SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
THE FIVE COMPETITIVE FORCES
THAT SHAPE STRATEGY
LIMA KEKUATAN KOMPETITIF YANG MEMBENTUK STRATEGI
Penjelasan diagram diatas
• Five Forces Model atau yang lebih dikenal dengan Porter Five Forces adalah
suatu metode untuk menganalisis industri dan pengembangan strategi
bisnis atau lingkungan persaingan yang dipublikasikan oleh Michael E
Porter, seorang profesor dari Harvard Business School pada tahun 1979.
Menurut Five Forces Model ada lima hal yang dapat menentukan tingkat
persaingan dan daya tarik pasar dalam suatu industri. Daya tarik dalam
konteks ini mengacu pada profitabilitas industri secara keseluruhan.
Hasilnya, setelah analisis dilakukan maka akan dapat di nilai apakah
industri tersebut masih “menarik” atau “tidak menarik”.
Menurut Five Forces Model, sebuah industri disebut “tidak menarik” bila
kombinasi dari five forces menurunkan profitabilitas secara keseluruhan.
Sebuah industri disebut menarik bila kombinasinya menunjukkan
profitabilitas yang menjanjikan. Tiga dari lima Five Forces merujuk pada
persaingan dari sumber eksternal. Sisanya adalah ancaman internal.
DAYA TAWAR KONSUMEN/ PELANGGAN
• Bargaining power of customers, atau daya tawar pelanggan,
merupakan analisis tentang kekuatan pelanggan pada suatu bisnis
atau industri. Daya tawar pelanggan dibutuhkan mengetahui
kemampuan pelanggan dalam mempengaruhi atau menekan suatu
bisnis. Dengan begitu, kita dapat memahami tingkat sensitivitas harga
dari pelanggan. Pasar dengan potensi pelanggan yang rendah
cenderung memiliki kendali yang relatif lebih kuat terhadap pasar.
Bargaining power of customers (DAYA TAWAR
KONSUMEN/ PELANGGAN)
• Contoh : Ten Botol Sosro, Coca-Cola dan banyak produk lainnya
dengan memanfaatkan konsumen agar tidak berpaling dengan
produk lainnya dengan memberikan harga yang bersaing, Promosi
dengan saat ini banyak iklan yang sangat kreatif, Pemberian hadiah.
Dan Coca Cola pernah membuat kemasan yang mencantumkan nama
nama konsumen dikemasan produknya, sehingga dapat
meningkatkan brand engagement seolah produk tsb dibuat khusus
untuk mereka, dan menjadi daya tawar konsumen yang sangat baik.
• Kelompok pembeli kuat jika :
• Pembeli terkonsentrasi atau membeli dalam jumlah besar.
• Produk yang dibeli dari industri bersifat standart atau
terdiferensiasi.
• Produk yang dibeli dari industri merupakan komponen penting dari
produk pembeli dan merupakan komponen biaya yang cukup besar.
• Pembeli menerima laba yang rendah.
• Produk industri tidak penting bagi kualitas produk atau jasa
pembeli.
• Produk industri tidak menghasilkan penghematan bagi pembeli.
DAYA TAWAR PEMASOK / SUPPLIER
• Bargaining power of suppliers, atau daya tawar pemasok merupakan
analisis untuk memahami tingkat kekuatan pemasok relatif terhadap
perusahaan. Berbeda daya tawar pelanggan, daya tawar pemasok
menganalisis berbagai aspek terkait tingkat ketersediaan pasokan
yang dibutuhkan untuk produksi dari perusahaan. Pasokan dapat
mencakup bahan baku, komponen, buruh, dan tenaga ahli yang
merupakan sumber utama dari keberlangsungan operasional
perusahaan.
Bargaining power of suppliers (DAYA TAWAR
PEMASOK / SUPPLIER)
• Contoh : Setiap proses produksi sebuah perusahaan memerlukan
sebuah input yang berupabahan baku, tenaga kerja yang dipasok oleh
para Suppliers. oleh karena itu paraperusahaan harus mempunyai
relasi yang baik pada para suppliers supaya bahan bakudapat
tercukupi tepat waktu dan sistem pembayaran yang lebih fleksibel
• Perusahaan harus mempunyai hubungan yang baik pada para relasi
• Perusahaan harus tepat waktu dalam waktu pembayaran kepada para
supplier
ANCAMAN PENDATANG / PEMAIN BARU
• Threat of new entrants, atau ancaman pemain baru, merupakan
analisis yang mengkaji tingkat kekuatan pemain baru dalam
mempengaruhi kompetisi bisnis. Bisnis dengan pasar yang
menguntungkan menarik banyak pemain baru. Banyaknya pemain
baru akan menurunkan tingkat keuntungan relatif suatu industri. Jika
tidak dilakukan intervensi, tingkat keuntungan relatif dari suatu bisnis
akan menurun menuju nol sampai menciptakan pasar persaingan
sempurna.
Threat of new entrants (ANCAMAN
PENDATANG / PEMAIN BARU)
• Ada 6 (enam) sumber utama hambatan masuknya pesaing antara lain :
• Skala ekonomis, ini memaksa pendatang baru harus memikul biaya tinggi (cost
disadvantage) terutaman dalam produksi, riset, pemasaran dan layanan serta distribusi
• Diferensiasi produk, terjadi karena adanya identifikasi merek dimana dikaitkan dengan
iklan, layanan, distribusi dan lain sebagainya
• Kebutuhan modal, modal yang cukup besar juga merupakan hambatan utama, karena
adanya beberapa modal yang tidak kembali seperti iklan rintisan, riset pengembangan,
sediaan dan juga penutup kerugian awal.
• Hambatan biaya bukan karena skala, yang dimaksud adalah biaya yang dikarenakan
perjalanan usaha perusahaan, teknologi rahasia, akses bahan baku, dan lain sebagainya
• Akses saluran distribusi, perusahaan yang mapan merupakan hambatan bagi
pendatang baru. Karena nya dibutuhkan usaha yang keras dan modal yang cukup besar
untuk dapat mengamankan distribusinya
• Kebijakan pemerintah, merupakan batu sandungan bagi pendatang baru, ini
dikarenakan pendatang baru belum memahami seluk beluk regulasi yang dikeluarkan
oleh pemerintah. Sehingga terkesan memihak pada industri yang sudah mapan.
Threat of new entrants (ANCAMAN
PENDATANG / PEMAIN BARU)
• Contoh : Misalnya pada bidang E Money dimana begitu banyak pemain baru yang bermunculan.
Semakin sulit pemain baru untuk berkembang, maka semakin menarik bisnis tersebut. Jika kita
pemain baru, maka analisis ini dapat digunakan untuk memetakan strategi dalam
mengembangkan bisnis agar berkembang dan menjadi semakin besar
Ancaman Produk atau layanan pengganti
• Threat of substitute products or services, atau ancaman produk atau
layanan pengganti, merupakan analisis terhadap seberapa besar
ancaman yang diberikan pada produk atau layanan pengganti. Produk
pengganti selalu muncul dan keberadaannya mampu membuat
pelanggan beralih . Misalnya handphone yang menggantikan
keberadaan wartel, bahkan telepon rumah. Selain itu, ada juga laptop
dan PC tablet yang mengurangi jumlah pengguna komputer desktop.
MESIN SETOR TUNAI DI BANK
PERSAINGAN KOMPETITOR YANG SUDAH ADA
• Intensity of competitive rivalry, atau intensitas persaingan kompetitif,
merupakan faktor penutup Porter Five Forces yang bertujuan
memahami seberapa ketat persaingan bisnis. Faktor ini merupakan
faktor utama yang mesti dipertimbangkan sebelum memasuki
persaingan bisnis. Suatu bisnis menarik dimasuki jika persaingan tidak
ketat, akan tetapi, biasanya bisnis tersebut berumur pendek.
Meskipun demikian, persaingan ketat jelas akan menyulitkan bisnis
kita untuk tumbuh dan berkembang.
Intensity of competitive rivalry (PERSAINGAN
KOMPETITOR YANG SUDAH ADA)
• Strategi yang dijual oleh salah satu perusahaan dapat berhasil hanya
sejauh mana bahwa strategi itu menyediakan keunggulan bersaing
atas strategi yang dijalankan oleh perusahaan pesaing.
• Perubahan dalam strategi oleh sebuah perusahaan dapat diimbangi
dengan tindakan pengimbang yang dilakukan seperti meningkatkan
mutu, menambah sifat, menyediakan pelayanan, memperpanjang
garansi dan meningkatkan iklan dan inovasi lainnya
Contoh beberapa Kompetitor yang masih ada
KELOMPOK 4
• AENI
• FIQIH HANIEF
• MURDIAN
• PUTRA
• ZAENAL
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Strategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikStrategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikIzul chumzq
 
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah OtsukaAnalisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah OtsukaAlbert Winadi, CISA
 
Dinamika persaingan
Dinamika persainganDinamika persaingan
Dinamika persainganAgeng Asmara
 
Mengelola bauran dan lini produk
Mengelola bauran dan lini produkMengelola bauran dan lini produk
Mengelola bauran dan lini produksisteminformasi3403
 
Paper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
Paper Strategi Perusahaan - Ace HardwarePaper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
Paper Strategi Perusahaan - Ace HardwareTIUPH2013
 
Bab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkBab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkJudianto Nugroho
 
Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3dandypl
 
Ii. pemilihan lokasi
Ii. pemilihan lokasiIi. pemilihan lokasi
Ii. pemilihan lokasiSamin Grup
 
Analisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
Analisis SWOT and Matrix Space PT IndofoodAnalisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
Analisis SWOT and Matrix Space PT IndofoodAlfrianty Sauran
 
Five porter's analysis of Drupado Restaurant
Five porter's analysis of Drupado RestaurantFive porter's analysis of Drupado Restaurant
Five porter's analysis of Drupado RestaurantElizabeth Lesmana Pualam
 
Menghadapi Persaingan (Kotler,keller. edisi12 jilid 1. bab11)
Menghadapi Persaingan (Kotler,keller. edisi12 jilid 1. bab11)Menghadapi Persaingan (Kotler,keller. edisi12 jilid 1. bab11)
Menghadapi Persaingan (Kotler,keller. edisi12 jilid 1. bab11)Carl Prananda
 
Supply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTSupply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTYesica Adicondro
 
Bab 7 menganalisis pasar bisnis
Bab 7 menganalisis pasar bisnisBab 7 menganalisis pasar bisnis
Bab 7 menganalisis pasar bisnisJudianto Nugroho
 

What's hot (20)

Strategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikStrategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategik
 
Proses Strategi
Proses StrategiProses Strategi
Proses Strategi
 
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah OtsukaAnalisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
 
Dinamika persaingan
Dinamika persainganDinamika persaingan
Dinamika persaingan
 
Mengelola bauran dan lini produk
Mengelola bauran dan lini produkMengelola bauran dan lini produk
Mengelola bauran dan lini produk
 
Paper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
Paper Strategi Perusahaan - Ace HardwarePaper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
Paper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
 
Presentasi unilever
Presentasi unileverPresentasi unilever
Presentasi unilever
 
Bab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkBab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produk
 
Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3
 
Strategi bersaing
Strategi bersaingStrategi bersaing
Strategi bersaing
 
Ii. pemilihan lokasi
Ii. pemilihan lokasiIi. pemilihan lokasi
Ii. pemilihan lokasi
 
Analisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
Analisis SWOT and Matrix Space PT IndofoodAnalisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
Analisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
 
Strategi dalam tindakan
Strategi dalam tindakanStrategi dalam tindakan
Strategi dalam tindakan
 
Five porter's analysis of Drupado Restaurant
Five porter's analysis of Drupado RestaurantFive porter's analysis of Drupado Restaurant
Five porter's analysis of Drupado Restaurant
 
Matrix GE dan BCG
Matrix GE dan BCGMatrix GE dan BCG
Matrix GE dan BCG
 
Menghadapi Persaingan (Kotler,keller. edisi12 jilid 1. bab11)
Menghadapi Persaingan (Kotler,keller. edisi12 jilid 1. bab11)Menghadapi Persaingan (Kotler,keller. edisi12 jilid 1. bab11)
Menghadapi Persaingan (Kotler,keller. edisi12 jilid 1. bab11)
 
Blue Ocean Strategy
Blue Ocean StrategyBlue Ocean Strategy
Blue Ocean Strategy
 
Strategi Operasi
Strategi OperasiStrategi Operasi
Strategi Operasi
 
Supply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTSupply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPT
 
Bab 7 menganalisis pasar bisnis
Bab 7 menganalisis pasar bisnisBab 7 menganalisis pasar bisnis
Bab 7 menganalisis pasar bisnis
 

Similar to The Five Competitive Forces That Shape Strategy

12, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, porters fiv...
12, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, porters fiv...12, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, porters fiv...
12, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, porters fiv...MaharaniGustianingty
 
12, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, porter five competitiveness force model, ...
12, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, porter five competitiveness force model, ...12, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, porter five competitiveness force model, ...
12, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, porter five competitiveness force model, ...lia_auriga
 
SM, Khoirul Anwar, Hapzi Ali, Porter’s Five Competitiveness Force Model, BCG ...
SM, Khoirul Anwar, Hapzi Ali, Porter’s Five Competitiveness Force Model, BCG ...SM, Khoirul Anwar, Hapzi Ali, Porter’s Five Competitiveness Force Model, BCG ...
SM, Khoirul Anwar, Hapzi Ali, Porter’s Five Competitiveness Force Model, BCG ...khoirulanwar99
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, porters ...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, porters ...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, porters ...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, porters ...triwahyunugroho3
 
Strategic management12
Strategic management12Strategic management12
Strategic management12Nurul ihsani
 
12, sm, adrianto, hapzi ali, porter's competitiveness five force model, bcg m...
12, sm, adrianto, hapzi ali, porter's competitiveness five force model, bcg m...12, sm, adrianto, hapzi ali, porter's competitiveness five force model, bcg m...
12, sm, adrianto, hapzi ali, porter's competitiveness five force model, bcg m...Adrianto Dasoeki
 
Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2
Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2
Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2Hellenaa_Septi
 
6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...
6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...
6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...Ali Nico Gerard Doan
 
Resume Teori Porter's Five Model, BCG Matrix, dan Siklus Hidup dan Projek ole...
Resume Teori Porter's Five Model, BCG Matrix, dan Siklus Hidup dan Projek ole...Resume Teori Porter's Five Model, BCG Matrix, dan Siklus Hidup dan Projek ole...
Resume Teori Porter's Five Model, BCG Matrix, dan Siklus Hidup dan Projek ole...Dian Mardiana
 
Artikel sistem informasi untuk persaingan keunggulan pertemuan 2
Artikel sistem informasi untuk persaingan keunggulan   pertemuan 2Artikel sistem informasi untuk persaingan keunggulan   pertemuan 2
Artikel sistem informasi untuk persaingan keunggulan pertemuan 2Ismania1912
 
Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganSeptian Muna Barakati
 
Xii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, porter's five competitiveness force m...
Xii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, porter's five competitiveness force m...Xii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, porter's five competitiveness force m...
Xii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, porter's five competitiveness force m...Nurrul Tiara Dinni
 
starategi bersaing dalam manajemen pemasaran
starategi bersaing dalam manajemen pemasaranstarategi bersaing dalam manajemen pemasaran
starategi bersaing dalam manajemen pemasaranmas karebet
 
12, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Porter’s Five Competitiveness Force ...
12, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Porter’s Five Competitiveness Force ...12, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Porter’s Five Competitiveness Force ...
12, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Porter’s Five Competitiveness Force ...AkfikaRizkySabilla
 
12, sm, agus daman, hapzi ali, porter five competitiveness force model, bcg m...
12, sm, agus daman, hapzi ali, porter five competitiveness force model, bcg m...12, sm, agus daman, hapzi ali, porter five competitiveness force model, bcg m...
12, sm, agus daman, hapzi ali, porter five competitiveness force model, bcg m...Agus Daman
 
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Mampu melakukan scanning Lingkung...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Mampu melakukan scanning Lingkung...SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Mampu melakukan scanning Lingkung...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Mampu melakukan scanning Lingkung...parluhutan silitonga
 

Similar to The Five Competitive Forces That Shape Strategy (20)

12, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, porters fiv...
12, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, porters fiv...12, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, porters fiv...
12, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, porters fiv...
 
12, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, porter five competitiveness force model, ...
12, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, porter five competitiveness force model, ...12, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, porter five competitiveness force model, ...
12, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, porter five competitiveness force model, ...
 
SM, Khoirul Anwar, Hapzi Ali, Porter’s Five Competitiveness Force Model, BCG ...
SM, Khoirul Anwar, Hapzi Ali, Porter’s Five Competitiveness Force Model, BCG ...SM, Khoirul Anwar, Hapzi Ali, Porter’s Five Competitiveness Force Model, BCG ...
SM, Khoirul Anwar, Hapzi Ali, Porter’s Five Competitiveness Force Model, BCG ...
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, porters ...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, porters ...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, porters ...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, porters ...
 
Strategic management12
Strategic management12Strategic management12
Strategic management12
 
12, sm, adrianto, hapzi ali, porter's competitiveness five force model, bcg m...
12, sm, adrianto, hapzi ali, porter's competitiveness five force model, bcg m...12, sm, adrianto, hapzi ali, porter's competitiveness five force model, bcg m...
12, sm, adrianto, hapzi ali, porter's competitiveness five force model, bcg m...
 
Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2
Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2
Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2
 
6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...
6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...
6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...
 
Chapter 5 riset bisnis
Chapter 5   riset bisnisChapter 5   riset bisnis
Chapter 5 riset bisnis
 
Resume Teori Porter's Five Model, BCG Matrix, dan Siklus Hidup dan Projek ole...
Resume Teori Porter's Five Model, BCG Matrix, dan Siklus Hidup dan Projek ole...Resume Teori Porter's Five Model, BCG Matrix, dan Siklus Hidup dan Projek ole...
Resume Teori Porter's Five Model, BCG Matrix, dan Siklus Hidup dan Projek ole...
 
Artikel sistem informasi untuk persaingan keunggulan pertemuan 2
Artikel sistem informasi untuk persaingan keunggulan   pertemuan 2Artikel sistem informasi untuk persaingan keunggulan   pertemuan 2
Artikel sistem informasi untuk persaingan keunggulan pertemuan 2
 
Bcg
BcgBcg
Bcg
 
Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persaingan
 
Xii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, porter's five competitiveness force m...
Xii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, porter's five competitiveness force m...Xii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, porter's five competitiveness force m...
Xii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, porter's five competitiveness force m...
 
starategi bersaing dalam manajemen pemasaran
starategi bersaing dalam manajemen pemasaranstarategi bersaing dalam manajemen pemasaran
starategi bersaing dalam manajemen pemasaran
 
Manajemen Pemasaran ch 7
Manajemen Pemasaran ch 7Manajemen Pemasaran ch 7
Manajemen Pemasaran ch 7
 
Kelompok 2 manajemen biaya
Kelompok 2 manajemen biayaKelompok 2 manajemen biaya
Kelompok 2 manajemen biaya
 
12, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Porter’s Five Competitiveness Force ...
12, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Porter’s Five Competitiveness Force ...12, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Porter’s Five Competitiveness Force ...
12, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Porter’s Five Competitiveness Force ...
 
12, sm, agus daman, hapzi ali, porter five competitiveness force model, bcg m...
12, sm, agus daman, hapzi ali, porter five competitiveness force model, bcg m...12, sm, agus daman, hapzi ali, porter five competitiveness force model, bcg m...
12, sm, agus daman, hapzi ali, porter five competitiveness force model, bcg m...
 
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Mampu melakukan scanning Lingkung...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Mampu melakukan scanning Lingkung...SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Mampu melakukan scanning Lingkung...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Mampu melakukan scanning Lingkung...
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

The Five Competitive Forces That Shape Strategy

  • 1. THE FIVE COMPETITIVE FORCES THAT SHAPE STRATEGY LIMA KEKUATAN KOMPETITIF YANG MEMBENTUK STRATEGI
  • 2.
  • 3. Penjelasan diagram diatas • Five Forces Model atau yang lebih dikenal dengan Porter Five Forces adalah suatu metode untuk menganalisis industri dan pengembangan strategi bisnis atau lingkungan persaingan yang dipublikasikan oleh Michael E Porter, seorang profesor dari Harvard Business School pada tahun 1979. Menurut Five Forces Model ada lima hal yang dapat menentukan tingkat persaingan dan daya tarik pasar dalam suatu industri. Daya tarik dalam konteks ini mengacu pada profitabilitas industri secara keseluruhan. Hasilnya, setelah analisis dilakukan maka akan dapat di nilai apakah industri tersebut masih “menarik” atau “tidak menarik”. Menurut Five Forces Model, sebuah industri disebut “tidak menarik” bila kombinasi dari five forces menurunkan profitabilitas secara keseluruhan. Sebuah industri disebut menarik bila kombinasinya menunjukkan profitabilitas yang menjanjikan. Tiga dari lima Five Forces merujuk pada persaingan dari sumber eksternal. Sisanya adalah ancaman internal.
  • 4. DAYA TAWAR KONSUMEN/ PELANGGAN • Bargaining power of customers, atau daya tawar pelanggan, merupakan analisis tentang kekuatan pelanggan pada suatu bisnis atau industri. Daya tawar pelanggan dibutuhkan mengetahui kemampuan pelanggan dalam mempengaruhi atau menekan suatu bisnis. Dengan begitu, kita dapat memahami tingkat sensitivitas harga dari pelanggan. Pasar dengan potensi pelanggan yang rendah cenderung memiliki kendali yang relatif lebih kuat terhadap pasar.
  • 5. Bargaining power of customers (DAYA TAWAR KONSUMEN/ PELANGGAN) • Contoh : Ten Botol Sosro, Coca-Cola dan banyak produk lainnya dengan memanfaatkan konsumen agar tidak berpaling dengan produk lainnya dengan memberikan harga yang bersaing, Promosi dengan saat ini banyak iklan yang sangat kreatif, Pemberian hadiah. Dan Coca Cola pernah membuat kemasan yang mencantumkan nama nama konsumen dikemasan produknya, sehingga dapat meningkatkan brand engagement seolah produk tsb dibuat khusus untuk mereka, dan menjadi daya tawar konsumen yang sangat baik.
  • 6.
  • 7. • Kelompok pembeli kuat jika : • Pembeli terkonsentrasi atau membeli dalam jumlah besar. • Produk yang dibeli dari industri bersifat standart atau terdiferensiasi. • Produk yang dibeli dari industri merupakan komponen penting dari produk pembeli dan merupakan komponen biaya yang cukup besar. • Pembeli menerima laba yang rendah. • Produk industri tidak penting bagi kualitas produk atau jasa pembeli. • Produk industri tidak menghasilkan penghematan bagi pembeli.
  • 8. DAYA TAWAR PEMASOK / SUPPLIER • Bargaining power of suppliers, atau daya tawar pemasok merupakan analisis untuk memahami tingkat kekuatan pemasok relatif terhadap perusahaan. Berbeda daya tawar pelanggan, daya tawar pemasok menganalisis berbagai aspek terkait tingkat ketersediaan pasokan yang dibutuhkan untuk produksi dari perusahaan. Pasokan dapat mencakup bahan baku, komponen, buruh, dan tenaga ahli yang merupakan sumber utama dari keberlangsungan operasional perusahaan.
  • 9. Bargaining power of suppliers (DAYA TAWAR PEMASOK / SUPPLIER) • Contoh : Setiap proses produksi sebuah perusahaan memerlukan sebuah input yang berupabahan baku, tenaga kerja yang dipasok oleh para Suppliers. oleh karena itu paraperusahaan harus mempunyai relasi yang baik pada para suppliers supaya bahan bakudapat tercukupi tepat waktu dan sistem pembayaran yang lebih fleksibel • Perusahaan harus mempunyai hubungan yang baik pada para relasi • Perusahaan harus tepat waktu dalam waktu pembayaran kepada para supplier
  • 10. ANCAMAN PENDATANG / PEMAIN BARU • Threat of new entrants, atau ancaman pemain baru, merupakan analisis yang mengkaji tingkat kekuatan pemain baru dalam mempengaruhi kompetisi bisnis. Bisnis dengan pasar yang menguntungkan menarik banyak pemain baru. Banyaknya pemain baru akan menurunkan tingkat keuntungan relatif suatu industri. Jika tidak dilakukan intervensi, tingkat keuntungan relatif dari suatu bisnis akan menurun menuju nol sampai menciptakan pasar persaingan sempurna.
  • 11. Threat of new entrants (ANCAMAN PENDATANG / PEMAIN BARU) • Ada 6 (enam) sumber utama hambatan masuknya pesaing antara lain : • Skala ekonomis, ini memaksa pendatang baru harus memikul biaya tinggi (cost disadvantage) terutaman dalam produksi, riset, pemasaran dan layanan serta distribusi • Diferensiasi produk, terjadi karena adanya identifikasi merek dimana dikaitkan dengan iklan, layanan, distribusi dan lain sebagainya • Kebutuhan modal, modal yang cukup besar juga merupakan hambatan utama, karena adanya beberapa modal yang tidak kembali seperti iklan rintisan, riset pengembangan, sediaan dan juga penutup kerugian awal. • Hambatan biaya bukan karena skala, yang dimaksud adalah biaya yang dikarenakan perjalanan usaha perusahaan, teknologi rahasia, akses bahan baku, dan lain sebagainya • Akses saluran distribusi, perusahaan yang mapan merupakan hambatan bagi pendatang baru. Karena nya dibutuhkan usaha yang keras dan modal yang cukup besar untuk dapat mengamankan distribusinya • Kebijakan pemerintah, merupakan batu sandungan bagi pendatang baru, ini dikarenakan pendatang baru belum memahami seluk beluk regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Sehingga terkesan memihak pada industri yang sudah mapan.
  • 12. Threat of new entrants (ANCAMAN PENDATANG / PEMAIN BARU) • Contoh : Misalnya pada bidang E Money dimana begitu banyak pemain baru yang bermunculan. Semakin sulit pemain baru untuk berkembang, maka semakin menarik bisnis tersebut. Jika kita pemain baru, maka analisis ini dapat digunakan untuk memetakan strategi dalam mengembangkan bisnis agar berkembang dan menjadi semakin besar
  • 13. Ancaman Produk atau layanan pengganti • Threat of substitute products or services, atau ancaman produk atau layanan pengganti, merupakan analisis terhadap seberapa besar ancaman yang diberikan pada produk atau layanan pengganti. Produk pengganti selalu muncul dan keberadaannya mampu membuat pelanggan beralih . Misalnya handphone yang menggantikan keberadaan wartel, bahkan telepon rumah. Selain itu, ada juga laptop dan PC tablet yang mengurangi jumlah pengguna komputer desktop.
  • 14. MESIN SETOR TUNAI DI BANK
  • 15. PERSAINGAN KOMPETITOR YANG SUDAH ADA • Intensity of competitive rivalry, atau intensitas persaingan kompetitif, merupakan faktor penutup Porter Five Forces yang bertujuan memahami seberapa ketat persaingan bisnis. Faktor ini merupakan faktor utama yang mesti dipertimbangkan sebelum memasuki persaingan bisnis. Suatu bisnis menarik dimasuki jika persaingan tidak ketat, akan tetapi, biasanya bisnis tersebut berumur pendek. Meskipun demikian, persaingan ketat jelas akan menyulitkan bisnis kita untuk tumbuh dan berkembang.
  • 16. Intensity of competitive rivalry (PERSAINGAN KOMPETITOR YANG SUDAH ADA) • Strategi yang dijual oleh salah satu perusahaan dapat berhasil hanya sejauh mana bahwa strategi itu menyediakan keunggulan bersaing atas strategi yang dijalankan oleh perusahaan pesaing. • Perubahan dalam strategi oleh sebuah perusahaan dapat diimbangi dengan tindakan pengimbang yang dilakukan seperti meningkatkan mutu, menambah sifat, menyediakan pelayanan, memperpanjang garansi dan meningkatkan iklan dan inovasi lainnya
  • 17. Contoh beberapa Kompetitor yang masih ada
  • 18. KELOMPOK 4 • AENI • FIQIH HANIEF • MURDIAN • PUTRA • ZAENAL Terima kasih