1. Makna 2 Kalimat Syahadat
Lestin and Hirwanto
Mathematics and Natural Sciences, Gadjah Mada Unversity
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang melimpahkan kepada kita rahmat dan hidayah-Nya dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW,keluarganya, sahabatnya dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Saudaraku yang berbahagia, asyahadu an laa illallah wa asyhadu anna muhammadan rasulullah adalah dua kalimat syahadat. Kalimat ini senantiasa
diucapkan dalam shalat, adzan, dan selainnya. Akan Tetapi, sudah pahamkah dengan maknanya ?
Definisi Syahadat
Kata ”syahadat” dalam bahasa Arab diambil dari kata ”musyahadah” yang artinya ”melihat dengan mata kepala”. ”Syahadat” adalah mengungkapkan
isi hati. Oleh karena itu, ”syahadat” haruslah mengandung keyakinan hati yang kokoh dan pengungkapan secara lisan. Maka, orang yang
bersyahadat ” asyahadu an laa illallah wa asyhadu anna muhammadan rasulullah” berarti ia mengaku dengan lisan dan hati secara yakin bagaikan ia
melihat dengan mata kepala.
Wajib Diucapkan dan Tahu Maknanya
Saudaraku, ada sebagian orang yang beranggapan bahwa seseorang dikatakan muslim semata-mata hatinya tahu makna syahadat tanpa perlu
mengucapkannya. Anggapan ini adalah anggapan yang salah. Syaikh Shalih bin Fauzan hafidzhahullah mengatakan : ”Orang yang tidak mau
mengucapkan syahadat tidak disebut muslim meskipun ia mengetahui maknanya dengan hatinya....”[lihat I’anatul Mustahid].
Ada sebagian pula yang beranggapan bahwa syahadat sudah cukup dengan diucapkan tanpa perlu tahu makna nya. Ini juga anggapan yang salah.
Syaikh Abdurrahman Bin Hasan ra mengatakan : ”Adapun hanya sekedar mengucap syahadat dengan lisan semata tanpa mengetahui maknanya
dan tidak menyakini dengan sepenuh hati, maka hal itu tidak bermanfaat sama sekali bagi si pengucap[lihat Fathul Majid ]”
Satu Kesatuan Yang Tak Terpisahkan
Dua kalimat syahadat adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan bagaikan 2 sisi dari mata uang. Syaikh Shalih bin Fauzan hafidzhalullah
mengatakan : ”Syahadat laa ilaaha illallah semata belumlah mencukupi akan tetapi harus diiringi dengan syahadat muhammadan rasullah.”
Seseorang yang hanya bersyahadat ”Asyahadu an laa ilaaha illallah” saja dan menolak untuk bersyahadat ”Asyahadu anna muhammadan rasulullah”
maka ia bukanlah seorang muslim[I’anatul Mustahid]
Nikmat Terbesar
Saudaraku yang berbahagia, diantara nikmat terbesar yang diberikan kepada hamba adalah nikmat mengetahui makna syahadat. Bagaimana tidak ?
Karena orang yang mengetahui makna syahadat berarti ia mengetahui hak -hak Allah dan Rasulnya. Sufyan bi Uyainah ra berkata : ”Tiada nikmat
yang lebih besar yang Allah berikan kepada hambaNya melebihi nikmat mengetahui makna laa ilaaha illallah.” Dan laa ilaaha illallah bagi penghuni
surga bagaikan air bagai air bagi penghuni dunia...”[kutipan Syaikh Shalih bin Fauzan dalam tulisan beliau yang berjudul Ma’na laa ilaaha illallah ]
Makan Syahadat Laa ilaaha illallah
Laa ilaaha illallah mengandung 2 rukun yaitu nafyu(peniadaan- red)
dan isbat(penetapan-red). Syaikh bin Fauzan mengatakan ”Laa ilaaha”
adalah nafyu yaitu membatalkan dan mengingkari segala bentuk
peribadahan yang ditujukan kepada selain Allah. Sedangkan lafadz
illallah adalah isbat yaitu menetapkan peribadahan hanya untuk Allah
saja. Oleh karena itu, makna yang benar untuk ”laa ilaaha illallah”
adalah tidak ada sesembahan yang berhak dibadahi kecuali Allah
semata”[’I’anatul Mustafid]
Memaknai Laa ilaaha illallah dengan makna ”tiada sesembahan yang
berhak diibadahi kecuali Allah semata” sejalan dengan Al Qur’an.
Allah berfirman (yang artinya )”Demikianlah, sungguh Allah adalah
yang benar dan yang mereka ibadahi dari selain Allah adalah bathil.
Dan sesungguhnya Allah Maha Tinggi dan Maha Agung.”(QS. Luqman
: 30).
Syaikh Shalih bin Fauzan hafidzhahullah mengatakan : ”Ada pun
menerjemahkan dengan tidak ada sesembahan selain Allah ” makna
terjemahan semacam ini mengandung makna yang bathil karena
konsekuensinya menjadikan semua yang diibadahi oleh manusi
sebagai Allah. Dengan demikian, berarti berhala, kuburan, binatang,
dan semacamnya adalah Allah. Ini adalah kesalahan fatal.[I’anatul
Mustafid]
Makna Syahadat Muhammad Rasulullah
Syahadat muhammad rasullah artinya menetapkan bahwa tiada
manusi yang berhak diikuti seutuhnya kecuali Muhammad bin Abdillah
bin Abdil Muthalib Al Hasyim Al Quraisyi shallallahu ’alaihi wasallam.
Beliau adalah seorang hamba yang tidak memiliki sifat ketuhanan
sama sekali dan seorang rasul yang tidak boleh didustakan. Allah
berfirman : ”Tidaklah pantas bagi mukmin dan mukminah, apabila
Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu pilihan, mereka masih
memilih pilihan sendiri. Barangsiapa yang mendurhakai Allah dan
Rasul-Nya maka sungguh ia telah tersesat dengan kesesatan yang
nyata.”(QS: Al Ahzab : 36).
Syaikh Muhammad At Tamimi ra mengatakan :”Makna syahadat
muhammad rasulullah yaitu mentaati semua perintah Rasulullah,
membenarkan semua berita yang dibawanya, menjauhi semua
larangannya dan tidak beribadah kepada Allah kecuali dengan tata
cara Rasulullah shallallahu’alai wa salam tuntukan”[Al Ushuluts
Tsalatsah].
———————————————————————————————
-
Buletin ini diambil dari At Tauhid
———————————————————————————————
-
Semoga tulisan dapat berguna dan menambah wawasan dalam Islam.
Terima Kasih
http://www.ugm.ac.id {lestin,hirwanto}@hirwanto@mail.ugm.ac.id