Dokumen tersebut membandingkan kondisi ekonomi dan perilaku konsumen Indonesia sebelum dan sesudah penerapan kebijakan "New Normal" untuk menanggulangi pandemi COVID-19. Beberapa temuan utama adalah: (1) jumlah kasus COVID-19 naik drastis setelah New Normal diberlakukan, (2) ekonomi Indonesia mengalami kontraksi, (3) mobilitas masyarakat membaik meski belum normal, (4) kepercayaan konsumen naik tapi

1. Konsumen
Indonesia
Normal
Baru
Apa yang berubah ?

2. Per kemarin jumlah kasus terkonfirmasi
COVID-19 naik drastis 286% dari angka di
31 Mei 2020, atau sebelum kebijakan
New Normal diberlakukan.
Jumlah kasus
terkonfirmasi
COVID-19
31 Mei
2020
29 Juli
2020
26,473 102,051
sumber: covid19.who.int

3. Dan seperti kita ketahui pula langkah ini
dipilih untuk menyelamatkan kondisi
ekonomi yang makin terpuruk sejak
pandemi melanda.
GDP
Q1
2020
Q2
2020
2.97% -4.8%*
Sumber: BPS; Tirto.id; Kompas.com; OECD Economic Outlook
*estimasi Bank Indonesia
**estimasi OECD
Unemployment
Rate
Feb
2020
4.99%
May
2020
8.4%**

4. Bagaimana dampak
New Normal ini
ke perilaku konsumen,
apa saja temuannya?

5. Pergerakan masyarakat luar ruang Jun-Jul
2020 membaik dibanding Apr-Mei.
Diprediksi stagnan dan belum balik normal di
waktu dekat, karena grafik spike (tren naik-
turun dalam waktu pendek).
Mobilitas membaik,
tapi belum kembali normal
Sumber: Apple Mobility Index 28 Juli 2020

6. Tren mobilitas ritel & rekreasi
(kafe, resto, mal)
Kunjungan ke ruang publik
rendah, masih banyak kaum
rebahan
Sumber: Google Mobility Report 25 Juli 2020
-18%
-2%
Tren mobilitas ke toko bahan
makanan & apotek (grosir,
supermarket, pasar, toko obat)
+10%
Aktivitas banyak dilakukan
di dalam rumah.
Lebih dari sebelum pandemi.

7. Kepercayaan konsumen
naik, tapi masih tergolong
pesimis
Sumber: Consumer Survey Bank Indonesia Juni 2020
Consumer
Confidence
Index
Mei
2020
Jun
2020
77.8 83.8
Angka ini masih di bawah Indeks 100,
berarti konsumen Indonesia masih
dilanda pesimisme

8. Masak di rumah, kurangi
nongkrong masih lanjut
Sumber: Kantar Juni 2020

9. Pendapatan berkurang,
Warga pendapatan harian
paling terdampak
82% pekerja harian (supir, ojek,
pedagang, buruh) adalah pihak yang
ingin secepatnya kebijakan New
Normal dilaksanakan. Karena
pendapatan mereka terdampak.
Sumber: Consumer Survey Bank Indonesia Juni 2020; SMRC
Terjadi tren penurunan terhadap
perencanaan pembelian barang
(elektronik, furnitur, perlengkapan
Rumah Tangga) April ke Juni 2020.