SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Konsep Ketuhanan dalam Islam
Apa itu Filsafat ?
• Secara harfiah, kata filsafat berasal dari kata Philo yang berarti cinta, dan kata
Sophos yang berarti ilmu atau hikmah . Dengan demikian, filsafat berarti
cinta terhadap ilmu atau hikmah.
• Terhadap pengertian seperti ini al-Syaibani mengatakan bahwa filsafat
bukanlah hikmah itu sendiri tetapi cinta terhadap hikmah dan berusaha
mendapatkannya, memusatkan perhatian padanya, dan menciptakan sikap
positif terhaadapnya. Selanjutnya al-Syaibani menambahkan bahwa filsafat
dapat pula berarti mencari hakikat sesuatu, berusaha manautkan sebab akibat,
dan berusaha menafsirkan pengalaman-pengalaman manusia.
Filsafat Ketuhanan
• Filsafat Ketuhanan adalah pemikiran tentang Tuhan yang dengan pendikatan
akal budi, maka dipakai pendekatan yang disebut filosofis.
• Bagi yang menganut agama tertentu ( terutama agama Islam, Kristen, Yahudi),
maka akan menambahkan pendekatan wahyu di dalam usaha memikirkannya.
Jadi Filsafat Ketuhanan adalah pemikiran manusia dengan pendekatan akal budi
tentang Tuhan.
• Usaha yang dilakukan manusia ini bukanlah bertujuan untuk menemukan Tuhan
secara absolut atau mutlak, namun mencari pertimbangan kemungkinan-
kemungkinan bagi manusia untuk sampai pada kebenaran tentang Tuhan.
Siapakah itu Tuhan ?
• Perkataan ilah, yang diterjemahkan “Tuhan” dalam Al-Quran
dipakai untuk menyatakan obyek yang dibesarkan atau
dipentingkan manusia, misalnya dalam QS. Al-Jatsiiyah (45): 23,
yaitu:
“ Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa
nafsunya sebagai Tuhannya…?”
• Dalam QS. Al-Qashash (28): 38, perkataan ilah dipakai oleh
Firaun untuk dirinya sendiri:
“ dan Fir’aun berkata: Wahai pembesar kaumku, aku tidak
mengetahui tuhan bagimu selain aku.”
Sejarah Pemikiran Manusia tentang Tuhan
• Pemikiran Barat
Yang dimaksud konsep Ketuhanan menurut pemikiran
manusia adalah konsep yang didasarkan atas hasil
pemikiran baik melalui pengalaman lahiriah maupun
pengalaman batiniah, baik bersifat penelitian rasional
maupun pengalaman batin. Dalam literatur sejarah agama,
dikenal teori evolusionisme, yaitu teori yang menyatakan
adanya proses dari kepercayaan yang amat sederhana, lama
kelamaan meningkat menjadi sempurna. Teori ini mula-
mula dikemukakan oleh Max Muller, kemudian
dikemukakan oleh EB Taylor, Robertson Smith, Lubbock
dan Javens. Proses perkembangan pemikiran tentang Tuhan
menurut teori evolusionisme adalah sebagai berikut:
Dinamisme
• Menurut paham ini, manusia sejak zaman primitif telah
mengakui adanya kekuatan yang berpengaruh dalam
kehidupan. Mula-mula sesuatu yang berpengaruh tersebut
ditujukan pada benda. Setiap benda mempunyai pengaruh
pada manusia, ada yang berpengaruh positif dan adapula
yang berpengaruh negatif. Kekuatan yang ada pada benda
disebut dengan nama yang berbeda-beda, seperti mana
(Melanesia), tuah (Melayu), dan Syakti (India). Mana
adalah kekuatan ghaib yang tidak dapat dilihat atau
diindera dengan pancaindera. Oleh karena itu dianggap
sebagai sesuatu yang misterius. Meskipun mana tidak
dapat diindera, tetapi ia dapat dirasakan pengaruhnya.
Animisme
• Masyarakat primitif pun mempercayai adanya peran roh
dalam hidupnya. Setiap benda yang dianggap benda baik,
mempunyai roh. Oleh masyarakat primitif, roh dipercayai
sebagai sesuatu yang aktif sekalipun bendanya telah mati.
Oleh karena itu roh deianggap sebagai sesuatu yang selalu
hidup mempunyai rasa senang, rasa senang apabila
kebutuhannya dipenuhi. Menurut kepercayaan ini, agar
manusia tidak terkena efek negatif dari roh-roh tersebut,
manusia harus menyediakan kebutuhan roh . Saji-sajian
yang sesuai dengan saran dukun adalah salah satu usaha
untuk memenuhi kebutuhan roh.
Politeisme
• Kepercayaan dinamisme dan animisme lama kelamaan
tidak memberikan kepuasan, karena terlalu banyak yang
menjadi sanjungan dan pujaan. Roh yang lebih dari yang
lain kemudian disebut dewa. Dewa mempunyai tugas dan
kekuasaan tertentu sesuai dengan bidangnya. Ada dewa
yang bertanggung jawab terhadap cahaya, ada yang
membidangi masalah air, ada yang membidangi angin dan
lain sebagainya.
Honoteisme
• Politeisme tidak memberikan kepuasan terutama terhadap
kaum cendikiawan. Oleh karena itu dari dewa-dewa yang
diakui diadakan seleksi, karena tidak mungkin mempunyai
kekuatan yang sama. Lama-kelamaan kepercayaan
manusia meningkat menjadi lebih defenitif (tertentu). Satu
bangsa hanya mengakui satu dewa yang disebut dengan
tuhan, namun manusia masih mengakui Tuhan (ilah)
bangsa lain. Kepercayaan satu tuhan untuk satu bangsa
disebut dengan honoteisme (Tuhan Tingkat Nasional).
Monoteisme
• Kepercayaan dalam bentuk honoteisme melangkah
menjadi monoteisme. Dalam monoteisme hanya mengakui
satu Tuhan untuk seluruh bangsa dan bersifat internasional.
Bentuk Monoteisme ditinjau dari filsafat ketuhanan terbagi
dalam tiga paham, yaitu: deisme, panteisme, dan teisme.
Evolusionisme vs Monoteisme
• Evolusionisme dalamkepercayaan terhadap Tuhan
sebagaimana dinyatakan oleh Max Muller dan EB.Taylor
(1877), ditentang oleh Andrew Lang (1898) yang
menenkankan adanya monoteisme dalam masyarakat
primitif. Dia mengemukakan bahwa orang-orang yang
berbudaya rendah juga sama monoteismenya dengan
orang-orang kristen.mereka mempunyai kepercayaan pada
wujud yang agung dan bersifat-sifat yang khas terhadap
Tuhan mereka, yang tidak mereka berikan kepada wujud
lain.
• Dengan lahirnya pendapat Andrew Lang, maka berangsur-
angsur golongan evolusionisme menjadi reda dan
sebaliknya sarjana-sarjana agama tertutama di Eropa Barat
mulai menantang evolusionisme dan emperkenalkan teori
baru untuk memahami sejarah agama. Mereka menyatakan
bahwa ide tentang Tuhan tidak datang secara evolusi,
tetapi dengan relevansi atau wahyu.kesimpuulan tersebut
diambil berdasarkan pada penyelidikan bermacam-macam
kepercayaan yang dimiliki oleh kebanyakan masyarakat
primitif. Dalam penyelidikan didapatkan bukti-bukti
bahwa asal-usul kepercayaan primitif adalah monoteisme
dan monoteisme adalah berasal dari ajaran wahyu Tuhan.
Konsep Tuhan menurut Istilah dalam Al-Quran
• Ilah, Tuhan (bhs Arab) obyek yang diagungkan atau
dipentingkan manusia, sehingga manusia rela dikuasainya,
bisa berarti benda baik abstrak (nafsu) maupun nyata
(manusia). Seperti surah al-Jatsiyah ayat 23:
ََ‫يت‬َ‫ء‬َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫أ‬
َ
‫ن‬َ‫م‬
َ
َ‫ذ‬َ‫خ‬َّ‫ت‬‫ٱ‬
َ
‫ه‬َ‫ه‬ََٰ‫ل‬‫إ‬
َ
‫ه‬َٰ‫ى‬ َ‫و‬َ‫ه‬
Artinya: “maka pernahkah kamu melihat orang yang
menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhan…?
Surah al-Qashas ayat 38, perkataan ilah dipakai Fira’un untuk
menuhankan dirinya:
ََ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬
َ
‫ون‬َ‫ع‬‫ر‬‫ف‬
‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ََٰ‫ي‬
ََ
‫ل‬َ‫م‬‫ٱل‬
‫ا‬َ‫م‬
‫م‬‫ل‬َ‫ع‬
َ
‫ت‬
‫م‬‫ك‬َ‫ل‬
‫ن‬‫م‬
َ
‫ه‬ََٰ‫ل‬‫إ‬
‫ي‬‫َير‬‫غ‬
Artinya: Dan berkata Fir´aun: "Hai pembesar kaumku, aku
tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku.
• Pengembaraan spiritual nabi Ibrahim dalam mencari tuhan dan
berakhir pada keyakinan yang murni dan tulus atau hanif, yaitu
ketundukan kepada Allah sebagai satu satunya zat yang diimani,
yang disembah dan tempat segala-galanya bergantung semua
urusan. Dikisahan dalam surah al-An’am ayat 75-79:
ََ‫ك‬‫ل‬َ‫ذ‬َ‫ك‬ َ‫و‬
‫ي‬‫ر‬‫ن‬
َ
َ‫يم‬‫اه‬َ‫ْر‬‫ب‬‫إ‬
ََ‫وت‬‫ك‬َ‫ل‬َ‫م‬
َ
‫ات‬ َ‫او‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬
َ
‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ
‫اْل‬ َ‫و‬
ََ‫ون‬‫ك‬َ‫ي‬‫ل‬ َ‫و‬
ََ‫ن‬‫م‬
َ
ْ‫ال‬
ََ‫ين‬‫ن‬‫وق‬‫م‬
(
75
)
‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬
ََّ‫ن‬َ‫ج‬
َ
‫ْه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬
َ
‫ْل‬‫ي‬َّ‫الل‬
‫ى‬َ‫أ‬ َ‫ر‬
َ
‫ب‬َ‫ك‬ ْ‫و‬َ‫ك‬
‫ا‬
ََ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬
‫ي‬‫ب‬ َ‫ر‬
‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬
ََ‫ل‬َ‫ف‬َ‫أ‬
ََ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
ََ
‫ل‬
َُّ‫ب‬‫ح‬‫أ‬
ََ‫ين‬‫ل‬‫ف‬ ْ
‫اْل‬
(
76
)
‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬
‫ى‬َ‫أ‬َ‫ر‬
ََ‫ر‬َ‫م‬َ‫ق‬ْ‫ال‬
‫ا‬‫غ‬‫از‬َ‫ب‬
ََ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬
ََ‫ر‬
‫ي‬‫ب‬
‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬
ََ‫ل‬َ‫ف‬َ‫أ‬
ََ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
َ
َ‫ل‬
َْ‫ن‬‫ئ‬
َْ‫م‬َ‫ل‬
‫ي‬‫ن‬‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬
‫ي‬‫ب‬ َ‫ر‬
ََّ‫َن‬‫ن‬‫و‬‫ك‬َ َ
‫ْل‬
ََ‫ن‬‫م‬
َ
‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ْ‫ال‬
ََ‫ين‬‫ال‬َّ‫ض‬‫ال‬
(
77
)
‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬
‫ى‬َ‫أ‬َ‫ر‬
ََ
‫س‬ْ‫م‬َّ‫ش‬‫ال‬
َ
‫از‬َ‫ب‬
َ
‫َة‬‫غ‬
ََ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬
َ
‫ب‬ َ‫ر‬
‫ي‬
‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬
َ
‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬
‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬
َْ‫ت‬َ‫ل‬َ‫ف‬َ‫أ‬
ََ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
َ
‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬‫ا‬َ‫ي‬
َ
‫ن‬‫إ‬
‫ي‬
َ
‫يء‬‫ر‬َ‫ب‬
‫ا‬َّ‫م‬‫م‬
ََ‫ون‬‫ك‬‫ر‬ْ‫ش‬‫ت‬
(
78
)
‫ي‬‫ن‬‫إ‬
َ
‫ت‬ْ‫ه‬َّ‫ج‬ َ‫و‬
ََ‫ي‬‫ه‬ْ‫ج‬ َ‫و‬
‫ي‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ل‬
ََ‫ر‬َ‫ط‬َ‫ف‬
َ
‫ات‬ َ‫او‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬
ََ
‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ
‫اْل‬ َ‫و‬
ََ‫ح‬
‫ا‬ً‫ي‬‫ن‬
‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬
‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬
ََ‫ن‬‫م‬
َ
‫ك‬‫ر‬ْ‫ش‬‫م‬ْ‫ال‬
ََ‫ين‬
(
79
)
Artinya:75. Dan Demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-
tanda keagungan (kami yang terdapat) di langit dan bumi dan (kami
memperlihatkannya) agar Dia Termasuk orang yang yakin. 76. Ketika
malam telah gelap, Dia melihat sebuah bintang (lalu) Dia berkata:
"Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam Dia berkata:
"Saya tidak suka kepada yang tenggelam.“ 77. Kemudian tatkala Dia
melihat bulan terbit Dia berkata: "Inilah Tuhanku". tetapi setelah bulan
itu terbenam, Dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi
petunjuk kepadaKu, pastilah aku Termasuk orang yang sesat.“ 78.
Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, Dia berkata: "Inilah
Tuhanku, ini yang lebih besar". Maka tatkala matahari itu terbenam, Dia
berkata: "Hai kaumku, Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang
kamu persekutukan.
Siapa Tuhan yang benar menurut Al-Quran
• Qs. Thaha ayat 14:
‫ي‬‫ن‬َّ‫ن‬‫إ‬
‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬
ََّ
‫ّللا‬
ََ
‫ل‬
َ
َ‫ه‬َ‫ل‬‫إ‬
ََّ
‫ل‬‫إ‬
‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬
َ
‫ن‬ْ‫د‬‫ْب‬‫ع‬‫ا‬َ‫ف‬
‫ي‬
َ
‫م‬‫ق‬َ‫أ‬ َ‫و‬
َ
َ‫ة‬ َ
‫َل‬َّ‫ص‬‫ال‬
‫ي‬‫ر‬ْ‫ك‬‫ذ‬‫ل‬
(
14
)
Artinnya: sesungguhnya Akulah Allah tidak ada ilah
melainkan Allah. Oleh karena itu sembahnya aku dan
dirikannkah shakat untuk menghiburnya.
• Tauhid adalah Ajaran Islam yang menjelaskan bahwa Allah
satu satunya tempat bergantung semua kehidupan,
(manusia, jin, malaikat<, zat, pertikel, benda- benda) semua
ciptaan Allah baik yang makro, maupum Mikro, yang ghaib
mempunyai nyata, yang hidup maupun yang mati pat
bergantung ke pada Allah. Dia lah tempat bermula dan
kembali.
• Perkataan Allah nama Tuhan yang sesungguhnya
disebutkan dalam Al-Quran sebanyak 2500 kali.
Siapa Tuhan yang benar menurut Al-Quran
• Qs. Thaha ayat 14:
‫ي‬‫ن‬َّ‫ن‬‫إ‬
‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬
ََّ
‫ّللا‬
ََ
‫ل‬
َ
َ‫ه‬َ‫ل‬‫إ‬
ََّ
‫ل‬‫إ‬
‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬
َ
‫ن‬ْ‫د‬‫ْب‬‫ع‬‫ا‬َ‫ف‬
‫ي‬
َ
‫م‬‫ق‬َ‫أ‬ َ‫و‬
َ
َ‫ة‬ َ
‫َل‬َّ‫ص‬‫ال‬
‫ي‬‫ر‬ْ‫ك‬‫ذ‬‫ل‬
(
14
)
Artinnya: sesungguhnya Akulah Allah tidak ada ilah
melainkan Allah. Oleh karena itu sembahnya aku dan
dirikannkah shakat untuk menghiburnya.
• Tauhid adalah Ajaran Islam yang menjelaskan bahwa Allah
satu satunya tempat bergantung semua kehidupan,
(manusia, jin, malaikat<, zat, pertikel, benda- benda) semua
ciptaan Allah baik yang makro, maupum Mikro, yang ghaib
mempunyai nyata, yang hidup maupun yang mati pat
bergantung ke pada Allah. Dia lah tempat bermula dan
kembali.
• Perkataan Allah nama Tuhan yang sesungguhnya
disebutkan dalam Al-Quran sebanyak 2500 kali.
Pembuktian wujud Tuhan
•
َ
‫وح‬ُّ‫َالر‬‫ل‬‫َق‬‫وح‬ُّ‫َالر‬‫ن‬َ‫ع‬ََ‫َك‬‫ن‬‫و‬‫ل‬َ‫أ‬ْ‫س‬َ‫ي‬ َ‫و‬
َ
‫وت‬‫اَأ‬َ‫م‬ َ‫يَو‬‫ب‬ َ‫َر‬‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬َْ‫ن‬‫م‬
ََ‫ن‬‫َم‬ْ‫م‬‫يت‬
َ‫يَل‬‫ل‬َ‫ق‬َ َّ
‫ل‬‫َإ‬‫م‬ْ‫ل‬‫ع‬ْ‫ال‬
(
85
)
• Artinnya: “Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) katakanlah:
Ruh itu urusan Tuhanku, dan semua tidak diberikan pengetahuan
( darinya melainkan sedikit) Q.S al-Isra’ : 85.
• Karna Keterbatasan Ilmu manusia, maka Allah melarang
memikirkn zatNya, tetapi justu Allah menyuruh memikirkan
ciptaanNya “ Tafakkarufii khalqillahi wala tafakkaru fii Zatihii.”
• Karena dengan memikirkan ciptaanya maka secara implisit
manusia dituntut untuk meningkatkan kecerdasan potensialnya
(rasional dan emosionalnya) yaitu menemukan kebenaran (al-
Haqq), kebaikan (al-Husn), keindahan (al-Jamil), yang semua ada
pada sifat-sifat Allah.
• Adanya alam serta organisasinya yang menakjubkan dan
rahasianya yang pelik pasti ada sesuatu kekuatan yang telah
menciptakannya
Pembuktian wujud Tuhan
• Menurut al-Kindi ada tiga jalan untuk membuktikan adanya Tuhan: yaitu
, baharunya alam, keaneka ragaman dalam wujud, dan kerapian alam.
• Menurut Ibnu Rusd untuk membuktikan wujud Tuhan menggunakan
Dalil Nidham yang disebut juha Inayah wa al Ikhtira yang artinya
pemeliharaan dan penciptaan.
• Dalil Inayah, yaitu teori yang mengarahkan manusia agar mampu
menghayati wujud Allah melalui penghayatan dan pemahaman alam
untuk manusia karena alam ini terjadi bukan dengan kebetulan tetapi
diciptakan dengan rapi dan teratur atas ilmu dan kebijaksanaan. Firman
Allah dalam surah Lukman ayat 20:
َْ‫م‬َ‫ل‬َ‫أ‬
‫ا‬ ْ‫و‬ َ‫ر‬َ‫ت‬
ََّ‫ن‬َ‫أ‬
َ
َ َّ
‫ّللا‬
ََ‫ر‬َّ‫خ‬َ‫س‬
َْ‫م‬‫ك‬َ‫ل‬
‫ا‬َ‫م‬
‫ي‬‫ف‬
َ
َّ‫س‬‫ال‬
َ
‫ات‬ َ‫او‬َ‫م‬
‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬
‫ي‬‫ف‬
َ
‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ
‫اْل‬
َ
ْ‫س‬َ‫أ‬ َ‫و‬
ََ‫غ‬َ‫ب‬
َْ‫م‬‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬
َ
‫ه‬َ‫م‬َ‫ع‬‫ن‬
َ
‫ة‬َ‫ر‬‫اه‬َ‫ظ‬
َ
‫َة‬‫ن‬‫اط‬َ‫ب‬ َ‫و‬
ََ‫ن‬‫م‬ َ‫و‬
َ
‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬
َْ‫ن‬َ‫م‬
ََ‫ج‬‫ي‬
َ
‫ل‬‫اد‬
‫ي‬‫ف‬
ََّ
‫ّللا‬
َ
‫ْر‬‫ي‬َ‫غ‬‫ب‬
َ
‫م‬ْ‫ل‬‫ع‬
ََ‫و‬
ََ
‫ل‬
‫ى‬‫د‬‫ه‬
ََ
‫ل‬ َ‫و‬
َ
‫اب‬َ‫ت‬‫ك‬
َ
‫ير‬‫ن‬‫م‬
(
20
)
• Tidakkah kamu perhatikan Sesungguhnya Allah telah menundukkan
untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan
menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. dan di antara
manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu
pengetahuan atau petunjuk dan tanpa kitab yang memberi penerangan.
• Dalil Ikhtira, Adalah teori yang mengarahkan manusia agar mampu
menghayati wujud Allah melalui penghayatan dan pemahaman
keserasian dan keharmonisan aneka ragam . Sebagaimana firman Allah
dalam surah al-Ghasiyah ayat 17-22:
ََ
‫َل‬َ‫ف‬َ‫أ‬
ََ‫ون‬‫ر‬‫ظ‬ْ‫ن‬َ‫ي‬
‫ى‬َ‫ل‬‫إ‬
َ
‫ل‬‫ب‬ ْ
‫اْل‬
ََ‫ْف‬‫ي‬َ‫ك‬
َْ‫ت‬َ‫ق‬‫ل‬‫خ‬
(
17
)
‫ى‬َ‫ل‬‫إ‬ َ‫و‬
َ
‫اء‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬
ََ‫ْف‬‫ي‬َ‫ك‬
َ
َ‫ع‬‫ف‬‫ر‬
َْ‫ت‬
(
18
)
‫ى‬َ‫ل‬‫إ‬ َ‫و‬
َ
‫ال‬َ‫ب‬‫ج‬ْ‫ال‬
ََ‫ْف‬‫ي‬َ‫ك‬
َْ‫ت‬َ‫ب‬‫ص‬‫ن‬
(
19
)
‫ى‬َ‫ل‬‫إ‬ َ‫و‬
َ
‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ
‫اْل‬
ََ‫ْف‬‫ي‬َ‫ك‬
ََ‫ح‬‫ط‬‫س‬
َْ‫ت‬
(
20
)
َْ‫ر‬‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ف‬
ََ‫م‬َّ‫ن‬‫إ‬
‫ا‬
ََ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬
َ
‫ر‬‫ك‬َ‫ذ‬‫م‬
(
21
)
ََ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ل‬
َْ‫م‬‫ْه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬
َ
‫ر‬‫ْط‬‫ي‬َ‫ص‬‫م‬‫ب‬
(
22
)
• Artinya: Maka Apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana Dia
diciptakan, Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung
bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan? Maka
berilah peringatan, karena Sesungguhnya kamu hanyalah orang yang
memberi peringatan. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka,
• Dalam logika ilmu kalam mengatakan bahwa tidak ada yang tidak ada,
karena tidak ada itu ada, artinya tidak ada itu keadaan yang ada, pembuat
ada, mesti ada dan mustahil pembuat ada itu tidak ada. Pembuat pertama
dari pada yang ada dan tidak ada itu adalah Wajibul Wujud dan mutlak
adanya, yang musti ada dengan sendirinya.
• Ma’rifatullah melalui fikr dan dzikr, ini merupakan langkah
praktis lewat kesadaran hati dan akal, yaitu dengan jalan
perenungan ayat-ayat kauniyah dan qauliyah secara terus menerus
sehingga ditemukan adanya kesadaran akan Tuhan.
• Dapat dilakukan dengan membaca, melakukan hipotesa,
penyelidikan, eksperimen, penyusunan teori tentang alam sesuai
dengan klasifikasi bidang-bidang dalam ilmu pengetahuan dll.
• Berangkat dari berfikir induktif yaitu berfikir dari hal-hal khusus
dan bertindak konkret inilah maka manusia akan sampai pada
kesimpulan-kesimpulanyang bersifat umum akan diperoleh suatu
kebenaran , kebaikan dan keindahan yang bersifat absolut yang
ada pada Tuhan (The Ultimate reality)
• Dalam Logika islam proses tersebut dikenal dengan istilah “al-
Isytisyhad bi al-syahid alal ghaib” (mengajukan bukti-bukti
empiris untuk menetapkan adanya realitas ghaib.
Pemikiran Islam tentang Tuhan
• Mu’tazilah , adalah kelompok rasionalis dikalangan orang islam,
yang sangat menekankan penggunaan akal dalam memahami
semua ajaran islam. Dalam menganalis masalah ketuhanan,
mereka memakai bantuan ilmu logika guna mempertahankan
keimanan.
• Qadariyah, adalah kelompok yang berpendapat bahwa manusia
memiliki kebebasan berkehendak dan berbuat. Manusia berhak
menentukan dirinyakafir atau mukmin sehingga mereka harus
bertanggung jawab atas sirinya sendiri. Jadi, tidak ada investasi
tuhan dalam perbuatan mereka.
• Jabariyah, adalah kelompok yang berpendapat bahwa kehendak
dan perbuatan manusiasudah ditentukan Tuhan . Jadi, manusia
dalam hal ini tak ubah seperti wayang. Iktiah dan doadilakukan
manusia tidak ada gunanya.
• Asy’ariyah dan Maturidiyah, adalah kelompok yang mengambil
jalan tengah antara Qadariyah dan Jabariyah . Manusia wajib
berusaha semaksimal mungkin. Akan tetapi, Tuhan yang
menentukan hasilnya.
Sekian
&
Terima Kasih
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

More Related Content

Similar to New Filsafat Ketuhanan.pptx

problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologiproblematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologiLtfltf
 
Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama Pandi Yusup
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
KONSEP KETUHANAN,KEIMANAN, Manusia.ppt
KONSEP KETUHANAN,KEIMANAN, Manusia.pptKONSEP KETUHANAN,KEIMANAN, Manusia.ppt
KONSEP KETUHANAN,KEIMANAN, Manusia.pptYogaLesmana5
 
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.pptssuser76181f
 
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.pptBAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.pptIndraWan53
 
Raffi Darmawan Manusia dan Pandangan Hidup
Raffi Darmawan Manusia dan Pandangan HidupRaffi Darmawan Manusia dan Pandangan Hidup
Raffi Darmawan Manusia dan Pandangan HidupRaffiDarmawan1
 
Filsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusydFilsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusydDwi Andriani
 
Idealisme, positivisme dan materialisme
Idealisme, positivisme dan materialismeIdealisme, positivisme dan materialisme
Idealisme, positivisme dan materialismeUmi Nisa
 
Filsafat Ketuhanan
Filsafat KetuhananFilsafat Ketuhanan
Filsafat KetuhananAhmad Rudi
 
2.Materi PAK 2 PNM Smt.Gasal 2020 Dengan Soal.pptx
2.Materi PAK 2 PNM Smt.Gasal 2020 Dengan Soal.pptx2.Materi PAK 2 PNM Smt.Gasal 2020 Dengan Soal.pptx
2.Materi PAK 2 PNM Smt.Gasal 2020 Dengan Soal.pptxDanielErgawanto
 
pai-1-manusia-dan-agama.ppt
pai-1-manusia-dan-agama.pptpai-1-manusia-dan-agama.ppt
pai-1-manusia-dan-agama.pptAfrizal73
 
pai-1-manusia-dan-agama.ppt
pai-1-manusia-dan-agama.pptpai-1-manusia-dan-agama.ppt
pai-1-manusia-dan-agama.pptRafiSanjani1
 
1. KONSEP TUHAN DALAM AGAMA-AGAM.pdf
1. KONSEP TUHAN DALAM AGAMA-AGAM.pdf1. KONSEP TUHAN DALAM AGAMA-AGAM.pdf
1. KONSEP TUHAN DALAM AGAMA-AGAM.pdfSyahidin2
 
Konsep ketuhanan-dalam-islam
Konsep ketuhanan-dalam-islamKonsep ketuhanan-dalam-islam
Konsep ketuhanan-dalam-islamaulia m luthfi
 

Similar to New Filsafat Ketuhanan.pptx (20)

problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologiproblematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
 
Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
KONSEP KETUHANAN,KEIMANAN, Manusia.ppt
KONSEP KETUHANAN,KEIMANAN, Manusia.pptKONSEP KETUHANAN,KEIMANAN, Manusia.ppt
KONSEP KETUHANAN,KEIMANAN, Manusia.ppt
 
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt
 
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.pptBAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
 
Raffi Darmawan Manusia dan Pandangan Hidup
Raffi Darmawan Manusia dan Pandangan HidupRaffi Darmawan Manusia dan Pandangan Hidup
Raffi Darmawan Manusia dan Pandangan Hidup
 
Filsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusydFilsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusyd
 
Idealisme, positivisme dan materialisme
Idealisme, positivisme dan materialismeIdealisme, positivisme dan materialisme
Idealisme, positivisme dan materialisme
 
Filsafat Ketuhanan
Filsafat KetuhananFilsafat Ketuhanan
Filsafat Ketuhanan
 
2.Materi PAK 2 PNM Smt.Gasal 2020 Dengan Soal.pptx
2.Materi PAK 2 PNM Smt.Gasal 2020 Dengan Soal.pptx2.Materi PAK 2 PNM Smt.Gasal 2020 Dengan Soal.pptx
2.Materi PAK 2 PNM Smt.Gasal 2020 Dengan Soal.pptx
 
pai-1-manusia-dan-agama.ppt
pai-1-manusia-dan-agama.pptpai-1-manusia-dan-agama.ppt
pai-1-manusia-dan-agama.ppt
 
pai-1-manusia-dan-agama.ppt
pai-1-manusia-dan-agama.pptpai-1-manusia-dan-agama.ppt
pai-1-manusia-dan-agama.ppt
 
Channeling
ChannelingChanneling
Channeling
 
1. KONSEP TUHAN DALAM AGAMA-AGAM.pdf
1. KONSEP TUHAN DALAM AGAMA-AGAM.pdf1. KONSEP TUHAN DALAM AGAMA-AGAM.pdf
1. KONSEP TUHAN DALAM AGAMA-AGAM.pdf
 
Konsep ketuhanan-dalam-islam
Konsep ketuhanan-dalam-islamKonsep ketuhanan-dalam-islam
Konsep ketuhanan-dalam-islam
 

Recently uploaded

SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 

Recently uploaded (7)

SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 

New Filsafat Ketuhanan.pptx

  • 2. Apa itu Filsafat ? • Secara harfiah, kata filsafat berasal dari kata Philo yang berarti cinta, dan kata Sophos yang berarti ilmu atau hikmah . Dengan demikian, filsafat berarti cinta terhadap ilmu atau hikmah. • Terhadap pengertian seperti ini al-Syaibani mengatakan bahwa filsafat bukanlah hikmah itu sendiri tetapi cinta terhadap hikmah dan berusaha mendapatkannya, memusatkan perhatian padanya, dan menciptakan sikap positif terhaadapnya. Selanjutnya al-Syaibani menambahkan bahwa filsafat dapat pula berarti mencari hakikat sesuatu, berusaha manautkan sebab akibat, dan berusaha menafsirkan pengalaman-pengalaman manusia.
  • 3. Filsafat Ketuhanan • Filsafat Ketuhanan adalah pemikiran tentang Tuhan yang dengan pendikatan akal budi, maka dipakai pendekatan yang disebut filosofis. • Bagi yang menganut agama tertentu ( terutama agama Islam, Kristen, Yahudi), maka akan menambahkan pendekatan wahyu di dalam usaha memikirkannya. Jadi Filsafat Ketuhanan adalah pemikiran manusia dengan pendekatan akal budi tentang Tuhan. • Usaha yang dilakukan manusia ini bukanlah bertujuan untuk menemukan Tuhan secara absolut atau mutlak, namun mencari pertimbangan kemungkinan- kemungkinan bagi manusia untuk sampai pada kebenaran tentang Tuhan.
  • 4. Siapakah itu Tuhan ? • Perkataan ilah, yang diterjemahkan “Tuhan” dalam Al-Quran dipakai untuk menyatakan obyek yang dibesarkan atau dipentingkan manusia, misalnya dalam QS. Al-Jatsiiyah (45): 23, yaitu: “ Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya…?” • Dalam QS. Al-Qashash (28): 38, perkataan ilah dipakai oleh Firaun untuk dirinya sendiri: “ dan Fir’aun berkata: Wahai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku.”
  • 5. Sejarah Pemikiran Manusia tentang Tuhan • Pemikiran Barat Yang dimaksud konsep Ketuhanan menurut pemikiran manusia adalah konsep yang didasarkan atas hasil pemikiran baik melalui pengalaman lahiriah maupun pengalaman batiniah, baik bersifat penelitian rasional maupun pengalaman batin. Dalam literatur sejarah agama, dikenal teori evolusionisme, yaitu teori yang menyatakan adanya proses dari kepercayaan yang amat sederhana, lama kelamaan meningkat menjadi sempurna. Teori ini mula- mula dikemukakan oleh Max Muller, kemudian dikemukakan oleh EB Taylor, Robertson Smith, Lubbock dan Javens. Proses perkembangan pemikiran tentang Tuhan menurut teori evolusionisme adalah sebagai berikut:
  • 6. Dinamisme • Menurut paham ini, manusia sejak zaman primitif telah mengakui adanya kekuatan yang berpengaruh dalam kehidupan. Mula-mula sesuatu yang berpengaruh tersebut ditujukan pada benda. Setiap benda mempunyai pengaruh pada manusia, ada yang berpengaruh positif dan adapula yang berpengaruh negatif. Kekuatan yang ada pada benda disebut dengan nama yang berbeda-beda, seperti mana (Melanesia), tuah (Melayu), dan Syakti (India). Mana adalah kekuatan ghaib yang tidak dapat dilihat atau diindera dengan pancaindera. Oleh karena itu dianggap sebagai sesuatu yang misterius. Meskipun mana tidak dapat diindera, tetapi ia dapat dirasakan pengaruhnya.
  • 7. Animisme • Masyarakat primitif pun mempercayai adanya peran roh dalam hidupnya. Setiap benda yang dianggap benda baik, mempunyai roh. Oleh masyarakat primitif, roh dipercayai sebagai sesuatu yang aktif sekalipun bendanya telah mati. Oleh karena itu roh deianggap sebagai sesuatu yang selalu hidup mempunyai rasa senang, rasa senang apabila kebutuhannya dipenuhi. Menurut kepercayaan ini, agar manusia tidak terkena efek negatif dari roh-roh tersebut, manusia harus menyediakan kebutuhan roh . Saji-sajian yang sesuai dengan saran dukun adalah salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan roh.
  • 8. Politeisme • Kepercayaan dinamisme dan animisme lama kelamaan tidak memberikan kepuasan, karena terlalu banyak yang menjadi sanjungan dan pujaan. Roh yang lebih dari yang lain kemudian disebut dewa. Dewa mempunyai tugas dan kekuasaan tertentu sesuai dengan bidangnya. Ada dewa yang bertanggung jawab terhadap cahaya, ada yang membidangi masalah air, ada yang membidangi angin dan lain sebagainya.
  • 9. Honoteisme • Politeisme tidak memberikan kepuasan terutama terhadap kaum cendikiawan. Oleh karena itu dari dewa-dewa yang diakui diadakan seleksi, karena tidak mungkin mempunyai kekuatan yang sama. Lama-kelamaan kepercayaan manusia meningkat menjadi lebih defenitif (tertentu). Satu bangsa hanya mengakui satu dewa yang disebut dengan tuhan, namun manusia masih mengakui Tuhan (ilah) bangsa lain. Kepercayaan satu tuhan untuk satu bangsa disebut dengan honoteisme (Tuhan Tingkat Nasional).
  • 10. Monoteisme • Kepercayaan dalam bentuk honoteisme melangkah menjadi monoteisme. Dalam monoteisme hanya mengakui satu Tuhan untuk seluruh bangsa dan bersifat internasional. Bentuk Monoteisme ditinjau dari filsafat ketuhanan terbagi dalam tiga paham, yaitu: deisme, panteisme, dan teisme.
  • 11. Evolusionisme vs Monoteisme • Evolusionisme dalamkepercayaan terhadap Tuhan sebagaimana dinyatakan oleh Max Muller dan EB.Taylor (1877), ditentang oleh Andrew Lang (1898) yang menenkankan adanya monoteisme dalam masyarakat primitif. Dia mengemukakan bahwa orang-orang yang berbudaya rendah juga sama monoteismenya dengan orang-orang kristen.mereka mempunyai kepercayaan pada wujud yang agung dan bersifat-sifat yang khas terhadap Tuhan mereka, yang tidak mereka berikan kepada wujud lain.
  • 12. • Dengan lahirnya pendapat Andrew Lang, maka berangsur- angsur golongan evolusionisme menjadi reda dan sebaliknya sarjana-sarjana agama tertutama di Eropa Barat mulai menantang evolusionisme dan emperkenalkan teori baru untuk memahami sejarah agama. Mereka menyatakan bahwa ide tentang Tuhan tidak datang secara evolusi, tetapi dengan relevansi atau wahyu.kesimpuulan tersebut diambil berdasarkan pada penyelidikan bermacam-macam kepercayaan yang dimiliki oleh kebanyakan masyarakat primitif. Dalam penyelidikan didapatkan bukti-bukti bahwa asal-usul kepercayaan primitif adalah monoteisme dan monoteisme adalah berasal dari ajaran wahyu Tuhan.
  • 13. Konsep Tuhan menurut Istilah dalam Al-Quran • Ilah, Tuhan (bhs Arab) obyek yang diagungkan atau dipentingkan manusia, sehingga manusia rela dikuasainya, bisa berarti benda baik abstrak (nafsu) maupun nyata (manusia). Seperti surah al-Jatsiyah ayat 23: ََ‫يت‬َ‫ء‬َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫أ‬ َ ‫ن‬َ‫م‬ َ َ‫ذ‬َ‫خ‬َّ‫ت‬‫ٱ‬ َ ‫ه‬َ‫ه‬ََٰ‫ل‬‫إ‬ َ ‫ه‬َٰ‫ى‬ َ‫و‬َ‫ه‬ Artinya: “maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhan…? Surah al-Qashas ayat 38, perkataan ilah dipakai Fira’un untuk menuhankan dirinya: ََ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬ َ ‫ون‬َ‫ع‬‫ر‬‫ف‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ََٰ‫ي‬ ََ ‫ل‬َ‫م‬‫ٱل‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫م‬‫ل‬َ‫ع‬ َ ‫ت‬ ‫م‬‫ك‬َ‫ل‬ ‫ن‬‫م‬ َ ‫ه‬ََٰ‫ل‬‫إ‬ ‫ي‬‫َير‬‫غ‬ Artinya: Dan berkata Fir´aun: "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku.
  • 14. • Pengembaraan spiritual nabi Ibrahim dalam mencari tuhan dan berakhir pada keyakinan yang murni dan tulus atau hanif, yaitu ketundukan kepada Allah sebagai satu satunya zat yang diimani, yang disembah dan tempat segala-galanya bergantung semua urusan. Dikisahan dalam surah al-An’am ayat 75-79: ََ‫ك‬‫ل‬َ‫ذ‬َ‫ك‬ َ‫و‬ ‫ي‬‫ر‬‫ن‬ َ َ‫يم‬‫اه‬َ‫ْر‬‫ب‬‫إ‬ ََ‫وت‬‫ك‬َ‫ل‬َ‫م‬ َ ‫ات‬ َ‫او‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ َ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ ‫اْل‬ َ‫و‬ ََ‫ون‬‫ك‬َ‫ي‬‫ل‬ َ‫و‬ ََ‫ن‬‫م‬ َ ْ‫ال‬ ََ‫ين‬‫ن‬‫وق‬‫م‬ ( 75 ) ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ََّ‫ن‬َ‫ج‬ َ ‫ْه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ ‫ْل‬‫ي‬َّ‫الل‬ ‫ى‬َ‫أ‬ َ‫ر‬ َ ‫ب‬َ‫ك‬ ْ‫و‬َ‫ك‬ ‫ا‬ ََ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ‫ي‬‫ب‬ َ‫ر‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ََ‫ل‬َ‫ف‬َ‫أ‬ ََ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ََ ‫ل‬ َُّ‫ب‬‫ح‬‫أ‬ ََ‫ين‬‫ل‬‫ف‬ ْ ‫اْل‬ ( 76 ) ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ‫ى‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ََ‫ر‬َ‫م‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ ‫ا‬‫غ‬‫از‬َ‫ب‬ ََ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ََ‫ر‬ ‫ي‬‫ب‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ََ‫ل‬َ‫ف‬َ‫أ‬ ََ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ َ‫ل‬ َْ‫ن‬‫ئ‬ َْ‫م‬َ‫ل‬ ‫ي‬‫ن‬‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ ‫ي‬‫ب‬ َ‫ر‬ ََّ‫َن‬‫ن‬‫و‬‫ك‬َ َ ‫ْل‬ ََ‫ن‬‫م‬ َ ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ ََ‫ين‬‫ال‬َّ‫ض‬‫ال‬ ( 77 ) ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ‫ى‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ََ ‫س‬ْ‫م‬َّ‫ش‬‫ال‬ َ ‫از‬َ‫ب‬ َ ‫َة‬‫غ‬ ََ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ َ ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫ي‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ َ ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ َْ‫ت‬َ‫ل‬َ‫ف‬َ‫أ‬ ََ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬‫ا‬َ‫ي‬ َ ‫ن‬‫إ‬ ‫ي‬ َ ‫يء‬‫ر‬َ‫ب‬ ‫ا‬َّ‫م‬‫م‬ ََ‫ون‬‫ك‬‫ر‬ْ‫ش‬‫ت‬ ( 78 ) ‫ي‬‫ن‬‫إ‬ َ ‫ت‬ْ‫ه‬َّ‫ج‬ َ‫و‬ ََ‫ي‬‫ه‬ْ‫ج‬ َ‫و‬ ‫ي‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ل‬ ََ‫ر‬َ‫ط‬َ‫ف‬ َ ‫ات‬ َ‫او‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ََ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ ‫اْل‬ َ‫و‬ ََ‫ح‬ ‫ا‬ً‫ي‬‫ن‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ ََ‫ن‬‫م‬ َ ‫ك‬‫ر‬ْ‫ش‬‫م‬ْ‫ال‬ ََ‫ين‬ ( 79 ) Artinya:75. Dan Demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda- tanda keagungan (kami yang terdapat) di langit dan bumi dan (kami memperlihatkannya) agar Dia Termasuk orang yang yakin. 76. Ketika malam telah gelap, Dia melihat sebuah bintang (lalu) Dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam Dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam.“ 77. Kemudian tatkala Dia melihat bulan terbit Dia berkata: "Inilah Tuhanku". tetapi setelah bulan itu terbenam, Dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaKu, pastilah aku Termasuk orang yang sesat.“ 78. Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, Dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar". Maka tatkala matahari itu terbenam, Dia berkata: "Hai kaumku, Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.
  • 15. Siapa Tuhan yang benar menurut Al-Quran • Qs. Thaha ayat 14: ‫ي‬‫ن‬َّ‫ن‬‫إ‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ ََّ ‫ّللا‬ ََ ‫ل‬ َ َ‫ه‬َ‫ل‬‫إ‬ ََّ ‫ل‬‫إ‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ َ ‫ن‬ْ‫د‬‫ْب‬‫ع‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫ي‬ َ ‫م‬‫ق‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ َ‫ة‬ َ ‫َل‬َّ‫ص‬‫ال‬ ‫ي‬‫ر‬ْ‫ك‬‫ذ‬‫ل‬ ( 14 ) Artinnya: sesungguhnya Akulah Allah tidak ada ilah melainkan Allah. Oleh karena itu sembahnya aku dan dirikannkah shakat untuk menghiburnya. • Tauhid adalah Ajaran Islam yang menjelaskan bahwa Allah satu satunya tempat bergantung semua kehidupan, (manusia, jin, malaikat<, zat, pertikel, benda- benda) semua ciptaan Allah baik yang makro, maupum Mikro, yang ghaib mempunyai nyata, yang hidup maupun yang mati pat bergantung ke pada Allah. Dia lah tempat bermula dan kembali. • Perkataan Allah nama Tuhan yang sesungguhnya disebutkan dalam Al-Quran sebanyak 2500 kali.
  • 16. Siapa Tuhan yang benar menurut Al-Quran • Qs. Thaha ayat 14: ‫ي‬‫ن‬َّ‫ن‬‫إ‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ ََّ ‫ّللا‬ ََ ‫ل‬ َ َ‫ه‬َ‫ل‬‫إ‬ ََّ ‫ل‬‫إ‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ َ ‫ن‬ْ‫د‬‫ْب‬‫ع‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫ي‬ َ ‫م‬‫ق‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ َ‫ة‬ َ ‫َل‬َّ‫ص‬‫ال‬ ‫ي‬‫ر‬ْ‫ك‬‫ذ‬‫ل‬ ( 14 ) Artinnya: sesungguhnya Akulah Allah tidak ada ilah melainkan Allah. Oleh karena itu sembahnya aku dan dirikannkah shakat untuk menghiburnya. • Tauhid adalah Ajaran Islam yang menjelaskan bahwa Allah satu satunya tempat bergantung semua kehidupan, (manusia, jin, malaikat<, zat, pertikel, benda- benda) semua ciptaan Allah baik yang makro, maupum Mikro, yang ghaib mempunyai nyata, yang hidup maupun yang mati pat bergantung ke pada Allah. Dia lah tempat bermula dan kembali. • Perkataan Allah nama Tuhan yang sesungguhnya disebutkan dalam Al-Quran sebanyak 2500 kali.
  • 17. Pembuktian wujud Tuhan • َ ‫وح‬ُّ‫َالر‬‫ل‬‫َق‬‫وح‬ُّ‫َالر‬‫ن‬َ‫ع‬ََ‫َك‬‫ن‬‫و‬‫ل‬َ‫أ‬ْ‫س‬َ‫ي‬ َ‫و‬ َ ‫وت‬‫اَأ‬َ‫م‬ َ‫يَو‬‫ب‬ َ‫َر‬‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬َْ‫ن‬‫م‬ ََ‫ن‬‫َم‬ْ‫م‬‫يت‬ َ‫يَل‬‫ل‬َ‫ق‬َ َّ ‫ل‬‫َإ‬‫م‬ْ‫ل‬‫ع‬ْ‫ال‬ ( 85 ) • Artinnya: “Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) katakanlah: Ruh itu urusan Tuhanku, dan semua tidak diberikan pengetahuan ( darinya melainkan sedikit) Q.S al-Isra’ : 85. • Karna Keterbatasan Ilmu manusia, maka Allah melarang memikirkn zatNya, tetapi justu Allah menyuruh memikirkan ciptaanNya “ Tafakkarufii khalqillahi wala tafakkaru fii Zatihii.” • Karena dengan memikirkan ciptaanya maka secara implisit manusia dituntut untuk meningkatkan kecerdasan potensialnya (rasional dan emosionalnya) yaitu menemukan kebenaran (al- Haqq), kebaikan (al-Husn), keindahan (al-Jamil), yang semua ada pada sifat-sifat Allah. • Adanya alam serta organisasinya yang menakjubkan dan rahasianya yang pelik pasti ada sesuatu kekuatan yang telah menciptakannya
  • 18. Pembuktian wujud Tuhan • Menurut al-Kindi ada tiga jalan untuk membuktikan adanya Tuhan: yaitu , baharunya alam, keaneka ragaman dalam wujud, dan kerapian alam. • Menurut Ibnu Rusd untuk membuktikan wujud Tuhan menggunakan Dalil Nidham yang disebut juha Inayah wa al Ikhtira yang artinya pemeliharaan dan penciptaan. • Dalil Inayah, yaitu teori yang mengarahkan manusia agar mampu menghayati wujud Allah melalui penghayatan dan pemahaman alam untuk manusia karena alam ini terjadi bukan dengan kebetulan tetapi diciptakan dengan rapi dan teratur atas ilmu dan kebijaksanaan. Firman Allah dalam surah Lukman ayat 20: َْ‫م‬َ‫ل‬َ‫أ‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ َ‫ر‬َ‫ت‬ ََّ‫ن‬َ‫أ‬ َ َ َّ ‫ّللا‬ ََ‫ر‬َّ‫خ‬َ‫س‬ َْ‫م‬‫ك‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ي‬‫ف‬ َ َّ‫س‬‫ال‬ َ ‫ات‬ َ‫او‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫ي‬‫ف‬ َ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ ‫اْل‬ َ ْ‫س‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ََ‫غ‬َ‫ب‬ َْ‫م‬‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ ‫ه‬َ‫م‬َ‫ع‬‫ن‬ َ ‫ة‬َ‫ر‬‫اه‬َ‫ظ‬ َ ‫َة‬‫ن‬‫اط‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ََ‫ن‬‫م‬ َ‫و‬ َ ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َْ‫ن‬َ‫م‬ ََ‫ج‬‫ي‬ َ ‫ل‬‫اد‬ ‫ي‬‫ف‬ ََّ ‫ّللا‬ َ ‫ْر‬‫ي‬َ‫غ‬‫ب‬ َ ‫م‬ْ‫ل‬‫ع‬ ََ‫و‬ ََ ‫ل‬ ‫ى‬‫د‬‫ه‬ ََ ‫ل‬ َ‫و‬ َ ‫اب‬َ‫ت‬‫ك‬ َ ‫ير‬‫ن‬‫م‬ ( 20 ) • Tidakkah kamu perhatikan Sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa kitab yang memberi penerangan.
  • 19. • Dalil Ikhtira, Adalah teori yang mengarahkan manusia agar mampu menghayati wujud Allah melalui penghayatan dan pemahaman keserasian dan keharmonisan aneka ragam . Sebagaimana firman Allah dalam surah al-Ghasiyah ayat 17-22: ََ ‫َل‬َ‫ف‬َ‫أ‬ ََ‫ون‬‫ر‬‫ظ‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫إ‬ َ ‫ل‬‫ب‬ ْ ‫اْل‬ ََ‫ْف‬‫ي‬َ‫ك‬ َْ‫ت‬َ‫ق‬‫ل‬‫خ‬ ( 17 ) ‫ى‬َ‫ل‬‫إ‬ َ‫و‬ َ ‫اء‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ََ‫ْف‬‫ي‬َ‫ك‬ َ َ‫ع‬‫ف‬‫ر‬ َْ‫ت‬ ( 18 ) ‫ى‬َ‫ل‬‫إ‬ َ‫و‬ َ ‫ال‬َ‫ب‬‫ج‬ْ‫ال‬ ََ‫ْف‬‫ي‬َ‫ك‬ َْ‫ت‬َ‫ب‬‫ص‬‫ن‬ ( 19 ) ‫ى‬َ‫ل‬‫إ‬ َ‫و‬ َ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ ‫اْل‬ ََ‫ْف‬‫ي‬َ‫ك‬ ََ‫ح‬‫ط‬‫س‬ َْ‫ت‬ ( 20 ) َْ‫ر‬‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ف‬ ََ‫م‬َّ‫ن‬‫إ‬ ‫ا‬ ََ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ ‫ر‬‫ك‬َ‫ذ‬‫م‬ ( 21 ) ََ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ل‬ َْ‫م‬‫ْه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ ‫ر‬‫ْط‬‫ي‬َ‫ص‬‫م‬‫ب‬ ( 22 ) • Artinya: Maka Apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana Dia diciptakan, Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan? Maka berilah peringatan, karena Sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka, • Dalam logika ilmu kalam mengatakan bahwa tidak ada yang tidak ada, karena tidak ada itu ada, artinya tidak ada itu keadaan yang ada, pembuat ada, mesti ada dan mustahil pembuat ada itu tidak ada. Pembuat pertama dari pada yang ada dan tidak ada itu adalah Wajibul Wujud dan mutlak adanya, yang musti ada dengan sendirinya.
  • 20. • Ma’rifatullah melalui fikr dan dzikr, ini merupakan langkah praktis lewat kesadaran hati dan akal, yaitu dengan jalan perenungan ayat-ayat kauniyah dan qauliyah secara terus menerus sehingga ditemukan adanya kesadaran akan Tuhan. • Dapat dilakukan dengan membaca, melakukan hipotesa, penyelidikan, eksperimen, penyusunan teori tentang alam sesuai dengan klasifikasi bidang-bidang dalam ilmu pengetahuan dll. • Berangkat dari berfikir induktif yaitu berfikir dari hal-hal khusus dan bertindak konkret inilah maka manusia akan sampai pada kesimpulan-kesimpulanyang bersifat umum akan diperoleh suatu kebenaran , kebaikan dan keindahan yang bersifat absolut yang ada pada Tuhan (The Ultimate reality) • Dalam Logika islam proses tersebut dikenal dengan istilah “al- Isytisyhad bi al-syahid alal ghaib” (mengajukan bukti-bukti empiris untuk menetapkan adanya realitas ghaib.
  • 21. Pemikiran Islam tentang Tuhan • Mu’tazilah , adalah kelompok rasionalis dikalangan orang islam, yang sangat menekankan penggunaan akal dalam memahami semua ajaran islam. Dalam menganalis masalah ketuhanan, mereka memakai bantuan ilmu logika guna mempertahankan keimanan. • Qadariyah, adalah kelompok yang berpendapat bahwa manusia memiliki kebebasan berkehendak dan berbuat. Manusia berhak menentukan dirinyakafir atau mukmin sehingga mereka harus bertanggung jawab atas sirinya sendiri. Jadi, tidak ada investasi tuhan dalam perbuatan mereka. • Jabariyah, adalah kelompok yang berpendapat bahwa kehendak dan perbuatan manusiasudah ditentukan Tuhan . Jadi, manusia dalam hal ini tak ubah seperti wayang. Iktiah dan doadilakukan manusia tidak ada gunanya. • Asy’ariyah dan Maturidiyah, adalah kelompok yang mengambil jalan tengah antara Qadariyah dan Jabariyah . Manusia wajib berusaha semaksimal mungkin. Akan tetapi, Tuhan yang menentukan hasilnya.