Gagal jantung adalah keadaan dimana jantung tidak mampu memompa darah secara memadai untuk memenuhi kebutuhan tubuh meskipun tekanan pengisian cukup. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti aterosklerosis, hipertensi, infark miokard, dan hipertrofi miokard yang mengakibatkan gangguan sirkulasi darah.
2. Pengertian ...
Menurut definisi WHO, gagal
jantung adalah keadaan ketika
jantung mampu memompakan
darah yang sesuai untuk memeuhi
kebutuhan metabolisme jaringan
pada saat istirahat atau kerja ringan.
3. Gagal jantung adalah suatu keadaan patofisiologi
dimana jantung gagal mempertahankan sirkulasi
adekuat untuk kebutuhan tubuh meskipun tekanan
pengisian cukup (Paul Wood, 1958).
Gagal jantung juga dikatakan sebagai suatu
sindroma dimana fungsi jantung berhubungan
dengan penurunan toleransi latihan, insidensi
aritmia yang tinggi, dan penurunan harapan hidup
(Jay Chon, 1988).
4. Patofisiologi ...
Kelainan fungsi otot jantung disebabkan oleh aterosklerosis
koroner, hipertensi arterial dan penyakit otot degeneratif atau
inflamasi. Aterosklerosis koroner mengakibatkan disfungsi
miokardium karena terganggunya aliran darah ke otot
jantung. Terjadi hipoksia dan asidosis (akibat penumpukan
asam laktat). Infark Miokardium biasanya mendahului
terjadinya gagal jantung. Hipertensi sistemik/ pulmonal
(peningkatan afterload) meningkatkan beban kerja jantung
dan pada gilirannya mengakibatkan hipertrofi serabut otot
jantung. Efek tersebut (hipertrofi miokard) dapat dianggap
sebagai mekanisme kompensasi karena akan meningkatkan
kontraktilitas jantung. Tetapi untuk alasan tidak jelas,
hipertrofi otot jantung tadi tidak dapat berfungsi secara
normal, dan akhrinya terjadi gagal jantung.
5. Beberapa hal yang mempengaruhi
patofisiologi gagal jantung, yaitu :
1. Pembentukan Kolestrol (metabolisme
dari kelebihan gula dihati )
Kolesterol sendiri sebenarnya merupakan lemak yang tidak terlalu larut di
dalam darah. Karena sifatnya yang tidak terlalu larut dalam darah itu, maka
kolesterol butuh bantuan untuk dapat beredar dalam pembuluh darah tubuh.
Kolesterol dalam darah akan terikat pada suatu ‘kendaraan’ yang disebut
lipoprotein yang dapat membantu kolesterol untuk beredar di dalam pembuluh
darah tubuh. Selain diproduksi sendiri dari tubuh, tubuh juga mendapatkan
kolesterol dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari, terutama dari kuning
telur, kerang-kerangan seperti udang, kepiting, jeroan (usus, babat, hati, limpa,
otak, ginjal, dan jantung) serta makanan yang berasal dari susu (mentega,
keju).
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12. ...Lanjutan
2. Aterosclerosis
Aterosklerosis adalah masalah kesehatan yang terjadi ketika terdapat
tumpukan kolesterol dan zat lain di dalam dinding pembuluh darah arteri.
Tumpukan ini bisa mengeras dan mengganggu aliran darah ke jantung
lantaran pembuluh darah tersumbat atau menyempit. Ketika kondisi ini
terjadi di pembuluh darah koroner dan menyebabkan penyakit jantung,
disebut penyakit jantung koroner. Aterosklerosis bisa berubah menjadi
problem serius ketika jantung melemah karena kekurangan oksigen hingga
sedikit memicu serangan jantung. Begitu pula jika tumpukan kolesterol
merusak dinding pembuluh darah. Aterosklerosis adalah penyakit
degeneratif, yakni kondisi pasien akan memburuk seiring dengan waktu.
Pada awalnya, tumpukan zat di dalam pembuluh darah mungkin tidak
mengakibatkan gejala. Ketika tumpukan makin banyak dan menebal,
barulah pasien mengeluhkan gejala tertentu.
13.
14.
15. ...Lanjutan
3. Pembekuan darah
Pembekuan darah adalah proses komponen
cairan darah ditransformasi menjadi material
semisolid yang dinamakan bekuan darah.
Bekuan darah tersusun terutama oleh sel-
sel darah yang terperangkap dalam jaring-
jaring fibrin.
Proses pembekuan darah dibagi menjadi 3
stadium yaitu:
Stadium 1 : pembentukan tromboplastin
Stadium 2 : perubahan dari protrombin → trombin
Stadium 3 : perubahan dari fibrinogen → fibrin
16. ...Lanjutan
4.Hipertrofi jantung
Hipertrofi ventrikel kiri adalah pembesaran bilik
(ventrikel) kiri jantung. Pembesaran bilik kiri
jantung ini biasanya disebabkan oleh tekanan
darah tinggi atau hipertensi. Bilik atau ventrikel kiri
jantung merupakan pelabuhan terakhir bagi darah
yang kaya oksigen sebelum meninggalkan
jantung. Ventrikel kiri jantung akan memompa
darah ke seluruh tubuh untuk mengalirkan
oksigen, setelah sebelumnya melewati katup
jantung yang dinamakan aorta.
17. ...Lanjutan
5. Angina
Angina merupakan jenis nyeri dada yang diakibatkan oleh
berkurangnya aliran darah ke jantung. Kurangnya aliran darah berarti
otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen. Ada beberapa jenis
angina, salah satu yang paling umum adalah angina pectoris atau
yang juga dikenal sebagai stable angina atau angina stabil. Kondisi ini
ditandai dengan nyeri dada atau ketidaknyamanan yang berkaitan
dengan kelelahan akibat aktivitas fisik atau stres emosional. Di sisi
lain, angina pectoris merupakan pola nyeri dada yang dapat diprediksi.
Artinya, pengidapnya biasanya dapat melacak pola berdasarkan apa
yang dilakukan ketika merasakan sakit di dadanya. Melacak angina
stabil dapat membantu pengidap angina pectoris mengelola gejala
dengan lebih mudah.
18. Sampai terjadi gagal jantung
gagal jantung adalah suatu keadaan abnormal
dimana jantung tidak mampu memompa darah
sehingga tidak mencukupi kebutuhan jaringan
terhadap oksigen dan nutrisi untuk melakukan
metabolisme.