SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
PELATIHAN PANEL DATA
(EVIEWS)
CEDS FEB UNPAD
JENIS DATA
• Data cross section merupakan data yang dikumpulkan dalam satu periode waktu.
• Data time series merupakan data yang bentuknya bersifat periodik (misal bulan,
tahun).
• Data panel merupakan penggabungan data yang bersifat cross section dan time
series. Data panel (juga dikenal sebagai data time-series longitudinal atau
crosssectional) adalah dataset di mana perilaku entitas diamati sepanjang waktu.
Entitas ini dapat berupa negara, kabupaten/kota, perusahaan, rumah tangga,
maupun individu.
kabupatenkota tahun pdrb
Kab. Bandung 2018 77,603,122
Kab. Bandung Barat 2018 29,888,888
Kab. Bekasi 2018 242,023,294
Kab. Bogor 2018 148,204,049
kabupatenkota tahun pdrb
Kota Tasikmalaya 2011 9,758,072
Kota Tasikmalaya 2012 10,324,523
Kota Tasikmalaya 2013 10,961,871
Kota Tasikmalaya 2014 11,637,308
Kota Tasikmalaya 2015 12,370,623
Kota Tasikmalaya 2016 13,225,248
Kota Tasikmalaya 2017 14,207,798
Kota Tasikmalaya 2018 14,861,531
kabupatenkota tahun pdrb
Kab. Bandung 2015 64,701,522
Kab. Bandung 2016 68,804,851
Kab. Bandung 2017 73,039,454
Kab. Bandung 2018 77,603,122
Kab. Bandung Barat 2015 25,486,171
Kab. Bandung Barat 2016 26,925,876
Kab. Bandung Barat 2017 28,330,025
Kab. Bandung Barat 2018 29,888,888
Kab. Bekasi 2015 205,950,394
Kab. Bekasi 2016 216,228,364
Kab. Bekasi 2017 228,725,925
Kab. Bekasi 2018 242,023,294
Cross-section
Time-Series
Panel
PENULISAN MODEL EKONOMETRIK
BERDASARKAN DATA YANG
DIGUNAKAN
METODE PANEL DATA
• Common Effect
• Teknik ini merupakan teknik yang paling sederhana untuk mengestimasi parameter
model data panel, yaitu dengan mengkombinasikan data cross section dan time series
sebagai satu kesatuan tanpa melihat adanya perbedaan waktu dan individu.
• Pendekatan yang dipakai pada model ini adalah metode Ordinary Least Square (OLS).
• Fixed Effect
• Dibedakan antar individu pada intersep
• Sering dikenal dengan model Least Square Dummy Variable (LSDV)
• Random Effect
• Teknik ini akan mengestimasi data panel dimana variabel gangguan mungkin saling
berhubungan antar waktu dan antar individu.
• Perbedaan antar individu dan antar waktu diakomodasi lewat error, karena adanya
korelasi antar variabel gangguan maka metode OLS tidak bisa digunakan sehingga
model random effect menggunakan metode Generalized Least Square (GLS).
COMMENT EFFECT VS FIXED EFFECT DALAM
EVIEWS
• Uji Chow test
• pengujian untuk menentukan model fixed effect atau common effect yang paling tepat
digunakan dalam mengestimasi data panel.
• Chow test merupakan metode pengujian untuk menentukan model Common Effect (CE)
ataukah Fixed Effect (FE) yang paling tepat digunakan dalam mengestimasi data panel.
• Kriterianya adalah apabila probabilitas ≥ 0.05 maka H0 diterima, artinya model CEM
(pool least square) yang akan digunakan. Tetapi jika nilai probabilitas < 0.05, maka H1
diterima, berarti menggunakan pendekatan FEM.
Klik view  Fixed/Random Effect Testing  Redundant
Fixed Effecvts – Likelihood Ratio
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh hasil berupa nilai
probabilitas chi squares sebesar 0,000. Karena nilai
probabilitas chi squares lebih kecil dari taraf
signifikansi (0,000<0,05), artinya model fixed effect
lebih tepat dibandingkan model common effect.
RANDOM EFFECT VS FIXED EFFECT DALAM
EVIEWS
• Uji Hausman
• Setelah uji chow dilakukan, bila hasil menunjukan bahwa model FEM, model data panel
harus dibandingkan lagi antara FEM dengan REM dengan menggunakan Uji Hausman.
• Uji Hausman digunakan untuk memilih apakah model FEM atau model REM yang paling
tepat digunakan. Jika probabilitas chi-square ≥ α (0.05), maka Ho artinya REM diterima,
jika nilai probabilitas chi-square < α (0.05), maka FEM diterima.
• Pendekatan REM memiliki syarat bahwa number of unit cross section harus lebih besar
daripada number of time series.
Klik view  Fixed/Random Effect Testing  Correlated
Random Effects – Hasuman Test
Diperoleh hasil berupa nilai probabilitas chi square
sebesar 0,2688. Karena nilai probabilitas chi squares
lebih besar dari taraf signifikansi (0,000>0,05), artinya
model random effect lebih tepat dibandingkan model
random effect.
COMMENT EFFECT VS FIXED VS
RANDOM EFFECT DALAM EVIEWS
Redundant Fixed Effects Tests
Equation: HASILREGRESTERAKHIR2
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 613.574584 (25,126) 0.0000
Cross-section Chi-square 750.371911 25 0.0000
Uji Chow
Hasil : fixed effect
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation: HASILREGRESTERAKHIR2
Test cross-section random effects
Test Summary
Chi-Sq.
Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 110.647919 4 0.0000
Uji Hausman
Hasil : fixed effect
COMMENT EFFECT VS FIXED VS
RANDOM EFFECT DALAM EVIEWS
Uji Chow
Hasil : fixed effect
Uji Hausman
Hasil : fixed effect
Redundant Fixed Effects Tests
Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 474.380731 (30,121) 0.0000
Cross-section Chi-square 740.261933 30 0.0000
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation: Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary
Chi-Sq.
Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 5.707136 3 0.1268
PEMILIHAN METODE PANEL DATA
UJI STATISTIK
• Uji T
• Melihat signfikansi masing-masing variabel independen kepada variabel dependen
• Uji F
• Melihat signifikansi variabel dependen secara bersama-sama terhadap variabel
dependen
• Tingkat signifikansi 1%, 5% dan 10%
UJI T
Dependent Variable: POV
Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)
Date: 05/03/20 Time: 03:42
Sample (adjusted): 2014 2018
Periods included: 5
Cross-sections included: 31
Total panel (balanced) observations: 155
Swamy and Arora estimator of component variances
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 33.38461 4.426479 7.542023 0.0000
AHH(-1) -0.111441 0.054620 -2.040281 0.0431
LPMTB -0.531876 0.173602 -3.063759 0.0026
LGSPEND -0.182511 0.035521 -5.138086 0.0000
Setelah melakukan uji chow
dan uji hausman
Dilihat dari masing-masing
variabel dependen
Signifikansi dilihat dari tk
kepercayaan 1%, 5%, 10%
UJI T
Setelah melakukan uji chow
dan uji hausman dinyatakan
sebagai FE/RE
Dilihat dari masing-masing
variabel dependen
Signifikansi dilihat dari tk
kepercayaan 1%, 5%, 10%
Dependent Variable: LEGROWTH
Method: Panel Least Squares
Date: 03/13/20 Time: 01:27
Sample (adjusted): 2012 2017
Periods included: 6
Cross-sections included: 26
Total panel (balanced) observations: 156
Cross-section weights (PCSE) standard errors & covariance (no d.f.
correction)
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 3.672103 0.806601 4.552566 0.0000
LEDUC 2.590349 0.208986 12.39487 0.0000
LLEXP 0.270902 0.158333 1.710963 0.0895
LUNEMP -0.040446 0.017722 -2.282190 0.0242
LGOV(-1) 0.039421 0.009995 3.944157 0.0001
LEDUC signifikan/tdk signifikan ? -> Level signifikansi ?
LLEXP signifikan/tdk signifikan ? -> Level signifikansi ?
LUNEMP signifikan/tdk signifikan ? -> Level signifikansi ?
LGOV(-1) signifikan/tdk signifikan ? -> Level signifikansi ?
UJI F
R-squared 0.325740 Mean dependent var 0.509025
Adjusted R-squared 0.312345 S.D. dependent var 0.660066
S.E. of regression 0.547359 Sum squared resid 45.23995
F-statistic 24.31646 Durbin-Watson stat 1.279233
Prob(F-statistic) 0.000000
Setelah melakukan uji chow
dan uji hausman dinyatakan
sebagai FE/RE
Dilihat dari Prob (F-statistic)
Signifikansi dilihat dari tk
kepercayaan 1%, 5%, 10%
Variabel independent secara bersama-sama
mempengaruhi/signifikan terhadap variabel dependen
UJI ASUMSI KLASIK
• Multikolinearitas :
• Heterokedastisitas :
• Digunakan untuk melihat apakah residual dari model yang terbentuk memiliki varians
yang konstan atau tidak
• Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak terjadi penyimpangan
pada ketidaksamaan varian dan residual dalam model regresi.
• Autokorelasi :
• Menurut Gujarati (2012), bahwa uji autokorelasi memperlihatkan korelasi antar anggota
yang diobservasi berdasarkan waktu.
• Jika terjadi permasalahan autokorelasi (Gujarati, 2012),
• Metode untuk mendeteksi autokorelasi adalah durbin-watson test, maupun lagrange
multiplier
MULTIKOLINEARITAS :
• Kondisi adanya korelasi yang tinggi diantara masing-masing variabel independen
• Umumnya variabel yang digunakan saling terkait dalam model regresi
• Mis : pengaruh pendapatan dan tabungan terhadap konsumsi
• Pertanyaan :
• Pengaruh tenaga kerja dan penduduk terhadap PDB (multi/tidak multi)
• Pengaruh pengangguran dan penduduk terhadap kemiskinan (multi/tidak multi)
UJI ASUMSI KLASIK
MULTIKOLINEARITAS
Quick  Group Statistics  Correlation  Masukan
nama variabel indepeden  Ok Masukan nama semua variabel independen yang
digunakan dalam model :
ln_pajak ln_pop ln_pdrbkap
Kemudian klik OK
Muncul tabel dibawah ini yang
menunjukan korelasi antar variabel
independen yang digunakan dalam
model studi kasus. Masalah
multikolinearitas timbul ketika angka
korelasi lebih besar dari 0,8.
Hasil pengujian multikolinearitas pada studi kasus kali ini
tidak menunjukan adanya masalah multikolinearitas
dalam model penelitian.
MULTIKOLINEARITAS :
AHH(-1) LPMTB LGSPEND
AHH(-1) 1.000000 0.151629 -0.043173
LPMTB 0.151629 1.000000 0.397343
LGSPEND -0.043173 0.397343 1.000000
LEDUC LLEXP LUNEMP LGOV
LEDUC 1 0.60472188 -0.22942178 -0.1767174
LLEXP 0.60472188 1 0.093433649 0.04933007
LUNEMP -0.2294218 0.09343365 1 0.65902045
LGOV -0.1767174 0.04933007 0.659020453 1
UJI ASUMSI KLASIK
AUTOKORELASI
Dalam melakukan uji Autokorelasi dengan
menggunakan stata, kita harus
menggunakan data yang bersifat
unstructured / undate. Tahap pertama yang
harus dilakukan adalah membuka kembali
data kita kemudian pilih
unstructured/undated pada pilihan Basic
Structure.
File  Open  Foreign Data as Workfile
Kemudian klik view  residual diagnostics  serial
correlation LM test
Masukan lag = 2  Klik OK
Maka akan diperoleh hasil sebagai berikut
Hasil pengujian menunjukan bahwa nilai dari Pob. Chi-Square
(0.000) kurang dari nilai signifikansi atau α=5%=0.05, maka
dapat disimpulkan bahwa model ini mengandung masalah
autokorelasi.
AUTOKORELASI
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
F-statistic 116.4861 Prob. F(2,191) 0.0000
Obs*R-squared 108.8008 Prob. Chi-Square(2) 0.0000 ?
UJI ASUMSI KLASIK
HETEROKEDASTISITAS
Untuk melakukan uji heteroskedastisitas dengan
menggunakan metode white,
pilih view  residual diagnostics  heteroskedasticity
test, pilih white.
Pilih White  Klik OK
diperoleh hasil sebagai berikut:
Hasil pengujian menunjukan bahwa
nilai dari Pob. Chi-Square (0.000)
kurang dari nilai signifikansi atau
α=5%=0.05, maka dapat disimpulkan
bahwa model ini mengandung masalah
Heterokedastisitas.
HASIL REGRESI DATA PANEL
• Intepretasi  Arah (positif atau negatif) dan besaran dari koefisien
• Uji t-statistik  variabel independen secara individual mempunyai pengaruh
yang signifikan atau tidak terhadap variabel dependen
• Uji F-statistik  variabel-variabel independen secara simultan mempunyai
pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap variabel dependen
• R-squared  Nilai koefisien determinasi mencerminkan seberapa besar
variabel independen yang dapat menjelaskan variabel depeden. Nilai 𝑅2
berkisar antara 0 dan 1.
INPUT DATAfirm year capital invest value
1 1935 2.8 317.6 3078.5
1 1936 52.6 391.8 4661.7
1 1937 156.9 410.6 5387.1
1 1938 209.2 257.7 2792.2
1 1939 203.4 330.8 4313.2
1 1940 207.2 461.2 4643.9
1 1941 255.2 512 4551.2
1 1942 303.7 448 3244.1
1 1943 264.1 499.6 4053.7
1 1944 201.6 547.5 4379.3
1 1945 265 561.2 4840.9
1 1946 402.2 688.1 4900.9
1 1947 761.5 568.9 3526.5
1 1948 922.4 529.2 3254.7
1 1949 1020.1 555.1 3700.2
1 1950 1099 642.9 3755.6
1 1951 1207.7 755.9 4833
1 1952 1430.5 891.2 4924.9
1 1953 1777.3 1304.4 6241.7
1 1954 2226.3 1486.7 5593.6
2 1935 53.8 209.9 1362.4
2 1936 50.5 355.3 1807.1
2 1937 118.1 469.9 2676.3
2 1938 260.2 262.3 1801.9
2 1939 312.7 230.4 1957.3
2 1940 254.2 361.6 2202.9
2 1941 261.4 472.8 2380.5
INTERPRETASI PANEL DATA
Konstanta dan Koefisien
Hasil pemilihan metode yang sudah dilakukan
sebelumnya menunjukan bahwa metode terbaik yang
dapat digunakan untuk model regresi pada studi kasus ini
adalah random effect model.
Hasil estimasi regresi menunjukan 2 hal:
Variabel capital berpengaruh positif terhadap
investasi. Ketika capital meningkat sebesar 1 satuan
maka investasi akan meningkat sebesar 0.308
satuan.
Variabel value berpengaruh positif terhadap investasi.
Ketika value meningkat sebesar 1 satuan maka
investasi akan meningkat sebesar 0.109 satuan.
INTERPRETASI PANEL DATA
Dependent Variable: LNPDRB
Method: Panel EGLS (Cross-section weights)
Date: 02/20/20 Time: 17:13
Sample: 2012 2017
Periods included: 6
Cross-sections included: 33
Total panel (balanced) observations: 198
Linear estimation after one-step weighting matrix
Cross-section weights (PCSE) standard errors & covariance (d.f. corrected)
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -1.549107 0.708069 -2.187793 0.0301
IPTIK 0.090426 0.005273 17.14813 0.0000
LNPMTB 0.095731 0.022833 4.192697 0.0000
LNGOVEXP 0.008983 0.003753 2.393313 0.0178
LNTKER 0.194214 0.051459 3.774187 0.0002
Variabel dependen (lnPDRB) menunjukkan intersep
dengan nilai koefisien sebesar -1.549107
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel dependen
pada suatu objek penelitian tanpa ada pengaruh dari
variabel lain dapat menurunkan rata-rata sebesar
1.549107%.
Bagaimana dengan variabel
independen ?
Panel Data Eviews BI.pptx

More Related Content

What's hot

Modul manajemen investasi & portofolio
Modul manajemen investasi & portofolioModul manajemen investasi & portofolio
Modul manajemen investasi & portofolioMia Rarasputri
 
Mene keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Mene keuangan bab 20 pendanaan jangka panjangMene keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Mene keuangan bab 20 pendanaan jangka panjangDevy Sylvia Silaban
 
Manajemen Risiko 10 Risiko kredit
Manajemen Risiko 10 Risiko kreditManajemen Risiko 10 Risiko kredit
Manajemen Risiko 10 Risiko kreditJudianto Nugroho
 
AKUNTANSI ASURANSI SYARIAH.pptx
AKUNTANSI ASURANSI SYARIAH.pptxAKUNTANSI ASURANSI SYARIAH.pptx
AKUNTANSI ASURANSI SYARIAH.pptxsumiyati84
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioAmrul Rizal
 
nilai waktu uang
nilai waktu uangnilai waktu uang
nilai waktu uangAmrul Rizal
 
Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10Lia Ivvana
 
Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt Harisno Al-anshori
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioJudianto Nugroho
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...yufendriansyah auriga
 
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede auditta
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede audittaStruktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede auditta
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede audittaI Gede Auditta
 
Asuransi syariah (takaful) 7
Asuransi syariah (takaful)   7Asuransi syariah (takaful)   7
Asuransi syariah (takaful) 7nonarunny
 
4 analisis aktivitas pendanaan
4 analisis aktivitas pendanaan4 analisis aktivitas pendanaan
4 analisis aktivitas pendanaanreidjen raden
 
Portofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-internationalPortofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-internationalJudianto Nugroho
 
Manajemen Risiko 20 perusahaan non keuangan
Manajemen Risiko 20 perusahaan non keuanganManajemen Risiko 20 perusahaan non keuangan
Manajemen Risiko 20 perusahaan non keuanganJudianto Nugroho
 

What's hot (20)

Modul manajemen investasi & portofolio
Modul manajemen investasi & portofolioModul manajemen investasi & portofolio
Modul manajemen investasi & portofolio
 
Mene keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Mene keuangan bab 20 pendanaan jangka panjangMene keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
Mene keuangan bab 20 pendanaan jangka panjang
 
Manajemen Risiko 10 Risiko kredit
Manajemen Risiko 10 Risiko kreditManajemen Risiko 10 Risiko kredit
Manajemen Risiko 10 Risiko kredit
 
Pasar Uang
Pasar UangPasar Uang
Pasar Uang
 
AKUNTANSI ASURANSI SYARIAH.pptx
AKUNTANSI ASURANSI SYARIAH.pptxAKUNTANSI ASURANSI SYARIAH.pptx
AKUNTANSI ASURANSI SYARIAH.pptx
 
Piutang wesel
Piutang weselPiutang wesel
Piutang wesel
 
Deposito
DepositoDeposito
Deposito
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
 
nilai waktu uang
nilai waktu uangnilai waktu uang
nilai waktu uang
 
MANAJEMEN+PORTOFOLIO+OBLIGASI
MANAJEMEN+PORTOFOLIO+OBLIGASIMANAJEMEN+PORTOFOLIO+OBLIGASI
MANAJEMEN+PORTOFOLIO+OBLIGASI
 
Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10
 
Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
 
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede auditta
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede audittaStruktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede auditta
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede auditta
 
Asuransi syariah (takaful) 7
Asuransi syariah (takaful)   7Asuransi syariah (takaful)   7
Asuransi syariah (takaful) 7
 
4 analisis aktivitas pendanaan
4 analisis aktivitas pendanaan4 analisis aktivitas pendanaan
4 analisis aktivitas pendanaan
 
Portofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-internationalPortofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-international
 
Manajemen Risiko 20 perusahaan non keuangan
Manajemen Risiko 20 perusahaan non keuanganManajemen Risiko 20 perusahaan non keuangan
Manajemen Risiko 20 perusahaan non keuangan
 
Model Indeks Tunggal
Model Indeks TunggalModel Indeks Tunggal
Model Indeks Tunggal
 

Similar to Panel Data Eviews BI.pptx

10 langkah ekonometrika
10 langkah ekonometrika10 langkah ekonometrika
10 langkah ekonometrikaMembangun city
 
SWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdf
SWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdfSWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdf
SWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdfIndar khaerunnisa
 
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf
 
12. PERTEMUAN KE 12 RITA.pptx
12. PERTEMUAN KE 12 RITA.pptx12. PERTEMUAN KE 12 RITA.pptx
12. PERTEMUAN KE 12 RITA.pptxAyahhpanda1
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
Apa itu data panel
Apa itu data panelApa itu data panel
Apa itu data panelalthaf-nada
 
oggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docxoggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docxzuhri32
 
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...Aminullah Assagaf
 
Petunjuk eview dan stata (tugas)
Petunjuk eview dan stata (tugas)Petunjuk eview dan stata (tugas)
Petunjuk eview dan stata (tugas)Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Data Panel_EVIEWS_8 November 2023.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Data Panel_EVIEWS_8 November 2023.pptxAminullah Assagaf_Regresi Data Panel_EVIEWS_8 November 2023.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Data Panel_EVIEWS_8 November 2023.pptxAminullah Assagaf
 
CONTOH POE FINAL DEGREE (KAJIAN TERHADAP HOSPITAL)
CONTOH POE FINAL DEGREE (KAJIAN TERHADAP HOSPITAL)CONTOH POE FINAL DEGREE (KAJIAN TERHADAP HOSPITAL)
CONTOH POE FINAL DEGREE (KAJIAN TERHADAP HOSPITAL)SITI HASNIZA ROSMAN
 

Similar to Panel Data Eviews BI.pptx (20)

10 langkah ekonometrika
10 langkah ekonometrika10 langkah ekonometrika
10 langkah ekonometrika
 
SWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdf
SWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdfSWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdf
SWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdf
 
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
 
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
 
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
 
12. PERTEMUAN KE 12 RITA.pptx
12. PERTEMUAN KE 12 RITA.pptx12. PERTEMUAN KE 12 RITA.pptx
12. PERTEMUAN KE 12 RITA.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Regresi
RegresiRegresi
Regresi
 
Apa itu data panel
Apa itu data panelApa itu data panel
Apa itu data panel
 
Regresi Linier Berganda
Regresi Linier BergandaRegresi Linier Berganda
Regresi Linier Berganda
 
oggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docxoggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docx
 
3 path analysis
3 path analysis3 path analysis
3 path analysis
 
anggraeni
anggraenianggraeni
anggraeni
 
purwa
purwapurwa
purwa
 
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
 
Petunjuk eview dan stata (tugas)
Petunjuk eview dan stata (tugas)Petunjuk eview dan stata (tugas)
Petunjuk eview dan stata (tugas)
 
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
 
Aminullah Assagaf_Regresi Data Panel_EVIEWS_8 November 2023.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Data Panel_EVIEWS_8 November 2023.pptxAminullah Assagaf_Regresi Data Panel_EVIEWS_8 November 2023.pptx
Aminullah Assagaf_Regresi Data Panel_EVIEWS_8 November 2023.pptx
 
Analisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear SederhanaAnalisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear Sederhana
 
CONTOH POE FINAL DEGREE (KAJIAN TERHADAP HOSPITAL)
CONTOH POE FINAL DEGREE (KAJIAN TERHADAP HOSPITAL)CONTOH POE FINAL DEGREE (KAJIAN TERHADAP HOSPITAL)
CONTOH POE FINAL DEGREE (KAJIAN TERHADAP HOSPITAL)
 

Recently uploaded

DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 

Recently uploaded (20)

DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 

Panel Data Eviews BI.pptx

  • 2. JENIS DATA • Data cross section merupakan data yang dikumpulkan dalam satu periode waktu. • Data time series merupakan data yang bentuknya bersifat periodik (misal bulan, tahun). • Data panel merupakan penggabungan data yang bersifat cross section dan time series. Data panel (juga dikenal sebagai data time-series longitudinal atau crosssectional) adalah dataset di mana perilaku entitas diamati sepanjang waktu. Entitas ini dapat berupa negara, kabupaten/kota, perusahaan, rumah tangga, maupun individu.
  • 3. kabupatenkota tahun pdrb Kab. Bandung 2018 77,603,122 Kab. Bandung Barat 2018 29,888,888 Kab. Bekasi 2018 242,023,294 Kab. Bogor 2018 148,204,049 kabupatenkota tahun pdrb Kota Tasikmalaya 2011 9,758,072 Kota Tasikmalaya 2012 10,324,523 Kota Tasikmalaya 2013 10,961,871 Kota Tasikmalaya 2014 11,637,308 Kota Tasikmalaya 2015 12,370,623 Kota Tasikmalaya 2016 13,225,248 Kota Tasikmalaya 2017 14,207,798 Kota Tasikmalaya 2018 14,861,531 kabupatenkota tahun pdrb Kab. Bandung 2015 64,701,522 Kab. Bandung 2016 68,804,851 Kab. Bandung 2017 73,039,454 Kab. Bandung 2018 77,603,122 Kab. Bandung Barat 2015 25,486,171 Kab. Bandung Barat 2016 26,925,876 Kab. Bandung Barat 2017 28,330,025 Kab. Bandung Barat 2018 29,888,888 Kab. Bekasi 2015 205,950,394 Kab. Bekasi 2016 216,228,364 Kab. Bekasi 2017 228,725,925 Kab. Bekasi 2018 242,023,294 Cross-section Time-Series Panel
  • 5. METODE PANEL DATA • Common Effect • Teknik ini merupakan teknik yang paling sederhana untuk mengestimasi parameter model data panel, yaitu dengan mengkombinasikan data cross section dan time series sebagai satu kesatuan tanpa melihat adanya perbedaan waktu dan individu. • Pendekatan yang dipakai pada model ini adalah metode Ordinary Least Square (OLS). • Fixed Effect • Dibedakan antar individu pada intersep • Sering dikenal dengan model Least Square Dummy Variable (LSDV) • Random Effect • Teknik ini akan mengestimasi data panel dimana variabel gangguan mungkin saling berhubungan antar waktu dan antar individu. • Perbedaan antar individu dan antar waktu diakomodasi lewat error, karena adanya korelasi antar variabel gangguan maka metode OLS tidak bisa digunakan sehingga model random effect menggunakan metode Generalized Least Square (GLS).
  • 6. COMMENT EFFECT VS FIXED EFFECT DALAM EVIEWS • Uji Chow test • pengujian untuk menentukan model fixed effect atau common effect yang paling tepat digunakan dalam mengestimasi data panel. • Chow test merupakan metode pengujian untuk menentukan model Common Effect (CE) ataukah Fixed Effect (FE) yang paling tepat digunakan dalam mengestimasi data panel. • Kriterianya adalah apabila probabilitas ≥ 0.05 maka H0 diterima, artinya model CEM (pool least square) yang akan digunakan. Tetapi jika nilai probabilitas < 0.05, maka H1 diterima, berarti menggunakan pendekatan FEM.
  • 7. Klik view  Fixed/Random Effect Testing  Redundant Fixed Effecvts – Likelihood Ratio Berdasarkan tabel diatas, diperoleh hasil berupa nilai probabilitas chi squares sebesar 0,000. Karena nilai probabilitas chi squares lebih kecil dari taraf signifikansi (0,000<0,05), artinya model fixed effect lebih tepat dibandingkan model common effect.
  • 8. RANDOM EFFECT VS FIXED EFFECT DALAM EVIEWS • Uji Hausman • Setelah uji chow dilakukan, bila hasil menunjukan bahwa model FEM, model data panel harus dibandingkan lagi antara FEM dengan REM dengan menggunakan Uji Hausman. • Uji Hausman digunakan untuk memilih apakah model FEM atau model REM yang paling tepat digunakan. Jika probabilitas chi-square ≥ α (0.05), maka Ho artinya REM diterima, jika nilai probabilitas chi-square < α (0.05), maka FEM diterima. • Pendekatan REM memiliki syarat bahwa number of unit cross section harus lebih besar daripada number of time series.
  • 9. Klik view  Fixed/Random Effect Testing  Correlated Random Effects – Hasuman Test Diperoleh hasil berupa nilai probabilitas chi square sebesar 0,2688. Karena nilai probabilitas chi squares lebih besar dari taraf signifikansi (0,000>0,05), artinya model random effect lebih tepat dibandingkan model random effect.
  • 10. COMMENT EFFECT VS FIXED VS RANDOM EFFECT DALAM EVIEWS Redundant Fixed Effects Tests Equation: HASILREGRESTERAKHIR2 Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 613.574584 (25,126) 0.0000 Cross-section Chi-square 750.371911 25 0.0000 Uji Chow Hasil : fixed effect Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: HASILREGRESTERAKHIR2 Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 110.647919 4 0.0000 Uji Hausman Hasil : fixed effect
  • 11. COMMENT EFFECT VS FIXED VS RANDOM EFFECT DALAM EVIEWS Uji Chow Hasil : fixed effect Uji Hausman Hasil : fixed effect Redundant Fixed Effects Tests Equation: Untitled Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 474.380731 (30,121) 0.0000 Cross-section Chi-square 740.261933 30 0.0000 Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: Untitled Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 5.707136 3 0.1268
  • 13. UJI STATISTIK • Uji T • Melihat signfikansi masing-masing variabel independen kepada variabel dependen • Uji F • Melihat signifikansi variabel dependen secara bersama-sama terhadap variabel dependen • Tingkat signifikansi 1%, 5% dan 10%
  • 14. UJI T Dependent Variable: POV Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 05/03/20 Time: 03:42 Sample (adjusted): 2014 2018 Periods included: 5 Cross-sections included: 31 Total panel (balanced) observations: 155 Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 33.38461 4.426479 7.542023 0.0000 AHH(-1) -0.111441 0.054620 -2.040281 0.0431 LPMTB -0.531876 0.173602 -3.063759 0.0026 LGSPEND -0.182511 0.035521 -5.138086 0.0000 Setelah melakukan uji chow dan uji hausman Dilihat dari masing-masing variabel dependen Signifikansi dilihat dari tk kepercayaan 1%, 5%, 10%
  • 15. UJI T Setelah melakukan uji chow dan uji hausman dinyatakan sebagai FE/RE Dilihat dari masing-masing variabel dependen Signifikansi dilihat dari tk kepercayaan 1%, 5%, 10% Dependent Variable: LEGROWTH Method: Panel Least Squares Date: 03/13/20 Time: 01:27 Sample (adjusted): 2012 2017 Periods included: 6 Cross-sections included: 26 Total panel (balanced) observations: 156 Cross-section weights (PCSE) standard errors & covariance (no d.f. correction) Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 3.672103 0.806601 4.552566 0.0000 LEDUC 2.590349 0.208986 12.39487 0.0000 LLEXP 0.270902 0.158333 1.710963 0.0895 LUNEMP -0.040446 0.017722 -2.282190 0.0242 LGOV(-1) 0.039421 0.009995 3.944157 0.0001 LEDUC signifikan/tdk signifikan ? -> Level signifikansi ? LLEXP signifikan/tdk signifikan ? -> Level signifikansi ? LUNEMP signifikan/tdk signifikan ? -> Level signifikansi ? LGOV(-1) signifikan/tdk signifikan ? -> Level signifikansi ?
  • 16. UJI F R-squared 0.325740 Mean dependent var 0.509025 Adjusted R-squared 0.312345 S.D. dependent var 0.660066 S.E. of regression 0.547359 Sum squared resid 45.23995 F-statistic 24.31646 Durbin-Watson stat 1.279233 Prob(F-statistic) 0.000000 Setelah melakukan uji chow dan uji hausman dinyatakan sebagai FE/RE Dilihat dari Prob (F-statistic) Signifikansi dilihat dari tk kepercayaan 1%, 5%, 10% Variabel independent secara bersama-sama mempengaruhi/signifikan terhadap variabel dependen
  • 17. UJI ASUMSI KLASIK • Multikolinearitas : • Heterokedastisitas : • Digunakan untuk melihat apakah residual dari model yang terbentuk memiliki varians yang konstan atau tidak • Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak terjadi penyimpangan pada ketidaksamaan varian dan residual dalam model regresi. • Autokorelasi : • Menurut Gujarati (2012), bahwa uji autokorelasi memperlihatkan korelasi antar anggota yang diobservasi berdasarkan waktu. • Jika terjadi permasalahan autokorelasi (Gujarati, 2012), • Metode untuk mendeteksi autokorelasi adalah durbin-watson test, maupun lagrange multiplier
  • 18. MULTIKOLINEARITAS : • Kondisi adanya korelasi yang tinggi diantara masing-masing variabel independen • Umumnya variabel yang digunakan saling terkait dalam model regresi • Mis : pengaruh pendapatan dan tabungan terhadap konsumsi • Pertanyaan : • Pengaruh tenaga kerja dan penduduk terhadap PDB (multi/tidak multi) • Pengaruh pengangguran dan penduduk terhadap kemiskinan (multi/tidak multi)
  • 19. UJI ASUMSI KLASIK MULTIKOLINEARITAS Quick  Group Statistics  Correlation  Masukan nama variabel indepeden  Ok Masukan nama semua variabel independen yang digunakan dalam model : ln_pajak ln_pop ln_pdrbkap Kemudian klik OK
  • 20. Muncul tabel dibawah ini yang menunjukan korelasi antar variabel independen yang digunakan dalam model studi kasus. Masalah multikolinearitas timbul ketika angka korelasi lebih besar dari 0,8. Hasil pengujian multikolinearitas pada studi kasus kali ini tidak menunjukan adanya masalah multikolinearitas dalam model penelitian.
  • 21. MULTIKOLINEARITAS : AHH(-1) LPMTB LGSPEND AHH(-1) 1.000000 0.151629 -0.043173 LPMTB 0.151629 1.000000 0.397343 LGSPEND -0.043173 0.397343 1.000000 LEDUC LLEXP LUNEMP LGOV LEDUC 1 0.60472188 -0.22942178 -0.1767174 LLEXP 0.60472188 1 0.093433649 0.04933007 LUNEMP -0.2294218 0.09343365 1 0.65902045 LGOV -0.1767174 0.04933007 0.659020453 1
  • 22. UJI ASUMSI KLASIK AUTOKORELASI Dalam melakukan uji Autokorelasi dengan menggunakan stata, kita harus menggunakan data yang bersifat unstructured / undate. Tahap pertama yang harus dilakukan adalah membuka kembali data kita kemudian pilih unstructured/undated pada pilihan Basic Structure. File  Open  Foreign Data as Workfile
  • 23. Kemudian klik view  residual diagnostics  serial correlation LM test Masukan lag = 2  Klik OK Maka akan diperoleh hasil sebagai berikut Hasil pengujian menunjukan bahwa nilai dari Pob. Chi-Square (0.000) kurang dari nilai signifikansi atau α=5%=0.05, maka dapat disimpulkan bahwa model ini mengandung masalah autokorelasi.
  • 24. AUTOKORELASI Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 116.4861 Prob. F(2,191) 0.0000 Obs*R-squared 108.8008 Prob. Chi-Square(2) 0.0000 ?
  • 25. UJI ASUMSI KLASIK HETEROKEDASTISITAS Untuk melakukan uji heteroskedastisitas dengan menggunakan metode white, pilih view  residual diagnostics  heteroskedasticity test, pilih white. Pilih White  Klik OK
  • 26. diperoleh hasil sebagai berikut: Hasil pengujian menunjukan bahwa nilai dari Pob. Chi-Square (0.000) kurang dari nilai signifikansi atau α=5%=0.05, maka dapat disimpulkan bahwa model ini mengandung masalah Heterokedastisitas.
  • 27. HASIL REGRESI DATA PANEL • Intepretasi  Arah (positif atau negatif) dan besaran dari koefisien • Uji t-statistik  variabel independen secara individual mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap variabel dependen • Uji F-statistik  variabel-variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap variabel dependen • R-squared  Nilai koefisien determinasi mencerminkan seberapa besar variabel independen yang dapat menjelaskan variabel depeden. Nilai 𝑅2 berkisar antara 0 dan 1.
  • 28. INPUT DATAfirm year capital invest value 1 1935 2.8 317.6 3078.5 1 1936 52.6 391.8 4661.7 1 1937 156.9 410.6 5387.1 1 1938 209.2 257.7 2792.2 1 1939 203.4 330.8 4313.2 1 1940 207.2 461.2 4643.9 1 1941 255.2 512 4551.2 1 1942 303.7 448 3244.1 1 1943 264.1 499.6 4053.7 1 1944 201.6 547.5 4379.3 1 1945 265 561.2 4840.9 1 1946 402.2 688.1 4900.9 1 1947 761.5 568.9 3526.5 1 1948 922.4 529.2 3254.7 1 1949 1020.1 555.1 3700.2 1 1950 1099 642.9 3755.6 1 1951 1207.7 755.9 4833 1 1952 1430.5 891.2 4924.9 1 1953 1777.3 1304.4 6241.7 1 1954 2226.3 1486.7 5593.6 2 1935 53.8 209.9 1362.4 2 1936 50.5 355.3 1807.1 2 1937 118.1 469.9 2676.3 2 1938 260.2 262.3 1801.9 2 1939 312.7 230.4 1957.3 2 1940 254.2 361.6 2202.9 2 1941 261.4 472.8 2380.5
  • 29. INTERPRETASI PANEL DATA Konstanta dan Koefisien Hasil pemilihan metode yang sudah dilakukan sebelumnya menunjukan bahwa metode terbaik yang dapat digunakan untuk model regresi pada studi kasus ini adalah random effect model. Hasil estimasi regresi menunjukan 2 hal: Variabel capital berpengaruh positif terhadap investasi. Ketika capital meningkat sebesar 1 satuan maka investasi akan meningkat sebesar 0.308 satuan. Variabel value berpengaruh positif terhadap investasi. Ketika value meningkat sebesar 1 satuan maka investasi akan meningkat sebesar 0.109 satuan.
  • 30. INTERPRETASI PANEL DATA Dependent Variable: LNPDRB Method: Panel EGLS (Cross-section weights) Date: 02/20/20 Time: 17:13 Sample: 2012 2017 Periods included: 6 Cross-sections included: 33 Total panel (balanced) observations: 198 Linear estimation after one-step weighting matrix Cross-section weights (PCSE) standard errors & covariance (d.f. corrected) Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -1.549107 0.708069 -2.187793 0.0301 IPTIK 0.090426 0.005273 17.14813 0.0000 LNPMTB 0.095731 0.022833 4.192697 0.0000 LNGOVEXP 0.008983 0.003753 2.393313 0.0178 LNTKER 0.194214 0.051459 3.774187 0.0002 Variabel dependen (lnPDRB) menunjukkan intersep dengan nilai koefisien sebesar -1.549107 Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel dependen pada suatu objek penelitian tanpa ada pengaruh dari variabel lain dapat menurunkan rata-rata sebesar 1.549107%. Bagaimana dengan variabel independen ?