SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Konsep Dasar dan Sejarah
Perkembangan Civil Society
KELOMPOK 10
224110402110 224110402138
02
DIAS MAULANA SHABRI SENTOSA
01
VITA NUR WULAN
224110402141
03
224110402134
04
RIFATUL HIKMAH
Kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan, antara lain: kesukarelaan
(voluntary), keswasembadaan (self-generating), dan keswadayaan (self-supporting),
kemandirian tinggi berhadapan dengan negara, dan keterikatan dengan norma-norma
atau nilai-nilai hukum yang diikuti oleh warganya. Sebagai sebuah ruang politik,
civil society adalah suatu wilayah yang menjamin berlangsungnya perilaku,
tindakan dan refleksi mandiri, tidak terkungkung oleh kondisi kehidupan
material, dan tidak terserap di dalam jaringan-jaringan kelembagaan politik
resmi. Di dalamnya tersirat pentingnya suatu ruang publik yang bebas (the
free public sphere), tempat dimana transaksi komunikasi yang bebas bisa
dilakukan oleh warga masyarakat.
DEVINISI CIVIL SOCIETY
KONSEP DASAR DAN SEJARAH PERKEMBANGAN CIVIL SOCIETY
Sebagai sebuah konsep, civil society berasal dari proses sejarah masyarakat Barat. Akar perkembangannya
dapat dirunut mulai Cicero (106-143 SM) dan bahkan sampai Aristoteles (384-322 SM). Mengenai istilah civil
society, Cicero lah yang pertama kali menggunakan dalam filsafat politiknya. Di sini civil society identik
dengan the state (negara), yaitu sebuah komunitas yang mendominasi sejumlah komunitas lain.Sedang
Aristoteles tidak menggunakan istilah civil society, tetapi koininie politike, yakni sebuah komunitas politik
tempat warga dapat terlibat langsung dalam pengambilan keputusan. Namun pada pertengahan abad 18,
terminologi ini mengalami pergeseran makna. Negara dan civil society kemudian dimengerti sebagai dua
buah entitas yang berbeda, sejalan dengan proses pembentukan sosial dan perubahan-perubahan struktur
politik di Eropa sebagai akibat dari zaman enlightment dan modernisasi yang sangat berperan menggusur
rezim-rezim absolut.Tidak hanya dalam konsep Barat, Islam pun sudah menerapkan konsep yang identik
dengan civil society tesebut, melalui pemerintahan Muhammad saw dengan memproklamirkan Piagam
Madinah dengan konsep ummahnya. Dalam perkembangannya, pemaknaan konsep ummah yang identik
dengan civil society mengalami perubahan istilah, yakni konsep masyarakat madani. Tulisan ini lebih lanjut
akan mengurai tentang konsep civil society, persamaan maupun perbedaanya dengan konsep ummah atau
masyarakat madani.
Demokrasi mengimplikasikan adanya kebebasan bagi masyarakat sipil
dalam politik yang berarti kebebasan dalam berbicara, berkumpul dan
berorganisasi, kebebasan dalam menggunakan hak pilih, dan kebebasan
dalam menggunakan hak pilih, dan kebebasab dalam partisipasi politik.
Dalam ini perkembangan proses demokratisasi tidak dapat dilepaskan dari
peran masyarakat sipil yang menurut Samuel Huntington bahwa masyarakat
sipil merupakan aktor sentral dalam proses demokratisasi.
Dalam hubungan dengan partisipasi rakyat ke dalam wilayah
pemeritahan dan demokrasi, yang diinginkan oleh suatu sistem demokrasi
adalah adanya unsur-unsur berikut:
DEMOKRASI DAN CIVIL
1. Pemahaman yang jelas oleh warga negara tentang berbagai hal yang perlu diketahui.
2. Adanya wadah tempat warga negara mendiskusikan berbagai hal secara cerdas.
3. Partisipasi yang efektif bagi warga negara dalam proses pengambilan keputusan.
4. Kontrol akhir terhadap putusan-putusan politik harus tetap berada di tangan rakyat.
5. Kekuatan piblik yang impersonal yakni yang senantiasa dibatasi oleh hukum dengan pusat
otoritas yang beraneka ragam civil society merupakan masyarakat yang sadar akan politik serta
berpartisipasi dalam kelangsungan politik. Dengan demikian, partisipasi rakyat bagi suatu
proses demokrasi begitu pentingnya, sehingga partisipasi tersebut menjadi suatu ikon bagi
demokrasi, dimana tanpa partisipasi rakyat dalam suatu proses pemeritahan, sulit dikatakan di
sana ada demokrasi. Di samping itu, sebagaimana diketahui bahwa dalam suatu negara
demokrasi, partisipasi rakyat merupakan prinsip dasarnya, sesuai dengan pengertian istilah
demokrasi, yang berarti “pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat”
Bahwa civil society ternyata memiliki dua wajah yang berpotensi
untuk sekaligus mendukung dan menghancurkan demokrasi, maka
harus lebih berhati-hati dalam menyikapi kebangkitan civil society
yang terjadi pada era reformasi ini. Civil society menghidupkan
demokrasi manakala ia memobilisasi diri untuk menumbangkan
rezim-rezim otoriter, menciptakan ruang publik bagi masyarakat,
meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah, dan
memberikan jaminan demokrasi adalah“the only game in town".
CIVIL SOCIETY DI INDONESIA PADA MASA SEKARANG
Pada kehidupan modern seperti saat ini banyak munculnya fakta bahwa
seolah olah negara merupakan kekuatan yang paling besar, faktanya jika
kita lihat bahwa negara tidak akan maju jika tanpa adanya peran andil atau
campur tangan masyarakatnya terlebih lagi masyarakat sipil. Dalam
negara demokrasi, masyarakat merupakan pemiliki kedaulatan sejati.Dan
mengapa Civil Society dengan demokrasi mempunyai hubungan yang
saling bergantungan ? Karena masyarakat sipil tanpa adanya negara tidak
dapat tumbuh berkembang dengan baik dan begitu juga dengan negara.
Negara tanpa masyarakat sipil akan menjadi negara yang otoriter seperti
halnya pada kepemimpinan Soeharto. Pada saat kepemimpinan Soeharto
civil society memang sudah ada, tetapi peran civil society pada saaat
itu sangat lemah.
CIVIL SOCIETY DI
INDONESIA PADA MASA
DEPAN
Analisis tentang prospek pengembangan civil society
di Indonesia bukanlah sesuatu yang mudah mengingat
kompleksitas faktor yang mempengaruhinya.
Selanjutnya, prospek tersebut dapat dianalisis dengan
mengacu pada komponen-komponen civil society
sebagai berikut:
1. Otonomi.
2. Akses masyarakat terhadap lembaga negara.
3. Arena publik yang mandiri dan arena
publik yang terbuka.
THANKS!
Sekian presentasi dari kelompok kami bila
ada salah mohon dimaklumi

More Related Content

Similar to PPT ppkn Sejarah dan Perkembangan Civil Society.pptx

Similar to PPT ppkn Sejarah dan Perkembangan Civil Society.pptx (20)

Power point pkn
Power point pknPower point pkn
Power point pkn
 
aseng numpang
aseng numpangaseng numpang
aseng numpang
 
Makalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniMakalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat Madani
 
Demokrasi dan HAM
Demokrasi dan HAMDemokrasi dan HAM
Demokrasi dan HAM
 
KULIAH 14.ppt
KULIAH 14.pptKULIAH 14.ppt
KULIAH 14.ppt
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Makalah ilmu politik 2015
Makalah ilmu politik 2015Makalah ilmu politik 2015
Makalah ilmu politik 2015
 
CIVIL SOCIETY, DEFINISI.pptx
CIVIL SOCIETY, DEFINISI.pptxCIVIL SOCIETY, DEFINISI.pptx
CIVIL SOCIETY, DEFINISI.pptx
 
valen resum mas
valen resum masvalen resum mas
valen resum mas
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Bab 3 kelas xi
Bab 3 kelas xiBab 3 kelas xi
Bab 3 kelas xi
 
Makalah tentang demokrasi
Makalah tentang demokrasiMakalah tentang demokrasi
Makalah tentang demokrasi
 
demokrasi (2012)
demokrasi  (2012)demokrasi  (2012)
demokrasi (2012)
 
Demokrasi untuk pegangan siswa
Demokrasi untuk pegangan siswaDemokrasi untuk pegangan siswa
Demokrasi untuk pegangan siswa
 
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani upload
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani uploadBudaya demokrasi menuju masyarakat madani upload
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani upload
 
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Partisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakatPartisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakat
 

More from Ireclever

Pertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptxPertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptxIreclever
 
Pertemuan 12.pptx
Pertemuan 12.pptxPertemuan 12.pptx
Pertemuan 12.pptxIreclever
 
Pertemuan 2.pptx
Pertemuan 2.pptxPertemuan 2.pptx
Pertemuan 2.pptxIreclever
 
Pertemuan 4.1.pptx
Pertemuan 4.1.pptxPertemuan 4.1.pptx
Pertemuan 4.1.pptxIreclever
 
Pertemuan 6.pptx
Pertemuan 6.pptxPertemuan 6.pptx
Pertemuan 6.pptxIreclever
 
Pertemuan 7.pptx
Pertemuan 7.pptxPertemuan 7.pptx
Pertemuan 7.pptxIreclever
 
Pertemuan 3.pptx
Pertemuan 3.pptxPertemuan 3.pptx
Pertemuan 3.pptxIreclever
 
Pertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptxPertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptxIreclever
 
Pertemuan 4.2.pptx
Pertemuan 4.2.pptxPertemuan 4.2.pptx
Pertemuan 4.2.pptxIreclever
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxIreclever
 
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptxAplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptxIreclever
 
strategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptx
strategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptxstrategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptx
strategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptxIreclever
 
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdf
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdfFalsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdf
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdfIreclever
 
Filsafat-PARADIGMA KHUN
Filsafat-PARADIGMA KHUNFilsafat-PARADIGMA KHUN
Filsafat-PARADIGMA KHUNIreclever
 
Pengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptx
Pengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptxPengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptx
Pengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptxIreclever
 
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptx
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptxKalimat Efektif (Kelompok 6).pptx
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptxIreclever
 
Sitasi Dan Kepustakaan.pptx
Sitasi Dan Kepustakaan.pptxSitasi Dan Kepustakaan.pptx
Sitasi Dan Kepustakaan.pptxIreclever
 
Aliran Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
Aliran Kritisisme Dan Intuisionisme.pptxAliran Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
Aliran Kritisisme Dan Intuisionisme.pptxIreclever
 
Aliran filsafat Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
Aliran filsafat Kritisisme Dan Intuisionisme.pptxAliran filsafat Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
Aliran filsafat Kritisisme Dan Intuisionisme.pptxIreclever
 
Teori Pendidikan Kognitivisme.pptx
Teori Pendidikan Kognitivisme.pptxTeori Pendidikan Kognitivisme.pptx
Teori Pendidikan Kognitivisme.pptxIreclever
 

More from Ireclever (20)

Pertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptxPertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptx
 
Pertemuan 12.pptx
Pertemuan 12.pptxPertemuan 12.pptx
Pertemuan 12.pptx
 
Pertemuan 2.pptx
Pertemuan 2.pptxPertemuan 2.pptx
Pertemuan 2.pptx
 
Pertemuan 4.1.pptx
Pertemuan 4.1.pptxPertemuan 4.1.pptx
Pertemuan 4.1.pptx
 
Pertemuan 6.pptx
Pertemuan 6.pptxPertemuan 6.pptx
Pertemuan 6.pptx
 
Pertemuan 7.pptx
Pertemuan 7.pptxPertemuan 7.pptx
Pertemuan 7.pptx
 
Pertemuan 3.pptx
Pertemuan 3.pptxPertemuan 3.pptx
Pertemuan 3.pptx
 
Pertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptxPertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptx
 
Pertemuan 4.2.pptx
Pertemuan 4.2.pptxPertemuan 4.2.pptx
Pertemuan 4.2.pptx
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptx
 
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptxAplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
 
strategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptx
strategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptxstrategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptx
strategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptx
 
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdf
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdfFalsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdf
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdf
 
Filsafat-PARADIGMA KHUN
Filsafat-PARADIGMA KHUNFilsafat-PARADIGMA KHUN
Filsafat-PARADIGMA KHUN
 
Pengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptx
Pengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptxPengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptx
Pengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptx
 
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptx
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptxKalimat Efektif (Kelompok 6).pptx
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptx
 
Sitasi Dan Kepustakaan.pptx
Sitasi Dan Kepustakaan.pptxSitasi Dan Kepustakaan.pptx
Sitasi Dan Kepustakaan.pptx
 
Aliran Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
Aliran Kritisisme Dan Intuisionisme.pptxAliran Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
Aliran Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
 
Aliran filsafat Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
Aliran filsafat Kritisisme Dan Intuisionisme.pptxAliran filsafat Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
Aliran filsafat Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
 
Teori Pendidikan Kognitivisme.pptx
Teori Pendidikan Kognitivisme.pptxTeori Pendidikan Kognitivisme.pptx
Teori Pendidikan Kognitivisme.pptx
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

PPT ppkn Sejarah dan Perkembangan Civil Society.pptx

  • 1. Konsep Dasar dan Sejarah Perkembangan Civil Society KELOMPOK 10
  • 2. 224110402110 224110402138 02 DIAS MAULANA SHABRI SENTOSA 01 VITA NUR WULAN 224110402141 03 224110402134 04 RIFATUL HIKMAH
  • 3. Kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan, antara lain: kesukarelaan (voluntary), keswasembadaan (self-generating), dan keswadayaan (self-supporting), kemandirian tinggi berhadapan dengan negara, dan keterikatan dengan norma-norma atau nilai-nilai hukum yang diikuti oleh warganya. Sebagai sebuah ruang politik, civil society adalah suatu wilayah yang menjamin berlangsungnya perilaku, tindakan dan refleksi mandiri, tidak terkungkung oleh kondisi kehidupan material, dan tidak terserap di dalam jaringan-jaringan kelembagaan politik resmi. Di dalamnya tersirat pentingnya suatu ruang publik yang bebas (the free public sphere), tempat dimana transaksi komunikasi yang bebas bisa dilakukan oleh warga masyarakat. DEVINISI CIVIL SOCIETY
  • 4. KONSEP DASAR DAN SEJARAH PERKEMBANGAN CIVIL SOCIETY Sebagai sebuah konsep, civil society berasal dari proses sejarah masyarakat Barat. Akar perkembangannya dapat dirunut mulai Cicero (106-143 SM) dan bahkan sampai Aristoteles (384-322 SM). Mengenai istilah civil society, Cicero lah yang pertama kali menggunakan dalam filsafat politiknya. Di sini civil society identik dengan the state (negara), yaitu sebuah komunitas yang mendominasi sejumlah komunitas lain.Sedang Aristoteles tidak menggunakan istilah civil society, tetapi koininie politike, yakni sebuah komunitas politik tempat warga dapat terlibat langsung dalam pengambilan keputusan. Namun pada pertengahan abad 18, terminologi ini mengalami pergeseran makna. Negara dan civil society kemudian dimengerti sebagai dua buah entitas yang berbeda, sejalan dengan proses pembentukan sosial dan perubahan-perubahan struktur politik di Eropa sebagai akibat dari zaman enlightment dan modernisasi yang sangat berperan menggusur rezim-rezim absolut.Tidak hanya dalam konsep Barat, Islam pun sudah menerapkan konsep yang identik dengan civil society tesebut, melalui pemerintahan Muhammad saw dengan memproklamirkan Piagam Madinah dengan konsep ummahnya. Dalam perkembangannya, pemaknaan konsep ummah yang identik dengan civil society mengalami perubahan istilah, yakni konsep masyarakat madani. Tulisan ini lebih lanjut akan mengurai tentang konsep civil society, persamaan maupun perbedaanya dengan konsep ummah atau masyarakat madani.
  • 5. Demokrasi mengimplikasikan adanya kebebasan bagi masyarakat sipil dalam politik yang berarti kebebasan dalam berbicara, berkumpul dan berorganisasi, kebebasan dalam menggunakan hak pilih, dan kebebasan dalam menggunakan hak pilih, dan kebebasab dalam partisipasi politik. Dalam ini perkembangan proses demokratisasi tidak dapat dilepaskan dari peran masyarakat sipil yang menurut Samuel Huntington bahwa masyarakat sipil merupakan aktor sentral dalam proses demokratisasi. Dalam hubungan dengan partisipasi rakyat ke dalam wilayah pemeritahan dan demokrasi, yang diinginkan oleh suatu sistem demokrasi adalah adanya unsur-unsur berikut: DEMOKRASI DAN CIVIL
  • 6. 1. Pemahaman yang jelas oleh warga negara tentang berbagai hal yang perlu diketahui. 2. Adanya wadah tempat warga negara mendiskusikan berbagai hal secara cerdas. 3. Partisipasi yang efektif bagi warga negara dalam proses pengambilan keputusan. 4. Kontrol akhir terhadap putusan-putusan politik harus tetap berada di tangan rakyat. 5. Kekuatan piblik yang impersonal yakni yang senantiasa dibatasi oleh hukum dengan pusat otoritas yang beraneka ragam civil society merupakan masyarakat yang sadar akan politik serta berpartisipasi dalam kelangsungan politik. Dengan demikian, partisipasi rakyat bagi suatu proses demokrasi begitu pentingnya, sehingga partisipasi tersebut menjadi suatu ikon bagi demokrasi, dimana tanpa partisipasi rakyat dalam suatu proses pemeritahan, sulit dikatakan di sana ada demokrasi. Di samping itu, sebagaimana diketahui bahwa dalam suatu negara demokrasi, partisipasi rakyat merupakan prinsip dasarnya, sesuai dengan pengertian istilah demokrasi, yang berarti “pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat”
  • 7. Bahwa civil society ternyata memiliki dua wajah yang berpotensi untuk sekaligus mendukung dan menghancurkan demokrasi, maka harus lebih berhati-hati dalam menyikapi kebangkitan civil society yang terjadi pada era reformasi ini. Civil society menghidupkan demokrasi manakala ia memobilisasi diri untuk menumbangkan rezim-rezim otoriter, menciptakan ruang publik bagi masyarakat, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah, dan memberikan jaminan demokrasi adalah“the only game in town".
  • 8. CIVIL SOCIETY DI INDONESIA PADA MASA SEKARANG Pada kehidupan modern seperti saat ini banyak munculnya fakta bahwa seolah olah negara merupakan kekuatan yang paling besar, faktanya jika kita lihat bahwa negara tidak akan maju jika tanpa adanya peran andil atau campur tangan masyarakatnya terlebih lagi masyarakat sipil. Dalam negara demokrasi, masyarakat merupakan pemiliki kedaulatan sejati.Dan mengapa Civil Society dengan demokrasi mempunyai hubungan yang saling bergantungan ? Karena masyarakat sipil tanpa adanya negara tidak dapat tumbuh berkembang dengan baik dan begitu juga dengan negara. Negara tanpa masyarakat sipil akan menjadi negara yang otoriter seperti halnya pada kepemimpinan Soeharto. Pada saat kepemimpinan Soeharto civil society memang sudah ada, tetapi peran civil society pada saaat itu sangat lemah.
  • 9. CIVIL SOCIETY DI INDONESIA PADA MASA DEPAN Analisis tentang prospek pengembangan civil society di Indonesia bukanlah sesuatu yang mudah mengingat kompleksitas faktor yang mempengaruhinya. Selanjutnya, prospek tersebut dapat dianalisis dengan mengacu pada komponen-komponen civil society sebagai berikut: 1. Otonomi. 2. Akses masyarakat terhadap lembaga negara. 3. Arena publik yang mandiri dan arena publik yang terbuka.
  • 10. THANKS! Sekian presentasi dari kelompok kami bila ada salah mohon dimaklumi