Studi kelayakan bisnis usaha laundry kiloan Mustika di Komplek Kodau V menganalisis kelayakan usaha dari aspek pasar dan pemasaran, teknis dan operasi, manajemen, serta keuangan. Analisis keuangan menggunakan metode payback period, NPV, profitability index, dan IRR menunjukkan hasil positif sehingga usaha layak dikembangkan.
1. Nama : Rolando Rafa Wijaya
NPM : 19214788
Jurusan : Manajemen
Pembimbing : Mario Zefanya, SE., MM.
Penulisan Ilmiah
STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA LAUNDRY KILOAN MUSTKA DI
KOMPLEK KODAU V
2. LATAR BELAKANG
Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, banyak timbul persaingan bisnis yang
semakin kompetitif. Perusahaan dituntut tidak sekedar menerapkan berbagai strategi
saja tetapi perusahaan juga harus melakukan evaluasi terus menerus. pada saat
sekarang ini usaha jasa Laundry kiloan sudah semakin banyak jadi tidak heran apabila
ada usaha yang sejenis sampai mengalami kemunduran. Bahkan usaha tersebut
sampai mengalami kebangkrutan. Laundry kiloan Mustika adalah salah satu dari
pelaku usaha bisnis yang bergerak dibidang jasa pencucian pakaian yang telah berdiri
3 tahun tepatnya pada tahun 2012.
perkembangann usaha jasa pencucian Laundry Kiloan Mustika pendapatan omset di
bulan january sampai september mengalami fluktuatif dimana sebuah kondisi atau
keadaan yang tidak stabil, pada bulan Juli mengalami penurunan pendapatan yang
menunjukan dibawah kesetabilan pendapatan bulanlainnya, sehingga menuntut
pengusaha untuk dapat menyediakan pelayanan yang lebih optimal dengan
pengembangan usaha. Mengetahui pentingnya studi kelayakan bisnis ini, maka
penelitian ini mengambil judul Atas dasar latar belakang masalah tersebut. “Studi
Kelayakan Bisnis Usaha Laundry Kiloan Mustika Di Komplek Kodau V” .
3. RUMUSAN MASALAH
1.Berkaitan dengan uraian di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian adalah sebagai berikut:
2.Bagaimana Kelayakan Bisnis Laundry Kiloan Mustika ditinjau dari aspek pasar dan
pemasaran?
3. Bagaimana Kelayakan Bisnis Laundry Kiloan Mustika ditinjau dari aspek teknis dan
operasi ?
4.Bagaimana Kelayakan Bisnis Laundry Kiloan Mustika ditinjau dari, aspek manajemen
dan organisasi ?
5.Berapakah perhitungan pendapatan dengan menggunakan metode Payback Period ,
metode Net Present Value, metode Profitability Index, dan metode Internal Rate of
Return ?
4. BATASAN MASALAH DAN TUJUAN
MASALAH
• Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini dibatasi hanya pada masalah
kelayakan bisnis Laundry Kiloan Mustika ditinjau dengan melihat laporan
aliran kas dan 4 Aspek, dan mengevaluasinya dengan penilaian investasi
menggunakan metode Payback Period (PP), metode Net Present Value (NPV),
metode Profitability Index (PI), dan metode Internal Rate of Return (IRR).
Aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan operasi, aspek manajemen dan
organisasi.
• Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disajikan maka
tujuan dari penulisan ini adalah Bagaimana Kelayakan Bisnis Laundry Kiloan
Mustika ditinjau dari aspek pasar dan pemasaran, aspek keuangan, aspek
teknis dan operasi, aspek manajemen dan organisasi.
5. METODE PENELITIAN
Data Variable
1. Data Primer yaitu Peneliti melakukan studi lapangan berupa wawancara langsung
kepada Bapak Burhanudin selaku pemilik usaha Laundry Kiloan Mustika di
Komplek Kodau V Bekasi Selatan, mengenai pasar dan pemasaran, manajemen
dan organisasi, teknis dan operasi pada usaha Laundry Kiloan Mustika.
2. Data Skunder, yaitu Data yang didapat berupa berkas-berkas persyaratan usaha,
data perkiraan pendapatan, data-data keuntungan, laporan arus masuk dan arus
kas keluar serta data perkiraan biaya-biaya dan data investasi yang diperlukan
lainnya dari usha Laundry Kiloan Mustika.
• Metode pengumpulan data
1. Studi Lapangan
A. Wawancara B. Observasi
2. Studi Pusaka
Pengumpulan data ini dengan cara membaca buku yang behubungan dengan masalah
yang akan dibahas.
7. PEMBAHASAN
• Aspek Pasar dan Pemasaran
Produk yang dapat ditawarkan oleh Laundry Kiloan Mustika adalah jasa
pencucian pakaian. Penelitian ini melakukan survei untuk mengetahui
karakteristik produk yang ditawarkan yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen. Saat ini jasa pencucian yang ditawarkan adalah cuci pakaian
kiloan, bed cover, karpet, gordyn, boneka, kebaya, sarung bantal kursi, jacket,
sepatu, kemeja, dan jas.
Harga adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran untuk
mendapatkan suatu barang atau jasa. Pendekatan harga yang dilakukan pada
usaha Laundry Kiloan Mustika menggunakan pendekatan Cost Based Price
atau penetapan harga berdasarkan biaya serta kemampuan daya beli
masyarakat.
8. Place, Dalam usaha Laundry Kiloan ini memiliki tempat usaha yang tetap,
sehingga dalam pendistribusian produknya langsung ke konsumen atau
melaksanakan sistem penjualan langsung (direct selling) di tempat
produksinya. Usaha menggunakan sistem delivery order atau pesan antar
yang diterapkan pada usaha tersebut agar memudahkan konsumen dan lebih
efisien hemat waktu
Promosi, Laundry Kiloan Mustika melakukan periklanan dengan cara media
periklanan berupa pajangan di luar toko (outdoor), yaitu dengan neon box
dan spanduk yang meunjukan identitas keberadaan usaha tersebut agar
terlihat konsumen.
9. • Aspek Teknis
Place, Laundry Kiloan Mustika dinyatakan layak bertempat di daerah Komplek
Kodau V jln. Gunung salak Rt.02 Rw.18 No,72 yang berada di tengah
permungkiman masyarakat merupakan lokasi strategis untuk menjalankan
usaha Laundry Kiloan Mustika ini karena kesibukan konsumen tidak
mengerjakan pekerjaan rumah tangga ini maka dari itu usaha Laundry Kiloan
Mustika ini memudahkan konsumen dan berdekatan dengan Pasar Kecapi
Jati Asih memudahkan untuk pembelian peralatan yang di butuhkan oleh
usaha Laundry Kiloan Mustika.
Tata Letak, Luas usaha Laundry Kiloan Mustika dinyatakan layak kaerna luas
berukuran 30 meter × 7 meter 3 lantai, dan luas ruang pekerjaan sebesar 26
meter × 6 meter 2 lantai. Pemilik membuat luas operasional cukup sederhana
namun dinilai efisien karena luas produksi ini dapat menampung jumlah
pakaian setiap konsumen yang datang, bahan baku, bahan pembantu, tenaga
kerja, mesin, dan peralatan produksi tanpa menghalangi kegiatan proses
operasional.
10. Tata Letak (Layout), tata letak ruang operasional ini dilengkapi dengan
sirkulasi udara dan pencahayaan seperti sehingga dapat memberi kenyaman
kepada karyawan, Saat melakukan kegiatan operasional, ruang operasional
sangat luas sehingga tidak terbatas ruang gerak saat operasional. Dikarena
adanya tempat seperti rak pakaian, keranjang, meja tidak membuat ruang
operasional berantakan dan memudahkan karyawan menyusun peralatan
Laundry menjadi mudah. Kebersihan dan kerapihan layout adalah sebagai
upaya membangun citra yang baik di benak pelanggan dan karyawan. Maka
dari segi tata letak letak usaha Laundry Kiloan layak karena penyusunan
peralatan maupun ruang operasi karena sudah ada penempatannya.
Ketersediaan, Laundry Kiloan Mustika mempunyai supplier deterjen,
pengharum, dan softener. Supplier ini lokasinya berdekatan dengan Laundry
Kiloan Mustika, pemilik usaha Laundry ini sudah mengenal dengan pemilik
supplier Forti yaitu dengan Bapak Ramli Saputra yang beralamat di Jl.
Siliwangi Raya A.120 Rt.03 RW.17 Chandra Baru Pondok Gede.
11. • Aspek Manajemen
Perencanaan, Usaha Laundry Kiloan Mustika dapat berjalan dengan efektif
dan efisien. Pemilik membuat perencanaan mulai dari mendapatkan modal,
mendapatkan bahan pencuci, mendapatkan lokasi yang baik sampai
membuat rencana.
karena adanya penyusunan struktur organisasi. Dari Organisasi Laundry Kiloan
layak karena memiliki karyawan lebih dari satu dan mempunyai tugas masing-
masing yang diberikan oleh pimpinan yaitu Pak Burhanudin.
Pemilik usaha bapak Burhanudin berperan penting untuk mengatur karyawan
untuk melaksanakan pekerjaan saat mulai operasional mulai dari melayani
konsumen hingga barang di tangan oleh konsumen.
Pengawasan, Laundry Kiloan Mustika untuk mengevaluasi dan memperbaiki
jika ada kesalahan dan kekurangan keluhan konsumen. Maka pemilik akan
membuat perundingan antar karyawan seperti kehilangan pakaian, tertukar,
pakaian luntur, dan kerusakan pakaian menjadi tanggung jawab pemilik dan
karyawan.
12. ASPEK KEUANGAN
• Aspek ini dilakukan untuk menilai biaya-biaya apa saja yang akan dikeluarkan
dan seberapa besar biaya-biaya yang akan dikeluarkan. Analisis ini dilakukan
dalam penelitian ini untuk mengetahui kelayakan usaha Laundry Kiloan
Mustika sehingga diketahui apakah usaha yang dijalankan. Analisis kelayakan
usaha pada menggunakan data tahun 2013-2015. Dalam aspek keuangan ini,
ada beberapa hal yang diasumsikan:
Pada NPV penulisan ini menggunakan perkiraan tingkat suku bunga (r) 6%
sebagai suku bunga dasar Bank Mandiri.
Untuk IRR, penulisan ini membandingkan NPV suku bunga 6% dengan NPV
15%
Untuk pendapatan diperkirakan setiap tahunya naik 5%
Untuk biaya tetap dan biaya variabel setiap tahunnya diperkirakan naik 5%
Dana yang di investasikan oleh pemilik usaha adalah sebesar Rp87.804.000
13. RANGKUMAN HASIL PENELITIAN
NO Metode Analisis Hasil Penelitian Keterangan Kesimpulan
1. Payback Period 8 Bulan 27 Hari < 3 Tahun Diterima
2. Net Present Value Rp332.015.988 Positif Diterima
3. Profitability Index 4,768027646 > 1 Diterima
4. Internal Rate of
Return
262,9% > 6% Diterima
14. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari keseluruhan aspek, yaitu Aspek Pasar dan Pemasaran, Aspek Teknis, Aspek
Teknis, Aspek Manajemen sudah dilakukan dengan baik dan sudah dinyatakan
layak. Berdasarkan Aspek Keuangan yang menggunakan 4 metode penilaian
invesatasi bernilai positif berjumlah Rp87.804.000 maka sudah dikatakan layak bila
usaha ini dikembangkan.
Saran
Meskipun sudah dikatakan layak akan tetapi usaha ini perlu melakukan penambahan
Mesin, peralatan dan karyawan agar meningkatkan pendapatan pada usaha
Laundry Kiloan Mustika.
15. DAFTAR PUSTAKA
• A., Afiah dan M., Saifi. Juni 2015. “Analisis studi kelayakan usaha pendirian home industri (Studi Kasus
pada home industri cokelat “cozy” kademangan Blitar)” dalam Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol.23
No.1.
• A., Rival. N., K., Theodora. M, dan L., Agnes. September 2015. “Profil usaha nasi kuning di Kecamatan
Tuminting Kota Manado (studi kasus nasi kuning Ci’Ida)” dalam jurnal penelitian Vol.XI Nomor 3 : 63-
72.
• Budiarto, Teguh. 1993. Manajemen pemasaran. Penerbit Gunadarma. Jakarta
• D., Purwana dan N., Hidayat. 2016. Studi Kelayakan Bisnis. Terbitan Rajagrafindo Persada.
• Handoko Hani. T. 2001. Manajemen. BFE-Yogyakarta.
• Kasmir dan Jakfar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
• Kotler, Philips. 1997. Manajemen Pemasaran. terjemahan. Jilid 1. PT Prehallindo. Jakarta.
• M., Kusnadi. A,. T. Dwiwinarno, dan E., Andari. Desember 2011. “STUDI KELAYAKAN BISNIS AIR
MINUM DALAM KEMASAN PDAM KABUPATEN KULONPROGO” dalam jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol.2
No.2, 124-135.
• Riyanto, Bambang. 1988. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
(BPFE) Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
• Suliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis: Pendekatan Praktis. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
• Umar, Husein. 2003. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.