Geosfer terdiri dari atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, dan antroposfer yang semuanya dapat menjadi sumber daya wisata alam dan budaya. Fenomena-fenomena geosfer seperti gunung berapi, gempa bumi, banjir, dan badai dapat menjadi ancaman bagi pariwisata namun juga dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata.
2. Pengertian Geosfer
• Geosfer secara umum adalah lapisan atau
sfera yang terdapat pada bumi terletak pada
permukaan bumi dan di bawah permukaan
bumi dan lapisan bumi tersebut berpengaruh
langsung maupun tidak langsung terhadap
kehidupan bumi.
• Berpengaruh pada Potensi Wisata & Aktifitas
Wisata
3.
4. Atmosfer (Lapisan Udara)
• Atmosfer bumi merupakan selubung gas yang
menyelimuti permukaan padat dan cair pada
bumi. Selubung tersebut membentang dari
permukaan bumi ke atas beratus-ratus
kilometer.
• Gejala yang terdapat pada atmosfer, seperti:
angin, awan, suhu, udara, kelembaban udara,
dan hujan disebut unsur cuaca.
5.
6. Hubungan Atmosfer dengan Wisata
• Atmosfer dapat menghasilkan cuaca panas,
dingin, dan sejuk, yang mana menjadi daya
tarik suatu destinasi dan mempengaruhi
aktifitas pariwisata.
• Gejala yang terdapat pada atmosfer, seperti:
angin, awan, suhu, udara, kelembaban udara,
dan hujan disebut unsur cuaca.
7.
8.
9.
10. Litosfer (Lapisan Bumi)
• Litosfer atau disebut juga kerak bumi (Bentang
Lahan) adalah lapisan bumi yang paling luar
dan keras.
• Kerak bumi sangat tipis dibandingkan dengan
lapisan lainnya. Kerak Bumi sangat tipis
dibandingkan dengan lapisan lainnya.
11.
12. Hubungan Litosfer dengan Wisata
• Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan,
dan sphere artinya lapisan.
• Secara harafiah Litosfer adalah lapisan Bumi
yang paling luar atau biasa disebut dengan
kulit Bumi.
• Litosfer ini sangat berpengaruh terhadap
tempat tempat pariwisata khususnya di
kawasan daerah kars, Gunung berapi, Goa,
Karang, Pegunungan Kapur.
13. 1. Goa
Goa merupakan lubang alami di dalam tanah yang di lapisi batuan kapur yang
membentuk stalaktit dan stalakmit pada dinding-dinding gua tersebut. Goa
terbentuk secara alami dan terdapat diseluruh permukaan bumi, bahkan dibawah
lautan pun ada. Terbentuk melalui pelarutan batuan alam oleh air hujan sehingga
menyebabkan celah di dalam tanah yang semakin besar dan membentuk gua,
Sehingga gua tersebut dapat di manfaatkan juga sebagai daerah pariwisata melihat
dari keindahan stalaktit dan stalakmit yang menjadikan daya tarik bagi goa.
2. Gunung
Gunung atau Pegunungan yaitu daerah yang terbentuk karena adanya pergerakan
lempeng tektonik antara lempeng samudara dan lempeng benua yang saling
berbenturan sehingga akan menghasilkan pengunungan, gunung merapi maupun
pegunungan. Daerah gunung atau pegunungan juga memberikan keindahan untuk
di bukanya tempat wisata alami.
3. Karang
Batuan karang adalah batuan yang terdapat di pesisir maupun di dalam perairan
laut yang terkikis dengan gelombang air laut. Batuan karang terbentuk secara
alami akan menjadi daya tarik suatu wilayah pantai yang mempunyai karang yang
bagus, Sehingga suatu obyek pariwisata pantai selain yang menarik selain dari segi
hidrosfer juga litosfer berupa karang tersebut. Karang yang bagus tersebut banyak
di minati wisatawan salah satunya untuk foto-foto, Limb Climbing, dan lain-lain
14.
15.
16. Hidrosfer (Lapisan Air)
• Hidrosfer adalah lapisan air yang menutupi
permukan bumi. Baik air tawar maupun air laut.
Air yang ada dipermukaan bumi jumlahnya tetap
hanya mengalami siklus atau daur hidologi.
• Hidrosfer adalah bagian dari geosfer yang
menjadi tempat terdapatnya semua jenis sumber
air atau tubuh perairan di permukaan bumi.
Tubuh perairan yang di maksud meliputi perairan
laut dan samudera, air permukaan di daratan, air
tanah dan air yang terdapat di atmosfer.
17.
18. Hubungan Hidrosfer dengan Wisata
• Fenomena Hidrosfer menghasilkan atau
membentuk potensi wisata seperti:
• Laut
• Danau
• Sungai
• Air Tanah
19. • Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di
bawah permukaan tanah. Hubungan air tanah sebagai tempat pariwisata
adalah Sumber Air Panas, Mata air panas atau sumber air panas adalah
mata air yang dihasilkan akibat keluarnya air tanah dari kerak bumi setelah
dipanaskan secara geotermal.
• Air yang keluar dari mata air panas dipanaskan oleh geotermal (panas
bumi), Semakin dalam letak batu-batuan di dalam perut bumi, semakin
meningkat pula temperatur batu-batuan tersebut dan sebaliknya semakin
dangkal batuan tersebut. Sehingga daerah yang memiliki mata air panas
akan menjadi daerah wisata pemandian air hangat dan, berpotensi bagi
pembangunan pariwisata.
20. Biosfer (Lapisan Kehidupan)
• Biosfer adalah bagian dari geosfer yang terletak
pada troposfer, litosfer dan hidrosfer yang penuh
dengan kehidupan.
• Biosfer sering juga di sebut dengan lapisan
kehidupan.
• Biosfer adalah kesatuan hidup flora dan fauna
yang tersebar di muka bumi.
• Faktor-faktor ligkungan yang berpengaruh
terhadap keberadaan flora dan fauna di
antaranya adalah iklim (klimatik), tanah (edafik),
dan mahluk hidup (biotic).
21.
22. Hubungan Biosfer dengan Wisata
• Biosfer dapat dimanfaatkan sebagai pariwisata
yang menguntungkan, dan dapat dijadikan
sebagai pelestarian flora dan fauna.
• Contoh dari Biosfer yang dimanfaatkan sebagai
pariwisata adalah sebagai berikut :
1. Suaka Marga Satwa.
2. Kebun Binatang.
3. Hutan Lindung.
4. Taman Nasional.
5. Cagar Alam.
23.
24. Antroposfer (Lapisan Kehidupan Manusia)
• Antroposfer adalah bagian dari biosfer yang
merupakan ruang di permukaan bumi tempat hidup
manusia dengan segala aktifitasnya kehidupannya.
• Antroposfer tidak sepenuhnya berimpitan dengan
biosfer, ada bagian yang berimpitan dan ada pula yang
sangat terpisah.
• Antroposfer berimpitan dengan biosfer apabila
manusia dapat hidup secara normal dan alami tanpa
rekayasa yang canggih, misalnya pada ruang yang
sesuai dengan untuk pemukiman baik pedesaan
maupun perkotaan.
• Budaya kehidupan Manusia
25.
26. Hubungan Antroposfer dengan Wisata
• Antroposfer adalah bagian dari biosfer yang merupakan ruang di permukaan bumi
tempat hidup manusia dengan segala aktifitas kehidupan.
• Dengan demikian antroposfer adalah lapisan kehidupan bagi umat manusia, oleh
karena manusia memiliki akal budi, daya cipta dan kreatifitas maka manusia dapat
menempati dan memanfaatkan biosfer sesuai dengan pengtahuanan tehnologi
yang mereka miiki. Pemanfaatan antroposfer oleh manusia tercermin pada
penggunaan lahan, seperti pemukiman (pedesaan dan perkotaan), persawahan,
perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan kepariwisataan.
• Dalam kehidupan sehari-hari Antroposfer biasanya lebih dikenal dengan kehidupan
bermasyarakat, Budaya, kebiasaan, dan kegiatan keseharian seperti bekerja,
bertani, dan lain lain.
• Contoh dari Antroposfer yang dijadikan pariwisata adalah sebagai berikut :
1. Wisata Budaya.
2. Wisata Agama.
3. Agro Wisata.
4. Wisata Kuliner.
27.
28.
29. • Apakah fenomena Geosfer
dapat menjadi ancaman bagi
kegiatan pariwisata?