Tauhid adalah konsep utama dalam ajaran Islam yang menyatakan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan dipertuhankan. Tauhid juga berarti mengetahui secara pasti bahwa hanya Allah semata yang esa, tunggal dan tidak ada tuhan selain-Nya. Menurut beberapa pemikir Islam, tauhid berarti menjadikan Allah sebagai prioritas utama dalam segala aspek kehidupan.
1. Siapakah Tuhan itu ?
Konstruksi Pemahaman
Ketuhanan Dalam Islam
syams@kbar_AMIKTARUNA_Probolinggo
2. Siapakah Tuhan itu ?
Secara etimologi, Tuhan (ilah :
إله
,
إالهة ): sesuatu yg
dipentingkan (dianggap
penting) oleh manusia
sedemikian rupa, sehingga
manusia merelakan dirinya
dikuasai oleh-Nya
Menurut
Etimologi
3. Siapakah Tuhan itu ?
Yg dimaksud menurut
istilah atau difinisi
pemikiran manusia di sini
adalah konsep yang
didasarkan atas hasil
pemikiran manusia baik
melalui pengalaman lahiriah
maupun batiniyah, baik
yang bersifat penelitian
rasional maupun
pengalaman bathin.
Menurut
Istilah
4. Sejarah
Pemikiran
tentang
Tuhan Teori Evolusionisme (Max Muller & E.B. Taylor) (1877): adanya
proses dari kepercayaan yang amat sederhana, lama kelamaan
meningkat menjadi sempurna. Prosesnya sbb:
- DINAMISME (kepercayaan pada kekuatan gaib yang misterius.
Tujuan beragama pada dinamisme adalah untuk mengumpulkan
kekuatan gaib atau mana (dalam bahasa ilmiah) sebanyak
mungkin.)
- ANIMISME (tiap-tiap benda, yg beryawa maupun tidak bernyawa
mempunyai roh. Tujuan beragama dalam Animisme adalah
mengadakan hubungan baiik dg roh-roh yg ditakuti dan dihormati
itu dg senantiasa berusaha menyenangkan hati mereka)
- POLITEISME (kepercayaan kepada banyak dewa) sbg Tuhan
- HENOTEISME (Meyakini Tuhan setelah menyeleksi diantara
Dewa yg punya kekuatan lebih)
- MONOTEISME (meyakini Tuhan itu tunggal dan personal)
Pemikiran Barat:
5. Teori evolusionisme ini ditentang
oleh Andrew Lang (1898), yang
menekankan adanya monoteisme
dalam masyarakat primitif.
Monoteisme : berasal dr ajaran wahyu
Tuhan
Sarjana-sarjana agama Barat juga
menantang teori ini. Menurut mereka
ide tentang Tuhan tidak datang secara
evolusi, tetapi dengan adanya wahyu.
Sejarah
Pemikiran
tentang
Tuhan
6. Pemikiran Aliran dlm Islam
Tentang Tuhan
Mu’tazilah:
Menekankan pemakaian akal
dlm memahami keimanan dlm
islam, orang Islam yang berbuat
dosa besar, tidak kafir dan tidak
mukmin. Ia berada di antara
posisi mukmin dan kafir
(manzilah baina manzilatain).
Qodariah:
Menekankan totalitas kebebasan
manusia. Manusia mempunyai
kebebasan dalam berkehendak dan
berbuat. Manusia sendiri yg
menghendaki apakah ia akan kafir
atau mukmin. Maka manusia
sendri yg bertanggungjawab atas
perbuatannya.
7. Pemikiran Aliran dlm Islam
Tentang Tuhan
Jabariah:
Menekankan pada totalitas
kehendak Allah. Manusia tidak
mempunyai kebebasan dalam
berkehendak dan berbuat.
Semua tingkah laku manusia
ditentukan dan dipaksa oleh
Tuhan.
Asy’ariyah & Maturidiyah:
Manusia mempunya kebebasan
berkehendak & berusaha, namun
Tuhan Zdat penentu terakhir.
Aliran ini menjadi ciri khas utama
aqidah orang aswaja
8. Tuhan menurut Ajaran Islam
Tuhan dalam konsep Al qur’an adalah Allah (Q.S., Shad, 38; 35
& 65, dan Muhammad, 47; 19). Ali Imran, 3; 62.
Ajaran tentang Tuhan yang diberikan kepada para nabi sebelum
Muhammad adalah Tuhan “Allah” juga (Q.S. Hud, 11; 84, Al-
Maidah, 5; 72). Allah adalah Esa (Q.S. Al-Ankabut, 29; 46,
Thaha, 20; 98).
Menurut informasi Al qur’an, sebutan yang benar bagi Tuhan
yang benar-benar Tuhan adalah sebutan ”Allah”, dan
kemahaesaan Allah tidak melalui teori evolusi melainkan dari
wahyu yang datang dari Allah sendiri. Keesaan Allah adalah
mutlak, tidak dapat disejajarkan dengan yang lain.
9. Tuhan menurut Ajaran Islam
Dalam Keyakinan Umat Islam bahwa yang wajib
disembah dan dipertuhankan adalah Allah SWT,
tiada lain selain Dia.
Permasalahan muncul diseputar cara manusia
mengetahui adanya Tuhan dan keberadaan sifat –
sifat Tuhan.
Permasalahan ini dalam perkembangan selanjutnya
melahirkan kajian keagamaan tersendiri, seperti yang
kita kenal adanya Ilmu Tauhid atau Ilmu Kalam atau
Ilmu Ushuluddin
10. 1. Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan
(yang berhak disembah) selain Allah; dan sesungguhnya Allah,
Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Q.S. Ali Imran, 3; 62
2. Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah
kepadaku kerajaan yg tidak dimiliki oleh seorangpun sesudahku,
sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi". Shad, 38; 35
3. Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya aku hanya seorang
pemberi peringatan, dan sekali-kali tidak ada Tuhan selain Allah
Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan. Shad, 38; 65
4. Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada sesembahan
selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan dosa orang-
orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui
tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal. Muhammad, 47; 19
5. Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka,
Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada
Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan
timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang
baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan
azab hari yang membinasakan (kiamat)". Q.S. Hud, 11; 84
11. 6. Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya
Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam.” Padahal Al-Masih (sendiri)
berkata, “Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan
Tuhanmu.” Sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan (sesuatu
dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya,
dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun
bagi orang-orang zalim itu. Al-Maidah, 5; 72
7. Dan janganlah kamu berdebat denganAhli Kitab, melainkan dengan
cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara
mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab)
yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu;
Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-
Nya berserah diri". Q.S. Al-Ankabut, 29; 46
8. Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah, yg tidak ada Tuhan selain
Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu”. Thaha, 20; 98
9. Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi
peringatan dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir berkata:
"Ini adalah seorang ahli sihir yg banyak berdusta". Shad, 38; 4
12. Kebenaran tentang Tuhan yang datang dari
Tuhan sendiri merupakan kebenaran yang
bersifat mutlak. Informasi yang benar tentang
Tuhan harus melalui Rasul yang dipercaya dan
dipilih Tuhan untuk menerangkan tentang diri-
Nya. Al qur’an menegaskan Nabi Muhammad
Saw. sebagai Rasul terakhir (Q.S. An-Najm, 53;
2-4).
Kesimpulan
13. TUHAN DALAM AGAMA-AGAMA
Dalam ajaran Islam Tuhan dikonsepsikan
ESA/SATU (QS.41: 6, 112:1-4)
Dalam agama Nasrani tuhan dikonsepsikan
dengan TRINITAS
Dalam agama Budha Tuhan dikonsepsikan
dengan Sidharta Gautama
Dalam agama hindu tuhan dikonsepsikan dengan
dewa Siwa, Wisnu, Brahma
14. Dalil Bukti Adanya Tuhan
1. Ayat QAULIYAH:
Ayat-ayat yg bisa dibaca, yaitu Al-quran:
Orisinil & Menakjubkan.
2. AYAT KAUNIYAH:
Ayat-ayat Keberadaan alam semesta
(astronomi)
15. Dalil Bukti Adanya Tuhan
َّلال ِف َ
َلِتْاخَو ِ
ضْرَ ْ
اْلَو ِتاَاوَمَّسال ِقْلَخ يِف َّنِإ
َ ْ
اْل يِلوو ِ
ْل اتََ َ
َ ِ
ارََََّّالَو ِِْْي
ِِاََْل
Ayat KAUNIYAH:
و ِتاَاوَمَّسال ِقْلَخ يِف َونوَّركَفَتَََو ْمَِِبووَّوج ٰ
ىَلَعَو ًادووعوقَو اًماَْيِق َ َّ
َّللا َونووركْذََ ََنِذَّلا
ِ
ارََّّال َِاَذَع اََِّقَف َكَناَحَْوس ً
َلِاطَب اَذَٰه َتْقَلَخ اَم اَََّّبَر
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami
dari siksa neraka. (S. Ali Imran ayat 191)
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal
(S. Ali Imran ayat 190)
17. Tauhid berasal dari bahasa Arab, masdar dari
kata wahadda , yuwahhidu yang artinya Meng
Esakan Tuhan atau konsep dalam akidah islam
yang menyatakan keesaan Allah. Secara
Etimologis, tauhid berarti keesaan yang berarti
keyakinan bahwa Allah SWT adalah Esa,
Tunggal, Satu. Secara bahasa Indonesia tauhid
adalah mengetahui dengan sebenarnya Allah
itu Esa, mentauhidkan berarti mengakui
keesaan Allah.
18. ESA
• Tauhid bukanlah mengesakan Allah, sebab diluar pengaruh
manusia, Allah esa karena dirinya semata
• Tauhid bukan pula mengakui keesaanNya, sebab Ia maha suci
dari setiap pengakuan dan pengingkaran
• Tauhid adalah menomorsatukan. Allah utama dalam
bernafas dan bekerja, Allah utama dalam tidur dan jaga.
Lainnya nomor dua
• Tauhid adalah menggerakkan diri pada yang Allah
kehendaki
• Orang yg bertauhid tak bersedih oleh dunia, tak takut, dan tak
menjual diri ke alam fana
• Tauhid ialah menyesuaikan gerak dan tujuan kepada
qudrah dan iradah Tuhan. (Emha Ainun Nadjib, 1986)
19. Menurut Syekh Muhammad Abduh : Tauhid ialah
suatu ilmu yang membahas tentang wujud Allah,
sifat-sifat yang wajib tetap pada-Nya, sifat-sifat
yang boleh disifatkan kepada-Nya, dan tentang
sifat-sifat yang sama sekali yang wajib
dilenypkan pada-Nya.
Menurut Prof.M.Thahir A.Muin : Tauhid ialah ilmu
yang menyelidiki dan membahas soal yang wajib,
mustahil, dan yang jaiz bagi Allah dan sekalian
utusan-utusan-Nya.
Menurut Ibnu Khaldun : Tauhid ialah ilmu yang
berisi alasan-alasan dari akidah keimanan
dengan dalil-dalil akliah dan berisi pula alasan-
alasan, bantahan terhadap orang-orang yang
menyelewengkan akidah salaf dan ahli sunnah.
20. Tauhid adalah…
• Mengesakan Allah dalam keyakinan
maupun perbuatan;
• Meyakini bahwa Tuhan hanya satu yakni
Allah; hanya Dia yang kita sembah
• Meyakini bahwa tidak ada tuhan selain
Allah, dan hanya kepadaNya kita
menyembah (patuh, taat, berharap, dst)
21. Tauhid berarti ilmu yang
mempelajari persoalan-
persoalan yang berhubungan
dengan Allah, rasul atau nabi,
yang mengakui keesaan Allah
dan keberadaan utusan-
utusan Allah dan hal yang
berkenaan dengan kehidupan
manusia.
22. BAHAYA PENYIMPANGAN AKIDAH
1. Tidak menguasainya pemahaman aqidah yg benar
2. Fanatik kepada peninggalan adat dan keturunan.
3. Taklid buta kepada perkataan tokoh yg dihormati
tanpa melalui seleksi yg tepat sesuai dg argumen
A!-Qur'an dan Sunnah. Sehingga apabila tokoh
panutannya sesat, maka ia ikut tersesat.
4. Berlebihan (ekstrim) dalam mencintai dan
mengangkat para wali dan orang sholeh yg sudah
meningga! dunia, sehingga menempatkan mereka
setara dg Tuhan, atau dapat berbuat seperti
perbuatan Tuhan.
23. 5. Lengah dan acuh tak acuh dalam mengkaji ajaran
Islam disebabkan silau terhadap peradaban Barat
yang materialistik itu.
6. Pendidikan di dalam rumah tangga, banyak yang
tidak berdasar ajaran Islam, sehingga anak tumbuh
tidak mengenal aqidah Islam.
7. Peranan pendidikan resmi tidak memberikan porsi
yang cukup dalam pembinaan keagamaan
seseorang.
BAHAYA PENYIMPANGAN AKIDAH
24. SYIRIK; lawan tauhid
Pengertian:
• Menduakan Allah dg “yang lain”;
• Menyekutukan Allah;
• Menyembah selain Allah;
• Melakukan suatu perbuatan (hati, lisan,
maupun fisik) yang seharusnya ditujukan
hanya kepada Allah.
BAHAYA PENYIMPANGAN AKIDAH
25. Hukum & Pembagian Syirik
• Syirik besar:
mempercayai Tuhan selain Allah yg diikuti dg
pemujaanatau penyembahan kepadanya secara terang-
terangan. Seperti : menyembah berhala.
Hukum: bila pelakunya hingga mati tidak bertaubat, maka
ia akan ada di neraka selamanya.
• Syirik kecil:
keyakinan kepada selain Allah disamping meyakini Allah
sebagai Tuhan yg wajib disembah. Sprt: mempercayai atau
meyakini benda atau kekuatan gaib selain Allah, dan
ramalan-ramalan nasib.
Hukum: bila sampai meninggal tidak bertaubat,
dikhawatirkan ia mati dalam keadaan kufur.
26. Bentuk-bentuk syirik menurut Al-Qur’an
1. Penyembahan yg semata-mata
dihadapkan kepada selain Allah
2. Menyekutukan Allah dg sesuatu selain
Allah
3. Menjadikan pemimpin agama sebagai
Tuhan
4. Menjadikan hawa nafsu sebagai Tuhan
5. Keyakinan hidup didunia hanya
tergantung pada masa
6. Sifat Riya dalam melaksanakan ibadah
27. MACAM SYIRIK
1) Syirik keyakinan (tersembunyi)
misalnya: meyakini Tuhan lebih dari satu, riya’
(pamer), meyakini Tuhan selain Allah, meyakini
kesembuhan berasal dari dokter, meyakini ada
yang maha kuasa selain Allah
2) Syirik perbuatan (nampak)
misalnya: menyembah matahari, patung, pohon,
minta tolong pada dukun peramal (jin/setan),
memiliki keyakinan bahwa jimat punya kekuatan
sendiri selain Allah.
28. Bahaya Syirik
Syirik selain merusak iman dan amal juga
membahayakan kepada diri dan
masyarakat. Dengan sendirinya syirik akan
membelenggu jiwa dan membungkam
fikiran sipelakunya, sebab keterikatannya
kepada benda akan mengakibatkan
ketergantungan kepada benda-benda yang
diyakininya itu sehingga dapat
menghilangkan pikiran jernih manusia,
misalnya orang-orang suka mencari
pertolongan/perlindungan dalam perkara
yang gaib
29. Menambah atau memperdalam ilmu
Membiasakan amal shahih
Membiasakan jihad
Berserah diri kepada Allah SWT
Selalu mencari keridhaan Allah
Memakmurkan Masjid
Membiasakan zikir dan membaca
serta mendengarkan Al-Qur’an.
30. Aplikasi secara sederhana dari kalimat tauhid
laa ilaaha illallah adalah keyakinan yg mutlak
yang patut kita tanamkan dalam jiwa bahwa
Allah Maha Esa dalam hal mencipta dalam
penyembahan tanpa ada sesuatu pun yang
mencampuri dan tanpa ada sesuatu pun yang
sepadan dengan-Nya kemudian menerima
dengan Ikhlas akan apa-apa yg berasal dari-Nya
baik berupa perintah yg mesti dilaksanakan
ataupun larangan yg mesti di tinggalkan semua
itu akan mudah ketika hati ikhlas mengakui
bahwa Allah SWT itu Maha Esa.
31. Doa Terlindungi dari Syirik
“Ya Allah, aku berlindung kepadaMu
agar aku tidak menyekutukanMu
sedang aku mengetahuinya.
Dan aku memohon ampun kepadaMu
atas perbuatan yang tidak aku ketahui.”
32. Apakah hal ini termasuk syirik?
Perhatikan 2 gambar di 2 slide dibawah,
kemudian jawablah pertanyaan berikut:
1. Apakah masing-masing gambar (ke 1
dan ke 2) termasuk syirik?
2. Berikan alasan anda dengan jelas dan
berilah masing-masing dalilnya (Firman
Allah, sabda Nabi ataupun kata
Ulama’)