3. Apa Itu Diare?
Diare atau mencret adalahbuang air besar yang
lebih sering (lebihdari3 kali sehari)dan tinja yang
dikeluarkanlebih lunak dari biasanya (dianggap
tidak normal oleh ibu) denganatau tanpa darahatau
lendir.
Diare didefinisikan sebagai berak, cair tiga kali atau
lebih dalamsehari semalam
4. Diare
1. Diare adalah salah satu penyebab utama
kematian pada balita
2. Apapun sebabnya, diare adalah penyakit
3. diare sangat berbahaya
4. Diare bila tidak diatasi dengan tepat dapat
mengakibatkan kematian
6. Apa Saja Yang Dapat Menimbulkan
Diare
1. Makan tanpa cuci tangan yang bersih
2. Minum air mentah
3. Makan makanan yang dihinggapi lalat
4. Buang air besar di sembarang tempat
5. Lingkungan rumah yang kumuh dan kotor
6. Pemberian makanan tambahan ASI yang terlalu dini
pada bayi
7. Jenis-Jenis Diare
Diare akut adalah diare
yang berlangsung kurang
dari 14 hari,
1. Diare Akut
Diare persisten atau
diare kronis adalah
diare yang berlangsung
lebih dari 14 hari.
2. Diare Persisten
atau Kronik
9. Bagaimana Mengatasi Diare?
1. Mengganti cairan yang keluar, segera berikan :
a) Larutan oralit/larutan gula garam, atau
b) Cairan dari bahan makanan, seperti sup, air tajin dan
minuman yoghurt (susu asam), atau
c) Air putih masak,
d) Bila anak berusia kurang dari 6 bulan dan masih diberi ASI,
teruskan pemberian ASI.
10. Bagaimana Mengatasi Diare
2. Teruskan pemberian makanan
a) Berikan ASI lebih sering.
b) Bila tidak minum ASI, berikan susu yang biasa diminum
c) Bila anak berumur 6 bulan atau lebih dan/atau sudah mendapatkan makanan
padat, berikan Tepung padi-padian atau makanan dari tepung lainnya yang
dicampur dengan kacang-kacangan, sayuran, daging atau ikan dan ditambah
sedikit minyak.
d) Sari buah segar atau pisang yang dihaluskan, makan yangbaru dibuat, dimasak
dan ditumbuk atau dihaluskan dengan baik
e) Pemberian makanan sedikit demi sedikit tapi sering (paling kurang 6 kali
sehari)
f) Anak diberi makan dengan jumlah yang lebih banyak setiap hari selama 2
minggu setelah diare berhenti
g) Bila tidak diberikan oleh petugas kesehatan, jangan berikan obat-obatan
11. Cara Membuat Larutan Gula
Garam (LGG)
1. Cara Membuat Larutan Gula Garam
• Gula I Sendok Teh Penuh, Garam 1/4 Sendok Teh, Air Masak 1 Gelas
(Atau Air Teh 1 Gelas)
• Campuran Bahan-bahan Tersebut Diaduk Sampai Larut Benar
2. Cara Membuat Larutan Oralit
• Bubuk Oralit 1 Bungkus Dilarutkan Ke Dalam I Gelas Air Masak (Atau 1
Gelas Air Teh)
• Aduk Sampai Semua Bubuk Larut
• Baca Petunjuk Lebih Lanjut Pada Bungkus
12. SEGERA BAWA KE DOKTER/PUSKESMAS
• Tidak membaik dalam 3 hari
• Tinja cair keluar amat sering
• Muntah berulang-ulang
• Sangat haus
• Tidak mau makan atau minum seperti biasanya
• Demam
• Ada darah dalam tinja
• Anak terlihat sangat lemah
• Didapati satu atau lebih tanda-tanda dehidrasi
(kekurangan cairan)
13. Perhatikan Tanda-Tanda
Dehidrasi
1. Kesadaran menurun
2. Mata cekung
3. Tidak bisa minum atau malas minum
4. Cubitan kulit perut kembalinya sangat lambat
5. Tidak lagi buang air kecil
14. Bagaimana mencegah
terjadinya Diare pd anak?
1. Bayi sampai umur 6 bulan hanya diberi ASI saja (ASI
eksklusif)
2. Rebus dahulu botol susu atau dot sebelum diberikan kepada
bayi
3. Cuci tangan dengan sabun sebelum makan
4. Sayuran, buah dan bahan makanan harus dicuci sebelum
dimasak atau dimakan
5. Selalu minum air yang telah direbus (air masak atau
airmatang)
6. Memasak makanan dengan cara yang benar
7. Makanan harus dilindungi dari hinggapan lalat dan kecoa
16. Apa Itu Stunting?
• Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai
dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan
dengan anak seusianya.
• Stunting menggambarkan status gizi kurang yang bersifat
kronik atau menahun pada masa pertumbuhan dan
perkembangan sejak awal kehidupan yaitu mulai dari gizi ibu
hamil yang kurang (KEK) dan pada masa kehamilan sampai
anak dilahirkan.
• Stunting menjadi penyebab satu juta kematian anak setiap
tahun
17. Penyebab Stunting
1. Rendahnya asupan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan,
yakni sejak janin hingga bayi berumur 0-59 bulan
2. Kurangnya pemberian ASI Eksklusif,
3. Pola pemberian makan yang kurang baik.
4. Rendahnya pengetahuan dan tingkat pendidikan ibu
5. Buruknya fasilitas sanitasi dan kebersihan lingkungan,
minimnya akses sumber air bersih dan air minum sehingga
dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit infeksi seperti
diare
6. Pendapatan keluarga
18. Dampak Dari
Stunting
stunting dapat menyebabkan
• peningkatan morbiditas,
• kemampuan kognisi yang buruk,
• perawakan yang pendek,
• peningkatan resiko kematian perinatal dan
neonatal,
• penurunan produktifitas saat dewasa,
• serta peningkatan penyakit kronik
19. Ciri-ciri Anak Yang Terkena
Stunting
1. Bertubuh pendek
2. Sering sakit
3. Menurunnya kemampuan kognitif,
4. Bertambah gemuk,
5. Pertumbuhan gigi terlambat
6. Anak cenderung lebih pendiam.
20. Pencegahan
1. rajin memeriksa kandungan dan memantau pertumbuhan balita di
Posyandu.
2. Deteksi dini stunting ini dilakukan melalui pengukuran tinggi badan
pada balita.
3. Memberikan pengetahuan atau edukasi kepada ibu tentang stunting
sangat penting.
4. Penyuluhan berupa pemahaman masyarakat, seperti pentingnya gizi
pangan, harus dilakukan secara jangka panjang dan dominan
21. DIARE Dan
STUNTING
• Diare dapat memperburuk taraf gizi,
• Gangguan gizi dapat memperburuk kemampuan tubuh anak dalam
mengatasi penyakit infeksi.
• Penyakit diare yang berlangsung lama dapat mengganggu pertumbuhan
karena menghilangkan nafsu makan anak .
• Malnutrisi dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit infeksi dan
infeksi dapat menyebabkan malnutrisi.
• Apabila hal ini tidak segera diatasi dan terjadi dalam waktu yang lama,
dapat mengganggu pengolahan asupan makan sehingga dapat
meningkatkan risiko terjadinya stunting pada anak.
• Anak yang menderita diare dengan waktu yang lebih lama, kemungkinan
akan lebih besar mengalami stunting serta lebih cenderung mengalami
gejala sisa (sekuel) akibat infeksi yang mana dapat melemahkan kondisi
fisik anak.