1. DIATHERMY
Oleh :
Badarudin Hakim (P27838006008)
Bhimo Aryo W. (P27838006009)
Deta Hendra W. (P27838006010)
Dika Latongka (P27838006011)
2. TEORI DASAR
• Menghasilkan gelombang dengan frekuensi
tinggi dan pemanasan untuk terapi.
• Terdapat 2 macam yaitu SWD dengan frekuensi
±27,11Mhz dan MWD 2450MHz.
• Elektroda dilihat dari sifat :
a. Kapasitif : Disc (piringan), pad (bantalan) dan
khusus (vagina, dubur dan ketiak).
b. Induktif : Kabel, diplode, monode, minode,
pengarah.
5. FUNGSI
• Digunakan sebagai alat therapy untuk
mengurangi rasa nyeri.
• Dengan memanfaatkan gelombang
elektromagnetik yang menggunakan
frekuensi tinggi, yang apabila
dipancarkan ke organ tubuh maka akan
menghasilkan panas
7. CARA KERJA BLOCK DIAGRAM
Tegangan dari jala-jala PLN diberikan ke power supply
kemudian dari power supply diberikan ke semua
rangkaian. Setelah rangkaian pembangkit tegangan
tinggi mendapat supply tegangan maka rangkaian
bekerja dan tegangan dari jala-jala PLN dapat diubah
menjaditegangan tinggi oleh trafo tegangan tinggi.
Dari pembangkit tegangan tinggi lalu diisolasikan oleh
rangkaian pembangkit frekuensi tinggi. Pada
rangkaian pasien, frekuensi tinggi diubah menjadi
gelombang elektromagnetik. Dari rangkaian pasien ini
ada feed back ke rangkaian servomant. Rangkaian
servomant ini berfungsi untuk mengontrol besarnya
frekuensi ke pasien agar frekuensi tidak berubah-
ubah. Kemudian di feed back lagi ke rangkaian
pembangkit frekuensi tinggi. Frekuensi dapat diubah-
ubah, misalnya pasien bergerak-gerak sehingga nilai
kapasitansinya juga berubah. Jadi diperlukan
rangkaian servomant.
9. CARA KERJA RANGKAIAN
• Tegangan masuk, ada interlock sebagai
pengaman yang apabila pesawat dalam
keadaan beban lebih (overload) maka switchnya
akan membuka dan memutus supply yang akan
masuk ke pesawat. Jika kita menekan S2 maka
arus listrik dari supply PLN masuk dan
mengaktifkan timer T1 dan indikator P1.1
menyala yang menandakan bahwa primer trafo
T1 mendapat supply.
• Sedangkan sekunder trafo T1 mempunyai
dua gulungan. Gulungan pertama menghasilkan
tegangan 10 volt untuk keperluan pemanasan
filamen pada kedua tube.
10. • Gulungan kedua menghasilkan tegangan
100 volt guna mensupply tegangan tinggi
ke tube sehingga mengasilkan panas.
• Panas yang dihasilkan di Osilasi
sehingga terjadi frekuensi tinggi. C1
berfungsi untuk mesetting frekuensi max,
sedangkan L4,L5,L6 berfungsi untuk
mentransfer frekuensi yang dibangkitkan
dan disalurkan oleh elektroda. C14
berfungsi untuk mengatur panas saat
penggunaan pada pasien.
13. Langkah – Langkah Kerja
– Dilakukan pengecekkan pada kabel
elektroda ternyata masih dalam keadaan
baik
– Dilakukan pengecekkan dan pengukuran
pada komponen – komponennya, ternyata
pada capasitornya tidak berfungsi, maka
harus diganti dengan yang baru