SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Geosfer Sebagai Sumberdaya
Wisata
Oleh:
Muhammad Richie Rafsanjani, BTM (Hons)
Pengertian Geosfer
• Geosfer secara umum adalah lapisan atau
sfera yang terdapat pada bumi terletak pada
permukaan bumi dan di bawah permukaan
bumi dan lapisan bumi tersebut berpengaruh
langsung maupun tidak langsung terhadap
kehidupan bumi.
• Berpengaruh pada Potensi Wisata & Aktifitas
Wisata
Atmosfer (Lapisan Udara)
• Atmosfer bumi merupakan selubung gas yang
menyelimuti permukaan padat dan cair pada
bumi. Selubung tersebut membentang dari
permukaan bumi ke atas beratus-ratus
kilometer.
• Gejala yang terdapat pada atmosfer, seperti:
angin, awan, suhu, udara, kelembaban udara,
dan hujan disebut unsur cuaca.
Hubungan Atmosfer dengan Wisata
• Atmosfer dapat menghasilkan cuaca panas,
dingin, dan sejuk, yang mana menjadi daya
tarik suatu destinasi dan mempengaruhi
aktifitas pariwisata.
• Gejala yang terdapat pada atmosfer, seperti:
angin, awan, suhu, udara, kelembaban udara,
dan hujan disebut unsur cuaca.
Litosfer (Lapisan Bumi)
• Litosfer atau disebut juga kerak bumi (Bentang
Lahan) adalah lapisan bumi yang paling luar
dan keras.
• Kerak bumi sangat tipis dibandingkan dengan
lapisan lainnya. Kerak Bumi sangat tipis
dibandingkan dengan lapisan lainnya.
Hubungan Litosfer dengan Wisata
• Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan,
dan sphere artinya lapisan.
• Secara harafiah Litosfer adalah lapisan Bumi
yang paling luar atau biasa disebut dengan
kulit Bumi.
• Litosfer ini sangat berpengaruh terhadap
tempat tempat pariwisata khususnya di
kawasan daerah kars, Gunung berapi, Goa,
Karang, Pegunungan Kapur.
1. Goa
Goa merupakan lubang alami di dalam tanah yang di lapisi batuan kapur yang
membentuk stalaktit dan stalakmit pada dinding-dinding gua tersebut. Goa
terbentuk secara alami dan terdapat diseluruh permukaan bumi, bahkan dibawah
lautan pun ada. Terbentuk melalui pelarutan batuan alam oleh air hujan sehingga
menyebabkan celah di dalam tanah yang semakin besar dan membentuk gua,
Sehingga gua tersebut dapat di manfaatkan juga sebagai daerah pariwisata melihat
dari keindahan stalaktit dan stalakmit yang menjadikan daya tarik bagi goa.
2. Gunung
Gunung atau Pegunungan yaitu daerah yang terbentuk karena adanya pergerakan
lempeng tektonik antara lempeng samudara dan lempeng benua yang saling
berbenturan sehingga akan menghasilkan pengunungan, gunung merapi maupun
pegunungan. Daerah gunung atau pegunungan juga memberikan keindahan untuk
di bukanya tempat wisata alami.
3. Karang
Batuan karang adalah batuan yang terdapat di pesisir maupun di dalam perairan
laut yang terkikis dengan gelombang air laut. Batuan karang terbentuk secara
alami akan menjadi daya tarik suatu wilayah pantai yang mempunyai karang yang
bagus, Sehingga suatu obyek pariwisata pantai selain yang menarik selain dari segi
hidrosfer juga litosfer berupa karang tersebut. Karang yang bagus tersebut banyak
di minati wisatawan salah satunya untuk foto-foto, Limb Climbing, dan lain-lain
Hidrosfer (Lapisan Air)
• Hidrosfer adalah lapisan air yang menutupi
permukan bumi. Baik air tawar maupun air laut.
Air yang ada dipermukaan bumi jumlahnya tetap
hanya mengalami siklus atau daur hidologi.
• Hidrosfer adalah bagian dari geosfer yang
menjadi tempat terdapatnya semua jenis sumber
air atau tubuh perairan di permukaan bumi.
Tubuh perairan yang di maksud meliputi perairan
laut dan samudera, air permukaan di daratan, air
tanah dan air yang terdapat di atmosfer.
Hubungan Hidrosfer dengan Wisata
• Fenomena Hidrosfer menghasilkan atau
membentuk potensi wisata seperti:
• Laut
• Danau
• Sungai
• Air Tanah
• Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di
bawah permukaan tanah. Hubungan air tanah sebagai tempat pariwisata
adalah Sumber Air Panas, Mata air panas atau sumber air panas adalah
mata air yang dihasilkan akibat keluarnya air tanah dari kerak bumi setelah
dipanaskan secara geotermal.
• Air yang keluar dari mata air panas dipanaskan oleh geotermal (panas
bumi), Semakin dalam letak batu-batuan di dalam perut bumi, semakin
meningkat pula temperatur batu-batuan tersebut dan sebaliknya semakin
dangkal batuan tersebut. Sehingga daerah yang memiliki mata air panas
akan menjadi daerah wisata pemandian air hangat dan, berpotensi bagi
pembangunan pariwisata.
Biosfer (Lapisan Kehidupan)
• Biosfer adalah bagian dari geosfer yang terletak
pada troposfer, litosfer dan hidrosfer yang penuh
dengan kehidupan.
• Biosfer sering juga di sebut dengan lapisan
kehidupan.
• Biosfer adalah kesatuan hidup flora dan fauna
yang tersebar di muka bumi.
• Faktor-faktor ligkungan yang berpengaruh
terhadap keberadaan flora dan fauna di
antaranya adalah iklim (klimatik), tanah (edafik),
dan mahluk hidup (biotic).
Hubungan Biosfer dengan Wisata
• Biosfer dapat dimanfaatkan sebagai pariwisata
yang menguntungkan, dan dapat dijadikan
sebagai pelestarian flora dan fauna.
• Contoh dari Biosfer yang dimanfaatkan sebagai
pariwisata adalah sebagai berikut :
1. Suaka Marga Satwa.
2. Kebun Binatang.
3. Hutan Lindung.
4. Taman Nasional.
5. Cagar Alam.
Antroposfer (Lapisan Kehidupan Manusia)
• Antroposfer adalah bagian dari biosfer yang
merupakan ruang di permukaan bumi tempat hidup
manusia dengan segala aktifitasnya kehidupannya.
• Antroposfer tidak sepenuhnya berimpitan dengan
biosfer, ada bagian yang berimpitan dan ada pula yang
sangat terpisah.
• Antroposfer berimpitan dengan biosfer apabila
manusia dapat hidup secara normal dan alami tanpa
rekayasa yang canggih, misalnya pada ruang yang
sesuai dengan untuk pemukiman baik pedesaan
maupun perkotaan.
• Budaya kehidupan Manusia
Hubungan Antroposfer dengan Wisata
• Antroposfer adalah bagian dari biosfer yang merupakan ruang di permukaan bumi
tempat hidup manusia dengan segala aktifitas kehidupan.
• Dengan demikian antroposfer adalah lapisan kehidupan bagi umat manusia, oleh
karena manusia memiliki akal budi, daya cipta dan kreatifitas maka manusia dapat
menempati dan memanfaatkan biosfer sesuai dengan pengtahuanan tehnologi
yang mereka miiki. Pemanfaatan antroposfer oleh manusia tercermin pada
penggunaan lahan, seperti pemukiman (pedesaan dan perkotaan), persawahan,
perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan kepariwisataan.
• Dalam kehidupan sehari-hari Antroposfer biasanya lebih dikenal dengan kehidupan
bermasyarakat, Budaya, kebiasaan, dan kegiatan keseharian seperti bekerja,
bertani, dan lain lain.
• Contoh dari Antroposfer yang dijadikan pariwisata adalah sebagai berikut :
1. Wisata Budaya.
2. Wisata Agama.
3. Agro Wisata.
4. Wisata Kuliner.
• Apakah fenomena Geosfer
dapat menjadi ancaman bagi
kegiatan pariwisata?

More Related Content

What's hot

Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)Nurul Afdal Haris
 
Pengantar pariwisata
Pengantar pariwisataPengantar pariwisata
Pengantar pariwisataDesi Rizki
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Nurul Afdal Haris
 
1. Perkembangan Ilmu Geografi.pptx
1. Perkembangan Ilmu Geografi.pptx1. Perkembangan Ilmu Geografi.pptx
1. Perkembangan Ilmu Geografi.pptxAnasFatkhulloh1
 
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah BengkuluLaporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu'Oke Aflatun'
 
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxBab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxGhufronAffandy
 
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar PerkuliahanIrwan Haribudiman
 
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum MerdekaGeografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum MerdekaPutriNurSaadah1
 
Analisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanAnalisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanibram77
 
contoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisatacontoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisataNur Agustin Mufarokhah
 
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - PartisipasiPrinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasifcsari
 
Komponen kegiatan pariwisata
Komponen kegiatan pariwisataKomponen kegiatan pariwisata
Komponen kegiatan pariwisataSekar Advianty
 
Karakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaKarakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaBoaz Salosa
 
Agrowisata.pptx
Agrowisata.pptxAgrowisata.pptx
Agrowisata.pptxNewAvc
 
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluanGeografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluanReiza Miftah
 
3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sdajopiwildani
 

What's hot (20)

Djaenudin et al, (2011)
Djaenudin et al, (2011)Djaenudin et al, (2011)
Djaenudin et al, (2011)
 
Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
 
Pengantar pariwisata
Pengantar pariwisataPengantar pariwisata
Pengantar pariwisata
 
Urban tourism vs rural tourism
Urban tourism vs rural tourismUrban tourism vs rural tourism
Urban tourism vs rural tourism
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
 
1. Perkembangan Ilmu Geografi.pptx
1. Perkembangan Ilmu Geografi.pptx1. Perkembangan Ilmu Geografi.pptx
1. Perkembangan Ilmu Geografi.pptx
 
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah BengkuluLaporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
 
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxBab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
 
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
 
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum MerdekaGeografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Geografi kelas 10 BAB 1 Kurikulum Merdeka
 
Analisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanAnalisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahan
 
Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)
 
contoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisatacontoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisata
 
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - PartisipasiPrinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
 
Komponen kegiatan pariwisata
Komponen kegiatan pariwisataKomponen kegiatan pariwisata
Komponen kegiatan pariwisata
 
Karakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaKarakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawa
 
Agrowisata.pptx
Agrowisata.pptxAgrowisata.pptx
Agrowisata.pptx
 
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluanGeografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
 
3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda
 

Similar to GEOSFER SEBAGAI ANCAMAN WISATA

Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamgio_simamora
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamgio_simamora
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamgio_simamora
 
Mengenal Bumi dan Ilmu Kebumian.pdf
Mengenal Bumi dan  Ilmu Kebumian.pdfMengenal Bumi dan  Ilmu Kebumian.pdf
Mengenal Bumi dan Ilmu Kebumian.pdfSakinaa3
 
dinamika-hidrosfer-121220092651-phpapp02.pdf
dinamika-hidrosfer-121220092651-phpapp02.pdfdinamika-hidrosfer-121220092651-phpapp02.pdf
dinamika-hidrosfer-121220092651-phpapp02.pdfAndiNurulFatma1
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamagung_mabol
 
ekosistem biola.ppt
ekosistem biola.pptekosistem biola.ppt
ekosistem biola.pptssuser7a746c
 
Bahan ajar dan tugas
Bahan ajar dan tugasBahan ajar dan tugas
Bahan ajar dan tugasSilmi Kaffah
 
Hubungan antara atsmosfer
Hubungan antara atsmosferHubungan antara atsmosfer
Hubungan antara atsmosferOky de Holmeas
 
objek studi geografi- daen dels tarigan
objek studi geografi- daen dels tariganobjek studi geografi- daen dels tarigan
objek studi geografi- daen dels tariganDaen Dels Tarigan
 
Geografi x-unit-6-dinamika-hidrosfera (1)
Geografi x-unit-6-dinamika-hidrosfera (1)Geografi x-unit-6-dinamika-hidrosfera (1)
Geografi x-unit-6-dinamika-hidrosfera (1)SMANEGERIWOLULAS
 
Pantai berbatu habitat supratidal
Pantai berbatu habitat supratidal Pantai berbatu habitat supratidal
Pantai berbatu habitat supratidal Register Undip
 
Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4
Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4
Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4MuhammadNadhif13
 
Biosfer
Biosfer  Biosfer
Biosfer n4n4n0
 

Similar to GEOSFER SEBAGAI ANCAMAN WISATA (20)

Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
Mengenal Bumi dan Ilmu Kebumian.pdf
Mengenal Bumi dan  Ilmu Kebumian.pdfMengenal Bumi dan  Ilmu Kebumian.pdf
Mengenal Bumi dan Ilmu Kebumian.pdf
 
Oseanografi
OseanografiOseanografi
Oseanografi
 
Dinamika hidrosfer
Dinamika hidrosferDinamika hidrosfer
Dinamika hidrosfer
 
dinamika-hidrosfer-121220092651-phpapp02.pdf
dinamika-hidrosfer-121220092651-phpapp02.pdfdinamika-hidrosfer-121220092651-phpapp02.pdf
dinamika-hidrosfer-121220092651-phpapp02.pdf
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
ekosistem biola.ppt
ekosistem biola.pptekosistem biola.ppt
ekosistem biola.ppt
 
Bahan ajar dan tugas
Bahan ajar dan tugasBahan ajar dan tugas
Bahan ajar dan tugas
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
Hubungan antara atsmosfer
Hubungan antara atsmosferHubungan antara atsmosfer
Hubungan antara atsmosfer
 
objek studi geografi- daen dels tarigan
objek studi geografi- daen dels tariganobjek studi geografi- daen dels tarigan
objek studi geografi- daen dels tarigan
 
Geografi x-unit-6-dinamika-hidrosfera (1)
Geografi x-unit-6-dinamika-hidrosfera (1)Geografi x-unit-6-dinamika-hidrosfera (1)
Geografi x-unit-6-dinamika-hidrosfera (1)
 
Pantai berbatu habitat supratidal
Pantai berbatu habitat supratidal Pantai berbatu habitat supratidal
Pantai berbatu habitat supratidal
 
Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4
Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4
Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4
 
Bumi
BumiBumi
Bumi
 
Biosfer
Biosfer  Biosfer
Biosfer
 
Tgas geoo
Tgas geooTgas geoo
Tgas geoo
 
Pengantar limnologi
Pengantar limnologiPengantar limnologi
Pengantar limnologi
 

GEOSFER SEBAGAI ANCAMAN WISATA

  • 1. Geosfer Sebagai Sumberdaya Wisata Oleh: Muhammad Richie Rafsanjani, BTM (Hons)
  • 2. Pengertian Geosfer • Geosfer secara umum adalah lapisan atau sfera yang terdapat pada bumi terletak pada permukaan bumi dan di bawah permukaan bumi dan lapisan bumi tersebut berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap kehidupan bumi. • Berpengaruh pada Potensi Wisata & Aktifitas Wisata
  • 3.
  • 4. Atmosfer (Lapisan Udara) • Atmosfer bumi merupakan selubung gas yang menyelimuti permukaan padat dan cair pada bumi. Selubung tersebut membentang dari permukaan bumi ke atas beratus-ratus kilometer. • Gejala yang terdapat pada atmosfer, seperti: angin, awan, suhu, udara, kelembaban udara, dan hujan disebut unsur cuaca.
  • 5.
  • 6. Hubungan Atmosfer dengan Wisata • Atmosfer dapat menghasilkan cuaca panas, dingin, dan sejuk, yang mana menjadi daya tarik suatu destinasi dan mempengaruhi aktifitas pariwisata. • Gejala yang terdapat pada atmosfer, seperti: angin, awan, suhu, udara, kelembaban udara, dan hujan disebut unsur cuaca.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10. Litosfer (Lapisan Bumi) • Litosfer atau disebut juga kerak bumi (Bentang Lahan) adalah lapisan bumi yang paling luar dan keras. • Kerak bumi sangat tipis dibandingkan dengan lapisan lainnya. Kerak Bumi sangat tipis dibandingkan dengan lapisan lainnya.
  • 11.
  • 12. Hubungan Litosfer dengan Wisata • Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. • Secara harafiah Litosfer adalah lapisan Bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit Bumi. • Litosfer ini sangat berpengaruh terhadap tempat tempat pariwisata khususnya di kawasan daerah kars, Gunung berapi, Goa, Karang, Pegunungan Kapur.
  • 13. 1. Goa Goa merupakan lubang alami di dalam tanah yang di lapisi batuan kapur yang membentuk stalaktit dan stalakmit pada dinding-dinding gua tersebut. Goa terbentuk secara alami dan terdapat diseluruh permukaan bumi, bahkan dibawah lautan pun ada. Terbentuk melalui pelarutan batuan alam oleh air hujan sehingga menyebabkan celah di dalam tanah yang semakin besar dan membentuk gua, Sehingga gua tersebut dapat di manfaatkan juga sebagai daerah pariwisata melihat dari keindahan stalaktit dan stalakmit yang menjadikan daya tarik bagi goa. 2. Gunung Gunung atau Pegunungan yaitu daerah yang terbentuk karena adanya pergerakan lempeng tektonik antara lempeng samudara dan lempeng benua yang saling berbenturan sehingga akan menghasilkan pengunungan, gunung merapi maupun pegunungan. Daerah gunung atau pegunungan juga memberikan keindahan untuk di bukanya tempat wisata alami. 3. Karang Batuan karang adalah batuan yang terdapat di pesisir maupun di dalam perairan laut yang terkikis dengan gelombang air laut. Batuan karang terbentuk secara alami akan menjadi daya tarik suatu wilayah pantai yang mempunyai karang yang bagus, Sehingga suatu obyek pariwisata pantai selain yang menarik selain dari segi hidrosfer juga litosfer berupa karang tersebut. Karang yang bagus tersebut banyak di minati wisatawan salah satunya untuk foto-foto, Limb Climbing, dan lain-lain
  • 14.
  • 15.
  • 16. Hidrosfer (Lapisan Air) • Hidrosfer adalah lapisan air yang menutupi permukan bumi. Baik air tawar maupun air laut. Air yang ada dipermukaan bumi jumlahnya tetap hanya mengalami siklus atau daur hidologi. • Hidrosfer adalah bagian dari geosfer yang menjadi tempat terdapatnya semua jenis sumber air atau tubuh perairan di permukaan bumi. Tubuh perairan yang di maksud meliputi perairan laut dan samudera, air permukaan di daratan, air tanah dan air yang terdapat di atmosfer.
  • 17.
  • 18. Hubungan Hidrosfer dengan Wisata • Fenomena Hidrosfer menghasilkan atau membentuk potensi wisata seperti: • Laut • Danau • Sungai • Air Tanah
  • 19. • Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah. Hubungan air tanah sebagai tempat pariwisata adalah Sumber Air Panas, Mata air panas atau sumber air panas adalah mata air yang dihasilkan akibat keluarnya air tanah dari kerak bumi setelah dipanaskan secara geotermal. • Air yang keluar dari mata air panas dipanaskan oleh geotermal (panas bumi), Semakin dalam letak batu-batuan di dalam perut bumi, semakin meningkat pula temperatur batu-batuan tersebut dan sebaliknya semakin dangkal batuan tersebut. Sehingga daerah yang memiliki mata air panas akan menjadi daerah wisata pemandian air hangat dan, berpotensi bagi pembangunan pariwisata.
  • 20. Biosfer (Lapisan Kehidupan) • Biosfer adalah bagian dari geosfer yang terletak pada troposfer, litosfer dan hidrosfer yang penuh dengan kehidupan. • Biosfer sering juga di sebut dengan lapisan kehidupan. • Biosfer adalah kesatuan hidup flora dan fauna yang tersebar di muka bumi. • Faktor-faktor ligkungan yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna di antaranya adalah iklim (klimatik), tanah (edafik), dan mahluk hidup (biotic).
  • 21.
  • 22. Hubungan Biosfer dengan Wisata • Biosfer dapat dimanfaatkan sebagai pariwisata yang menguntungkan, dan dapat dijadikan sebagai pelestarian flora dan fauna. • Contoh dari Biosfer yang dimanfaatkan sebagai pariwisata adalah sebagai berikut : 1. Suaka Marga Satwa. 2. Kebun Binatang. 3. Hutan Lindung. 4. Taman Nasional. 5. Cagar Alam.
  • 23.
  • 24. Antroposfer (Lapisan Kehidupan Manusia) • Antroposfer adalah bagian dari biosfer yang merupakan ruang di permukaan bumi tempat hidup manusia dengan segala aktifitasnya kehidupannya. • Antroposfer tidak sepenuhnya berimpitan dengan biosfer, ada bagian yang berimpitan dan ada pula yang sangat terpisah. • Antroposfer berimpitan dengan biosfer apabila manusia dapat hidup secara normal dan alami tanpa rekayasa yang canggih, misalnya pada ruang yang sesuai dengan untuk pemukiman baik pedesaan maupun perkotaan. • Budaya kehidupan Manusia
  • 25.
  • 26. Hubungan Antroposfer dengan Wisata • Antroposfer adalah bagian dari biosfer yang merupakan ruang di permukaan bumi tempat hidup manusia dengan segala aktifitas kehidupan. • Dengan demikian antroposfer adalah lapisan kehidupan bagi umat manusia, oleh karena manusia memiliki akal budi, daya cipta dan kreatifitas maka manusia dapat menempati dan memanfaatkan biosfer sesuai dengan pengtahuanan tehnologi yang mereka miiki. Pemanfaatan antroposfer oleh manusia tercermin pada penggunaan lahan, seperti pemukiman (pedesaan dan perkotaan), persawahan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan kepariwisataan. • Dalam kehidupan sehari-hari Antroposfer biasanya lebih dikenal dengan kehidupan bermasyarakat, Budaya, kebiasaan, dan kegiatan keseharian seperti bekerja, bertani, dan lain lain. • Contoh dari Antroposfer yang dijadikan pariwisata adalah sebagai berikut : 1. Wisata Budaya. 2. Wisata Agama. 3. Agro Wisata. 4. Wisata Kuliner.
  • 27.
  • 28.
  • 29. • Apakah fenomena Geosfer dapat menjadi ancaman bagi kegiatan pariwisata?