2. Contoso Ltd.
Fungsi
1. Jembatan jalan raya
(highway bridge)
2. Jembatan jalan
kereta api (railway
bridge)
3. Jembatan pejalan
kaki atau
penyeberangan
(pedestrian bridge)
Lokasi
1. Jembatan di atas
sungai atau danau
2. Jembatan di atas
lembah
3. Jembatan di atas jalan
yang ada (fly over)
4. Jembatan di atas
saluran irigasi/drainase
(culvert)
5. Jembatan di dermaga
(jetty)
Bahan Kontruksi
1. Jembatan kayu (log
bridge)
2. Jembatan beton
(concrete bridge)
3. Jembatan baja (steel
bridge)
4. Jembatan komposit
(compossite bridge)
Struktur
1. Jembatan plat (slab bridge)
2. Jembatan gelagar (girder
bridge)
3. Jembatan rangka (truss
bridge)
4. Jembatan pelengkung (arch
bridge)
5. Jembatan kabel (cable
bridge)
6. Jembatan Kantilever
(cantilever bridge) 1
Panjang Bentang
1. Jembatan bentang
pendek (< 40 meter)
2. Jembatan bentang
menengah (40 – 125
meter)
3. Jembatan bentang
panjang (> 125 meter)
Ni Putu Eka Rahayu Damayanthi
3. Contoso Ltd.
Ni Putu Eka Rahayu Damayanthi
3
Jembatan Kayu
Terbuat dari bahan alami yang
dapat diperbaharui dan
memiliki kuat tarik yang tinggi
serta mudah disain dengan
berbagai bentuk serta warna
tetapi kayu mudah menyerap
air dan mengalami kembang
susut seta rentan terhadap
cuaca
Jembatan Beton
Jembatan yang mampu
memikul dengan beban
yang berat dan mudah
dibentuk sesuai kebutuhan
tetapi setelah itu sulit
untuk dirubah dan
mempunyai bobot yang
berat
Jembatan Baja
Memiliki kuat Tarik yang
tinggi, lebih lentur dan
ringan dibandingkan beton
serta lebih kuat dari
aluminium
Jembatan Komposit
Jembatan komposit merupakan
perpaduan antara dua bahan yang
samaatau berbeda dengan
memanfaatkan sifat menguntungkan
dari masing– masing bahan tersebut,
sehingga kombinasinya akan
menghasilkanelemen struktur yang
lebih efisien
Tipe Jembatan
Berdasarkan Bahan Konstruksi