SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
1
Prof. Dr. Sunyoto Usman
Jurusan Sosiologi, Fisipol UGM
Diskusi 1
10 November 2008
2
Tujuan
Konsep dan jenis kapital
(pembahasan secara umum)
Level kapital
(melekat di tingkat apa?)
Contoh kapital sosial
(pedagang angkringan)
•Mahasiswa mampu me-
metakan kapital yang
ada di daerahnya.
Pokok bahasan …….
3
Jenis kapital
Kapital fisik
(physical capital)
Kapital manusia
(human capital)
Kapital sosial
(social capital)
Sesuatu yang bisa di-
pergunakan untuk
kegiatan produktif
(dipelihara dan
dikembangkan)
Jenis kapital …….
4
Sifat-sifat kapital …….
 Kapital fisik (physical): terlihat nyata (tangible), dapat dihitung dan
diperhitungkan, ukuran penilaian jelas, misal: hutan, tambang, waduk.
Kapital finansial kerap dimasukkan dalam kategori ini.
 Kapital manusia: less tangible tapi masih bisa diukur, skill individual,
kemampuan, pengetahuan, diukur dari tingkat pendidikan, ketrampilan.
 Kapital sosial: less tangible, relasi sosial, terkait dengan orang lain, tidak
terukur, melekat pada hubungan sosial (belajar sosiologi menjadi penting).
Bagaimana kondisi kapital di daerah saudara …….
•Kapital fisik (tergolong: kaya, sedang, miskin? indikasinya?)
•Kapital finansial (tergolong: kaya, sedang, miskin? indikasinya?)
•Kapital manusia (tergolong: tinggi, sedang, rendah? indikasinya?)
•Menurut pendapat saudara, kapital apa yang paling menentukan (berpenga-
ruh terhadap) kesejahteraan masyarakat? Apa hambatannya?
•Bagaimana kondisi kapital-kapital tersebut di tingkat desa dan kecamatan?
5
Stabilitas
Stabil Labil
Ruang lingkup
Luas
Terbatas
Individu
3
2
1
0
1
2
3
4
5
4 5
Kelompok/
komunitasi
Daerah
(kab/kota/prov)
Nasional/
Trans-nasional
Kapital bisa
melekat di
semua level
Desa/kecamatan
6
3
2
1
0
1
2
3
4
5
4 5
2010
2015
2020
2025
•Kebijakan dan program
apa yang telah, sedang,
dan akan dialakukan?
Potensi
wilayah
Waktu (misal: 20 tahun)
•Bagaimana kondisi kapital fisik?
•Bagaimana kondisi kapital manusia?
7
Ilustrasi: pedagang angkringan di kampung miskin
lembah sungai Code, kota Yogyakarta
Berasal dari pedesaan
(Klaten & sekitarnya)
•Warung
angkringan 1
Sungai Code
Pemasok makanan
Dihuni
24 orang
•Warung
angkringan
…. n
•Warung
angkringan 2
•Warung
angkringan 3
8
Mengembangkan kebiasaan apa …….
 Pemilik warung angkringan hanya modal angkring, ceret untuk
merebus air, gula, teh, kopi. Semua dagangan (nasi kucing, tahu,
tempe, pisang, telor puyuh) dari pemasok makanan.
 Semua dagangan itu baru dibayar setelah laku, kalau tidak laku nanti
dikembalikan lagi kepada pemasok. Pemilik warung angkringan tidak
harus bermodal besar, karena tinggal menjualkan makanan yang siap
saji.
 Pemasok makanan hanya memasak saja, tidak ikut campur tangan
menjual barang dagangannya. Makanan masakannya dijamin
dijualkan oleh pedagang angkringan, karena pedagang angkringan
tidak mengambil dagangan dari tempat lain.
 Mereka bekerja dalam satu jaringan sosial, saling memberi informasi,
saling menanggung resiko. Mereka survive, meskipun terjadi
goncangan krisis.
 Kira-kira pelajaran apa yang bisa kita peroleh dari kebiasaan yang
dikembangkan oleh pemilik warung angkringan dan pemasok makanan
tersebut?
9
Prinsip-prinsip
kapital sosial
Trust
(saling percaya)
Reprocity
(saling diuntungkan)
Jaringan sosial
(komunikasi, informasi)
Apa yang mereka kembangkan …….
•Bukan berarti mengabai-
kan kapital fisik, finansial,
dan manusia.
•Kapital sosial bisa diolah
untuk kepentingan produk-
tif (bukan sekedar solida-
ritas sosial)
10
Pedagang
angkringan
Menyampaikan harapan (stimulan)
Membangun tanggapan (respon) berdasarkan tindakan rasional
Membangun tanggung-jawab dan kewajiban
Membangun saluran informasi, dan melakukan kalkulasi
Melembagakan norma dan nilai saling ketergantungan
Melakukan rekayasa (manipulasi), menjaga survival
Pemasok
makanan
Komunikasi
•Juga berlaku di antara sesama
pedagang angkringan dan se-
sama pemasok makanan
11
Individu A/B bisa pedagang angkringan dan bisa pula pemasok makanan.
Bahkan juga bisa pihak-pihak lain yang terlibat dalam jaringan transaksi
pengadaan dagangan (kompleks)
• Jika individu A berbuat sesuatu terhadap individu B, akan terbangun
harapan (dalam diri A) dan memenuhi harapan atau kewajiban (dalam
diri B). Saling membutuhkan dan saling tergantung.
• Bagi individu A tanggapan dan rasa memenuhi harapan dalam diri B bisa
menjadi a credit slip atau tabungan yang kelak bisa dimanfaatkan (positif)
apabila suatu ketika membutuhkan.
• Kalau individu A berbuat kepada banyak orang, maka dia akan punya
banyak credit slips, sehingga tabungannya juga banyak, dan bisa
memperoleh hasil yang banyak. Modal keberhasilan berikutnya.
• Kalau individu A hampir tidak berbuat apa-apa kepada orang lain, maka
dia tidak punya credit slips, dia tidak bisa berharap banyak.
• Dalam pembahasan masalah kapital sosial, credit slips menjadi sangat
penting karena menentukan jaringan atau relasi sosial.
Berkelompok kemudian menjadi kewajiban, karena dari sana pelbagai
macam kebutuhan hidup dapat dipenuhi.
12
Sifat kapital sosial ……
 Pada level individu, physical capital lebih berupa a private good (dalam
diri orang), orang yang melakukan investasi lebih banyak akan
mendapatkan keuntungan lebih besar (barang, uang).
 Pada level individu, human capital (seperti skill, pendidikan) juga lebih
berupa a private good (melekat dalam diri orang), ada dan berkembang
sangat tergantung pada orang itu sendiri, orang yang memiliki yang
lebih banyak human capital memperoleh keuntungan.
 Social capital lebih berupa public goods (trust, reciprocity, networking),
ada dan berkembang terkait dengan orang lain secara bersama-sama.
Semakin banyak orang yang terlibat semakin banyak memiliki credit
slips, maju dan berkembang bersama orang lain.
 Pada level individu, banyak orang memperoleh promosi karena
memperoleh kepercayaan (trust), piawai membangun kerjasama yang
saling menguntungkan (hubungan reciprocal), dan piawai
mengembangkan jaringan.
•Apakah kapital sosial hanya untuk mencapai tujuan yang positif?
•Mungkinkah kapital sosial dipergunakan untuk tujuan merusak?
•Mungkinkah kapital sosial dipergunakan untuk melakukan korupsi?
13
Karakteristik kapital sosial …….
Asumsi dasar: hubungan sosial adalah kapital, dalam logika investasi
untuk kegiatan produktif, dapat mendatangkan keuntungan
sebagaimana kapital fisik dan kapital manusia.
Kapital finansial dan kapital manusia dapat dihitung dengan jelas,
sedangkan kapital sosial adalah abstrak, bersifat ‘metaphorical’, hanya
berupa ekstensi (pengembangan) konsep ‘finansial investment’ ke
‘social relationships’.
Kapital sosial dianalisis pada level sosial (the structure of social
organisation), bukan pada level individual (seperti human capital),
karena di dalamnya terdapat: hubungan resiprokal, kontrol sosial dan
saling mendukung (mutual support).
•Kita bisa membuat analisis kapital sosial berdasarkan etnis, komunitas
yang bekerja pada sektor tertentu (contoh: pedagang angkringan),
komunitas yang hidup di wilayah tertentu.
•Fokus pada “kapital” untuk kegiatan produktif, analisis dihubungkan
dengan tingkat etnis/komunitas memperoleh keuntungan.
14
Konsep Fukuyama ……
Fukuyama: ‘social capital can be defined simply as a set of informal
values or norms shared among members of a group that permit
cooperation among them’.
Tetapi kapital sosial tidak bisa dikonsepsikan hanya ‘as consisting of
norms and values’, karena kalau dikonsepsikan semacam itu akan
kesulitan membedakan dengan konsep ‘social integration’.
Durkheimian: menekankan pada ‘shared norms as sources of social
solidarity’, ada konsekuensi fungsional (solidaritas sosial); sementara
kapital sosial menempatkan ‘shared norms’ bagian penting dari
produksi, meningkatkan sikap dan tindakan produktif.
Kapital sosial membangun interaksi sosial dan kepercayaan (trust),
melembagakan ‘outcome’ yang konstruktif, mendapatkan benefit.
•Negara-negara yang kaya sumberdaya alam ternyata tidak selalu tergo-
golong negara yang rakyatnya sejahtera (makmur).
•Bagaimana saudara melihat Indonesia? Singapore? Malaysia? Filipina?
•Bagaimana kiat mengembangkan kapital sosial?
15
Kalkulasi
(efisiensi, efektivitas,
daya saing)
Nilai, norma, dan
knowledge sebagai
referensi melakukan
transaksi
Rekayasa,
manipulasi
Strategi mengembangkan kapital sosial …….
•Dalam kehidupan
masyarakat modern
media memiliki
peran strategis
1
3
2
•Dilandasi perhitungan
bahwa dengan kerja-
sama usaha menjadi
lebih berhasil
•Adat, agama,
bisa menjadi
acuan
16

More Related Content

Similar to konsep kapital sosial, Modal Sosial, potensi dan aktualisasinya untuk pembangunan.

ABCD (Asset Based Comunity Development)
ABCD (Asset Based Comunity Development)ABCD (Asset Based Comunity Development)
ABCD (Asset Based Comunity Development)Jean Tambunan
 
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya Insani
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya InsaniRevolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya Insani
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya InsaniDina Haya Sufya
 
Pendidikan sebagai kapital
Pendidikan sebagai kapitalPendidikan sebagai kapital
Pendidikan sebagai kapitalDedy EnHa
 
Social capital csr - community dev - aris ahmad risadi
Social capital   csr - community dev - aris ahmad risadiSocial capital   csr - community dev - aris ahmad risadi
Social capital csr - community dev - aris ahmad risadiAris Ahmad Risadi
 
Dasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptx
Dasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptxDasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptx
Dasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptxMrMargo
 
Koperasi berbasis modal sosial
Koperasi berbasis modal sosialKoperasi berbasis modal sosial
Koperasi berbasis modal sosialUla Hijrah
 
Aktivis dan organisasi
Aktivis dan organisasiAktivis dan organisasi
Aktivis dan organisasiKiki Alhadiida
 
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017Muchlis Soleiman
 
Komparasi konsep pedesaan pertanian
Komparasi konsep pedesaan pertanianKomparasi konsep pedesaan pertanian
Komparasi konsep pedesaan pertanianSyahyuti Si-Buyuang
 
Materi Pemberdayaan Masyarakat.ppt
Materi Pemberdayaan  Masyarakat.pptMateri Pemberdayaan  Masyarakat.ppt
Materi Pemberdayaan Masyarakat.pptrois04880
 
PROJEK GOTONG ROYONG KEWARGANEGARAAN.pdf
PROJEK GOTONG ROYONG KEWARGANEGARAAN.pdfPROJEK GOTONG ROYONG KEWARGANEGARAAN.pdf
PROJEK GOTONG ROYONG KEWARGANEGARAAN.pdfssuser708d36
 
KEWIRAUSAHAAN - Pengertian Entrepreneurship
KEWIRAUSAHAAN - Pengertian  EntrepreneurshipKEWIRAUSAHAAN - Pengertian  Entrepreneurship
KEWIRAUSAHAAN - Pengertian EntrepreneurshipDiana Amelia Bagti
 
pembangunan modal sosial
pembangunan modal sosialpembangunan modal sosial
pembangunan modal sosialNandya Guvita
 

Similar to konsep kapital sosial, Modal Sosial, potensi dan aktualisasinya untuk pembangunan. (20)

ABCD (Asset Based Comunity Development)
ABCD (Asset Based Comunity Development)ABCD (Asset Based Comunity Development)
ABCD (Asset Based Comunity Development)
 
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya Insani
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya InsaniRevolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya Insani
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya Insani
 
The nature of man
The nature of manThe nature of man
The nature of man
 
Pendidikan sebagai kapital
Pendidikan sebagai kapitalPendidikan sebagai kapital
Pendidikan sebagai kapital
 
Social capital csr - community dev - aris ahmad risadi
Social capital   csr - community dev - aris ahmad risadiSocial capital   csr - community dev - aris ahmad risadi
Social capital csr - community dev - aris ahmad risadi
 
Dasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptx
Dasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptxDasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptx
Dasar dasar Peksos. Adie Erwan Soetopo.pptx
 
Koperasi berbasis modal sosial
Koperasi berbasis modal sosialKoperasi berbasis modal sosial
Koperasi berbasis modal sosial
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 
Aktivis dan organisasi
Aktivis dan organisasiAktivis dan organisasi
Aktivis dan organisasi
 
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
Tipe kelompok sosial dan budaya ilmu sosial budaya dasar-2017
 
Komparasi konsep pedesaan pertanian
Komparasi konsep pedesaan pertanianKomparasi konsep pedesaan pertanian
Komparasi konsep pedesaan pertanian
 
Materi Pemberdayaan Masyarakat.ppt
Materi Pemberdayaan  Masyarakat.pptMateri Pemberdayaan  Masyarakat.ppt
Materi Pemberdayaan Masyarakat.ppt
 
Makalah Sociopreneur
Makalah SociopreneurMakalah Sociopreneur
Makalah Sociopreneur
 
Makalah dakwah semeter i
Makalah dakwah semeter iMakalah dakwah semeter i
Makalah dakwah semeter i
 
PROJEK GOTONG ROYONG KEWARGANEGARAAN.pdf
PROJEK GOTONG ROYONG KEWARGANEGARAAN.pdfPROJEK GOTONG ROYONG KEWARGANEGARAAN.pdf
PROJEK GOTONG ROYONG KEWARGANEGARAAN.pdf
 
Modal sosial kr
Modal sosial krModal sosial kr
Modal sosial kr
 
KEWIRAUSAHAAN - Pengertian Entrepreneurship
KEWIRAUSAHAAN - Pengertian  EntrepreneurshipKEWIRAUSAHAAN - Pengertian  Entrepreneurship
KEWIRAUSAHAAN - Pengertian Entrepreneurship
 
pembangunan modal sosial
pembangunan modal sosialpembangunan modal sosial
pembangunan modal sosial
 
Ssbi
SsbiSsbi
Ssbi
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGmamaradin
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 

Recently uploaded (20)

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 

konsep kapital sosial, Modal Sosial, potensi dan aktualisasinya untuk pembangunan.

  • 1. 1 Prof. Dr. Sunyoto Usman Jurusan Sosiologi, Fisipol UGM Diskusi 1 10 November 2008
  • 2. 2 Tujuan Konsep dan jenis kapital (pembahasan secara umum) Level kapital (melekat di tingkat apa?) Contoh kapital sosial (pedagang angkringan) •Mahasiswa mampu me- metakan kapital yang ada di daerahnya. Pokok bahasan …….
  • 3. 3 Jenis kapital Kapital fisik (physical capital) Kapital manusia (human capital) Kapital sosial (social capital) Sesuatu yang bisa di- pergunakan untuk kegiatan produktif (dipelihara dan dikembangkan) Jenis kapital …….
  • 4. 4 Sifat-sifat kapital …….  Kapital fisik (physical): terlihat nyata (tangible), dapat dihitung dan diperhitungkan, ukuran penilaian jelas, misal: hutan, tambang, waduk. Kapital finansial kerap dimasukkan dalam kategori ini.  Kapital manusia: less tangible tapi masih bisa diukur, skill individual, kemampuan, pengetahuan, diukur dari tingkat pendidikan, ketrampilan.  Kapital sosial: less tangible, relasi sosial, terkait dengan orang lain, tidak terukur, melekat pada hubungan sosial (belajar sosiologi menjadi penting). Bagaimana kondisi kapital di daerah saudara ……. •Kapital fisik (tergolong: kaya, sedang, miskin? indikasinya?) •Kapital finansial (tergolong: kaya, sedang, miskin? indikasinya?) •Kapital manusia (tergolong: tinggi, sedang, rendah? indikasinya?) •Menurut pendapat saudara, kapital apa yang paling menentukan (berpenga- ruh terhadap) kesejahteraan masyarakat? Apa hambatannya? •Bagaimana kondisi kapital-kapital tersebut di tingkat desa dan kecamatan?
  • 5. 5 Stabilitas Stabil Labil Ruang lingkup Luas Terbatas Individu 3 2 1 0 1 2 3 4 5 4 5 Kelompok/ komunitasi Daerah (kab/kota/prov) Nasional/ Trans-nasional Kapital bisa melekat di semua level Desa/kecamatan
  • 6. 6 3 2 1 0 1 2 3 4 5 4 5 2010 2015 2020 2025 •Kebijakan dan program apa yang telah, sedang, dan akan dialakukan? Potensi wilayah Waktu (misal: 20 tahun) •Bagaimana kondisi kapital fisik? •Bagaimana kondisi kapital manusia?
  • 7. 7 Ilustrasi: pedagang angkringan di kampung miskin lembah sungai Code, kota Yogyakarta Berasal dari pedesaan (Klaten & sekitarnya) •Warung angkringan 1 Sungai Code Pemasok makanan Dihuni 24 orang •Warung angkringan …. n •Warung angkringan 2 •Warung angkringan 3
  • 8. 8 Mengembangkan kebiasaan apa …….  Pemilik warung angkringan hanya modal angkring, ceret untuk merebus air, gula, teh, kopi. Semua dagangan (nasi kucing, tahu, tempe, pisang, telor puyuh) dari pemasok makanan.  Semua dagangan itu baru dibayar setelah laku, kalau tidak laku nanti dikembalikan lagi kepada pemasok. Pemilik warung angkringan tidak harus bermodal besar, karena tinggal menjualkan makanan yang siap saji.  Pemasok makanan hanya memasak saja, tidak ikut campur tangan menjual barang dagangannya. Makanan masakannya dijamin dijualkan oleh pedagang angkringan, karena pedagang angkringan tidak mengambil dagangan dari tempat lain.  Mereka bekerja dalam satu jaringan sosial, saling memberi informasi, saling menanggung resiko. Mereka survive, meskipun terjadi goncangan krisis.  Kira-kira pelajaran apa yang bisa kita peroleh dari kebiasaan yang dikembangkan oleh pemilik warung angkringan dan pemasok makanan tersebut?
  • 9. 9 Prinsip-prinsip kapital sosial Trust (saling percaya) Reprocity (saling diuntungkan) Jaringan sosial (komunikasi, informasi) Apa yang mereka kembangkan ……. •Bukan berarti mengabai- kan kapital fisik, finansial, dan manusia. •Kapital sosial bisa diolah untuk kepentingan produk- tif (bukan sekedar solida- ritas sosial)
  • 10. 10 Pedagang angkringan Menyampaikan harapan (stimulan) Membangun tanggapan (respon) berdasarkan tindakan rasional Membangun tanggung-jawab dan kewajiban Membangun saluran informasi, dan melakukan kalkulasi Melembagakan norma dan nilai saling ketergantungan Melakukan rekayasa (manipulasi), menjaga survival Pemasok makanan Komunikasi •Juga berlaku di antara sesama pedagang angkringan dan se- sama pemasok makanan
  • 11. 11 Individu A/B bisa pedagang angkringan dan bisa pula pemasok makanan. Bahkan juga bisa pihak-pihak lain yang terlibat dalam jaringan transaksi pengadaan dagangan (kompleks) • Jika individu A berbuat sesuatu terhadap individu B, akan terbangun harapan (dalam diri A) dan memenuhi harapan atau kewajiban (dalam diri B). Saling membutuhkan dan saling tergantung. • Bagi individu A tanggapan dan rasa memenuhi harapan dalam diri B bisa menjadi a credit slip atau tabungan yang kelak bisa dimanfaatkan (positif) apabila suatu ketika membutuhkan. • Kalau individu A berbuat kepada banyak orang, maka dia akan punya banyak credit slips, sehingga tabungannya juga banyak, dan bisa memperoleh hasil yang banyak. Modal keberhasilan berikutnya. • Kalau individu A hampir tidak berbuat apa-apa kepada orang lain, maka dia tidak punya credit slips, dia tidak bisa berharap banyak. • Dalam pembahasan masalah kapital sosial, credit slips menjadi sangat penting karena menentukan jaringan atau relasi sosial. Berkelompok kemudian menjadi kewajiban, karena dari sana pelbagai macam kebutuhan hidup dapat dipenuhi.
  • 12. 12 Sifat kapital sosial ……  Pada level individu, physical capital lebih berupa a private good (dalam diri orang), orang yang melakukan investasi lebih banyak akan mendapatkan keuntungan lebih besar (barang, uang).  Pada level individu, human capital (seperti skill, pendidikan) juga lebih berupa a private good (melekat dalam diri orang), ada dan berkembang sangat tergantung pada orang itu sendiri, orang yang memiliki yang lebih banyak human capital memperoleh keuntungan.  Social capital lebih berupa public goods (trust, reciprocity, networking), ada dan berkembang terkait dengan orang lain secara bersama-sama. Semakin banyak orang yang terlibat semakin banyak memiliki credit slips, maju dan berkembang bersama orang lain.  Pada level individu, banyak orang memperoleh promosi karena memperoleh kepercayaan (trust), piawai membangun kerjasama yang saling menguntungkan (hubungan reciprocal), dan piawai mengembangkan jaringan. •Apakah kapital sosial hanya untuk mencapai tujuan yang positif? •Mungkinkah kapital sosial dipergunakan untuk tujuan merusak? •Mungkinkah kapital sosial dipergunakan untuk melakukan korupsi?
  • 13. 13 Karakteristik kapital sosial ……. Asumsi dasar: hubungan sosial adalah kapital, dalam logika investasi untuk kegiatan produktif, dapat mendatangkan keuntungan sebagaimana kapital fisik dan kapital manusia. Kapital finansial dan kapital manusia dapat dihitung dengan jelas, sedangkan kapital sosial adalah abstrak, bersifat ‘metaphorical’, hanya berupa ekstensi (pengembangan) konsep ‘finansial investment’ ke ‘social relationships’. Kapital sosial dianalisis pada level sosial (the structure of social organisation), bukan pada level individual (seperti human capital), karena di dalamnya terdapat: hubungan resiprokal, kontrol sosial dan saling mendukung (mutual support). •Kita bisa membuat analisis kapital sosial berdasarkan etnis, komunitas yang bekerja pada sektor tertentu (contoh: pedagang angkringan), komunitas yang hidup di wilayah tertentu. •Fokus pada “kapital” untuk kegiatan produktif, analisis dihubungkan dengan tingkat etnis/komunitas memperoleh keuntungan.
  • 14. 14 Konsep Fukuyama …… Fukuyama: ‘social capital can be defined simply as a set of informal values or norms shared among members of a group that permit cooperation among them’. Tetapi kapital sosial tidak bisa dikonsepsikan hanya ‘as consisting of norms and values’, karena kalau dikonsepsikan semacam itu akan kesulitan membedakan dengan konsep ‘social integration’. Durkheimian: menekankan pada ‘shared norms as sources of social solidarity’, ada konsekuensi fungsional (solidaritas sosial); sementara kapital sosial menempatkan ‘shared norms’ bagian penting dari produksi, meningkatkan sikap dan tindakan produktif. Kapital sosial membangun interaksi sosial dan kepercayaan (trust), melembagakan ‘outcome’ yang konstruktif, mendapatkan benefit. •Negara-negara yang kaya sumberdaya alam ternyata tidak selalu tergo- golong negara yang rakyatnya sejahtera (makmur). •Bagaimana saudara melihat Indonesia? Singapore? Malaysia? Filipina? •Bagaimana kiat mengembangkan kapital sosial?
  • 15. 15 Kalkulasi (efisiensi, efektivitas, daya saing) Nilai, norma, dan knowledge sebagai referensi melakukan transaksi Rekayasa, manipulasi Strategi mengembangkan kapital sosial ……. •Dalam kehidupan masyarakat modern media memiliki peran strategis 1 3 2 •Dilandasi perhitungan bahwa dengan kerja- sama usaha menjadi lebih berhasil •Adat, agama, bisa menjadi acuan
  • 16. 16