SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.
TUGAS BAHASA INDONESIA
KELOMPOK III
ANGGOTA :
-Ardhan Arrasyid -MileniaRosyi D.M.
-Darniti Wahyuni -M.Reza Santosa P.
-Famillya Yuni P. -Revy Crismona D.
-Fican Peradise A.Z. -Rizaldi Ginda W.
-Maulika JuniaM.R. -Rochima Hanif Izza
Berawalan ber-
Awalanber- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja (verba). Kalimat yang
berpredikat kata kerja ini tidak memiliki objek, tapi dapat memiliki pelengkap atau
keterangan. Kata kerja berawalanber- tidak dapat dipasifkan dengan awalandi-.
Awalanber- akan berubah bentuk menjadi:
be- jika suku awal mengandung-er- atau kata dasarnya diawali huruf r:bekerja;
beternak; berumput; beracun
bel- untuk kasus khusus:belajar; belunjur
Awalanber- memiliki makna:
mempunyai:beratap; bercita-cit
a; beristri
menggunakan atau memakai:belayar; bermobil; berbaju
menghasilkan:bertelur; berkokok
dalam jumlah atau kelipatan:bertiga; berjuta-juta
mengakui atau memanggil sebagai:beradik; berbapak; bertuan
bertindak atau bekerja sebagai:bertani; bertinju; bertukang
berada dalam keadaan:bergembira; bersedih
menyatakan perbuatan timbal-balik:bergulat; bertinju
menyatakan perbuatan mengenai diri sendiri:berhias; bercukur
Awalanber- memiliki keterkaitan dengan awalanper-, misalnyabersegi danpersegi.
Berawalan meng-
Awalanmeng- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja (verba) aktif, baik
transitif (memerlukan objek) maupun taktransitif (tidak memerlukan objek).
Awalanmeng- tetap berupameng- jika diikuti kata dasar yang diawali salah
satu dari lima vokal (a, e, i, o, u) atau lima huruf lain: g, h, k, q, dan x.
Tetapi, awalanmeng- akan berubah bentuk menjadi:
me- jika diikuti kata dasar berawalan l, m, n, r, w, y
men- jika diikuti kata dasar berawalan c, d, j, t*, z
mem- jika diikuti kata dasar berawalan b, f, p*, v
meny- jika diikuti kata dasar berawalan s*
Kata dasar yang diawali dengan konsonan k, p, s, dan t (ditandai dengan
bintang pada daftar di atas) akan mengalami peluluhan atau penghilangan
huruf tersebut jika diberi awalanmeng-,
misalnyamengaitkan,menarikan,memaku, danmenyapu. Peluluhan ini tidak
terjadi jika huruf pertama k, p, s, atau t pada kata dasar tersebut diikuti oleh
konsonan juga (konsonan ganda),
misalnyamengkristal,mempromosikan,mensyaratkan, danmentransmisikan.
Peluluhan juga tidak dilakukan terhadap kata-kata yang berasal dari bahasa
asing yang dianggap belum diserap sempurna juga tidak mengalami
peluluhan ini.
Berawalan di-
Awalandi- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja (verba) pasif dan
berkaitan dengan bentuk aktifnya yang dibentuk dengan awalanmeng-,
misalnyadipukul danmemukul.
Awalandi- tidak mengalami perubahan bentuk seperti bentukmeng-
pasangannya. Awalandi- tidak mengalami peluluhan jika diikuti oleh kata
yang diawali oleh huruf k, p, s, atau t (mis.dikaitkan,ditarikan,dipaku,
dandisapu) dan juga tidak mendapatkan tambahan huruf e jika kata
dasarnya hanya terdiri dari satu suku kata (mis.dibom,dicat,dilas,direm).
Kesalahan yang sering terjadi adalah kekeliruan penulisandi- sebagai
awalan yang harus ditulis serangkai dan penulisandi sebagai kata depan
(preposisi) penunjuk tempat yang harus ditulis terpisah.
Contohnyadijualbukandi jual (karena sebagai awalan kata jual) dan di
mana bukan dimana (ka
rena merupakan kata depan). Cara mudah untuk memisahkan fungsi
keduanya adalah dengan melihat jenis kata yang terbentuk: Jika menjadi
kata kerja pasif, itu berarti harus ditulis serangkai dan jika menjadi
penunjuk tempat atau lokasi, itu berarti harus ditulis terpisah.
Awalandi- memiliki makna:
dikenai tindakan:dibeli; dipukul; dites
dikenai dengan:diparang; digunting; digergaji
Berawalan ter-
Awalan ter- memiliki dua fungsi, yaitu sebagai pembentuk (1) kata kerja
(verba) dan (2) kata sifat (adjektiva).
Awalanter- akan berubah bentuk menjadi:
te- jika suku awal mengandung-er- atau kata dasarnya diawali huruf
r:teperdaya; tepercaya; terasa; terawat
tel- untuk kasus khusus:telanjur
Awalanter- memiliki makna sesuai dengan kata yang dibentuknya:
kata kerja
telah dilakukan atau dalam keadaan:terbuka;terjangkau
telah mengalami atau menderita keadaan atau kejadian (dengan sengaja atau
dengan tiba-tiba):terkencing-kencing; terbangun; teringat; terbawa
dapat (biasanya didahului oleh kata tidak atau dilengkapi dengan akhiran-
kan):terperikan; terkirakan; terangkat; terserap
kata sifat
paling:terpandai; tercantik
Dalam ragam percakapan, awalanter- sebagai pembentuk kata kerja
memiliki kesamaan makna dengan awalanke-, misalnyatertawa (kertawa)
danterpergok (kepergok).
Berawalan per-
Awalanper- memiliki 2 fungsi, yaitu pembentuk (1) kata kerja
(verba), dan (2) kata benda (nomina). Sebagai pembentuk nomina,
awalan ini berkaitan dengan awalanber-, misalnyapersegi (bersegi).
Awalanper- hanya mengalami perubahan bentuk jika berfungsi
sebagai pembentuk kata benda karena kaitannya dengan awalanber-.
Perubahannya sama dengan perubahan pada awalanber-, yaitu
menjadi:
pe- jika suku awal mengandung-er- atau kata dasarnya diawali huruf
r:pekerja; peternak
pel- untuk kasus khusus:pelajar;pelunjur
Awalanper- memiliki makna sesuai dengan kata yang dibentuknya:
kata kerja
menjadikan atau membuat menjadi:perindah; perjelas
membagi menjadi:perdua; pertiga
melakukan:perbuat
memanggil atau menganggap:perbudak; pertuan
Berimbuhan ber-an
Bentuk konfiks ber-an ada dua macam, yaitu ber-an dan be-
an.
Konfik ber-an berfungsi membentuk kata kerja.
Makna imbuhan ber-an sebagai berikut.
a) menyatakan makna saling
Contoh:
Mereka berpandangan ketika bertemu.
berpandangan = saling memandang
b) menyatakan makna perbuatan yang dilakukan oleh banyak
pelaku
Contoh:
Para peserta seminar berhamburan keluar ruangan.
berhamburan = bersama-sama
Berimbuhan me-i
Fungsi imbuhan me-i membentuk kata kerja aktif.
Makna imbuhan me-i sebagai berikut.
a) menyatakan makna memberi
Contoh:
Tanti menyampuli bukunya dengan sampul plastik
warna biru.
menyampuli = memberi sampul
b) menyatakan makna membuang
Contoh:
Pak Sarman menguliti kambing kurban.
menguliti = membuang kulit
Berimbuhan me-kan
Fungsi imbuhan me-kan membentuk kata kerja transitif, yaitu kata
kerja yang memerlukan objek.
Makna imbuhan me-kan sebagai berikut.
a) menyatakan makna kausatif
Contoh:
Niken menjatuhkan gelas.
menjatuhkan = membuat jatuh
b) menyatakan makna melakukan tindakan untuk orang lain atau
benefaktif
Contoh:
Rina membukakan pintu saat ayahnya datang.
membukakan = membuka untuk orang lain
c) menyatakan makna menuju ke
Contoh:
Pilot itu berhasil mendaratkan pesawatnya walaupun cuaca buruk.
mendaratkan = menuju ke darat
Berimbuhan di-kan
Fungsi imbuhan di-kan membentuk kata kerja
bentuk pasif.
Makna imbuhan di-kan menyatakan makna kausatif
.
Contoh:
Bulan ini gaji karyawan PT Dewa Perkasa
dinaikkan sepuluh persen.
dinaikkan = dibuat menjadi naik
Berimbuhan ber-kan
Fungsi imbuhan ber-kan membentuk kata kerja.
Makna imbuhan ber-kan sebagai berikut.
a) menyatakan makna memakai
Contoh:
Keputusan itu diambil berdasarkan kesepatan semua
anggota.
berdasarkan = memakai dasar
b) berfungsi sebagai pemanis
Contoh:
Malam ini tempat keramaian itu bermandikan cahaya
bulan.
Berawalan per-
Awalanper- memiliki 2 fungsi, yaitu pembentuk (1) kata kerja
(verba), dan (2) kata benda (nomina). Sebagai pembentuk nomina,
awalan ini berkaitan dengan awalanber-, misalnyapersegi (bersegi).
Awalanper- hanya mengalami perubahan bentuk jika berfungsi
sebagai pembentuk kata benda karena kaitannya dengan awalanber-.
Perubahannya sama dengan perubahan pada awalanber-, yaitu
menjadi:
pe- jika suku awal mengandung-er- atau kata dasarnya diawali huruf
r:pekerja; peternak
pel- untuk kasus khusus:pelajar;pelunjur
Awalanper- memiliki makna sesuai dengan kata yang dibentuknya:
kata kerja
menjadikan atau membuat menjadi:perindah; perjelas
membagi menjadi:perdua; pertiga
melakukan:perbuat
memanggil atau menganggap:perbudak; pertuan
Berawalan peng-
Awalanpeng- berfungsi sebagai pembentuk kata benda (nomina) yang bertalian
maknanya bentuk dan maknanya dengan awalanmeng-. Misalnyapengemis (orang
yangmengemis),pengarang (orang yangmengarang), dll. Pertalian makna ini
merupakan alasan pembedaan awalanpeng- dengan awalanper-.
Karena pertaliannya dengan awalanmeng- itu, maka awalanpeng- pun mengalami
perubahan bentuk yang serupa dengan perubahan pada awalanmeng-, yaitu:
tetappeng- jika diikuti kata dasar berawalan a, e, i, o, u, g, h, k*, q, x
pe- jika diikuti kata dasar berawalan l, m, n, r, w, y
pen- jika diikuti kata dasar berawalan c, d, j, t*, z
pem- jika diikuti kata dasar berawalan b, f, p*, v
peny- jika diikuti kata dasar berawalan s*
Juga sama dengan awalanmeng-, terjadi peluluhan/penghilangan huruf pada kata
dasar berawalan konsonan k, p, s, dan t (ditandai dengan bintang pada daftar di
atas) tapi tidak berkonsonan ganda, misalnyapengaitan,penarikan,pemalsuan,
danpenyapuan. Kata dasar ekasuku pun diberi tambahan huruf e jika diberi
awalanpeng-, misalnyapengeboman,pengecatan,pengelasan,pengereman.
Berimbuhan ke-an
Konfiks ke-an berfungsi membentuk kata benda konkret, kata
benda abstrak, kata kerja pasif, dan kata sifat.
Makna imbuhan ke-an sebagai berikut.
a) menyatakan sifat
Contoh:
Aku kagum akan keindahan senja di Pantai Kuta.
keindahan = bersifat indah
b) menyatakan makna dalam keadaan
Contoh:
Ia menggigil kedinginan.
Berimbuhan pe-an
Konfiks pe-an memiliki alomorf yang berwujud pe-an, pem-an,
penan,
peng-an, peny-an dan penge-an.
Konfiks pe-an berfungsi membentuk kata benda.
Makna imbuhan pe-an sebagai berikut.
a) menyatakan makna cara
Contoh:
Pengiriman barang ini dilakukan dengan paket kilat.
pengiriman = cara mengirim
b) menyatakan makna tempat
Contoh:
Kami sedang menuju pelabuhan Tanjung Perak.
pelabuhan = tempat berlabuh
WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.

More Related Content

What's hot

Kalimat verbal dan nominal
Kalimat verbal dan nominalKalimat verbal dan nominal
Kalimat verbal dan nominal
Pupunk Muhammad
 
Bab tentang pembentukan kata
Bab tentang pembentukan kataBab tentang pembentukan kata
Bab tentang pembentukan kata
Ibnu Khoiry
 
Bahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasa
Bahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasaBahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasa
Bahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasa
Wiralfi Tasnim
 
9 penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
9   penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan9   penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
9 penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
psikologi klas a
 

What's hot (20)

Kalimat verbal dan nominal
Kalimat verbal dan nominalKalimat verbal dan nominal
Kalimat verbal dan nominal
 
Jawaban tugas iin matematika ekonomi
Jawaban tugas iin matematika ekonomiJawaban tugas iin matematika ekonomi
Jawaban tugas iin matematika ekonomi
 
Bab tentang pembentukan kata
Bab tentang pembentukan kataBab tentang pembentukan kata
Bab tentang pembentukan kata
 
Bahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasa
Bahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasaBahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasa
Bahasa indonesia baku dan non baku, fungsi bahasa
 
Pengertian morfem tugas
Pengertian morfem tugasPengertian morfem tugas
Pengertian morfem tugas
 
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.pptAturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
 
Guru profesional
Guru profesionalGuru profesional
Guru profesional
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Bunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiBunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyi
 
Contoh penyesuaian
Contoh penyesuaianContoh penyesuaian
Contoh penyesuaian
 
Daftar istilah akuntansi dalam bahasa inggris
Daftar istilah akuntansi dalam bahasa inggrisDaftar istilah akuntansi dalam bahasa inggris
Daftar istilah akuntansi dalam bahasa inggris
 
Adjective Clause
Adjective ClauseAdjective Clause
Adjective Clause
 
Pengertian dan Fungsi Ejaan
Pengertian dan Fungsi EjaanPengertian dan Fungsi Ejaan
Pengertian dan Fungsi Ejaan
 
9 penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
9   penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan9   penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
9 penulisan dengan ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan
 
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Kata
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Katappt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Kata
ppt Kata, Jenis Kata, dan Pembentukkan Kata
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
Makalah kata serapan
Makalah kata serapanMakalah kata serapan
Makalah kata serapan
 
Dasar Dasar Akuntansi
Dasar Dasar AkuntansiDasar Dasar Akuntansi
Dasar Dasar Akuntansi
 
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIATATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
 

Viewers also liked (6)

PRESENTASI BAHASA INGGRIS 1
PRESENTASI BAHASA INGGRIS 1PRESENTASI BAHASA INGGRIS 1
PRESENTASI BAHASA INGGRIS 1
 
Tanses tugas bahasa inggris bisnis 2
Tanses tugas bahasa inggris bisnis 2Tanses tugas bahasa inggris bisnis 2
Tanses tugas bahasa inggris bisnis 2
 
Present tense
Present tensePresent tense
Present tense
 
Kelas kata dalam bahasa indonesia
Kelas kata dalam bahasa indonesiaKelas kata dalam bahasa indonesia
Kelas kata dalam bahasa indonesia
 
ULASAN FILM
ULASAN FILMULASAN FILM
ULASAN FILM
 
teks ulasan film / drama b.indonesia (oleh siska dewi p)
 teks ulasan film / drama b.indonesia (oleh siska dewi p) teks ulasan film / drama b.indonesia (oleh siska dewi p)
teks ulasan film / drama b.indonesia (oleh siska dewi p)
 

Similar to Kalimat verba dan nomina

Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)
Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)
Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)
Dudi Supriatna
 
Bahan cardinal number
Bahan cardinal numberBahan cardinal number
Bahan cardinal number
Pawang Lah
 
Presentasi kata berimbuhan
Presentasi kata berimbuhanPresentasi kata berimbuhan
Presentasi kata berimbuhan
Aggnalria Ahtra Adlle
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
Ismee Sa'adah
 
Formula tatabahasa 2005
Formula tatabahasa 2005Formula tatabahasa 2005
Formula tatabahasa 2005
Ajak Kur
 

Similar to Kalimat verba dan nomina (20)

Kata terbitan
Kata terbitanKata terbitan
Kata terbitan
 
Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)
Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)
Kata berimbuhan (materi kls 7 smes 1)
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Wungker
WungkerWungker
Wungker
 
2 sistem ejaan
2 sistem ejaan2 sistem ejaan
2 sistem ejaan
 
Kaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiaKaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesia
 
Bahan cardinal number
Bahan cardinal numberBahan cardinal number
Bahan cardinal number
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Penulisan Kata ppt
Penulisan Kata pptPenulisan Kata ppt
Penulisan Kata ppt
 
Presentasi kata berimbuhan....
Presentasi kata berimbuhan....Presentasi kata berimbuhan....
Presentasi kata berimbuhan....
 
Presentasi kata berimbuhan
Presentasi kata berimbuhanPresentasi kata berimbuhan
Presentasi kata berimbuhan
 
Pengertian Kata dalam Bahasa Indonesia
Pengertian Kata dalam Bahasa IndonesiaPengertian Kata dalam Bahasa Indonesia
Pengertian Kata dalam Bahasa Indonesia
 
Eyd 3
Eyd 3Eyd 3
Eyd 3
 
tatabahasa
 tatabahasa  tatabahasa
tatabahasa
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
 
4. kalimat
4. kalimat4. kalimat
4. kalimat
 
Bm sem 6
Bm sem 6Bm sem 6
Bm sem 6
 
Imbuhan
Imbuhan Imbuhan
Imbuhan
 
Formula tatabahasa 2005
Formula tatabahasa 2005Formula tatabahasa 2005
Formula tatabahasa 2005
 

More from dewi inne kumalasari

More from dewi inne kumalasari (20)

ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...
ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...
ANALISIS TERHADAP ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN MELIPUTI DAMPAK SOSIAL DAN PERM...
 
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASARPERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
 
Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...
Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...
Analisis terhadap aspek sosial dan lingkungan meliputi dampak sosial dan perm...
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMILAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN AMOFER JERAMI
 
LAPORAN PRAKTIKUM PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...
LAPORAN PRAKTIKUM  PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...LAPORAN PRAKTIKUM  PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...
LAPORAN PRAKTIKUM PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF A...
 
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
 
Peluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timur
Peluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timurPeluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timur
Peluang pasar yang didasarkan atas norma sosial budaya di jawa timur
 
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGIPEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
 
pertolongan pertama
pertolongan pertamapertolongan pertama
pertolongan pertama
 
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
 
sejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawasejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawa
 
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesiaakulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
akulturasi kebudayaan hindu budha di indonesia
 
Rahmat islam bagi nusantara
Rahmat islam bagi nusantaraRahmat islam bagi nusantara
Rahmat islam bagi nusantara
 
Laporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warming
Laporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warmingLaporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warming
Laporan hasil kegiatan fisika upaya penanggulangan global warming
 
Islam pada masa modern
Islam pada masa modernIslam pada masa modern
Islam pada masa modern
 
TEKS ULASAN FILM JOKOWI
TEKS ULASAN FILM JOKOWITEKS ULASAN FILM JOKOWI
TEKS ULASAN FILM JOKOWI
 
Struktur teks ulasan film JOKOWI
Struktur  teks ulasan film JOKOWIStruktur  teks ulasan film JOKOWI
Struktur teks ulasan film JOKOWI
 
B. inggris kelompok 8
B. inggris kelompok 8B. inggris kelompok 8
B. inggris kelompok 8
 
sejarah k13
sejarah k13sejarah k13
sejarah k13
 
SEJARAH KELAS X K13
SEJARAH KELAS X K13SEJARAH KELAS X K13
SEJARAH KELAS X K13
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 

Recently uploaded (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 

Kalimat verba dan nomina

  • 2. TUGAS BAHASA INDONESIA KELOMPOK III ANGGOTA : -Ardhan Arrasyid -MileniaRosyi D.M. -Darniti Wahyuni -M.Reza Santosa P. -Famillya Yuni P. -Revy Crismona D. -Fican Peradise A.Z. -Rizaldi Ginda W. -Maulika JuniaM.R. -Rochima Hanif Izza
  • 3.
  • 4. Berawalan ber- Awalanber- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja (verba). Kalimat yang berpredikat kata kerja ini tidak memiliki objek, tapi dapat memiliki pelengkap atau keterangan. Kata kerja berawalanber- tidak dapat dipasifkan dengan awalandi-. Awalanber- akan berubah bentuk menjadi: be- jika suku awal mengandung-er- atau kata dasarnya diawali huruf r:bekerja; beternak; berumput; beracun bel- untuk kasus khusus:belajar; belunjur Awalanber- memiliki makna: mempunyai:beratap; bercita-cit a; beristri menggunakan atau memakai:belayar; bermobil; berbaju menghasilkan:bertelur; berkokok dalam jumlah atau kelipatan:bertiga; berjuta-juta mengakui atau memanggil sebagai:beradik; berbapak; bertuan bertindak atau bekerja sebagai:bertani; bertinju; bertukang berada dalam keadaan:bergembira; bersedih menyatakan perbuatan timbal-balik:bergulat; bertinju menyatakan perbuatan mengenai diri sendiri:berhias; bercukur Awalanber- memiliki keterkaitan dengan awalanper-, misalnyabersegi danpersegi.
  • 5. Berawalan meng- Awalanmeng- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja (verba) aktif, baik transitif (memerlukan objek) maupun taktransitif (tidak memerlukan objek). Awalanmeng- tetap berupameng- jika diikuti kata dasar yang diawali salah satu dari lima vokal (a, e, i, o, u) atau lima huruf lain: g, h, k, q, dan x. Tetapi, awalanmeng- akan berubah bentuk menjadi: me- jika diikuti kata dasar berawalan l, m, n, r, w, y men- jika diikuti kata dasar berawalan c, d, j, t*, z mem- jika diikuti kata dasar berawalan b, f, p*, v meny- jika diikuti kata dasar berawalan s* Kata dasar yang diawali dengan konsonan k, p, s, dan t (ditandai dengan bintang pada daftar di atas) akan mengalami peluluhan atau penghilangan huruf tersebut jika diberi awalanmeng-, misalnyamengaitkan,menarikan,memaku, danmenyapu. Peluluhan ini tidak terjadi jika huruf pertama k, p, s, atau t pada kata dasar tersebut diikuti oleh konsonan juga (konsonan ganda), misalnyamengkristal,mempromosikan,mensyaratkan, danmentransmisikan. Peluluhan juga tidak dilakukan terhadap kata-kata yang berasal dari bahasa asing yang dianggap belum diserap sempurna juga tidak mengalami peluluhan ini.
  • 6. Berawalan di- Awalandi- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja (verba) pasif dan berkaitan dengan bentuk aktifnya yang dibentuk dengan awalanmeng-, misalnyadipukul danmemukul. Awalandi- tidak mengalami perubahan bentuk seperti bentukmeng- pasangannya. Awalandi- tidak mengalami peluluhan jika diikuti oleh kata yang diawali oleh huruf k, p, s, atau t (mis.dikaitkan,ditarikan,dipaku, dandisapu) dan juga tidak mendapatkan tambahan huruf e jika kata dasarnya hanya terdiri dari satu suku kata (mis.dibom,dicat,dilas,direm). Kesalahan yang sering terjadi adalah kekeliruan penulisandi- sebagai awalan yang harus ditulis serangkai dan penulisandi sebagai kata depan (preposisi) penunjuk tempat yang harus ditulis terpisah. Contohnyadijualbukandi jual (karena sebagai awalan kata jual) dan di mana bukan dimana (ka rena merupakan kata depan). Cara mudah untuk memisahkan fungsi keduanya adalah dengan melihat jenis kata yang terbentuk: Jika menjadi kata kerja pasif, itu berarti harus ditulis serangkai dan jika menjadi penunjuk tempat atau lokasi, itu berarti harus ditulis terpisah. Awalandi- memiliki makna: dikenai tindakan:dibeli; dipukul; dites dikenai dengan:diparang; digunting; digergaji
  • 7. Berawalan ter- Awalan ter- memiliki dua fungsi, yaitu sebagai pembentuk (1) kata kerja (verba) dan (2) kata sifat (adjektiva). Awalanter- akan berubah bentuk menjadi: te- jika suku awal mengandung-er- atau kata dasarnya diawali huruf r:teperdaya; tepercaya; terasa; terawat tel- untuk kasus khusus:telanjur Awalanter- memiliki makna sesuai dengan kata yang dibentuknya: kata kerja telah dilakukan atau dalam keadaan:terbuka;terjangkau telah mengalami atau menderita keadaan atau kejadian (dengan sengaja atau dengan tiba-tiba):terkencing-kencing; terbangun; teringat; terbawa dapat (biasanya didahului oleh kata tidak atau dilengkapi dengan akhiran- kan):terperikan; terkirakan; terangkat; terserap kata sifat paling:terpandai; tercantik Dalam ragam percakapan, awalanter- sebagai pembentuk kata kerja memiliki kesamaan makna dengan awalanke-, misalnyatertawa (kertawa) danterpergok (kepergok).
  • 8. Berawalan per- Awalanper- memiliki 2 fungsi, yaitu pembentuk (1) kata kerja (verba), dan (2) kata benda (nomina). Sebagai pembentuk nomina, awalan ini berkaitan dengan awalanber-, misalnyapersegi (bersegi). Awalanper- hanya mengalami perubahan bentuk jika berfungsi sebagai pembentuk kata benda karena kaitannya dengan awalanber-. Perubahannya sama dengan perubahan pada awalanber-, yaitu menjadi: pe- jika suku awal mengandung-er- atau kata dasarnya diawali huruf r:pekerja; peternak pel- untuk kasus khusus:pelajar;pelunjur Awalanper- memiliki makna sesuai dengan kata yang dibentuknya: kata kerja menjadikan atau membuat menjadi:perindah; perjelas membagi menjadi:perdua; pertiga melakukan:perbuat memanggil atau menganggap:perbudak; pertuan
  • 9. Berimbuhan ber-an Bentuk konfiks ber-an ada dua macam, yaitu ber-an dan be- an. Konfik ber-an berfungsi membentuk kata kerja. Makna imbuhan ber-an sebagai berikut. a) menyatakan makna saling Contoh: Mereka berpandangan ketika bertemu. berpandangan = saling memandang b) menyatakan makna perbuatan yang dilakukan oleh banyak pelaku Contoh: Para peserta seminar berhamburan keluar ruangan. berhamburan = bersama-sama
  • 10. Berimbuhan me-i Fungsi imbuhan me-i membentuk kata kerja aktif. Makna imbuhan me-i sebagai berikut. a) menyatakan makna memberi Contoh: Tanti menyampuli bukunya dengan sampul plastik warna biru. menyampuli = memberi sampul b) menyatakan makna membuang Contoh: Pak Sarman menguliti kambing kurban. menguliti = membuang kulit
  • 11. Berimbuhan me-kan Fungsi imbuhan me-kan membentuk kata kerja transitif, yaitu kata kerja yang memerlukan objek. Makna imbuhan me-kan sebagai berikut. a) menyatakan makna kausatif Contoh: Niken menjatuhkan gelas. menjatuhkan = membuat jatuh b) menyatakan makna melakukan tindakan untuk orang lain atau benefaktif Contoh: Rina membukakan pintu saat ayahnya datang. membukakan = membuka untuk orang lain c) menyatakan makna menuju ke Contoh: Pilot itu berhasil mendaratkan pesawatnya walaupun cuaca buruk. mendaratkan = menuju ke darat
  • 12. Berimbuhan di-kan Fungsi imbuhan di-kan membentuk kata kerja bentuk pasif. Makna imbuhan di-kan menyatakan makna kausatif . Contoh: Bulan ini gaji karyawan PT Dewa Perkasa dinaikkan sepuluh persen. dinaikkan = dibuat menjadi naik
  • 13. Berimbuhan ber-kan Fungsi imbuhan ber-kan membentuk kata kerja. Makna imbuhan ber-kan sebagai berikut. a) menyatakan makna memakai Contoh: Keputusan itu diambil berdasarkan kesepatan semua anggota. berdasarkan = memakai dasar b) berfungsi sebagai pemanis Contoh: Malam ini tempat keramaian itu bermandikan cahaya bulan.
  • 14.
  • 15. Berawalan per- Awalanper- memiliki 2 fungsi, yaitu pembentuk (1) kata kerja (verba), dan (2) kata benda (nomina). Sebagai pembentuk nomina, awalan ini berkaitan dengan awalanber-, misalnyapersegi (bersegi). Awalanper- hanya mengalami perubahan bentuk jika berfungsi sebagai pembentuk kata benda karena kaitannya dengan awalanber-. Perubahannya sama dengan perubahan pada awalanber-, yaitu menjadi: pe- jika suku awal mengandung-er- atau kata dasarnya diawali huruf r:pekerja; peternak pel- untuk kasus khusus:pelajar;pelunjur Awalanper- memiliki makna sesuai dengan kata yang dibentuknya: kata kerja menjadikan atau membuat menjadi:perindah; perjelas membagi menjadi:perdua; pertiga melakukan:perbuat memanggil atau menganggap:perbudak; pertuan
  • 16. Berawalan peng- Awalanpeng- berfungsi sebagai pembentuk kata benda (nomina) yang bertalian maknanya bentuk dan maknanya dengan awalanmeng-. Misalnyapengemis (orang yangmengemis),pengarang (orang yangmengarang), dll. Pertalian makna ini merupakan alasan pembedaan awalanpeng- dengan awalanper-. Karena pertaliannya dengan awalanmeng- itu, maka awalanpeng- pun mengalami perubahan bentuk yang serupa dengan perubahan pada awalanmeng-, yaitu: tetappeng- jika diikuti kata dasar berawalan a, e, i, o, u, g, h, k*, q, x pe- jika diikuti kata dasar berawalan l, m, n, r, w, y pen- jika diikuti kata dasar berawalan c, d, j, t*, z pem- jika diikuti kata dasar berawalan b, f, p*, v peny- jika diikuti kata dasar berawalan s* Juga sama dengan awalanmeng-, terjadi peluluhan/penghilangan huruf pada kata dasar berawalan konsonan k, p, s, dan t (ditandai dengan bintang pada daftar di atas) tapi tidak berkonsonan ganda, misalnyapengaitan,penarikan,pemalsuan, danpenyapuan. Kata dasar ekasuku pun diberi tambahan huruf e jika diberi awalanpeng-, misalnyapengeboman,pengecatan,pengelasan,pengereman.
  • 17. Berimbuhan ke-an Konfiks ke-an berfungsi membentuk kata benda konkret, kata benda abstrak, kata kerja pasif, dan kata sifat. Makna imbuhan ke-an sebagai berikut. a) menyatakan sifat Contoh: Aku kagum akan keindahan senja di Pantai Kuta. keindahan = bersifat indah b) menyatakan makna dalam keadaan Contoh: Ia menggigil kedinginan.
  • 18. Berimbuhan pe-an Konfiks pe-an memiliki alomorf yang berwujud pe-an, pem-an, penan, peng-an, peny-an dan penge-an. Konfiks pe-an berfungsi membentuk kata benda. Makna imbuhan pe-an sebagai berikut. a) menyatakan makna cara Contoh: Pengiriman barang ini dilakukan dengan paket kilat. pengiriman = cara mengirim b) menyatakan makna tempat Contoh: Kami sedang menuju pelabuhan Tanjung Perak. pelabuhan = tempat berlabuh