Silabus pelatihan ini membahas pentingnya program kepatuhan persaingan usaha bagi pelaku usaha untuk menciptakan persaingan yang sehat. Pelatihan ini akan menjelaskan regulasi terkait, manfaat kepatuhan, identifikasi risiko pelanggaran, dan kerangka penyusunan program kepatuhan. Peserta akan belajar tentang pendaftaran program, sosialisasi, monitoring, dan sanksi pelanggaran. Materi pelatihan mencakup berbagai topik terk
1. Silabus Training :
“KEPATUHAN PERSAINGAN USAHA“
Dalam Upaya Mencegah Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat
(Mengacu pada Peraturan KPPU No.1 Tahun 2022 jo. PP No. 57 Tahun 2010
jo. UU No. 5 Tahun 1999)
Terwujudnya iklim usaha yang kondusif dan persaingan usaha yang sehat
dapat menjamin adanya kepastian kesempatan berusaha yang sama antar
pelaku usaha besar, menengah dan kecil. Kondisi demikian yang diharapkan
tercipta dalam usaha yang sehat. Terlebih menghadapi era Digital 4.0 yang
sedang berlangsung saat ini, dimana persaingan usaha semakin ketat dan
terjadinya perubahan perilaku pembelian konsumen. Dalam kondisi ini
seyogyanya terjadi persaingan usaha secara sehat, dimana para pelaku
usaha diharapkan memperlihatkan keunggulan masing-masing secara baik
atau dilakukan sebagaimana mestinya, serta adanya kolaborasi dan
kemitraan antar pelaku usaha besar, menengah dan/atau kecil. Kesemuanya
ini akan tercipta apabila para pelaku usaha memiliki program kepatuhan
dalam persaingan usaha. Hal ini diyakini dapat mendorong efisiensi dan
inovasi pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan usahanya, sehingga
usahanya dapat lebih kompetitif dan menguntungkan.
Program kepatuhan persaingan usaha akan menjadi indikator bagi pelaku
usaha dalam menjalankan kegiatan usaha, serta mengatur interaksi dengan
pemasok, pesaing dan konsumen yang harus sesuai dengan prinsip
persaingan usaha yang sehat, sebagaimana diatur dalam sedemikian banyak
ketentuan dan peraturan perundangan yang ada. Penyusunan program
kepatuhan persaingan usaha ini akan dirasakan sangat penting dalam
keberhasilan pencapaian tujuan organisasi/perusahaan, di samping adanya
2. improvmen secara berkesinambungan, juga mampu mengidentifikasi dan
mengeliminir risiko-risiko yang akan terjadi apabila pelaku usaha tidak
mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang ada.
Sesungguhnya, terdapat sedemikian banyak manfaat yang akan diperoleh
bagi para pelaku usaha yang memiliki kepatuhan dalam setiap kegiatan
usahanya, termasuk dalam pembuatan perjanjian dengan pihak lain,
penentuan harga, promosi dan penjualan barang, serta hubungan dengan
konsumen, pemasok, dan pesaingnya sekalipun.
Kesemuanya ini membutuhkan komitmen dalam menjalankan setiap aktivitas
dan proses usaha, serta perlu dipahami dengan baik dan mendalam oleh
setiap karyawan perusahaan. Guna memberikan pemahaman yang
komprehensif tersebut, pilihan terbaiknya adalah mengikuti pelatihan
sebagaimana yang kami selenggarakan ini.
1. Menjelaskan dan membekali para peserta dengan berbagai pengetahuan
mengenai pentingnya program kepatuhan persaingan usaha yang disusun secara
tertulis dan professional.
2. Membekali peserta mengenai pengklasifikasian bidang yang memiliki resiko
pelanggaran hukum atas persaingan usaha, identifikasi potensi dan elemen yang
berpotensi melakukan pelanggaran kepatuhan persaingan usaha, mekanisme
penyusunan, sosialisasi, pelatihan, mitigasi, pelaporan, monitoring dan audit
Kepatuhan Persaingan Usaha.
3. Memahami struktur organisasi beserta tugas dan tanggung-jawab pelaksana
program kepatuhan persaingan usaha untuk memastikan bahwa program
kepatuhan berjalan dengan baik.
4. Mampu menerapkan hasil pelatihan ini dalam program kepatuhan persaingan
usaha di masing-masing organisasi/perusahaan peserta.
Pelatihan ini sangat cocok diikuti oleh :
Para Manajer, Supervisor, dan Staf bagian Kepatuhan, GCG, Risk
Management, Legal Office, CSR, Corporate Secretary, Change
Management Office/Tranformasi Bisnis, Kendali Mutu, dan Knowledge
Management,
Para Manajer, Supervisor, dan Staf bagian Pengadaan, Pergudangan dan
Administrasi Pengadaan dan Pembelian barang dan jasa,
Para Manajer, Supervisor, dan Staf bagian Marketing, Promosi, Penjualan,
dan Perencanaan dan Pengembangan Produk, dan Web Marketing
Desaigner, serta
3. Personil lainnya yang ingin meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan
keterampilan mengenai “Program Kepatuhan Persaingan Usaha” ini.
Agar peserta dapat memahami secara komprehensif materi yang diberikan, maka
digunakan beberapa aspek metodologi pembelajaran, antara lain :
1. Secara Online Training, dilakukan :
Penyajian/penyampaian materi secara online training,
Dengan dukungan multimedia dan aplikasi tertentu,
1. Membahas, mendiskusikan dan mengevaluasi permasalahan dengan
model case study & discussion.
2. Evaluasi pada akhir pelatihan mencakup kedalaman materi training, manfaat
& efektifitas training, serta rekomendasi dari peserta.
2. Secara Offline Training, dilakukan :
3. Penyajian/penyampaian materi di dalam ruangan/kelas,
4. Dengan dukungan multimedia, games & simulation/role-play,
5. Membahas, mendiskusikan dan mengevaluasi permasalahan dengan
model case study & discussion.
6. Evaluasi pada akhir pelatihan mencakup kedalaman materi training, manfaat
& efektifitas training, serta rekomendasi dari peserta.
Materi pelatihan ini meliputi:
1. Konsepsi Kepatuhan Persaingan Usaha
Ketentuan-ketentuandanPeraturanHukum diIndonesia tentangKepatuhanPersainganUsaha.
Definisidan pengertianKepatuhan PersainganUsaha.
Tujuan, Ruang Lingkup dan Cakupan Kepatuhan Persaingan Usaha.
Ketentuan-ketentuandanPeraturanHukum tentangKepatuhanPersainganUsaha.
2. Manfaat dari Program Kepatuhan Persaingan Usaha
NamabaikdanreputasiPerusahaan.
Etika moralyang tinggi atas KepatuhanPersainganUsaha.
Penciptaandanterjaganyaprosedurbakuinternal perusahaan atas Kepatuhan Persaingan Usaha.
Efisiensidan konsekuensibiayayang timbulakibatketidakpatuhan PersainganUsaha.
Terciptanya nilai-nilai persaingan usaha yang sehat, yang menjadikan perusahaan lebih kompetitif
dan inovatif.
3. Pengklasifikasian bidang yang memiliki resiko pelanggaran hukum atas persaingan
usaha.
Sektor kegiatanusaha.
Interaksi pelakuusahadenganpemasok,pesaingdankonsumen.
Karakteristik dan penguasaan pasar.
4. 4. Identifikasi Potensi Pelanggaran Kepatuhan Persaingan Usaha
Perjanjian dan kegiatan yang dilarang.
Penyalahgunaan Posisi Dominan.
Kepemilikan Posisi Dominan yang dapat mengakibatkan Ketidakpatuhan Persaingan Usaha.
5. Identifikasi Elemen yang Berpotensi Melakukan Pelanggaran Kepatuhan Persaingan
Usaha.
Yang berisiko tinggi.
Yang berisiko sedang.
Yang berisiko rendah.
6. Pendaftaran dan Tata Cara Pendaftaran Program Kepatuhan Persaingan Usaha.
7. Kerangka Penyusunan Program Kepatuhan Persaingan Usaha.
Tujuan Penyusunan.
KomitmendariElemenPerusahaan atasKepatuhanPersainganUsaha.
Identifikasi Penanggungjawab atas Kepatuhan Persaingan Usaha.
CakupanProgram Kepatuhan PersainganUsaha.
Mekanismepelaporaninternal.
FormatLaporan PelaksanaanPenyusunanProgramKepatuhanPersainganUsaha.
8. Sosialisasi, Pelatihan dan Mitigasi Kepatuhan Persaingan Usaha.
9. Konsekuensi Pelanggaran Hukum Kepatuhan Persaingan Usaha.
Skema Pengawasan Kepatuhan Persaingan Usaha.
Sanksi-Sanksi.
10. Monitoring dan Audit Kepatuhan Persaingan Usaha & Penyesuaian berkelanjutan.
11. Studi Kasus/Simulasi/Roleplay & Games.
KANAIDI, SE., M.Si., cSAP
adalah seorang yang enerjik, humoris, dan sangat memotivasi. Berjiwa muda, sukses
beberapa kali sebagai Dosen Terbaik (Favorite) di beberapa Perguruan Tinggi.
Beliau suka menulis dan sudah berhasil menerbitkan beberapa buku hasil karya
beliau yang telah dipublikasikan. Terlebih lagi beliau adalah seorang yang Certified di
5. Bidang Enterprise Resources Planning (ERP) & System, Applications and Product in
Data Processing (SAP).
Di samping itu, beliau adalah seorang praktisi yang berpengalaman lebih dari
30 tahun berkerja di salah satu Perusahaan BUMN besar di Indonesia, dengan
berbagai posisi jabatan: mulai dari Manajer UPT, Kepala Kantor di beberapa Kota di
Indonesia s.d di tingkat Kantor Pusat. Beliau juga menggeluti aktivitas bisnis dan
memiliki pengalaman sedemikian inten dalam penanganan Program Kepatuhan
Persaingan Usaha, GCG & Tranformasi Bisnis, Procurement & Purchasing
Management, e-Purchasing & e-Procurement, Business Process, Perhitungan
TKDN, BMP & HEA, Penyusunan Owner Estimate (HPS), Assets Management (ISO
55001), Project Management, Risk & Fraud Risk Management (ISO 31000), Business
Valuation, Business Continuity Management System (BCMS_ISO 22301),
Penyusunan Sustainability Reporting (Standar GRI), Annual Report (Kriteria ARA),
Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001), dan Logistics, SCM & Warehousing
Management, serta keterkaitannya dengan era Revolusi Industri 4.0. Beliau juga
seorang Blogger yang rajin mengelola sedemikian banyak Blog dan beberapa web
komersial, yang menghasilkan passive income yang cukup spektakuler.
Beliau seorang Trainer dan Pemateri/Instruktur/Narasumber yang sukses di
beberapa kegiatan Training dan Workshop/Seminar di berbagai Perusahaan di
Indonesia. Terlebih lagi, beliau adalah seorang konsultan dan peneliti yang
berdedikasi dengan sedemikian banyak karya ilmiah yang beliau hasilkan dan
publikasikan.
--------------------------------------------------------
Training SejenisSEBELUMNYA: