunikasi
  • 8. Medium atau saluran komunikasi mungkin impersonal (misalnya, media massa) atau interpersonal (pembicaraan resmi antara tenaga penjual dan pelanggan atau pembicaraan informal antara dua orang atau lebih yang terjadi secara langsung baik melalui telepon, surat maupun online). Medium Komponen Komunikasi
  • 9.  Verbal (lisan atau tertulis),  Nonverbal (foto, ilustrasi, atau symbol),  Kombinasi keduanya. Pesan verbal biasanya dapat mencakup informasi produk atau jasa yang lebih spesifik daripada pesan nonverbal. Pesan verbal yang digabungkan dengan pesan nonverbal sering memberikan lebih banyak informasi kepada penerima daripada salah satu diantara keduanya. Pesan Komponen Komunikasi
  • 10. Umpan balik merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam komunikasi interpersonal dan impersonal. Umpan balik yang cepat waktunya memungkinkan pengirim untuk memperkuat, mengubah, atau memodifikasi pesan untuk menjamin agar dapat dimengerti sesuai dengan yang dimaksudkan. Umpan Balik Komponen Komunikasi
  • 11. Proses Komunikasi Pemrakarsa Pesan (Sumber) Kredibilitas Kredibilitas Sumber Informal Kredibilitas Sumber formalKredibilitas Jurubicara & Pendukung Kredibilitas Pesan Pengaruh Waktu Terhadap Kredibilitas Sumber KITA BAHAS DI BAWAH
  • 12. Sponsor atau pemrakarsa pesan harus memutuskan kepada siapa pesan harus dikirim dan apa yang harus disampaikannya, dan kemudian merumuskan pesan sedemikian rupa sehingga artinya ditafsirkan oleh audien yang dibidik persis seperti yang dimaksudkan. Sumber komunikasi impersonal biasanya adalah organisasi yang mengolah dan mengirimkan pesan yang tepat melalui departemen khusus atau juru bicara. Publisitas biasanya merupakan hasil usaha hubungan masyarakat dan cenderung dapat lebih dipercayai karena sumber atau maksud komersialnya tidak mudah diketahui. Pemrakarsa Pesan (Sumber)
  • 13. Kredibilitas sumber mempengaruhi perumusan pesan. Kredibilitas sumber yang merupakan unsur penting dalam daya persuasif pesan sering didasarkan pada maksud yang diharapkan. Kredibilitas
  • 14. Sumber informal atau sumber-sumber editorial dianggap dianggap sangat obyektif dan sangat kredibel. Kredibilitas yang meningkat yang diberikan oleh sumber informal tidak dapat dijamin sepenuhnya, walaupun ada aura obyektivitas yang dirasakan. Kredibilitas Sumber Informal VS
  • 15. Sumber-sumber formal yang dirasa netral mempunyai kredibilitas yang lebih besar daripada sumber-sumber komersial karena persepsi bahwa mereka lebih obyektif dalam menilai produk. Kredibilitas sumber komersial lebih problematic dan biasanya didasarkan pada penilaian gabungan atau reputasi, keahlian, pengetahuan, saluran ritel, dan jurubicara perusahaan. Kredibilitas Sumber Formal
  • 16. Para konsumen kadang-kadang melihat jurubicara yang menyampaikan pesan produk sebagai sumber atau pemrakarsa pesan. Para peneliti telah mempelajari hubungan antara pengertian konsumen mengenai pesan dan bujukan, dan telah menemukan bahwa jika pengertian rendah, para penerima tergantung pada kredibilitas jurubicara dalam membentuk sikap terhadap produk, tetapi jika pengertian dan pengolahan informasi sistematis tinggi, keahlian sumber jauh lebih kecil pengaruhnya terhadap sikap penerima Kredibilitas Jurubicara dan Pendukung
  • 17. Pengalaman sebelumnya yang diperoleh konsumen atas produk atau pedagang ritel tertentu berpengaruh besar terhadap kredibilitas pesan. Harapan terhadap produk yang terpenuhi cenderung meningkatkan kredibilitas pesan pada masa mendatang, sebaliknya produk yang mengecewakan cenderung mengurangi kredibilitas pesan pada waktu berikutnya. Kredibilitas Pesan
  • 18. Pengaruh persuasive dari sumber- sumber yang berkredibilitas tinggi tidak selalu bertahan lama, walaupun lebih berpengaruh daripada sumber yang berkredibilitas rendah. Riset menunjukkan bahwa baik pengaruh kredibilitas yang positif maupun negatif cenderung lenyap setelah sekitar 6 minggu. Gejala seperti ini disebut efek Pengaruh Waktu Terhadap Kredibilitas Sumber
  • 21. Tingkat ketepatan arti yang diperoleh dari pesan merupakan fungsi dari karakteristik pesan, kesempatan dan kemampuan penerima untuk mengolah pesan itu, dan motivasi penerima. Karakteristik pribadi seseorang mempengaruhi ketepatan dalam menafsirkan pesan.  Suasana Hati (Mood) Suasana hati atau pengaruh perasaan memainkan peranan penting terhadap cara pesan yang diterima. Suasana hati konsumen mempengaruhi cara bagaimana sebuah iklan diterima, diingat, dan ditindaklanjuti.  Hambatan Komunikasi Berbagai hambatan terhadap komunikasi dapat mempengaruhi ketepatan interpretasi pesan oleh konsumen. Hambatan ini meliputi:  Persepsi selektif, para konsumen cenderung mengabaikan iklan-iklan yang tidak mengandung kepentingan khusus atau tidak berkaitan dengan mereka.  Kegaduhan psikologis, misalnya pesan-pesan iklan yang bersaing, dapat mengganggu penerimaan suatu pesan. AUDIENs (PENERIMA PESAN) YG DIBIDIK
  • 22. Pengirim pesan penting untuk memperoleh umpan balik sesegera dan seakurat mungkin, karena melalui umpan balik pengirim dapat menentukan apakah dan seberapa baik pesan telah diterima. Riset Keefektifan Iklan Para pemasang iklan sering berusaha mengukur keefektifan pesan dengan menyelenggarakan riset audien untuk mengetahui media apa yang dibaca, program-program televisi apa yang ditonton dan iklan-iklan apa yang diingat. Riset keefektifan iklan, yang disebut copy testing, dapat dilakukan sebelum iklan benar-benar dimuat (pretesting) atau setelah terbit (posttesting). UMPAN BALIK (TANGGAPAN PENERIMA PESAN) A People Meter for Television Measurement
  • 23. Untuk menciptakan komunikasi yang persuasif, sponsor (individu maupun organisasi) lebih dahulu menentukan tujuan komunikasi, kemudian memilih audien yang tepat untuk pesan yang disampaikan dan media untuk mencapai mereka serta menyusun (encode) pesan dengan cara yang tepat untuk setiap medium dan setiap audiens. MERANCANG KOMUNIKASI YANG PERSUASIF Strategi KomunikasiStrategi Media Strategi Pesan
  • 24. Dalam menyusun strategi komunikasi terlebih dahulu harus menentukan tujuan komunikasi yang utama. Komponen strategi komunikasi yang penting adalah memilih audien yang tepat. Strategi Komunikasi
  • 25. Strategi media merupakan unsur penting dalam rencana komunikasi. Rencana ini diperlukan untuk penempatan iklan dalam berbagai media khusus yang dibaca, ditonton, atau didengar oleh berbagai pasar yang dipilih untuk dibidik. Pemilihan media tergantung pada produk, audien, dan tujuan kampanye iklan, strategi media dapat dilakukan melalui:  World Wide Web (melalui internet)  Penentuan target yang seksama  Pemasaran langsung Strategi Media
  • 26. Pesan merupakan pemikiran, gagasan, sikap, citra, atau informasi lain yang ingin disampaikan pengirim kepada audien yang diharapkan. Strategi Pesan Retorika dan Persuasi Iklan Teori Keterlibatan Penyajian Pesan
  • 27.  Fokus utama riset retorika adalah menemukan cara yang paling efektif untuk menyatakan pesan dalam situasi tertentu.  Penyampaian retorik paling efektif terhadap para konsumen yang tidak mempunyai motivasi.  Resonansi iklan didefinisikan sebagai permainan kata yang dikombinasikan dengan gambar yang ada kaitannya. Retorika dan Persuasi Iklan
  • 28. Bahwa dalam situasi pembalian dengan keterlibatan yang tinggi orang mungkin lebih mencurahkan usaha kognitif yang aktif untuk menilai hal- hal yang disetujui maupun tidak atas produk tertentu. Dalam situasi keterlibatan yang rendah seseorang lebih cenderung memfokuskan pada isyarat-isyarat pesan yang bukan pokok. Teori Keterlibatan
  • 29. Susunan pesan yangpositif-negatif, pesan satu-sisi atau dua-sisi, iklan perbandingan, pengaruh urutan, atau pengulangan. Cara pesan yang disajikan mempengaruhi dampaknya.  Produk dengan keterlibatan yang tinggi (produk yang sangat berkaitan dengan segmen konsumen) paling baik diiklankan dengan cara yang pokok melalui persuasi, yang mendorong usaha kognitif aktif.  Produk dengan keterlibatan yang rendah paling baik dipromosikan melalui berbagai isyarat tidak pokok, seperti latar belakang pemandangan, music, atau jurubicara selebritis. Penyajian Pesan,
  • 30.
  • 31.  Daya tarik emosi yang sering digunakan dalam iklan meliputi rasa takut, humor, dan daya tarik seksual.  Jika tema seksual berkaitan dengan produk, maka hal ini dapat menjadi sangat efektif dan jika digunakan hanya sebagai penarik perhatian, ingatan pada merk jarang tercapai.  Partisipasi audien merupakan strategi komunikasi yang sangat efektif karena mendorong internalisasi pesan iklan.  Riset lebih lanjut diperlukan untuk mengenali berbagai variabel produk, audien dan situasi yang menjadi perantara pengaruh urutan dan penyajian pesan dalam membujuk para konsumen untuk membeli. Daya Tarik Iklan
  • 32.