SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Kalimat Efektif
Kelompok VI
1. Suryani Magfira (1951041006)
2. Anis Dwiputra (1951041007)
3. Syarifah Nur Fadillah (1951041008)
Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan pesan, gagasan dan
perasaan secara tepat kepada orang lain sesuai dengan maksud penuturnya.
Sejalan dengan itu (Putrayasa, 2010: 81) berpendapat bahwa kalimat efektif
merupakan kalimat yang disusun agar dapat diterima dengan baik oleh lawan
bicara, secara garis besar, ada tiga hal yang perlu diperhatikan seperti yang
diungkapkan yaitu: 1) penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, 2)
penggunaan bahasa Indonesia yang baku, dan (3) penggunaan ejaan yang
disempurnakan.
Pengertian
Ciri-ciri kalimat efektif menurut (Waridah, 2016: 308) di antaranya yaitu:
1. Minimal memiliki unsur subjek dan predikat
2. Menggunakan ejaan yang disempurnakan
3. Menggunakan pemilihan kata yang tepat
4. Mengandung kesapadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis
dan sistematis.
5. Mengandung kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
6. Penekanan ide pokok
7. Menggunakan kata secara hemat.
Ciri-Ciri
Syarat-Syarat Kalimat
Efektif
Kesatuan Gagasan
1
Kepaduan
2
Keparalelan
3
Kelogisan
4
Kehematan
5
Penekanan
6
Kalimat efektif mengandung unsur-unsur yangsaling mendukung satu sama lain membentuk kesatuan ide
yang padu. Jadi tidak masalah jika dalam satu kalimat terdiri atas lebih dari satu gagasan, seperti dalam
kalimat majemuk, asalkan masing-masing gagasan saling berkaitan (Agustinus, J. W, 2016). Berikut ini
bentuk-bentuk kesalahan yang menjadikan gagasan kalimat tidak padu.
1. Penempatan subjek atau predikat tidak jelas.
Contoh:
 Mengenai permasalahan itu saya sudah diskusikan dengan bagian kepegawaian.
Kalimat di atas`mengandung dua subjek sehingga kalimatnya menjadi tidak jelas. Kedua kalimat di atas
sebaiknya diubah menjadi:
 Saya sudah mendiskusikan permasalahan itu dengan bagian kepegawaian.
Kami akan mempertimbangkan saran yang dikemukakannya.
2. Gagasan yang bertumpuk-tumpuk
Contoh:
 Objek wisata yang ada di daerah-daerah itu yang merupaka modal dasar atau barang dagangan yang
harus kita kelola dan kita pasarkan dengan tujuan mendatangkan devisa.
Kalimat di atas mengandung gagasan yang bertumpuk-tumpuk karena predikat kalimat tersebut terasa kabur
akibat pencantuman kata yang sebelum predikat. Kalimat tersebut dapat diperbaiki sebagai berikut:
 Obejek wisata yang ada di daerah-daerah tersebut merupakan modal dasar atau barang dagangan kita,
yang harus kita kelola dan kita pasarkan dengan tujuan mendatangkan devisa.
a. Kesatuan Gagasan
Unsur-unsur dalam kalimat harus terpadu dan saling berhubungan satu sama lain (Azizah, 2015). Bentuk-
bentuk kesalahan yang menjadikan kalimat tidak padu sebagai berikut.
1. Penggunaan kata ganti yang salah (Waridah, 2019: 309).
Contoh:
 Siapa namanya?
 Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
Kesalahan kedua kalimat tersebut terletak pada penggunaan akhiran-nya. Akhiran tersebut digunakan untuk
orang ketiga, sedangkan kedua kalimat di atas sebaiknyadi ubah menjadi:
 Siapa nama kamu? Atau siapa nama Adik?
 Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
2. Penenempatan kata depan yang kurang tepat
Contoh:
 Bagi peserta tes yang belum memenuhi persyaratan administrasi akan diberi waktu untuk melengkapinya.
Penggunaan kata depan bagi dan pada pada kalimat di atas menyebabkan hilangnya fungsi subjek, sehingga
makna kalimat menjadi kabur. kalimat di atas dapat diubah menjadi:
 Peserta tes yang belum memenuhi persyaratan administrasi akan diberi waktu untuk melengkapinya.
Makassar akan menyediakan jalur khusus dijalan raya bagipengendara sepeda.
b. Kepaduan
Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, jika bentuk pertama
menggunakan kata benda, bentuk berikutnya juga menggunakan kata benda. Jika bentuk pertama
menggunakan kata kerja, bentuk keduajuga menggunakan kata kerja (Waridah, 2016: 310).
Contoh:
Tahapan penyusunan laporan ini adalah pengumpulan data, membuatkan kerangka laporan, dan
mengembangkan kerangka laporan menjadi laporan yang utuh.
Kalimat di atas tidak paralel atau tidak sejajar. Kata membuat dan mengembangkan yang berimbuhan me-
kan tidak sejajar dengan kata penyusunan dan pengumpulan yang berimbuhan pe-an. Kalimat di atas dapat
diubah menjadi:
Tahapan penyusuna laporan ini adalah pengumpulan data, pembuatan kerangka laporan, dan
pengembangan kerangka laporan menjadi laporan yang utuh.
Perhatikan juga contoh kalimat berikut ini:
Kegiatan proyek itu memerlukan tenaga yang termapil, biayanya banyak, dan harus cukup waktunya.
Kalimat diatas agarmenjadi paralel, sebaiknya menggunakan bentuk kata benda + yang, sehingga
kalimatnya menjadi:
Kegiatan proyek itu memerlukan tenaga terampil, biaya yang banyak, dan waktu yang cukup.
c. Keparalelan
d. Kelogisan
Kalimat efektif mengandung makna yang logis atau dapat diterima akal sehat. Kalimat efektif harus sesuai dengan
kaidah-kaidah yang berlaku secara umum. Contohnya Angsa memiliki dua pasang taring tajam. Secara gramatikal,
kalimat tersebut benar, tetapi makna kalimat tersebut tidak logis. Adakah angsa yang memiliki taring? (Waridah, 2016:
311).
Contoh :
 Acara selanjutnya adalah sambutan dari Bapak Kepala Sekolah, waktu dan tempat kami persilahkan.
 Ayah suka makan sop saudara dan buntut.
 Kedua orang tua anak itu berprofesi sebagai guru matematika pasti nilai ulangan matematika anak itu selalu baik.
Ketiga contoh kalimat di atas tidak logis. Pada contoh kalimat pertama, sebenarnya yang harus memberikan sambutan
adalah Bapak Kepala Sekolah, tetapi yang dipersilahkan adalah waktu dan tempat. Waktu dan tempat tidak dapat
memberikan sambutan. Pada kalimat kedua, kalimat tersebut menimbulkan pertanyaan; Ayah suka makan buntut
dalam bentuk apa? Buntut yang masih utuh atau buntut yang sudah diolah menjadi gulai atau hanya digoreng? Dan
pada kalimat ketiga, kalimat tersebut menggunakan kata pasti untuk sesuatu hal yang belum pasti. Karena pada
dasarnya, tidak ada siapun yang dapat menjamin kepandaian seorang anak akan sama dengan kepandaian orang tuanya.
Jadi ketiga kalimat tersebut dapat diperbaiki menjadi:
e. Kehematan
Kalimat efektif menggunakan pilihan kata
yang tepat dan tidak berlebihan (Waridah,
2016: 312).
Contoh:
 Pengalaman itusangat berkesan sekali.
 Beberapa menteri-menteri luar negeri
Asia Afrika mengadakan pertemuan di
Bandung.
 Berbuat baik kepada orang tua adalah
merupakan kewajiban kita semua.
 Minumlah obat ini sesuai anjuran dokter
agar supaya kamu lekas sembuh.
 Tugasmu di rumah bukan hanya tidur
dan makan saja.
Contoh-contoh kalimat di samping mengandung kata-
kata yang mubazir: sejak dan dari, demi dan untuk,
adalah dan merupakan, agar dan supaya, hanya dan
saja. Kata-kata tersebut memiliki arti yang sama.
Kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi:
 Pengalaman itu sangan berkesan.
 Menteri-menteri luar negeri Asia Afrika
mengadakan pertemuan di Bandung.
 Berbuat baik kepada orang tua merupakan
kewajiban kita semua.
 Minumlah obat ini sesuai dengan anjuran dokter
agar kamu lekas sembuh.
 Tugasmu di rumah bukan hanya tidur dan makan.
f. Penekanan
Cara ini untuk membentuk kalimat efektif adlah dengan memberi penekanan pada unsur unsur penting di dalam kalimat kalimat
(Waridah, 2016: 312). Penekanan itu dapt dilakukan melalui:
a. Menggunakan partikel -lah, -pun, dan -kah
Contoh:Sayalah yang paling bertanggung jawab atas permasalahan yang menimpanya.
b. Mengulang-ulang bagian kalimat yang dianggap penting
Contoh: Dalam sebuah perusahaan, baik jajaran karyawa, jajaran pimpinan, maupun jajaran komisaris harus saling bersinergi untuk
menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
c. Memindahkan unsur-unsur penting dalam kalimat ke bagian awal kalimat
Contoh:
Tugas uatam seorang pelajar adalah belajar dengan tekun.
Belajar dengan tekun adalah tugas utama seorang pelajar.
Selaku pelajar, tugas utama kami adalah belajar dengan tekun.
d. Menggunakan kata yang maknanya berlawanan atau bertentangan pada unsur kata yang ingin ditekankan
Contoh: Untuk masalah yang satu ini, ia bukan tidak mau tahu, tetapi memang tidak ada yang memberi tahu.
e. Menggunakan ejaan yang tepat
contoh :
• Presiden lantik dua orang duta besar. (salah)
• Presiden melantik dua orang duta besar. (benar)
• Perbuatan maksiat sebaiknya tidak perlu dilokalisir. (salah)
• Perbuatan maksiat sebaiknya tidak perlu dilokalisasi. (benar)
Daftar Pustaka
Azizah, Nurul. 2015. “Keefektifan Kalimat Pada Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu
Pendidikan Univesitas Negeri Jakarta”. Jurnal Arkhais, 6(2).
Sagala, J.K. 2016. “Analisis Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif dan Tanda Baca
Pada Teks Eksplanasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Labuhan Deli Tahun
Pembelajaran 2016/2017”.
Waridah, Ernawati. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Bandung:
Ruang Kata Imprint Kawan Pustaka
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Kalimat Efektif: Syarat, Ciri, dan Contoh Perbaikan Kalimat

Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat EfektifIzan M.Pd
 
Makalah Pengertian Kalmat Efektif dan Ciri-Cirinya
Makalah Pengertian Kalmat Efektif dan Ciri-CirinyaMakalah Pengertian Kalmat Efektif dan Ciri-Cirinya
Makalah Pengertian Kalmat Efektif dan Ciri-CirinyaTomiApraSantosa
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifWarnet Raha
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifSeptian Muna Barakati
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiasamsaharsam
 
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdf
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdfini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdf
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdfAriaSonta1
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektifHanifah14
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifSeptian Muna Barakati
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiahtaufiq99
 
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMATBahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMATRiski Eka
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektifkikyutami
 

Similar to Kalimat Efektif: Syarat, Ciri, dan Contoh Perbaikan Kalimat (20)

Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 
Makalah Pengertian Kalmat Efektif dan Ciri-Cirinya
Makalah Pengertian Kalmat Efektif dan Ciri-CirinyaMakalah Pengertian Kalmat Efektif dan Ciri-Cirinya
Makalah Pengertian Kalmat Efektif dan Ciri-Cirinya
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Pengertian kalimat efektif
Pengertian kalimat efektifPengertian kalimat efektif
Pengertian kalimat efektif
 
Kalimat efektif
Kalimat efektif Kalimat efektif
Kalimat efektif
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdf
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdfini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdf
ini adalaha sebuah makalah tentang -paragraf.pdf
 
5 kalimat efektif
5 kalimat efektif5 kalimat efektif
5 kalimat efektif
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiah
 
ppt indo.pptx
ppt indo.pptxppt indo.pptx
ppt indo.pptx
 
Makalah kalimat efektiff
Makalah kalimat efektiffMakalah kalimat efektiff
Makalah kalimat efektiff
 
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMATBahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 

More from Ireclever

Pertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptxPertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptxIreclever
 
Pertemuan 12.pptx
Pertemuan 12.pptxPertemuan 12.pptx
Pertemuan 12.pptxIreclever
 
Pertemuan 2.pptx
Pertemuan 2.pptxPertemuan 2.pptx
Pertemuan 2.pptxIreclever
 
Pertemuan 4.1.pptx
Pertemuan 4.1.pptxPertemuan 4.1.pptx
Pertemuan 4.1.pptxIreclever
 
Pertemuan 6.pptx
Pertemuan 6.pptxPertemuan 6.pptx
Pertemuan 6.pptxIreclever
 
Pertemuan 7.pptx
Pertemuan 7.pptxPertemuan 7.pptx
Pertemuan 7.pptxIreclever
 
Pertemuan 3.pptx
Pertemuan 3.pptxPertemuan 3.pptx
Pertemuan 3.pptxIreclever
 
Pertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptxPertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptxIreclever
 
Pertemuan 4.2.pptx
Pertemuan 4.2.pptxPertemuan 4.2.pptx
Pertemuan 4.2.pptxIreclever
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxIreclever
 
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptxAplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptxIreclever
 
strategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptx
strategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptxstrategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptx
strategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptxIreclever
 
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdf
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdfFalsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdf
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdfIreclever
 
Filsafat-PARADIGMA KHUN
Filsafat-PARADIGMA KHUNFilsafat-PARADIGMA KHUN
Filsafat-PARADIGMA KHUNIreclever
 
Pengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptx
Pengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptxPengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptx
Pengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptxIreclever
 
Sitasi Dan Kepustakaan.pptx
Sitasi Dan Kepustakaan.pptxSitasi Dan Kepustakaan.pptx
Sitasi Dan Kepustakaan.pptxIreclever
 
Aliran Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
Aliran Kritisisme Dan Intuisionisme.pptxAliran Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
Aliran Kritisisme Dan Intuisionisme.pptxIreclever
 
Aliran filsafat Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
Aliran filsafat Kritisisme Dan Intuisionisme.pptxAliran filsafat Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
Aliran filsafat Kritisisme Dan Intuisionisme.pptxIreclever
 
Teori Pendidikan Kognitivisme.pptx
Teori Pendidikan Kognitivisme.pptxTeori Pendidikan Kognitivisme.pptx
Teori Pendidikan Kognitivisme.pptxIreclever
 
PPT.DDTP HUMANISME.pptx
PPT.DDTP HUMANISME.pptxPPT.DDTP HUMANISME.pptx
PPT.DDTP HUMANISME.pptxIreclever
 

More from Ireclever (20)

Pertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptxPertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptx
 
Pertemuan 12.pptx
Pertemuan 12.pptxPertemuan 12.pptx
Pertemuan 12.pptx
 
Pertemuan 2.pptx
Pertemuan 2.pptxPertemuan 2.pptx
Pertemuan 2.pptx
 
Pertemuan 4.1.pptx
Pertemuan 4.1.pptxPertemuan 4.1.pptx
Pertemuan 4.1.pptx
 
Pertemuan 6.pptx
Pertemuan 6.pptxPertemuan 6.pptx
Pertemuan 6.pptx
 
Pertemuan 7.pptx
Pertemuan 7.pptxPertemuan 7.pptx
Pertemuan 7.pptx
 
Pertemuan 3.pptx
Pertemuan 3.pptxPertemuan 3.pptx
Pertemuan 3.pptx
 
Pertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptxPertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptx
 
Pertemuan 4.2.pptx
Pertemuan 4.2.pptxPertemuan 4.2.pptx
Pertemuan 4.2.pptx
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptx
 
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptxAplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
 
strategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptx
strategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptxstrategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptx
strategi pembelajaran Pai berbasis multimedia.pptx
 
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdf
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdfFalsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdf
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdf
 
Filsafat-PARADIGMA KHUN
Filsafat-PARADIGMA KHUNFilsafat-PARADIGMA KHUN
Filsafat-PARADIGMA KHUN
 
Pengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptx
Pengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptxPengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptx
Pengertian,jenis, karakteristik dan contoh Wacana.pptx
 
Sitasi Dan Kepustakaan.pptx
Sitasi Dan Kepustakaan.pptxSitasi Dan Kepustakaan.pptx
Sitasi Dan Kepustakaan.pptx
 
Aliran Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
Aliran Kritisisme Dan Intuisionisme.pptxAliran Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
Aliran Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
 
Aliran filsafat Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
Aliran filsafat Kritisisme Dan Intuisionisme.pptxAliran filsafat Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
Aliran filsafat Kritisisme Dan Intuisionisme.pptx
 
Teori Pendidikan Kognitivisme.pptx
Teori Pendidikan Kognitivisme.pptxTeori Pendidikan Kognitivisme.pptx
Teori Pendidikan Kognitivisme.pptx
 
PPT.DDTP HUMANISME.pptx
PPT.DDTP HUMANISME.pptxPPT.DDTP HUMANISME.pptx
PPT.DDTP HUMANISME.pptx
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Kalimat Efektif: Syarat, Ciri, dan Contoh Perbaikan Kalimat

  • 1. Kalimat Efektif Kelompok VI 1. Suryani Magfira (1951041006) 2. Anis Dwiputra (1951041007) 3. Syarifah Nur Fadillah (1951041008)
  • 2. Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan pesan, gagasan dan perasaan secara tepat kepada orang lain sesuai dengan maksud penuturnya. Sejalan dengan itu (Putrayasa, 2010: 81) berpendapat bahwa kalimat efektif merupakan kalimat yang disusun agar dapat diterima dengan baik oleh lawan bicara, secara garis besar, ada tiga hal yang perlu diperhatikan seperti yang diungkapkan yaitu: 1) penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, 2) penggunaan bahasa Indonesia yang baku, dan (3) penggunaan ejaan yang disempurnakan. Pengertian
  • 3. Ciri-ciri kalimat efektif menurut (Waridah, 2016: 308) di antaranya yaitu: 1. Minimal memiliki unsur subjek dan predikat 2. Menggunakan ejaan yang disempurnakan 3. Menggunakan pemilihan kata yang tepat 4. Mengandung kesapadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis. 5. Mengandung kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai. 6. Penekanan ide pokok 7. Menggunakan kata secara hemat. Ciri-Ciri
  • 5. Kalimat efektif mengandung unsur-unsur yangsaling mendukung satu sama lain membentuk kesatuan ide yang padu. Jadi tidak masalah jika dalam satu kalimat terdiri atas lebih dari satu gagasan, seperti dalam kalimat majemuk, asalkan masing-masing gagasan saling berkaitan (Agustinus, J. W, 2016). Berikut ini bentuk-bentuk kesalahan yang menjadikan gagasan kalimat tidak padu. 1. Penempatan subjek atau predikat tidak jelas. Contoh:  Mengenai permasalahan itu saya sudah diskusikan dengan bagian kepegawaian. Kalimat di atas`mengandung dua subjek sehingga kalimatnya menjadi tidak jelas. Kedua kalimat di atas sebaiknya diubah menjadi:  Saya sudah mendiskusikan permasalahan itu dengan bagian kepegawaian. Kami akan mempertimbangkan saran yang dikemukakannya. 2. Gagasan yang bertumpuk-tumpuk Contoh:  Objek wisata yang ada di daerah-daerah itu yang merupaka modal dasar atau barang dagangan yang harus kita kelola dan kita pasarkan dengan tujuan mendatangkan devisa. Kalimat di atas mengandung gagasan yang bertumpuk-tumpuk karena predikat kalimat tersebut terasa kabur akibat pencantuman kata yang sebelum predikat. Kalimat tersebut dapat diperbaiki sebagai berikut:  Obejek wisata yang ada di daerah-daerah tersebut merupakan modal dasar atau barang dagangan kita, yang harus kita kelola dan kita pasarkan dengan tujuan mendatangkan devisa. a. Kesatuan Gagasan
  • 6. Unsur-unsur dalam kalimat harus terpadu dan saling berhubungan satu sama lain (Azizah, 2015). Bentuk- bentuk kesalahan yang menjadikan kalimat tidak padu sebagai berikut. 1. Penggunaan kata ganti yang salah (Waridah, 2019: 309). Contoh:  Siapa namanya?  Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. Kesalahan kedua kalimat tersebut terletak pada penggunaan akhiran-nya. Akhiran tersebut digunakan untuk orang ketiga, sedangkan kedua kalimat di atas sebaiknyadi ubah menjadi:  Siapa nama kamu? Atau siapa nama Adik?  Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih. 2. Penenempatan kata depan yang kurang tepat Contoh:  Bagi peserta tes yang belum memenuhi persyaratan administrasi akan diberi waktu untuk melengkapinya. Penggunaan kata depan bagi dan pada pada kalimat di atas menyebabkan hilangnya fungsi subjek, sehingga makna kalimat menjadi kabur. kalimat di atas dapat diubah menjadi:  Peserta tes yang belum memenuhi persyaratan administrasi akan diberi waktu untuk melengkapinya. Makassar akan menyediakan jalur khusus dijalan raya bagipengendara sepeda. b. Kepaduan
  • 7. Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, jika bentuk pertama menggunakan kata benda, bentuk berikutnya juga menggunakan kata benda. Jika bentuk pertama menggunakan kata kerja, bentuk keduajuga menggunakan kata kerja (Waridah, 2016: 310). Contoh: Tahapan penyusunan laporan ini adalah pengumpulan data, membuatkan kerangka laporan, dan mengembangkan kerangka laporan menjadi laporan yang utuh. Kalimat di atas tidak paralel atau tidak sejajar. Kata membuat dan mengembangkan yang berimbuhan me- kan tidak sejajar dengan kata penyusunan dan pengumpulan yang berimbuhan pe-an. Kalimat di atas dapat diubah menjadi: Tahapan penyusuna laporan ini adalah pengumpulan data, pembuatan kerangka laporan, dan pengembangan kerangka laporan menjadi laporan yang utuh. Perhatikan juga contoh kalimat berikut ini: Kegiatan proyek itu memerlukan tenaga yang termapil, biayanya banyak, dan harus cukup waktunya. Kalimat diatas agarmenjadi paralel, sebaiknya menggunakan bentuk kata benda + yang, sehingga kalimatnya menjadi: Kegiatan proyek itu memerlukan tenaga terampil, biaya yang banyak, dan waktu yang cukup. c. Keparalelan
  • 8. d. Kelogisan Kalimat efektif mengandung makna yang logis atau dapat diterima akal sehat. Kalimat efektif harus sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku secara umum. Contohnya Angsa memiliki dua pasang taring tajam. Secara gramatikal, kalimat tersebut benar, tetapi makna kalimat tersebut tidak logis. Adakah angsa yang memiliki taring? (Waridah, 2016: 311). Contoh :  Acara selanjutnya adalah sambutan dari Bapak Kepala Sekolah, waktu dan tempat kami persilahkan.  Ayah suka makan sop saudara dan buntut.  Kedua orang tua anak itu berprofesi sebagai guru matematika pasti nilai ulangan matematika anak itu selalu baik. Ketiga contoh kalimat di atas tidak logis. Pada contoh kalimat pertama, sebenarnya yang harus memberikan sambutan adalah Bapak Kepala Sekolah, tetapi yang dipersilahkan adalah waktu dan tempat. Waktu dan tempat tidak dapat memberikan sambutan. Pada kalimat kedua, kalimat tersebut menimbulkan pertanyaan; Ayah suka makan buntut dalam bentuk apa? Buntut yang masih utuh atau buntut yang sudah diolah menjadi gulai atau hanya digoreng? Dan pada kalimat ketiga, kalimat tersebut menggunakan kata pasti untuk sesuatu hal yang belum pasti. Karena pada dasarnya, tidak ada siapun yang dapat menjamin kepandaian seorang anak akan sama dengan kepandaian orang tuanya. Jadi ketiga kalimat tersebut dapat diperbaiki menjadi:
  • 9. e. Kehematan Kalimat efektif menggunakan pilihan kata yang tepat dan tidak berlebihan (Waridah, 2016: 312). Contoh:  Pengalaman itusangat berkesan sekali.  Beberapa menteri-menteri luar negeri Asia Afrika mengadakan pertemuan di Bandung.  Berbuat baik kepada orang tua adalah merupakan kewajiban kita semua.  Minumlah obat ini sesuai anjuran dokter agar supaya kamu lekas sembuh.  Tugasmu di rumah bukan hanya tidur dan makan saja. Contoh-contoh kalimat di samping mengandung kata- kata yang mubazir: sejak dan dari, demi dan untuk, adalah dan merupakan, agar dan supaya, hanya dan saja. Kata-kata tersebut memiliki arti yang sama. Kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi:  Pengalaman itu sangan berkesan.  Menteri-menteri luar negeri Asia Afrika mengadakan pertemuan di Bandung.  Berbuat baik kepada orang tua merupakan kewajiban kita semua.  Minumlah obat ini sesuai dengan anjuran dokter agar kamu lekas sembuh.  Tugasmu di rumah bukan hanya tidur dan makan.
  • 10. f. Penekanan Cara ini untuk membentuk kalimat efektif adlah dengan memberi penekanan pada unsur unsur penting di dalam kalimat kalimat (Waridah, 2016: 312). Penekanan itu dapt dilakukan melalui: a. Menggunakan partikel -lah, -pun, dan -kah Contoh:Sayalah yang paling bertanggung jawab atas permasalahan yang menimpanya. b. Mengulang-ulang bagian kalimat yang dianggap penting Contoh: Dalam sebuah perusahaan, baik jajaran karyawa, jajaran pimpinan, maupun jajaran komisaris harus saling bersinergi untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. c. Memindahkan unsur-unsur penting dalam kalimat ke bagian awal kalimat Contoh: Tugas uatam seorang pelajar adalah belajar dengan tekun. Belajar dengan tekun adalah tugas utama seorang pelajar. Selaku pelajar, tugas utama kami adalah belajar dengan tekun. d. Menggunakan kata yang maknanya berlawanan atau bertentangan pada unsur kata yang ingin ditekankan Contoh: Untuk masalah yang satu ini, ia bukan tidak mau tahu, tetapi memang tidak ada yang memberi tahu. e. Menggunakan ejaan yang tepat contoh : • Presiden lantik dua orang duta besar. (salah) • Presiden melantik dua orang duta besar. (benar) • Perbuatan maksiat sebaiknya tidak perlu dilokalisir. (salah) • Perbuatan maksiat sebaiknya tidak perlu dilokalisasi. (benar)
  • 11. Daftar Pustaka Azizah, Nurul. 2015. “Keefektifan Kalimat Pada Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Univesitas Negeri Jakarta”. Jurnal Arkhais, 6(2). Sagala, J.K. 2016. “Analisis Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif dan Tanda Baca Pada Teks Eksplanasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Labuhan Deli Tahun Pembelajaran 2016/2017”. Waridah, Ernawati. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Bandung: Ruang Kata Imprint Kawan Pustaka